BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan secara fisik dan non fisik terhadap perusahaan lainnya. Situs

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 4 KONSEP DESAIN. adanya persepsi (yang berkembang dalam benak publik) terhadap realitas (yang

BAB I PENDAHULUAN. 2013), bisnis salon kecantikan terus menunjukkan daya tariknya. Pertumbuhan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :

BAB III ANALISA EKSISTING. Gambar 3. 1 Logo Esther HoB

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab 2. Data dan Analisa. Data dan informasi yang digunakan untuk analisa dan konsep proyek ini didapat dari

BAB I. A. Latar Belakang. terbatas pada kebutuhan biologis, tetapi juga pada kebutuhan psikologis seperti

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. juga dari kebersihan dan kecantikan seseorang. Diera globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Industri kecantikan terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 DATA DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan industri industri yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Lingga. Data yang diperoleh mencakup sejarah, visi dan misi, target. juga dilakukan ke kompetitor.

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB IV ANALISA 4.1 Tinjauan Umum 4.2 Analisa Perancangan Analisa Target Pasar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. berpenampilan. Cantik merupakan kunci utama bagi kaum wanita yang

BAB I PENDAHULUAN. serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) ditinggalkan baik oleh wanita maupun pria. Wanita maupun pria di

BAB 2 DATA DAN ANALISA. ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya : Senang Anak,Pak Marsa ad

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB I PENDAHULUAN. teman manusia tertua seperti yang dikutip dalam buku Encyclopedia of Pet

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beragam akibat adanya trend kuliner yang kemudian mendorong pengusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan scrub,facial,serta menggunakan lotion wajah hingga tubuh. Ada

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENUNJANG PROMOSI EVENT FESTIVAL KEBUDAYAAN KOREA THE COLORS OF KOREA. Lia Anggraini Setiawan PAU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia perhotelan di negara Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Contoh sederhananya adalah gerai-gerai McDonald s yang selalu dipadati

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB II DATA & ANALISA. Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia (2005) adalah puas ; merasa

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Piramida Hirarki Kebutuhan Maslow. Aktualisasi Diri. Penghargaan. Kasih Sayang. Rasa Aman. Kebutuhan Fisiologis

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan jasa itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. tidak semuanya dapat dikenal oleh masyarakat. Brand image yang tepat dan kuat. tersebut dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan, bukan hanya karena rasanya, namun juga karena wine sering dipakai

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perawatan kesehatan badan dan kecantikan kulit sudah dilakukan oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kondisi geografis Indonesia menyebabkan adanya keanekaragaman,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA & ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia di era yang modern ini. Perkembangan ini

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, Sarinah adalah brand department store pertama yang dibangun

BAB I PENDAHULUAN. Amir dalam bukunya yang berjudul Sukses Memiliki Restoran Tanpa Modal

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

BAB 1 PENDAHULUAN. di mana bisnis dan perekonomian juga semakin mengglobal, membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Gambar 2.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini semakin meningkat. Terkait dengan hal tersebut, orang tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat mulai menyukai menggunakan ramuan-ramuan tradisional daripada

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 2 DATA DAN ANALISA

I. PENDAHULUAN. mulai bergeser dari pengobatan modern menuju ke pengobatan tradisional.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin dinamis dan kompleks,

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Semarang, dan merupakan salah satu

KONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Untuk lebih memahami pengertian dari judul diatas tersebut maka perlu diuraikan satu persatu terlebih dahulu

BAB I PENDAHULUAN. tertentu ( diakses pada tanggal 12 Maret 2014).

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang semakin pesat ini banyak para pebisnis. yang bermunculan. Sekarang ini banyak persaingan untuk mengatasi

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengadu nasib di daerah lain, ataupun pekerjaan yang dipindah tugaskan ke. ingin memperbaiki nasibnya menjadi lebih baik.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 5.1: Tipe Member Sumber: Hasil Penelitian Penulis Berdasarkan tabel 4.1, dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis membersh

Transkripsi:

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : a. Wawancara dengan narasumber, baik dari pemilik maupun pasien Queen Beauty Clinic. b. Survei ke tempat usaha. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak. d. Literatur : artikel media cetak dan elektronik. 2.2 Latar Belakang Queen Beauty Clinic Queen Beauty Clinic ini didirikan oleh Prof. DR. Sri Jarwati beserta suaminya Prof. DR. Margoto sejak tahun 1999 di daerah Sunter, Jakarta Utara. Mereka adalah dokter ahli di bidang kecantikan dan sudah berprofesi di bidang ini kurang lebih 15 tahun. Queen Beauty Clinic sudah mempunyai banyak pasien tetap, banyak di antaranya berasal dari kalangan artis, seperti Inul Daratista, Femmy Permatasari dan masih banyak lagi lainnya. Di kawasan hunian dan pusat bisnis di Sunter, Queen Beauty Clinic cukup dikenal. Akan tetapi, bila dibandingkan dengan kompetitornya (klinik kecantikan berinisial EC-), Queen Beauty Clinic kurang dikenal secara luas, padahal Queen Beauty Clinic mempunyai dokterdokter

3 4 profesional yang bahkan sudah diakui secara internasional. Hal tersebut dikarenakan brand Queen Beauty Clinic ini belum kuat, di antaranya dalam hal promosi juga identitas perusahaan yang kurang mendukung untuk dikenal luas. 2.3 Hasil Penelitian Untuk memperkuat brand Queen Beauty Clinic ini diperlukan perangkat komunikasi visual yang tepat, terutama pada visual identitas perusahaan. Sebab logo yang baik seyogyanya dapat mencerminkan dan memberi pesan dan kesan yang baik tentang diri perusahaan begitu orang melihatnya. Sehingga orang dapat tertarik dan mengingatnya. Sebenarnya Queen Beauty Clinic sudah mempunyai logo, akan tetapi logo tersebut tidak mampu memberi pesan dan kesan Queen Beauty Clinic yang sesungguhnya. Di sinilah, pada Tugas Akhir ini saya akan mencoba membuat perancangan identitas visual Queen Beauty Clinic beserta segala aplikasinya dengan pendekatan bidang ilmu DKV guna mengatasi permasalahan komunikasi visual yang ada. Pencarian data dilakukan dengan membagikan angket kepada masyarakat umum tentang logo Queen Beauty Clinic. Menurut hasil angket, orang cenderung menyangka logo Queen Beauty Clinic adalah logo sebuah salon kecantikan, atau sebuah produk kosmetik. Mereka tahu bahwa logo tersebut berhubungan dengan sesuatu yang berbau kecantikan, tetapi bukan sebuah klinik profesional. Mereka kurang percaya akan keprofesionalan SDM Queen Beauty Clinic tersebut

bila hanya dengan melihat logonya saja, berbeda dengan kompetitor Queen Beauty 5 Clinic yang sudah kuat brand- nya. Mereka cenderung hati-hati dalam memilih klinik kecantikan yang akan dikunjunginya, dikarenakan masalah kulit dan kesehatan kecantikan seseorang merupakan hal yang intensitas kepeduliannya termasuk tinggi. Oleh karena itu, calon pasien pastilah sangat berhati- hati sebelum memakai suatu produk, apalagi melakukan operasi pada tubuhnya. Banyak yang melihat suatu klinik kecantikan dari segi SDMnya, gedungnya, brandnya(mulut ke mulut), promosinya, biayanya serta letak geografisnya. Tetapi bila mereka sudah menemukan satu tempat yang cocok bagi kecantikan mereka, mereka cenderung setia menjadi pasien klinik kecantikan tersebut dan sulit untuk berpindah-pindah lagi. Dari hasil interview dengan pemilik klinik, ditemukan bahwa pasien Queen Beauty Clinic rata-rata sudah menjadi pasien setia untuk waktu kurang lebih 5 tahun. Pasien-pasien tersebut menjadi pelanggan setia di Queen Beauty Clinic karena kecocokan mereka terhadap pengobatan dan atau perawatan dokter-dokter serta ahli-ahli kecantikan di Queen Beauty Clinic tersebut. Singkatnya mereka sudah mengalami khasiat pengobatan dan perawatan di Queen Beauty Clinic. Semenjak Queen Beauty Clinic berdiri di Sunter ini, setiap tahun omset dan pasien terus bertambah. Apalagi ketika masa menjamurnya salon-salon kecantikan di daerah Jakarta, sekitar tahun 2000. Promosi yang selama ini dilakukan pemilik

adalah dengan iklan di surat kabar harian. Tetapi media ini tidak terlalu membuahkan hasil, j ustru dikenalnya Queen Beauty Clinic lebih dikarenakan 6 testimonial dari mulut ke mulut pasien yang pernah berobat di sana. Pemilik juga mengharapkan perancangan identitas perusahaan yang jelas dan tepat, dapat turut membangun citra klinik, serta menyampaikan pesan yang jelas tentang jati diri perusahaan(klinik) sehingga Queen Beauty Clinic dapat lebih dikenal luas. Pemilik juga berencana membuka cabang Queen Beauty Clinic di daerah elit dan pusat bisnis lainnya, masih di Jakarta yaitu di Kelapa Gading dan Gunung Sahari. 2.4 Target Market Target / sasaran yang dituju : Primer : Demografi : -Wanita -Berumur 30-50 tahun -SES (kelas ekonomi) -Pendapatan -Total Expenditer : kelas A :15 juta sebulan atau lebih : min 5 juta sebulan

Psikografi :Orang-orang yang memperhatikan penampilan, orang-orang yang suka menikmati perawatan 7 tubuh. Berjiwa muda dan dinamis modern. Geografi : Orang-orang yang tinggal di tengah kota. Sekunder : Demografi : -Pria -Berumur 25-50 tahun -SES (kelas ekonomi) -Pendapatan -Total Expenditer : A : 25 juta sebulan atau lebih : min 5 juta sebulan Psikografi :Orang-orang yang memperhatikan penampilan dan kesehatan kulit,orang-orang yang suka menikmati perawatan tubuh. Berjiwa muda dan dinamis modern. Geografi :Orang-orang yang tinggal di tengah kota. Kompetitor Queen Beauty Clinic adalah ErhaClinic yang juga menyediakan

layanan pengobatan dan perawatan yang kurang lebih sama dengan Queen Beauty Clinic, tetapi ErhaClinic ini lebih dikenal oleh masyarakat. Keunggulan Queen Beauty Clinic ini adalah para profesionalnya sudah diakui secara internasional, dan sudah terbukti manfaat pengobatan dan perawatannya melalui testimoni pasienpasien Queen Beauty Clinic sendiri. 8 2.5 Analisa SWOT SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Strength Yang menjadi kekuatan dari Queen Beauty Clinic ini adalah klinik kecantikan ini menawarkan jasa kecantikan yang mengutamakan pelayanan yang didukung oleh dokter-dokter yang sangat profesional dan sangat berpengalaman di bidangnya, terutama Prof. Dr. Margoto dan Prof. Dr. Sri Jarwati sebagai pemilik yang menangani langsung pasien-pasiennya. Obatobatan yang dibuat sendiri oleh pemilik. Pangsa pasar yang terus berkembang karena testimoni dari para pasiennya. Serta didukung oleh iklim yang baik untuk menjalani bisnis kecantikan di Jakarta. Weakness. Kelemahannya adalah belum dimilikinya suatu perangkat identitas visual yang mendukung image branding Queen Beauty Clinic ini. Perangkat Identitas visual yang ada tidak lagi mampu mewadahi perkembangan klinik yang kian

berkembang. Opportunity Tentu Queen Beauty Clinic ini mempunyai peluang besar untuk sukses di 9 masyarakat, apalagi ketika bisnis jasa dan bisnis kecantikan sedang booming sekarang ini. Threat Banyaknya pesaing bisnis ini yang bermunculan, sehingga harus berebut untuk memperoleh kepercayaan akan keprofesionalisan sang dokter. 2004-2005Logo Queen Beauty Clinic Yang Lama