BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PERAWATAN DAN PENGOPERASIAN RINGAN PADA GENSET DAN PANEL ATS AMF AGAR TETAP OPTIMAL. Gambar 4.1 Mesin Genset

dokumen-dokumen yang mirip
Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB III LANDASAN TEORI

MANUAL BOOK COMPRESSOR INSTALLATION, PREVENTIF MAINTENANCE AND TROUBLE-SHOOTING

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

BAB IV MENGOPRASIKANKAN GENERATOR SET

PENGENALAN PERUSAHAAN & PRODUCT M. A. N

1. EMISI GAS BUANG EURO2

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

No. Nama Komponen Fungsi

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB II LANDASAN TEORI

Solar PV System Users Maintenance Guide

SESSION 12 POWER PLANT OPERATION

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Troubleshooting Sistem Pengapian Dan Pengisian Sepeda Motor. 1. Cara Kerja Sistem Pengapian Sepeda Motor Yamaha Mio

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

telah aus 3) Penggantian Komponen {Discard Task) dan Intervalnya Pekerjaan Penggantian

AC (AIR CONDITIONER)

BAB IV PENGOPERASIAN PERANGKAT GENSET DAN PANEL CPGS

mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500

MENGANALISA DAN MEMPERBAIKI KERUSAKAN MESIN PENDINGIN

Teknologi Dan Rekayasa TUNGSTEN INERT GAS WELDING (TIG / GTAW)

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Kepala Unit PKP-PK (NIP)

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -

Bahan Sistem. Umum. Sistem. 2level

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

OPERATION MANUAL GENSET 2 X 1300 KVA 2 X 1050 KVA PT. BERKAT MANUNGGAL ENERGI

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kanagarian Kasang, Padang Pariaman (Sumatera Barat).

Prosedur Pengetesan Injektor

IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN KERUSAKAN TERHADAP SISTEM DETEKSI KEBAKARAN DI GEDUNG 65 INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN STUDI PUSTAKA KONDISI MESIN DALAM KEADAAN BAIK KESIMPULAN. Gambar 3.1. Diagram alir metodologi pengujian

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR

BAB III PERANCANGAN ALAT

Lampiran. Struktur Pohon Keputusan K0010 K0060

PASCAL. Home U P S (UNINTERRUPTIBLE POWER SYSTEM) INSTRUCTION MANUAL (Petunjuk Pemakaian) PASCAL: UPS & STABILIZER Since 1984

BAB III PERANCANGAN GENSET. Genset yang akan dipasang di PT. Aichitex Indonesia sebagai sumber energi

BAB IV. PENGOPERASIAN dan PENANGANAN ELECTROSTATIC PRECIPITATOR

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio. No. Pengukuran Hasil / Kondisi Standar

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

BAB IV PEMBAHASAN & ANALISA

CARA PERAWATAN FORKLIFT BATTERY

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

TROUBLESHOOTING AC MOBIL

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

DAFTAR PUSTAKA. Adi Nugroho, 2004, Buku Teks Komputer / Basis Data, Jakarta : Informatika. xii

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Proses Memperbaiki Gangguan Motor Starter pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun Suprihadi Agus

Malafungsi Kemungkinan penyebabnya Solusi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DATA DAN ANALISA

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Waterbath terapi rendam kaki menggunakan heater dan peltier sebagai

11. PEMECAHAN MASALAH

Commissioning & Maintenance of Air Conditioning System

D. LANGKAH KERJA a. Langkah awal sebelum melakukan Engine Tune Up Mobil Bensin 4 Tak 4 silinder

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Beberapa pengertian perawatan dapat diuraikan sebagai berikut :

Mobil lebih awet karena frekuensi bongkar-pasangnya relatif lebih kecil.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENGENALAN BALL MILL

B. PERBANDINGAN TIAP MEDIA KERJA A. MENGENAL MACAM MEDIA KERJA

BAB IV PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI

3. PEMELIHARAAN PLTD PT PLN (Persero) PUSDIKLAT Februari 2011

Engine Tune Up Engine Conventional

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Persiapan Alat Dan Bahan. Persiapan satu Unit kendaraan. Pengecekan. Pembongkaran Evaporator.

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

PETUNJUK PENGOPERASIAN

Kata Kunci:Generator, genset, off-grid. 1. I. Pendahuluan

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PERAWATAN DAN PENGOPERASIAN RINGAN PADA GENSET DAN PANEL ATS AMF AGAR TETAP OPTIMAL Gambar 4.1 Mesin Genset Ada beberapa hal yang harus di perhatikan untuk sistem otomatisasi agar dapat bekerja dengan baik,diantaranya : 1. Pemasangan panel dalam ruangan yang bersih dan tidak lembab / basah dan tidak terkena hujan (jika memang tidak terhindari, harus menggunakan panel yang memiliki spesifikasi dapat untuk penggunaan outdoor). 2. Hindari menginstal panel di tempat yang menimbulkan getaran. Getaran dapat mengakibatkan relay copot (Jika ATS/AMF dengan sistem relay) ataupun copotnya solderan pada modul (dalam jangka waktu panjang), jika tidak terhindarkan hendaknya dibuat peredam getaran. 3. Kabel kontrol harus terlindungi dari gangguan tikus dan binatang lainnya, tutup semua lubang sehingga hewan tidak dapat masuk. 4. Selalu periksa kondisi sistem pengisian baterai. 5. Wajib untuk melakukan Pemeriksaan level air accu secara berkala 24

6. Tegangan baterai/accu harus dipertahankan >12.5 VDC pada sistem generator dengan baterai 12 VDC, dan >27 VDC pada sistem 24V, dan pastikan kabel baterai/accu terpasang ke dengan kencang untuk menghindari terjadinya percikan api. jika kurang dari tegangan tersebut, maka dapat dipastikan akan terjadi kegagalan start. 7. Periksa kondisi air radiator. 8. Periksa juga kondisi pipa / selang bahan bakar dan sistem pemipaan bahan bakar secara keseluruhan, dapat juga terjadi (karena jarang digunakan) masuk angin palsu pada sistem input bahan bakar dari tangki menuju injection pump dipastikan akan terjadi gagal start dalam hal ini. 9. Periksa kondisi filter solar, sebaiknya dilengkapi dengan pemisah air untuk memisahkan kandungan air di dalam bahan bakar agar tidak masuk kedalam sistem pembakaran. 10. Periksa juga kondisi filter oli dan juga kondisi oli. 11. Periksa kondisi kabel pada generator, hindari kabel bersentuhan dengan sudut panas dan tajam. berikan pengaman agar kabel tidak rusak. 12. Pastikan genset dalam keadaan baik, pada beberapa panel AMF sistem ini juga dilengkapi dengan fasilitas pemanasan otomatis, jika tidak dilengkapi dengan sistem pemanasan, dapat dilakukan pemanasan 1 minggu 1x selama 15 menit tanpa beban. jika ingin diberikan beban juga tidak masalah, dengan mematikan sumber daya utama (PLN) selama 15-30 menit. Memiliki sistem genset standby yang dirancang dengan baik dan terpelihara dengan baik adalah perlindungan terbaik terhadap pemadaman listrik. Sistem genset dipelihara secara teratur untuk memastikan beroperasi dengan baik bila diperlukan. Ketika genset mengalami kegagalan operasi, itu biasanya karena prosedur perawatan yang salah atau kelalaian perawatan. Bahkan, tiga penyebab genset gagal untuk starting adalah : 1. Tombol start dalam posisi OFF bukan AUTO. 2. Aki untuk starting mati, atau kekurangan masa charging. 3. Filter bahan bakar tersumbat karena bahan bakar lama atau terkontaminasi kotoran dan zat2 lain. 25

Untuk menghindari berbagai indikasi diatas agar mesin genset lebih tahan lama, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan genset antara lain: 4.1.1 Pemeriksaan sistem listrik dan panel ATS AMF Lakukan pemeriksaan secara berkala terkait sistem listrik dengan memeriksa kondisi panel ats amf apakah komponen-komponen panel listrik bekerja dengan baik.pada bagian kelistrikan genset dengan mengecek kondisi terminal baterai,cek tegangan baterai, dinamo starting, periksa koneksi kabel. Gambar 4.1.1.a Panel Genset Gambar 4.1.1.b Baterai Genset Tujuan dilakukan pemeriksaan di bagian sistem kelistrikan genset dan ats amf agar kinerja genset tidak terhambat dan mesin genset dapat dinyalakan saat listrik padam.dampak yang ditimbulkan apabila perawatan dan pengecekan terhadap sistem kelistrikan genset tidak dilaksanakan: 1. Genset tidak mau hidup saat PLN padam 2. Masa pakai baterai pendek 3. Komponen komponen listrik cepat rusak 4. Timbul panas pada kabel wiring akibat dari baut koneksi kabel tidak kencang karena terkena getaran mesin genset. Pemeriksaan pada sistem listrik genset dilakukan seminggu dua kali setelah mesin genset running atau pemanasan dan pada saat mesin genset beroperasi. 26

4.1.2 Pemeriksaan bahan bakar Genset yang menggunakan bahan bakar solar harus tetap diperiksa baik pada jalur balik solar, filter bahan bakar, ataupun kemungkinan lecet pada filter untuk menghindari kegagalan fungsi genset. Pastikan pula tidak ada kebocoran yang dapat membuat konsleting mesin atau genset tidak bisa digunakan. Gambar 4.1.2.a Tanki Solar Gambar 4.1.2.b Filter Solar Tujuan pemeriksaan bahan bakar: 1. Untuk memastikan tidak ada kebocoran pada jalur pipa solar 2. Tidak adanya penyumbatan pada filter solar maupun jalur pipa 3. Untuk memastikan level tanki berada pada batas normal Dampak yg ditimbulkan apabila tidak diperiksa: 1. Mesin genset tidak bisa dihidupkan 2. Dapat menyebabkan kebakaran akibat dari adanya kebocoran pada jalur pipa Pemeriksaan sistem bahan bakar dilakukan seminggu dua kali setelah mesin genset running atau setelah mesin beroperasi. 4.1.3 Pemeriksaan sistem pembuangan Pemeriksaan sistem pembuangan yang dilakukan seminggu sekali akan menghindarkan Anda dari resiko polusi udara akibat asap beracun yang dihasilkan genset. Lakukan pemeriksaan pada beberapa bagian sistem pembuangan seperti 27

manifols, pipa knalpot, filter udara, gasket, muffler, atau bagian pembuangan lainnya dan pastikan tidak ada kebocoran yang bisa menghambat kinerja genset saat darurat. Dampak yang timbul pada sistem pembuangan apabila kurang terawat: 1. Pencemaran udara 2. Timbul kebisingan akibat adanya kebocoran pada knalpot Gambar 4.1.3.a Knalpot Genset Gambar 4.1.3.a Filter Udara 4.1.4 Pemeriksaan sistem pelumas Sebuah genset tetap membutuhkan pelumas untuk memelihara agar mesinnya dapat digunakan dengan baik dan tahan lama. Oleh karena itu setelah Anda mematikan genset, jangan lupa untuk memeriksa level oli atau pelumas mesin. Lakukan penambahan oli mesin genset setiap sehari sekali untuk menjaga kinerja pendingin maupun pemanas pada genset. Tambahkan oli dengan merek yang sama atau merek yang dianjurkan dalam buku text book hingga ke posisi mendekati full. Terkait pelumas, jangan coba mengganti atau mencampur dengan merek lain agar kinerja mesin lebih optimal. Tujuan pemeriksaan dan pemberian pelumas antara lain: 1. Untuk menghindari goresan pada piston akibat dari gesekan dan agar piston bekerja optimal 28

2. Untuk menghindari kerusakan pada mesin bagian dalam seperti piston,ring piston dan lain-lain 3. Sebagai pendingin mesin Dampak yang terjadi akibat kurangnya pelumasan antara lain terjadinya panas berlebih pada mesin, akibatnya mesin akan cepat aus dan terjadi nya kerak pada mesin bagian dalam. Level oli harus selalu diperhatikan setiap mesin selesai beroperasi,cek kondisi oli apakah masih bewarna normal dan pastikan tidak ada kebocoran oli pada mesin.oli dan filter oli mesin harus diganti setelah beroperasi selama 250 jam atau 6 bulan sekali. Gambar 4.1.4. Filter Oli 4.1.5 Pemeriksaan sistem pemanasan Ketika Anda memiliki genset yang berbahan bakar solar, periksa kestabilan sistem pemanasan genset yang dilakukan dengan cara me-load mesin dengan daya 1/3 net power genset yang tertera pada manual book. Lakukan metode tersebut setidaknya sekali sebulan selama 30 menit untuk mengetahui tekanan panas yang dihasilkan sekaligus metode pembuangan bahan bakar. Pemeriksaan sistem pemanasan digunakan untuk meminimalisir peristiwa konsleting atau kerusakan genset akibat sistem coolant yang tidak bekerja dengan baik. 29

4.1.6 Pemeriksaan sistem pendingin Setiap genset umumnya memiliki sistem coolant atau pendingin yang digunakan untuk menstabilkan kondisi mesin saat genset dimatikan. Terkait hal itu, jangan lupa untuk memeriksa interval cairan pendingin setiap sehari sekali. Jika cairan pendingin pada genset terlihat berkurang cukup banyak, segera tambahkan air, antibeku dan aditif pendingin yang direkomensasikan dalam manual book hingga jumlahnya sekitar ¾ inchi dari bawah seal radiator. Selain itu, jangan lupa periksa bagian luar radiator genset apakah ada kerusakan, dan bersihkan semua kotoran atau benda asing dengan sikat lembut atau kain. Lakukan dengan hati2 untuk menghindari kerusakan sirip2 pendingin(radiator fin). Jika tersedia, gunakan kompresi udara tekanan rendah atau aliran air ke arah yang berlawanan dari aliran udara normal radiator untuk membersihkan radiator. Pastikan radiator tetap bersih dan tidak terkontaminasi zat asing yang dapat membahayakan kinerja genset. Dampak yang timbul apabila air radiator tidak di periksa: 1. Timbulnya panas berlebih pada genset dan akan menggangu kinerja genset 2. Merusak komponen mesin genset 3. Timbulnya alarm karena mesin overheating Pemeriksaan sistem coolant dilakukan setiap hari untuk memastikan level coolant normal.filter coolant dan air coolant diganti setiap 6 bulan sekali agar mesin dalam keadaan optimal. Gambar 4.1.6.a Tanki Coolant Gambar 4.1.6.b Filter Coolant 30

4.1.7 Troubleshooting pada genset Genset atau generator set merupakan sebuah perangkat mesin yang penting dalam kehidupan kita sehari-hari, baik itu di rumah maupun kantor kita.terkadang banyak masalah yang sering timbul di genset anda,sangat membingungkan apalagi bagi yang masih baru mengenal genset. Berikut adalah tabel untuk troubleshooting yang sering terjadi Table 4.1.7 Troubleshoot Genset MASALAH GENSET Mesin tidak dapat di-start Mesin dapat di-start tetapi tibatiba mati Daya mesin hilang Battery drop Solenoid tidak membuka Solenoid rusak Tekanan oli goyang / jarum menunjuk mentok Temperatur meter goyang / jarum penunjuk mentok PENYEBABNYA Baterai lemah atau mati Kawat listrik terlepas atau putus Motor stater rusak Tekanan udara di tangki terlalu rendah Air di dlam tangki bahan bakar Lubang vertilasi tangki bahan bakar tersumbat Saringan bahan bakar tersumbat Katup pompa pengisi bahan bakar kotor atau tersumbat Plunyer pompa sudah aus Kebocoran pada rumah katub Pegas katub patah Katub nozel kotor atau rusak Air Accu kurang Charge alternator tidak bekerja Mesin jarang dihidupkan Start terlalu panjang Battery diletakkan di lantai dalam waktu yang lama Fuse ada yang putus Sambungan kabel kurang baik / kendor Relay tidak bekerja Timer tidak bekerja Solenoid rusak Start terlau panjang (synchrostart) Tegangan battery rendah Pemasangan solenoid salah Sender oli kemasukan oli kotor Sender oli putus / rusak Sambungan kabel ke meter putus / kendor Tegangan battery salah Sender temperatur retak Sender oli rusak Sambungan kabel putus / kendor Tegangan accu salah 31

Lampu indicator charge menyala Starter berlangsung lama / tidak mau berhenti Alarm bunyi terus Mesin tiba-tiba mati RPM mesin tidak bisa tinggi RPM mesin hunting / goyang RPM Mesin droop Lampu Pilot Tidak Menyala Amperemeter Tidak Menunjuk Frekwensi Tidak Tampak Tegangan Tidak Keluar Charge alternator tidak bekerja Kunci kontak rusak Kunci kontak rusak Relay untuk starter / starter switch rusak (platina lengket) Crank pinion (bendit) rusak / menyangkut flywheel Mesin overheating Mesin rendah tekanan olinya Mesin overspeed (jika dilengkapi) Relay / timer ada yang rusak Fuse kontrol mesin putus Oil pressure switch bekerja (shutdown) Temperatur switch bekerja (shutdown) Relay kontrol rusak Solenoid / EFC rusak Ada masalah mesin EFC tidak dapat power Magnetic pick up tidak keluar sinyal Setting run-speed pada EFC kurang tinggi Actuator kotor / macet Setting stability terlalu rendah Setting gain terlalu tinggi Magnetic pick up kotor Pengkabelan kurang bagus / kendor Beban naik turun Setting droop pada EFC terlalu besar Setting gain terlalu kecil Tegangan tidak keluar Fuse panel AC putus Lampu pilot rusak Beban belum diberikan Selector switch belum di putar Kabel atau sambungan kurang bagus Amperemeter rusak Current transformer / CT rusak RPM mesin kurang atau lebih tinggi dari skala Tegangan terlalu kecil Kabel atau sambungan kurang bagus Fuse ada yang putus Frekuensi meter rusak RPM mesin kurang Fuse ada yang putus Selector belum di putar pada posisinya Kabel atau sambungan kurang bagus Voltmeter rusak AVR belum di setel AVR rusak 32

4.1.8 JADWAL PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN GENSET Table 4.1.8 jadwal pemeliharaan dan perawatan JENIS PERAWATAN Inspeksi Periksa Level Coolant Periksa Level Oli Periksa Level Solar Periksa Saluran Udara Periksa/Bersihkan Filter Udara Periksa Charger Baterai Buang Solar Pada Filter Buang Air Pada Tangki Solar Periksa Konsentrasi Coolant Periksa Tegangan Belt2 Periksa Pengembunan Knalpot Periksa Baterai Ganti Oli & Filter Ganti Filter Coolant Bersihkan Crankcase Breather Ganti Filter Udara Periksa Selang2 Radiator Ganti Filter Solar Bersihkan Sistem Pendingin HARIAN MINGGU AN WAKTU SERVICE BULAN AN 6 BULAN TAHUN AN 33

4.2 STANDART OPERATING PROCEDURE MAINTENANCE GENSET DAN PANEL 1. Pastikan kondisi mesin genset dalam keadaan off 2. Panel ATS AMF dalam keadaan off 3. Persiapkan seluruh peralatan perbaikan 4. Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan standar SNI 5. Menerapkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja 6. Pastikan semua perbaikan berjalan sesuai dengan sop yg telah ditetapkan 7. Membuat hasil laporan perbaikan genset dan panel 34