PERANCANGAN GAME PENGAJARAN MORAL UNTUK ANAK TENTANG DI ZI GUI BERBASIS ANDROID Shindy Wijayanti Jalan W.R. Mongonsidi 7B 081298286080 Shindy.wijayanti@gmail.com Trisno Jalan H.K. Yusuf Singadekane no.69 081296339951 Trisno_1993@yahoo.com Dosen Pembimbing : Gintoro, S.Kom., M.M.
ABSTRAK Tujuan dari skripsi ini adalah merancang game pengajaran moral untuk anak tentang Di Zi Gui berbasis Android, dengan harapan dapat mengajarkan moral untuk anak dengan menggunakan media game yang menarik. Metode penelitian yang digunakan meliputi metode analisis (melakukan wawancara dan kuesioner terhadap orangtua) dan metode Extreme Programming(XP). Hasil penelitian adalah implementasi rancangan game pengajaran moral untuk anak dapat membantu para orangtua mengajarkan moral kepada anak. Simpulan dari penelitian ini adalah game ini sangat menarik dan dapat membantu pengajaran moral pada anak-anak. Game ini juga dapat disempurnakan untuk meningkatkan kualitas game di masa depan. Kata kunci :Pengajaran, Moral, Anak, Android, Di Zi Gui ABSTRACT The purpose of this paper is to design moral teaching games for children about Di Zi Gui on Android, hoping it can teach morals to children by using the interesting media game. The method used includes the method of analysis (doing interviews and questionnaires to parents) and Extreme Programming method (XP). The research results showed that the implementation of the moral teaching game design for children can help parents teach morals to children. The conclusions of this study are this game is very interesting and can help to teach morals to children. This game can also be refined to improve the quality of the games in the future. Keywords: Teaching, Moral, Child, Android, Di Zi Gui PENDAHULUAN Perkembangan teknologi sekarang ini terjadi semakin maju dengan pesat dan semakin canggih. Tetapi akan sangat berguna jika perkembangan teknologi yang sedang maju dengan pesat ini, diimbangi dengan pengenalan moral yang baik terhadap lingkungan sekitar. Dimana sistem pembelajaran moral dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan efektif. Salah satunya memperkenalkan ajaran Di Zi Gui melalui permainan di platform Android. Menurut Kompas (Rabu, 9 Juli 2008), penggunaan sarana multimedia terbukti meningkatkan hasil belajar. Jadi, dengan menggunakan multimedia dalam pengajaran, akan mampu mengkondisikan suasana belajar yang bisa memaksimalkan proses penerimaan suatu informasi dengan lebih baik. Kami membuat aplikasi ini ke dalam platform Android karena banyaknya orang Indonesia yang menggunakan sistem operasi berbasis Android. Hal ini terbukti dari penelitian yang
dilakukan pada tahun 2013 oleh beritateknologi.com. Di bawah ini adalah gambar hasil penelitian. Gambar 1.1Hasil penelitian sistem operasi yang banyak digunakan di dunia (Sumber :http://www.beritateknologi.com/android-masih-rajai-smartphone-dengan-prosentasepengguna-mencapai-angka-81-persen/) Kami menggunakan platform Andorid versi JellyBean. Karena persentase terbaru pengguna Android versi JellyBean masih yang terbesar di dunia. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan pada bulan Mei 2014 oleh proseluler.com. Bukti gambarnya ada dibawah ini. Gambar 1.2 Hasil penelitian pengguna Android pada bulan Mei 2014 (Sumber :http://www.proseluler.com/2014/06/persentase-jumlah-pengguna-android-di.html) Menurut Ws. Ir. Djohan Adjuan (spocjournal.com), Di Zi Gui adalah rangkuman budi pekerti seorang anak, yang saat ini sangat popular dikalangan pendidikan benua Asia. Banyak sekolah-sekolah di beberapa negara Asia, memperkenalkan ajaran Di Zi Gui ini kepada anak didiknya sebagai pendidikan moral dan budi pekerti. Ajaran Di Zi Gui ini akan memberikan tuntunan tentang tata cara berperilaku dalam seluruh aspek kehidupan dan keseharian kita. Misalnya sebagai anak kita harus berbakti dan patuh pada orang tua, hormat pada kakak, sayang pada adik, dan lembut dalam bertutur kata.begitu pula
dalam bergaul di masyarakat luas, kita harus sangat berhati-hati dan mawas diri. Yang dalam pengertian, mampu mengendalikan cara berpikir, cara berbuat, dan cara bertutur kata. Pembelajaran ini mengajarkan budi pekerti yang baik untuk anak-anak sejak dini, agar ketika dewasa nanti dapat menjadi orang yang lebih baik dan dihargai oleh masyarakat. Cara mengajarkan anak melalui teknologi adalah dengan membuat sebuah game yang bertema cerita kehidupan sehari-hari dan ditambahkan fitur-fitur interaktif yang dapat membuat anak-anak tertarik untuk memainkan dan mengerti inti dari cerita tersebut. Diharapkan dengan adanya game ini, mampu mengubah sikap dan cara berpikir anak-anak. Rumusan masalah : 1. Seberapa efektif pengajaran moral dari orangtua terhadap anaknya? 2. Seberapa penting mengajarkan moral untuk anak? Tujuan dari perancangan aplikasi ini : 1. Membuat game pengajaran moral untuk anak. 2. Membuat game yang menarik untuk anak. Manfaat dari aplikasi ini : 1. Untuk membantu orangtua dalam mengajarkan moral kepada anak. 2. Supaya anak-anak memiliki moral yang baik dan dapat mengubah sikap dan pola pikir mereka sejak dini. 3. Memberikan pengalaman baru kepada anak-anak dalam pembelajaran moral dengan menggunakan media game. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan game Anak Baik adalah dengan menggunakan metode Extreme Programming(XP). Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1. Planning Pada proses planning yang dilakukan adalah : a) Menentukan judul game. Pada proses ini menentukan beberapa judul game dan memilih judul game yang memungkin untuk melakukan perancangan game kedepannya. b) Menentukan judul proposal. Pada proses ini telah ditentukan judul proposal berdasarkan judul game yang dipilih. c) Studi pustaka. Pada proses ini mengumpulkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan.
d) Melakukan penulisan skripsi (Bab 1 dan 2). Pada proses ini melakukan penulisan pada Bab 1 terdapat latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, ruang lingkup, metodologi, dan sistematika penulisan. Pada Bab 2 menjelaskan teori yang berkaitan dengan Interactive Multimedia, teori yang terkait tema penelitian, dan hasil penelitan internasional. e) Melakukan wawancara. Pada proses ini melakukan wawancara di daerah Jakarta yang ditujukan kepada orangtua yang memiliki anak dibawah umur 8 tahun. f) Melakukan penulisan skripsi (Bab 3). Pada proses ini melakukan penulisan Bab 3 yang terdapat metodologi, analisis permasalahan, peracangan aplikasi, perancangan sistem, dan perancangan database. g) Menyebarkan kuesioner evaluasi. Pada proses ini melakukan penyebaran kuesioner evaluasi setelah selesai pembuatan game. h) Melakukan penulisan skripsi (Bab 4). Pada proses ini melakukan penulisan Bab 4 yang terdapat implementasi aplikasi dan evaluasi. i) Melakukan penulisan skripsi (Bab 5). Pada proses ini melakukan penulisan Bab 5 yang terdapat simpulan dan saran dari hasil evaluasi Bab 4. 2. Desain Pada proses desain yang dilakukan adalah : a) Menentukan tema gambar. Pada proses ini menentukan tema gambar yang akan dipakai dalam pembuatan game Anak Baik. b) Menentukan gambar karakter dan background. Pada proses ini menentukan gambar karakter dan background yang akan dipakai dalam pembuatan game Anak Baik. c) Merancang storyboard. Pada proses ini merancang storyboard untuk game Anak Baik. d) Merancang struktur database dan UML. Pada proses ini merancang struktur database yang akan digunakan dalam coding dan pembuatan UML yang isinya use case diagram, use case narrative, class diagram, activity diagram, dan sequence diagram. 3. Coding Pada proses coding yang dilakukan adalah : a) Membuat struktur coding
Pada proses ini membuat struktur coding di kertas. Isi dari struktur coding adalah gamemanager yang berguna untuk mengontrol seluruh aplikasi. b) Coding Pada proses ini melakukan peracangan aplikasi secara keseluruhan dalam bentuk code. c) Merancang database Pada proses ini melakukan perancangan database untuk aplikasi. 4. Testing Pada proses testing yang dilakukan adalah : a) Melakukan unit test pada aplikasi yang telah di build. Unit test dilakukan oleh programmer setiap kali ada pengembangan untuk mencari bug pada aplikasi. HASIL DAN BAHASAN Hasil penelitian dan pembahasan dijelaskan menggunakan grafik sebagai berikut 1. Bagaimana pendapat anda tentang game Anak Baik secara keseluruhan? a. Sangat Menarik b. Menarik c. Tidak menarik Gambar 4.1Diagram Pie Evaluasi 1 Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orangtua tertarik terhadap game Anak Baik dengan jumlah responden 30 orang dengan presentase sebesar 70%. 2. Bagaimana menurut anda pada desain game Anak Baik? a. Sangat Menarik b. Menarik c. Tidak menarik
Gambar 4.2Diagram Pie Evaluasi 2 Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua berpendapat bahwa desain game Anak Baik sangat menarik dengan jumlah responden 30 orang dengan presentase 56%. 3. Bagaimana dengan gameplay game Anak Baik? a. Sangat Menarik b. Menarik c. Tidak menarik Gambar 4.3Diagram Pie Evaluasi 3 Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua tertarik terhadap gameplay game Anak Baik dengan jumlah responden 30 orang dengan presentase 80%.
4. Bagaimana menurut anda tentang alur cerita pada game Anak Baik? a. Sangat Menarik b. Menarik c. Tidak menarik Gambar 4.4Diagram Pie Evaluasi 4 Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua tertarik terhadap alur cerita pada game Anak Baik dengan jumlah responden 30 orang dengan presentase 64%. 5. Apakah penggunaan bahasa pada game Anak Baik sudah baku dan mudah dimengerti? a. Sangat mudah dimengerti b. Mudah dimengerti c. Tidak mudah Gambar 4.5Diagram Pie Evaluasi 5
Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua berpendapat bahwa bahasa pada game Anak Baik sudah mudah dimengerti dengan jumlah responden 30 orang dengan presentase 77%. 6. Apakah game Anak Baik memiliki nilai moral yang baik? a. Iya b. Tidak Gambar 4.6Diagram Pie Evaluasi 6 Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua berpendapat bahwa game Anak Baik sudah memiliki nilai moral yang baik dengan jumlah responden 30 orang dengan presentase 93%. 7. Menurut anda, apakah game Anak Baik dapat membantu mengajarkan moral pada anak? a. Sangat membantu b. Membantu c. Tidak membantu
Gambar 4.7Diagram Pie Evaluasi 7 Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua berpendapat bahwa game Anak Baik dapat membantu mengajarkan moral pada anak dengan jumlah responden 30 orang dengan presentase 63%. 8. Seberapa besar anda merekomendasikan game Anak Baik kepada anak anda? a. Sangat rekomendasi b. Rekomendasi c. Tidak rekomendasi Gambar 4.8Diagram Pie Evaluasi 8 Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian orangtua merekomendasikan game Anak Baik terhadap anak dengan jumlah responden 30 orang dengan presentase 63%.
9. Fitur apa yang anda minati untuk ditambahkan pada game ini? [ ] Penambahan bahasa asing, seperti : bahasa Inggris, bahasa Mandarin, dll. [ ] High score pada permainan memainkan cerita [ ] Rewards [ ] Others : Gambar 4.9Diagram Pie Evaluasi 9 Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa para orangtua menyarankan fitur Bahasa Asing dengan presentase 51%, fitur High Score dengan presentase 9%, dan fitur Reward dengan presentase 20%, dan Others dengan presentasi 20% terhadap 30 responden. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Simpulan yang dapat diperoleh dari perancangan game Anak Baik berbasis Android adalah sebagai berikut : 1. Game Anak Baik sudah memiliki desain yang menarik. 2. Game Anak Baik sudah memiliki gameplay yang menarik. 3. Game Anak Baik sudah memiliki alur cerita yang menarik. 4. Game Anak Baik sudah menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. 5. Game Anak Baik sudah memiliki nilai moral yang baik. 6. Game Anak Baik sudah membantu mengajarkan moral kepada anak. 7. Game Anak Baik direkomendasikan oleh para orangtua.
Saran Berikut ini adalah saran-saran yang dapat digunakan bagi perancangan game Anak Baik selanjutnya, yaitu : 1. Membuat game Anak Baik pada platform yang berbeda 2. Membuat game Anak Baik dengan menambahkan fitur Bahasa Asing, seperti : Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, dan lain-lain. 3. Membuat game Anak Baik dengan penambahan cerita yang bervariasi. 4. Menambahkan reward pada game Anak Baik 5. Menambahkan high score pada game Anak Baik REFERENSI Adams, E. (2010). Fundamentals of Game Design second edition. USA : New Riders Publishing. Hulme, A.K., Sharples, M., Milrad, M. & Sánchez, I.A. and Vavoula, G. (2009). Innovation in Mobile Learning: a European Perspective. Android Masih Rajai Smartphone, dengan Prosentase Pengguna Mencapai Angka 81 Persen, diakses 23 Oktober 2014 dari http://www.beritateknologi.com/android-masih-rajaismartphone-dengan-prosentase-pengguna-mencapai-angka-81-persen/ Budi Pekerti Seorang Anak (Di Zi Gui), di akses 23 Oktober 2014 dari http://www.spocjournal.com/budaya/155-budi-pekerti-seorang-anak-di-zi-gui.html Peng, C.F., Wah, T.Y. & Ishak, Z.(2009). Computer-Assisted Instruction in Teaching Early Childhood Literature. Connolly, T. & Begg, C. (2010).Database Systems A Pratical Approach To Design, Implementation, And Management fifth edition. Boston : Pearson. Pivec, M. & Kearney, P. (2007). Games for Learning and Learning from Games. Persentase Jumlah Pengguna Android Di Bulan Mei 2014, di akses 23 Oktober 2014 dari http://www.proseluler.com/2014/06/persentase-jumlah-pengguna-android-di.html Pressman, R.S. (2010).Software Engineering A Practitioner s Approach seventh edition. New York : McGraw-Hill Higher Education. Roedavan, R. (2014). Unity Tutorial Game Engine. Bandung.
S. Hamdi. Di Zi Gui Budi Pekerti Seorang Anak Pedoman Hidup Bahagia. Shneiderman, B., & Plaisant, C. (2010). Designing the user interface : Strategies for effective human-computer interaction fifth edition. USA: Pearson Education. Vaughan, T. (2011). Multimedia : Making It Work eighth edition. New York : McGraw-Hill. Lee, W. M. (2011). Beginning Android Application Development.Indianapolis : Indiana Whitten, J., & Bentley, L.(2007). Systems Analysis and Design Methods seventh edition. New York : McGraw-Hill Irwin.