BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia."

Transkripsi

1 BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Teoritis Pengertian Desain Grafis & Multimedia. Desain adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, membuat, mencipta, menyusun, dan seterusnya. Dalam perkembangannya menuju desain grafis dan multimedia mengalami berbagai tahap. Desain grafis dan multimedia berasal dari perkembangan desain grafis, di mana desain grafis hanya mengutamakan media cetak untuk menyampaikan sebuah pesan iklan dan tidak dapat menjawab permasalahan pesan iklan melalui multimedia dimana sebuah pesan disampaikan melalui berbagai media. Desain grafis dan multimedia hadir sebagai jawaban untuk permasalahan media komunikasi di masyarakat, sehingga dengan desain grafis dan multimedia kebutuhan produsen dan konsumen terpenuhi secara global. Pengertian desain berasal dari kata DESIGNARE yang berarti suatu ide untuk memecahkan persoalan-persoalan seperti bentuk, teknik, pengerjaan, keindahan, yang dinyatakan dalam gambar, bentuk, dan warna. Desain adalah suatu konsep pemecahan persoalan bentuk, Visual Identitas Lauw Bakery 16

2 bahan, teknik, rupa, fungsi dsb dalam kaitannya dengan upaya pemenuhan kebutuhan manusia Corporate Identity Corporate identity yang dulunya hanya bersifat dekoratif sekarang telah berkembang menjadi salab satu elemen dalam strategi perusahaan, yang mencerminkan rencana perusahaan yang matang. Sebuah corporate identity yang baik harus sejalan dengan strategi dan rencana perusahaan tersebut. Selain itu ia juga harus dapat menciptakan image, yaitu cerminan dari perusahaan tersebut; bagaimana perusahaan itu dilihat oleh publik. Selain berfungsi sebagai identitas perusahaan, corporate identity juga mempunyai fungsi-fungsi lain, antara lain : 1. Sebagai alat yang menyatukan strategi perusahaan. Sebuah corporate identity yang baik harus sejalan dengan rencana perusahaan tersebut bagaimana perusahaan itu sekarang dan bagaimana di masa yang akan datang. Selain itu corporate identity harus dapat dengan tepat mencerminkan image perusahaan, melalui produk dan jasanya. 2. Sebagai pemacu sistem operasional suatu perusahaan. Pertanyaan pertama yang muncul dalam pembuatan corporate Visual Identitas Lauw Bakery 17

3 identity adalah bagaimana suatu perusahaan ingin dilihat oleh publik. Pertanyaan ini secara tidak langsung membuat personilpersonil perusahaan tersebut berpikir dan mengevaluasi sistem operasional mereka selama ini. Dari sini dapat ditemukan kelemahan atau kesalahan yang selama ini dilakukan, sehingga tercipta tujuan perusahaan yang lebih baik dan mantap. 3. Sebagai pendiri jaringan network yang baik. Sebuah perusahaan yang berimage positif, stabil, dapat dipercaya dan diandalkan akan menarik perhatian para investor untuk menanamkan modal dalam perusahaan tersebut. Jenis perusahaan yang seperti ini juga yang mendapat banyak keringanan saat ia membutuhkan tambahan modal dari bank. Produk-produk dari perusahaan ini juga mungkin menjadi produk yang paling laku dan digemari di pasar. 4. Sebagai alat jual dan promosi. Perusahaan dengan image yang positif berpeluang besar untuk mengembangkan sayapnya dan memperkenalkan produk atau jasa baru. Konsumen yang telah lama memakai produk dari perusahaan tersebut akan dengan setia terus memakai produk itu. Mereka akan lebih menerima karena telah membuktikan sendiri bahwa produk itu benar-benar cocok untuk mereka. Visual Identitas Lauw Bakery 18

4 3.1.3 Tata Letak Perwajahan (Layout). Pengertian layout menurut Graphic Art Encyclopedia Layout is arrangement of a book, magazine, or other publication so that and illustration follow a desired format. Layout adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan Tipografi. Adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, yang dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Menurut Frank Jefkins tipografi merupakan Seni memilih huruf, dari ratusan desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan jenis yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya dan karakter atau menjadi karakteristik subjek yang diiklankan Ilustrasi. 3 Graphic Art Encyclopedia, Jefkins, Frank. Periklanan. Jakarta: Erlangga Visual Identitas Lauw Bakery 19

5 Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan cepat serta mempertegas sebagai terjemahan dari sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu suasana penuh emosi, dari gagasan seakan-akan nyata. Ilustrasi sebagai gambaran pesan yang tak terbaca dan bisa mengurai cerita berupa gambar dan tulisan dalam bentuk grafis informasi yang memikat. Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi lebih berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata. 5 Ilustrasi juga dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada teks Warna Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda-beda Media. Berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari medium yang mempunyai arti perantara atau pengantar. Adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat 5 Kusmiati, A, S. Pudjiastuti & P. Suptandar Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan. 6 Wirya, I. Kemasan Yang Menjual. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama Visual Identitas Lauw Bakery 20

6 merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemauan seseorang untuk melakukan sesuatu Corporate Identity Lauw Bakery Corporate Identity Lauw Bakery yang sekarang saya ketahui tidak memiliki citra yang kuat untuk dapat memajukan perusahaan. Contoh Corporate Identity Lauw Bakery yang sekarang: Gambar 3 Corporate Identity Lauw Bakery 3.2 Identifikasi Data Data Kualitatif Visual Identitas Lauw Bakery 21

7 Lauw Bakery adalah nama sebuah perusahaan yang bergerak dibidang makanan, yaitu roti, Perusahaan ini sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu, tepatnya pada tahun Gerai yang telah dibangun sejak tahun 1972 merupakan gerai ke-2 setelah gerai yang berada di pasar Boplo-Gondangdia yang merupakan gerai pertama sejak tahun Kedua gerai ini juga merupakan tempat produksi roti manis, tawar dan berbagai produk lainnya. Sebagai salah satu pioneer bakery di Jakarta, Lauw Bakery telah 65 tahun memproduksi roti dan memenuhi permintaan masyarakat di beberapa kawasan di Jakarta. Selain memiliki gerai, gerobak Roti Lauw juga masih bisa ditemui hingga sekarang yang dibawa berkeliling sang tukang roti ke pemukiman warga di beberapa kawasan seperti Jakarta Selatan, Bekasi dan juga di Jakarta Pusat Target Market. Yang menjadi target utama konsumen Lauw Bakery adalah kalangan menengah keatas, untuk batasan umur 17 tahun keatas Promosi. Saat ini media promosi yang digunakan Lauw Bakery belum terlihat, hanya terdapat banner-banner yang terpasang di area tokonya saja, kurangnya media promosi ini yang menjadikan perkembangan Lauw Bakery begitu lambat dan cenderung berlari di tempat. Visual Identitas Lauw Bakery 22

8 A B. RINCIAN DATA Data Objek Perancangan Logo lama Sejarah Perusahaan Primer (utama) v v SIFAT DATA Sekunder (Pendamping) MANFAAT DATA DALAM PERANCANGAN Sebagai inspirasi pembuatan logo Sebagai inspirasi pembuatan logo Grobak Roti v Rebranding grobak v Data Teknis Perancangan Sket kasar v Pembuatan logo Wawancara Menentukan v narasumber Identitas Perusahaan KESIAPAN DATA Belu Sudah m v v 3.3. Identifikasi Kompetitor Sari Roti Visual Identitas Lauw Bakery 23

9 Gambar 4 Tampilan Gerai Pemasaran Sari Roti Sari Roti adalah sebuah Brand dari perusahaan roti yang sudah banyak dikenal masyarakat penikmat roti. Analisis SWOT Sari Roti - Strenght (kelebihan) Memiliki media pemasaran yang luas dan merata Memudahkan konsumen untuk mendapatkan roti ini dimanapun (perkotaan) Telah membuat media promosi TVC yang merupakan media promosi paling efektif - Weakness (kekurangan) Memiliki ciri roti pabrikan sehingga memiliki image yang kurang fresh, dan berbahan pengawet. Visual Identitas Lauw Bakery 24

10 Kurang unik dan tidak memiliki produk yang memberikan ciri khas dari Sari Roti, kebanyakan produk yang di produksinya adalah produk-produk umum yang banyak di jual oleh kompetitor juga. - Opportunity (peluang) Dapat menguasai pasar roti pabrikan Dapat membuka Jaringan hingga seluruh Indonesia - Threat (ancaman) Kompetisi dari industri rumahan dan butik-butik roti yang menyediakan roti-roti hangat fresh from the oven. Isu penggunaan bahan-bahan pengawet dan kualitas bahanbaku BreadTalk Gambar 5 Tampilan salah satu Gerai BreadTalk di dalam mal Visual Identitas Lauw Bakery 25

11 BreadTalk didirikan pada tahun6 Maret 2003 oleh George Quek, seorang wirausahawan yang sebelumnya memulai jaringan food court yang sukses di Singapura, Food Junction. Konsepnya berbeda dibandingkan dengan toko-toko roti lainnya pada umumnya, denganmemperhatikan penampilan toko yang dirancang agar terlihat eksklusif serta memperlihatkandapur pembuatan roti kepada para pengunjungnya melalui kaca transparan. Berkat strategi pemasaran pelanggan (consumer marketing) yang baik, saat pertama kali dibuka, toko-tokobreadtalk seringkali dipenuhi pengunjung yang rela antri untuk mencoba produknya.rotinya yang paling terkenal adalah roti yang dibubuhi abondi atasnya. Roti ini merupakan signature food BreadTalk dan kini banyak ditiru oleh berbagai tokotoko roti lainnya. Sementara di Indonesia BreadTalk dikelola oleh Johny Andrean. Analisis SWOT BreadTalk - Strenght (kelebihan) Konsep yang Unik dengan Boutique Bakery Produk yang fresh karena baru diangkat dari oven Lokasi Gerai yang strategis di dalam mal - Weakness (kekurangan) Gerai hanya terdapat di dalam mal Visual Identitas Lauw Bakery 26

12 - Opportunity (peluang) BreadTalk yang sudah tersebar lebih dari satu Negara, dapat mengembangkat pemasarannya ke banyak Negara lain. - Threat (ancaman) Mulai banyak bermunculan kompetitor sejenis BreadTalk dengan konsep yang sama yaitu Boutique Bakery. \ Visual Identitas Lauw Bakery 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditawarkan. Sebab itulah promosi dianggap sangat penting oleh sebuah perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditawarkan. Sebab itulah promosi dianggap sangat penting oleh sebuah perusahaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Definisi Promosi Promosi adalah salah satu bagian dari pemasaran, yang dimana merupakan sebuah usaha dalam artian untuk mempromosikan, mengenalkan sesuatu baik

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan data-data tersebut

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan data-data tersebut BAB IV KONSEP PERANCANGAN Data yang telah dikumpulkan mengenai judul seminar yaitu Corporate Identity Lauw Bakery telah memadai dalam kelengkapan data dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website adalah sebutan bagi sekelompok halaman (web page), dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website adalah sebutan bagi sekelompok halaman (web page), dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Website Website adalah sebutan bagi sekelompok halaman (web page), dan umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau sub domain dalam World Wide Web (WWW)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun kerangka pemikiran teoritis. Teori yang digunakan menyangkut konsep

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun kerangka pemikiran teoritis. Teori yang digunakan menyangkut konsep BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang digunakan untuk menyusun kerangka pemikiran teoritis. Teori yang digunakan menyangkut konsep rebranding dan repositioning, dan industri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra 38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang Logo dan katalog produk profile hotel budget Bangkalan sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatkan Brand Awareness. Penelitian yang berhubungan dengan objek

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatkan Brand Awareness. Penelitian yang berhubungan dengan objek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini mengambil judul Perancangan Komunikasi Visual Oleh- Oleh Khas Surabaya Guna Guna Snack Berbasis Pop Art Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pokok manusia terbagi menjadi 3 bagian yaitu sandang, pangan dan papan. Manusia memiliki kebutuhan akan pangan yang terdiri dari makanan dan minuman, semata-mata

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data yang diperoleh untuk menunjang pembahasan serta kajian data dalam tugas akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber. Data-data tersebut antara lain: Wawancara

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik merupakan kerajinan bernilai seni tinggi dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia. Kain batik yang memiliki corak yang beragam serta teknik pembuatannya

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL TOKO OUTDOOR D RINJANI

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL TOKO OUTDOOR D RINJANI PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL TOKO OUTDOOR D RINJANI Doan Randika Bawang Merah I / 5, Komplek Kompass III (021) 7490120, +628979611115 rundieca_32@yahoo.com Dosen Pembimbing Hanny Wijaya, S.Sn Kddsn:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan sarana tertentu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sendirinya dan dibuat tanpa aturan, dikarenakan logo menandakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. dengan sendirinya dan dibuat tanpa aturan, dikarenakan logo menandakan sesuatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logo adalah identitas yang sangat penting yang wajib diperlukan untuk sebuah perusahaan, karena bertujuan untuk memberikan identitas yang jelas, selain itu juga logo

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data BAB IV ANALISA 4.1 Analisis Data Berdasarkan survey yang telah dilakukan, dapat dianalisa bahwa sebuah logo sebagai bagian dari corporate identity, memiliki peranan yang penting dalam sebuah perusahaan

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Bakmi DKI merupakan sebuah perusahaan makanan yang sedang berkembang, Bakmi DKI berdiri pertama kali pada tanggal 5 Mei 2002 dikawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Perancangan sign system dan media informasi pada Museum Geologi Bandung dibuat dengan dilatarbelakangi oleh data-data yang nyata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dan sebagai media pemasaran produk agar dapat lebih dikenal oleh

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dan sebagai media pemasaran produk agar dapat lebih dikenal oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu komunikasi dan desain pada masa sekarang ini sudah sangatlah inovatif dan maju, bersamaan dengan semakin banyaknya persaingan di dunia industri menjadikan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan makanan, seperti sayur mayur, daging, ikan, buah, rempah-rempah, dan lain-lain. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri manufaktur merupakan salah satu komponen penting untuk tata kehidupan karena dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Industri manufaktur sendiri yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Packaging Packaging/kemasan, diartikan secara umum adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide / Gagasan Perancangan 4.1.1. Ide Desain Atas dasar Gagasan iklan yang datang dari pihak produsen produk, disini penulis bertugas sebagai team kreatif yang menerjemahkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan kepada para pelaku bisnis untuk memulai usahanya, menimbulkan banyak sekali bermunculan industri-industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah kemajuan komunikasi dan teknologi informasi, serta perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah kemajuan komunikasi dan teknologi informasi, serta perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah kemajuan komunikasi dan teknologi informasi, serta perkembangan bisnis atau usaha yang kian menjamur, maka tidak heran apabila saat ini pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut korporasi baik di dalam maupun di luar korporasi. Walaupun proses

BAB I PENDAHULUAN. menuntut korporasi baik di dalam maupun di luar korporasi. Walaupun proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Citra yang kuat penting bagi banyak proses pengembangan bisnis dewasa ini. Citra dapat membangun kesetiaan bagi produk lokal maupun global, dan menuntut korporasi baik

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. jasa, beriklan adalah salah satu alternatif komunikasi pemasaran yang banyak

Bab 1 PENDAHULUAN. jasa, beriklan adalah salah satu alternatif komunikasi pemasaran yang banyak Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis komunikasi, pada bidang produksi suatu produk dan jasa, beriklan adalah salah satu alternatif komunikasi pemasaran yang banyak digunakan oleh produsen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Memuat Latar Belakang Pemilihan Studi Judul Perancangan BRANDING TOKO FASHION CASUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Memuat Latar Belakang Pemilihan Studi Judul Perancangan BRANDING TOKO FASHION CASUAL BAB I PENDAHULUAN 1.1 Memuat Latar Belakang Pemilihan Studi 1.1.1 Judul Perancangan BRANDING TOKO FASHION CASUAL 1.1.2 Latar Belakang Perkembangan dunia fashion saat ini berkembang pesat seiring dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aset yang dapat penilaian langsung di mata pelanggannya. Aset yang. dikandungnya dapat membantu pelanggan atau calon konsumen dalam

BAB I PENDAHULUAN. aset yang dapat penilaian langsung di mata pelanggannya. Aset yang. dikandungnya dapat membantu pelanggan atau calon konsumen dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Klinik-klinik kecantikan saat ini sedang gencar-gencar nya melakukan komunikasi mereka diberbagai macam media, salah satunya media luar ruang seperti billboard, seperti

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: corporate identity, redesain, logo

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: corporate identity, redesain, logo PERANCANGAN ULANG CORPORATE IDENTITY CV. INDO PRO IT SOLUTION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN Arditya Janitra Wisnu 1, Siti Hadiati Nugraini 2, Khamadi 3 Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Bandung merupakan salah satu kota yang banyak dikunjungi turis dari dalam maupun luar negeri. Banyak turis lokal dengan keluarga berlibur menikmati

Lebih terperinci

Perancangan Rebranding Revita Cookies

Perancangan Rebranding Revita Cookies Perancangan Rebranding Revita Cookies Fafa Putra Dhama Novembra Drs Bedjo Riyanto M.Hum. Esty Wulandari S.Sos.,M.Si Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis bakery di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis bakery di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis bakery di Indonesia menjadi bagian penting yang harus diperhatikan oleh seorang produsen guna memenuhi

Lebih terperinci

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan : 3 BAB 2 Data dan Analisa 2.1 Data Proyek Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas visual Toko Kue Ny. Ali. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan : 1. Data Literatur Pencarian

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Corporate Identity

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Corporate Identity 15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Corporate Identity Di dalam marketing, Corporate Identity (CI) adalah persona dari suatu korporasi yang disesuaikan dengan pencapaian terhadap sasaran

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Permasalahan yang ditemukan penulis setelah melakukan penelitian adalah mengenai kurangnya perhatian pengelola terhadap media informasi berupa

Lebih terperinci

1 Doni Yudono,Kriteria Sebuah Web Site yang Baik,PT Cahyogya,Djogjakarta,2004,hal.4

1 Doni Yudono,Kriteria Sebuah Web Site yang Baik,PT Cahyogya,Djogjakarta,2004,hal.4 III LANDASAN PERANCANGAN Rincian Data Perancangan 1. Website Kriteria website yang baik adalahusabilitymenurut Jacob Nieleseb,Usability melibatkan pertanyaan dapatkah user menemukan cara untuk menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. Analisa Data

BAB IV ANALISA DATA. Analisa Data BAB IV ANALISA DATA IV.1 Analisa Kecukupan Data Data yang penulis kumpulkan baik itu dat primer maupun sekunder, selanjutnya penulis gunakan sebagai referensi dan literatur dalam perancangan ulang (re

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 4.1 Analisa Kelebihan dan Kelemahan Elemen Grafis Mayonnais Mamasuka. No. Gambar Keterangan

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 4.1 Analisa Kelebihan dan Kelemahan Elemen Grafis Mayonnais Mamasuka. No. Gambar Keterangan 93 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Analisa Kelebihan dan Kelemahan Elemen Grafis Mayonnais Mamasuka Desain Depan No. Gambar Keterangan 1. Kelebihan: Penempatan logo sudah baik. Kekurangan: Ukuran logo

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. A. Tujuan dan manfaat perancangan. 1. Tujuan perancangan

BAB II METODOLOGI. A. Tujuan dan manfaat perancangan. 1. Tujuan perancangan BAB II METODOLOGI A. Tujuan dan manfaat perancangan 1. Tujuan perancangan Membuat satu identitas perusahaan yang konsisten penggunaanya, serta diharapkan logo bisa menjadi identitas yang kuat untuk perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak.

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak. BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : a. Wawancara dengan narasumber, baik dari pemilik maupun pasien

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan berbagai macam suku bangsa dan budaya. Budaya nasional sendiri sebenarnya berakar dari budaya daerah. Untuk melestarikan

Lebih terperinci

BAB 3 STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 3 STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB 3 STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Untuk melakukan sebuah promosi bagi suatu band independent maka dibutuhkan hal-hal yang tepat untuk mensukseskan pembentukan image atau ciri khas dari Mess

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Analisa Kecukupan Data Data yang telah didapat, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan sebagai referensi dan literatur dari perancangan media promosi

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB III IDENTIFIKASI DATA BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan Revita Cookies merupakan merupakan produsen kue/roti kering (home industy) yang berada didaerah Solo tepatnya di Sumber yang terletak di Jl. Kahuripan Timur

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. konten yang penuh infomasi mengenai perusahaan Kodtekno. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. konten yang penuh infomasi mengenai perusahaan Kodtekno. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah : BAB II METODOLOGI PERANCANGAN 2.1. Maksud dan Tujuan Perancangan 2.1.1.Maksud Perancangan Merancang Grafis Website company profile Kodtekno dengan penggayaan sederhana dan informatif. Sehingga pengunjung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Dari hasil analisa, penulis mencoba membagi persaingan retail bakery dalam beberapa kuadran pada gambar dibawah ini : Tabel 4.1 Mapping Outlet Retail

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Komunikasi merupakan media penyampaian pesan atau informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan dapat melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekilas Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sekilas Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era modern sekarang ini, kita sering mendengar istilah Desain Komunikasi Visual, tetapi banyak orang masih kurang memahami peranan dari Desain Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Perancangan Beberapa tujuan hasil perancangan dari sign system ini, yaitu memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi yang diberikan di

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan umum 2.1.1 Data Dalam upaya pengumpulan data untuk mendukung pembahasan masalah dalam Tugas Akhir ini, maka didapatkan beberapa data untuk menunjang proyek Tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Ende merupakan sebuah kabupaten yang tepat berada di tengah Pulau Flores yang dijuluki Kaum Portugis dengan sebutan Nusa Bunga, dan membelah pulau menjadi 2 bagian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk merchandise acap kali menjadi metode efektif untuk dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. produk merchandise acap kali menjadi metode efektif untuk dilakukan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan atau lembaga yang berbadan hukum, memerlukan sebuah merchandise untuk meningkatkan profit atau kunjungan konsumen. Dalam pembuatannya diperlukan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepasar, produk manufaktur, dan hanya fokus pada produk tetapi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. kepasar, produk manufaktur, dan hanya fokus pada produk tetapi perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Perkembangan praktek ekonomi dewasa ini sudah semakin berkembang, dahulu pemasaran lama berbasis pada pabrik dengan berorientasikan pada kapabilitas dan mengandalkan

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN IV. KONSEP PERANCANGAN A. Gagasan Perancangan Pemilihan Media pada pengenalan komunitas kineforum ini menggunakan majalah sebagai media utama, media tersebut terbilang karena mudah untuk masuk ke golongan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia di era yang modern ini. Perkembangan ini

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia di era yang modern ini. Perkembangan ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fashion dan dunia kecantikan semakin berkembang dan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia di era yang modern ini. Perkembangan ini menyebabkan semakin banyaknya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pondok Pesantren Pada mulanya pondok pesantren merupakan pendidikan dan pengajaran agama Islam yang pada umumnya diberikan dengan cara non-klasikal (sistem pesantren), yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk dipasar (Klimchuk dan Krasovec, (2006:10). Kemasan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. produk dipasar (Klimchuk dan Krasovec, (2006:10). Kemasan tidak hanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemasan adalah bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk struktur, material, warna, citra tipografi, dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. media promosi untuk membantu menjual jasa yang ditawarkan serta kurang

BAB III METODE PERANCANGAN. media promosi untuk membantu menjual jasa yang ditawarkan serta kurang 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Kemenangan Transport.

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Budaya kebudayaan

1.1 Latar Belakang Budaya kebudayaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri, mulai dari lagu kedaerahan, pakaian adat, rumah adat sampai ke makanan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house perlahan banyak yang berdiri seiring dengan kemunculan stasiun-stasiun televisi swasta sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awalnya, es krim merupakan makanan penutup yang digemari oleh hampir seluruh kalangan masyarakat di segala usia. Namun, dalam perkembangannya, es krim

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beragam akibat adanya trend kuliner yang kemudian mendorong pengusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. beragam akibat adanya trend kuliner yang kemudian mendorong pengusaha untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri kuliner adalah salah satu bisnis yang berkembang di Indonesia. Indikatornya adalah banyaknya bermunculan rumah makan di Indonesia yang beragam akibat adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial. tentu membutuhkan komunikasi untuk berinteraksi dengan manusia lain.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial. tentu membutuhkan komunikasi untuk berinteraksi dengan manusia lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan komunikasi untuk berinteraksi dengan manusia lain. Melalui komunikasi, manusia dapat memberi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 didunia, menjadikan negara yang potensial untuk pemasaran berbagai barang maupun jasa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan populasi penduduk di Indonesia dan seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan populasi penduduk di Indonesia dan seiring dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan populasi penduduk di Indonesia dan seiring dengan bertambah baiknya perekonomian Indonesia sekarang ini, maka banyak orang yang mencari tempat tinggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Aplikasi final desain dan pedoman sistem identitas dari perancangan karya yang telah dijabarkan pada bab III disajikan bersama konsep dan penempatan pada media- media promosi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Jumlah UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia terus meningkat dan Indonesia merupakan negara dengan UKM paling optimistis ketiga di Asia,

Lebih terperinci

REDESAIN KEMASAN KOTAK KOPI BUBUK SURYA DI DAIRI, SUMATERA UTARA

REDESAIN KEMASAN KOTAK KOPI BUBUK SURYA DI DAIRI, SUMATERA UTARA REDESAIN KEMASAN KOTAK KOPI BUBUK SURYA DI DAIRI, SUMATERA UTARA Oleh: HUSNI SIHHAH ANGKAT 85894/ 2007 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

Apa yang dimaksud Design Grafis

Apa yang dimaksud Design Grafis Apa yang dimaksud Design Grafis Azwaruddin Tanwir kapanpun@ymail.com Lisensi Dokumen : Seluruh dokumen ini dapat dipakai, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

KONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau

KONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Logo Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau menyimbolkan suatu organisasi tertentu. Biasanya logo akan diaplikasikan ke kop surat, materi periklanan.

Lebih terperinci

Bab 3. Metode penelitian

Bab 3. Metode penelitian Bab 3 Metode penelitian 3.1 Sistematika Perancangan Dalam sistematika perancangan digunakan strategi perancangan linear atau strategi garis lurus ini merupakan urutan logis pada tahapan perancangan yang

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perencanaan Strategi perancangan yang akan dilakukan merupakan suatu pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya dengan membuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen merupakan salah satu penentu sebuah bisnis untuk dapat terus bertahan dalam persaingan yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen merupakan salah satu penentu sebuah bisnis untuk dapat terus bertahan dalam persaingan yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen merupakan salah satu penentu sebuah bisnis untuk dapat terus bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Penting bagi para pelaku bisnis untuk mencari cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk dan rasa yang di ciptakan. Trans Family sudah mulai melekat di dalam

BAB I PENDAHULUAN. bentuk dan rasa yang di ciptakan. Trans Family sudah mulai melekat di dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Trans Family adalah salah satu toko Bakery yang berada di kota Stabat. Trans Family juga menyediakan bermacam-macam jajanan dari segi bentuk dan rasa yang di

Lebih terperinci

REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR

REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR Valentina Agel Febriana 1, Muhammad Ariffudin Islam 2, Khamadi 3 Jurusan Desain Komunikasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI i ii iii v ix xii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Tujuan Perancangan 2 1.4 Manfaat Perancangan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Tipografi Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk menghilangkan kesan monoton. Huruf-huruf yang digunakan yaitu : 1. Berlin Sans FB Berlin

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perencangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator)

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan membutuhkan strategi bisnis lain. kerja sama dengan perusahaan farmasi lain di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan membutuhkan strategi bisnis lain. kerja sama dengan perusahaan farmasi lain di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indofarma Global Medika (IGM) adalah anak perusahaan PT. Indofarma (persero) yang bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi obat dan alat kesehatan,

Lebih terperinci

(Diferentiated Marketing)

(Diferentiated Marketing) BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPOT RAWON SETAN DALAM MEMPERTAHANKAN KONSUMEN A. Implementasi Strategi Pemasaran Depot Rawon Setan 1. Analisis Strategi Pemasaran yang Membeda-bedakan

Lebih terperinci