BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi, membujuk seseorang dan memberi perintah. Komunikasi juga

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Wawancara dengan Bapak Pujobroto sebagai Vice President Corporate. Communications PT Garuda Indonesia Tbk. Wawancara dilakukan pada hari Senin 4

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjalankan berbagai aktivitas di dalamnya. Komunikasi tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam 4 tahap, sesuai dengan tahapan krisis menurut Finks, yaitu: dan melakukan perubahan pejabat struktural;

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggali suatu informasi yang aktual dan terpercaya, suatu instansi

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. karyawan sebagai salah satu aset terpenting perusahaan. Hubungan yang harmonis

BAB I PENDAHULUAN. tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di

BAB I PENDAHULUAN. milik pemerintah (BUMN) yang beriorientasi pada pelayanan jasa transportasi.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan akurat, memiliki pengaruh cukup besar terhadap peranan Humas dalam menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dengan meningkatnya ketersediaan maskapai penerbangan di

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang pesat dari waktu-kewaktu. Sehingga mendorong terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat (Humas) sangat berkembang di masyarakat. Pesatnya perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

: Aji prakoso : 1B : ILMU KOMUNIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Public Relation ( PR ) sebagai fungsi manjemen berperan sebagai fasilitator komunikasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Hulu Energi ONWJ merupakan perusahaan berskala internasional dengan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pertamina adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan human relations akhir akhir ini menjadi sorotan utama, selain

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tantangan yang lebih besar. Jika dibandingkan dengan era jaman dulu,

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat sekarang ini menyebabkan banyak

PENDAHULUAN. bukan hanya kualitas produk dan sebagainya, namun diperlukan pula image

PERSEPSI PENUMPANG SRIWIJAYA AIR MENGENAI KESELAMATAN PENERBANGAN. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. karena PR mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu instansi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. muncul krisis atau menjadi juru bicara saja, kini peran PR telah berkembang jauh lebih

Etika Profesi Public Relations

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya juga mengakibatkan hancurnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini setiap Rumah Sakit Swasta maupun Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun sifat penelitian yang digunakan oleh penulis adalah bersifat

BAB I PENDAHULUAN. terlihat seiring dengan era keterbukaan informasi publik saat ini. Tetapi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang memproduksinya. Hal ini membuat kesulitan bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat bisa bepergian kemana saja. Banyak maskapai melihat ini. persaingan penerbangan nasional yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tantangan tersendiri untuk selalu diperhatikan. Layaknya hukum

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan ditengah-tengah badai persaingan. darat, laut dan udara. Salah satu alat transportasi darat yang digunakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB I PENDAHULUAN. peluang ini juga diiimbangi dengan tingkat persaingan yang tinggi pula.

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan, serta mempertahankan image perusahaan. peningkatan kualitas produk oleh perusahaan. Keluhan atau complain dari

#2 MANAGEMENT PR. Pokok Bahasan OPEN SYSTEM. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Datar Pertanyaan Wawancara. : Santai, pewawancara duduk berhadapan dengan narasumber. 1. Menurut Pak Marlo PR di Pertamina itu seperti apa?

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations)

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kebersamaan dengan seseorang. Yakni berbagi informasi, ide atau sikap.

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan di sekitarnya baik di dalam maupun di luar perusahaan. Peran

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern perkembangan masyarakat telah memasuki era globalisasi, seiring perkembangan era globalisasi berinteraksi dengan orang lain (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam era globalisasi ini pula peran public relations sangatlah penting untuk diperlukan dalam menunjang operasional perusahaan. Komunikasi diperlukan dalam kehidupan manusia begitu juga dalam kehidupan perusahaan. Komunikasi merupakan kegiatan yang tidak dapat dilepaskan dari diri manusia sejak lahir, karena dengan komunikasi itulah manusia dapat tumbuh dan berkembang. Komunikasi dilakukan untuk memungkinkan seseorang mampu menerima dan memberikan informasi atau pesan sesuai kebutuhannya. Komunikasi diperlukan dalam kehidupan manusia begitu juga dalam kehidupan perusahaan. Komunikasi merupakan saran dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dalam suatu perusahaan pada perkembangan zaman saat ini pasti memerlukan divisi humas atau divisi public relations. Saat ini hampir setiap departemen pemerintahan, lembaga-lembaga sosial dan perusahaan swasta telah mempunyai badan atau bagian humas. Bidang ini semakin terkenal karena sebagai tempat pendapat masyarakat semakin dihargai demi kemajuan dan kepercayaan bagi masing-masing badan atau lembaga, misalnya pemerintahan atau perusahaan tertentu.

2 Humas kependekan dari hubungan masyarakat. Hal ini seringkali disederhanakan sebagai sebuah terjemahan dari istilah Public Relations (PR). Sebagai ilmu pengetahuan, public relations masih relatif baru bagi masyarakat Indonesia. Public relations sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain. Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini public relations mengalami perkembangan yang sangat cepat. Namun perkembangan public relations dalam setiap negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya.proses perkembangan public relations lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang kompleks. Public relations mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjalin hubungan dengan publiknya, baik dengan public internal perusahaan atau organisasi maupun dengan publik eksternal. Public relations tidak hanya mempunyai kegiatan untuk menyampaikan informasi kepada publiknya tetapi juga sebagai sarana penerangan di dalam perusahaan atau organisasi tersebut tugas utama humas adalah menerima dan memberikan segala bentuk informasi yang diperlukan oleh organisasi agar dapat membentuk komunikasi yang efektif dengan publik nya. Public relations memerlukan tempat menggambarkan isi peran dan fungsinya untuk membangun citra positif perusahaan, menjalin hubungan yang harmonis dengan publiknya dan menyelesaikan krisis yang terjadi. Hampir semua perusahaan pernah mengalami krisis. Krisis tidak dapat diprediksi, kehadirannya sangat tidak diharapkan. Tidak semua krisis yang terjadi merupakan krisis public relations. Sebuah krisis dapat disebut krisis public relations apabila krisis yang terjadi mengakibatkan rusaknya citra perusahaaan, atau organisasi dimata publik. Maraknya pemberitaan di media massa mengenai berita tentang jasa

3 transportasi udara akan berdampak terhadap publik yang akan menilai citra suatu perusahaan. Citra perusahaan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan tersebut. Yang menentukan citra postif ataupun negatif adalah tergantung dari pemikiran publik. Citra (image) adalah kesan, perasaan, gambaran dari publik terhadap perusahaan, kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi. Krisis yang dialami oleh suatu perusahaan maskapai penerbangan pasti sering terdengar. Seperti kejadian kecelakaan pesawat, pembatalan keberangkatan pesawat secara masal dan lain-lain. Peranan public relations sangat berpengaruh di masyarakat bahkan dapat diandalkan untuk mempengaruhi dan mengendalikan pemikiran publik. Dalam era globalisasi, bidang kehumasan akan sangat berperan. Perusahaan yang tidak memanfaatkan bidang tersebut bakal tertinggal karena tidak menguasai perolehan dan penyebaran informasi. Ketika perusahaan mengalami krisis, yang sangat dibutuhkan pada situasi tersebut adalah public relations. Apabila public relations tidak dapat menjalankan tugasnya yaitu sebagai jembatan penghubung antara perusahaan dan publiknya maka citra perusahaan pun akan dinilai tidak bagus di mata publiknya. Terkait dengan adanya krisis yang terjadi di PT Garuda Indonesia Tbk pada tanggal 7 Maret 2007 lalu, terjadi kecelakaan pesawat yang mengakibatkan adanya korban meninggal. Pesawat GA-200 rute Jakarta-Yogyakarta meluncur ke luar landasan, terbakar dan meledak sesaat setelah mendarat di Bandar Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Krisis tersebut pasti juga akan berdampak pada citra PT Garuda Indonesia Tbk yang pada awalnya dinilai sangat profesional dalam keselamatan penerbangan. Saat krisis seperti itu dapat dijadikan tantangan bagi public relations perusahaan untuk menangani permasalahan dan menggunakan peranan public relations, yaitu mempertahankan citra

4 positif publik terhadap perusahaan yang mengalami krisis. Penulis mengangkat kasus krisis kecelakaan GA-200 yang terjadi pada tanggal 7 Maret 2007 ini karena kejadian tersebut merupakan kejadian krisis yang paling berdampak pada citra perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk. Ketika krisis itu terjadi mengakibatkan 21 orang meninggal dunia, sehingga jelas sekali berdampak terhadap citra perusahaan jasa penerbangan PT Garuda Indonesia yang terkenal safety dalam penerbangan. Dalam menangani masalah krisis tersebut pasti akan menemukan hambatan dalam proses menyelesaikan masalah. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian tentang PERANAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA PASCA MENGHADAPI KRISIS PERUSAHAAN PADA PT GARUDA INDONESIA Tbk. Penulis memilih judul ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peranan public relations dalam mempertahankan citra pasca menghadapi krisis perusahaan pada PT Garuda Indonesia Tbk. 1.2 Ruang Lingkup Dalam penulisan skripsi ini ruang lingkup hanya dibatasi oleh bagaimana peran public Relations yang sebenarnya dan bagaimana public relations bisa mempertahankan citra setelah kejadian krisis pada perusahaan. a. Public Relations Menurut Cutlip dkk yang dikutip oleh (Krisyantono,2008: 5), Public Relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan

yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut 5 Peranan PR dalam suatu organisasi dapat dibagi empat kategori (Dozier & Broom, 1995) (Ruslan,2008: 20) ; 1. Penasehat Ahli (Expert Prescriber) 2. Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator) 3. Fasilitator Proses Pemecah Masalah (Problem Solving Process Fasilitator) 4. Teknisi Komunikasi (Communication Technician) b. Citra Citra adalah cerminan dari identitas sebuah perusahaan. Identitas sebuah perusahaan adalah manifestasi actual dari realita perusahaan seperti nama baik perusahaan. Dengan kata lain, citra adalah organisasi sebagaimana terlihat dari sudut pandang publiknya (Argenti, 2010: 78). c. Krisis Krisis public relations adalah peristiwa atau rumor, atau informasi yang membawa pengaruh buruk terhadap reputasi, citra dan kredibilitas perusahaan. Krisis juga dianggap sebagai turning point in history life, yaitu sebagai titik balik dalam kehidupan yang dampaknya memberikan pengaruh signifikan, kearah negatif maupun positif, tergantung reaksi yang diperlihatkan oleh individu, kelompok masyarakat, atau suatu bangsa (Nova, 2009: 54-55). Di era

6 informasi dan transparasi dunia saat ini, kecepatan informasi yang luar biasa merupakan tantangan bagi setiap perusahaan untuk memiliki kemampuan dan melakukan solusi krisis PR secara efektif dan professional. Sebagai objek penelitian, akan diteliti peranan public relations dalam PT Garuda Indonesia Tbk ketika mengatasi krisis dan tetap mempertahankan citra perusahaan agar tetap positif dimata publik nya. Memilih PT Garuda Indonesia Tbk, karena perusahaan ini merupakan perusahaan maskapai penerbangan nasional Indonesia yang sudah terkenal professional dan juga merupakan salah satu operator penerbangan milik pemerintah (BUMN) yang telah cukup berpengalaman dan lama dalam menyediakan jasa transportasi udara di Indonesia. Hal ini membuat penulis ingin mengetahui berbagai macam peristiwa dan kejadian yang menuntut keahlian dan pengalaman berbagai macam unit kerjanya, khususnya peran public relations didalamnya pada saat menangulangi kasus krisis yang telah terjadi. 1.3 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan daripada penulisan ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana peranan public relations dalam mempertahankan citra PT Garuda Indonesia Tbk 2. Untuk memahami krisis yang terjadi pada PT Garuda Indonesia Tbk 3. Untuk mengetahui peranan public relations dalam mempertahankan citra pasca menghadapi krisis perusahaan pada PT Garuda Indonesia Tbk

7 Adapun manfaat dari penulisan ini adalah : a.) Manfaat bagi peneliti : 1. Dalam jangka pendek berguna sebagai penulisan skripsi agar dapat memperoleh data yang baru dan akurat. 2. Dalam jangka panjang berguna sebagai pilihan pemecahan masalah yang terjadi. b.) Manfaat bagi perusahaan : Penulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan ilmu sehingga dapat menjadi masukan bagi PT Garuda Indonesia Tbk dalam memecahkan masalah atau persoalan perusahaan. c.) Bagi mahasiswa dan masyarakat luas : Untuk membantu mahasiswa lainnya yang ingin mengetahui bagaimana sebuah perusahaan maskapai penerbangan dalam melaksanakan peran public relations dalam mempetahankan citra setelah kejadian krisis. Dan untuk memberikan pandangan positif kepada masyarakat mengenai krisis yang terjadi. 1.4 Metodelogi Penelitian Metodelogi penelitian yang digunakan pada penelitian penulis yaitu dengan menggunakan metodelogi kualitatif yang datanya berupa statement-statement atau

pernyataan-pernyataan. Dalam pengumpualan data dibutuhkan dari beberapa sumber. Sumber data yang digunakan adalah : 8 Data primer : wawancara, observasi dan penelaahan dokumentasi Data sekunder : buku, internet dan jurnal penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Dalam penelitian kualitatif lebih ditekankan adalah soal kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas data). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis Deskriptif-Kualitatif. Ciri lain metode deskriptif kualitatif ialah menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah (natural setting). Peneliti terjun langsung ke lapangan, bertindak sebagai pengamat (Ardianto, 2010: 60). 1.5 Sistematika Penulisan Berikut ini adalah penjelasan secara singkat mengenai isi keseluruhan bab yang akan dibahas dalam peneltian, yaitu : BAB 1 PENDAHULUAN : Pada bab yang pertama ini berisi mengenai latar belakang alasan penulis mengenai pembahasan tentang PERANAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA PASCA MENGHADAPI KRISIS PERUSAHAAN PADA PT GARUDA INDONESIA Tbk. Setelah latar belakang kemudian adalah ruang

9 lingkup mengenai bahasan yang terkait dengan judul laporan. Tujuan dan manfaat disini menjelaskan maksud dari penulisan penelitian ini. Metodelogi yaitu menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian yang terdiri dari bebrapa data primer dan seskunder. Lalu mengenai sistematika penulisan dalam skripsi ini. BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN : Pada bab ini berisi kutipan teori dari para ahli yang digunakan dalam peneltian. Teori tersebut dijelaskan berdasarkan subbab kerangka konsep dasar dan khusus yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Kemudian dalam bab ini disajikan kerangka pikir, untuk menjelaskan hubungan antara permasalahan dengan data yang terkumpul, dan teknik analisis sehingga hasil penelitian akan menjadi jelas. BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN : Pada bab ini berisi profil perusahaan PT Garuda Indoenesia Tbk yang meliputi, sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan lain sebaginya. Kemudian pada bab ini dijelaskan lebih mendalam mengenai metode penelitian, metode pengumpulan data, serta membahas permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Penulis juga memberikan alternatif pemecah masalah pada bab ini. BAB 4 HASIL PENELITIAN : Bab ini merupakan penjelasan secara lengkap mengenai hasil penelitian yang penulis dapatkan, yang terdiri dari penyajian data peneltian melalui wawancara dengan berbagai

narasumber. Kemudian penjelasan mengenai pengolahan data yan terkumpul dan pembahasan hasil peneltian. 10 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini penulis memberikan simpulan mengenai garis besar inti dari penelitian. Kemudian pada subbab saran, penulis memberikan masukan atau saran untuk perusahaan dengan demikian perusahaan mendapatkan manfaat dari hasil penelitian yang penulis buat.