BAB I PENDAHULUAN. dari tiga topik sentral, yaitu jasa atau pelayanan (service), kualitas (quality), dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk menentukan keberhasilan bisnis ini 1. Yang dimaksud dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan

KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA SERVIS SEPEDA MOTOR DI BENGKEL RIDHO SERVIS KOTA BANGUNKAMPAR MENURUT TINJAUAN EKONOMI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pengguna Jasa Bengkel Honda Bintang Motor Cibinong)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia mondren sekarang ini peranan perbankan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Pemilihan Judul

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

III. METODE PENELITIAN

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi peneletian berhubungan dengan cara-cara yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya orang mengenal produk sebagai sesuatu yang berwujud

BAB I PENDAHULUAN. langsung adalah meningkatnya penjualan sehingga perusahaan akan memiliki lebih banyak

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

Diajukan Oleh: DIAN EVI STYANINGSIH A

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. terjadi sekarang ini, menyebabkan perubahan yang cukup besar dalam segala

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express. Oleh : Niken Pusporini NIM F BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Persaingan terjadi karena kualitas dan harga produk dari tiap-tiap. target dan tujuan usaha yang telah direncanakannya.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. atau jasa yang sebenarnya. Suatu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK Latar Belakang Pemilihan Bidang Dan Objek Kuliah Kerja Praktek

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan dekade sebelumnya, sehingga sektor ini memberikan kontribusi

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Teuku Aliansyah, dkk, Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

BAB I. 1.1 Latar Belakang

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. melalui penyampaian barang atau jasa yang berkualitas. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

DAFTAR PUSTAKA. Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. yang dijual di pasar tetapi juga berlaku bagi perusahaan jasa.

Novita Sari, SE, MM Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Jambi ABSTRAK

Analisis Kepuasan Pelanggan Pada Dealer Yamaha PT Subur Plus Telukjambe Karawang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan jasa, berbagai jenis jasa dan partisipasi pelanggan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

149). Walaupun informasi tersebut diperoleh dari sebagian populasi tetapi. Toserba Rimba Jaya dan Toserba Surya di Rokan Hulu, dengan lokasi

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pelayanan purnajual yang bagus pula. Ketersediaan sparepart dan jasa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. macam transportasi terus dikembangkan akhir-akhir ini dengan berbagai macam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam beberapa dekade terakhir, wacana strategi bersaing tidak bisa lepas dari tiga topik sentral, yaitu jasa atau pelayanan (service), kualitas (quality), dan kepuasan (satisfaction). Sektor jasa berperan signifikan dalam perekonomian dunia. Di negara maju seperti Amerika Serikat, sektor jasa berkontribusi terhadap sekitar 80% Produk Domestik Bruto (PDB) dan lebih dari 50% total pengeluaran konsumen dibelanjakan untuk jasa. 1 Jasa merupakan kegiatan, perbuatan, atau kinerja yang bersifat tidak nampak. 2 Menurut Kotler, pelayanan (jasa) adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. 3 Sedangkan menurut Sugiarto, pelayanan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan orang lain (konsumen, pelanggan, tamu, penumpang, klien, pembeli, pasien, dan lain-lain) yang tingkat pemuasannya hanya dapat dirasakan oleh orang yang melayani maupun yang dilayani. Sementara pengertian pelayanan menurut Undang-Undang No. 8 tentang perlindungan konsumen adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat 1 Fandy Tjiptono, Gregorius Chandra, Service, Quality, & Satisfaction, (Yogyakarta: Andi Ofset, 2008), h. 4 2 D. Wahyu Ariani, Manajemen Operasi Jasa, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), h. 11 3 Philip Kotler,Manajemen Pemasaran, alih bahasa oleh Hendra Teguh dan Ronny Antonius, (Jakarta: Prenhallindo, 1997), h. 83

untuk dimanfaatkan oleh konsumen. 4 Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan sangat berhubungan dengan upaya atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan para konsumennya. Seringkali pelayanan menjadi masalah tersendiri bagi suatu perusahaan, karena tidak mampu mengkomunikasikan dengan tepat antara apa yang diinginkan oleh pelanggan dengan apa yang perusahaan berikan. 5 Maka dari itu perlu adanya pemahaman yang mendasar mengenai arti pelayanan itu sendiri. Dalam Perspektif Islam Apabila ingin memberikan ataupun memperdagangkan hasil usaha, baik berupa barang (produk) atau pelayanan jasa, Islam mengajarkan hendaknya menjual produk atau jasa yang berkualitas. Tidak memberikan produk atau jasa yang berkualitas buruk kepada pembeli (konsumen). Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 267: Artinya: Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya 4 Suharto Abdul Majid, Customer Service dalam Bisnis Jasa Transportasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 33. 5 ibid,h. 34.

melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. 6 Dari ayat di atas telah jelas disampaikan bahwa ketika akan memberikan sesuatu kepada orang lain, baik dalam transaksi jual beli maupun dalam memberikan pelayanan kepada konsumen, maka hendaknya memberikan suatu barang atau jasa yang dalam keadaan baik. Baik atau buruknya pelayanan yang diberikan perusahaan akan memberikan suatu tingkat kepuasan tersendiri bagi konsumen. Salah satu jasa yang sangat penting dikalangan masyarakat saat ini adalah jasa pelayanan servis sepeda motor. Keberadaan sepeda motor saat ini bukan menjadi barang mewah lagi. 7 Besarnya penjualan sepeda motor dipicu oleh kebutuhan akan alat transportasi pribadi yang tinggi. Kondisi ini sebagai dampak masih belum memadainya sarana transportasi umum di Indonesia. Selain itu, sepeda motor memang sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan harga sepeda motor jauh lebih murah dan terjangkau dikalangan masyarakat. 8 Banyaknya sepeda motor yang beredar dikalangan masyarakat membuat kebutuhan akan ketersediaan jasa servis sepeda motor pun bertambah, sehingga hal ini membuat banyak bermunculan bengkel-bengkel servis sepeda motor. Bengkel servis pada umumnya selalu dikaitkan dengan kondisi atau performansi mesin dan driveability kendaraan. Driveability berarti keadaan operasi kendaraan secara umum, kinerja kendaraan dalam tingkat baik atau buruk, 6 Qs. Al-Baqarah (2): 267 7 Arif Hidayatullah, M. Alaika Salamullah, Servis Roda dan Suspensi Sepeda Motor, (Yogyakarta: PT. Pustaka Insania Madani, 2012), h. 1. 8 Mikha Utomo, Mengenal Usaha Bengkel, (Jakarta: Erlangga, 2010), h.4.

dan lain sebagainya. Maka dari itu bengkel servis dapat diartikan dengan bengkel yang menangani mesin kendaraan, sistem transmisi, dan sistem elektriknya. 9 Bengkel Ridho Servis merupakan salah satu bengkel servis sepeda motor yang terletak di desa Kota Bangun, kecamatan Tapung Hilir, Kampar. Selain melayani jasa servis sepeda motor, bengkel ini juga merupakan salah satu bengkel sekaligus dealer resmi Yamaha yang juga melayani penjualan sepeda motor Yamaha. Bengkel yang sudah berdiri sejak tahun 1996 ini terus mengembangkan usahanya dibidang servis sepeda motor. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya dunia otomotif, maka pada tahun 2004 bengkel Ridho Servis secara resmi menjadi salah satu bengkel dan dealer resmi Yamaha dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini. 10 Namun sangat disayangkan, perkembangan usaha ini tidak disertai dengan pelayanan yang prima. Masih saja ditemukan adanya pelayanan yang kurang baik yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggannya, seperti tidak adanya efisiensi waktu dalam memberikan pelayanan jasa servis, serta kurangnya sarana pendukung dan peralatan bengkel sehingga menghambat kinerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya. 11 Hal ini tentu akan menimbulkan nilai negatif dari para pelanggan sehingga dapat mengurangi jumlah pelanggan yang ada, dan akan sangat mempengaruhi pendapatan usaha. Karena baik atau buruknya 2015. 9 Tim KSS, Mengelola Bengkel Mobil, (Jakarta: Puspa Swara, 1998), h. 102 10 Acep Suramlan, Pimpinan Bengkel Ridho Servis, wawancara, pada tanggal 16 Januari 11 Sukamto, Pelanggan Servis, wawancara, pada tanggal 17 Januari 2015.

perilakupengusaha juga akan sangat menentukan sukses atau gagalnya usaha yang dijalankan. 12 Berikut ini penulis sajikan data pelanggan Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar pada tahun 2014: Gambar: 1.1 Data Pelanggan Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar Tahun 2014 400 350 300 250 200 150 100 Pelanggan Servis 50 0 Sumber: Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa jumlah pelanggan yang melakukan servis di Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar pada tahun 2014 mengalami fluktuasi, bahkan selalu mengalami penurunan dalam tujuh bulan terakhir. Hal ini tentu saja disebabkan oleh berbagai macam faktor, terutama berkenaan dengan masalah pelayanan yang belum maksimal. 12 Adiwarman Karim, Ekonomi Islam: Suatu KajianKontemporer, (Jakarta: Gema Insani Press, 2003), h. 73.

Menilai dari gejala tersebut, maka penulis ingin mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan jasa servis sepeda motor dalam perspektif ekonomi Islam. Maka dari itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Jasa Servis Sepeda Motor di Bengkel Ridho Servis Kota Bangun KamparMenurut Tinjauan Ekonomi Islam. B. Batasan Masalah Dalam penelitian ini, supaya lebih terarah penulis membatasi permasalahan ini pada kepuasan konsumen terhadap pelayanan jasa servis sepeda motor di Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar menurut perspektif Ekonomi Islam. C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelayanan jasa servis sepeda motor yang dilakukan di Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar? 2. Bagaimana kepuasan konsumen terhadap pelayanan jasa servis sepeda motor di Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar? 3. Bagaimana tinjauan Ekonomi Islam terhadap pelayanan jasa servis sepeda motor di Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar? D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian: a. Untuk mengetahui pelayanan jasa servis sepeda motor yang dilakukan di Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar.

b. Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan jasa servis sepeda motor di Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar. c. Untuk mengetahui tinjauan Ekonomi Islam terhadap pelayanan jasa servis sepeda motor di Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar. 2. Kegunaan Penelitian: a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis terhadap permasalahan yang diteliti. b. Sebagai sumbangan pemikiran dalam khazanah ilmu pengetahuan, dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur skripsi tentang Ekonomi Islam di perpustakaan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. c. Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan Studi Program Strata Satu (S1) pada Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Jurusan Ekonomi Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. E. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar. Hal ini disebabkan karena adanya dugaan bahwa terdapat pelayanan jasa servis di bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar yang kurang memuaskan sehingga mempengaruhi kepuasan konsumenya.

2. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pimpinan, karyawan, dan pelanggan Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar. Sedangkan objek penelitiannya adalah kepuasan konsumen terhadap pelayanan jasa servis sepeda motor di Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar menurut tinjauan ekonomi Islam. 3. Defenisi Variabel Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 13 Menjawab permasalahan-permasalahan pada penelitian ini perlu penulis sajikan operasionalisasi variabel sebagai berikut: Tabel: 1.1 Defenisi Operasional Variabel Variabel Penelitian Defenisi Indikator 1. Keandalan (reliability) 2. Cepat Tanggap (responsiveness) 3. Jaminan (assurance) Kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. Kemampuan karyawan untuk membantu konsumen menyediakan jasa dengan cepat sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen. Mencakup pengetahuan dan kemampuan untuk melayani dengan rasa percaya diri. Kedisiplinan Tanggungjawab Kemudahan prosedur Efisiensi Kesiapan karyawan Keamanan Pengetahuan karyawan Ketelitian 2008), h. 38 13 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

4. Empati (emphaty) Karyawan harus memberikan perhatian secara individual kepada konsumen dan mengerti kebutuhan konsumen. 5. Kasat Mata (tangibles) Penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel, dan alat-alat komuniasi. 14 Kejelasan informasi Sopan santun keramahan Kemudahan akses Ruang tunggu Peralatan Penampilan karyawan 4. Jenis dan Sumber Data Adapun jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah: a. Data primer Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama, baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. 15 Data primer diperoleh langsung dan dikelola oleh penulis dan dalam hal ini berupa data hasil wawancara dan kuisioner yang bersumber dari pihak bengkel dan pelanggan bengkel. b. Data sekunder Data sekunder merupakan data primer yang diperoleh dari pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak lain. 16 Data sekunder diperoleh dari beberapa pihak yang terkait dan telah dipublikasikan, dalam hal ini berupa data para pelanggan di bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar. 14 Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa, (Yogyakarta: Andi, 2004), h. 70 15 Sugiharto, dkk, Teknik Sampling, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001), h. 16 16 Ibid,h. 19

5. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Pengamatan (observasi), yaitu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki di lapangan. 17 b. Kuesioner (angket), yaitu cara pengumpulan data dengan membuat suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. 18 c. Wawancara, yaitu proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan antara dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. 19 6. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pimpinan dan karyawan Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar yang berjumlah 6 orang, serta pelanggan Bengkel Ridho Service Kota Bangun Kampar pada tahun 2014 dengan jumlah 342 orang. Karena keterbatasan dana dan waktu, maka jumlah sampel pada pihak karyawan ditetapkan dengan teknik purposive sampling. Purposive sampling merupakan pemilihan subjek berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut paut erat dengan h. 70 17 Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), 18 Ibid, h. 76 19 Ibid, h. 83

sifat-sifat yang ada dalam populasi. 20 Dari pihak bengkel ditetapkan sampel yaitu pimpinan Bengkel Ridho Servis Kota Bangun Kampar. Sedangka dari pihak pelanggan ditetapkan dengan teknik accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan. 21 Dari populasi yang ada, maka ukuran sampel yang diambil sebesar 10% dari jumlah populasi yang diteliti, 22 yaitu sebanyak 34 orang. F. Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisa deskriptif kualititatif, yang bertujuan untuk mengetahui tanggapan responden (pelanggan) mengenai indikator yang dibuat terkait dengan pelayanan yang dilakukan pihak bengkel. Untuk mengukur tingkat tanggapan responden diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut variabel penelitian. Maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. 23 Selanjutnya, jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata antara lain : 20 Ibid, h. 116 21 Sugiyono, Op.Cit, h. 85 22 Sugiharto, dkk, Op.Cit, h. 10 23 Sugiyono, Op.Cit, h. 93

1. Sangat baik diberi skor: 4 2. Baik diberi skor: 3 3. Tidak baik diberi skor: 2 4. Sangat tidak baik diberi skor: 1 24 Perhitungan untuk mengetahui skor kriterium dapat dilakukan dengan menggunakan rumus : = h Berdasarkan data yang ada, diperoleh: Skor tertinggi = 4 x 15 x 34 = 2.160 Skor terendah = 1 x 15 x 34 = 510 Sehingga range untuk hasil survey : = 2160 510 4 Skala pembobotan diperoleh sebagai berikut : = 412,5 1. Skor dari 510 sampai dengan 922,5 menunjukkan pencapaian sangat rendah. 2. Skor dari > 922,5 sampai dengan 1335 menunjukkan pencapaian rendah. 3. Skor dari > 1335 sampai dengan 1747,5 menunjukkan pencapaian tinggi. 4. Skor dari > 1747,5 sampai dengan 2160 menunjukkan sangat tinggi Sangat rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi 510 922,5 1335 1747,5 2160 24 Ibid

G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penulisan dan pembahasan dalam penelitian ini, maka penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini menguraikan antara lainyang mencakup latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini menerangkan tentang sejarah singkat, struktur organisasi, dan aktifitas bengkel Ridho Service Kota Bangun Kampar. BAB III : PELAYANAN (JASA) DAN KEPUASAN PELANGGAN Bab ini berisikan tentang teori yang berhubungan dengan pembahasan dalam penelitian, berupa pengertian jasa, manajemen jasa, pelayanan jasa, service excellent, landasan hukum Islam dalam pelayanan, kepuasan konsumen, dan metode pengukuran kepuasan konsumen. BAB IV : KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA SERVIS SEPEDA MOTOR DI BENGKEL RIDHO SERVIS KOTA BANGUN KAMPAR MENURUT TINJAUAN EKONOMI ISLAM

Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian beserta pembahasan yang dilakukan. BAB V : PENUTUP Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran.