Berdasarkan data nilai HU telur itik tegal pada Tabel 5 diperoleh perhitungan

dokumen-dokumen yang mirip
Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50

Tabel 7. Data rata-rata kadar air (%) litter yang sudah ditransformasi (Archin)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

Lampiran 1. Skema Penelitian

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completely Randomized Design Atau Fully Randomized Design

Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Kandang Penelitian Laboratorium UIN. Agriculture Recearch Development Station (UARDS)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2014 di Peternakan Eko Jaya dan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu

Lampiran 1. Proses Kultur Cair Bacillus sp. yang Akan Digunakan Dalam Pakan. Alat dan Bahan yang Digunakan. Proses Pengambilan Bakteri

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

Lampiran 1. Perhitungan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Koi Pada Penelitian Pendahuluan.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan adalah 48 ekor itik Cihateup fase grower dengan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. diperoleh dari sawah dengan spesies Pomacea canaliculata Lamarck. Keong mas

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dari kawasan Universitas Padjadjaran sebanyak 100 kg bahan kering dan untuk

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang menjadi percobaan yaitu puyuh jepang (Coturnix-coturnix

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Perlakuan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Tata letak percobaan secara acak selama penelitian adalah sebagai berikut : D2 B1 D3 B3 B2 E3 C2 C3 A2 D1 A3 E2

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Percobaan menggunakan Itik Cihateup pada fase grower dengan umur 14

r = =

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Penelitian

III. BAHAN DAN METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di Peternakan Itik Eko Jaya dan

MATERI DAN METODE. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau pada bulan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang dijadikan objek percobaan adalah puyuh betina yang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di kandang Mutiara Robani Jalan Sekuntum Gang

Lampiran 1. Bagan Alur Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 1. Prosedur Pengambilan Sampel dan Data. kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 12 jam untuk

Lampiran 1. Prosedur Kerja Mesin AAS

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. grower yaitu umur 14 minggu dengan rata-rata bobot badan 1043 gram ± 51,631

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza. : Dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Pengembangan PT. East West Seed Indonesia.

Bab II. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completed randomized design (CRD)

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan selama empat bulan (1 Maret 29 Juni

Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian. Jadwal Pelaksanaan Minggu Ke Kegiatan Penelitian

Mulai. Dipersiapkan alat dan bahan. Diatur silinder pada jarak 1 mm; 1,5 mm dan 2 mm. Dihidupkan alat pencetak keripik biji-bijian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. yang dipelihara sebanyak 48 ekor, berumur 14 minggu (fase grower) yang

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Jimmy Farm Cianjur. Pemeliharaan dimulai dari 0 sampai 12 minggu sebanyak 100

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 ekor sapi perah Fries

Contoh RAK Faktorial

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Al dd : 1 me Aldd/100 g tanah : 1.57 me CaCO 3 /100 g tanah

Lampiran 1a. Pengenceran konsentrasi bakteri dalam biakan murni dengan teknik pengenceran berseri

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dengan umur minggu dengan bobot badan rata-rata 1037 gram ±

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 3.1 Alat Penelitian Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Sidik Ragam Persentase Kematian Tanaman

Pengumpulan daun apu-apu

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat

PENGENDALIAN VARIABEL PENGGANGGU / CONFOUNDING DENGAN ANALISIS KOVARIANS Oleh : Atik Mawarni

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak penelitian yang digunakan adalah sapi perah FH pada periode

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Molase Perhitungan untuk molase adalah sebagai berikut :

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak itik yang digunakan sebanyak 120 ekor yang berumur 0-8 minggu

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap kandang

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil analisis proksimat bahan pakan No Bahan Protein (%)

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

Lampiran 1. Alat dan Bahan yang Digunakan Selama Penelitian. Timbangan Duduk

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 7 ANOVA (1)

Materi Persyaratan analisis regresi dari rancangan percobaan Penentuan model regresi dengan ortogonal polinomial Dari rancangan acak lengkap Dari ranc

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini bertempat dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

Perancangan Percobaan

Pengacakan dan Tata Letak

Parameter Satuan Alat Sumber Fisika : Suhu

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Agustus 2015 di

Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan 33, , , , ,0032 H 1 C 2 32, , , , ,4539 H 1 C 3

III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat yang

Lampiran 3. Anova Kecernaan Bahan Kering Konsentrat (%)

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

Mulai. Memanaskan 300 ml aquades dengan hot plate hingga mencapai suhu 60 C

Acak Kelompok Lengkap (Randomized Block Design) Arum H. Primandari, M.Sc.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Untuk menguji kesamaan dari beberapa nilai tengah secara sekaligus diperlukan

Lampiran 1. Kuisioner Pengujian Organoleptik Kerupuk Kulit Kelinci KUISIONER UJI ORGANOLEPTIK. : Ujilah sampel-sampel berikut terhadap warna, aroma,

Perancangan Percobaan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Morfometrik Usus Halus Ayam Broiler. Menggunakan Metode Paraffin

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. Laboratorium Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu tanah, Fakultas Pertanian dan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1. Telur itik Pajajaran sebanyak 600 butir. Berasal dari itik berumur 25 35

Percobaan Satu Faktor: Rancangan Acak Lengkap (RAL) Oleh: Arum Handini Primandari, M.Sc.

I. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri

Transkripsi:

LAMPIRAN 45

46 Berdasarkan data nilai HU telur itik tegal pada Tabel 5 diperoleh perhitungan analisis ragam sebagai berikut : Faktor koreksi C = Y.. 2 = (1815,31) 2 r.p 24 = 3.295.350,40 24 = 137.306,27 JK(T) = y ij 2 C = (99,01 2 +95,43 2 +...+57,07 2 ) 137.306,27 = 143.723,08 137.306,27 = 6416,82 JK(P) = 1/r y i 2 C = 1/4 (573.427,27) 137.306,27 = 6050,55 JK(g) = JK(T) JK(P) = 6416,82 6050,55 = 366,27 KT(P) =JK(P)/(p-1) = 6050,55/(6-1) = 6050,55/5 = 1.210,11 KT(G) = JK(G)/p(r-1) = 366,27/6(4-1) = 366,27/18 = 20,35 KK = KT (G) x 100% = 20,35 x 100% = 2,11% y 453,83 Fhit = KT (P) = 1.210,11 = 59,47 KT (G) 20,35 Kean : C : faktor koreksi JK(T) : jumlah kuadrat total JK(G) : jumlah kuadrat galat KT(P) : kuadrat tengah perlakuan KT(G) : kuadrat tengah galat KK : koefisien keragaman Fhit : F hitung

47 Tabel 9. Analisis ragam nilai HU telur itik tegal SK db JK KT F hitung F tabel (0,05) Perlakuan 5 6050,55 1210,11 59,47* 2,77 Galat 18 366,27 20,35 Total 23 6416,82 KK : 2,11% Kean : SK : sumber keragaman KT : kuadrat tengah db : derajat bebas KK : koefisien keragaman JK : jumlah kuadrat * : berbeda nyata (P<0,05) Berdasarkan hasil analisis ragam nilai HU telur itik tegal (Tabel 9) maka dilanjutkan dengan uji Kontras Ortogonal sebagai berikut Tabel 10. Koefisien Kontras warna kerabang pada lama penyimpanan koefisien koefisien ortogonal kontras untuk varietas (b) b2 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P1 Vs P2-1 1 0 0 0 0 2 P3 Vs P4 0 0-1 1 0 0 2 P5 Vs P6 0 0 0 0-1 1 2 Total 385,23 390,03 282,03 286,23 227,52 244,27 Kean: P1 : P4 : P2 : P5 : P3 : P6 : JK (komponen) = ( bt) 2 r* b 2 JK (1) = ((-1 x 385,23)+(1 x 390,03)) 2 = 2,88 4 x 2 JK (2) = ((-1 x 282,03)+(1 x 286,23)) 2 = 2,21 4 x 2 JK (3) = ((-1 x 227,52)+(1 x 244,27)) 2 = 35,07 4 x 2

48 Tabel 11. Uji Kontras Ortogonal warna kerabang pada lama penyimpanan terhadap nilai HU SK Db JK KT F hitung F tabel(0,05) Ulangan 3 101,02 33,67 1,65 ttn 3,16 Perlakuan 5 6050,55 1210,11 59,47 TN 2,77 JK1 1 2,88 2,88 0,14 tn 4,41 JK2 1 2,21 2,21 0,11 tn JK3 1 35,07 35,07 1,72 tn Galat 18 366,27 20,35 Total 23 6416,82 Kean: SK : sumber keragaman db : derajat bebas JK : jumlah kuadrat JK 1 : jumlah kuadrat komponen 1 (P 1 Vs P 2 ) JK 2 : jumlah kuadrat komponen 2 (P 3 Vs P 4 ) JK 3 : jumlah kuadrat komponen 3 (P 5 Vs P 6 ) KT : kuadrat tengah tn : tidak berbeda nyata (P>0,05) 120 100 80 60 40 20 0 nilai HU Gambar 4. Grafik penurunan nilai HU (data setelah ditransformasi) Tabel 12. Data tranformasi ( x+0,5) terhadap ph putih telur itik tegal (Tabel 6) Lama penyimpanan Warna Ulangan Ratarata Jumlah kerabang 1 2 3 4 Terang 2,85 2,87 2,88 2,88 11,48 2,87 Gelap 2,86 2,88 2,86 2,89 11,49 2,87 Terang 2,92 2,90 2,90 2,90 11,62 2,91 Gelap 2,90 2,91 2,90 2,90 11,61 2,90 Terang 2,93 2,94 2,93 2,93 11,73 2,93 Gelap 2,93 2,96 2,90 2,92 11,71 2,93

49 Berdasarkan data tranformasi nilai ph putih telur itik tegal pada Tabel 12 diperoleh perhitungan analisis ragam sebagai berikut Tabel 13. Analisis ragam ph putih telur itik tegal SK db JK KT F hitung F tabel (0,05) Perlakuan 5 0,0139 0,0038 13,9333* 2,7700 Galat 18 0,0036 0,0002 Total 23 0,0175 KK : 0,0339% Kean: SK : sumber keragaman db : derajat bebas JK : jumlah kuadrat KT : kuadrat tengah KK : koefisien keragaman * : berbeda nyata (P<0,05) Berdasarkan hasil analisis ragam nilai ph putih telur itik tegal (Tabel 13) maka dilanjutkan dengan uji Kontras Ortogonal sebagai berikut Tabel 14. Uji Kontras Ortogonal warna kerabang pada lama penyimpanan terhadap ph putih telur SK db JK KT F hitung F tabel(0,05) Ulangan 3 100,85285 33,61762 1,65209 TN 3,16000 Perlakuan 5 0,01393 0,00279 13,93333 TN 2,77000 JK1 1 0,00001 0,00001 0,06250 tn 4,41000 JK2 1 0,00001 0,00001 0,06250 tn JK3 1 0,00005 0,00005 0,25000 tn Galat 18 0,00360 0,00020 Total 23 0,01753 Kean : SK : sumber keragaman db : derajat bebas JK : jumlah kuadrat JK 1 : jumlah kuadrat komponen 1 (P 1 Vs P 2 ) JK 2 : jumlah kuadrat komponen 2 (P 3 Vs P 4 ) JK 3 : jumlah kuadrat komponen 3 (P 5 Vs P 6 ) KT : kuadrat tengah tn : tidak berbeda nyata (P>0,05)

50 2.94 2.92 2.90 2.88 2.86 2.84 ph putih telur Gambar 5. Grafik peningkatan ph putih telur (data setelah ditransformasi) Tabel 15. Data tranformasi ( x+0,5) terhadap ph kuning telur itik tegal (Tabel 7) Lama penyimpanan Warna Ulangan Ratarata Jumlah kerabang 1 2 3 4 Terang 2,71 2,69 2,69 2,69 10,78 2,70 Gelap 2,68 2,72 2,70 2,71 10,81 2,70 Terang 2,76 2,73 2,75 2,73 10,97 2,74 Gelap 2,75 2,75 2,74 2,74 10,98 2,75 Terang 2,76 2,76 2,76 2,75 11,03 2,76 Gelap 2,75 2,76 2,74 2,76 11,01 2,75 Berdasarkan data tranformasi nilai ph kuning telur itik tegal pada Tabel 15 diperoleh perhitungan analisis ragam sebagai berikut Tabel 16. Analisis ragam ph kuning telur itik tegal SK db JK KT F hitung F tabel (0,05) Perlakuan 5 0,0143 0,0029 22,4609* 2,7700 Galat 18 0,0023 0,0001 Total 23 0,0166 KK : 0,2792% Kean: SK : sumber keragaman db : derajat bebas JK : jumlah kuadrat KT : kuadrat tengah KK : koefisien keragaman * : berbeda nyata (P<0,05)

51 Berdasarkan hasil analisis ragam nilai ph kuning telur itik tegal (Tabel 16) maka dilanjutkan dengan uji Kontras Ortogonal sebagai berikut Tabel 17. Uji Kontras Ortogonal warna kerabang pada lama penyimpanan terhadap ph kuning telur SK db JK KT F hitung F tabel(0,05) Ulangan 3 100,85285 33,61762 1,65290 TN 3,16000 Perlakuan 5 0,01435 0,00287 22,46087 TN 2,77000 JK1 1 0,00011 0,00011 0,88043 tn 4,41000 JK2 1 0,00001 0,00001 0,09783 tn JK3 1 0,00005 0,00005 0,39130 tn Galat 18 0,00230 0,00013 Total 23 0,01665 Kean: SK : sumber keragaman db : derajat bebas JK : jumlah kuadrat JK 1 : jumlah kuadrat komponen 1 (P 1 Vs P 2 ) JK 2 : jumlah kuadrat komponen 2 (P 3 Vs P 4 ) JK 3 : jumlah kuadrat komponen 3 (P 5 Vs P 6 ) KT : kuadrat tengah tn : tidak berbeda nyata (P>0,05) 2.77 2.76 2.75 2.74 2.73 2.72 2.71 2.70 2.69 2.68 2.67 ph kuning telur Gambar 6. Grafik peningkatan ph kuning telur (data setelah ditransformasi)

52 Tabel 18. Data tranformasi ( x+0,5) terhadap skor warna kuning telur itik tegal (Tabel 8) Lama penyimpanan Warna kerabang Ulangan Jumlah Rata-rata 1 2 3 4 Terang 2,40 2,34 2,41 2,54 9,69 2,42 Gelap 2,48 2,20 2,48 2,61 9,77 2,44 Terang 2,54 2,48 2,41 2,40 9,83 2,46 Gelap 2,41 2,54 2,48 2,48 9,91 2,48 Terang 2,48 2,54 2,41 2,41 9,84 2,46 Gelap 2,34 2,61 2,48 2,41 9,84 2,46 Berdasarkan data tranformasi skor warna kuning telur itik tegal pada Tabel 18 diperoleh perhitungan analisis ragam sebagai berikut Tabel 19. Analisis ragam warna kuning telur itik tegal SK db JK KT F hitung F tabel (0,05) Perlakuan 5 0,007 0,001 0,138 tn 2,77 Galat 18 0,184 0,010 Total 23 0,191 KK : 2,634% Kean: SK db JK KT KK tn : sumber keragaman : derajat bebas : jumlah kuadrat : kuadrat tengah : koefisien keragaman : tidak berbeda nyata (P>0,05)

53 Tabel 20. Data suhu dan kelembapan ruangan pada saat penelitian Suhu ( o C) Kelembapan (%) Tanggal Pukul (WIB) 02.00 06.00 13.00 18.00 02.00 06.00 13.00 18.00 11-3-2014 28 28 28 28 61 63 62 63 12-3-2014 28 28 28 28 54 53 66 58 13-3-2014 28 28 28 29 57 59 62 60 14-3-2014 28 28 28 28 59 61 62 60 15-3-2014 28 29 28 28 58 62 60 62 16-3-2014 28 28 29 28 57 60 60 60 17-3-2014 29 28 28 28 61 61 61 60 18-3-2014 28 28 29 28 58 57 58 59 19-3-2014 28 28 28 29 59 59 59 59 20-3-2014 28 29 28 28 60 60 61 60 21-3-2014 28 28 28 28 60 60 61 60 22-3-2014 28 28 28 28 61 60 61 62 23-3-2014 29 28 28 28 57 61 62 63 24-3-2014 28 29 28 28 60 63 63 64 25-3-2014 28 28 28-64 63 64 - Jumlah 422 423 422 394 886 902 922 850 Rata-rata 28,13 28,20 28,13 28,14 59,07 60,13 61,47 60,71 Tabel 21. Berat awal telur itik tegal Lama penyimpanan Warna Ulangan Ratarata Jumlah kerabang 1 2 3 4 (g) Terang 68,30 67,07 66,40 67,93 269,70 67,43 Gelap 66,43 66,53 67,23 66,73 266,93 66,73 Terang 68,00 68,43 67,33 68,07 271,83 67,96 Gelap 67,73 67,23 66,97 66,77 268,70 67,18 Terang 68,50 67,70 67,90 68,60 272,70 68,18 Gelap 68,53 68,47 68,43 67,37 272,80 68,20

54 Rata-rata berat telur (x) = (berat telur) Jumlah telur = (68,30 + 67,07 + 66,40 +...+ 67,37) 24 = 67,61 g Standar deviasi = (x 1 - x) 2 + (x 2 x) 2 +...+ (x n x) 2 n-1 = (68,30-67,61) 2 + (67,07 67,61) 2 +...+(67,37 67,61) 2 = 0,73 g 24-1 Koefisien keragaman = s standar deviasi x 100% Rata-rata berat telur = 0,73 x 100% 67,61 = 1,08% Tabel 22. Rata-rata ketebalan kerabang telur itik tegal Lama penyimpanan Warna kerabang Ulangan 1 2 3 4 Jumlah Rata-rata (mm) Terang 0,30 0,29 0,30 0,30 1,18 0,30 Gelap 0,31 0,30 0,32 0,32 1,25 0,31 Terang 0,29 0,30 0,31 0,30 1,20 0,30 Gelap 0,30 0,31 0,33 0,33 1,27 0,32 Terang 0,30 0,30 0,30 0,29 1,20 0,30 Gelap 0,31 0,31 0,32 0,33 1,27 0,32 DATA KONSUMSI PAKAN ITIK Jumlah konsumsi ransum (g/2000 ekor/hari) Konsentrat = 21 kg/hari = 21.000 g/hari Dedak = 500 kg/3 hari = 166,67 kg/hari = 166.670 g/hari Tepung ikan = 2 kg/hari = 2.000 g/hari Enceng gondok = 5 kg/hari = 5.000 g/hari

55 Jumlah konsumsi ransum (g/ekor/hari) Konsentrat = 21.000 g/hari = 10,50 g/ekor/hari 2.000 ekor Dedak = 166.670 g/hari = 83,33 g/ekor/hari 2.000 ekor Tepung ikan = 2.000 g/hari = 1,00 g/ekor/hari 2.000 ekor Enceng gondok = 5.000 g/hari = 2,50 g/ekor/hari 2.000 ekor + Kandungan protein yang terdapat pada setiap bahan pakan Bahan pakan = Jumlah pemberian bahan pakan Jumlah konsumsi keseluruhan x protein bahan pakan Konsentrat = 10,50 g/hari x 27,48 % = 2,96 % Dedak = 83,33 g/hari x 7,18 % = 6,15 % Tepung ikan = 1,00 g/hari x 33,38 % = 0,34 % Enceng gondok = 2,50g/hari x 4,77 % = 0,12 % Total protein pakan = konsentrat + dedak + tepung ikan + enceng gondok = 2,96 % + 6,15 % + 0,34 % + 0,12 % = 9,57 %

56 Kandungan kalsium yang terdapat pada setiap bahan pakan Bahan pakan = Jumlah pemberian bahan pakan x kalsium bahan pakan Jumlah konsumsi keseluruhan Konsentrat = 10,50 g/hari x 0,37 % = 0,04 % Dedak = 83,33 g/hari x 0,22 % = 0,18 % Tepung ikan = 1,00 g/hari x 1,60 % = 0,02 % Enceng gondok = 2,50g/hari x 1,43% = 0,04 % Total kalsium pakan = konsentrat + dedak + tepung ikan + enceng gondok = 0,04 % + 0,18 % + 0,02 % + 0,04 % = 0,28 % Gambar 7. Tata letak penelitian L 2 W 2 U 1 L 0 W 1 U 3 L 1 W 1 U 2 L 1 W 1 U 4 L 0 W 1 U 2 L 0 W 1 U 4 L 2 W 2 U 3 L 2 W 2 U 2 L 1 W 2 U 4 L 1 W 2 U 1 L 2 W 1 U 1 L 2 W 1 U 3 L 1 W 1 U 1 L 1 W 1 U 3 L 0 W 2 U 2 L 0 W 2 U 4 L 1 W 2 U 2 L 0 W 1 U 1 L 0 W 2 U 1 L 0 W 2 U 3 L 1 W 2 U 3 L 2 W 2 U 4 L 2 W 1 U 2 L 2 W 1 U 4 Kean : L 0 : perlakuan lama penyimpanan 1 hari W 1 : warna kerabang (skor 1) L 1 : perlakuan lama penyimpanan W 2 : warna kerabang (skor 2) L 2 : perlakuan lama penyimpanan U 1-4 : ulangan 1 sampai 4