HUBUNGAN PEKERJAAN DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI DUSUN MENGAI DESA SUKOREJO KARANGBINANGUN LAMONGAN

Transkripsi

1 HUBUNGAN PEKERJAAN DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI DUSUN MENGAI DESA SUKOREJO KARANGBINANGUN LAMONGAN Ati ul Impartina ABSTRAK Masalah pengelolaan sampah merupakan salah satu masalah serius dalam lingkungan hidup diseluruh dunia. Berdasarkan survey awal dari 0 keluarga didapatkan 3 (30%) keluarga yang membuang sampah dengan cara dibakar dan di kubur dan 7 (70%) keluarga yang membuang sampah di sungai dan dikumpulkan tanpa dibakar. Masalah penelitian masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pekerjaan dengan pengelolaan sampah. Desain dalam penelitian ini adalah analitik, dengan pendekatan Cross sectional. Metode sampling menggunakan tehnik Sampel Random Sampling. Jumlah populasi sebanyak 89 keluarga dan sampel sebanyak 3 keluarga. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup, lembar observasi dan uji Chi kuadrat. Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel independen dan variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang bekerja cara pengelolaan sampahnya tepat yaitu 5,5%, sedangkan keluarga yang tidak bekerja pengelolaan sampahnya tepat yaitu 88,5%. Berdasarkan hasil SPSS versi 6.0 didapatkan nilai dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh nilai P =0,00 Dimana P < 0,05. Maka H diterima, artinya ada hubungan pekerjaan dengan pengelolaan sampah. Melihat hasil penelitian ini keluarga harus meningkatkan cara pengelolaan sampah agar dapat meminimalkan pengelolaan sampah yang tidak tepat. Kata Kunci : Pekerjaan, Sampah, pengelolaan sampah PENDAHULUAN... Permasalahan mengenai pengelolaan sampah merupakan persoalan nasional. Persoalan ini hampir terjadi di seluruh daerah Indonesia, khususnya kota-kota besar dan daerah berbasis industri. Sampah sendiri merupakan limbah atau buangan yang bersifat padat, setengah padat yang merupakan hasil sampingan dari kegiatan perkotaan atau siklus kehidupan manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan ( Dadan Junaedi, 0). Di Indonesia, data dari Kementerian Lingkungan Hidup menyebutkan 5-0 persen limbah sampah dibuang secara baik dan tepat sementara sisanya dibuang ke sungai dan menimbulkan masalah banjir. Diperkirakan 85 persen kota kecil secara resmi membuang limbahnya ke tempat terbuka ( Hieronimus Bokilia, 0). Berdasarkan data BPS tahun 00, dari 384 kota yang ada di Indonesia, menimbulkan sampah sebesar 80.35,87 ton setiap hari, penanganan sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir sebesar 4,% yang dibakar sebesar 37,6 % yang dibuang ke sungai 4,9 % dan tidak tertangani sebesar 53,3 % ( Bps, 003). Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada 0 keluarga di Dusun Mengai Desa Sukorejo Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan didapatkan 3 keluarga (30%) yang membuang sampah dengan cara dibakar dan di kubur dan 7 keluarga (70%) yang membuang sampah di sungai dan dikumpulkan tanpa dibakar. Dari data diatas didapatkan masalah masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Pengelolaan sampah yang tidak memenuhi persyaratan dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Dampak yang ditimbulkan sampah yaitu menimbulkan pencemaran lingkungan, penyebab timbulnya penyakit. Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang SURYA 69 Vol.03,.XVI, Desember 03

2 buruk karena sampah bertebaran dimana mana ( Ardan Sirodjuddin, 008 ). METODE PENELITIAN.. Desain penelitian ini menggunakan desain analitik atau korelasi, yaitu mencari keterkaitan dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional. Metode sampling menggunakan teknik Simple Random Sampling. Jumlah populasi sebanyak 89 keluarga dan sampel sebanyak 3 keluarga. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup, lembar observasi dan uji yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat. HASIL.PENELITIAN. Data Umum ) Karakteristik Responden () Usia Tabel. Distribusi Usia keluarga di Dusun Mengai Desa Sukorejo Karangbinangun Lamongan Usia Jumlah < 0 tahun 0,8-35 tahun 38 30, tahun 7 58,5 4 >45 tahun 9,8 Jumlah 3 00 Berdasarkan Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dari 3 keluarga, lebih dari sebagian berusia tahun yaitu sebanyak 7 orang (58,5%) dan sebagian kecil keluarga berusia < 0 tahun yaitu sebanyak orang ( 0,8%). () Pendidikan Tabel. Distribusi Pendidikan keluarga di Dusun Mengai Desa Sukorejo Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan Pendidikan Jumlah Tidak Sekolah SD SLTP SMU PT ,6 35,7 35 5,7 Jumlah 3 00 Berdasarkan Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dari 3 keluarga hampir sebagian berpendidikan SLTP yaitu sebanyak 44 orang (35,7%) dan sebagian kecil tidak berpendidikan yaitu sebanyak orang (,6%).. Data Khusus ) Pekerjaan Keluarga Tabel 3. Distribusi Pendidikan Keluarga Tentang Sampah di Dusun Mengai Desa Sukorejo Karangbinangun Lamongan Pekerjaan Jumlah Bekerja Tidak bekerja 97 6 (78,9) (,) Jumlah 3 00 Berdasarkan Tabel 3 diatas dapat diketahui bahwa dari keseluruhan keluarga, hampir seluruhnya bekerja sebanyak 97 orang (78,9%), dan sebagian kecil tidak bekerja sebanyak 6 orang (,%). ) Cara Pengelolaan Sampah Tabel 4. Distribusi Cara Pengelolaan Sampah di Dusun Mengai Desa Sukorejo Cara Pengelolaan Jumlah Sampan Tidak tepat Jumlah 3 00 Berdasarkan Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa dari 3 keluarga, hampir sebagian keluarga mengelola sampah dengan tepat yaitu sebanyak 38 orang (30,9%) dan lebih dari sebagian keluarga tidak mengelola sampah dengan tepat yaitu sebanyak 85 orang (69,%). 3) Hubungan Pekerjaan Dengan Pengelolaan Sampah di Dusun Mengai Desa Sukorejo Tabel 5. Tabulasi Silang Pekerjaan Dengan Pengelolaan Sampah di Dusun Mengai Desa Sukorejo Kriteria Pekerjaan Bekerja Tidak bekerja Cara Pengelolaan Sampah Tidak Total N % N % N % 5 3 (5.5) (88.5) 8 3 Total p = 0,00 (84.5) (.5) SURYA 70 Vol.03,.XVI, Desember 03

3 Berdasarkan tabel 5 diatas menunjukkan bahwa keluarga yang bekerja cara pengelolaan sampahnya tepat yaitu 5,5%, sedangkan keluarga yang tidak bekerja pengelolaan sampahnya tepat yaitu 88,5%. Berdasarkan hasil perhitungan Chi kuadrat antara pekerjaan dengan pengelolaan sampah yang dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 6.0 didapatkan nilai dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh nilai P =0,00 dimana P < 0,05. Maka H diterima, artinya ada hubungan pekerjaan dengan pengelolaan sampah di Dusun Mengai Desa Sukorejo. PEMBAHASAN.. ) Pekerjaan Berdasarkan Tabel 3 diatas dapat diketahui bahwa dari keseluruhan keluarga, hampir seluruhnya bekerja sebanyak 97 orang (78,9%), dan sebagian kecil tidak bekerja sebanyak 6 orang (,%). Menurut Eko (007), orang bekerja bertujuan untuk mencapai suatu keadaan yang lebih baik dengan berbuat sesuatu yang bernilai, bermanfaat dan memperoleh berbagai pengalaman, seseorang yang tidak bekerja, tidak akan mempunyai kesempatan untuk mencari wawasan informasi diluar sehingga keingintahuan untuk memberikan stimulasi yang tepat pada anak akan berkurang, berbeda dengan seorang yang bekerja pengetahuannya akan lebih luas karena dengan bekerja seseorang akan mempunyai banyak informasi. Bekerja akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga dan waktu sehingga keluarga yang harus bekerja di luar rumah, waktunya untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah mungkin sangat kurang bahkan tidak ada sama sekali untuk ikut berpartisipasi. Sedangkan pada keluarga memungkinkan mempunyai waktu lebih banyak untuk beristirahat dan meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. ) Cara Pengelolaan Sampah Berdasarkan Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa dari 3 keluarga, sebagian kecil keluarga mengelola sampah dengan tepat yaitu sebanyak 38 orang (30,9%) dan sebagian besar keluarga tidak mengelola sampah dengan tepat yaitu sebanyak 85 orang (69,%). Faktor pendidikan dapat mempengaruhi pengetahuan keluarga tentang sampah. Dari data Tabel. dapat dilihat sebagian keluarga berpendidikan SLTP yaitu (35,8%). Menurut Yusuf dan Syamsa (005), pendidikan merupakan transmiter budaya atau mediator sosial budaya, pendidikan termasuk bagian dari jalur sekolah yang diselenggarakan dan memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan. Dari hasil penelitian diatas bahwa kebanyakan keluarga berpendidikan SLTP dan keluarga masih pasif dalam menerima informasi, maka semakin mudah mereka menerima informasi dimilikinya tentang pengelolaan sampah, sehingga keluarga akan mengelolah sampah dengan tepat. ) Hubungan Pekerjaan Dengan Pengelolaan Sampah Berdasarkan hasil pengujian Chi Kuadrat antara pekerjaan dengan pengelolaan sampah yang dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 6.0 didapatkan nilai dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh nilai P =0,00 Dimana P < 0,05. Maka H diterima, artinya ada hubungan pekerjaan dengan pengelolaan sampah di Dusun Mengai Desa Sukorejo. Berdasarkan tabel 5 diatas menunjukkan bahwa keluarga yang bekerja cara pengelolaan sampahnya tepat yaitu 5,5%, sedangkan keluarga yang tidak bekerja pengelolaan sampahnya tepat yaitu 88,5%. Bekerja pada umumnya adalah kegiatan yang nyata, waktu bekerja mempunyai pengaruh terhadap kehidupan masing-masing individu (Wahid Iqbal Mubarok (007), Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak tantangan. Bekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu Keluarga yang sibuk dengan pekerjaan akan menghabiskan waktu cukup banyak SURYA 7 Vol.03,.XVI, Desember 03

4 untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga dalam dalam pengelolaan sampah mungkin kurang efektif. Setiap pengolahan sampah harus di mulai dari hal kecil seperti hanya keluarga untuk meningkatkan kesadaran membuang sampah pada tempatnya sekaligus cara tepat pengolahannya. Meluangkan waktu seefektif mungkin untuk memperhatikan cara membuang sampah dan pengelolaannya. Oleh karena itu, peran dari keluarga dan sektor terkait masih sangat dibutuhkan untuk lebih meningkatkan kualitas waktu dan cara yang lebih efektif dalam pengolahan sampah. Maka diharapkan peran keluarga dalam memberikan dukungan yang lebih terhadap anggota keluarga sehingga tersedia waktu yang cukup dalam menerapkan pengelolaan sampah dalam kehidupan kesehariannya. Dan juga perlunya peran petugas kesehatan untuk memberikan informasi melalui penyuluhan kesehatan tentang pentingnya perilaku hidup sehat melalui pengolahan sampah dalam lingkungan keluarga. KESIMPULAN DAN SARAN.. Kesimpulan. Hampir sebagian keluarga yang diteliti bekerja.. Sebagian besar keluarga cara pengelolaan sampahnya belum tepat.3 Ada Hubungan Antara pekerjaan Dengan Pengelolaan Sampah di Dusun Mengai Desa Sukorejo Karangbinangun Lamongan.. Saran Diharapkan peran keluarga dalam memberikan dukungan yang lebih terhadap anggota keluarga sehingga tersedia waktu yang cukup dalam menerapkan pengelolaan sampah dalam kehidupan kesehariannya. Dan juga perlunya peran petugas kesehatan untuk memberikan informasi melalui penyuluhan kesehatan tentang pentingnya perilaku hidup sehat melalui pengolahan sampah dalam lingkungan keluarga....daftar PUSTAKA... Alimul Azis, Hidayat Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. Alimul Azis, Hidayat, Riset Keperawatan Dan Teknik Penelitian Ilmiah, Jakarta: Salemba Medika Arikunto, Suharsimi. (006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta Ardan Sirodjuddin, Efek sampah terhadap manusian dan lingkungan ttp://ardansirodjuddin.wordpress.com/0 08/08/05/efek-sampah-terhadapmanusia-dan-lingkungan/. Chandra Budiman, (007). Pengantar Kesehatan Lingkungan, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Dadan Junaedi, Mau Buang Sampah Kemana (Lagi)?!, htm. Eko Budiarto. (00). Biostatiska Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC Hieronimus Bokilia, Kesehatan Lingkungan Dan Kerja Kanthttp://hierobokilia.blogspot.com/0 /07/kantor- pertamanan- gelarlokakarya.htmlor). Iqbal, Mubarak dkk Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Mubarok, Wahid Iqbal, dkk. (007). Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu M. Ngalim Purwanto. (007). Psikologi Pendidikan. Bandung: FKU Padjadjaran Bandung toatmojo S Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Rineka Cipta. SURYA 7 Vol.03,.XVI, Desember 03

5 toatmodjo, S Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka Cipta. toatmodjo S Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rieneka Cipta. Nursalam, Susilaningrum Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam. (003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika Suliha, Uha. (00). Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta : EGC Tanto, Hariyanto dkk, (005). Asuhan keperawatan keluarga. Malang: buntara media Tri Rusmi W, (999). Ilmu Prilaku M.A. 04: CV. Sagung Seto Wahid Iqbal Mubarak, Chayantin, Khoirul Rozikin Ilmu Keperawatan Komunitas, Konsep Dan Aplikasi, Jakarta: Salemba Medika. Hubungan Pekerjaan dengan Pengelolaan Sampah di Dusun Mengai SURYA 73 Vol.03,.XVI, Desember 03