Tinjauan Ekonomi & Pasar Modal 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Februari 2017 RESEARCH TEAM

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER

LAPORAN KEBIJAKAN MONETER

LAPORAN November KINERJA 2014 BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

1. Tinjauan Umum

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Kinerja CENTURY PRO FIXED

Ekonomi, Moneter dan Keuangan

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Kinerja CARLISYA PRO FIXED

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

I. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia.

Juni 2017 RESEARCH TEAM

Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM)

Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

Laporan Kinerja Bulanan

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan

Kondisi Perekonomian Indonesia

PROSPEK EKONOMI 2016: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 2015 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar. aruhi. Nov. Okt. Grafik 1. Pertumbuhan PDB, Uang Beredar, Dana dan Kredit KOMPONEN UANG BEREDAR

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi merupakan suatu isu yang tak pernah basi dalam sejarah panjang

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia

Laporan Kinerja Bulanan

Tujuan dan Kebijakan Investasi. Informasi Fund

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran

Market Review Macroeconomy Equity Fixed Income

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER

ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report

LAPORAN Juni 2015KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi operasi perusahaan sehari hari. Kemampuan investor. dalam membuat keputusan investasinya. Indikator ekonomi makro yang

ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

ASUMSI NILAI TUKAR, INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI/SPN APBN 2012

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

LAPORAN April 2016KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN Juni 2016KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Economic Update. Exhibit 1. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Exhibit 2. Kontribusi Penggunaan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Tinjauan Perekonomian Bulanan

LAPORAN Februari 2016 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

Mempertahankan Soliditas

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

PRUlink Quarterly Newsletter

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN May 2015KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Monthly Market Update

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

PRUlink Newsletter. Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia. Kuartal II Beberapa Catatan Ekonomi Penting selama Kuartal II 2008

Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief (April )

meningkat % (yoy) Feb'15

investment fund services fund factsheet FACTSHEET PRODUCED BY SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA

PRUlink Newsletter Kuartal II 2010

PRUlink Newsletter Kuartal II 2009

LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA

Laporan Kinerja Bulanan

Tujuan dan Kebijakan Investasi. Informasi Fund

CARLINK PRO SAFE Januari 2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PT Kharisma Asset Management

Monthly Market Update


CARLINK PRO SAFE Dana Investasi Pasar Uang

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

I. PENDAHULUAN. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah sebuah indikator yang

PENGARUH KURS VALUTA ASING DAN DOW JONES

USD FIXED INCOME FUND

Prospek Ekonomi & Indonesia 2010

Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-2009 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik

SIGC Insight: Indonesia Sectoral Report Vol. 2

% (yoy) Oct'15 Nov'15*

IV. GAMBARAN UMUM. diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama.

BAB I PENDAHULUAN. terkuat di dunia, dan memberikan kontribusi sekitar 20-30% dari perputaran

Tujuan dan Kebijakan Investasi Kebijakan Investasi: Informasi Fund. Grafik Kinerja Portofilo

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi makro, maka dari itu kondisi ekonomi makro yang stabil dan baik

PERKEMBANGAN TERKINI, TANTANGAN, DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA

Tujuan dan Kebijakan Investasi. Informasi Fund

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH

Transkripsi:

Tinjauan Ekonomi & Pasar Modal 215

2 Fundamental Ekonomi Indonesia Outlook Pasar Modal

Credit yoy BI Rate Pertumbuhan Ekonomi diperkirakan akan tumbuh secara moderat Pertumbuhan GDP Indonesia Menantikan arah kebijakan baru Pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit lebih lambat pada tahun ini menjadi 5,4% dibandingkan akhir tahun lalu sebesar 5,8%. Konsumsi masih menopang pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi sebesar 56%. Namun dengan suku bunga BI yang lebih tinggi menyebabkan akselerasi aktivitas ekonomi sedikit melambat sebagaimana tercermin pada pertumbuhan kredit yang hanya meningkat 13%. Pertumbuhan ekonomi yang moderat memang didesain oleh pemerintah guna memelihara kesehatan fiskal dan defisit transaksi berjalan. Komposisi GDP Indonesia (Demand Side) Sumber: Bloomberg, NISPS Dampak BI Rate pada ekspansi kredit perbankan 45. 14. 4. 12. 35. 3.. 25. 8. 2. 6. 15. 4.. 5. 2... Dec-5 Jul-6 Feb-7 Sep-7 Apr-8 Nov-8 Jun-9 Jan- Comercial Credit yoy Aug- Mar-11 Oct-11 May-12 Dec-12 BI Rate Jul-13 Feb-14 Sep-14 Sumber: BPS, Bloomberg, NISPS

4 BI Rate meningkat ke level 7,75% BI rate dan Inflasi 2 18 16 14 12 8 6 4 2 Nov-14 Mar-14 Jul-13 Nov-12 Mar-12 Jul-11 Nov- Mar- Jul-9 Nov-8 Mar-8 Jul-7 Nov-6 Mar-6 Jul-5 Nov-4 Mar-4 Sumber:Bloomberg, BI Rate Inflation YoY Sumber: Bloomberg, NISPS BI rate mengemban tugas memelihara level inflasi. Dengan demikian kebijakan BI rate ditujukan untuk mempengaruhi permintaan dan penawaran uang yang akan berpengaruh terhadap pasar barang. Inflasi yang tinggi akan direspon dengan kebijakan peningkatan suku bunga guna menahan laju aktivitas ekonomi sehingga tekanan inflasi dari sisi permintaan dapat berkurang, demikian sebaliknya. Kenaikan BI rate ke level 7,75% disebabkan oleh langkah antisipatif BI dalam mengelola ekspektasi inflasi di tengah penguatan nilai tukar dolar AS secara global di masa mendatang.

Yield Spread USD IDR Kurs dalam tekanan eksternal Kurs USD/IDR & Yield Spread Indonesia-AS untuk tenor 5 tahun 13, 16 12, 11, 14 12, 8 9, 8, 6 4 2 7, Dec-14 Jul-14 Feb-14 Sep-13 Apr-13 Nov-12 Jun-12 Jan-12 Aug-11 Mar-11 Oct- May- Dec-9 Jul-9 Feb-9 Sep-8 Apr-8 Nov-7 Jun-7 Jan-7 Aug-6 Mar-6 Oct-5 May-5 Dec-4 Jul-4 Feb-4 USD IDR Indonesia-US (5 Yield Spread) Sumber: Bloomberg, NISPS Pelemahan nilai tukar dolar selain disebabkan oleh faktor internal akibat adanya defisit transaksi berjalan (meski kembali membaik pada kuartal 3 dan 4 tahun 214), tetapi juga lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal akibat kebijakan moneter AS yang memberi sinyal untuk lebih mengontrol tingkat likuiditas ke arah yang lebih ketat (tighthening bias) yang kemungkinan akan diterapkan pada pertengahan tahun 215 melalui kenaikan suku bunga The Fed. Hal tersebut menyebabkan adanya aliran keluar jangka pendek portofolio investasi yang menyebabkan yield spread obligasi Indonesia terhadap AS mengalami pelebaran. Yield spread yang melebar tersebut menggambarkan ekspektasi pasar atas suku bunga mendatang kedua negara tersebut serta arah ekspektasi depresiasi rupiah atas dolar AS yang cenderung dalam tekanan depresiasi rupiah terhadap dolar AS. Kami perkirakan nilai tukar rupiah pada 215 masih akan berfluktuasi pada kisaran Rp12.-12.5. Turunnya harga energi dunia sedikit banyak akan mengurangi resiko fiskal Indonesia, sehingga hal ini akan berdampak positif terhadap premi resiko SUN. Faktor positif ini kemungkinan akan menjadi penyeimbang atas rupiah di tengah tekanan eksternal. 5

6 Ekonomi Indonesia Outlook Pasar Modal

Jan-8 May-8 Sep-8 Jan-9 May-9 Sep-9 Jan- May- Sep- Jan-11 May-11 Sep-11 Jan-12 May-12 Sep-12 Jan-13 May-13 Sep-13 Jan-14 May-14 Sep-14 19 PE IHSG Average:14.6 Stdv:2.3 2 18 16 14 JCI, Dow Jones and Regional Index (Jan 28-Nov 214) Jan 28 = 14 12 9 8 6 4 4 Nov-14 Jul-14 Mar-14 Nov-13 Jul-13 Mar-13 Nov-12 Jul-12 Mar-12 Nov-11 Jul-11 Mar-11 Nov- Jul- Mar- Nov-9 Jul-9 Mar-9 Nov-8 Jul-8 Mar-8 Nov-7 Jul-7 Mar-7 Nov-6 Jul-6 Mar-6 2 PE PE-stdv PE Avg PE+stdv JCI Nikkei Hang Seng Kospi Sumber: Bloomberg, NISPS Strait Times Shanghai NIFTY India Dow Jones Pasar bereaksi positif paska kenaikan harga BBM. Hal ini diyakini akan dapat mengurangi resiko defisit fiskal maupun neraca berjalan ke level yang lebih buruk. Beberapa sektor yang diuntungkan dengan pengalihan belanja subsidi BBM adalah semen, konstruksi, dan properti yang mengalami peningkatan demikian juga sektor perbankan. Strategy dan outlook. IHSG diperkirakan masih akan diperdagangkan pada kisaran level 5-52 atau berada pada kisaran PER 214 dan 215 di level 16x dan 14x. Sektor yang kemungkinan akan diuntungkan oleh kondisi pelemahan dolar AS di antaranya adalah PGAS, mengingat basis pendapatannya dalam mata uang dolar AS, sementara sektor toll road diperkirakan masih akan stabil mengingat resiko inflasi akan bersifat netral terhadap industri toll road melalui kebijakan penetapan harga tarif yang langsung dikaitkan dengan inflasi. Sementara sektor perbankan dan properti masih akan tumbuh moderat mengingat suku bunga kredit yang belum akan menurun dalam jangka menengah disertai dengan perlambatan penyaluran kredit. Di sisi lain sektor infrastruktur berpeluang membaik sehubungan dengan arah kebijakan pemerintah baru dalam meningkatkan porsi pembangunan infrastruktur. 7

8 Tema Investasi 215: Sektor Infrastruktur Ruang fiskal akibat penyesuaian harga BBM dapat mencapai kisaran Rp triliun. Keinginan pemerintah untuk mengalokasikannya kepada sektor produktif, dapat dibaca sebagai upaya pemerintah untuk mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur. Jika pemerintah serius dalam pembangunan infrastruktur, maka beberapa sektor yang akan diuntungkan oleh kebijakan tersebut dan dapat dipertimbangkan sebagai tema investasi 215 di pasar modal adalah sektor semen, gas, toll road, dan konstruksi. Beberapa proyek seperti pembangunan pelabuhan laut, tol trans Sumatra, Trans Jawa, Monorail, power plant, irigasi, dan perumahan rakyat kemungkinan akan menjadi program infrastruktur unggulan yang akan digagas oleh pemerintah. Kendala pembebasan lahan dan perijinan lintas departemen kemungkinan masih akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dalam merealisasikan program tersebut. Sumber: www.detik.com

Dec-9 Mar- Jun- Sep- Dec- Mar-11 Jun-11 Sep-11 Dec-11 Mar-12 Jun-12 Sep-12 Dec-12 Mar-13 Jun-13 Sep-13 Dec-13 Mar-14 Jun-14 Sep-14 SMGR TP: Rp19. Posisi pasar yang dominan. Semen Indonesia merupakan market leader di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 44%. Hal ini memungkinkan perusahaan dalam mengelola tekanan kenaikan biaya dengan menaikkan harga jual. Pertumbuhan penjualan moderat. Diperkirakan pertumbuhan penjualan sampai dengan akhir tahun 214 sebesar 7%, sedangkan pada tahun 215 akan meningkat 17% seiring dengan realisasi pembangunan infrastruktur serta belanja properti yang tertunda pada tahun ini. Valuation. Di tengah turunnya harga energi dunia maka perusahaan akan diuntungkan oleh karena komponen energi berdampak 34% terhadap biaya manufaktur. Pada saat ini perusahaan diperdagangkan pada level PE 215 di level 12x. (Buy. TP:Rp19.) 212 213 214F 215F Pendapatan (Milyar Rp) 19,598 24,51 26,246 3,892 Net profit (Miliar Rp) 4,847 5,37 6,313 7,818 EPS (Rp) 817.4572 95 63.898 1317.497 EPS yoy(%) 23% 11% 18% 24% DPS (Rp) 15 26 32 51 PE (x) 22 14 15 12 EV/EBITDA (x) 15 9 8 Dividend yield (%) 2 3 3 4 ROE (%) 3% 28% 28% 3% Net gearing (%) 2% 16% 7% 1% Sumber: Company 25 2 15 PE Band SMGR Komposisi Pendapatan Foreign Market 5% 5 Outside Java 43% Java 52% PER Average Avg+stdv Avg-Stdv 9

Dec-9 Mar- Jun- Sep- Dec- Mar-11 Jun-11 Sep-11 Dec-11 Mar-12 Jun-12 Sep-12 Dec-12 Mar-13 Jun-13 Sep-13 Dec-13 Mar-14 Jun-14 Sep-14 INTP TP: Rp27. Kapasitas Meningkat. Perusahaan sedang dalam tahap pengembangan kapasitas produksi sebesar 4,4 juta ton yang akan dioperasikan pada 216 mendatang. Dengan tambahan tersebut total kapasitas akan meningkat menjadi 24 juta ton. Penambahan kapasitas tersebut sebagai antisipasi perusahaan atas permintaan semen ke depan. Adapun tingkat utilisasi produksi saat ini sudah berada pada level 86%. Pertumbuhan penjualan moderat. Sampai dengan 9 bulan pertama, pertumbuhan volume penjualan mencapai 3,8% yoy, atau sebesar 18,9 juta ton. Diperkirakan pertumbuhan penjualan pada tahun 215 akan meningkat 3% oleh karena masih terbatasnya kapasitas produksi saat ini. Valuation. Di tengah turunnya harga energi dunia maka perusahaan akan diuntungkan oleh karena komponen energi berdampak 34% terhadap biaya manufaktur. Pada saat ini perusahaan diperdagangkan pada level PE 215 di level 14x. (Buy. TP:Rp27.) 25 2 15 PE Band INTP 212 213F 214F 215F Pendapatan (Milyar Rp) 17,29 18,691 21,42 23,866 Net profit (Miliar Rp) 4,76 5, 5,566 6,176 EPS (Rp) 1293.154 1361.28 1511.967 1677.817 EPS growth (%) 32% 5% 11% 11% DPS (Rp) 18 33 27 33 PE (x) 16 14 15 14 EV/EBITDA (x) 8 9 8 Dividend yield (%) 1 2 2 2 ROE (%) 27% 24% 22% 21% Net gearing (%) -31% -34% -24% -18% Source: Company Komposisi Pendapatan Aggregates and Trass Quarries 1% Ready Mix Concrete 13% 5 Cement 86% PER Average Avg+stdv Avg-Stdv

SMCB TP: Rp3. Kapasitas Meningkat. Perusahaan sedang dalam tahap pembangunan kapasitas produksi Tuban 2 dengan tambahan kapasitas sebesar 1,5jt ton. Saat ini kapasitas berada di level juta ton. Pertumbuhan penjualan semen diperkirakan akan tumbuh moderat sebesar 3-4% tahun depan mengingat terbatasnya kapasitas saat ini. Pertumbuhan penjualan moderat. Peningkatan penjualan kemungkinan akan berasal dari kenaikan ASP (Average Sales Price) yang saat ini sudah naik sebesar 5% yoy. Dengan demikian ekspektasi pertumbuhan pendapatan tahun 215 sebesar 12% yoy. Valuation. Di tengah turunnya harga energi dunia maka perusahaan akan diuntungkan oleh karena komponen energi yang berdampak hampir 5% terhadap biaya manufaktur. Pada saat ini perusahaan diperdagangkan pada level PE 215 di level 2x. (Buy. TP:Rp3.) PE Band SMCB 3 25 2 15 Front Page at Amcap 212 213 214F 215F Pendapatan (Milyar Rp) 9,11 9,686,984 12,341 Net profit (Miliar Rp) 1,35 952 1,55 978 EPS (Rp) 176.261 124.2497 137.6427 127.6695 EPS growth (%) 15% % % 8% Consensus EPS 158 165 166 167 PE (x) 16 19 19 2 EV/EBITDA (x) 9 7 7 7 Dividend yield (%) - - - - ROE (%) 17% 11% 12% % Net gearing (%) 13% 17% 22% 24% Source: Company Komposisi Pendapatan Aggregates 1% Readymix concrete 16% 5 1/1/2 1/1/211 1/1/212 1/1/213 1/1/214 PER Average Avg+stdv Avg-Stdv Aggregates 1% Readymix Cement 83% 11

Jan- Apr- Jul- Oct- Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 Jan-12 Apr-12 Jul-12 Oct-12 Jan-13 Apr-13 Jul-13 Oct-13 Jan-14 Apr-14 Jul-14 Oct-14 PGAS TP: Rp6.8 Fokus pada pembangunan jaringan distribusi gas. Guna meningkatkan tingkat penggunaan gas, perusahaan telah membangun jaringan pipa sepanjang 9 km dari total target sebesar km tahun ini di Lampung. Di samping itu jaringan pipa terintegrasi juga sedang dibangun di Jawa Tengah yang merupakan bagian dari tahap 1 pembangunan Kalija (Kalimantan Jawa). Diuntungkan dengan penguatan dolar AS. Penguatan nilai tukar dolar akan menguntungkan perusahaan mengingat pencatatan transaksinya dalam dolar AS. Diperkirakan pertumbuhan pendapatan dapat mencapai 3% yoy. Valuation. Saat ini perusahaan ditransaksikan pada level PE tahun 215 di level 15x. Dengan penambahan jaringan serta program alih energi di masa mendatang, maka kami memiliki pandangan yang positif terhadap perusahaan. (Buy. TP:Rp6.8) 212 213 214F 215F Pendapatan (US$ juta) 224,43 261,1 265,68 273,143 Net profit (US$ juta) 77,431 74,829 63,511 67,44 EPS (US$).3.3.3.3 EPS growth (%) 31% -3% -% 4% DPS (RUS$) PE (x) 14 12 15 15 EV/EBITDA (x) 9 Dividend yield (%) ROAE (%) 45% 36% 27% 24% Net gearing (%) % 7% -8% -14% Source: Company 2 18 16 14 12 8 6 4 2 PE Band PGAS Komposisi Pendapatan Fibre optic Fibre optic rental Penjualan neto rental Penjualan neto % oil & gas % Lain-lain oil & 1% gas Lain-lain % Transmisi Gas 1% % Transmisi 7% Gas 7% PER Average Avg+stdv Avg-Stdv Distribusi Gas 92% Distribusi Gas 92% 12

1997 1998 1999 2 21 22 23 24 25 26 27 28 29 2 211 212 213 214F 215F Dec-9 Mar- Jun- Sep- Dec- Mar-11 Jun-11 Sep-11 Dec-11 Mar-12 Jun-12 Sep-12 Dec-12 Mar-13 Jun-13 Sep-13 Dec-13 Mar-14 Jun-14 Sep-14 Dlm juta JSMR TP: Rp6.8 Fokus pada peningkatan jaringan tol. Perusahaan tengah membangun jaringan tol sepanjang 48 km pada 215 dan tambahan 88 km pada 216. Dengan demikian total panjang tol pada 215 adalah 637 km dan 725,4 km pada 216. Kombinasi antara jumlah lalu lintas yang tumbuh stabil dan pertambahan jaringan tol akan memperkokoh prospek pertumbuhan pendapatan yang diperkirakan akan naik sebesar 7% tahun depan. Inflation hedging. Penyesuaian tarif tol setiap dua tahun yang akan disesuaikan dengan besaran akumulasi inflasi dalam tahun tersebut akan membuat profitabilitas perusahaan imun terhadap resiko inflasi. Valuation. Prospek pendapatan yang stabil serta pertumbuhan aset yang terukur menjadi pertimbangan positif. Pada saat ini perusahaan diperdagangkan pada level PE 215 di level 28x. (Buy. TP:Rp6.8) 35 3 25 2 15 5 PE Band JSMR 212 213 214F 215F Pendapatan (Milyar Rp) 9,7,294 11,813 12,744 Net profit (Miliar Rp) 1,63 1,335 1,452 1,625 EPS (Rp) 235.9 196.8 214. 239.5 EPS growth (%) 34% -17% 9% 12% DPS (Rp) 9 3 5 5 PE (x) 23 28 31 28 EV/EBITDA (x) 13 13 15 14 Dividend yield (%) ROAE (%) 19% 15% 15% 16% Net gearing (%) 43% 49% 48% 47% Source: Company 16 14 12 8 6 4 51 468 516 582 627 Komposisi Pendapatan 674 755 88 849 829 859 88 916 957 1,91 1,175 1,291 1,413 1,526 2 PER Average Avg+stdv Avg-Stdv Volume Traffic 13

Dec-9 Mar- Jun- Sep- Dec- Mar-11 Jun-11 Sep-11 Dec-11 Mar-12 Jun-12 Sep-12 Dec-12 Mar-13 Jun-13 Sep-13 Dec-13 Mar-14 Jun-14 Sep-14 WIKA TP: Rp3.4 Memiliki arus pendapatan yang relatif terdiversifikasi. Pendapatan dari konstruksi menyumbang 35% terhadap total pendapatan disusul pendapatan dari beton pracetak sebanyak 31% dan EPC (Engineering, Procurement, & Construction) sebesar 25%. Diuntungkan dengan pertumbuhan infrastruktur. Seiring dengan rencana pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur, maka outlook pendapatan akan semakin cerah pada tahun mendatang. Estimasi pendapatan tahun 215 diperkirakan akan tumbuh sebesar 26%. Valuation. Saat ini perusahaan ditransaksikan pada level PE tahun 215 di level 2x. Dengan ruang fiskal yang lebar, maka alokasi infrastruktur akan bertambah. (Buy. TP:Rp3.4) 4 35 3 25 2 15 5 PE Band WIKA PER Average Avg+stdv Avg-Stdv 212 213 214F 215F Pendapatan (Milyar Rp) 9,816 11,885 14,363 18,99 Net profit (Miliar Rp) 55 624 757 925 EPS (Rp) 76.1 92.93 112.7245 137.6574 EPS growth (%) 29% 24% 21% 22% DPS (Rp) 1 2 2 2 PE (x) 2 2 25 2 EV/EBITDA (x) 18 15 19 17 Dividend yield (%) 183% 186% 149% 181% ROE (%) 2% 21% 22% 23% Net gearing (%) 61% 63% 66% 7% Source: Company Energy and Industrial Plant 25% Realty Product 9% Komposisi Pendapatan Concrete Product / Industrial 31% Construction services 35% 14

WSKT TP: Rp1. Bertumpu pada usaha konstruksi. Pendapatan dari konstruksi menyumbang 95% terhadap total pendapatan disusul pendapatan dari beton pracetak sebanyak 4,5%. Perusahaan tengah berupaya meningkatkan pendapatan yang lebih terdiversifikasi yang berasal dari investasi jalan tol. Hal ini akan membuat tingkat pendapatan berulang (recurring income) meningkat. Diuntungkan dengan pertumbuhan infrastruktur. Seiring dengan rencana pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur, maka outlook pendapatan akan semakin cerah pada tahun mendatang. Estimasi pendapatan tahun 215 diperkirakan akan tumbuh sebesar 26%. Valuation. Saat ini perusahaan ditransaksikan pada level PE tahun 215 di level 2x. Dengan ruang fiskal yang lebar, maka alokasi infrastruktur akan bertambah. (Buy. TP:Rp1.) 212 213 214F 215F Pendapatan (Milyar Rp) 8,88 9,687 11,624 13,949 Net profit (Miliar Rp) 254 368 455 564 EPS (Rp) 38.8 38.2 47.3 58.6 EPS growth (%) 48% 45% 24% 24% DPS (Rp).... PE (x) 12 12 25 2 EV/EBITDA (x) 11 13 13 13 Dividend yield (%).... ROE (%) 19% 17% 17% 18% Net gearing (%) 5% 6% 64% 64% Source: Company 35 3 25 2 15 PE Band WSKT Sales Precast 4.5% Komposisi Pendapatan Buildings Rental.2% 5 Feb-13 May-13 Aug-13 Nov-13 Feb-14 May-14 Aug-14 Nov-14 PER Average Avg+stdv Avg-Stdv Construction Services 95.5% 15

PTPP TP: Rp2.7 Bertumpu pada usaha konstruksi. Pendapatan dari konstruksi menyumbang 84% terhadap total pendapatan disusul properti sebanyak 5% dan EPC sebesar 11%. Perusahaan tengah berupaya meningkatkan pendapatan dari properti yang diharapkan akan berkontribusi sebesar 9%. Hal ini akan membuat tingkat pendapatan berulang (recurring income) meningkat. Diuntungkan dengan pertumbuhan infrastruktur. Seiring dengan rencana pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur, maka outlook pendapatan akan semakin cerah pada tahun mendatang. Estimasi pendapatan tahun 215 diperkirakan akan tumbuh sebesar 26%. Valuation. Saat ini perusahaan ditransaksikan pada level PE tahun 215 di level 19x. Dengan ruang fiskal yang lebar, maka alokasi infrastruktur akan bertambah. (Buy. TP:Rp2.7) PE Band PTPP 212 213 214F 215F Pendapatan (Milyar Rp) 8,4 11,656 16,22 2,175 Net profit (Miliar Rp) 3 421 537 816 EPS (Rp) 64.5 87. 111.1 168.8 EPS growth (%) 29% 36% 28% 52% DPS (Rp).7 1.3.9 2. PE (x) 24 15 29 19 EV/EBITDA (x) 15 13 17 14 Dividend yield (%) 1.1 1.5.8 1.2 ROAE (%) 2% 23% 24% 3% Net gearing (%) 65% 65% 62% 64% Source: Company Komposisi Pendapatan 35 3 25 2 15 5 Property,.45 45533 EPC,.93555 52 Equipment Rent,.1318 178 Construction, 84% PER Average Avg+stdv Avg-Stdv 16

Dec-9 Mar- Jun- Sep- Dec- Mar-11 Jun-11 Sep-11 Dec-11 Mar-12 Jun-12 Sep-12 Dec-12 Mar-13 Jun-13 Sep-13 Dec-13 Mar-14 Jun-14 Sep-14 ADHI TP: Rp4. Bertumpu pada usaha konstruksi. Pendapatan dari konstruksi menyumbang 76% terhadap total pendapatan disusul EPC 13% dan properti sebanyak 7%. Perusahaan tengah berupaya meningkatkan pendapatan dari properti dan investasi pada sektor transportasi guna meningkatkan arus pendapatan yang beragam dengan profitabilitas marjin yang lebih baik. Diuntungkan dengan pertumbuhan infrastruktur. Seiring dengan rencana pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur, maka outlook pendapatan akan semakin cerah pada tahun mendatang. Estimasi pendapatan tahun 215 diperkirakan akan tumbuh sebesar 26%. Valuation. Saat ini perusahaan ditransaksikan pada level PE tahun 215 di level 13x. Dengan ruang fiskal yang lebar, maka alokasi infrastruktur akan bertambah. (Buy. TP:Rp4.) 212 213 214F 215F Revenue (Rpbn) 7,628 9,8 9,77,477 Net profit (Rpbn) 213 48 264 415 EPS (Rp) 117.5 224.9 145.6 228.5 EPS growth (%) 17% 91% -35% 57% DPS (Rp) 2.6 2.8.8 2. PE (x) 13 9 2 13 EV/EBITDA (x) 17 12 2 15 Dividend yield (%) 2.2 1.3.5.9 ROE (%) 19% 3% 16% 21% Net gearing (%) 73% 64% 71% 69% Source: Company 35 3 25 2 15 5 PE Band ADHI Real Estates 2% EPC 13% Komposisi Pendapatan Property 7% Investasi Infrastructure 2% PER Average Avg+stdv Avg-Stdv Construction Services 76% 17

Terima Kasih