39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data harga saham penutupan sektor keuangan khususnya perbankan selama periode penelitian yakni tahun 2011-2015.Data tersebut diperoleh dari Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM), website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id, www.finance.yahoo.com dan www.sahamok.com. B. DesainPenelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dekskriptif yakni penelitian yang menggambarkan suatu fenomena berkaitan dengan populasi penelitian atau estimasi proporsi populasi yang mempunyai karakteristik tertentu. C. DefinisidanOperasionalVariabel Agar penelitianinidapatdilaksanakansesuaidengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadidasardarisuatupenelitianilmiah yang termuatdalamoperasionalisasi variable penelitian.secaralebihrinci, operasionalisasi variable penelitianadalahsebagaiberikut. Table 3.1 Definisi Operasional Variabel Konsep Indikator Return Hasil yang diperoleh dari investasi (Hartono, 2010:205) Risiko Risiko merupakan kemungkinan perbedaaan antara return actual dan return yang diharapkan (Tandelilin, 2010:102) ( ) * ( )+ 39
40 Return portofolio Risiko Portofolio Tingkat return yang diantisipasi investor di masa datang (Tandelilin, 2010:10) Varian return sekuritas-sekuritas yang membentuk suatu portofolio (Hartono, 2013:256) ( ) D. PopulasidanSampel Populasi dalam penelitian ini terdapat sebanyak 43 perusahaan bidang perbankan yang masuk dalam papan pencatatan di Bursa Efek Indonesia. Adapun populasi dari penelitian ini adalah No Kode Saham Nama Emiten 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 2 AGRS Bank Agris Tbk 3 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk 4 BABP Bank MNC Internasional Tbk 5 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 6 BBCA Bank Central Asia Tbk 7 BBHI Bank Harda Internasional Tbk 8 BBKP Bank Bukopin Tbk 9 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk 10 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 11 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 12 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 13 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 14 BBYD Bank Yudha Bhakti Tbk 15 BCIC Bank J Trust Indonesia Tbk 16 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 17 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk 18 BGTG Bank Ganesha Tbk 19 BINA Bank Ina Perdana Tbk 20 BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan BantenTbk 21 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 22 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk 23 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 24 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 25 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 26 BNGA Bank CIMB NiagaTbk 27 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 28 BNLI Bank Permata Tbk 29 BSIM Bank Sinarmas Tbk 30 BSWD Bank Of India Indonesia Tbk 31 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 32 BVIC Bank Victoria International Tbk 40
41 33 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk 34 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 35 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk 36 MCOR Bank WinduKentjana International Tbk 37 MEGA Bank Mega Tbk 38 NISP Bank OCBC NISP Tbk 39 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 40 PNBS Bank Panin Syariah Tbk 41 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 42 NAGA Bank Mitraniaga Tbk 43 NOBU Bank Nationalnobu Tbk Sumber : fact book Daftar perusahaan sektor perbankan di atas merupakan perusahaan yang tercatat dalam papan utama dan papan pengembangan pada bursa efek Indonesia. Dalam berinvestasi, investor bebas memilih emiten mana yang akan menjadi pilihan investasinya baik dari papan utama maupun papan pengembangan. Adapun saham yang dijadikan sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling yakni penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria tersebut adalah 1. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak awal periode penelitian yakni tahun 2011 2. Masuk dalam indeks LQ 45 selama tahun 2011-2015. Indeks LQ 45 dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapasitas pasar, dengan kriteriakriteria yang sudah ditentukan. Sementara review dan penggantian saham dilakukan setiap enam bulan. 3. Masuk dalam 50 saham yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar minimal tiga kali selama periode 2011-2015 Dari ketiga kriteria diatas, maka terdapat delapan emiten yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, yakni 41
42 Table 3.2 Sampel Penelitian NO. KodeEmiten Bank 1. BBCA Bank Central Asia Tbk 2. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 3. BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk 4. BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 5. BMRI Bank Mandiri Tbk 6. BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 7. BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 8. BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk E. TeknikPengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dilakukan dengan studi dokumentasi yakni teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditunjukan kepada objek penelitian melainkan dari dokumen.data yang dikumpulkan berupa harga saham penutupan sampel penelitian. F. Analisis Data Analisis dilakukan dengan metode Markowitz untuk mengetahui portofolio yang optimal.sedangkan perhitungannya dilakukan dengan aplikasi Microsoft Excel. Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Mengumpulkan data harga saham penutupan (closing price) bulanan masing-masing emiten. Closing pricedari tiap emiten ini kemudian dihitung realized returnbulanan. Caranya adalah dengan mengurangi closing price pada periode ini dikurangi dengan closing price pada bulan sebelumnya kemudian dibagi dengan closing price bulan sebelumnya (Hartono, 2013:206) 42
43 Dimana P t P t = 1 = closing price bulan ini Return = P t -P t-1 P t-1 = closing price bulan sebelumnya 2. Menghitung expected return tiap sampel ( ) Dimana : E (R) R i = return harapan dari sekuritas = return ke-i yang mungkin terjadi pr i n = probabilitas kejadian return ke- i = banyaknya return yang mungkin terjadi pada aplikasi MS. Excel perhitungan ini dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi average=(range). Dimana range yang dimaksud adalah data return realisasi saham selama periode penelitian. 3. Menghitung standar deviasi dan varians dari tiap-tiap sampel Untuk menghitung standar deviasi dan varians dari tiap sampel digunakan rumus (1) dan (2) yang telah disebutkan pada tinjauan pustaka. Sementara dengan menggunakan MS.Excel, perhitungan return dilakukan dengan menggunakan fungsi=stdev(range). Dimana range merupakan return realisasi selama periode penelitian. Sedangkan Varians menggunakan fungsi=var(range). 43
44 4. Membuat matriks korelasi antar saham dan menghitung korelasinya. Telah disebutkan bahwa diversifikasi akan menurunkan risiko portofolio. Namun penurunan tersebut akan efektif bila portofolio tersebut memiliki koefisien korelasi yang rendah. Sampel penelitian kemudian dibuatkan matriksnya. Model matriks korelasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut Table 3.3 Model MatrikKorelasi Korelasi (ρ) Saham 1 Saham 2 Saham 3 Saham n Saham 1 Ρ 1,1 Ρ 1,2 Ρ 1,3 Ρ 1,n Saham 2 Ρ 2,1 Ρ 2,2 Ρ 2,3 Ρ 2,n Saham 3 Ρ 3,1 Ρ 3,2 Ρ 3,3 Ρ 3,n Saham n Ρ n,1 Ρ n,2 Ρ n,3 Ρ n,n Korelasidapatdihitungdenganrumus (Tandelilin, 2010:147) 5. Membuat matriks covariancesaham dan menghitung covarianssaham. Covariancemerupakan rata-rata antara deviasi saham i dengan j. covarianceadalah ukuran absolut yang menunjukan sejauh mana dua variable mempunyai kecenderungan untuk bergerak secara bersamasama. Dalam konteks manajemen portofolio, covariancemenunjukan sejauh mana return dari dua sekuritas mempunyai kecenderungan untuk bergerak bersama-sama (Tandelilin, 2010:118). Model matriks covariancesaham disajikan dalam table berikut ini. 44
45 Table 3.4 Model Matriks Covariance covariance Saham 1 Saham 2 Saham n Saham 1 COV 1,1 COV 1,2 COV 1,n Saham 2 COV 2,1 COV 2,2 COV 2,n Saham n COV n,1 COV n,2 COV n,n Kovarian dapat dihitung dengan rumus (Tandelilin, 2010:147) 6. Membuat matriks dan menghitung variance portofolio Sebelum menghitung standar deviasi portofolio, maka dihitung variance portofolio.karena standar deviasi merupakan akar kuadrat dari variance.variance portofolio dihitung dengan menjumlahkan covariance antar saham yang dikaitkan dengan masing-masing porsi saham tersebut dalam portofolio. Persamaannya adalah sebagai berikut Dimana : σ 2 p σ 2 i σ ij W i = varians return portofolio = varians return sekuritas i = kovarians antara return sekuritas i dan j = bobot atau porsi dana yang diinvestasikan pada sekuritas i Untuk menghindari kesalahan, maka dibentuk matriks varians seperti berikut ini. 45
46 Table 3.6 Model Matriks Variance Portofolio 7. Mencari return dan standar deviasi portofolio Setelah variance dihitung, maka dapat ditentukan standar deviasi portofolio.standar deviasi merupakan akar kuadrat dari variance portofolio. Untuk menghitung standar deviasi dapat dihitung dengan rumus: Dimana: = standar deviasi portofolio = variance portofolio Sedangkan return portofolio dapat dihitung dengan rumus yang telah dipaparkan pada tinjauan teoritis. Dalam penentuan return portofolio, untuk sementara porsi dibuat sama banyaknya. Syarat penentuan porsi adalah apabila dijumlahkan akan menghasilkan nilai 100%. Porsi saham ini lah yang akan dicari untuk menentukan portofolio optimal. Tahap selanjutnya adalah menentukan return dan risiko dengan bantuan solver 46
47 pada MS. Excel. Dengan bantuan aplikasi ini, dapat diketahui sampel untuk membentuk suatu portofolio yang optimal. 8. Menghitung expected returndan risiko portofolio optimal Perhitungan expected return dan variance ini menggunakan rumus yang sama seperti perhitungan pada tahap ketujuh namun dengan porsi yang telah didapatkan melalui aplikasi solver pada MS. Excel. Apabila telah dilakukan langkah-langkah diatas dengan benar, maka akan diketahui saham-saham apa yang akan membentuk portofolio optimal dan pada tingkat return dan risiko berapa portofolio tersebut terbentuk. 47