BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN sesuai pengklasifikasian Indonesia Capital Market Directory (ICMD)

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar ( listing) di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia pada tahun Adapun objek yang diteliti ialah volume

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang

Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun

LAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kinerja keuangan bank yang meliputi data Capital Adequacy Ratio (CAR), Non

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai

BAB 3 METODE PENELITIAN. menggunakan metode pengujian statistik. Penelitian analisis komparatif

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Raya Gajayana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang sahamnya terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun bank. (Gooneratne and Hoque, 2012, p.

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan mulai dari tahap persiapan penelitian sampai dengan penyusunan

Daftar Penentuan Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian in, penulis ingin mengetahui apakah corporate social

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Perbankan Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usahanya. Fungsi perbankan dalam sistem perekonomian adalah sebagai lembaga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan

DAFTAR POPULASI BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Risiko Kredit. (23 Mei 2012).

BAB III METODE PENELITIAN. dan website resmi Bank Indonesia yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan yang Termasuk dalam Sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti kunjungi adalah pusat referensi di pojok Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka sebagai alat analisis keterangan mengenai apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat explanatory research.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dinamakan penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini

BAB IV GAMBARAN UMUM. profitabilitas (ROA), ukuran perusahaan (SIZE), capital adequacy ratio

BAB III METODE PENELITIAN. orang lain baik dari kantor-kantor pemerintah, badan usaha atau hasil dari

BAB III METODE PENELITIAN. berupa rasio-rasio keuangan bank yang meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PERSETUJUAN...ii. HALAMAN PERNYATAAN...iii

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN DAFTAR INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE. No. Pilar Indikator

LAMPIRAN I DATA SEKUNDER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mengambil keputusan-keputusan penting bagi kelangsungan perusahaan,

Transkripsi:

49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karekteristik tertentu.populasi pada penelitian ini meliputi seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012 sesuai pengklasifikasian Indonesia Capital Market Directory (ICMD) yaitu 31 perusahaan perbankan. Sampel adalah bagian populasi yang mempunyai karakteristik dan dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive sampling adalah pengambilan sampel yang bertujuan untuk mengambil sampel populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara konsisten selama periode 2010-2012. 2. Perusahaan tersebut memiliki ROA positif secara konsisten selama periode 2010 2012. Berdasarkan kriteria di atas maka : Jumlah populasi Yang tidak terdaftar secara konsisten 31 Perusahaan (2) Perusahaan 49

50 Yang tidak memiliki ROA positif berturut-turut Total sampel penelitian (1)Perusahaan 28 Perusahaan Adapun perusahaan yang terpilih sebagai sampel dalam penelitian ini dapat lihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.1 Nama Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk 2 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 3 BBKP Bank Bukopin Tbk 4 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 5 BACA Bank Capital Indonesia 6 BBCA Bank Central Asia Tbk 7 BCIC Bank Mutiara Tbk 8 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 9 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 10 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk 11 BKSW Bank Kesawan Tbk 12 BMRI Bank Mandiri Tbk 13 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk 14 MEGA Bank MEGA Tbk 15 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 16 NISP Bank OCBC NISP Tbk

51 17 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 18 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 19 BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk 20 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nas. Tbk 21 BVIC Bank Victoria Internasional Tbk 22 MCOR Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 23 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk 24 BSWD Bank Swadesi Tbk 25 BEKS Bank Eksekutif Internasional Tbk 26 BBTN Bank Tabungan Negara Tbk 27 SDRA Bank Himpunan Saudara Tbk 28 BNLI Bank Permata Tbk Sumber: Data Olahan 2013 3.2 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder, yaitu laporan tahunan perusahaan sampel. Penggunaan sumber data lain yang mendukung tujuan penelitian juga digunakan seperti buku teks, artikel dan skripsi terdahulu. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan adalah laporan tahunan perusahaan perbankan tahun 2010, 2011 dan 2012. 3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah Return Of Assets

52 (ROA) dan variabel independen terdiri dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Giro Wajib Minimum (GWM), Net Interest Margin (NIM), dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO). 3.3.1 Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan/dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return On Assets (ROA) menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan laba dari pengelolaan aset yang dimiliki (Yuliani, 2007) dalam (Pratiwi:2012). ROA dirumuskan : (Menurut Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004) = % 3.3.2 Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Capital Adequacy Ratio (CAR) CAR merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha dan menampung kemungkinan risiko kerugian yang mungkin terjadi dalam kegiatan operasional bank (Achmad Kusono, 2003) dalam (Hapsari:2011). CAR dirumuskan : (Kasmir:2012) = ( ) % 2. Loan to Deposit Ratio (LDR)

53 LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank, rasio ini menunjukkan salah satu penilaian likuiditas bank. Dendawijaya (2001). LDR dirumuskan: (Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 13 6/23./DPNP tanggal 31 Mei 2004) = % 3. Giro Wajib Minimum (GWM) GWM yaitu simpanan minimum oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK (Muhamm ad 2002:324) dalam (Husnah: 2006). GWM Rupiah dirumuskan: (Husnah, 2006) = % 4. Net Interest Margin (NIM) Net Interest Margin (NIM) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan bunga bersih yang dihasilkan terhadap total aktiva. NIM dirumuskan : (Kasmir:2012) = % 5. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank untuk mengandalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Biaya operasional dihitung berdasarkan penjumlahan dari total beban bunga dan total beban operasional lainnya. Perndapatan operasional adalah penjumlahan dari total

54 pendapatan bunga dan total pendapatan operasional lainnya (Almilia dan Herdiningtyas, 2005). BOPO dirumuskan: (Dendawijaya, 2005) = % 3.4 Metode Analis Dalam penelitian ini digunakan metode regresi linier berganda karena untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas. Analisis regresi sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut sebagai variabel yang diterangkan ( the explained variabel) dengan satu atau dua variabel yang menerangkan ( the explanatory). Variabel pertama disebut juga sebagai variabel tergantung dan variabel kedua disebut juga sebagai variabel bebas. Jika variabel bebas lebih dari satu, maka analisis regresi disebut regresi linear berganda. Disebut berganda karena pengaruh beberapa variabel bebas akan dikenakan kepada variabel tergantung. Tujuan analisis regresi ini adalah : 1. Membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel tergantung dengan didasarkan pada nilai variabel bebas. 2. Menguji hipotesis karakteristik dependensi. 3. Untuk meramalkan nilai rata-rata variabel bebas dengan didasarkan pada nilai variabel bebas diluar jangkauan sample. Adapun asumsi-asumsi yang digunakan dalam metode regresi linier berganda, yaitu: 1. Model regresi harus linier dalam parameter. 2. Variabel bebas tidak berkorelasi dengan disturbance term (Error).

55 3. Varian untuk masing-masing error term (kesalahan) konstan. 4. Tidak terjadi autokorelasi. 5. Model regresi dispesifikasi secara benar. Tidak terdapat bias spesifikasi dalam model yang digunakan dalam analisis empiris. 6. Jika variabel bebas lebih dari satu, maka antara variabel bebas (explanatory) tidak ada hubungan linier yang nyata. 3.4.1 Uji Asumsi Klasik (uji kualitas data) Pendugaan nilai koefisien regresi dengan metode kuadrat terkecil (OLS) bertujuan untuk mencapai kondisi yang baik yaitu best linier unbiased estimative (BLUE). Agar dapat menjadi parameter yang baik maka persamaan regresi harus memenuhi asumsi klasik. Parameter yang baik apabila tidak bias, efisien dan konsisten. Jika terdapat penyimpangan asumsi klasik atas model linier yang diusulkan (negati f) maka hasil estimasi tidak dapat dipertanggungjawabkan atau tidak reliable. Untuk mendeteksi adanya penyimpangan asumsi klasik maka dilakukan uji normalitas,uji multikoliniearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi (Ghozali,imam:2005). 3.4.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Alat uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji One - Sample Kolmogorov-Smirnov Test.

56 Uji One - Sample Kolmogorov-Smirnov Test dianggap sebagai uji normalitas yang paling akurat karena terbebas dari bias. Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik. Dimana hasil uji yang signifikansinya di atas tarif alfa yaitu 0,05 menunjukkan variabel-variabel tersebut normal (Ghozali,imam:2005:114). 3.4.1.2 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent). Nilai tolerance dan Variance Inflacation Factor (VIF) digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinieritas. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas mana yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jika nilai tolerance yang rendah dengan nilai VIF tinggi karena (VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolinieritas yang tinggi. Nilai batas yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai tolerance mendekati 1 atau sama dengan nilai VIF disekitar angka 10. Gejala multikolinieritas akan didefinisikan jika VIF lebih besar dari 10 (Ghozali,imam:2005:91). 3.4.1.3 Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual 1 pengamat ke pengamat yang lain. Jika variance dari residual 1 pengamat ke pengamat lain tetap, maka

57 disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model regresi homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran. Salah satu cara untuk menditeksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen (ZRESID) yaitu dengan residualnya (ZPRED) (Ghozali,imam:2005:105). 3.4.1.4 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, berarti terdapat autocorrelation. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autocorrelation. Untuk mengetahui ada tidaknya autocorrelation digunakan uji Durbin Watson (Ghozali,imam:2005:96). Tabel 3.2 Tabel pengambilan keputusan ada tidaknya Autokorelasi Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0<d<d1 Tidak ada autokorelasi positif No desicison d1 d du Tidak ada korelasi negative Tolak 4-d1<d<4 Tidak ada korelasi negative No desicison 4-du d 4-d1 Tidak ada autokorelasi,positif atau Tidak ditolak Du<d<4-du negative Sumber : (Ghozali,imam:2005:96) 3.5 Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi linier berganda yang dilakuakn dengan bantuan SPSS for windows. Model persamaan regresi linier berganda secara sistematis dapat dirumuskan sbb:

58 Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + e Keterangan : Y = Profitabilitas (ROA) X1 = Capital Adequacy Ratio (CAR) X2 = Loans to Deposite Ratio ( LDR ) X3 = Giro Wajib Minimum (GWM) X4 = Net Interest Margin (NIM) X5 = Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) a = bilangan konstan b = koefisien regresi e = standard error Nilai koefisien regresi disini sangat menentukan sebagai dasar analisis, mengingat penelitian ini bersifat fundamental method. Hal ini berarti jika koefisien b bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah antara variabel independen dengan variabel dependen, setiap kenaikan nilai variabel independen akan mengakibatkan kenaikan variabel dependen. Demikian pula sebaliknya, bila koefisien nilai b bernilai negatif ( -), hal ini menunjukkan adanya pengaruh negatif dimana kenaikan nilai variabel independen akan mengakibatkan penurunan nilai variabel dependen.ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari goodness of fit nya. Secara

59 statistik, setidaknya ini dapat diukur dari uji parsial (uji t), uji simultan (uji F) dan nilai koefisien determinansi (R2) (Ghozali,imam:2005) 3.5.1 Uji parsial (Uji t) Menurut Ghozali (2005) uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian 2 sisi yaitu membandingkan antara t hitung dengan tingkat t tabel, sehingga H a akan diterima apabila nilai t hitung > t table dengan significance level 0,05 ( α=5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 3.5.2 Uji Simultan (Uji F) Menurut Ghozali (2005) uji stastistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan

60 dengan menggunakan significance level 0,05 (α=5%). Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini berarti bahwa secara simultan kelima variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan). Ini berarti secara simultan kelima variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Ketentuan peneriman atau penolakan hipotesis dapat juga dilakukan dengan cara melihat F hitung dan F tabel. Apabila F hitung > F tabel maka H a diterima. Hal ini berarti variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya apabila F hitung < F tabel maka H a ditolak. Hal ini berarti variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 3.5.3 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berada di antara 0 dan 1. Nilai koefisien yang kecil berarti kemampuan variabelvariabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

61 informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,imam:2005)