BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012 Setelah data terkumpul didukung teori, maka langkah selanjutnya adalah membuktikan apakah ada hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar mahasiswa STAIN Pekalongan Jurusan Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2012, yaitu dengan menggunakan rumus product moment. Dalam menganalisi data, ada tiga tahap yaitu analisis pendahuluan, analisis hipotesis, dan analisis lanjutan. A. Analisis Pendahuluan Dalam menggunakan analisis pendahuluan ini, akan digambarkan tentang skor hasil skala pengukuran konsep diri mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI STAIN Pekalongan Angkat Tahun 2012 sebagai variabel X (bebas) dan prestasi belajar mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI STAIN Pekalongan Angkatan Tahun 2012 sebagai variabel Y (terikat). Adapun data skor hasil skala pengukuran konsep diri mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI STAIN Pekalongan Angkatan Tahun 2012 adalah sebagai berikut: 70 80 87 72 72 57 64 76 70 69 49 81 81 72 73 67 71 66 53 60 64 89 81 57 83 70 58 66 55 76 90 78 74 67 74 67 70 88 66 75 61
62 73 68 73 81 63 71 84 72 56 86 71 81 72 71 83 56 73 84 77 74 72 60 72 54 75 76 57 76 79 49 82 74 69 90 83 82 68 75 79 63 64 62 77 72 72 70 72 57 76 54 78 87 75 64 53 76 81 82 77 78 82 57 64 67 84 77 76 72 71 84 72 70 Dari data di atasdapat diketahui = 8045 Berdasarkan data dari 112 responden maka analisis yang dapat penulis sajikan adalah sebagai berikut : 1. Menentukan banyaknya kelas interval (K) 1 K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 112 = 1 + 3,3 log (2.02) = 1 + 6,66 = 7,66 = 8 2. Menentukan skor tertinggi (X t ) dan skor terendah (X r ) X t = 90 X r = 49 3. Menentukan jarak pengukuran atau range (R) : R = (X t -X r ) = (90 49 ) = 41 hlm. 35. 1 Salafuddin, Statistika Terapan untuk Penelitian Sosial (Pekalongan :STAIN Press, 2010),
63 4. Menghitung panjang kelas interval (i) dengan rumus : i =R / K sehingga didapat i = 41/8 = 5,12 = 5 Dari hasil interval di atas maka diperoleh data dengan klasifikasi sebagai berikut : Tabel 11 Klasifikasi Skor Pencapaian Skala Konsep Diri Skor Kategori 49 54 Di Bawah Sangat Rendah 55 59 Sangat Rendah 60 64 Rendah 65 69 Cukup 70 74 Sedang 75 79 Tinggi 80 84 Sangat Tinggi 85 90 Istimewa Dari hasil data dapat dianalisis frekuensi dan persentase hasil uji skala konsep diri dengan bantuan SPSS 16. Hasil perhitungannya adalah sebagai berikut :
64 Tabel 12 Tabel Distribusi Frekuensi dan Persentase Konsep Diri Interval Frekuensi Persen (%) Persentase Kumulatif (%) 49 54 6 5,35 5,35 55 59 9 8,03 13,38 60 64 10 8,92 22,3 65 69 10 8,92 31,22 70 74 32 28,59 59,81 75 79 20 17,85 77,66 80 84 18 16,09 93,75 85 90 7 6,25 100,0 Total 112 100,0 Dari data tersebut dapat diketahui bahwa uji skala konsep diri yang diberikan kepada 112 mahasiswa : a. 6 mahasiswa atau 5,35% berada pada kategori sangat di bawah sangat rendah. b. 9 mahasiswa atau 8,03% berada pada kategori sangat sangat rendah. c. 10 mahasiswa atau 8,92 % berada pada kategori rendah. d. 10 mahasiswa atau 8,92 % berada pada kategori cukup e. 32mahasiswa atau 28,59 % berada pada kategori sedang. f. 20 mahasiswa atau 17,85 % berada pada kategori tinggi g. 18 mahasiswa atau 16,09 % berada pada kategori sangat tinggi.
65 h. 7 mahasiswa atau 6,25% berada pada kategori istimewa. Berdasarkan analisis dari tabel yang telah dipaparkan di atas menunjukkan bahwa sebanyak 28,59% mahasiswa STAIN Pekalongan Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2012 memiliki tingkat konsep diri yang berada pada kategori sedang. 5. Mencari rata-ratadari variabel X dengan menggunakan rumus mean M x = Keterangan : Mx N = Mean = Jumlah Responden fx = Jumlah nilai dalam distribusi Perhitungan Mx = 71,8 = 72 Berdasarkan perhitungan data angket dari tabel distribusi frekuensi X didapat bahwa nilai rata-rata konsep diri mahasiswa STAIN Pekalongan Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2012 adalah 72. Nilai tersebut termasuk dalam interval 70-74 dan termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan skor prestasi belajar mahasiswa STAIN Pekalongan Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2012 adalah sebagai berikut :
66 3,45 3,5 3,5 3,54 3,28 3,27 3,61 3,16 3,42 2.1 3,47 3,5 2,93 3,79 3,42 3,67 3,3 3,89 3,38 3,27 3,1 3,1 3,1 3,6 3,69 3,57 3,36 3,26 3,61 3,43 3,5 3,29 3,2 3,52 3,52 3,15 3,3 3,58 3,42 3,29 3,65 3,51 3,4 3,77 3,4 2,9 3,2 3.61 3,51 3,64 3,48 3,5 3,3 3,39 3,48 3,35 3.41 3,38 3,25 3,33 3,58 3,2 3,51 3,84 3,44 3,45 3,42 3,23 3,62 3,34 3,6 3,5 3,45 3,48 3,63 3,29 3,86 3,4 3,11 3,21 3,36 3,45 3,32 3,42 3,52 3,4 3,6 3,31 3,4 3,56 3,4 3,47 3.5 3,47 3,63 3,41 3,23 3,71 3,5 3,46 3,23 3,3 3,41 3,44 3,48 3,47 3.31 3,2 3,36 3,54 3,4 3,61 Dari data di atas dapat diketahui Y = 366,6 Berdasarkan data dari 112 responden maka analisis yang dapat penulis sajikan adalah sebagai berikut : 1. Menentukan kelas interval K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 112 = 1 + 3,3 log (2.02) = 1 + 6,66 = 7,66 = 8 2. Menentukan skor tertinggi (Y t ) dan skor terendah (Y r ) Y t = 3,89 Y r = 2,1 3. Menentukan jarak pengukuran atau range (R): R = (Y t -Y r )
67 = (3,89 2.10) = 1,79 4. Menghitung lebar interval (i) dengan rumus : i = R / K sehingga didapat i = 1,79/8 = 0,223= 0,22 Dari hasil interval diatas maka diperoleh data dengan klasifikasi sebagai berikut : Tabel 13 Klasifikasi Skor Pencapaian Prestasi Belajar Skor Kategori 1,79 2,01 di Bawah Sangat Rendah 2,02 2,24 Sangat Rendah 2,25 2,47 Rendah 2,48 2,7 Cukup 2,08 2,3 Sedang 2,4 2,62 Tinggi 2,63 2,85 Sangat Tinggi 2,86 3,89 Istimewa Dari hasil data dapat dianalisis frekuensi dan presentase hasil uji skala konsep diri dengan bantuan program SPSS 16. Hasil perhitungannya adalah sebagai berikut :
68 Tabel 14 Tabel Distribusi Frekuensi dan Persentase Prestasi Belajar Interval Frekuensi Persen (%) Persentase Kumulatif (%) 1,79 2,01 1 0,9 0,9 2,02 2,24 0 0 0,9 2,25 2,47 0 0 0,9 2,48 2,7 0 0 0,9 2,08 2,3 0 0 0,9 2,4 2,62 0 0 0,9 2,63 2,85 0 0 0,9 2,86 3,89 111 99,1 100,0 Total 112 100,0 Dari data tersebut dapat diketahui bahwa uji skala konsep diri yang diberikan kepada 112 mahasiswa : a. 1 mahasiswa atau 0,9 % berada pada kategori sangat di bawah sangat rendah. b. 0 mahasiswa atau 0 % berada pada kategori sangat sangat rendah. c. 0 mahasiswa atau 0 % berada pada kategori rendah. d. 0 mahasiswa atau 0 % berada pada kategori cukup. e. 0 mahasiswa atau 0 % berada pada kategori sedang. f. 0 mahasiswa atau 0 % berada pada kategori tinggi. g. 0 mahasiswa atau 0 % berada pada kategori sangat tinggi.
69 h. 111 mahasiswa atau 99,1 % berada pada kategori istimewa. Berdasarkan analisis dari tabel yang telah dipaparkan di atas menunjukkan bahwa sebanyak 99,1% mahasiswa STAIN Pekalongan Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2012 memiliki tingkat konsep diri yang berada pada kategori istimewa. 6. Mencari rata-ratadari variabel Y dengan menggunakan rumus mean M Y = Keterangan : Mx N = Mean = Jumlah Reasponden fy = Jumlah nilai dalam distribusi Perhitungan M y = =3,273 = 3,27 Berdasarkan perhitungan data angket dari tabel distribusi frekuensi Y didapat bahwa nilai rata-rata prestasi belajar mahasiswa STAIN Pekalongan Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2012 adalah 3,27. Nilai tersebut termasuk dalam interval2,86 3,89 dan termasuk dalam kategori istimewa. B. Analisis Uji Hipotesis Untuk menguji diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan, maka akan dibuktikan melalui perhitungan secara statistik dengan menggunakan
70 rumus product moment. Adapun perhitungannya akan dibantu dengan program SPSS 16. Hasil perhitungannya adalah sebagai berikut : Tabel 15 Hasil Perhitungan Korelasi Pearson Correlations Konsep Diri Prestasi Belajar Konsep Diri Pearson Correlation 1.089 Sig. (2-tailed).352 N 112 112 Prestasi Belajar Pearson Correlation.089 1 Sig. (2-tailed).352 N 112 112 Dari tabel diatas diketahui bahwa tidak ada hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar. Nilai koefisien korelasi pearson sebesar 0,089. (r xy = 0,089). C. Analisi Lanjutan Setelah dilakukan analisis uji hipotesis dan di dapat hasil r xy = 0,089 kemudian dilakukan analisis lanjut dengan menguji atau menginterpretasikan dengan cara sebagai berikut : 1. Interpretasi secara Sederhana
71 Tabel 16 Korelasi r Product Moment 2 Nilai r Interpretasi 0,00-0,20 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat lemah, sehingga dianggap tidak ada korelasi 0,21-0,40 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah 0,41-0,70 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang cukup atau sedang 0,71-0,90 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat 0,91-1,00 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat Berdasarkan tabel korelasi diatas dapat disimpulkan bahwa korelasi yang terjadi antara konsep diri dengan prestasi belajar adalah korelasi yang sangat lemah. Hal ini dikarenakan r xy = 0,089 berada pada interval 0,00-0,20. Sehingga bisa diartikan bahwa terdapat korelasi positif yang sangat lemah, sehingga dianggap tidak ada korelasi antara konsep diri dengan prestasi belajar mahasiswa STAIN Pekalongan Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2012. 2. Interpretasi dengan Tabel Product Moment Sebelum menginterpretasikan r xy dengan product moment, terlebih dahulu penulis akan merumuskan hipotesis nol (H 0 ) dan hipotesis alternative (H 1 ). 2 Ibid, hlm. 36.
72 H 0: Tidak terdapat korelasi yang signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar mahasiswa STAIN Pekalongan Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2012. H 1: Terdapat korelasi yang signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar mahasiswa STAIN Pekalongan Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2012. Selanjutnya, sebelum menentukan nilai r product moment terlebih dahulu penulis akan menentukan derajat kebebasan dengan rumus db = N 2 =112 2 = 110. Tabel 17 Nilai r Product Moment df=(n-2) 0,1 0,5 0,02 0,01 0,001 106 0,1591 0,1891 0,2236 0,2469 0,3123 107 0,1584 0,1882 0,2226 0,2458 0,3109 108 0,1576 0,1874 0,2216 0,2446 0,3095 109 0,1568 0,1866 0,2206 0,2434 0,3081 110 0,1560 0,1858 0,2196 0,2422 0,3067 111 0,1552 0,1850 0,2186 0,2410 0,3063 Berdasarkan tabel r product moment diatas dapat diketahui bahwa dengan nilai N = 110, maka besarnya nilai r t pada tingkat kesalahan 5% (0,05) adalah 0,186 dan tingkat kesalahan 1% (0,01) adalah 0.242. 3. Membandingkan r xy (r hitung ) dan r t (r tabel ) Adapun kreteria penerimaan dan penolakan dalam uji hipotesis adalah sebagai berikut : - Jika r xy r t maka H 0 ditolak dan H I diterima. - Jika r xy r t maka H 0 diterima dan H I ditolak.
73 a. Pada taraf signifikan 5% r xy = 0,089, r t = 0,186, r xy r t,maka H 0 diterima dan H I ditolak. Jadi pada taraf signifikan 5% dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar mahasiswa STAIN Pekalongan Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2012. b. Pada taraf signifikan 1% r xy = 0,089, r t = 0,242, r xy r t,maka H 0 diterima dan H I ditolak. Jadi pada taraf signifikan 1% dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar mahasiswa STAIN Pekalongan Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2012. Dari penelitian diatas, hipotesis yang penulis ajukan bahwa Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar mahasiswa STAIN Pekalongan Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2012 ditolak. Hal ini dikarenakan setelah penelitian yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar mahasiswa STAIN Pekalongan Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2012. Selain karena nilai r xy = 0,089 yang lebih kecil dari nilai r t pada taraf signifikasi 5%= 0,186 dan taraf signifikasi 1%= 0,242, kemungkinan lain tidak adanya hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar mahasiswa STAIN Pekalongan Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2012 yaitu indikator konsep diri dalam skala psikologi yang peneliti gunakan kurang luas dan kurang mendalam.