Barisan dan Deret Aritmetika. U 1, U 2, U 3,...,U n-1, U n. 1. Barisan Bilangan

dokumen-dokumen yang mirip
NAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 1. Beda Barisan Aritmatika. b =.. RUMUS SUKU KE N: King s Learning Be Smart Without Limits

1) Perhatikan bentuk di bawah: U 1 U 2 U 3 U 4 U n 2, 5, 8, 11, dengan: U 3 = suku

Bahan Ajar Matematika. Kelas X SMA Semester 1 Barisan dan Deret Waktu : 15 x 45 Menit (5 x Pertemuan) Kelompok :..

BAHAN AJAR. Bisnis Manajemen dan Parwisata Mata Pelajaran. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar

Antiremed Kelas 09 Matematika

BARISAN DAN DERET Jenis-jenis barisan dan deret yang sering diujikan adalah soal-soal tentang :

BARISAN DAN DERET ARITMETIKA

Pada barisan bilangan 2, 7, 12, 17,., b = 7 2 = 12 7 = = 5. Pada barisan bilangan 3, 7, 11, 15,., b = 7 3 = 11 7 = = 4

KHAIRUL MUKMIN LUBIS

CONTOH SOAL UAN BARIS DAN DERET

Sri Purwaningsih. Modul ke: Fakultas EKONOMI BISNIS. Program Studi Manajemen dan Akuntansi.

Materi W6b BARISAN DAN DERET. Kelas X, Semester 2. B. Barisan dan Deret Aritmatika.

BY : DRS. ABD. SALAM, MM

MATEMATIKA BISNIS DERET. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

9. BARISAN DAN DERET

B. POLA BILANGAN 1. Pengertian pola bilangan Pola bilangan adalah aturan terbentuknya sebuah kelompok bilangan.

Barisan adalah su,sunan bilangan bilangan atau angka angka yang ditulis dengan dipisahkan tanda koma dengan mempunyai pola tersendiri.

20. JUMLAH N SUKU PERTAMA DERET ARITMETIKA DINYATAKAN DENGAN 2 4. SUKU KE-9 DARI DERET ARITMETIKA TERSEBUT ADALAH... A. 30 B. 34 C. 38 D.

KONSEP DASAR BARISAN DAN DERET SERTA PENERAPAN

KARTU SOAL URAIAN. KOMPETENSI DASAR (KD): 4.1 Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmatika dan geometri

Diusulkan oleh: Nama : Pita Suci Rahayu Nim : Kelas/Semester: C/1

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

Matematika Bahan Ajar & LKS

BARISAN DAN DERET. Drs. CARNOTO, M.Pd. NIP Pola Barisan Bilangan

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib

Barisan dan Deret. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

SOAL UN BARISAN DAN DERET

2. Suku pertama dan suku kedua suatu deret geometri berturut-turut adalah a -4 dan a x. Jika suku kedelapan adalah a 52, maka berapa nilai x?

BARISAN DAN DERET. AFLICH YUSNITA F, M.Pd. STKIP SILIWANGI BANDUNG

POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN SERTA BUNGA. VENY TRIYANA ANDIKA SARI, M.Pd.

Matematika Dasar : BARISAN DAN DERET

BARISAN DAN DERET 1. A. Barisan dan Deret Aritmatika 11/13/2015. Peta Konsep. A. Barisan dan Deret Aritmatika

tanya-tanya.com Barisan dan Deret Aritmetika Barisan dan Deret Geometri

12. BARISAN DAN DERET

BARISAN DAN DERET. Romli Shodikin, M.Pd. Prepared By : LANJUT

MATEMATIKA SEKOLAH 2. MENENTUKAN POLA BARISAN BILANGAN & SUKU KE-n. Oleh : Novi Diah Wayuni ( ) Riswoto ( )

Selamat Datang di Media Pembelajaran Berbasis Website. Pada Materi Barisan dan deret aritmatika

BAB V BARISAN DAN DERET BILANGAN

BILANGAN BERPANGKAT. Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka a n adalah

BARISAN ARITMETIKA DAN DERET ARITMETIKA

Pola dan Barisan Bilangan

Barisan dan Deret. Bab. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

MATEMATIKA SEKOLAH 2

Pembahasan Soal Barisan dan Deret Geometri UN SMA

20. Jumlah n suku pertama deret aritmetika dinyatakan dengan 2 4. Suku ke-9 dari deret aritmetika tersebut adalah... A. 30 B. 34 C. 38 D. 42 E.

Barisan dan Deret. Bab. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

BAB 1 Pola Bilangan, Barisan dan Deret

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

Pembahasan Matematika SMP IX

Modul ke: Matematika Ekonomi. Deret. Bahan Ajar dan E-learning

18. SOAL-SOAL NOTASI SIGMA, BARISAN, DERET DAN INDUKSI MATEMATIKA

Antiremed Kelas 09 Matematika

SILABUS. 5. Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar serta penggunaannya dalam pemecahan masalah sederhana

BARISAN DAN DERET. U t = 2 1 (a + U 2k 1 ), U n = ar n 1 U t = a Un

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Program : XII Semester : Genap

Matematika Bahan Ajar & LKS

21. BARISAN DAN DERET

LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 2 LATIHAN 1. Jawab: Jawab:

SILABUS PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Materi Olimpiade Tingkat Sekolah Dasar BIDANG ALJABAR

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 09 Matematika

BARISAN DAN DERET. Matematika Dasar

Hikmah Agustin, SP.,MM

UN MATEMATIKA IPA PAKET

Uji Komptensi. 2. Tentukan jumlah semua bilangan-bilangan bulat di antara 100 dan 200 yang habis dibagi 5

KATA PENGANTAR. Puji Syukur atas kehadirat Allah S.W.T, karena atas karunia-nya kami

MATEMATIKA BISNIS. Model Perkembangan Usaha (Kaidah-Kaidah Deret Hitung) Sitti Rakhman, SP., MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Materi 2 : Barisan dan Deret Geometri serta Contoh Soal

2. Di antara bilangan-bilangan berikut, hanya ada satu yang habis membagi , yaitu. c. 1 d.

Nama:... Kelas/Kelompok :... Tanggal:... Pola Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil

muhammadamien.wordpress.com

Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian dapat

BARISAN & DERET GEOMETRI

PAKET 4. Paket : 4. No Soal Jawaban 1 Luas Segiempat PQRS pada gambar di bawah ini adalah. A. 120 cm 2 B. 216 cm 2 C. 324 cm 2 D. 336 cm 2 E.

KISI KISI SOAL UJI COBA UJIAN NASIONAL TA MATEMATIKA SMK PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA MGMP MATEMATIKA SMK KABUPATEN CIANJUR

2.Jika log 3 = 0,477 dan log 5 = 0,699, maka log 45 adalah.

Matakuliah Hitung Keuangan (MKMAT4221) 3/21/2016 Aswad 2016

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 SIDAYU Jl. Pahlawan No.06 Telp./Fax Sidayu Gresik

TRY OUT UN MATEMATIKA SMP 2013

7. Himpunan penyelesaian dari 3x + 7 < 5x 3 adalah. a. { x x < 5 } b. { x x > 5 } c. { x x < 5 } d. { x x > 5 } e. { x x 5 } e. 3. d.

BARISAN DAN DERET. A. Pola Bilangan

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 SIDAYU Jl. Pahlawan No.06 Telp./Fax Sidayu Gresik

BARIS DAN DERET P R O F I L. Pola dan Barisan Bilangan. Barisan Arimatika dan Barisan Geometri. Deret Aritmetika dan Deret Geometri.

MODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA

model bangun lingkungan, kawat atau datar dari karton 2x40 menit Buku teks, sebangun? Mengapa? Teknik Bentuk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELEJARAN ( RPP )

9

Dosen prmbimbing. Bintang Wicaksono M.Pd. BAHAN AJAR DERET BILANGAN. Oleh : Junainah ( ) Siti Zumanah ( )

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS PENDIDIKAN JL. ARIF RAHMAN HAKIM 2 GRESIK TRY OUT UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2010/2011

MATERI PELATIHAN TRAINING OF TRAINER OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SRANDAKAN BANTUL. Oleh :

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

SOAL MATEMATIKA SIAP UN 2012

Antiremed Kelas 10 Matematika

SILABUS. Standar Kompetensi : GEOMETRI DAN PENGUKURAN. 1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 SIDAYU Jl. Pahlawan No.06 Telp./Fax Sidayu Gresik

Barisan dan Deret. Matematika dapat dikatakan sebagai bahasa simbol. Hal ini. A. Barisan dan Deret Aritmetika B. Barisan dan Deret Geometri

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET 04 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA)

Transkripsi:

Barisan dan Deret Aritmetika 1 Barisan Bilangan Untuk memahami pengertian suatu barisan bilangan, perhatikan contoh urutan bilangan berikut ini :, 4, 6, 8, 10, Urutan bilangan di atas mempunyai aturan tertentu yakni setiap suku berikutnya selalu ditambahkan dengan Urutan bilangan yang memiliki aturan tertentu itu disebut barisan bilangan Bentuk umum barisan bilangan dapat dinyatakan dengan : U 1, U, U 3,,U n-1, U n Dengan : U1 = suku ke - 1 U = suku ke - U3 = suku ke 3 Un-1 = suku ke (n-1) Un = suku ke n (suku umum barisan bilangan) Pola Bilangan itu Dari bentuk umum barisan suatu bilangan, dapat kita tentukan pola barisan bilangan Contoh 1: Carilah pola dari barisan, 4, 6, 8, Suku ke- Besar Bilangan Pola 1 x 1 4 x 3 6 x 3 n x n

Jadi pola untuk barisan di atas adalah Un = n 3 Deret Bilangan Jika suku suku suatu barisan dijumlahkan maka penjumlahan berurut dari suku suku barisan itu disebut Deret Secara Umum : U 1, U, U 3,,U n adalah suku suku dari suatu barisan, maka U 1 + U + U 3 + + U n adalah deret dari barisan tersebut Jumlah n suku pertama dari suatu barisan dilambangkan dengan S n, atau S n = U 1 + U + U 3 + + U n Misal : Barisan : 1,, 3, 4, 5, Deretnya : 1 + + 3 + 4 + 5 + Barisan : 1, 4, 9, 16, 5, Deretnya : 1 + 4 + 9 + 16 + 5 + A Barisan Dan Deret Aritmatika 1 Pengertian barisan dan deret aritmatika Perhatikan beberapa barisan bilangan berikut ini a) 1, 3, 5, 7, b) 6,10,14,18, c) 11, 8, 5,, d) 0, 15, 10, 5, Pada setiap barisan di atas, tampak bahwa selisih dua suku berurutan selalu tetap Barisan bilangan yang mempunyai cirri seperti itu disebut Barisan Aritmatika, dan selisih dua suku berurutan itu disebut beda yang biasa dilambangkan dengan huruf b Misal : a) 1, 3, 5, 7,,b = 3 1 = 5 3 = 7 5 = b) 6,10,14,18,, b = 10 6 = 14 10 = 18 14 = 4 c) 11,8,5,,, b = 8 1 = 5 8 = 5 = -3 d) 0, 15, 10, 5,, b = 15 0 = 10 15 = 5 10 = -5

Suku pertama dari barisan aritmatika biasanya dilambangkan dengan huruf a Secara umum barisan aritmatika didefinisikan sebagai berikut: U 1, U, U 3,,U n disebut barisan aritmatika untuk n bilangan asli dan n > 1 dan berlaku b = U n - U n 1 dengan U 1 = suku pertama U = suku kedua U 3 = suku ketiga U n = suku ke n Contoh Tentukan suku pertama dan beda dari tiap barisan aritmatika berikut ini! a) 7, 8, 9, 10, b) 3, 8, 13, 18, c) 9, 6, 3, 0, a) 7, 8, 9, 10, suku pertama : a = 7 dan beda : b = 8 7 = 9 8 = 10 9 = 1 b) 3, 8, 13, 18, Suku pertama : a = 3 dan beda : b = 8 3 = 13 8 = 18 13 = 5 c) 9, 6, 3, 0, Suku pertama : a = 9 dan beda : b = 6 9 = 3 6 = 0 3 = - 3 Contoh 3 Tentukan 5 suku pertama barisan aritmatika berikut, jika diketahui : a) a = 3 dan b = -4 b) a = 8 dan b = 3 a) a = 3 dan b = -4 U 1 = a = 3 U = 3 + (-4) = - 1 U 3 = (-1) + (-4) = -5 U 4 = (-5) + (-4) = -9

U 5 = (-9) + (-4) = -13 Jadi lima suku pertama barisan itu adalah : 3, -1, -5, -9, -11 b) a = 8 dan b = 3 U 1 = a = 8 U = 8 + 3 = 11 U 3 = 11 + 3 = 14 U 4 = 14 + 3 = 17 U 5 = 17 + 3 = 0 Jadi lima suku pertama barisan itu adalah : 8, 11, 14, 17, 0 Suku Ke n Barisan Aritmatika Dari bentuk umum barisan aritmatika U 1, U, U 3,,U n U 1 = a U = U 1 + b = a + b U 3 = U + b = a + b + b = a + b U 4 = U 3 + b = a + b + b = a + 3b Jadi pola bilangan barisan aritmatika adalah U 1, U, U 3, U 4, U n a, a + b, a + b, a + 3b,, a + (n 1)b Jadi rumus suku ke n dari barisan aritmatika adalah Dengan : n = banyak suku, n bilangan asli a = suku pertama b = beda atau selisih U n = suku ke n

Contoh 4 Tentukan rumus suku ke n dari barisan aritmatika berikut jika di diketahui : a) a = 3 dan b = -4 b) a = 8 dan b = 3 a) a = 3 dan b = -4 U n = 3 + (n 1)(-4) U n = 3 + (-4n + 4) U n = 3 4n + 4 U n = 1 4n b) a = 8 dan b = 3 U n = 8 + (n 1)3 U n = 8 + 3n 3 U n = 3n + 5 Contoh 5 Tentukan suku pertama, beda, rumus suku ke n dan suku ke 1 dari barisan aritmatika 10, 15, 0, 5, Suku pertama : a = 10 Beda : b = 15 10 = 5 Rumus suku ke n : = 10 + (n 1)5 = 10 + 5n 5 U n = 5n + 5 Suku ke 1 : U 1 = 51 + 5 = 60 + 5 = 65

Contoh 6 Suku pertama dari suatu barisan aritmatika sama dengan, sedangkan suku ke 10 sama dengan 9 a) Carilah beda dari barisan aritmatika itu b) Carilah suku ke 5 c) Suku keberapakah yang nilainya sama dengan 101? a) Beda dari barisan aritmatika itu a = dan U 10 = 9 U 10 = 9 a + 9b = 9 + 9b = 9 9b = 9 9b = 7 b = 7 9 b) Suku ke 5 b = 3 (beda =3) U 5 = + (5 1)3 = + 43 = + 7 = 74 (suku ke 5 = 74) c) Suku keberapakah yang nilainya sama dengan 101? U n = 101 a + (n 1)b = 101 + (n 1)3 = 101 + 3n 3 = 101-1 + 3n = 101 3n = 101 + 1 3n = 10 n = 10 3 = 34 Jadi 101 adalah suku yang ke 34

3 Jumlah n Suku Pertama Deret Aritmatika Jika U 1 + U + U 3 + U 4 + + U n adalah deret aritmatika Jika jumlah n suku pertama deret aritmatika dilambangkan dengan S n, ditentukan dengan rumus : maka S n dapat S n = n (a + U n) atau S n = n (a +(n 1)b) Dengan : n = banyak suku, n bilangan asli Contoh 7 a = suku pertama b = beda atau selisih U n = suku ke n S n = Jumlah n suku pertama deret aritmatika Hitunglah jumlah 0 suku pertama pada deret 9 + 1 + 15 + 18 + a = 9 b = 1 9 = 3 dan n = 0 S n = n (a +(n 1)b) S 0 = 0 (9 +(0 1)3) = 10(18 + 193) = 10(18 + 57) = 10(75) = 750 Contoh 8 Hitunglah jumlah dari deret 5 + 7 + 9 + + 61 a = 5, b = 7 5 = dan U n = 61 U n = 61 a + (n 1)b = 61 5 + (n 1) = 61

5 + n = 61 3 + n = 61 n = 61 3 n = 58 n = 58 S n = n (a + U n) S 9 = 9 n = 9 (banyak suku = 9) (5 +61) = 9 (66) = 9 (33) S 9 = 957 Jadi jumlah deret itu adalah 957 Contoh 9 Hitunglah jumlah semua bilangan asli antara 5 dan 100 yang habis dibagi 7 Bilangan asli antara 5 dan 100 yang habis dibagi 7 adalah 7 + 14 + 1 + + 98 a = 7, b = 14 7 = 7 dan U n = 98 U n = 98 a + (n 1)b = 98 7 + (n 1)7 = 98 7 + 7n 7 = 98 7n = 98 n = 98 7 = 14 (banyak bilangan yang habis dibagi 7 antara 5 dan 100 ada 14 buah) S n = n (a + U n) S 14 = 14 (7 +98) = 7(105) S 14 = 735 Jadi, jumlah bilangan antara 5 dan 100 yang habis dibagi 7 adalah 735

4 Penerapan Barisan dan Deret Aritmatika Konsep barisan dan deret aritmatika dapat digunakan dalam bidang keuangan, ekonomi, dan lain sebagainya Contoh 10 Suatu perusahan minuman kaleng pada bulan januari 014 memproduksi 40000 minuman kaleng Setiap bulan perusahan tersebut menaikan produksinya secara tetap sebanyak 50 kaleng Berapa banyak minuman kaleng yang diproduksi perusahaan tersebut pada akhir bulan juni 015? Jawab Hasil produksi parusahaan tersebut berbentuk barisan berikut: 40000, 4050, 40500, a = 40000, b = 50 dan n = 18 u 18 = a + 17b u 18 = 40000 + 17(50) u 18 = 40000 + 450 u 18 = 4450 Jadi minuman kaleng yang diproduksi perusahaan tersebut pada akhir bulan juni 015 adalah sebanyak 4450 kaleng Contoh 18 Pada bulan Januari 014 Anto menabung Rp 10000,00 Jika setiap bulan berikutnya Anto menabung Rp 5000,00 lebihnya dari bulan sebelumnya Berapakah jumlah seluruh tabungan Anto sampai akhir tahun? Tabungan Anto dalam bentuk deret adalah 10000 + 15000 + 0000 + a = 10000, b =5000 dan n = 1 S n = n (a +(n 1)b) S 1 = 1 ((10000) +(1 1)5000) = 6(0000 + 11(5000)) = 6(0000 + 55000) = 6(75000) S 1 = 450000 Jadi, jumlah seluruh tabungan Anto sampai akhir tahun adalah Rp 450000,-