SINTESIS SENYAWA METIL β-(p-hidroksifenil)akrilat DARI ASAM β- (p-hidroksifenil)akrilat DAN METANOL MENGGUNAKAN METODE DEAN STARK TRAP

dokumen-dokumen yang mirip
Sintesis Senyawa Metil β-(p-hidroksifenil)akrilat dari Asam β-(p- Hidroksifenil)akrilat dan Metanol Menggunakan Metode Dean Stark Trap

2018 UNIVERSITAS HASANUDDIN

Sintesis Senyawa 2-Feniletil Oktanoat dari Asam Oktanoat dan 2-Feniletanol dengan Katalis Asam Sulfat Menggunakan Metode Dean Stark Trap

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu untuk sintesis di antaranya

4019 Sintesis metil asetamidostearat dari metil oleat

Sintesis 4-Hidroksisinamamida dari Asam 4-Hidroksinanamat melalui Reaksi Esterifikasi dan Amonolisis

4002 Sintesis benzil dari benzoin

Senyawa 1 C7H8O2 Spektrum IR senyawa C7H8O2. Spektrum 13 C NMR senyawa C7H8O2

SINTESIS 2 STEAROIL TRIMETIL SITRAT YANG DITURUNKAN DARI ASAM SITRAT DAN ASAM STEARAT

5004 Asetalisasi terkatalisis asam 3-nitrobenzaldehida dengan etanadiol menjadi 1,3-dioksolan

5012 Sintesis asetilsalisilat (aspirin) dari asam salisilat dan asetat anhidrida

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Desain dan Sintesis Amina Sekunder

Sintesis Organik Multitahap: Sintesis Pain-Killer Benzokain

4009 Sintesis asam adipat dari sikloheksena

3 Metodologi Penelitian

5013 Sintesis dietil 2,6-dimetil-4-fenil-1,4-dihidropiridin-3,5- dikarboksilat

SINTESIS (E)-3-(4-HIDROKSIFENIL)-1-(NAFTALEN-1-IL)PROP-2-EN-1-ON DARI ASETILNAFTALEN DAN 4-HIDROKSIBENZALDEHID. R. E. Putri 1, A.

Bab III Metodologi Penelitian

SINTESIS SENYAWA METOKSIFLAVON MELALUI SIKLISASI OKSIDATIF HIDROKSIMETOKSIKALKON

4 Pembahasan. 4.1 Sintesis Resasetofenon

4001 Transesterifikasi minyak jarak menjadi metil risinoleat

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dimulai sejak Februari sampai dengan Juli 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari penelitian ini telah berhasil diisolasi senyawa flavonoid murni dari kayu akar

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Skrining Alkaloid dari Tumbuhan Alstonia scholaris

Sintesis Senyawa p-(asetoksi)-n-o-tolil-sinamamida Dari Asam p- (asetoksi)sinamat Melalui Reaksi Konversi Tidak Langsung

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil dan Pembahasan. IV.2.1 Proses transesterifikasi minyak jarak (minyak kastor)

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

4006 Sintesis etil 2-(3-oksobutil)siklopentanon-2-karboksilat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2014,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Riset Kimia, Laboratorium Riset

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Isolasi sinamaldehida dari minyak kayu manis. Minyak kayu manis yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari

BAB III. eksperimental komputasi. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yang

Bab IV Hasil dan Pembahasan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan Maret 2014

SINTESIS METIL ESTER DARI LIPID Bacillus stearothermophilus DENGAN METODE TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN BF 3. Dessy Dian Carolina NRP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dari daerah Soreang dan Sumedang. Tempat penelitian menggunakan

HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pemeriksaan kandungan kimia kulit batang asam kandis ( Garcinia cowa. steroid, saponin, dan fenolik.(lampiran 1, Hal.

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Riset Jurusan Pendidikann Kimia UPI. Karakterisasi dengan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis kalium diklofenak

III. METODE PENELITIAN di Laboratorium Biomassa Terpadu Universitas Lampung.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

SINTESIS TURUNAN KALKON DARI MIRISTISIN MINYAK PALA

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

3 Metodologi Penelitian

SINTESIS SENYAWA TURUNAN SEKUNDER DAN TERSIER p-kumaramida DAN UJI AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTI TUMOR SEL LEUKIMIA P388

SINTESIS DAN KARAKTER SENYAWA KOMPLEKS Cu(II)-EDTA DAN Cu(II)- C 6 H 8 N 2 O 2 S Dian Nurvika 1, Suhartana 2, Pardoyo 3

HASIL DAN PEMBAHASAN

4008 Sintesis 2-dimetilaminometil-sikloheksanon hidroklorida

PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU. Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : DIBIAYAI OLEH

4028 Sintesis 1-bromododekana dari 1-dodekanol

4023 Sintesis etil siklopentanon-2-karboksilat dari dietil adipat

A STUDY OF THE SYNTHESIS OF VERATRYL CYANIDE REQUIRED AS AN INTERMEDIATE FOR THE PREPARATION OF C-9154 ANTIBIOTIC DERIVATIVE FROM VANILIN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini telah disintesis tiga cairan ionik

Kata kunci: katalis gula, katalis gula-h 2 SO 4, metil ester dari minyak sawit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agustus 2011 di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan

OPTIMASI WAKTU REAKSI SINTESIS SENYAWA BENZILIDENSIKLOHEKSANON MENGGUNAKAN KATALISATOR NATRIUM HIDROKSIDA

4010 Sintesis p-metoksiasetofenon dari anisol

3. Metodologi Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo,

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemeriksaan ciri makroskopik rambut jagung adalah seperti yang terdapat pada Gambar 4.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Februari sampai dengan bulan Juni

4026 Sintesis 2-kloro-2-metilpropana (tert-butil klorida) dari tert-butanol

SINTESIS ASKORBIL PALMITAT DARI METIL PALMITAT DAN ASETIL ASKORBAT MELALUI REAKSI INTERESTERIFIKASI DENGAN KATALIS LIPASE

SINTESIS DIDODEKIL AZELAT DARI REAKSI ESTERIFIKASI DODEKIL KLORIDA DENGAN DIKALIUM AZELAT

Kondensasi Benzoin Benzaldehid: Rute Menujuu Sintesis Obat Antiepileptik Dilantin

4005 Sintesis metil 9-(5-oksotetrahidrofuran-2-il)nonanoat

BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : - Labu leher tiga Pyrex - Termometer C

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

ABSTRAK. POTENSI BIJI ASAM JAWA (Tamarindus indica) SEBAGAI BAHAN BAKU ALTERNATIF BIODIESEL

BAB 3 METODE PENELITIAN

SINTESIS GLISEROL STEARAT DARI ASAM STEARAT DENGAN GLISEROL HASIL SAMPING PEMBUATAN BIODISEL DARI MINYAK JELANTAH

Penataan Ulang Beckmann

Makalah Pendamping: Kimia Paralel E PENGARUH PELARUT POLAR APROTIK PADA SINTESIS TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-0 (THPGV-0)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

3 Percobaan. Garis Besar Pengerjaan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis bahan baku (kalium diklofenak)

4014 Resolusi enantiomer (R)- dan (S)-2,2'-dihidroksi-1,1'- binaftil ((R)- dan (S)-1,1-bi-2-naftol)

BAB I PENDAHULUAN. tersebar luas di alam. Sekitar 5-10% metabolit sekunder tumbuhan adalah

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Deskripsi METODE SEMISINTESIS TURUNAN EURIKUMANON MONOSUBSTITUSI (EURIKUMANON MONOVALERAT)SEBAGAI ANTIPLASMODIUM

4025 Sintesis 2-iodopropana dari 2-propanol

Kata kunci: katalis gula, katalis gula-h 2SO 4, etil ester dari minyak jarak pagar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari - Juli tahun 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daun pohon suren (Toona sinensis

4 Pembahasan Degumming

Transkripsi:

SINTESIS SENYAWA METIL β-(p-hidroksifenil)akrilat DARI ASAM β- (p-hidroksifenil)akrilat DAN METANOL MENGGUNAKAN METODE DEAN STARK TRAP Herlina Rasyid 1, Firdaus, Nunuk Hariani S. Jurusan Kmia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10 Makassar 90245 Abstrak. Sintesis senyawa metil β-(p-hidroksifenil)akrilat dari asam β-(phidroksifenil)akrilat dan metanol menggunakan metode Dean Stark Trap telah berhasil dilakukan. Sintesis senyawa ini bertujuan sebagai bahan dasar dalam mensintesis senyawa turunan amida dari asam β-(p-hidroksifenil)akrilat melalui pembentukan senyawa ester. Sintesis ini menggunakan katalis H2SO4 dan metode Dean Stark Trap, benzena yang ditambahkan untuk menghilangkan air yang dihasilkan selama reaksi berlangsung. Sintesis senyawa berlangsung selama 12 jam dengan suhu refluks 59 C, dengan persen rendamen mencapai 82,5 %. Karakterisasi terhadap senyawa yang diperoleh dilakukan menggunakan KLT, titik leleh, spektrofotometer FTIR, 1 H-NMR, dan 13 C-NMR. Kata kunci: Metil β-(p-hidroksifenil)akrilat, Asam β-(p-hidroksifenil)akrilat, Esterifikasi, Dean Stark Trap Abstract. Synthesis of metil β-(p-hidroksifenil)akrilic from β-(p-hidroksifenil)akrilat acid and methanol using Dean Stark Trap method had been done. Synthesis of ths compound intended to form the starting material in the subsequent synthesis of amide s compound through the formation of ester compound. This synthesis using H2SO4 catalyst and Dean Stark Trap method, some of benzena which is added to remove the water that resulting from the reaction. Synthesis of this compound be held at reflux temperature 59 C for 12 hours with rendamen 82,5%. Characterization of compounds using TLC, melting point, FTIR spectrophotometer, 1 H-NMR spectrometer, and 13 C-NMR spectrometer. Keywords: Metil β-(p-hidroksifenil)akrilic, β-(p-hidroksifenil)akrilic acid, Esterification, Dean Stark Trap 1 Alamat korespondensi: herlinarasyid93@gmail.com 27

PENDAHULUAN Sintesis telah menjadi suatu metode dalam menghasilkan suatu senyawa baru. Senyawa bahan alam telah banyak dimanfaatkan sebagai sumber obat baru dalam bidang kedokteran. Namun, kuantititas isolat yang diperoleh umumnya sangatlah sedikit sehingga diperlukan metode untuk menghasilkan senyawa bahan alam baru dalam waktu yang lebih singkat. Setiawati dan Anwar (2011) telah mensintesis feromon seks senyawa 3-metil-4-oktanol melalui pembentukan reagen Grignard sek-butil magnesium bromida dengan persentase hasil 12,70%. Pencarian kondisi reaksi berupa waktu reaksi, suhu, serta jenis katalis yang digunakan akan sangat mempengaruhi berjalannya reaksi sintesis tersebut. Penggunaan katalis asam organik telah dilakukan oleh Kusmiyati (2008) yang menggunakan katalis H2SO4 1% berat dalam reaksi katalitis asam oleat dan metanol menjadi biodiesel. Katalis ini dipandang efektif karena dapat mengkonversi asam lemak jenuh secara maksimum hingga 0,9581. Penggunaan metode Dean Stark Trap telah dilakukan dalam reaksi esterifikasi senyawa 2-fenil etanol dan asam oktanoat. Pemilihan metode Dean Stark Trap didasarkan pada sistem azeotropik antara benzena dan air sehingga air dalam sistem reaksi dapat berpindah. Rendamen produk yang diperoleh sebesar 86,56% (Syamsuryah, 2014). Senyawa ester telah banyak digunakan sebagai starting material dalam mensintesis senyawa amida. Firdaus dkk (2010) telah mensintesis senyawa p-kumaramida melalui reaksi amonolisis terhadap ester etil p-kumarat dan diperoleh produk dengan rendamen sebesar 46,1%. Adinta (2010) telah mensintesis senyawa palmitamida menggunakan senyawa metil palmitat sebagai reaktan dan katalis Nikel. Selain itu, Agura, dkk (2014) telah melakukan amidasi secara langsung terhadap senyawa ester menggunakan katalis natrium metoksida. Penggunaan sebanyak 5% telah dapat mensintesis senyawa N-heksilbenzamida dengan rendamen sebesar 92%. BAHAN DAN METODE Bahan Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah asam β- (p-hidroksifenil)akrilat p.a, plat KLT, metanol p.a, benzena p.a, akuades, kloroform p.a, etil asetat p.a, n-heksana p.a, aseton p.a, kertas saring Whatmann 42, kertas ph universal, K2CO3 p.a, H2SO4 pekat, pipa kapiler dan kertas saring biasa. Peralatan Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah labu alas bulat leher tiga, kondensor, termometer 300 C, neraca analitik, heating mantel magnetic stirrer, Deans Strak Trap, pengukur titik leleh, lampu UV, rotary evaporator, penyaring kristal, spektrofotometer FTIR, spektrometer NMR dan alat-alat gelas yang umum digunakan dalam laboratorium. Prosedur Sebanyak 0,5000 gram (3 mmol) asam p-kumarat dimasukkan ke dalam labu alas bulat leher tiga kemudian ditambahkan 20 ml metanol, 1 ml H2SO4 96%, dan 20 ml benzena. Campuran reaksi direfluks pada suhu 59 C selama 12 jam. Setelah refluks, campuran reaksi dicuci dengan akuades (3 20 ml). Fase organik yang diperoleh dikumpulkan dan dikeringkan dengan Na2SO4 anhidrat lalu disaring. Filtrat yang diperoleh kemudian dievaporasi sampai diperoleh padatan putih. Padatan kemudian dikristalisasi dan rekristalisasi menggunakan kloroform:n-heksana lalu disaring sehingga diperoleh padatan 28

kristal putih berbentuk jarum. Selanjutnya, padatan diuji kemurniannya melalui analisis KLT dengan 3 jenis eluen dan uji titik leleh yang akan dilanjutkan dengan analisis spektroskopi IR, 1 H NMR, dan 13 C NMR. HASIL DAN PEMBAHASAN Sintesis Senyawa Metil β-(p- Hidroksifenil)akrilat Reaksi esterifikasi dilakukan dengan menggunakan metode Dean stark trap dengan melibatkan benzena sebagai pemindah air, disebabkan terjadinya penguapan secara azeotrop antara benzena dan metanol. Campuran azeotrop menguap pada suhu reflux 59 C. Berdasarkan analisis KLT selama reflux diketahui bahwa reaksi berlangsung selama 12 jam. Produk reaksi berbentuk kristal jarum berwarna putih dengan rendamen yang diperoleh pada reaksi esterifikasi sangat tinggi dengan penggunaan katalis H2SO4 sebanyak 1 ml. Produk yang diperoleh berupa kristal jarum berwarna putih dengan titik leleh sebesar 137-138 C dengan rendamen mencapai 82,5 %. Uji kemurnian kristal dilakukan menggunakan analisis KLT dengan tiga macam perbandingan eluen yang berbeda menunjukkan bahwa produk reaksi telah murni, Spektrum FTIR senyawa produk (Gambar 1) menunjukkan adanya gugus karbonil (C=O) ester yang khas memberikan pita serapan berintensitas kuat pada bilangan gelombang 1687,71 cm -1 dan didukung oleh serapan pada 1199,72 cm -1 dan 1172,72 cm -1 yang menandakan adanya gugus C-O ester. Gugus hidroksil (-OH) pada cincin fenil ditunjukkan pada bilangan gelombang 3379,29 cm -1. Rentangan C-H aromatik ditunjukkan oleh pita serapan pada bilangan gelombang 3045,60 cm- 1 dan 3010,88 cm -1 yang didukung adanya serapan C=C aromatik pada 1633,71 cm -1 dan 1514,12 cm -1. Serapan pada 1600,92 cm -1 menunjukkan serapan C=C olefin. Gugus C-H alifatik ditunjukkan oleh pita serapan pada 2951,09 cm -1 dan 2922,16 cm -1 yang didukung serapan pada 1355,96 cm -1 menunjukkan gugus metil (-CH3) Gambar 1. Spektrum IR senyawa metil -(p-hidroksifenil)akrilat Spektrum 13 C-NMR senyawa produk (Gambar 2), memperlihatkan adanya 8 sinyal yang mewakili 10 karbon. Sinyal ini terdiri dari satu oksikarbon (-OCH3) pada δ 51,8 ppm, satu gugus karbonil (-CO) pada δ 168,4 ppm, dan terdapat 8 karbon sp 2 pada geseran di atas 100 ppm yang berasal dari 2 karbon alkena (114,9 ppm C-3 dan 145,0 ppm C-4) dan 6 karbon aromatik 29

(115,9; 126,9; 130 dan 158,2 ppm). Sinyal pada geseran 115,9 ppm (C-7 & C-9) dan 130 ppm (C-6 & C-10) menunjukkan intensitas sinyal yang lebih tinggi dibandingkan sinyal lainnya, hal ini mengindikasikan terdapat dua jenis karbon ekuivalen dalam satu sistem cincin fenil di-substitusi. C-6 & C-10 C-7 & C-9 C-2 C-8 C-4 C-5 C-3 C-1 Gambar 2. Spektrum 13 C-NMR senyawa produk Analisis spektrum 1 H-NMR senyawa produk (Gambar 3) menunjukkan pada δ 6,4 ppm terdapat gugus hidroksil (-OH) yang khas dengan bentuk broad singlet. Pada δ 3,8 ppm (3H, s, H-1) mengindikasikan adanya gugus metil (-CH3) yang berasal dari gugus oksikarbon (-OCH3), hal ini ditunjukkan dari nilai geseran kimia yang lebih besar jika dibandingkan gugus metil yang berikatan dengan karbon. Adanya gugus metil membuktikan bahwa asam p- kumarat telah mengalami esterifikasi. Pada δ 6,8 ppm (2H, d, J = 9 Hz, H-6 dan H-10) dan δ 7,4 ppm (2H, d, J = 9 Hz, H- 7 dan H-9) terdapat dua jenis proton ekuivalen yang menunjukkan adanya sistem fenil di-substitusi. Selain itu, pada δ 6,3 ppm (1H, d, J = 16 Hz, H-3) dan δ 7,6 ppm (1H, d, J = 16, H-4) menunjukkan bahwa posisi kedua proton berada dalam geometri trans. H-1 H-4 H-7 & H-9 H-6 & H-10 H-3 -OH Gambar 3. Spektrum 1 H-NMR senyawa produk 30

Berdasarkan analisis FT IR, 1 H- NMR, dan 13 C-NMR, struktur senyawa produk telah sesuai dengan senyawa target yang diharapkan yaitu metil -(phidoksifenil)akrilat dengan struktur seperti ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4. Struktur senyawa metil -(p-hidoksifenil)akrilat Mekanisme reaksi yang dapat terjadi pada pembentukan senyawa metil -(p-hidroksifenil)akrilat dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Reaksi pembentukan metil -(p-hidroksifenil)akrilat dari asam -(p-hidroksifenil)akrilat dengan metanol KESIMPULAN Senyawa metil -(phidroksifenil)akrilat (t.l 137-138 C) dapat disintesis melalui reaksi esterifikasi asam -(p-hidroksifenil)akrilat dengan metanol menggunakan katalis H2SO4 melalui metode Dean Strak trap pada suhu refluks 59 C selama 12 jam dengan rendamen 82,5%. DAFTAR PUSTAKA Adinta,T., 2010, Amidasi Metil Palmitat menjadi Palmitamida dengan Menggunakan Katalis Nikel, Tesis tidak diterbitkan, Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan. Agura, K., Ohshima, T., dan Hayashi, Y., 2014, Sodium Methoxide- Catalyzed Direct Amidation of 31

Esters, Organic Synthesis, 91: 201-210. Firdaus, Soekamto, N.H., dan Karim A., 2010, Sintesis Senyawa p-hidroksisinamamida dari Asam p-hidroksisinamat Melalui Reaksi Esterifikasi dan Amonolisis, Indonesia Chemica Acta, 2 (2):37-43. Kusmiyati, 2008, Reaksi Katalitis Esterifikasi Asam Oleat dan Metanol menjadi Biodiesel dengan Metode Distilasi Reaktif, Reaktor, 12 (2): 78-82. Setiawati, E., dan Anwar, K., 2011, Sintesis Feromon 3-metil-4-oktanol sebagai Zat Pembasmi Hama Kumbang Kelapar hynchoporus spp, Jurnal Riset lndustri Hasil Hutan, 3 (2). Syamsuryah, S. N., 2014, Sintesis Senyawa 2-Feniletil Oktanoat dari Asam Oktanoat dan 2-Feniletanol dengan Katalis Asam Sulfat Menggunakan Metode Dean Stark Trap, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin, Makassar 32