BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperhatikan kesuaian antara objek yang diteliti dengan masalah.

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Analisis ini akan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. itu hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

PENGANTAR DENGAN HORMAT,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan berupa angka-angka dan dihitung menggunakan statistik.

III. METODE PENELITIAN. Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini untuk

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel endogeus dan exogeus.

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Survey

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Lampung yaitu di Fakultas Keguruan. Dan Ilmu Pendidikan tahun ajaran 2009/2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

Transkripsi:

BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, karena peneliti akan mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel lainya. Hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Penelitian ini terdiri atas variabel Motivasi Belajar (XI), variabel Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y). 1.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang berlokasi di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga 50711, lebih tepatnya di Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. 1.3 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2013:38) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya. Dalam penelitian ini ada 3 variabel yang digunakan yaitu: X1: Motivasi Belajar, X2: Status Orang Tua, Y : Prestasi Belajar 3.4 Populasi Dan Sample 3.4.1 Populasi Menurut Sugiyono (2012:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karekteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa FKIP-PE yang masih aktif angkatan tahun 2012 sampai 2015 semester genap tahun akademik 2015 sampai 2016 yang berjumlah 117 mahasiswa. Tabel 3.1 Populasi Mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2012 sampai 2015 FKIP UKSW Salatiga Angkatan Jumlah Mahasiswa 2012 19 2013 32 2014 40 2015 26 Jumlah Total 117 3.4.2 Sampel Dan Cara Pengambilan Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (2013-174) sampel adalah sebagaian atau wakil populasi yang diteliti. Adapun yang menjadi sampel penelitian adalah mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi tahun angkatan 2012 sampai 2015 FKIP-UKSW Salatiga. Penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebesar 10% dan ditentukan taraf kesalahannya 10% atau taraf kepercayaan atau (signifikansi) sebesar 90%. Jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Solvin dalam Ridwan (2010:71) sebagai berikut: Keterangan : n N e = Jumlah sampel = Jumlah populasi = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang ditolelir (0,1).

Berdasarkan rumusan tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut: = = 54 Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Proportional Random Sampling dikatakan proporsional karena pengambilan subjek pada setiap angkatan ditentukan sebanding dengan banyaknya subjek dari masing-masing angkatan, dan dikatakan random (acak) karena setiap subjek dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Pada tahap berikutnya sampel akan dibagi secara proporsional sesuai dengan jumlah populasi, pembagian sampel secara proporsional dari populasi yang berstatra dapat dilakukan dengan rumusan alokasi proportional sebagai berikut: Keterangan : = Jumlah sampel menurut statra = Jumlah sampel seluruhnya = Jumlah populasi seluruhnya = Jumlah populasi seluruhnya Sampel penelitian yang diambil dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga tahun angkatan 2012 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan pada semester II adalah:

mahasiswa Sampel penelitian yang diambil dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga tahun angkatan 2013 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan pada semester II adalah: mahasiswa Sampel penelitian yang diambil dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga tahun angkatan 2014 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan pada semester II adalah: mahasiswa Sampel penelitian yang diambil dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga tahun angkatan 2014 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan pada semester II adalah: mahasiswa Menurut W.Gulo (2005:90), pembagian sampel secara proporsional dari populasi yang berstatra dapat dilakukan dengan rumusan alokasi proporsional. Hasil perhitungan rumusan alokasi proportional untuk populasi penelitian yang berstatra pada mahasiswa Progdi

Pendidikan Ekonomi tahun angkatan 2012 sampai 2015 FKIP-UKSW Salatiga dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.2 Pembagian Sampel Secara Proporsional Statra Jumlah Anggota Banyaknya Sampel I II III dst Jumlah Sumber W.Gulo (2005:90) Keterangan : = Besarnya Populasi = Besarnya sampel yang ditarik dari populasi = Proporsi Berdasarkan rumusan alokasi proportional untuk populasi penelitian yang berstatra pada mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi tahun angkatan 2012 sampai 2015 FKIP-UKSW Salatiga adalah: Tabel 3.3 Jumlah Sampel Mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi Tahun Angkatan 2012 Sampai 2015 FKIP-UKSW Salatiga No Statra Jumlah Mahasiswa Banyak Sampel 1 2012 = 19 2 2013 = 32 3 2014 = 40 4 2015 = 26 Jumlah 117 54 Sumber:Data 2016 1.5 Teknik Pengumpulan Data Menurut W. Gulo (2005:115) pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Peneliti dapat menggunakan berbagai metode pengumpulan data untuk mendapatkan data yang lengkap dan objektif. Untuk mendapatkan data

yang diperlukan dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode sebagai berikut: 1.5.1 Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto (2013:274) dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Metode ini dilakukan saat akan mencari jumlah data Mahasiswa PE FKIP-UKSW Salatiga angkatan 2012 sampai 2015 Semester II tahun ajaran 2015-2016 yang masih aktif mengikuti perkuliahan. Data diperoleh dari TU Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga. 3.5.2 Angket Menurut Sugiyono (2012:142) kuesioner (angket) merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memeberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner (angket) digunakan dalam penelitian ini agar peneliti dapat melakukan kontak langsung dengan responden sehingga data yang diperoleh lebih cepat dan objektif. Peneliti menyusun daftar pernyataan, selanjutnya akan diserahkan pada responden yang merupakan mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga angkatan tahun 2012 sampai 2015. Kuesioner (angket) diisi sesuai dengan data kenyataan yang ada pada diri responden. Setelah selesai diisi oleh responden, peneliti mengumpulkan kembali sesuai dengan jumlah sampel.

1.6 Definisi Operasional Definisi operasional memberikan informasi-informasi yang diperlukan untuk mengukur variabel-variabel yang akan diteliti dan dapat memberikan penjelasan pada suatu variabel dalam bentuk yang dapat diukur. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Prestasi Belajar (Y) adalah hasil belajar mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga angkatan 2012 sampai 2015 Semester II tahun akademik 2015-2016 yang diukur dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). 2. Motivasi Belajar ( ) adalah dorongan atau daya penggerak dari dalam diri individu yang memeberikan arahan dan semangat untuk belajar, sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki. Peran motivasi belajar bagi mahasiswa dalam belajar sangat penting, dengan adanya motivasi dapat menambah dan memperkuat proses belajar mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga angkatan 2012 sampai 2015 Semester II tahun ajaran 2015-2016. 3. Status Sosial Orang Tua ( ) adalah status sosial orang tua yang dapat dilihat dari tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan pendapatan. Tingkat pendidikan orang tua yang dimaksud adalah tingkat pendidikan terakhir dijenjang pendidikan sekolah yang terdiri atas sekolah dasar, sekolah menengah,dan pendidikan tinggi. Jenis pekerjaan orang tua yang dimaksud adalah pekerjaan yang dilakukan kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pendapatan kepala keluarga yang dimaksud adalah

penghasilan orang tua dari pekerjaannya yang dinyatakan dalam rupiah. Status sosial orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peran dari orang tua untuk menyediakan kebutuhan pendidikan bagi mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga angkatan 2012 sampai 2015 Semester II tahun ajaran 2015-2016. 3.7 Instrumen Penelitian Instumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner atau angket. Menurut Sugiyono (2012: 142) Angket atau kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Skala pegukuran yang digunakan dalam peneliti ini adalah Skala Likert. Menurut Sugiyono (2010:134) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala pengukuran variabel Motivasi Belajar, akan diukur dengan skala interval, skala pengukuran variabel Status Sosial Orang Tua akan diukur dengan skala interval dan skala pengukuran variabel Prestasi Belajar, akan diukur dengan skala interval. Penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian didasarkan pada variabel dan indikator penelitian yang ada. Berdasarkan definisi operasional dari masingmasing variabel maka dapat disusun indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur instrumen, sehingga dapat ditentukan kisi-kisi yang akan diwujudkan dalam butir-butir pernyataan. Jawaban dari pernyataan akan

disajikan dalam bentuk skala likert dengan lima kategori jawaban setiap item menggunakan : TP : Tidak Pernah (Skor 1), KD: Kadang-Kadang (Skor 2) C: Cukup (Skor 3) SR: Sering (Skor 4) LS: Lebih Sering (Skor 5). Pedoman pengisian kuesioner/angket status sosial orang tua terdapat pertanyaan-pertanyaan diharapkan memberikan jawaban yang jujur sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Adapun rencana penulisan instrumen dalam tabel berikut: Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Prestasi Belajar, Motivasi Belajar Dan Status Sosial Orang Tua Variabel Definisi Operasional Indikator Pernyataan Butir Prestasi Belajar (Y) Hasil belajar mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga angkatan 2012 sampai 2015 Semester II tahun akademik 2015-2016 yang diukur dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa PE FKIP- UKSW Salatiga selama semester II tahun akademik 2015-2016 1 Motivas i Belajar (X1) Sebagai dorongan atau daya penggerak dari dalam diri individu yang memberikan arahan dan semangat untuk belajar,sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga angkatan 2012 sampai 2015 Semester II tahun ajaran 2015-2016 1.Adanya hasrat dan keinginan berhasil untuk belajar 2.Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar Berusaha mengerjakan tugas secara mandiri Jika nilai tes jelek akan berusaha memperbaikinya pada waktu tes berikutnya Belajar agar setiap mata kuliah yang diambil mendapatkan nilai A 1,2 3

Status Sosial Orang Tua (X2) Suatu sosial orang tua yang dapat dilihat dari tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan pendapatan. Tingkat pendidikan orang tua yang dimaksud adalah tingkat pendidikan terakhir dijenjang pendidikan sekolah yang terdiri atas sekolah dasar, sekolah menengah,dan pendidikan tinggi. Jenis pekerjaan orang tua yang dimaksud adalah pekerjaan yang dilakukan kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pendapatan orang tua yang dimaksud adalah penghasilan dari pekerjaannya yang dinyatakan dalam rupiah, terkait dengan pendapatan orang tua antara lain 3.Adanya harapan dan citacita masa depan 4.Adanya penghargaan dalam belajar 5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 6. Aktif mengadakan diskusi pada saat diluar jam kuliah 1.Tingkat pendidikan Berusaha dari sekarang agar citacita yang diinginkan dapat terwujud Penghargaan membuat semangat dalam belajar Menggunakan waktu luang untuk membaca buku-buku yang menarik berkaitan dengan materi kuliah Mengikuti diskusi diluar jam kuliah Mengajukan pertanyaan pada saat diskusi Mempertahankan pendapat pada saat Diskusi Pendidikan terakhir Ayah Pendidikan terakhir Ibu 4 5 6 7,8,9 10,11

memperhatikan kesehatan dan memenuhi perlengkapan sarana dan prasarana dalam belajar.status sosial orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peran dari orang tua untuk menyediakan kebutuhan pendidikan bagi mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga angkatan 2012 sampai 2015 Semester II tahun ajaran 2015-2016 2.Jenis Pekerjaan Pekerjaan Ayah Pekerjaan Ibu 3.Pendapatan Pendapatan Ayah Pendapatan Ibu 3.8 Teknik Analisis Data 12,13 14.15 Alat data terdiri dari analisis reliabilitas dan validitas instrumen, analisis deskriptif dan analisis lanjut. 3.8.1 Uji Validitas Menurut Sugiyono (2011:121) suatu item dinyatakan valid jika koefisien korelasi item totalnya lebih dari atau sama dengan 0,30. Untuk mengukur validitas instrumen menggunakan Corrected item total correlation pada korelasi product moment yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows. Kemudian r tabel dibandingkan dengan r hitung. Jika r hitung > r tabel maka item dinyatakan valid.

Tabel 3.5 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar Item Total Statistics Item Corrected Item- Keputusan Total Correlation VAR00001,408 Valid VAR00002,564 Valid VAR00003,460 Valid VAR00004,453 Valid VAR00005,333 Valid VAR00006,361 Valid VAR00007,558 Valid VAR00008,382 Valid VAR00009,529 Valid Sumber: Data 2016 Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa dari 9 item instrumen variabel Motivasi Belajar dinyatakan valid. Sesuai ketentuan uji validitas diatas, instrumen dapat dinyatakan valid jika instumen memiliki koefisien korelasi diatas 0,30, sedangkan item instrumen yang memiliki koefisien korelasi dibawah 0,30, maka item instrumen dinyatakan tidak valid. Tabel 3.6 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Status Sosial Item Total Statistics Item Corrected Item- Keputusan Total Correlation VAR00001,538 Valid VAR00002,726 Valid VAR00003,535 Valid VAR00004,304 Valid VAR00005,398 Valid VAR00006,409 Valid Sumber: Data 2016 Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa dari 6 item instrumen variabel Status Sosial Orang Tua dinyatakan valid. Sesuai ketentuan uji validitas diatas, instrumen dapat dinyatakan valid jika instumen memiliki koefisien korelasi diatas 0,30, sedangkan item instrumen yang memiliki koefisien korelasi dibawah 0,30, maka item instrumen dinyatakan tidak valid.

3.8.2 Pengujian Relibititas Instrument Secara garis besar ada dua jenis realibilitas, yaitu realbilitas eksternal dan realbilitas internal. Jika ukuran berada diluar instrument maka dari hasil pengujian ini diperoleh reliabilitas eksternal, sebaliknya jika perhitungan dilakukan dengan dilakukan berdasarkan data dari instrumen tersebut saja, akan menghasilkan reliabilitas internal (Arikunto,2002:154). Instrumen yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,2010:173). Pengujian relibilitas instrument dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Untuk menguji relibilitas instrument menggunakan rumus Alpha dengan bantuan program SPSS versi 16.0. Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Motivasi Belajar Reliability Statistics Cronbach's Cronbach's N of Items Alpha Alpha Based on Standardized Items,766,769 9 Tabel 3.7 diatas menunjukan bahwa koefisien korelasi dari 9 instrumen variabel Motivasi Belajar (X1) sebesar 0,766. Berdasarkan hasil uji reliabilitas diatas, dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel Motivasi Belajar adalah reliabel. Hasil uji reliabilitas instrumen Motivasi Belajar (X1) akan diukur tingkat reliabilitasnya berdasarkan interprestasi reliabilitas yang telah ditentukan pada tabel 3.8 dan diperoleh bahwa koefisien korelasi 9 instrumen dari variabel Motivasi Belajar termasuk dalam kategori kuat. Hal tersebut terlihat dari koefisien korelasi sebesar 0,766 berada pada interval

koefisien antara 0,60 0,799 artinya kuat dan dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian. Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Status Sosial Orang Tua Tabel 3.8 diatas menunjukan bahwa koefisien korelasi dari 6 instrumen variabel Status Sosial Orang Tua (X2) sebesar 0,737. Berdasarkan hasil uji reliabilitas diatas, dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel Status Sosial Orang Tua adalah reliabel. Hasil uji reliabilitas instrumen Status Sosial Orang Tua (X2) akan diukur tingkat reliabilitasnya berdasarkan interprestasi reliabilitas yang telah ditentukan pada tabel 3.9 dan diperoleh bahwa koefisien korelasi 6 instrumen dari variabel Status Sosial Orang Tua termasuk dalam kategori kuat. Hal tersebut terlihat dari koefisien korelasi sebesar 0,737 berada pada interval koefisien antara 0,60 0,799 artinya kuat dan dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian. 3.8.3 Analisis Deskriptif Reliability Statistics Cronbach's Cronbach's Alpha N of Items Alpha Based on Standardized Items,737,747 6 Menurut Sugiyono (2011:29) menjelaskan bahwa statistik deskriptif adalah statistik untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti malalui data sampel atau populasi sebagaiamana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Variabel yang didiskripsikan menggunakan statistik deskriptif meliputi Motivasi belajar (X1), Status sosial orang tua (X2), dan Prestasi belajar (Y). Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan

tendensi sentral meliputi mean, dan ukuran variasi skor yang meliputi standar deviasi dan variance. 1.8. Analisis Lanjut Riduwan (2012:60) mengatakan teknik analisis korelasi digunakan untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y. Selain itu juga menggunakan korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya hubungan dua variabel bebas (X) secara bersama-sama dengan variabel terkait (Y) yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Pedoman yang digunakan untuk menafsirkan koefisien korelasi instrumen penelitian sebagai berikut: Tabel 3.9 Pedoman menafsirkan koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 1,000 Sangat Kuat 0,60-0,799 Kuat 0,40-0,599 Cukup Kuat 0,20-0,399 Lemah 0,00-0,199 Sangat Lemah Sumber: Riduwan (2005:136) 3.9 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis yang digunakan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara variabel X1 (motivasi belajar) terhadap Y (prestasi belajar) dan X2 (status sosial orang tua) terhadap Y (prestasi belajar) Hipotesis kerja 1: 1. Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar

Hipotesis statistik = 0 > 0 Hipotesis kerja 2: 2. Ada hubungan positif dan signifikan antara status sosial orang tua dengan prestasi belajar Hipotesis statistik Hipotesis kerja 3: 3. Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dan status sosial orang tua dengan prestasi belajar Hipotesis statistik: