BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. BURUNG LAUT BANDA ACEH CABANG. Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut Banda Aceh didirikan sesuai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan

BAB III OBJEK PENELITIAN. penjualan maka berdasarkan peraturan perpajakan PT SCE yang telah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT (Persero) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI. didirikan oleh Bapak Muhammad Ramli Abdul Syukur dan Bapak Suwandi Alain

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Nomor : AHU AH Tahun Memberikan kepuasan pelanggan melalui :

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : /

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT Barata Indonesia (Persero) UUM Medan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Agustus 1996, di Jakarta. Lokasi pabrik dan kantor perusahaan ini terletak di jalan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

perusahaan. Di samping itu juga kualitas produk yang tinggi serta

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN

BAB II PT. BARUMUN. Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II PROFIL PT. BINA AGRO PERDANA. mulanya didirikan pada tanggal 23 November 1999 dan masih berbentuk CV, dan

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang berhubungan dengan piutang dan persediaan. PT A memiliki masalah

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN AKBAR ANWARI LUBIS MUCHTI WIRAHADINATA

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB II PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL INSTANSI. menggantikan PT. Duta Putra Sumatera sebagai main dealer sepeda motor Suzuki

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. MITHA SAMUDRA WIJAYA. Berdiri pada 11 Maret 1999 yang beralamat di Jalan Raya Belawan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan. PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1960 TENTANG BADAN MUATAN INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM. PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN. perhubungan, PT.(persero) Pelabuhan Indonesia I Medan sebelumnya berstatus

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum PT. Perikanan Nusantara (Persero)

BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk

BAB 3 GAMBARAN UMUM OBJEK PEMBAHASAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. oleh pelanggan untuk di jadikan sepatu atau sandal.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Rencana Penerimaan Piutang Dagang Mingguan. Daftar Piutang yang dihapuskan dan Internal Office Memo

BAB II PROFIL PT. METRO MEDAN. pemasaran dan penjualan barang barang elektronik dan furniture dengan

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 Objek Penelitian

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

Pekerjaan. diukur dari biayanya. Modal

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. BURUNG LAUT BANDA ACEH CABANG MEDAN Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut Banda Aceh didirikan sesuai dengan akte No. 18 April 1988 yang dibuat dihadapan Notaris Aniswar Yanis, SH di Medan. Akte pendirian tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan. Terakhir dirubah dengan akte No. 59 tanggal 19 Oktober 1996 dengan Notaris Djaidir, SH di Medan. PT Burung Laut diberi kepercayaan untuk menjadi transportir laut dan darat untuk keperluan angkutan BBM keperluan pabrik semen di Lhoknga Banda Aceh, dimana angkutan laut mempergunakan Kapal MT. Bumegah dan angkutan darat adalah mobil-mobil tangki milik PT. Karya Ilham Masa. PT Burung Laut ini dibeli dan diambil alih kepemilikannya dari pemilik yang lama oleh H.M. Noernikmat pada tahun 1989, dan semenjak itu pula, PT Burung Laut diberi kepercayaan oleh P.T Semen Andalas Indonesia (PT SAI) Lhoknga - Banda Aceh, untuk meneruskan kegiatan selaku mitra usaha PT SAI menjadi General Agent di pelabuhan-pelabuhan manapun di Indonesia terhadap kapal-kapal pengangkut Semen Curah (Cemen Carrier) yang dicharter PT SAI dari Ship Owner's di luar negeri, dalam bentuk Time Charter, karena PT SAI bukan perusahaan Pelayaran Nasional, maka PT Burung Laut menjadi perantara untuk bertindak selaku Charterer dengan Ship Owner's di luar negeri, terutama yang menyangkut pembayaran pajak badan usaha asing yang kapalnya beroperasi di Indonesia.

Pada tahun 1996/1997 dibeli 1 (satu) unit tunda TB. Pelita Maju dari perusahaan pelayaran asing di Singapore secara Purchase Hire yang lunas dibayar pada bulan September 1997 dan selanjutnnya resmi ganti bendera Indonesia dan didaftarkan sebagai kapal milik PT. Burung Laut. PT. Burung Laut Banda Aceh bergerak di bidang usaha pelayaran kapal milik sendiri maupun sewa. Perusahaan juga berperan sebagai keagenan umum dan komisi dari perusahaan-perusahaan yang sama atau sejenisnya baik dalam negeri maupun luar negeri. PT. Burung Laut Banda Aceh dalam menjalankan operasinya mempunyai empat kapal milik sendiri yaitu : 1. MT. Pelita Laut (Motor Tanker) 2. MT. Pelita Energi (Motor Tanker) 3. MT. Pelita Andalas (Motor Tanker) 4. MT. Pelita Samudera (Motor Tanker) Sesuai dengan akte perusahaan PT. Burung Laut Banda Aceh berkedudukan dan berkantor pusat di Banda Aceh dan mempunyai cabang atau perwakilan di Banda Aceh, Lhoksemawe, Belawan, Medan. Di samping itu, PT. Burung Laut Banda Aceh memiliki kantor perwakilan utama di Medan yang beralamat di jalan Bantam No. 3 Medan. Kantor perwakilan utama ini adalah pusat pengendalian operasional perusahaan karena seluruh anggota Direksi berdomisili di Medan. PT Burung Laut adalah perusahan Swasta Nasional yang begerak di bidang pelayaran dan perkapalan serta keagenan sejak tahun 1989, dengan visi dan misi sebagai berikut : VISI

a. Melaksanakan kegiatan usaha di bidang pelayaran dan perkapalan secara profesional dan sekaligus ikut membantu pemerintah dalam pengembangan dunia Maritim di Indonesia b. Ikut membantu pemerintah dalam upaya mengurangi pengangguran dengan merekrut tenaga kerja (pelaut) sesuai ijazah dan kemampuan yang dimiliki, dan mengembangkannya menjadi pelaut yang profesional pada bidangnya. MISI a. Melaksanakan angkutan laut untuk jenis muatan cair terutama BBM PERTAMINA serta semen curah (Bulk Carrier), sesuai order dari pemilik muatan atau pencarter atau penyewa kapal, dengan memperhatikan mutu layanan yang memuaskan, tepat waktu dan tepat guna b. Melaksanakan usaha keagenan umum (General Agent) untuk kapal-kapal perusahaan pelayaran asing (luar negeri) maupun kapal-kapal perusahaan pelayaran nasional yang mempercayakan PT Burung Laut untuk melayani kapal-kapalnya yang ditunjuk di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia,dengan biaya keagenan yang wajar dan bersaing B. Jenis Usaha PT. Burung Laut Banda Aceh bergerak di bidang usaha pelayaran kapal milik sendiri maupun sewa. Perusahaan juga berperan sebagai keagenan umum dan komisi dari perusahaan-perusahaan yang sama atau sejenisnya baik dalam negeri maupun luar negeri. PT. Burung Laut Banda Aceh dalam menjalankan operasinya mempunyai empat kapal milik sendiri yaitu : MT. Pelita Laut (Motor Tanker), MT. Pelita Energi (Motor Tanker), MT. Pelita Andalas (Motor Tanker),

MT. Pelita Samudera (Motor Tanker). Kapal lain yang tetap dioperasikan oleh PT. Burung Laut adalah MT. Bumeugah yang mulai Bulan Mei tahun 2000 beroperasi untuk melayani angkutan BBM milik PT. Kiani Kertas dari Pulau Sambu ke Sungai Brau, Tanjung Redeb, Kalimantan Timur. C. Struktur Organisasi Untuk menjalankan sebuah perusahaan maka dibutuhkan berbagai sumber daya, yang digerakkan untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Sumber daya ini seperti manusia, mesin-mesin, bahan baku dan lain-lain. Manusia mengambil peranan penting dalam menjalankan perusahaan. Dalam menjalankan perusahaan maka dibuat struktur organisasi dalam perusahaan, struktur organisasi ini berisikan pembagian kerja, tugas, dan tanggungjawab daripada anggota-anggota dalam sebuah organisasi perusahaan yang diarahkan untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif. Struktur merupakan perwujudan yang menunjukkan di antara fungsifungsi dalam tubuh organisasi serta wewenang dan tanggung jawab setiap anggota organisasi yang menjalankan tugas-tugas dapat dengan jelas diterima. Untuk itulah struktur organisasi perlu dibuat setiap perusahaan agar kegiatan yang menyangkut kepentingan perusahaan dapat dijalankan secara efisien sesuai dengan fungsi masing-masing. Struktur organisasi yang dipergunakan PT. Burung Laut Banda Aceh adalah sistem organisasi garis dan staf, dimana pada sistem ini seorang pemimpin perusahaan harus menetapkan kebijaksanaan secara konsekuen terhadap persoalan yang akan dihadapi yakni dengan jalan pembagian tugas dan kerja

tertentu secara terperinci dan kelas terhadap penerimaan kerja, dengan demikian pihak pimpinan data mengkoordinasikan hanya kepada kepala bagian saja. Sebelum menjalankan aktivitas perusahaan sangatlah penting membuat tata hubungan pada wewenang dan tugas masing-masing bagian pada perusahaan. Hal ini sangatlah berguna agar pembagian tugas dan tanggung jawab dapat diketahui dengan jelas oleh masing-masing individu di dalam perusahaan tersebut, sehingga tugas setiap bagian dapat dipertanggung jawabkan dengan sepenuhnya. Untuk menggerakkan operasi tersebut dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi, dimana masing-masing personil diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Hubungan dan kerja sama dari orang-orang yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi diharapkan dapat memberikan gambaran pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan laporan yang mencakup setiap tingkat dalam organisasi tersebut. Struktur organisasi PT. Burung Laut Banda Aceh digambarkan sebagai berikut :

D. Uraian Tugas Susunan struktur organisasi pada PT. Burung Laut Banda Aceh Cabang Medan sebagai penjabaran tugas dan wewenang serta tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : Direktur Utama Adapun tugas dan tanggung jawab dari Direktur Utama antara lain adalah menetapkan tujuan, kebijaksanaan, program dan prosedur yang mencakup semua segi dari kegiatan PT. Burung Laut Banda Aceh. Direktur Memberikan saran dan pertimbangan kepada direktur utama sesuai dengan hirarki tentang langkah-langkah pengembangan perusahaan yang perlu diambil. Direktur juga bertugas mewakili perusahaan bila direktur utama berhalangan. Manajer Keuangan Manajer keuangan ini bertugas untuk memberikan otorisasi mengenai uang keluar maupun uang masuk. Manajer keuangan bertanggung jawab secara penuh terhadap masalah keuangan. Dalam melaksanakan tugasnya manajer keuangan menggunakan anggaran biaya sebagai alat pengendalian atas pengeluaran yang dilakukannya Manajer Operasi 1. Mengkoordinasikan tugas-tugas pemasaran, pelayanan pelanggan di seluruh cabang. 2. Menyelenggarakan tugas-tugas yang diberikan oleh Direktur Utama. Manajer Umum dan Personalia

Melaksanakan kegiatan administrasi, kepegawaian dan kesejahteraan karyawan, promosi jabatan dan kenaikan pangkat serta membuat dan mengirimkan surat-surat atau dokumen penting baik keluar maupun ke dalam perusahaan. Kepala Pembukuan 1. Memeriksa daftar kas harian. 2. Melakukan kas opname, stock opname serta membuat laporannya. 3. Melakukan pencatatan atas mutasi akuntansi dan memeriksa kebenaran atas pencatatan semua transaksi. 4. Memeriksa kesesuaian jurnal transaksi dan memastikan semua transaksi sudah dilengkapi dengan bukti pendukung. Juru Bayar 1. Bertanggung jawab atas keamanan dan kelancaran atas penerimaan maupun pengeluaran kas. 2. Mencatat bukti penerimaan dan pengeluaran kas ke dalam daftar kas harian. 3. Melaporkan daftar kas harian kepada bagian akuntansi dan klaim. Kepala Penagihan 1. Bertanggung jawab atas penagihan dan dokumentasinya. 2. Membuat daftar tagihan terhadap faktur-faktur yang telah jatuh tempo. 3. Melakukan opname faktur secara berkala. 4. Membuat laporan piutang yang terlambat dibayar kepada manajer keuangan.

E. Kenerja Usaha Terkini Kinerja usaha terkini pada PT. Burung Laut Banda Aceh Cabang Medan dikhususkan di bidang keuangan sebagai berikut : a) Kas dan Setara Kas Saldo perkiraan kas dan setara kas per 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut : Keterangan Kas dan Setara Kas 31 Desember 2007 31 Desember 2006 % Naik (turun) 1.559.786.151 1.770.504.621 (11,90) % Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa kas perusahaan pada tahun 2006 sebesar Rp 1.770.504.621 dan pada tahun 2007 kas mengalami penurunan menjadi Rp 1.559.786.151. Selisih penurunan kas dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 210.718.470 dengan persentase penurunan kas sebesar 11,90 %. b) Piutang Usaha Saldo perkiraan piutang usaha per 31 Desember 2007 dan 2006 adalah dengan rincian sebagai berikut : Keterangan 31 Desember 2007 31 Desember 2006 % Naik (turun) Piutang 6.593.917.427 8.358.819.132 (21.11) % Dagang Piutang lainlain 5.156.930.970 3.876.408.445 33,03 % Jumlah 11.750.848.397 12.235.227.577 (3,95) %

Melalui hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa piutang usaha pada PT. Burung Laut Banda Aceh Cabang Medan terdiri dari piutang dagang, dan piutang lain-lain dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Piutang Dagang Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa piutang dagang pada tahun 2006 sebesar Rp 8.358.819.132 dan pada tahun 2007 piutang usaha mengalami penurunan menjadi Rp 6.593.917.427. Selisih penurunan piutang dagang yang diperoleh perusahaan dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 1.764.901.705 dengan persentase penurunan piutang dagang sebesar 21,11 %. 2. Piutang Lain-lain Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa piutang lain-lain pada tahun 2006 sebesar Rp 3.876.408.445 dan pada tahun 2007 piutang lainlain mengalami kenaikan menjadi Rp 5.156.930.970. Selisih kenaikan piutang lain-lain yang diperoleh perusahaan dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 1.280.522.525 dengan persentase kenaikan piutang lain-lain sebesar 33,03 %. Jumlah piutang usaha perusahaan yang terdiri dari piutang dagang dan piutang lain-lain pada tahun 2006 sebesar Rp 12.235.227.577 dan pada tahun 2007 jumlah piutang usaha mengalami penurunan menjadi Rp 11.750.848.397. Selisih penurunan jumlah piutang usaha dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 484.379.180 dengan persentase penurunan jumlah piutang usaha sebesar 3,95 %. c) Persediaan Saldo perkiraan persediaan merupakan jumlah persediaan sparepart kapal dan BBM dari Bunker Agent per 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

Keterangan 31 Desember 2007 31 Desember 2006 % Naik (turun) Persediaan 13.167.855 13.167.855 0 Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa persediaan perusahaan dari tahun 2006 dan tahun 2007 tetap sebesar Rp 13.167.855. Hal ini berarti Tidak ada kenaikan ataupun penurunan persediaan yang dialami oleh perusahaan. d) Hutang Lancar Saldo perkiraan hutang lancer per 31 Desember 2007 dan 2006 adalah dengan rincian sebagai berikut : Keterangan 31 Desember 2007 31 Desember 2006 % Naik (turun) Hutang 1.113.723.693 9.278.405.371 (88) % Dagang Hutang Lainlain 4.250.273.975 2.061.141.521 106,2 % PPN 1.560.044.824 1.260.269.827 23,8 BNI KMK 468.104.872 473.883.671 (1,22) Jumlah 7.392.147.364 13.073.700.390 (43,45) Melalui hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa piutang usaha pada PT. Burung Laut Banda Aceh Cabang Medan terdiri dari piutang dagang, dan piutang lain-lain dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Hutang Dagang Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa hutang dagang perusahaan pada tahun 2006 sebesar Rp 9.278.405.371 dan pada tahun 2007 hutang dagang mengalami penurunan menjadi Rp 1.113.723.693. Selisih

penurunan hutang dagang yang diperoleh perusahaan dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 8.164.681.678 dengan persentase penurunan hutang dagang sebesar 88 %. 2. Hutang Lain-lain Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa hutang lain-lain perusahaan pada tahun 2006 sebesar Rp 2.061.141.521 dan pada tahun 2007 hutang lain-lain mengalami kenaikan menjadi Rp 4.250.273.975. Selisih kenaikan hutang lain-lain yang diperoleh perusahaan dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 2.189.132.454 dengan persentase kenaikan hutang lainlain sebesar 106,2 %. 3. PPN Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa hutang PPN perusahaan pada tahun 2006 sebesar Rp 1.260.269.827 dan pada tahun 2007 PPN mengalami kenaikan menjadi Rp 1.560.044.824. Selisih kenaikan PPN yang diperoleh perusahaan dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 299.774.997 dengan persentase kenaikan PPN sebesar 23,8 %. 4. BNI KMK Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa BNI KMK perusahaan pada tahun 2006 sebesar Rp 473.883.671 dan pada tahun 2007 BNI KMK mengalami penurunan menjadi Rp 468.104.872. Selisih penurunan BNI KMK yang diperoleh perusahaan dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 5.778.799 dengan persentase penurunan BNI KMK sebesar 1,22 %. Jumlah hutang lancar perusahaan yang terdiri dari hutang dagang, hutang lain-lain, PPN, BNI KMK pada tahun 2006 sebesar Rp 13.073.700.390

dan pada tahun 2007 jumlah hutang lancar mengalami penurunan menjadi Rp 7.392.147.364. Selisih penurunan jumlah hutang lancar dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 5.681.553.026 dengan persentase penurunan jumlah hutang lancar sebesar 43,45 %. f) Modal Keterangan 31 Desember 2007 31 Desember 2006 % Naik (turun) Modal 25.934.278.177 15.143.867.094 71,25 % Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa modal perusahaan pada tahun 2006 sebesar Rp 15.143.867.094 dan pada tahun 2007 modal mengalami kenaikan menjadi Rp 25.934.278.177. Selisih kenaikan modal yang diperoleh perusahaan dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 10.790.411.083 dengan persentase kenaikan modal sebesar 71,25 %. g) Pendapatan Usaha Saldo perkiraan pendapatan usaha per 31 Desember 2007 dan 2006 adalah dengan rincian sebagai berikut : Keterangan 31 Desember 2007 31 Desember 2006 % Naik (turun) Pendapatan MT. 19.101.834.177 12.735.666.480 49,98 % Pelita Laut Pendapatan MT. 26.770.105.598 17.159.788.054 56% Pelita Energi Jumlah 45.871.939.775 29.895.454.534 53,44 % Melalui hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa pendapatan pada PT. Burung Laut Banda Aceh Cabang Medan terdiri dari pendapatan MT. Pelita Laut, dan pendapatan MT. Pelita Energi dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Pendapatan MT. Pelita Laut

Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa pendapatan MT. Pelita Laut pada tahun 2006 sebesar Rp 12.735.666.480 dan pada tahun 2007 pendapatan MT. Pelita Laut mengalami kenaikan menjadi Rp 19.101.834177. Selisih kenaikan pendapatan MT. Pelita Laut yang diperoleh perusahaan dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 6.366.167.697 dengan persentase kenaikan pendapatan MT. Pelita Laut sebesar 49,98 %. 2. Pendapatan MT. Pelita Energi Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa pendapatan MT. Pelita Energi pada tahun 2006 sebesar Rp 17.159.788.054 dan pada tahun 2007 pendapatan MT. Pelita Energi mengalami kenaikan menjadi Rp 26.770.105.598. Selisih kenaikan pendapatan MT. Pelita Energi yang diperoleh perusahaan dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 9.610.317.544 dengan persentase kenaikan pendapatan MT. Pelita Energi sebesar 49,98 %. Jumlah pendapatan usaha perusahaan yang terdiri dari pendapatan MT. Pelita Laut dan pendapatan MT. Pelita Energi pada tahun 2006 sebesar Rp 29.895.454.534 dan pada tahun 2007 pendapatan usaha perusahaan mengalami kenaikan menjadi Rp 45.871.939.775. Selisih kenaikan jumlah pendapatan usaha dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 15.976.485.241 dengan persentase kenaikan jumlah pendapatan sebesar 53,44 %. h) Biaya Umum Keterangan 31 Desember 2007 31 Desember 2006 % Naik (turun) Operasional 4.334.990.775 3.114.751.686 39,17 % Tetap Operasional 1.716.092.624 2.352.302.081 (27,4) % Tidak Tetap Jumlah 6.051.083.399 5.467.053.767 10,7 %

Melalui hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa biaya umum pada PT. Burung Laut Banda Aceh Cabang Medan terdiri dari operasional tetap, dan operasional tidak tetap dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Operasional Tetap Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa operasional tetap perusahaan pada tahun 2006 sebesar Rp 3.114.751.686 dan pada tahun 2007 operasional tetap perusahaan mengalami kenaikan menjadi Rp 4.334.990.775. Selisih kenaikan operasional tetap yang diperoleh perusahaan dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 1.220.239.089 dengan persentase kenaikan operasional tetap sebesar 39,17 %. 2. Operasional Tidak tetap Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa operasional tidak tetap perusahaan pada tahun 2006 sebesar Rp 2.352.302.081 dan pada tahun 2007 operasional tidak tetap perusahaan mengalami penurunan menjadi Rp1.716.092.624. Selisih penurunan operasional tidak tetap yang diperoleh perusahaan dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 636.209.457 dengan persentase penurunan operasional tidak tetap sebesar 27,4 %. Jumlah biaya umum perusahaan yang terdiri dari operasional tetap, dan operasional tidak tetap pada tahun 2006 sebesar Rp 5.467.053.767 dan pada tahun 2007 biaya umum perusahaan mengalami kenaikan menjadi Rp6.051.083.399. Selisih kenaikan jumlah biaya umum perusahaan dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar Rp 15.976.485.241 dengan persentase kenaikan jumlah pendapatan sebesar 53,44 %.

F. Rencana Kegiatan PT. Burung Laut Banda Aceh Cabang Medan mempunyai rencana kegiatan perusahaan untuk tahun mendatang yaitu sebagai berikut : a. Menambah Jumlah Kapal Perusahaan berencana untuk menambah kapal untuk memaksimalkan kelancaran pengangkutan untuk jenis muatan cair terutama BBM Pertamina. b. Memperluas Perpustakaan Pihak perusahaan berencana untuk memperluas perpustakaan kantor yang terletak di jalan Bantam No. 3 untuk tahun mendatang guna untuk menambah buku-buku yang di perlukan perusahaan dalam menambah pengetahuan untuk mengelola perusahaan menjadi lebih baik. c. Menambah Inventaris Kantor Inventaris kantor sangat di perlukan para karyawan perusahaan untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Perusahaan berencana untuk menambah mesin fotokopi serta komputer untuk mendukung dan mempermudah pekerjaan para karyawan.