Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Lilis Maghfuroh Dosen S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang K***

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PEMILIHAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK USIA DI KOTA PADANG

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan dan berperilaku dewasa

ABSTRAK. Kata kunci: Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak, perkembangan anak usia prasekolah

POLA ASUH DAN JENIS APE DENGAN AGRESIFITAS PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN

PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PIJAT BAYI DI BPS SUHARTATIK DESA KALIWATES KEMBANGBAHU

HUBUNGAN PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK SURYA BARU PLOSOWAHYU LAMONGAN. Lilis Maghfuroh.

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KENAKALAN REMAJA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH 4 KECAMATAN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN. Ida Safitri * Sulistiyowati **

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN

HUBUNGAN PEKERJAAN DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI DUSUN MENGAI DESA SUKOREJO KARANGBINANGUN LAMONGAN

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

52 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN. Latar Belakang

PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 5 TAHUN GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3-5 YEARS OLD ABSTRAK

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF

Abdul Rokhman Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

PENDAHULUAN... Dian Nurafifah ...ABSTRAK...

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER I PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN TAHUN AKADEMIK

PENGARUH HEALTH EDUCATION

Pengaruh Permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Pada Anak Di PAUD Cinta Bunda Desa Baran Sukoharjo

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PADA IBU NIFAS UNTUK MENYUSUI BAYINYA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (Studi Di BPS Yuliana, Amd. Keb. Kabupaten Lamongan 2016)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI MOTORIK KASAR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG

Gede Arioka Dwipayana 1, Atik Badi ah 2, Endang Lestiawati 3 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti²

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN AKTUALISASI DIRI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA 31 NGALIYAN SEMARANG

Umi Sa adah, Asih Setyorini

PENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah seseorang yang akan menjadi penerus bagi orang tua,

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI RT 3 RW 4 DESA KEMBANGBAHU KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA DI DESA KALIGONO. Pratiwi Dyah Kusumanti, Elvy Nurika Zulaicha

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KEBEN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN. M. Masykur*, Dian Nurafifah**...ABSTRAK...

HUBUNGAN STIMULASI PSIKOSOSIAL TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSI PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK YAYASAN WANITA KERETA API MOJOKERTO

HUBUNGAN MOTIVASI IBU BALITA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ati ul Impartina Program Studi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah individu yang unik dan memerlukan perhatian khusus untuk

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN

MANFAAT PEMBERIAN PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BALITA

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

STUDI PERBANDINGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH PADA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA di TK TUNAS HARAPAN JETIS MOJOKERTO. Sarmini Moedjiarto *)

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

76 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN. Latar Belakang

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

PRAKTIK PENCEGAHAN CEDERA PADA ANAK USIA TODDLER

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PAUD USWATUN KHASANAH SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEMANDIRIAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

Youstiana Dwi Rusita*, Ikha Ardianti Ilmu Keperawatan STIKES Insan Cendekia Husada Bojonegoro ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

HUBUNGAN STIMULASI PENDIDIKAN TK DENGAN INDEKS PRESTASI DI SD JURANG SAPI 3 KECAMATAN TAPEN KABUPATEN BONDOWOSO

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN DISPOSIBLE DIAPER. Dadang Kusbiantoro

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 0-11 BULAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT DI RUANG TERATAI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI KELURAHAN SIDOHARJO RW 1 RT 2 DAN 4 KECAMATAN LAMONGAN

METODE COOPERATIVE PLAY MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK. Retnoningsih*, Ihda Mauliyah** Program Studi D3 Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Keperawatan

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

RELATIONSHIP OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EDUCATIONAL TOYS WITH DEVELOPMENT OF PRESCHOOL CHILDREN IN THE VILLAGE OF JOMBOR CEPER KLATEN

Widi Apriani Putri 1) Ai Sri Kosnayani, dan Lilik Hidayanti 2)

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SCHOOL REFUSAL PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK DAMHIL KOTA GORONTA. Aswinda Miolo

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BAYI TENTANG POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU DAN BAYI DI POSYANDU

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.2 Agustus2012

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KETERATURAN IBU HAMIL KONSUMSI TABLET FE

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Dukungan keluarga Personal hygiene

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK PRA SEKOLAH

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

BAB I PENDAHULUAN. konsep diri, pola koping dan perilaku sosial (Hidayat, 2008).

Lilis Maghfuroh Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia adalah keturunan kedua.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

Hubungan Tingkat Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Posyandu Bina Keluarga Karang Wreda Kusuma Kecamatan Mojoroto Kota Kediri

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEPATUHAN DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 4-12 TAHUN

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL

Transkripsi:

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PEMILIHAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI DUSUN KAKAT DESA KAKAT PENJALIN KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK Pemilihan alat permainan edukatif (APE) pada anak usia prasekolah kebanyakan masih kurang sesuai dengan usia anak. Berdasarkan survey awal menunjukkan masih banyak orang tua yang memilih alat permainan yang tidak sesuai (70%). Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua dengan pemilihan Alat Permainan Edukatif pada anak usia prasekolah. Desain penelitian menggunakan metode Analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 30 orang tua dengan teknik Simple Random Sampling.Data diambil dengan kuisioner tertutup di Lamongan bulan Februari 2015 dengan variabel independent peran orang tua dan variabel dependent pemilihan APE, analisis menggunakan program SPSS For Windows versi 16.0 menggunakan uji Koefisien Kontingensi dengan p < 0,05. Hail uji hubungan peran orang tua dengan pemilihan APE diperoleh nilai korelasi sebesar 0,665 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Hasil Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan peran dengan pemilihan APE dengan arah korelasi positif. Berdasarkan hasil penelitian peningkatan peran petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan kepada orang tua tentang pemilihan APE yang sesuai. Kata kunci :Peran Orang Tua, Alat Permainan Edukatif Usia Prasekolah PENDAHULUAN dalam perkembangan anak, dimana melalui permainan ini anak akan selalu dapat Usia anak prasekolah dapat mengembangkan kemampuan fisik, bahasa, dikatakan sebagai masa bermain, karena kognitif dan adaptasi sosialnya. Anak usia 3- setiap waktunya diisi dengan kegiatan 6 tahun dianjurkan untuk bermain dengan bermain. Kegiatan bermain yang dimaksud tujuan untuk menyalurkan perasaan atau adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan emosi anak, mengembangkan keterampilan kebebasan batin untuk memperoleh berbahasa, melatih motorik kasar dan halus, kesenangan (Mansyur Herawati, mengembangkan kecerdasan, melatih daya 2011).Bermain merupakan suatu aktivitas imajinasi, serta melatih kemampuan dimana anak dapat melakukan atau membedakan permukaan dan warna benda. mempraktikkan keterampilan, memberikan Anak juga sudah mulai mampu ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mengembangkan kreativitas dan serta mempersiapkan diri untuk berperan dan sosialisasinya, sehingga diperlukan berperilaku dewasa. Bermain sebagai suatu permainan yang dapat mengembangkan aktivitas yang memberikan stimulasi dalam kemampuan menyamakan dan membedakan, kemampuan ketrampilan, kognitif dan efektif menumbuhakn sportivitas, memperkenalkan maka seharusnya dilakukan suatu bimbingan, pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan, mengingat bermain bagi anak merupakan serta memperkenalkan suasana kompetisi dan suatu kebutuhan bagi dirinya sebagaimana gotong royong. Alat permainan yang dapat kebutuhan lainnya, seperti halnya kebutuhan digunakan antara lain peralatan menggambar, makan, kebutuhan akan rasa aman, puzzle sederhana, manik-manik ukuran kebutuhan kasih sayang dan lain-lain besar, majalah anak-anak, kertas untuk (Hidayat, Aziz Alimul 2009). belajar melipat, gunting dan air, serta Alat Permainan Edukatif (APE) berbagai benda yang mempunyai permukaan merupakan alat permainan yang dapat dan warna yang berbeda-beda (Hidayat, Aziz memberikan fungsi permainan secara optimal Alimul 2009).

Data Riset Internasional tahun 2006 ketika dilakukan Research Play and Physical Quotient atau Riset kemampuan fisik dan bermain anak menunjukkan bahwa Indonesia menjadi urutan terendah dibandingkan Thailand, Vietnam dan Jepang. Hal ini juga mengungkapkan bahwa aktivitas yang paling sering dilakukananak-anak adalah menonton TV daripada bermain dengan menggunakan alat permainan yang bersifat edukatif(sriamin, 2006). Berdasarkan hasil penelitian tentang pemilihan alat permainan edukatif di salah satu PAUD di kota Palembang tahun 2011 sebanyak56,7% ibu sudah tepat dalam pemilihan alat permainan untuk anak dan sebanyak 43,3% ibu tidak tepat dalam pemilihan alat permainan (Sendy Firmansyah, 2011). Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 9 Oktober 2014 di Lamongan tetang alat permainan edukatif. Peneliti melakukan survey awal dengan cara mendatangi rumah para responden kemudian melakukan observasi ketersediaan alat permainan yang ada dirumah responden sudah sesuai dengan usia anak atau belum. Peneliti mendapatkan data dari anak yang berusia 3-6 tahun didapatkan 3 (30%) anak memiliki alat permainan edukatif yang sesuai dengan usia, sedangkan 7 (70%) anak tidak memiliki alat permainan edukatif yang sesuai usia anak dan anak lebih suka menonton TV daripada bermain dengan alat permainan. Berdasarkan data diatas, masalah yang terjadi yaitu masih banyak orang tua dalam pemilihan alat permainan edukatif yang tidak sesuai dengan usia anak di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan Alat Permainan Edukatif pada anak adalah faktor pengetahuan, sikap, lingkungan (tempat bermain), status sosial ekonomi dan peran orang tua (Ronald, 2006).Memilih alat permainan tidak terlepas kaitannya dengan pengetahuan yang dimiliki oleh orang tua, terutama ibu, yang menjadi orang terdekat dan pendidik pertama di dalam lingkungan keluarga. Hal ini menjadi penting karena idealnya, jika pengetahuan terhadap alat permainan baik maka dalam memilih tidak akan sembarangan melainkan akan lebih selektif, baik dilihat dari segi keamanan benda/alat bermain, bentuk yang dapat merangsang perkembangan, warnadan manfaatnya. Pengetahuan orang tua terhadap alat permainan kurang maka dalam pemilihannya pun tidak terlalu selektif sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi tidak optimal (Ronald, 2006). Sikap juga mempengaruhi dalam pemilihan alat permainan.seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik terhadap alat permainan belum tentu akanmencerminkan sikap yang baik pula.pemilihan alat permainan dibutuhkan keseimbangan antara pengetahuan yang dimiliki dengan sikap (Ronald, 2006). Lingkungan (Tempat bermain) anak mempengaruhi pemilihan dalam alat permainan.lingkungan bisa dilihat dari luasnya lingkungan tempat anak bermain. Tempat bermain yang luas, membuat anak merasa leluasa untuk melakukan permainan yang ia inginkan akan tetapi jika tempat bermainnya sempit, maka anak merasa tidak leluasa melakukan permainan yang ia inginkan (Ronald, 2006). Status sosial ekonomi keluarga anak juga mempengaruhi dalam menentukan alat permainan anak.anak yang berasal dari keluarga kaya, cenderung memiliki alat permainan yang modern dengan harga yang mahal.anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, maupun miskin, cenderung memiliki alat permainan yang sederhana dan tradisional dengan harga yang terjangkau bahkan tidak dibeli dan dapat dibuat sendiri dari barang bekas dan dari alam (Ronald, 2006). Peran orang tua, Orang tua merupakan faktor penting dalam menentukan alat permainan yang tepat bagi anak.orang tua sebaiknya ikut bermain bersama anak walau terkadang anak menginginkan untuk bermain sendiri. Anak biasanya juga membutuhkan kehadiran orang lain saat bermain, maka orang tua perlu hadir untuk membantu sehingga fungsi dari alat permainan tercapai dan dapat ditangkap dengan maksimal oleh anak (Ronald, 2006). Berdasarkan uraian diatas kemungkinan disebabkan kurangnya peran

orang tua terutama ibu yang mendukung tentang pentingnya pemilihan alat permainan yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak terutama pada usia 3-6 tahun (Prasetyaningrum, 2009). Orang tua, terutama ibu, dalam memberikan kesempatan bermain perlu mengklasifikasikan jenis dan bentuk permainan yang tepat sesuai dengan usia anak. Artinya, dalam memilih permainan sebaiknya orang tua tidak asal memilih tetapi harus memperhatikan unsur edukatif yang terdapat dalam permainan tersebut. Pemilihan alat permainan yang tidak sesuai dengan tahap usia anak akan membuat anak mengalami kesulitan untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal (Prakoso, 2009). Perkembangan teknologi juga dapat mempengaruhi penyediaan alat permainan edukatif anak dimasa sekarang misalnya: playstation, komputer dan lain-lain, sehingga anak akan terpengaruh hal-hal negatif, dengan ini akan mematikan kreativitas anak dan menghambat perkembangan anak terutama dalam melatih dan ketekunan anak dalam belajar serta dalam pengembangan logic smart anak (Suratno, 2005). METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik dengan pendekatan cross sectional yang merupakan jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran / observasi data variabel independen dan dependen dinilai secara stimultan pada suatu saat (Nursalam, 2008). HASIL PENELITIAN Data Umum 1) Karakteristik Orang Tua (1) Distribusi Umur Tabel 1 Distribusi umur orang tua di Dusun No. Umur Jumlah Presentas e < 20 Tahun 20-45 Tahun > 45 Tahun 20-33,3 66,7 - Berdasarkan tabel 1 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar atau 66,7% orang tua berumur 20-45 Tahun. (2) Distribusi Pendidikan Tabel 2 Distribusi pendidikan orang tua di No Pendidikan Frekuensi Presentase 4. SD SMP SMA Perguruan Tinggi 3 9 16 2 30 53,3 6,7 Berdasarkan tabel 2 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar atau 53,3% orang tua berpendidikan SMA dan sebagian kecil atau 6,7 % orang tua yang berpendidikan Perguruan Tinggi. (3) Distribusi Pekerjaan Tabel 3 Distribusi pekerjaan orang tua di No. Pekerjaan Frekuensi Presentase 4. 5. Tani PNS/TNI Wiraswasta Swasta Tidak Bekerja (IRT) 5 2 7 6 16,7 6,7 33,3 23,3 20 Berdasarkan tabel 3 dapat dijelaskan bahwa hampir sebagian orang tua bekerja wiraswasta yaitu sebesar 33,3% dan sebagian kecil atau 6,7% orang tua bekerja sebagai PNS.

(4) Distribusi Jumlah Anak Tabel 4 Distribusi Jumlah Anak di Dusun No. Jumlah Frekuensi Presentase Anak 1 Anak 33,3 2-3 Anak 18 60 > 3 Anak 2 6,7 Jumlah 34 0% Berdasarkan tabel 4 diperoleh data sebagian besar atau 60% orang tua mempunyai 2-3 anak dan sebagian kecil atau 6,7% orang tua yang mempunyai > 3 anak. 2) Karakteristik Anak (1) Distribusi Jenis Kelamin Anak Tabel 5 Distribusi jenis kelamin anak di No. Jenis Frekuensi Presentase Kelamin Laki-laki 14 46,7 Perempuan 16 53,3 Berdasarkan tabel 5 diperoleh data sebagian besar atau 53,3% anak berjenis kelamin perempuan. (2) Distribusi Usia Anak Tabel 6 Distribusi Usia Anak di Dusun No. Usia Anak Frekuensi Presentase 11 9 33,3 36,7 30 3 4 Tahu 4 5 Tahun 5 6 Tahun Berdasarkan tabel 6 diperoleh bahwa hampir sebagian anak berusia 4 5 Tahun yaitu sebesar 36,7%. Data Khusus 1) Distribusi peran orang tua dalam pemilihan alat permainan edukatif Tabel 7 Distribusi responden berdasarkan peran orang tua dalam pemilihan alat permainan edukatif di Dusun No. Peran Frekuensi Presentase Baik Cukup Kurang 6 8 16 20 26,7 53,3 Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa sebagian besar atau 53,3% orang tua mempunyai peran yang kurang dalam pemilihan alat permainan edukatif dan sebagia kecil atau 26,7% mempunyai peran baik dalam pemilihan alat permainan edukatif. 2) Distribusi pemilihan alat permainan edukatif pada anak usia prasekolah Tabel 8 Distribusi responden berdasarkan pemilihan alat permainan edukatif di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten No. Pemilihan Frekuensi Presentase APE Sesuai Tidak Sesuai 12 18 40 60 Berdasarkan tabel 8 dapat diketahuai bahwa sebagian besar atau 60% orang tua memilih APE yang tidak sesuai dengan anak usia prasekolah. 3) Hubungan Peran dengan Pemilihan Alat Permainan Edukatif di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Tabel 9 Distribusi tabulasi silang antara peran dan pemilihan alat permainan edukatif di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Tahun 2015.

No Peran Pemilihan Alat Permainan Edukatif Sesuai Tidak Sesuai 1 2 3 Baik Cukup Kurang Total Σ % Σ % Σ % 6 0 0 0 6 0 6 75 2 25 8 0 0 0 16 0 16 0 Total 12 40 18 60 30 0 C = 0,66 P = 0,000 p < 0,05 Berdasarkan tabel 9 menunjukkan bahwa dari seluruhnya (0%) orang tua yang memiliki peran baik didapatkan seluruhnya memilih alat permainan edukatif yang sesuai dan juga dari seluruhnya (0%) orang tua yang memiliki peran kurang seluruhnya memilih alat permainan yang tidak sesuai. PEMBAHASAN Peran Orang Tua dalam pemilihan alat permainan edukatif di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang. Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa sebagian besar atau 53,3% orang tua mempunyai peran yang kurang dalam pemilihan alat permainan edukatif. Peran dapat dipelajari melalui proses sosialisasi selama tahapan perkembangan anak yang dijalankan melalui interaksi antar anggota keluarga. Peran orang tua sangatlah penting dalam pemilihan alat permainan edukatif, karena orang tua merupakan pendidik utama dalam keluarga.hal ini sesuai dengan teori menurut Donna L. Wong (2008) bahwa Orang tua adalah ayah dan ibu yang bertanggung jawab untuk membantu anak dalam mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat. Pemilihan Alat Permainan Edukatif di Lamongan. Berdasarkan tabel 8 menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua (60%) memilih Alat Permainan Edukatif yang tidak sesuai. Alat permainan edukatif merupakan alat permainan yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran anak, ketersediaan alat permainan tersebut sangat menunjang keterselanggaranya pembelajaran anak secara efektif dan menyenangkan sehingga anakanak dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara optimal.alat permainan edukatif sangat bermanfaat untuk melatih kemampuan motorik, mengambangkan kreativitas, melatih konsentrasi serta melatih Bahasa dan menambah wawasan anak. Sehingga sangat penting bagi orang tua memilih alat permainan esdukatif yang sesuai usia anak, agar mampu melalui setiap tahap perkembangan sesuai usia. Hal ini sesuai menurut teori Soetjiningsih (2013) Alat permainan edukatif adalah alat permainan yang mampu mengoptimalkan perkembangan anak, sesuai dengan usia dan tingkat perkembangannya. Hubungan Peran orang tua dengan Pemilihan Alat Permainan Edukatif di Berdasarkan tabel 9 menunjukkan bahwa dari seluruhnya (0%) orang tua yang memiliki peran baik didapatkan seluruhnya memilih alat permainan edukatif yang sesuai dan juga dari seluruhnya (0%) orang tua yang memiliki peran kurang seluruhnya memilih alat permainan yang tidak sesuai. Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa peran orang tua mempengaruhi pemilihan alat permainan edukatif pada anak usia prasekolah. Peran baik apabila orang tua mampu memilih sendiri jenis alat permainan edukatif yang sesuai dengan tahap perkembangan dan usia anak. Seperti yang kita ketahui bahwa orang tua sangat berperan dalam pemilihan alat permainan yang sesuai bagi anak usia prasekolah. Pada usia ini anak masih bergantung pada orang tua. Peran orang tua sangat penting mengingat orang tua merupakan seseorang yang paling dekat serta seseorang yang paling mengetahui perkembangan anaknya, sehingga peran orang tua sangat mempengaruhi dalam

memilih alat permainan edukatif yang sesuai.hal ini sesuai dengan teori menurut Ronald (2006) yang menyatakan bahwa peran orang tua merupakan faktor penting dalam menentukan alat permainan yang tepat bagi anak. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang hubungan peran orang tua dengan pemilihan alat permainan edukatif pada anak usia pra sekolah di Dusun Kecamatan Ngimbang Tahun 2015, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Sebagian besar orang tua di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang memiliki peran yang kurang dalam pemilihan alat permainan edukatif. 2) Sebagian besar orang tua di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang memilihkan alat permainan edukatif yang tidak sesuai dengan usia anak. 3) Terdapat hubungan kuat antara peran orang tua dengan pemilihan alat permainan edukatif pada anak usia pra sekolah di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang dari tanggal Tahun 2015 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat dipertimbangkan untuk suatu perbaikan adalah sebagai berikut: 1) Bagi Akademis Diharapkan bagi mahasiswa STIKES Muhammadiyah Lamongan khususnya mampu meningkatkan pengetahuan tentang keperawatan anak terutama dalam hal peningkatan pengetahuan dan peran orang tua dalam pemilihan alat permainan edukatif yang sesuai dengan usia anak. 2) Bagi Masyarakat Diharapkan dengan hasil penelitian ini para orang tua banyak belajar atau mencari referensi untuk meningkatkan pengetahuan dan peran orang tua dalam pemilihan alat permainan edukatif yang sesuai dengan usia anak. 3) Bagi Profesi Keperawatan Diharapkan dengan penelitian ini profesi keperawatan dapat memberikan asuhan keperawatan anak dalam upaya pemilihan Alat Permainan Edukatif yang sesuai usia anak. 4) Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan hasil penelitian ini dapat dikembangkan sebagai bahan masukan dan acuan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pemilihan Alat Permainan Edukatif. DAFTAR PUSTAKA Dian Andriana..(2011). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak.Jakarta : Salemba Medika Donna L. Wong. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol. Jakarta: EGC Hidayat.Aziz Alimul. (2009). Metode Penelitian Dan Teknik Analisis Data.Jakarta : Salemba Medika Hidayat.Aziz Alimul. (2009). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Salemba Medika Mansur.Herawati. (2011).Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta :Salemba Medika Notoatmodjo.S. (20). Konsep Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Prakoso. (2009). Stimulasi Anak Usia Dini (Panduan Praktis Bagi Ibu dan Calon Ibu).Bandung : Alfabeta Prasetyaningrum, T. (2009). Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Anak. Jakarta: Yrama Widya Ronald. (2006). Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup, Mendidik, dan Mengembangkan Moral Anak.Bandung : Yrama Widya SendyFirmansyah.(2011). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu

Terhadap Pemilihan Alat Permainan Untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Pada Anak Usia 1-3 Tahun di PAUD. Soetjiningsih.(2013). Tumbuh Kembang Anak.Jakarta : EGC Sriamin.(2006). Indonesia Urutan Terendah.http://www.Indonesia- Urutan-Terendah-dalam-Riset- Kemampuan-Fisik-dan-Bermain- Anak.html. Diaksestanggal 5 Oktober 2014 Suranto.(2005). Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak.http://www.balitacerdas.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2014.