BAB 1 PENDAHULUAN. Hulu Energi ONWJ merupakan perusahaan berskala internasional dengan keberhasilan

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alasan mengapa penulis tertarik untuk meneliti topik ini adalah karena Pertamina Hulu Energi ONWJ merupakan perusahaan berskala internasional dengan keberhasilan sebagai operator PSC ONWJ (Product Sharing Contract Offshore North West Java) yang berpredikat Center of Excellence untuk kegiatan operasi lepas pantainya. Dalam kegiatan operasionalnya, Pertamina ONWJ dikenal dengan kontribusinya yang cukup besar untuk industri MIGAS melalui peningkatan produksi minyak pada tahun Sementara dalam program kemasyarakatannya, Pertamina ONWJ juga berhasil mendapatkan beberapa penghargaan seperti peringkat hijau dan penghargaan Adibakti Mina Bahari. Dengan achievements yang berhasil diraih Pertamina ONWJ, tentunya hal tersebut merupakan citra positif tersendiri bagi perusahaan yang harus dipertahankan sedemikian rupa agar perusahaan terus mendapatkan dukungan yang diperlukan dari masyarakat sehingga kegiatan operasi dan produksinya pun dapat terus berjalan lancar. Menurut Soemirat, citra adalah bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas (2010:113). Suatu perusahaan harus berusaha membangun, mengelola, dan mempertahankan citra positif perusahaannya sebaik mungkin, agar dapat menjaga kestabilan posisi perusahaan tersebut di mata pihak-pihak lain yang terkait perusahaan. Citra positif yang dimiliki Pertamina Hulu Energi ONWJ harus dipertahankan agar perusahaan tetap mendapatkan dukungan yang diperlukan, untuk menjaga kelancaran 1

2 2 kegiatan operasional perusahaan sehingga perusahaan pun bisa terus memberikan kontribusi yang signifikan dalam indusri MIGAS. Untuk mempertahankan citra positif tersebut, dikerahkan sebuah divisi Communication and External Affair sebagai corong komunikasi perusahaan dan front officer dalam menjaga dan mengelola citra Pertamina Hulu Energi ONWJ. Menurut Cutlip, Center, dan Broom dalam Nova (2009:35), PR merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya. Sebagai fungsi manajemen tersebut, PR bertanggung jawab dalam mengelola dan mengembangkan citra perusahaan. Kerja PR dalam menjaga citra positif perusahaan, erat kaitannya dengan komunikasi yang dilakukan PR dalam menyampaikan pesan-pesan perusahaannya, serta hubungan yang dibangun PR perusahaan dengan pihak-pihak yang dianggap penting oleh perusahaan tersebut, seperti media, investor, pemerintah, komunitas, dan lain-lain. Hubungan tersebut harus dikelola dengan baik untuk mempermudah jalannya perusahaan serta membantu menjaga citra perusahaan. Media relations merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan PR perusahaan dalam menjaga citra positif perusahaannya. Menjaga hubungan baik dengan media sangat penting karena media massa memiliki efek yang luar biasa dalam mempengaruhi pandangan dan pendapat publik. Selain itu, setiap perusahaan memerlukan media massa sebagai sarana komunikasi penyampaian pesan antara perusahaan dengan publiknya. Hal ini berguna ketika perusahaan ingin menginformasikan kepada publik mengenai pencapaian-pencapaian yang telah dilakukan perusahaan, guna menjaga citra positif perusahaan di mata masyarakatnya.

3 3 Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan besar untuk melakukan kegiatan media relations dalam mempertahankan citra positif perusahaannya. Berangkat dari konsep tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai kegiatan media relations yang dilakukan PR Pertamina Hulu Energi ONWJ sebagai bentuk strategi dalam menjaga citra positif perusahaan. 1.2 Ruang Lingkup Penelitian ini difokuskan kepada strategi public relations Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java dalam mempertahankan citra positif melalui kegiatan media relations. Berdasarkan ruang lingkup di atas dan untuk memperjelas permasalahan yang diteliti, penulis membatasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana strategi public relations Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java dalam mempertahankan citra positif melalui kegiatan media relations 2. Apa saja kendala bagi unit Communication and External Affair Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java dalam mempertahankan citra positif perusahaan

4 4 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui strategi public relations Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java dalam mempertahankan citra positif melalui kegiatan media relations 2. Untuk mengetahui kendala bagi unit Communication and External Affair Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java dalam mempertahankan citra positif perusahaan Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pembaca mengenai strategi kegiatan media relations dalam kaitannya dengan penjagaan citra perusahaan. Dengan adanya gambaran mengenai kegiatan media relations dan keuntungan dilaksanakannya kegiatan tersebut di suatu perusahaan, semoga penelitian ini dapat menambah pengetahuan pembaca dan menggerakkan pembaca maupun peneliti lain untuk mengembangkan penelitian ini ke tingkat yang lebih lanjut. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini dapat menjadi suatu kontribusi dan masukan bagi perusahaan Pertamina Hulu Energi ONWJ mengenai pentingnya memiliki kegiatan media relations dalam mempertahankan citra positif perusahaannya.

5 5 1.4 Metodologi Sebagai fungsi manajemen, PR memiliki program atau strategi yang harus dilaksanakan dalam upaya untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publik. Program-program PR tersebut dituntut untuk mencapai sasaran suatu organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu, program atau strategi tersebut perlu diteliti untuk mengetahui efektivitas dari program-program yang telah dicanangkan. Penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk katakata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2010:6) Mengacu pada pendapat Denzin dan Lincoln (2009:23), bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitan yang mendorong seseorang untuk lebih menggunakan pertimbangan-pertimbangan rasa dan nilai. Berdasarkan definisi-definisi di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mempelajari dan memahami suatu fenomena, pertimbangan rasa dan nilai yang deskriptif dalam bentuk kata dan bahasa, dengan menggunakan berbagai metode ilmiah yang ada Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Menurut Sugiyono, data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (2009:137). Dengan kata lain, sumber data untuk

6 6 penelitian dapat diperoleh secara langsung dari pihak-pihak yang berkaitan, baik secara lisan maupun tertulis. Data primer yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah berupa: a. Wawancara Wawancara adalah teknik mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam (Ardianto, 2010:178). Berdasarkan definisi tersebut, penulis merasa bahwa wawancara merupakan metode yang tepat dalam menggali informasi yang lebih khusus dan pribadi dalam kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. b. Obervasi Menurut Nasution dalam Sugiyono, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Jadi dengan melakukan observasi, peneliti dapat belajar mengenai perilaku dan makna dari perilaku tersebut. (2009:226). Dalam metode observasi, penulis memilih menjadi observasi partisipan aktif, dimana penulis terjun langsung di lapangan kerja untuk memantau sekaligus merasakan sendiri segala macam bentuk kegiatan, aktivitas, dan interaksi yang dilakukan di lapangan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih deskriptif dan mendalam. 2. Data sekunder Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2009:137). Dengan kata lain, data sekunder merupakan pelengkap dari data primer yang berguna untuk memperkuat hasil penelitian. Data sekunder yang

7 7 digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan melakukan studi kepustakaan. Studi kepustakaan, selain untuk mencari sumber data sekunder yang akan mendukung penelitian, juga diperlukan untuk mengetahui sampai mana ilmu yang berhubungan dengan penelitian telah berkembang dan sampai mana terdapat kesimpulan dan degeneralisasi yang pernah dibuat, sehingga situasi yang diperlukan dapat diperoleh (Nazir, 2005:93). Berdasarkan pernyataan tersebut, penulis melakukan studi kepustakaan dengan: 1. Buku-buku teks 2. Dokumen-dokumen perusahaan: a. Company Profile Pertamina Hulu Energi ONWJ b. Media cetak maupun media elektronik yang memberitakan seputar Pertamina Hulu Energi ONWJ c. Dokumen pendukung perusahaan lainnya 3. Jurnal Metode untuk Analisis Data Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Metode deskriptif-kualitatif sangat berguna untuk melahirkan teori-teori tentatif. Hal ini lah yang membedakan metode deskriptif-kualitatif dengan metode-metode lainnya. Metode deskriptif-kualitatif lebih menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah serta cenderung mencari teori dibandingkan menguji teori tersebut (Ardianto, 2011:60).

8 8 Mengacu pada pernyataan di atas, penulis menyimpulkan bahwa metode deskriptif kualitif dapat digunakan untuk mengetahui wawasan-wawasan baru sepanjang penelitian dengan lebih mendalam serta memudahkan proses analisis data, dengan membandingkan permasalahan yang ada dalam penelitian beserta strategi-strategi yang dilakukan (before), dengan hasil penelitian (after), sehingga menjadi suatu studi yang komparatif. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam sub bab ini, akan dijelaskan gambaran secara garis besar mengenai apa yang akan dibahas pada masing-masing bab dalam penulisan skripsi ini. Secara sistematika, penulisan skripsi ini memiliki lima bab dengan susunan dan uraian sebagai berikut: BAB 1: PENDAHULUAN Bab ini membahas secara ringkas mengenai latar belakang masalah penelitian, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi, dan sistematika penulisan. BAB 2: LANDASAN TEORI Dalam bab ini, penulis akan menjelaskan mengenai kerangka pikir dan kerangka teori penelitian, dimana di sini akan dibahas mengenai teori-teori dasar dalam lingkup PR dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan objek penelitian.

9 9 BAB 3: OBJEK PENELITIAN Bab ini lebih menekankan pada inti permasalahan yang ada pada objek yang diteliti, seperti struktur organisasi perusahaan, prosedur yang berlaku, metode pengumpulan data, permasalahan yang ada, dan alternatif pemecahan masalah BAB 4: HASIL PENELITIAN Bab ini akan membahas permasalahan penelitian secara keseluruhan, dari penyajian data penelitian, pengolahan terhadap data yang terkumpul, dan pembahasan atas hasil penelitian tersebut. Bab ini menekankan pada pemecahan masalah terhadap inti permasalahan dari objek penelitian. BAB 5: SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini, akan diuraikan mengenai garis besar kesimpulan yang akan diambil dari inti penelitian serta pengulangan kembali hal-hal penting dari babbab sebelumnya. Bab ini juga membahas mengenai saran-saran yang dirasa perlu dan menarik untuk kelanjutan hasil penelitian dan alternatif pemecahan masalahnya.