BAB 4 EVALUASI INVESTASI SISTEM MESIN BAGIAN PRODUKSI PT. INTERWORLDSTEELMILLSDENGAN MENGGUNAKAN METODE CBA (COST BENEFIT ANALYSIS)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KELAYAKAN SISTEM

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng

MANAJEMEN BIAYA PROYEK MUHAMMAD TAUFIQ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

Penganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.

3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Responden 3.5 Metode Pengumpulan Data

III. METODOLOGI PENELITIAN

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

IV. METODE PENELITIAN. (Desa Cogreg dan Desa Ciaruteun Ilir), Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005

ANALISIS KELAYAKAN SISTEM Hanif Al Fatta M.Kom

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teknik Analisis Biaya / Manfaat

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan

PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Salah satu cara untuk menanggapi peluang tersebut adalah dengan

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

BAB VI ASPEK KEUANGAN

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA RUMAH KOST WISMA YULIA. Irma Yulia Dewi

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis saat ini, banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat

KETERANGAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR... III LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI

Natalia Berdhi Santoso. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. dan. Irene Cahyani. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

ANALISIS FINANSIAL PADA INVESTASI JALAN TOL CIKAMPEK-PADALARANG

Handout Manajemen Keuangan

III. METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. diidentifikasi, hal ini karena pengembangan teknologi informasi yang biasanya menyita

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA

Sistem Informasi [Kode Kelas]

IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE

Bab 5 Penganggaran Modal

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

INISIASI PROYEK PERTEMUAN 3

BAB VI ASPEK KEUANGAN. proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, expansion, cash flow, auto parts store. vii. Universitas Kristen Maranatha

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN JARINGAN TV KABEL PADA PT.XYZ DENGAN METODE COST & BENEFIT ANALYSIS

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Peralatan Penelitian 3.3 Metode Penelitian 3.4 Pengumpulan Data

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini,

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai perhitungan Cost Benefit Analysis.

ANALISA BIAYA DAN MANFAAT

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Biaya Investasi. Biaya Peralatan Medis = Rp Biaya Desain dan Pra-Operasi = Rp

Transkripsi:

BAB 4 EVALUASI INVESTASI SISTEM MESIN BAGIAN PRODUKSI PT. INTERWORLDSTEELMILLSDENGAN MENGGUNAKAN METODE CBA (COST BENEFIT ANALYSIS) 4.1 Langkah Langkah Analisis Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisa dari bab sebelumnya dengan menggunakan dua metode yaitu dengan Cost Benefit Analysis (CBA). Perhitungan pertama yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode Cost Benefit Analysis (CBA) untuk membandingkan biaya-biaya yang terkait antara investasi dengan manfaat dan keuntungan yang akan didapatkan pada sistem mesin bagian produksi PT. INTERWORLDSTEEL MILLS. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam metode Cost Benefits Analysis (CBA) adalah mengidentifikasi masalah yang ada dalam investasi TI Produksi, mengidentifikasikan dan menghitung biaya dan manfaat (baik berupa tangible dan intangible), membandingkan alternative perhitungan satu dengan yang lain, kemudian melakukan sensitifitas. 4.1.1 CBA (COST BENEFIT ANALYSIS ) Metode CBA Cost Benefit Analysisdigunakanuntuk mengukur biaya dan manfaat yang di dapat PT. INTERWORLDSTEELMILLS dalam berinvestasi sistem mesin di bagian produksi dalam meningkat hasil dan kinerja yang sudah ada pada saat ini dengan menghitung NPV (Net Present Value), ROI(Return of Investment) dan PP(Payback Period) sebgai berikutlah perhitungannya 4.1.1.1 NPV(NPV Net Present Value) Perhitungan NPV yang dilakukan dengan menggunakan rumus, sebagai berikut: Investasi yang di lakukan bulan oktober tahun 2007

Biaya Hardware Biaya Software Rp 5.500.000.000,- Biaya Training Rp 15.000.000,- Biaya Operasional TI Rp 575.650.000,- Total Biaya Investasi Rp 6.090.650.000,- Maka yang terhitung pada tahun 2007 adalah sebagai berikut: * 6.090.650.000 = 1.522.662.500

Tabel 4.1 Perhitungan Net Present Value (NPV) Tahun2007-2012 Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Benefits - Rp 3.335.253.517 Rp 3.748.578.966 Rp 3.250.658.467 Rp 3.001.442.530 Rp 3.464.334.911 Costs ( Rp 1.522.662.500) Rp 2.087.000.000 Rp 2.325.000.000 Rp 2.470.000.000 Rp 2.580.000.000 Rp 2.757.000.000 r 8,25 8,75 6,75 6,5 6,75 5,75 (1+r)^n Bo-Co (1+r)^n 1,0875 1,0875 1,0675 1,065 1,0675 1,0575 1 1,0875 1,1396 1,2079 1,2986 1,3225 (Rp1.522.662.500) Rp1.147.819.326 Rp1.249.191.792 Rp646.293.954 Rp324.536.062 Rp534.846.814 NB : Suku Bunga Bank Indonesia (r) Sumber :Website Bank Indonesi Dari tabel diatas, hasil perhitungan NPV adalah sebagai berikut : Investment cost(rp 1.522.662.500) NPV = (Rp 1.522.662.500)+Rp1.147.819.326 +Rp1.249.239.751 +Rp646.267.403 + Rp 324.538.949 + Rp 534.839.17 = Rp2.380.025.447

4.1.2 ROI(Return Of Investment) : Perhitungan ROI yang dilakukan dengan menggunakan rumus, sebagai berikut Tabel 4.2 ROI(Return Of Investment) ROI Tahun Pendapatan Laba Bersih Biaya TI per Tahun 2007 - - Rp (1.522.662.500) 0,00% 2008 Rp 10.729.986.820 Rp 3.335.253.517 Rp 2.087.000.000 159,81% 2009 Rp 11.651.193.212 Rp 3.748.578.966 Rp 2.325.000.000 161,23% 2010 Rp 2.669.607.221 Rp 3.250.658.467 Rp 2.470.000.000 131,61% 2011 Rp 14.901.008.480 Rp 3.001.442.530 Rp 2.580.000.000 116,33% 2012 Rp 15.562.610.186 Rp 3.464.334.911 Rp 2.757.000.000 125,66%

4.1.3 Payback Periode Perhitungan Payback Period yang dilakukan dengan menggunakan rumus, sebagai berikut : Tabel 4.3 Payback Periode Year Annual Cash Inflow Net Cash Flow Kumulatif 2007 - Rp (1.522.662.500) 2008 Rp 3.335.254.517 Rp 1.812.592.017 2009 Rp 3.748.578.966 Rp 5.561.170.983 2010 Rp 3.250.658.467 Rp 8.811.829.450 2011 Rp 3.001.442.530 Rp 11.813.271.980 2012 Rp 3.464.334.911 Rp 15.277.606.891 Tahun 2008 = (Rp 1.522.662.500) / Rp3.335.254.517) x 12 = 0,46 x 12 = 5,52 Kesimpulan dari hasil Payback Period dapat disimpulkan bahwa invesatasi mendapatkan Payback Period pada Tahun ke 1. 4.2 Melakukan Sensitivitas Dari hasil perhitungan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan tabel perhitungan ROI diatas, setiap tahunnya nilai ROI lebih dari satu, yang berarti selama ini investasi kinerjatelah memberikan nilai pengembalian yang lebih tinggi daripada biaya investasi yang telah dikeluarkan.

2. Berdasarkan tabel perhitungan NPV diatas, hasil nilai NPV yang positif yaitu sebesar Rp Rp2.380.025.447 maka dapat disimpulkan investasi kinerja sistem mesin bagian produksi pada PT. INTER WORLDSTEELMILLS telah menghasilkan cash inflow yang lebih besar dari biaya investasi yang dikeluarkan. 3. Berdasarkan tabel perhitungan Payback Period diatas, nilai investasi kinerja sebesar Rp1.522.662.500danpendapatan PT. INTERWORLDSTEEL MILLS pada Tahun pertama sebesar Rp3.335.254.517, Tahun Kedua sebesar Rp. 3.748.578.966, Tahun Ketiga sebesarrp. 3.250.658.467,Tahun Keempat sebesar Rp. 3.001.442.530, Tahun Kelima sebesar Rp. 3.464.334.911, Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembalian investasi terjadi pada Tahun 1 setelah investasi dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa investasi Sistem mesin pada kinerjalayak untuk dilakukan. 4.3 Evaluasi kuisoner Dalam melakukan evaluasi optimalisasi pemanfaatan bahwa investasi IT bagian produksi di PT.INTERWORLDSTEEL MILLS digunakan kuesioner untuk mengukur kepuasan pengguna terhadap bahwa investasi IT bagian Produksi PT. INTERWORLDSTEEL MILLS dari awal investasi sampai dengan saat ini. Kuesioner berisikan pertanyaan yang akan memberikan penilaian mengenai beberapa aspek sistem, yaitu kemudahan akan penggunaan sistem, kemampuan sistem, serta kegiatan pendukung lainnya. Kuesioner terdiri dari 10 pertanyaan, pertanyaan di ambil dari Contoh Kuesioner GAP Analisis Menurut Remenyi yang di sesuaikan dengan IT Produksi yang di jalankan dan penghitungan mengunkan skala likert menurut Dawes, John dengan nilai sebagai berikut: Keterangan: 0-13 = low/tidak puas 14-26= medium/netral 27-40= high/puas

1. Kemampuan sistem untuk mengurangi biaya keseluruhan. Tabel 4.4 hasil pertanyaan 1 Pertanyaan 1 Pilihan Pertanyaan Total 4 1 4 3 6 18 2 3 6 1-0 Jumlah 10 28 Mean 2,8 Min 4 Max 18 Modus 18 Dari hasil analisis pertanyaan 1, maka didapatkan jumlah nilai 28 yang membuktikan bahwa user high/puas. Mean 2,8 dibulatkan menjadi 3 kemampuan mengurangi biaya keseluruhan baik. Min 4 dalam mengurangi biaya keseluruhan sistem IT investasi produksi kurang maksimal. Max 18 dalam mengurangi biaya keseluruhan sistem IT investasi produksi user merasa baik. Modus 18 dalam mengurangi biaya keseluruhan sistem IT investasi mayoritas user merasa sistem berjalan dengan baik.

2. Kemampuam sistem untuk menggantikan biaya Tabel 4.5 hasil pertanyaan 2 pertanyaan 2 Pilihan Pertanyaan Total 4 1 4 3 5 15 2 3 6 1 1 1 jumlah 10 26 Mean 2,6 Max 15 Modus 15 Dari hasil analisis pertanyaan 2, maka didapatkan jumlah nilai 26 yang membuktikan bahwa user medium/netral Mean 2,6 dibulatkan menjadi 3 kemampuan menggantikan biaya dengan baik. produksi sangat buruk.. dalam menggantikan biaya sistem IT investasi Max 15 dalam menggantikan biaya sistem IT investasi produksi user merasa baik. Modus 15 dalam menggantikan biaya sistem IT investasi mayoritas user merasa sistem berjalan dengan baik.

3. Kemampuan sistem untuk menghindari biaya. Tabel 4.6 hasil pertanyaan 3 pertanyaan 3 Pilihan Pertanyaan Total 4-0 3 6 18 2 3 6 1 1 1 Jumlah 10 25 Mean 2,5 Max 18 Modus 18 Dari hasil analisis pertanyaan 3, maka didapatkan jumlah nilai 25 yang membuktikan bahwa user medium/netral. Mean 2,5 dibulatkan menjadi 3 kemampuan menghindari biaya dengan baik. dalam menghindari biaya sistem IT investasi produksi sangat buruk. Max 18 dalam menghindari biaya sistem IT investasi produksi user merasa baik. Modus 18 dalam menghindari biaya sistem IT investasi mayoritas user merasa sistem berjalan dengan baik.

4. Kemampuan sistem untuk memberikan kesempatan bagi pertumbuhan pendapatan. Tabel 4.7 hasil pertanyaan 4 Pertanyaan 4 Pilihan Pertanyaan Total 4 1 4 3 6 18 2 2 4 1 1 1 Jumlah 10 27 Mean 2,7 Max 18 Modus 18 Dari hasil analisis pertanyaan 4, maka didapatkan jumlah nilai 27 yang membuktikan bahwa user high/puas. Mean 2,7 dibulatkan menjadi 3 kemampuan memberikan kesempatan bagi pertumbuhan pendapatan dengan baik. dalam memberikan kesempatan bagi pertumbuhan pendapatan sistem IT investasi produksi sangat buruk. Max 18 dalam memberikan kesempatan bagi pertumbuhan pendapatan sistem IT investasi produksi user merasa baik. Modus 18 dalam memberikan kesempatan bagi pertumbuhan pendapatan sistem IT investasi mayoritas user merasa sistem berjalan dengan baik.

5. Kemampuan sistem menyediakan peningkatan informasi manajemen. Tabel 4.8 hasil pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pilihan Pertanyaan Total 4 2 8 3 5 15 2 2 4 1 1 1 jumlah 10 28 Mean 2,8 Max 15 Modus 15 Dari hasil analisis pertanyaan 5, maka didapatkan jumlah nilai 28 yang membuktikan bahwa user high/puas. Mean 2,8 dibulatkan menjadi 3 menyediakan peningkatan informasi manajemen dengan baik. dalam menyediakan peningkatan informasi manajemen sistem IT investasi produksi sangat buruk. Max 15 dalam menyediakan peningkatan informasi manajemen sistem IT investasi produksi user merasa baik. Modus 15 dalam menyediakan peningkatan informasi manajemen sistem IT investasi mayoritas user merasa sistem berjalan dengan baik

6. Kemampuan sistem mesin untuk memberikan peningkatan produktivitas staf. Tabel 4.10 hasil pertanyaan 4 Pertanyaan 6 Pilihan Pertanyaan Total 4 1 4 3 6 18 2 2 4 1 1 1 Jumlah 10 27 Mean 2,7 Max 18 Modus 18 Dari hasil analisis pertanyaan 6, maka didapatkan jumlah nilai 27 yang membuktikan bahwa user high/puas. Mean 2,7 dibulatkan menjadi 3. Sistem mesin untuk memberikan peningkatan produktivitas staf dengan baik. dalam sistem mesin untuk memberikan peningkatan produktivitas staf pada sistem IT investasi produksi sangat buruk. Max 18 dalam sistem mesin untuk memberikan peningkatan produktivitas staf pada sistem IT investasi produksi user merasa baik. Modus 18 dalam sistem mesin untuk memberikan peningkatan produktivitas staf pada sistem IT investasi mayoritas user merasa sistem berjalan dengan baik.

7. Kemampuan sistem mesin untuk mengurangi kesalahan. Tabel 4.11 hasil pertanyaan 3 Pertanyaan 7 Pilihan Pertanyaan Total 4 1 4 3 5 15 2 3 6 1 1 1 jumlah 10 26 Mean 2,6 Max 15 Modus 15 Dari hasil analisis pertanyaan 7, maka didapatkan jumlah nilai 26 yang membuktikan bahwa user medium/netral. Mean 2,6 dibulatkan menjadi 3. Sistem mesin untuk mengurangi kesalahan dengan baik. dalam sistem mesin untuk mengurangi kesalahan pada sistem IT investasi produksi sangat buruk. Max 15 dalam sistem mesin untuk mengurangi kesalahan pada sistem IT investasi produksi user merasa baik. Modus 15 dalam sistem mesin untuk mengurangi kesalahan pada sistem IT investasi mayoritas user merasa sistem berjalan dengan baik

8. Kemampuan sistem mesin untuk memberikan keunggulan kompetitif. Tabel 4.12 hasil pertanyaan 8 Pertanyaan 8 Pilihan Pertanyaan Total 4 1 4 3 6 18 2 2 4 1 1 1 jumlah 10 27 Mean 2,7 Max 18 Modus 18 Dari hasil analisis pertanyaan 8, maka didapatkan jumlah nilai 27 yang membuktikan bahwa user high/puas. Mean 2,7 dibulatkan menjadi 3. Sistem mesin untuk memberikan keunggulan kompetitif dengan baik. dalam sistem mesin untuk memberikan keunggulan kompetitif pada sistem IT investasi produksi sangat buruk. Max 18 sistem mesin untuk memberikan keunggulan kompetitif pada sistem IT investasi produksi user merasa baik. Modus 18 dalam sistem mesin untuk memberikan keunggulan kompetitif pada sistem IT investasi mayoritas user merasa sistem berjalan dengan baik.

9. Kemampuan sistem mesin mengejar ketinggalan dengan kompetisi. Tabel 4.13 hasil pertanyaan 9 4 Pertanyaan 9 Pilihan Pertanyaan Total 4 1 4 3 6 18 2 5 10 1-0 jumlah 10 32 Mean 3,2 Min 4 Max 18 Modus 18 Dari hasil analisis pertanyaan 9, maka didapatkan jumlah nilai 32 yang membuktikan bahwa user high/puas. Mean 3,2 dibulatkan menjadi 3. Sistem mesin mengejar ketinggalan dengan kompetisi dengan baik. Min 4 dalam sistem mesin mengejar ketinggalan dengan kompetisi pada sistem IT investasi produksi kurang maksimal. Max 18 dalam sistem sistem mesin mengejar ketinggalan dengan kompetisi pada sistem IT investasi produksi user merasa baik. Modus 18 dalam sistem mesin mengejar ketinggalan dengan kompetisi pada sistem IT investasi mayoritas user merasa sistem berjalan dengan baik.

10. Kemampuan sistem mesin untuk memberikan kontrol manajemen ditingkatkan. Tabel 4.14 hasil pertanyaan 10 4 Pertanyaan 10 Pilihan Pertanyaan Total 4 1 4 3 6 18 2 3 6 1 1 1 jumlah 10 29 Mean 2,9 Max 18 Modus 18 Dari hasil analisis pertanyaan 10, maka didapatkan jumlah nilai 29 yang membuktikan bahwa user high/puas. Mean 2,9 dibulatkan menjadi 3. Sistem mesin untuk memberikan kontrol manajemen ditingkatkan dengan baik. dalam sistem mesin untuk memberikan kontrol manajemen ditingkatkan pada sistem IT investasi produksi sangat buruk. Max 18 dalam sistem mesin untuk memberikan kontrol manajemen ditingkatkan pada sistem IT investasi produksi user merasa baik. Modus 18 dalam sistem mesin untuk memberikan kontrol manajemen ditingkatkan pada sistem IT investasi mayoritas user merasa sistem berjalan dengan baik.

4.4 Hasil Evaluasi 4.4.1 Kesimpulan kuisoner Tabel 4.15 Kesimpulan kuisoner Pertanyaan mean min max modus Total Hasil Kesimpulan Kemampuan sistem untuk mengurangi biaya keseluruhan. 2,8 4 18 18 28 Puas Kemampuam sistem untuk menggantikan biaya 2,6 1 15 15 26 Netral Kemampuan sistem untuk menghindari biaya 2,5 1 18 18 25 Netral Kemampuan sistem untuk memberikan kesempatan bagi pertumbuhan pendapatan. 2,7 1 18 18 26 Netral Kemampuan sistem menyediakan peningkatan informasi manajemen. 2,8 1 15 15 28 Puas Kemampuan sistem mesin untuk memberikan peningkatan produktivitas staf. 2,7 1 18 18 27 Puas Kemampuan sistem mesin untuk mengurangi kesalahan. 2,6 1 15 15 26 Netral Kemampuan sistem mesin untuk memberikan keunggulan kompetitif. 2,7 1 18 18 27 Puas kemampuan sistem mesin untuk mengejar ketinggalan dengan kompetisi 3,2 4 18 18 32 Puas kemampuan sistem mesin untuk memberikan kontrol manajemen ditingkat 2,9 1 18 18 29 Puas

4.4.2 Hasil Investasi CBA Tabel 4.16 Hasil Investasi CBA Tahun Return on Investment (ROI) Net Present Value (NPV) Payback Period 2007 0,00 2008 159,81 2009 161,23 2010 131,61 Rp2.380.025.447 1 tahun 2011 116,33 2012 125,66 Layak / Tidak Layak Layak Layak Layak