BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif. Lebih jelasnya lagi, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan adalah untuk menguji hubungan antara variabel yang dihipotesiskan, yaitu Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations (variabel x) dan Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta (variabel y). Penulis menggunakan teknik pengumnpulan data kuesioner dan wawancara tidak terstruktur. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Penulis menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang merupakan sampel dari penelitian ini. Berikut ini adalah data yang telah diperoleh dan diolah oleh penulis. 89
90 4.2 Pengolahan dan Pembahasan Data Penelitian 4.2.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Penulis melakukan uji validitas terhadap 100 kuesioner yang telah disebarkan kepada konsumen dan non konsumen Hotel Le Meridien Jakarta. Berdasarkan Simamora dalam bukunya Riset Pemasaran Falsafah, Teori dan Aplikasi (2004 p.387), harga r tabel untuk 100 responden adalah 0.164. Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan dinyatakan valid. Begitupun sebaliknya, jika r hitung < r tabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid. Peneliti menggunakan program SPSS 19.00 untuk menghitung validitas variabel x dan y. Berikut ini adalah hasil analisis uji validitas Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations: No. Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan 1 Saya mengetahui salah satu atau.527.164 Valid lebih program CSR Hotel Le Meridien Jakarta
91 2 Program CSR Hotel Le Meridien.365.164 Valid Jakarta membuat saya mengenal hotel ini 3 Saya merasa senang dengan adanya.664.164 Valid program CSR Hotel Le Meridien Jakarta 4 Saya terlibat dalam program CSR.599.164 Valid Hotel Le Meridien Jakarta baik sebagai pemberi maupun penerima 5 Program CSR Hotel Le Meridien.549.164 Valid Jakarta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat 6 Program CSR Hotel Le Meridien.636.164 Valid Jakarta mampu mengatasi masalah ekonomi masyarakat 7 Adanya program CSR Hotel Le.798.164 Valid Meridien Jakarta sebagai salah satu cara promosi perusahaan 8 Program CSR Hotel Le Meridien.464.164 Valid Jakarta mampu menarik minat masyarakat yang berpotensi untuk melamar pekerjaan di hotel tersebut
92 9 Adanya program CSR Hotel Le.628.164 Valid Meridien Jakarta mampu mengurangi anggaran promosi perusahaan Tabel 4.1 Uji validitas Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Berdasarkan tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa pernyataanpernyataan variabel X dalam penelitian ini adalah valid. Berikut ini adalah hasil analisis uji validitas brand image Hotel Le Meridien Jakarta : No. Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan 1 Saya mengetahui Hotel Le.623.164 Valid Meridien Jakarta 2 Saya lebih sering mendengar.508.164 Valid mengenai Hotel Le Meridien Jakarta dibandingkan hotel lain 3 Saya memiliki pandangan yang.415.164 Valid positif terhadap Hotel Le Meridien
93 Jakarta 4 Hotel Le Meridien Jakarta.274.164 Valid merupakan salah satu hotel terbaik di sektornya 5 Hotel Le Meridien Jakarta.700.164 Valid merupakan hotel yang mencerminkan gaya hidup berkelas 6 Menurut saya fasilitas di Hotel Le.529.164 Valid Meridien Jakarta telah memenuhi syarat 7 Menurut saya fasilitas di Hotel Le.589.164 Valid Meridien Jakarta baik 8 Menurut saya karyawan Hotel Le.375.164 Valid Meridien Jakarta ramah dan cekatan 9 Saya merekomendasikan Hotel Le.782.164 Valid Meridien Jakarta kepada orang lain 10 Menurut saya Hotel Le Meridien.485.164 Valid Jakarta mampu menarik perhatian investor 11 Menurut saya Hotel Le Meridien.376.164 Valid Jakarta memiliki peluang untuk terus berkembang
94 12 Menurut saya Hotel Le Meridien.698.164 Valid Jakarta merupakan prospek bisnis yang cerah Tabel 4.2 Uji validitas brand image Hotel Le Meridien Jakarta Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Berdasarkan tabel 4.2 di atas, diketahui bahwa pernyataanpernyataan variabel Y dalam penelitian ini adalah valid. Dengan demikian, Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations dan brand image Hotel Le Meridien Jakarta dinyatakan valid. 4.2.2 Uji Reliabilitas Setelah melakukan uji validitas, penulis melakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu kuesioner merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (α).
95 berikut ini : Hasil uji reliabel untuk penelitian ini dapat dilihat dalam tabel Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.747 9 Tabel 4.3 Uji reliabilitas Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan program SPSS 19.00, didapatkan r hitung senilai.747, menurut Umar dalam bukunya Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (2002 p.98), variabel x dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.
96 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.763 12 Tabel 4.4 Uji reliabilitas Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan program SPSS 19.00, didapatkan r hitung senilai.763, menurut Umar dalam bukunya Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (2002 p.98), variabel y dalam penelitian ini dinyatakan reliabel. 4.2.3 Profil Responden Pada tahap ini, akan dijabarkan mengenai karakteristik atau identitas responden, dimana di dalamnya mencakup usia, jenis kelamin, pengelujaran per bulan, hingga fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta yang pernah digunakan oleh responden. Penjelasan lebih lanjut akan dibahas di bawah ini.
97 4.2.3.1 Data responden berdasarkan usia Dalam penelitian ini, usia responden dibagi dalam 5 kelompok, yaitu : kelompok 1 (usia < 30 tahun), kelompok 2 (usia 31-35 tahun), kelompok 3 (usia 36-40 tahun), kelompok 4 (usia 41-45 tahun) dan kelompok 5 (usia > 45 tahun). Dan hasil penelitian ini menunjukkan : Usia Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent Valid < 30 tahun 21 21.0 21.0 21.0 31-35 tahun 36-40 tahun 41-45 tahun 28 28.0 28.0 49.0 23 23.0 23.0 72.0 12 12.0 12.0 84.0 > 45 tahun 16 16.0 16.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 Tabel 4.5 Data responden berdasarkan usia Sumber: Data primer yang diolah, 2011
98 Berdasarkan usia memang seseorang tidak dapat dikatakan dewasa atau tidak. Namun pada umumnya manusia mulai dianggap dewasa bila ia sudah berusia 17 tahun. Berdasarkan usia responden di atas digabungkan teori menurut Renald Kasali (2005: p.200) mengenai sejumlah kelompok dikaitkan dengan kedewasaannya. Usia 17-23 tahun Usia 24 30 tahun Usia 31-40 tahun Usia 41-50 tahun Usia 51-60 tahun : masa transisi : masa pembentukan keluarga : masa peningkatan karier : masa kemampanan : masa persiapan pensiun Pada masa transisi manusia cendrung untuk memiliki penghasilan yang masih rendah. Sebagian besar penghasilannya digunakan untuk konsumsi yaitu makan dan liburan. Pada usia antara 24 30 tahun sebagian besar orang dewasa sedang menjajaki untuk membentuk rumah tangga. Sebagian anggaran belanja dihabiskan untuk pakaian, aksesoris, makan di luar, mencari hiburan dan untuk mencari informasi tentang berbagai hal. Pada usia 31-40 tahun keluarga baru mulai terbentuk. Manusia mulai semangat membangun rumah tangganya. Pada usia 30 manusia cenderung untuk membeli big ticket items
99 (televisi, mobil, travelling), mereka mulai mencari barang-barang berkualitas untuk menjaga penampilan dan mendukung kariernya. Pada usia 41-50 tahun manusia mulai memikirkan bagaiamana menghadapi masa tua dan pensiun. Berdasarkan usia responden di atas sampel dalam penelitian ini mayoritas berusia antara 31-35 tahun, yakni sebanyak 28%, dimana pada usia tersebut manusia cenderung untuk bekerja keras demi meningkatkan kariernya. Gambar 4.1 Data responden berdasarkan usia Sumber: Data primer yang diolah, 2011
100 4.2.3.2 Data responden berdasarkan jenis kelamin Dalam penelitian ini, jenis kelamin responden dibedakan menjadi 2, yaitu perempuan dan laki-laki. Dan hasil penelitian ini menunjukkan : Jenis Kelamin Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent Valid Laki-laki 54 54.0 54.0 54.0 Perempuan 46 46.0 46.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 Tabel 4.6 Data responden berdasarkan jenis kelamin Sumber : Data Primer yang diolah, 2011 Dilihat dari tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas sampel dari penelitian ini adalah laki-laki. Jenis kelamin responden laki-laki sebesar 54%, sedangkan perempuan sebesar 46%. Berdasarkan gender, responden antara pria dengan wanita tidak mengalami banyak perbedaan jumlah melalui frekuensi di atas. Hal ini disebabkan juga karena perempuan saat ini tidak
101 sama dengan perempuan jaman dahulu yang hanya tinggal di rumah, sedangkan pencari nafkah bagi keluarga adalah laki-laki. Dewasa ini, perempuan di daerah perkotaan telah bertransformasi menjadi pekerja baik di bidang industri maupun jasa. Mereka cenderung menjadi tulang punggung bagi keluarganya. Hal ini dikarenakan adanya emansipasi wanita yang menyatakan bahwa wanita memiliki hak yang sama halnya dengan laki-laki, yaitu hak untuk menerima pendidikan, kedudukan yang sama di muka hukum, dan lain-lain. Gambar 4.2 Data responden berdasarkan jenis kelamin Sumber: Data primer yang diolah, 2011
102 4.2.3.3 Data responden berdasarkan pengeluaran per bulan Dalam penelitian ini, pengeluaran per bulan responden dibagi dalam 4 kelompok, yaitu : kelompok 1 (< Rp 3.000.000), kelompok 2 (Rp 3.000.000 Rp 5.000.000) kelompok 3 (Rp 5.000.100 Rp 10.000.000) dan kelompok 4 (> Rp 10.000.000). Dan hasil penelitian ini menunjukkan : Pengeluaran / bulan Percen Valid Cumulativ Frequency t Percent e Percent Valid < Rp 3.000.000 16 16.0 16.0 16.0 Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000 Rp 5.000.100 - Rp 10.000.000 45 45.0 45.0 61.0 30 30.0 30.0 91.0 > Rp 10.000.000 9 9.0 9.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 Tabel 4.7 Data responden berdasarkan pengeluaran per bulan Sumber : Data Primer yang diolah, 2011
103 Dilihat dari tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas sampel dari penelitian ini mempunyai pengeluaran sebesar Rp 3.000.000 sampai dengan Rp 5.000.000. Penulis menggunakan tolak ukur pengeluaran per bulan dikarenakan terkadang tidak semua responden mau menjawab pertanyaan mengenai penghasilan per bulan dengan alasan privasi. Selain itu, pada umumnya seseorang dengan pengeluaran per bulan yang besar, memiliki pendapatan per bulan yang besar juga. Seperti yang diungkapkan oleh Keynes dalam Teori Keynes (Keynesian Consumption Model), pengeluaran masyarakat untuk konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan. Semakin tinggi pendapatan mengakibatkan semakin tinggi pula tingkat konsumsi atau pengeluaran (Sukirno, 2004 p.97). Oleh karenanya penulis menggunakan tolak ukur pengeluaran per bulan.
104 Gambar 4.3 Data responden berdasarkan pengeluaran per bulan Sumber: Data primer yang diolah, 2011 4.2.3.4 Data responden berdasarkan pernah tidaknya menggunakan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta Dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada 100 responden. Responden akan memberikan respons mengenai pernah tidaknya menggunakan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta. Berikut ini adalah hasilnya :
105 Pernah tidaknya menggunakan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent Valid Ya 60 60.0 60.0 60.0 Tidak 40 40.0 40.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 Tabel 4.8 Data responden berdasarkan pernah tidaknya menggunakan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta Sumber : Data Primer yang diolah, 2011 Berdasarkan tabel di atas, maka diketahui bahwa mayoritas sampel dari penelitian ini pernah menggunakan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta. Sebanyak 60% menjawab Ya dan sisanya sebanyak 40% menjawab Tidak. Jadi 60% responden dari penelitian ini adalah konsumen Hotel Le Meridien Jakarta dan sisanya sebanyak 40% merupakan non-konsumen dari Hotel Le Meridien Jakarta. Yang dimaksud dengan non-konsumen adalah mereka yang tidak menggunakan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta namun menerima dampak dari program CSR yang dijalankan oleh Hotel Le Meridien Jakarta.
106 Tidak Ya 40% Ya 60% Tidak Gambar 4.4 Data responden berdasarkan pernah tidaknya menggunakan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta Sumber: Data primer yang diolah, 2011 4.2.3.5 Data responden berdasarkan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta yang pernah digunakan Dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada 100 responden. Responden akan memberikan respons mengenai fasilitas-fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta yang pernah digunakan. Fasilitas tersebut dibedakan menjadi 7, yaitu : rooms, function room, restaurant, pool, spa, bar dan lain-lain. Berikut ini adalah hasil data yang telah diolah :
107 $Fasilitas Frequencies N Responses Percent Percent of Cases Fasilitas yang pernah digunakan a Rooms 30 21.1% 30.0% Function 31 21.8% 31.0% Room Restaurant 46 32.4% 46.0% Pool 7 4.9% 7.0% Spa 11 7.8% 11.0% Bar 17 12.0% 17.0% Total 142 100.0% 142.0% a. Dichotomy group tabulated at value 1. Tabel 4.9 Data responden berdasarkan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta yang digunakan Sumber : Data Primer yang diolah, 2011 Berdasarkan tabel di atas, maka diketahui bahwa mayoritas sampel dari penelitian ini sebanyak 32.4% atau sebanyak 46 respons dari total 142 respons menggunakan fasilitas reataurant di Hotel Le Meridien Jakarta.
108 Spa 8% Pool 5% Bar 12% Restaurant 32% Rooms 21% Function Room 22% Rooms Function Room Restaurant Pool Spa Bar Gambar 4.5 Data responden berdasarkan fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta yang digunakan Sumber: Data primer yang diolah, 2011 4.2.3.6 Data responden berdasarkan bagian dari lembaga sosial atau instansi pendidikan Dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada 100 responden. Responden akan memberikan respons mengenai lembaga sosial atau instansi pendidikan responden berasal. Lembaga sosial atau instansi pendidikan itu dibedakan
109 menjadi 4, yaitu : GNOTA, UNICEF, Yayasan Emmanuel dan SDN 01 Karet Tengsin. Berikut ini adalah hasil data yang telah diolah : $Lembaga Frequencies N Responses Percent Percent of Cases Lembaga sosial atau instansi pendidikan a GNOTA 10 25% 10.0% UNICEF 10 25% 10.0% Yayasan Emmanuel SDN 01 Karet Tengsin 10 25% 10.0% 10 25% 10.0% Total 40 100.0% 40.0% a. Dichotomy group tabulated at value 1. Tabel 4.10 Data responden berdasarkan bagian dari lembaga sosial atau instansi pendidikan Sumber : Data Primer yang diolah, 2011
110 Berdasarkan tabel di atas, maka diketahui bahwa sampel dari penelitian ini terbagi rata, yakni sebanyak 10 responden dari masing-masing lembaga sosial atau instansi pendidikan dengan total sebanyak 40 responden merupakan non-konsumen dari Hotel Le Meridien Jakarta. SDN 01 Karet Tengsin 25% Yayasan Emmanuel 25% GNOTA 25% UNICEF 25% GNOTA UNICEF Yayasan Emmanuel SDN 01 Karet Tengsin Gambar 4.6 Data responden berdasarkan bagian dari lembaga sosial atau instansi pendidikan Sumber: Data primer yang diolah, 2011
111 4.2.4 Analisis Corporate Social Responsibility Sebagai Bagian Program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta Berikut ini adalah tabel klasifikasi nilai : KI = skor tertinggi skor terendah Jumlah kelompok KI = (5-1) : 5 KI = 0.8 menjadi: Jadi, jarak kelas interval senilai 0.8 dapat dikelompokkan Kelas Interval Klasifikasi Kategori Klasifikasi Nilai 1.00 1.79 Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Baik 1.80 2.59 Tidak Setuju Tidak Baik 2.60 3.39 Ragu-ragu Netral 3.40 4.19 Setuju Baik 4.20 5.00 Sangat Setuju Sangat Baik Tabel 4.11 Klasifikasi nilai Sumber : Hasil olahan data sekunder, 2011
112 4.2.4.1 Analisis Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta berdasarkan pernyataan Dalam variabel Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations terdapat 9 item pertanyaan yang menjelaskan tentang Corporate Social Responsibility. Dari 100 responden, diperolehlah hasil sebagai berikut : No Pernyataan SS S R TS STS Mean 1 Saya mengetahui salah satu 53 47 0 0 0 4.53 atau lebih program CSR (53%) (47%) Hotel Le Meridien Jakarta 2 Program CSR Hotel Le 46 54 0 0 0 4.46 Meridien Jakarta membuat (46%) (54%) saya mengenal hotel ini 3 Saya merasa senang dengan 49 18 29 4 0 4.12 adanya program CSR Hotel (49%) (18%) (29%) (4%) Le Meridien Jakarta 4 Saya terlibat dalam program 58 42 0 0 0 4.58 CSR Hotel Le Meridien (58%) (42%) Jakarta baik sebagai pemberi maupun penerima
113 5 Program CSR Hotel Le 15 71 14 0 0 4.01 Meridien Jakarta mampu (15%) (71%) (14%) memenuhi kebutuhan masyarakat 6 Program CSR Hotel Le 10 43 44 3 0 3.6 Meridien Jakarta mampu (10%) (43%) (44%) (3%) mengatasi masalah ekonomi masyarakat 7 Adanya program CSR Hotel 63 32 5 0 0 4.58 Le Meridien Jakarta sebagai (63%) (32%) (5%) salah satu cara promosi perusahaan 8 Program CSR Hotel Le 21 53 26 0 0 3.95 Meridien Jakarta mampu (21%) (53%) (26%) menarik minat masyarakat yang berpotensi untuk melamar pekerjaan di hotel tersebut 9 Adanya program CSR Hotel 10 70 5 15 0 3.75 Le Meridien Jakarta mampu (10%) (70%) (5%) (15%) mengurangi anggaran
114 promosi perusahaan Tabel 4.12 Analisis Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta berdasarkan pernyataan Sumber : Data Primer yang diolah, 2011 Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif dari 9 item pertanyaan tersebut: 1. Dari pernyataan Saya mengetahui salah satu atau lebih program CSR Hotel Le Meridien Jakarta diperoleh hasil sebanyak 53 responden (53%) menjawab Sangat Setuju dan 47 responden (47%) menjawab Setuju. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.53. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Sangat Setuju. 2. Dari pernyataan Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta membuat saya mengenal hotel ini diperoleh hasil sebanyak 46 responden (46%) menjawab Sangat Setuju dan 54 responden menjawab Setuju. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean
115 sebesar 4.46. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Sangat Setuju. 3. Dari pernyataan Saya merasa senang dengan adanya program CSR Hotel Le Meridien Jakarta diperoleh hasil sebanyak 49 responden (49%) menjawab Sangat Setuju, 18 responden (18%) menjawab Setuju, 29 responden (29%) menjawab Ragu-ragu dan 4 responden (4%) menjawab Tidak Setuju. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.12. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju. 4. Dari pernyataan Saya terlibat dalam program CSR Hotel Le Meridien Jakarta baik sebagai pemberi maupun penerima diperoleh hasil sebanyak 58 responden (58%) menjawab Sangat Setuju dan 42 responden (42%) menjawab Setuju. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.58. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Sangat Setuju. 5. Dari pernyataan Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat diperoleh hasil sebanyak 15 responden (15%) menjawab Sangat Setuju, 71 responden (71%) menjawab Setuju dan 14 responden (14%) menjawab Ragu-ragu. Dari hasil penghitungan
116 dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.01. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju. 6. Dari pernyataan Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu mengatasi masalah ekonomi masyarakat diperoleh hasil sebanyak 10 responden (10%) menjawab Sangat Setuju, 43 responden (43%) menjawab Setuju, 44 responden (44%) menjawab Ragu-ragu dan 3 responden (3%) menjawab Tidak Setuju. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 3.6. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju. 7. Dari pernyataan Adanya program CSR Hotel Le Meridien Jakarta sebagai salah satu cara promosi perusahaan diperoleh hasil sebanyak 63 responden (63%) menjawab Sangat Setuju, 32 responden (32%) menjawab Setuju dan 5 responden (5%) menjawab Ragu-ragu. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.58. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Sangat Setuju. 8. Dari pernyataan Program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu menarik minat masyarakat yang berpotensi untuk melamar pekerjaan di hotel tersebut diperoleh hasil sebanyak
117 21 responden (21%) menjawab Sangat Setuju, 53 responden (53%) menjawab Setuju dan 26 responden (26%) menjawab Ragu-ragu. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 3.59. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju. 9. Dari pernyataan Adanya program CSR Hotel Le Meridien Jakarta mampu mengurangi anggaran promosi perusahaan diperoleh hasil sebanyak 10 responden (10%) menjawab Sangat Setuju, 70 responden (70%) menjawab Setuju, 5 responden (5%) menjawab Ragu-ragu dan 15 responden (15%) menjawab Tidak Setuju. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 3.75. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju. 4.2.4.2 Analisis Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta berdasarkan dimensi Dalam variabel Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations terdapat 3 item dimensi yang menjelaskan tentang Corporate Social Responsibility. Dimensi Memelihara dan meningkatkan citra perusahaan menghasilkan pernyataan nomor 1 sampai dengan 3.
118 Dimensi Hubungan baik dengan masyarakat menghasilkan pernyataan nomor 4 sampai dengan 6. Dimensi Mendukung operasional perusahaan menghasilkan pernyataan nomor 7 sampai dengan 9. Dari 100 responden, diperolehlah hasil sebagai berikut : No. Dimensi SS S R TS STS Mean 1 Memelihara dan 148 119 29 4 0 4.37 meningkatkan citra (49.33%) (39.67%) (9.67%) (1.33%) perusahaan 2 Hubungan baik 83 156 58 3 0 4.06 dengan masyarakat (27.67%) (52%) (19.33%) (1%) 3 Mendukung 94 155 36 15 0 4.09 operasional (31.33%) (51.67%) (12%) (5%) perusahaan Total 325 430 123 22 0 4.40 (36.11%) (47.78%) (13.67%) (2.44%) Tabel 4.13 Analisis Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta berdasarkan dimensi
119 Sumber : Data Primer yang diolah, 2011 Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif dari 3 item dimensi tersebut : 1. Dari dimensi Memelihara dan meningkatkan citra perusahaan diperoleh hasil sebanyak 148 respons (49.33%) menjawab Sangat Setuju, 119 respons (39.67%) menjawab Setuju, 29 respons (9.67%) menjawab Ragu-ragu dan 4 respons (1.33%) menjawab Tidak Setuju. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.37. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Sangat Setuju. Artinya, pada dimensi ini konsumen merasakan adanya manfaat dari Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta. Dengan adanya program CSR, dapat dipastikan citra Hotel Le Meridien Jakarta akan meningkat. Karena menurut Susanto (2007 p.28), perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosialnya secara konsisten akan mendapatkan dukungan yang luas dari komunitas yang merasakan manfaat dari berbagai aktivitas yang dijalankannya. CSR akan meningkatkan citra perusahaan dan dalam waktu yang panjang akan terakumulasi membentuk reputasi yang sangat bermakna bagi perusahaan.
120 2. Dari dimensi Hubungan baik dengan masyarakat diperoleh hasil sebanyak 83 respons (27.67%) menjawab Sangat Setuju, 156 respons (52%) menjawab Setuju, 58 respons (19.33%) menjawab Ragu-ragu dan 3 respons (1%) menjawab Tidak Setuju. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.06. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju. Artinya, pada dimensi ini konsumen merasakan adanya manfaat dari Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta. Menurut Carol dalam Susanto (2007 p.32), selain perusahaan harus memperoleh laba, taat hukum dan berperilaku etis, perusahaan dituntut agar dapat memberi kontribusi yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan semua. (be a good citizen). Berdasarkan penjelasan pada bab 3 sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa program CSR Hotel Le Meridien Jakarta memberikan manfaat kepada kedua belah pihak, yaitu Hotel Le Meridien Jakarta dan masyarakat. Dimana masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya sedangkan Hotel Le Meridien Jakarta memperoleh penilaian
121 yang positif dari masyarakat dan karyawan sehingga pada akhirnya menjamin keberlangsungan usaha. 3. Dari dimensi Mendukung operasional perusahaan diperoleh hasil sebanyak 94 respons (31.33%) menjawab Sangat Setuju, 155 respons (51.67%) menjawab Setuju, 36 respons (12%) menjawab Ragu-ragu dan 15 respons (5%) menjawab Tidak Setuju. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.09. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju. Artinya, pada dimensi ini konsumen merasakan adanya manfaat dari Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta. Yang dimaksud dengan mendukung operasional perusahaan adalah, dengan adanya program CSR ini, perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan tenaga maupun materi untuk membentuk atau meningkatkan citra perusahaan. Karena secara tidak langsung, program CSR ini akan diketahui oleh masyarakat melalui liputan media massa. Media massa merupakan salah satu cara membentuk citra di masyarakat. Dengan adanya liputan dari media massa, selain membentuk citra, juga sebagai salah satu sarana dalam mempromosikan Hotel Le Meridien Jakarta kepada masyarakat luas. Program CSR Hotel Le Meridien
122 Jakarta banyak diliput oleh media massa. Contohnya, program penyerahan dana bagi korban bencana pada tanggal 2 November 2010, pemberian bantuan bagi SDN 01 Karet Tengsin pada tanggal 11 Desember 2010, dan masih banyak lagi. Dari tabel di atas, Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta memiliki hasil sebanyak 325 respons (36.11%) menjawab Sangat Setuju, 430 respons (47.78%) menjawab Setuju, 123 respons (13.67%) menjawab Ragu-ragu dan 22 respons (2.44%) menjawab Tidak Setuju. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.40. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Sangat Setuju. Secara keseluruhan, didapati hasil bahwa Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta di mata konsumennya adalah Sangat Baik. 4.2.5 Analisis Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta 4.2.5.1 Analisis Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta berdasarkan pernyataan Dalam variabel Image Hotel Le Meridien Jakarta terdapat 12 item pertanyaan yang menjelaskan tentang brand image, dan
123 berikut adalah hasil analisis deskriptif dari 12 item pertanyaan tersebut : No. Pernyataan SS S R TS STS Mean 1 Saya mengetahui Hotel Le 43 57 0 0 0 4.43 Meridien Jakarta (43%) (57%) 2 Saya lebih sering 48 47 5 0 0 4.43 mendengar mengenai Hotel (48%) (47%) (5%) Le Meridien Jakarta dibandingkan hotel lain 3 Saya memiliki pandangan 13 42 27 18 0 3.5 yang positif terhadap Hotel (13%) (42%) (27%) (18%) Le Meridien Jakarta 4 Hotel Le Meridien Jakarta 46 54 0 0 0 4.46 merupakan salah satu hotel (46%) (54%) terbaik di sektornya 5 Hotel Le Meridien Jakarta 24 54 19 3 0 3.99 merupakan hotel yang (24%) (54%) (19%) (3%) mencerminkan gaya hidup berkelas
124 6 Menurut saya fasilitas di 30 68 2 0 0 4.28 Hotel Le Meridien Jakarta (30%) (68%) (2%) telah memenuhi syarat 7 Menurut saya fasilitas di 9 64 26 1 0 3.81 Hotel Le Meridien Jakarta (9%) (64%) (26%) (1%) baik 8 Menurut saya karyawan 18 82 0 0 0 4.18 Hotel Le Meridien Jakarta (18%) (82%) ramah dan cekatan 9 Saya merekomendasikan 30 47 23 0 0 4.07 Hotel Le Meridien Jakarta (30%) (47%) (23%) kepada orang lain 10 Menurut saya Hotel Le 21 57 22 0 0 3.99 Meridien Jakarta mampu (21%) (57%) (22%) menarik perhatian investor 11 Menurut saya Hotel Le 50 40 10 0 0 4.4 Meridien Jakarta memiliki (50%) (40%) (10%) peluang untuk terus berkembang 12 Menurut saya Hotel Le 38 38 24 0 0 4.14 Meridien Jakarta
125 merupakan prospek bisnis (38%) (38%) (24%) yang cerah Tabel 4.14 Analisis Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta berdasarkan pernyataan Sumber : Data Primer yang diolah, 2011 Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif dari 12 item pertanyaan tersebut : 1. Dari pernyataan Saya mengetahui Hotel Le Meridien Jakarta diperoleh hasil sebanyak 43 responden (43%) menjawab Sangat Setuju dan 57 responden (57%) menjawab Setuju. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.43. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Sangat Setuju. 2. Dari pernyataan Saya lebih sering mendengar mengenai Hotel Le Meridien Jakarta dibandingkan hotel lain diperoleh hasil sebanyak 48 responden (48%) menjawab Sangat Setuju, 47 responden (47%) menjawab Setuju dan 5 responden (5%) menjawab Ragu-ragu. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati
126 nilai mean sebesar 4.43. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Sangat Setuju. 3. Dari pernyataan Saya memiliki pandangan yang positif terhadap Hotel Le Meridien Jakarta diperoleh hasil sebanyak 13 responden menjawab Sangat Setuju, 42 responden (42%) menjawab Setuju, 27 responden (27%) menjawab Raguragu dan 18 responden (18%) menjawab Tidak Setuju. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 3.5. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju. 4. Dari pernyataan Hotel Le Meridien Jakarta merupakan salah satu hotel terbaik di sektornya diperoleh hasil sebanyak 46 responden (46%) menjawab Sangat Setuju dan 54 responden (54%) menjawab Setuju. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.46. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Sangat Setuju. 5. Dari pernyataan Hotel Le Meridien Jakarta merupakan hotel yang mencerminkan gaya hidup berkelas diperoleh hasil sebanyak 24 responden (24%) menjawab Sangat Setuju, 54 responden (54%) menjawab Setuju, 19 responden (19%) menjawab Ragu-ragu dan 3 responden (3%) menjawab Tidak Setuju. Dari hasil penghitungan dengan
127 menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 3.99. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju. 6. Dari pernyataan Menurut saya fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta telah memenuhi syarat diperoleh hasil sebanyak 30 responden menjawab Sangat Setuju, 68 responden (68%) menjawab Setuju dan 2 responden (2%) menjawab Raguragu. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.28. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Sangat Setuju. 7. Dari pernyataan Menurut saya fasilitas di Hotel Le Meridien Jakarta baik diperoleh hasil sebanyak 9 responden (9%) menjawab Sangat Setuju, 64 responden (64%) menjawab Setuju, 26 responden (26%) menjawab Ragu-ragu dan 1 responden (1%) menjawab Tidak Setuju. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 3.81. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju. 8. Dari pernyataan Menurut saya karyawan Hotel Le Meridien Jakarta ramah dan cekatan diperoleh hasil sebanyak 18 responden (18%) menjawab Sangat Setuju dan 82 responden (82%) menjawab Setuju. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati
128 nilai mean sebesar 4.18. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju. 9. Dari pernyataan Saya merekomendasikan Hotel Le Meridien Jakarta kepada orang lain diperoleh hasil sebanyak 30 responden (30%) menjawab Sangat Setuju, 47 responden (47%) menjawab Setuju dan 23 responden (23%) menjawab Ragu-ragu. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.07. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Sangat Setuju. 10. Dari pernyataan Menurut saya Hotel Le Meridien Jakarta mampu menarik perhatian investor diperoleh hasil sebanyak 21 responden (21%) menjawab Sangat Setuju, 57 responden (57%) menjawab Setuju dan 22 responden (22%) menjawab Ragu-ragu. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 3.99. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju. 11. Dari pernyataan Menurut saya Hotel Le Meridien Jakarta memiliki peluang untuk terus berkembang diperoleh hasil sebanyak 50 responden (50%) menjawab Sangat Setuju, 40 responden (40%) menjawab Setuju dan 10 responden (10%) menjawab Ragu-ragu. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.4.
129 Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Sangat Setuju. 12. Dari pernyataan Menurut saya Hotel Le Meridien Jakarta merupakan prospek bisnis yang cerah diperoleh hasil sebanyak 38 responden (38%) menjawab Sangat Setuju, 38 responden (38%) menjawab Setuju dan 24 responden (24%) menjawab Ragu-ragu. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan program SPSS, didapati nilai mean sebesar 4.14. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Sangat Setuju. 4.2.5.2 Analisis Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta berdasarkan dimensi Dalam variabel Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta terdapat 3 item dimensi pertanyaan yang menjelaskan tentang brand image. Dimensi Keuntungan yang berkaitan dengan penampilan serta keuntungan yang didapat saat ini menghasilkan pernyataan nomor 1 sampai dengan 6. Dimensi Keuntungan berkaitan dengan pendapatan jangka panjang menghasilkan pernyataan nomor 7 sampai dengan 9. Dimensi Keuntungan berkaitan dengan potensi perusahaan untuk berkembang menghasilkan pernyataan nomor 10 sampai dengan 12. Dari 100 responden, diperolehlah hasil sebagai berikut :
130 No. Dimensi SS S R TS STS Mean 1 Keuntungan yang 204 322 53 21 0 4.18 berkaitan dengan (34%) (53.67%) (8.83%) (3.5%) penampilan serta keuntungan yang didapat saat ini 2 Keuntungan 57 193 49 1 0 4.02 berkaitan dengan (19%) (64.33%) (16.33%) (0.34%) pendapatan jangka panjang 3 Keuntungan 109 135 56 0 0 4.18 berkaitan dengan (36.33%) (45%) (18.67%) potensi perusahaan untuk berkembang Total 370 650 158 22 0 4.14 (30.83%) (54.17%) (13.17%) (1.83%) Tabel 4.15 Analisis Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta berdasarkan dimensi Sumber : Data Primer yang diolah, 2011
131 Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif dari 3 item dimensi tersebut : 1. Dari dimensi Keuntungan yang berkaitan dengan penampilan serta keuntungan yang didapat saat ini diperoleh hasil sebanyak 204 respons (34%) menjawab Sangat Setuju, 322 respons (53.67%) menjawab Setuju, 53 respons (8.83%) menjawab Ragu-ragu dan 21 respons (3.5%) menjawab Tidak Setuju. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.18. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju. Yang dimaksud dalam dimensi ini adalah merek yang positif dapat meningkatkan keuntungan yang diraih, dapat membuat konsumen menerima kenaikan harga dari suatu produk, meningkatkan keefektivan marketing komunikasi dan peningkatan dalam kerjasama perdagangan. Berdasarkan jawaban di atas, dimana rata-rata responden menjawab Setuju, maka dapat disimpulkan bahwa konsumen Hotel Le Meridien Jakarta mampu menerima kenaikan harga yang terjadi di Hotel Le Meridien Jakarta setiap awal tahunnya sebesar 5-10%. Dengan demikian Hotel Le Meridien Jakarta tidak perlu khawatir kehilangan konsumen akibat kenaikan harga.
132 2. Dari dimensi Keuntungan berkaitan dengan pendapatan jangka panjang diperoleh hasil sebanyak 57 respons (19%) menjawab Sangat Setuju, 193 respons (64.33%) menjawab Setuju, 49 respons (16.33%) menjawab Ragu-ragu dan 1 respons (0.34%) menjawab Tidak Setuju. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.02. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju. Yang dimaksud dalam dimensi ini adalah kesetiaan konsumen terhadap suatu merek sehingga perusahaan lebih kuat dalam menanggapi serangan dari para pesaing, dan lebih kuat dalam menangani krisis pemasaran. Berdasarkan jawaban di atas, dimana rata-rata responden menjawab Setuju, maka dapat disimpulkan bahwa konsumen Hotel Le Meridien Jakarta memiliki tingkat loyalitas yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kecenderungan untuk kembali menggunakan fasilitas Hotel Le Meridien Jakarta. 3. Dari dimensi Keuntungan berkaitan dengan potensi perusahaan untuk berkembang diperoleh hasil sebanyak 109 respons (36.33%) menjawab Sangat Setuju, 135 respons (45%) menjawab Setuju dan 56 respons (18.67%) menjawab Ragu-ragu. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.18. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju.
133 Yang dimaksud dalam dimensi ini adalah kesempatan untuk memberikan surat ijin untuk membuka cabang, memberikan kekuatan yang positif dalam pemasaran melalui mulut ke mulut, kemampuan merek dalam mempermudah pengenalan produk baru sebagai perluasan merek. Berdasarkan jawaban di atas, dimana rata-rata responden menjawab Setuju, maka dapat disimpulkan bahwa menurut konsumen dan nonkonsumen Hotel Le Meridien Jakarta, dengan brand image positif yang dimiliki oleh Hotel Le Meridien Jakarta, hotel ini memiliki kesempatan lebih besar dalam memperluas lini usahanya. Saat ini Hotel Le Meridien Jakarta sedang menambah jumlah kamar untuk meningkatkan occupancynya. Dari tabel di atas, brand image Hotel Le Meridien Jakarta memiliki hasil sebanyak 370 respons (30.83%) menjawab Sangat Setuju, 650 respons (54.17%) menjawab Setuju, 158 respons (13.17%) menjawab Ragu-ragu dan 22 respons (1.83%) menjawab Tidak Setuju. Dari hasil penghitungan, didapati nilai mean sebesar 4.14. Dengan demikian, rata-rata responden menjawab Setuju. 4.2.6 Uji Korelasi Penulis melakukan uji korelasi antara Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations dengan Brand
134 Image Hotel Le Meridien Jakarta dalam kuesioner yang telah disebarkan kepada konsumen dan non-konsumen Hotel Le Meridien Jakarta. Peneliti menggunakan program SPSS 19.00 untuk menghitung korelasi antara variabel x dengan variabel y. Berikut ini adalah hasil analisis uji korelasi : Correlations Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta Corporate Social Pearson 1.870 ** Responsibility sebagai bagian program Public Relations Correlation Sig. (2- tailed) N 100.000 100.870 ** 1 Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta Pearson Correlation Sig. (2- tailed).000 N 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tabel 4.16 Analisis uji korelasi Sumber : Data Primer yang diolah, 2011 Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan SPSS 19.00 dengan signifikansi 0.000 < α = 10%, diperoleh hasil dengan nilai 0.870. Menurut Sarwono dalam bukunya Metode Penelitian Kuantitatif &
135 Kualitatif, hal ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara dua variabel dalam penelitian ini tinggi. Dengan demikian terdapat hubungan positif yang signifikan antara Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations dengan Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta. 4.2.7 Uji Koefisien Determinasi Penulis melakukan uji koefisien determinasi untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel bebas x (Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations) terhadap variabel terikat y (Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta) yang dinyatakan dalam bentuk presentase. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.870 a.757.755 2.02927 a. Predictors: (Constant), Xtot Tabel 4.17 Analisis uji koefisien determinasi Sumber : Data Primer yang diolah, 2011
136 Melalui penghitungan di atas, diketahui bahwa r 2 = 0.757, maka : KD = r 2 x 100% KD = 0.757 x 100% KD = 75.7% Dengan demikian, diketahui bahwa variabel bebas x (Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations) mempengaruhi variabel terikat y (Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta) sebanyak 75.7%. sisanya sebanyak 24.3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4.2.8 Uji Hipotesis Ho : Sig > α, tidak ada hubungan yang signifikan antara corporate social responsibility sebagai bagian program public relations dengan brand image Hotel Le Meridien Jakarta. H1 : Sig < α, ada hubungan yang signifikan antara corporate social responsibility sebagai bagian program public relations dengan brand image Hotel Le Meridien Jakarta. Berdasarkan hasil uji korelasi antara Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations dengan Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta, diperoleh hasil uji korelasi dengan
137 signifikansi 0.000 < α = 10%, sebesar 0.870. Oleh karenanya Ho ditolak dan H1 diterima. Jadi ada hubungan positif yang signifikan antara Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations dengan Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta. Yang dimaksud dengan hubungan positif adalah kedua variabel bergerak menuju arah yang sama. Jadi, program Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations dapat meningkatkan Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta. Atau dengan kata lainnya, semakin tinggi skor Corporate Social Responsibility sebagai bagian program Public Relations, maka semakin tinggi atau bagus pula Brand Image Hotel Le Meridien Jakarta.