BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan. Kinerja timbul

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang berkualitas yang disajikan. Kesuksesan dari perusahaan bisa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bagian Produksi Pada Perusahaan Rokok

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan

PENGARUH KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN NEL ARIANTY ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan, perlu memperhatikan faktorfaktor

Dasar Perilaku Individual. Arum Darmawati Jurusan Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. atau keterampilan, disiplin dan sikap mental para pekerjaannya pada tiap-tiap tingkatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Merriam Webster dalam (Zangaro, 2001), menyimpulkan definisi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia pada umumnya untuk memperoleh kinerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari

BAB I PENDAHULUAN. cara. Agar dapat mencapai tujuannya diperlukan pengelolaan faktor-faktor produksi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Setiap organisasi harus mampu menghadapi tantangan bagaimana

BAB II LANDASAN TEORI. Ginting (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. bergantung sekali pada sumber daya yang dimilikinya, terutama sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. mendukung demi tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Tetapi

EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KERJA APARATUR SIPIL NEGARA DI SEKRETARIAT DPRD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan studi di universitas. Pada saat menjalani studi, mahasiswa diharapkan

A. Penelitian Terdahulu Mulya Maesa (2008) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Iklim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (human resource) guna menjalankan fungsinya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap instansi yang didirikan mempunyai harapan bahwa kelak

PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Karyawan

PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik perusahaan besar, swasta maupun pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bagian dari. manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber

BAB I PENDAHULUAN. dan tanpa manusia, organisasi tidak akan berfungsi. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan pengawasan

BAB I PENDAHULUAN. pesat, terutama ditandai dengan meningkatnya Insurance Minded. dan jiwa masyarakat yang menjadi nasabahnya. Walaupun banyak metode

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum kualitas kinerja pegawai pemerintahan di Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun external. Hal-hal di atas tidak mudah, karena barisan terdepan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu peran manajemen sumber daya manusia adalah menjaga dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan Bank sangatlah cepat, dari waktu ke waktu kondisi, dunia

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan lingkungannya. Artinya guru memiliki tugas dan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan memiliki pesaing yang banyak di era globalisasi saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaannya Oleh karena itu keberadaan suatu perusahaan yang berbentuk

Jabro Wasisto Hamidah Nayati Utami Muhammad Faisal Riza Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation

BAB I PENDAHULUAN. perbankan. Etika itu sendiri adalah kesepakatan bersama dan pedoman untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan asset yang berharga dalam organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas karyawan.setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting bagi perekonomian masyarakat. Dalam pasal 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang terkecil adalah sebuah keluarga dan tentunya setiap orang dilahirkan dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam dunia kerja, suatu perusahaan menjalankan aktivitasnya akan selalu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karena di lembaga inilah setiap anggota masyarakat dapat mengikuti proses

BAB I PENDAHULUAN. dalam memilih produk perbankan. Hal tersebut menjadikan para pelaku industri

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah wahana untuk mengembangkan dan melestarikan. dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. penggerak utama dari seluruh kegiatan atau aktifitas dalam mencapai tujuan sekaligus untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. lebih sistematis, rasional, dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

kualitas pelayanan kepada pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. akan selalu berusaha meningkatkan kinerja karyawan dengan harapan apa yang

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan Menurut Mangkunegara (2000: 67) adalah hasil kerja

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan (Ali, 2010). Sedangkan menurut Ivancevich, Konopaske, dan

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpuasaan dalam bekerja dan menurunkan kinerja. Menurut Selye (1976) dalam Gibson et al (1996: 341) dalam hal ini pelopor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sikap (attitude) adalah pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang masing-masing jabatan. Pekerjaan (job) terdiri dari sekelompok tugas yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi. Untuk itu diperlukan upaya pengajaran. dimensi kehidupan terutama dibidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi adalah meningkatkan kinerja karyawan. yang meliputi fasilitas, perlalatan, serta sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan menghadapi pesaingnya.(agung Roscahyo, 2013)

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang pendidikan berdasarkan asas

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi core business-nya. Prestasi organisasi tersebut tidak melebihi prestasi

BAB I PENDAHULUAN. arah tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sebagai tenaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. niversitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu dimensi penting dalam organisasi. Kinerja

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Hasil kerja karyawan dapat dilihat dari perkembangan kinerjanya. Kinerja karyawan merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan. Kinerja timbul bukan saja bersumber dari pendidikan formal, namun dalam praktek kerjanya dilapangan, kinerja timbul dari adanya berbagai latihan-latihan bagi karyawan operasional dan pendidikan-pendidikan bagi para manajer. Pengembangan operasional bertujuan untuk meningkatkan hasil secara efektif sedangkan pengembangan teknis bertujuan untuk meningkatkan konsep dan strategi dalam merencanakan dan mengembangkan potensi yang ada pada seorang manajer. Untuk meningkatkan kinerja karyawan, maka pimpinan perusahaan harus berusaha agar setiap bawahan dapat bekerja sama dengan segala kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaannya atau tugas yang dibebankan kepadanya. Dalam konsep manajemen dijelaskan bahwa manusia harus digerakan, dipimpin, diharapkan dengan kesadaran tinggi bersedia memanfaatkan tenaga sepenuhnya agar memperoleh hasil yang memuaskan. Konsep ini menunjukkan gambaran tentang produktivitas kerja yang tinggi, di mana kinerja merupakan suatu ukuran keberhasilan kemampuan karyawan dalam melaksanakan kegiatannya. Perlu disadari bahwa karyawan merupakan sumber daya manusia yang terlibat langsung dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan harus

memberikan perhatian secara maksimal pada pegawainya, baik perhatian dari segi kualitas pengetahuan dan keterampilan, maupun tingkat kesejahteraannya, sehingga pegawai yang bersangkutan dapat terdorong untuk memberikan segala kemampuan dan sikap yang loyal dan patuh dalam menyelesaikan pekerjaannya dan tercapainya penilaian kinerja yang diinginkan perusahaan Salah satu praktek penilaian kinerja terhadap karyawan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan sebagaimana yang telah terlaksana, mencerminkan kemampuan karyawan yang telah memahami apa yang menjadi tujuan, sasaran, dan harapan perusahaan. Operasional bank menuntut karyawan selalu bertindak cepat, tepat, akurat yang didukung dengan keluwesan dan keramahan dalam melayani nasabah. Selanjutnya muncul suatu persoalan pada saat dihadapkan pada kinerja karyawan, yaitu model penilaian yang telah menjadi ketentuan perusahaan tidak dapat memenuhi tuntutan kondisi dan situasi di lingkungan usaha akan menyebabkan karyawan memiliki sikap dan perilaku yang dipaksakan untuk memenuhi peraturan perusahaan. Selanjutnya, kreatifitas dan inisiatif karyawan untuk melakukan sesuatu yang menurutnya lebih baik akan hanya menjadi keinginan dan harapan yang tidak terlaksana karena terbebani dan terikat oleh kebijakan perusahaan atau pendapat yang berbeda dengan atasan. Kemudian kemampuan intelektual juga sangat mempengaruhi kinerja karyawan, dimana kemampuan intelektual merupakan kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental. Pekerjaan yang berbeda-beda dalam

tuntutannya bagi pemangku pekerjaan itu untuk menggunakan kemampuan intelektual mereka. Makin banyak tuntutan pemrosesan informasi dalam pekerjaan, makin banyak kecerdasan umum dan kemampuan verbal diperlukan untuk dapat melakukan pekerjaan itu dengan sukses, jadi kemampuan intelektual yang tinggi akan mendukung kinerja karyawan dengan baik. Kemudian kemampuan fisik juga harus ditingkatkan keberhasilan menuntut stamina, kecekatan tangan, kekuatan tubuh dan stamina fisik lain secara luwes mampu mendukung tuntutan tugas yang juga banyak. Kepribadian yang ditunjukkan karyawan juga meunjukkan hasil kerja yang baik. Kepribadian karyawan luwes, mampu bersepakat, mendengarkan kata hati, kemantapan emosional dan keterbukaan terhadap pengalaman akan mendukung pencapaian kinerja yang tinggi. Masalah yang sering dihadapi perusahaan berhubungan dengan kinerja diantaranya adalah pada hasil kerja karyawan terlihat masih ada yang mengalami penurunan, pencapaian atas target kerja kadang-kadang terlihat masih mengalami hambatan, standar kerja masih ada yang tidak sesuai dengan harapan.. Masalah yang dihadapi perusahaan berhubungan dengan kemampuan dan kepribadian diantaranya adalah masih adanya hambatan dalam pemecahan masalah dalam bekerja, masih ada karyawan yang belum sepenuhnya mampu beradaptasi dengan kondisi kerja, masih ada ketrampilan karyawan yang berbeda dengan

kebutuhan kerja. Dan masih terjadi pemakaian waktu luang dalam bekerja yang berlebihan. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan, dimana banyak pekerjaan yang dilakukan para karyawannya berkaitan dengan ketelitian, kejelian dan ketepatan dalam menghitung serta pelayanan yang baik terhadap para nasabah. Sehingga kemampuan intelektual, fisik dan kepribadian sangat diperlukan untuk dapat mencapai kinerja yang sudah ditargetkan. Dengan pemahaman ini pimpinan dapat melaksanakan kepemimpinan untuk mencapai tujuan perusahaan. Penurunan kemampuan dan kepribadian karyawan akan berdampak pada hasil kerja karyawan yang senantiasa mengalami penurunan dan tidak tercapainya target kerja yang diharapkan. I.2. Perumusan Masalah Dalam menjalankan kegiatannya, perusahaan selalu menghadapi masalah atau hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran kegiatannya. Berdasarkan pengamatan maka penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut : 1. Sejauh mana pengaruh kemampuan intelektual, kemampuan fisik, dan kepribadian terhadap kinerja pegawai pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan? 2. Sejauh mana pengaruh pemahaman verbal, dan ingatan terhadap kemampuan intelektual karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan

I.3. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemampuan intelektual, kemampuan fisik dan kepribadian terhadap kinerja karyawan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemahaman verbal dan ingatan terhadap kemampuan intelektual karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan. 1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai sumbangan pemikiran dan masukan pada Pimpinan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan dalam upaya peningkatan kinerja karyawam pada masa yang akan datang. 2. Sebagai bahan studi kepustakaan dan memperkaya penelitian ilmiah di Sekolah Pascasarjana Sumatera Utara, khususnya di program studi Magister Ilmu Manajemen. 3. Sebagai bahan pengetahuan untuk memperluas wawasan peneliti dalam bidang ilmu manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan.

4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya dan informasi bagi pihak yang berkepentingan untuk mangkaji masalah yang sama di masa mendatang. I.5. Kerangka Berpikir Untuk mencapai tujuan organisasi, maka perlu sekali pegawai -pegawai yang ada dapat bekerja secara efektif dan efesien sehingga kinerja mereka dapat ditingkatkan. Untuk meningkatkan kinerja, mereka perlu meningkatkan kemampuannya. Dengan peningkatan kemampuan, baik kemampuan intelektual maupun kemampuan fisik serta kepribadian maka pada akhirnya akan meningkatkan kinerja pegawai. Kemampuan intelektual saja belum cukup untuk mendukung kinerja, karena kemampuan fisik juga sangat mendukung kinerja dan didukung dengan kepribadian pegawai yang mengindikasikan etika dan motivasi dalam bekerja. Semua faktor tersebut jika dimaksimalkan akan mampu mendukung kinerja pegawai. Menurut Sinungan (2003) : kemampuan apa yang diharapkan di tempat kerja, dan merujuk pada pengetahuan, keahlian, dan sikap yang dalam penerapannya harus konsisten dan sesuai standar kinerja yang dipersyaratkan dalam pekerjaan. Menurut Robbins (2008) kemampuan (ability) merujuk kepada suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan Kemampuan intelektual Robbins (2008) adalah kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental. Tujuh dimensi yang paling sering dikutip yang memberi kemampuan intelektual adalah kemahiran berhitung, pemahaman (comprehension) verbal kecepatan perseptual, penalaran induktif,

penalaran deduktif, visualisasi ruang, dan ingatan (memori). Pekerjaan yang berbeda-beda dalam tuntutannya bagi pemangku perkerjaan itu untuk menggunakan kemampuan intelektual mereka. Makin banyak kecerdasan umum dan kemampuan verbal diperlukan untuk dapat melakukan pekerjaan itu dengan sukses. Kemampuan fisik yang khusus memiliki makna penting untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang kurang menuntut keterampilan dan yang lebih terbakukan dengan sukses. Pekerjaan yang keberhasilannya menuntut stamina, kecekatan tangan, kekuatan tungkai atau bakat-bakat serupa menuntut manajemen untuk dapat mengenali kapabilitas fisik seorang karyawan. Faktor kemampuan fisik menurut Robbins (2001) mencakup kekuatan dinamis, kekuatan tubuh, kekuatan verbal, koordinasi tubuh dan stamina tubuh. Menurut Otong, (1995) lamanya bekerja dalam sehari akan ditentukan oleh pribadi seseorang, waktu jam 5 pagi sampai jam 9 pagi akan menghasilkan prestasi yang berbeda tergantung pada kepribadian pekerja. Jadi prestasi kerja sangat ditentukan oleh kepribadian pegawai dalam bekerja. Menurut Kirkcaldy (2000), kepribadian Tipe A Eustress adalah perasaanperasaan yang menyenangkan (positif) individu, yang dialami karena mendapatkan penghargaan atau mendapat pujian atas dasar kinerjanya yang memuaskan. Tipe kepribadian Tipe A yang kedua disebut sebagai distress, yaitu perasaanperasaan yang tidak menyenangkan (negatif) individu dan dapat menyebabkan kinerjanya turun.

Menurut Setiadi (2003) Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari sistem psikofisis individu yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya secara unik. Kepribadian adalah sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi juga sesuatu yang terbuka terhadap dunia sekitarnya. Pandangan ini lebih menekankan segi etika dan rohaniah, sedangkan segi fisik kurang mendapat perhatian. Dalam kepribadian selalu termuat pula elemen etis dan moral, yakni suatu perasaan keharusan pada manusia untuk berlaku susila. Bicara kepribadian merupakan suatu konsep dinamis yang menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan dari sistem psikologis keseluruhan dari seseorang. Menurut Mangkunegara (2000), Faktor yang mempengaruhi pencapai kinerja yaitu faktor kemampuan. Kemampuan merupakan karakterisik individual seperti intelegensia, manual skill, traits yang merupakan kekuatan potensial seseorang untuk berbuat dan sifatnya stabil. Sebagaimana diketahui, bahwa untuk meningkatkan kinerja karyawan, maka pimpinan perusahaan harus berusaha agar setiap bawahan dapat bekerja sama dengan segala kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaannya atau tugas yang dibebankan kepadanya. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pendidikan dan latihan agar dapat meningkatkan kinerja mereka. Berdasarkan beberapa kutipan di atas dapat diketahui bahwa kerangka konseptual memberikan arahan yaitu kemampuan intelektual, kemampuan fisik dan kepribadian akan membentuk perilaku kinerja yang tinggi.

Kerangka dalam penelitian ini terbagi ke dalam 2 model yaitu: Kemampuan Intelektual Kemampuan Fisik Kinerja Kepribadian Gambar 1.1. Kerangka Berpikir Hipotesa Pertama Pemahaman Verbal Kemampuan Intelektual Ingatan Gambar 1.2. Kerangka Berpikir Hipotesa Kedua I.6. Hipotesis Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan intelektual, kemampuan fisik, dan kepribadian berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan. 2. Kemampuan verbal dan ingatan berpengaruh terhadap kemampuan intelektual karyawan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan.