STATISTIKA DASAR MAF 1212 Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si
Pokok Bahasan
Pokok Bahasan
KONTRAK PERKULIAHAN UTS 35% UAS 35% TUGAS/QUIZ 20% KEHADIRAN 10% REFERENSI: Walpole, Ronald E. 2011. Probability and Statistics for Engineers and Scientists. 9 th edition. New York: Macmillan Publishing Co. Inc. Johnson, Richard. 1987. Statistics, Principles and Methods. United States: John Wiley & Sons. Inc
PENDAHULUAN Apa itu statistika? Statistika berasal dari kata statistik penduga parameter Ilmu yang mempelajari dan mengusahakan agar data menjadi informasi yang bermakna Bagaimana peranan statistika? Untuk menguji hipotesis sulit mengumpulkan fakta-fakta secara menyeluruh Keterbatasan untuk mengamati keterkaitan kejadian secara kontinu Mengumpulkan data yang benar dan efisien Menganalisis data dengan metode yang tepat Menginterpretasikan & menarik kesimpulan yang benar dan sah terhadap hasil analisis
Statistika Populasi Sampling Pendugaan Contoh Deskriptif Tingkat Keyakinan Ilmu Peluang
Beberapa Istilah Populasi : Keseluruhan pengamatan yang menjadi pusat perhatian kita. Contoh : Himpunan bagian dari populasi (mewakili) Parameter : Karakteristik numerik dari populasi. Statistik :Karakteristik numerik dari contoh. Peubah/Variabel :Ciri dari objek yang diamati
STATISTIKA Statistika Deskriptif : menjelaskan/menggambarkan karakteristik data dari suatu populasi. Misal : Rata2, variansi, dll Statistika Induktif (inferensia): membuat inferensi tentang suatu populasi dari data sampel. Inferensi = perkiraan, peramalan, keputusan, dll.
Statistika deskriptif Bidang statistik yang meliputi : pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan analisis data secara sederhana. Tujuan untuk menggambarkan keadaan atau karakteristik populasi yang dikaji dalam bentuk informasi berupa Ukuran pemusatan data : rata-rata, median dan modus Ukuran penyebaran data : rentang, simpangan ratarata, varians dan simpangan baku Ukuran letak : kuartil, desil dan persentil. Alat yang digunakan biasanya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, peta, gambar, dll. (tercakup dalam materi Penyajian data, Distribusi frekuensi, Ukuran pemusatan, Ukuran simpangan)
10
11
Statistika parametrik Mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi Data bersifat kuantitatif dan berdistribusi normal Misal uji t (untuk satu dan dua sampel), analisa ragam (ANOVA), uji korelasi Pearson dan uji regresi (uji F) Statistika nonparametrik Tidak mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi Data kualitatif (berskala ukur nominal/ordinal) Misal Chi square untuk uji kebebasan dua variabel kategori, koefisien korelasi spearman, uji Friedman dll
Definisi Peubah Sebuah karakteristik yang dapat mengandung BERBAGAI NILAI ANTAR OBJEK yang diamati baik dari sampel maupun populasi. Jenis Kelamin : Laki Laki dan Perempuan Usia (tahun) : 1, 2,. Pendidikan : SD, SMP, SMA, PT Skala Pengukuran Penting karena berdampak terhadap analisis yang digunakan
Skala Pengukuran (Data Kualitatif vs Data Kuantitatif) RASIO INTERVAL ORDINAL NOMINAL Membandingkan MengukurJarak Mengurutkan Menggolongkan Contoh: Suku, Agama Tingkat Pendidikan, Kualitas buah Suhu, Nilai ujian Tinggi, Berat badan
Rancangan Pengumpulan Data Ada dua jenis rancangan pengumpulan data yang utama: Observasi : Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung terhadap fenomena yang terjadi dilapangan, yang merupakan potret dari fenomena yang sedang diamati. Survei merupakan salah satu bentuk khusus dari observasi Percobaan : Data yang dikumpulkan merupakan respon dari objek/individu/unit yang dikondisikan tertentu.
Notasi Penjumlahan Notasi penjumlahan menggunakan huruf Yunani Misalkan terdapat nilai X 1 = 6 X 2 = 8 X 3 = 7 X 4 = 9 X 5 = 1 X 6 = 3 X 7 = 4 maka penjumlahan yang dilakukan untuk X dari i = 2 sampai i = 6 1 6 i 2 X i 2 8 7 9 1 3 X 28 X 3 Jika penjumlahan mencakup semua i yang ada, maka ada kalanya batas jumlah tidak lagi disebut, misalnya, X = X 1 + X 2 + X 3 + X 4 + X 5 + X 6 + X 7 = 6 + 8 + 7 + 9 + 1 + 3 + 4 = 38 X 4 X 5 X 6
CONTOH 1. Variabel X memiliki sejumlah nilai sebagai berikut X = 6 8 9 1 3 4 maka X = 6 + 8 + 9 + 1 + 3 + 4 = 38 ( X) 2 = (38) 2 = 1444 X 2 = 6 2 + 8 2 + 9 2 + 1 2 + 3 2 + 4 2 = 256 atau X X 2 6 36 X = 38 8 64 9 81 ( X) 2 = 38 2 = 1444 1 1 3 9 X 2 = 256 4 16 38 256 Cara ini sering digunakan serta memudahkan pemeriksaan perhitungan