FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL EKA PUSPITA SARI NIM. 09060046 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Oleh: Eka Puspita Sari * Fitria Kasih ** Fifi Yasmi ** ABSTRACT How to learn Student Counseling Program ( BK ) in West Sumatra STKIP PGRI influenced by internal and external factors. Based on the phenomenon the researchers raised concerns about the study : factors affecting student learning. The purpose of this study to identify and describe ( 1 ) Internal factors that affect student learning guidance and counseling in 2011 at STKIP PGRI West Sumatra, ( 2 ) external factors that affect student learning guidance and counseling in 2011 at STKIP PGRI West Sumatra. This research is descriptive. The population in this study were all students of Guidance and Counseling STKIP PGRI West Sumatra active class of 2011 enrolled in classes totaling 325 students. Sampling technique is used in simple random sampling done by random sampling, regardless of the strata ( level ). Sample C is a session and the first session totaled 72 people. The research instrument was a questionnaire, used for data analysis techniques percentage. The results of the study revealed that : 1 ) The internal factors affecting student learning is (a) Health factors are many categories, namely 51.39 %. ( b ) the readiness factors are many categories, namely 56.94 %. ( c ) The motivation factor was quite a lot of categories, ie 54.17 %. ( d ) The factors of interest were quite a lot of categories, ie 58.33 %. 2 ) External factors affecting student learning guidance and counseling consists of ( 1 ) family environmental factors are enough categories, ie 48.61 %. ( 2 ) the environmental factors studied were quite a lot of categories, ie 61.11 %. ( 3 ) factors milieu are many categories, namely 61.11 %. Key words : factors learning studet *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ** Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat PENDAHULUAN Pendidikan sejatinya merupakan kegiatan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pendidikan tidak hanya arahan namun juga ajakan, latihan dan contoh tauladan agar seseorang belajar ke arah yang lebih baik. Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling (BK) di STKIP PGRI Sumatera Barat berasal dari latar belakang kehidupan yang berbeda-beda. Mereka masing-masing memiliki berbagai macam kendala dalam cara belajar. Faktor yang mahasiswa tersebut tentu saja berdampak pada nilai-nilai ujian mata kuliah yang mereka ikuti. Oleh karena itu, faktor yang mempengaruhi cara belajar mahasiswa perlu lebih dipahami dan disadari lagi oleh mahasiswa agar hasil belajar mereka nantinya menjadi lebih baik lagi. Cara belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi cara belajar mahasiswa kadang kala berasal dari diri mahasiswa itu sendiri dan dari luar diri mahasiswa. Semua faktor tersebut saling
mempengaruhi satu sama lain. Faktor yang mahasiswa juga akan mempengaruhi hasil belajar mahasiswa itu sendiri. Menurut Slameto (2003:54) Faktor yang terbagi atas dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Disini dapat dilihat yang termasuk faktor internal seperti faktor kesehatan, faktor kesiapan, faktor motivasi dan faktor minat yang bisa mempengaruhi cara belajar mahasiswa, sedangkan faktor eksternal yang mahasiswa yaitu faktor lingkungan keluarga, lingkungan belajar (kampus), dan lingkungan pergaulan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan pada 4 orang mahasiswa bimbingan konseling yang berada di sesi C dan I lingkungan kampus STKIP PGRI pada bulan Maret 2013, diketahui bahwa mahasiswa bimbingan konseling mempunyai faktor yang mempengaruhi dalam belajar sehingga mereka. Faktor tersebut selain berasal dari luar diri juga berasal dari dalam diri mereka sendiri. Faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa ialah tidak beronsentrai dalam belajar, mahasiswa masih malu bertanya ketika berdiskusi dalam perkuliahan, mahasiswa terlihat tidak mempunyai motivasi dalam perkuliahan, dan mahasiswa kurang aktif dalam perkuliahan. Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa ialah mahasiswa sering terganggu belajar, kurang perhatian dari orang tua membuat mahasiswa tidak berkonsentrasi dalam belajar serta kurang bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di kampus. Dampak yang akan terjadi akibat dari factor internal dan factor eksternal yang mempengaruhi cara belajar mahasiswa yaitu pada hasil belajarnya. Mengingat bahwa masalah peneliti mencangkup banyak hal, maka peneliti akan membatasi masalah yang ada pada identifikasi masalah menjadi beberapa hal saja, adapun batasannya yaitu: a) Faktor internal yang konseling angkatan 2011 di STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Faktor eksternal yang mahasiswa bimbingan dan konseling angkatan 2011 di STKIP Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan: a) Faktor internal yang mahasiswa bimbingan dan konseling tahun 2011 di STKIP b) Faktor eksternal yang konseling tahun 2011 di STKIP METODOLOGI PENELITIAN Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif, sebagaimana yang dijelaskan oleh Lehman (A.Muri Yusuf, 2005:83), penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi tertentu atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Alat pengumpul data yang digunakan peneliti untuk penelitian ini adalah angket atau quesioner. Data diolah dengan menggunakan rumus persentase yang dikemukakan oleh A. Muri Yusuf (2005:249) dengan rumus sebagai berikut: P = x 100 Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi yang sedang dicari pengentasannya N = Number of cases ( jumlah frekuensi/ banyak individu) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang dikumpulkan mengenai faktor yang mahasiswa bimbingan dan konseling angkatan 2011 di STKIP faktor internal segi kesehatan yaitu: 1. Faktor Kesehatan yang Mempengaruhi Cara Belajar Mahasiswa belajar faktor internal segi kesehatan berada pada kategori banyak dengan persentase 55,56%. faktor kesehatan memiliki cukup banyak pengaruh terhadap cara belajar Menurut Slameto (2003:54) kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar
seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga akan cepat lelah, kurang besemangat, mudah pusing, mengantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan kelainan fungsi alat inderanya serta tubuhnya. Selanjutnya Hakim (2013:12) menyatakan, kondisi kesehatan fisik yang sehat dan segar (fit) sangat mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang. 2. Faktor Kesiapan yang Mempengaruhi Cara Belajar Mahasiswa. belajar faktor internal yang mempengaruhi cara belajar mahasiswa segi kesiapan berada pada kategori banyak dengan persentase 56,94%. Menurut Drever (Slameto, 2003:59) kesiapan adalah kesedian untuk memberi respon atau bereaksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan maka hasil belajarnya akan lebih baik. Selanjutnya Menurut Slameto (2003:58) kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alatalat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Drever dan Slameto di atas, serta hasil penelitian yang telah dianalisis tentang faktor kesiapan memiliki banyak pengaruh terhadap cara belajar 3. Faktor Motivasi yang Pengaruhi Cara Belajar Mahasiswa belajar faktor internal yang mempengaruhi cara belajar mahasiswa segi motivasi berada pada kategori cukup banyak dengan persentase 54,17%. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:239) motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Apabila motivasi belajar itu tidak dimiliki oleh seorang, maka mutu belajar dan mutu hasil belajar itu tidak akan tercapai. Sedangkan menurut Slameto (2003:58) motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai dalam belajar, di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motivasi itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya. Selanjutnya, Hamalik (2001:158) menyatakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang di tandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Dimyati, Slameto dan Hamalik, serta berdassarkan hasil penelitian yang telah dianalisis faktor motivasi banyak mempengaruhi cara belajar 4. Faktor Minat yang Mempengaruhi Cara Belajar Mahasiswa belajar faktor internal yang mempengaruhi cara belajar mahasiswa segi minat berada pada kategori cukup banyak dengan persentase 58,33%. Slameto (2003:61) menyatakan bahwa minat dimaksudkan sebagai usaha dan kemauan untuk mempelajari dan mencari sesuatu. Minat mengambil peranan penting dalam belajar. Walaupun sudah ada motivasi dalam belajar tetapi tidak disertai dengan minat juga tidak akan sempurna, karena keduanya saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Slameto di atas, serta hasil penelitian yang telah dianalisis dapat diketahui bahwa faktor minat banyak mahasiswa
bimbingan dan konseling angkatan 2011 di STKIP B. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Cara Belajar Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2011 di STKIP 1. Faktor Lingkungan Keluarga yang Mempengaruhi Cara Belajar Mahasiswa. Berdasarkan hasil pengolahan data tentang faktor yang faktor eksternal yang mahasiswa segi lingkungan keluarga berada pada kategori cukup banyak dengan persentase 48,61%. Menurut Slameto (2003:60) cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Hal tersebut juga belaku untuk relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan keluarga. Orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak mau membantu mengatur jadwal belajarnya ini akan berdampak terhadap cara belajanya. Senada dengan pendapat Slameto di atas, serta berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dapat dilihat bahwa faktor lingkungan keluarga banyak 2. Faktor Lingkungan Belajar yang Mempengaruhi Cara Belajar Mahasiswa Berdasarkan hasil pengolahan data tentang Faktor yang faktor eksternal yang mahasiswa segi lingkungan belajar berada pada kategori cukup banyak dengan persentase 61,11%. Aunurrahman (2011:195) menyatakan bahwa sarana dan prasarana pembelajaran merupakan faktor yang turut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Djamarah (2002:149) sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan. Selanjutnya Djamarah (2002:150) menambahkan fasilitas mengajar merupakan kelengkapan mengajar guru yang harus dimiliki oleh sekolah. Berdasarkan pendapat Aunurrahman dan Djamarah di atas, serta hasil penelitian yang telah dianalisis dapat dilihat bahwa faktor lingkungan belajar banyak 3. Faktor Lingkungan Pergaulan yang Mempengaruhi Cara Belajar Mahasiswa. Berdasarkan hasil pengolahan data tentang Faktor yang faktor eksternal yang mahasiswa segi lingkungan pergaulan berada pada kategori banyak dengan persentase 61,11%. Aunurrahman (2011:193) menyatakan bahwa sebagai makhluk sosial maka setiap individu tidak mungkin melepaskan dirinya dari interaksi dengan lingkungan, terutama sekali temanteman sebayanya. Hal ini sejalan dengan pendapat Slameto (2003:71) yang menyatakan pengaruh-pengaruh dari teman bergaul lebih cepat masuk dalam jiwanya dari pada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri seseorang, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti berpengaruh jelek juga terhadap diri seseorang. Sejalan dengan pendapat Aunurrahman dan Slameto di atas,
serta berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dapan dilihat bahwa faktor lingkungan pergaulan banyak konseling angkatan 2011 di PGRI Sumatera Barat. KESIMPULAN DAN SARAN Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa cara belajar mahasiswa bimbingan dan konseling angkatan 2011 di STKIP PGRI Sumatera Barat dari segi faktor internal yang mahasiswa banyak dipengaruhi oleh faktor kesehatan, kesiapan, motivasi dan minat. Disini dapat kita lihat faktor yang mahasiswa yang paling dominan yaitu minat dengan presentase 58,33%. Selanjutnya dilihat dari faktor ekternal yang mahasiswasa lingkungan keluarga, lingkungan belajar dan lingkungan pergaulan yang mahasiswa. Dapat kita lihat juga faktor yang paling menonjol dalam mempengaruhi cara belajar konseling angkatan 2011 di STKIP PGRI Sumatera Barat yaitu lingkungan belajar dengan presentase 61,11%. Mahasiswa, agar bisa mengatasi maslah yang dihadapi dalam belajar terutama yang berkaitan dengan faktor yang mahasiswa itu sendiri agar hasil belajar mahasiswa tersebut menjadi lebih baik lagi kedepannya.. 1. Orang tua, agar dapat mengetahui dan membantu mahasiswa dalam menciptakan suasana belajar yang dapat mendukung cara hasil belajar mahasiswa dengan berpedoman pada faktor-faktor yang masiswa. 2. Program Studi, agar dapat menjadi masukan untuk lebih meningkatkan perhatian terhadap faktor yang mahasiswa sehingga dapat membantu terciptanya suasana belajar yang dapat baik untuk mahasiswa. 3. Peneliti sendiri, agar bisa menjadi bahan masukan dan menambah wawasan tentang apa saja faktor yang konseling. 4. Bagi peneliti selanjutnya, agar dijadikan pedoman bagi penelitian yang berkaitan dengan masalah tersebut. KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek).Jakarta : Rineka Cipta.. Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Bungin, Burhan.2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta:Premada Media Group.. Dimyati, dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hakim, Thursan. 2013. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Hamalik, Oemar. (2003). Manajemen Belajar di Perguruan Tinggi. Bandung: Sinar Baru Algensind.. Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jambi: GP Press. Prayitno. (2007). Peningkatan Potensi Mahasiswa. Padang: Universitas NegeriPadang Press. Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta:Rineka Cipta.. Yusuf, A. Muri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press Padang.
Zusmelia dkk. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Padang: Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP