PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian"

Transkripsi

1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Investasi pada awalnya hanyalah mencari keuntungan, dimana keuntungan tersebut adalah berupa uang. Investasi juga merupakan sebuah cara untuk memperbaiki sesuatu yang lama dengan menggunakan sesuatu yang baru dan yang belum pernah dicoba sebelumnya untuk memudahkan dan membuat lebih baik dari sebelumnya. Namun seiring waktu berjalan, perusahaan bukan hanya berinvestasi pada obligasi atau saham saja. Perusahaan sektor Transportasi dan Jasa juga mulai melakukan investasi, yakni investasi TI/SI. Menurut Ghasem (Effects of information technology investment on organizational performance in India and Iran : An Empiricial study; International Journal of Management, Volume 27 No : 1) Sangat sulit menunjukkan pengaruh investasi IT meskipuun perusahaan telah investasi dalam jumlah besar di bidang IT dan beberapa temuan menunjukkan adanya pengaruh positif dan pengaruh negatif saat investasi IT. Teknologi Informasi dan Sistem Informasi merupakan sarana pendukung bagi perusahaan yang ingin berkembang lebih baik dan siap untuk bersaing secara kompetitif di dunia Transportasi dan Jasa. Menurut Rainer Cegeilski IT relates to any computer based tool that people use to work with Information and Support the Information and Information processing needs of an organizational PT KALSTAR NUSANTARA atau dikenal Kalstar tour dan travel adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi udara. Perusahaan ini sudah mampu mengelola dan menghasilkan kinerja yang berkualitas untuk dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya yang bergerak di bidang transportasi udara. Salah satu aktivitas yang sangat penting adalah sejak tahun 2009, PT KALSTAR NUSANTARA menyediakan TI/SI dengan menggunakan aplikasi sistem keuangan TRAVELEYES yang akurat dan terorganisir dengan baik agar dalam hal peningkatan kegiatan perusahaan dapat terus berkembang secara efisien.

2 - TRAVELEYES adalah suatu Sistem Informasi (Back Office) yang dikembangkan oleh suatu perusahaan TRAVEL dunia yang bernama PT ABACCUS, dan PT KALSTAR NUSANTARA menginvestasi TI/SI berupa Hardware dan Software yaitu Aplikasi TRAVELEYES dan perangkat komputer untuk membantu proses bisnis perusahaan (pencatatan, penghitungan, dan penyimpanan data). Untuk mengontrol TI/SI tersebut maka perusahaan melakukan evaluasi untuk melihat apakah TI/SI ini memberikan dampak yang sangat baik atau hanya menambah beban perusahaan. PT KALSTAR NUSANTARA melakukan evaluasi dengan secara berkala untuk melihat pengaruh dari investasinya. Sementara penulis akan melakukan evaluasi investasi TI/SI pada PT KALSTAR NUSANTARA dengan menggunakan metode lainnya yakni cost benevit analysis. Ruang Lingkup Penulisan skripsi ini dilakukan di PT KALSTAR NUSANTARA dan ruang lingkup penelitian skripsi ini berawal dari : 1. Bagian TI perusahaan Melihat aplikasi TRAVELEYES secara langsung serta memahami fungsi dari aplikasi tersebut dan mengetahui proses bisnis yang sedang berjalan di dalam PT KALSTAR NUSANTARA 2. Bagian keuangan Meminta informasi berupa laporan data keuangan dari tahun awal PT KALSTAR NUSANTARA menginvestasi TI/SI. Penulis melakukan evaluasi investasi TI/SI pada PT KALSTAR NUSANTARA dengan menggunakan metode Cost Benefit Analysis (CBA). Tujuan Dan Manfaat Tujuan Tujuan dari penelitian yang ingin dicapai:

3 1. Mengevaluasi investasi TI/SI yang diterapkan oleh PT KALSTAR NUSANTARA. 2. Mengevaluasi biaya dan keuntungan dari investasi TI/SI. 3. Mengidentifikasi masalah dan kendala yang ditemukan pada investasi TI/SI yang dilakukan PT KALSTAR NUSANTARA. Manfaat Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini : 1. Membantu PT KALSTAR NUSANTARA agar dapat mengetahui investasi TI/SI yang diterapkan layak atau tidak. Sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. 2. Mengetahui nilai keuntungan dari hasil evaluasi TI/SI. 3. Memberikan solusi untuk perbaikan di masa mendatang bagi PT KALSTAR NUSANTARA. Metodologi Penelitian Penulisan skripsi ini memiliki dua metode yang digunakan dalam proses penelitian di PT KALSTAR NUSANTARA yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan. 1. Studi Kepustakaan Penelitian ini dilakukan dengan memperoleh bahan-bahan referensi atau acuan seperti buku-buku ilmiah dan bahan referensi lainnya yang mempunyai kaitan dengan topik yang diangkat dalam skripsi ini. Data yang diperoleh dari studi kepustakaan ini merupakan data sekunder yang teoritis dan ilmiah serta diharapkan dapat menjadi landasan teori yang dapat digunakan dalam penulisan skripsi ini. 2. Studi Lapangan a. Wawancara Dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pihak -pihak terkait untuk memperoleh gambaran secara umum

4 tentang perusahaan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan topik skripsi. b. Observasi Dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan cara mengamati secara langsung keadaan perusahaan dengan segala kegiatan operasional yang berhubungan dengan penelitian. c. Dokumentasi Dilakukan dengan cara melakukan penelusuran bukti-bukti dan dokumen-dokumen yang terkait dengan kegiatan yang diteliti. d. Kuisioner Dilakukan dengan membagikan kuisioner terhadap para pelaku proses bisnis yang kemudian hasil tersebut akan digunakan sebagai analisa dalam mendukung penulisan penelitian ini. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini dikelompokkan menjadi lima bab dan setiap babnya saling berhubungan, Maka kelima bab tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan, manfaat, dan metodologi yang digunakan dan sistematika penulisan yang terdapat di dalam pembuatan karya tulis (thesis) ini. Pada latar belakang membahas mengenai alasan dari penelitian yang dilakukan pada perusahaan dan sedikit gambaran akan permasalahan yang ada. Pada ruang lingkup penulis membahas batasan-batasan investasi TI/SI yang di evaluasi dalam karya tulis (thesis) ini. Pada tujuan dan manfaat, Penulis membahas tujuan dan manfaat yang akan diperoleh untuk perusahaan dan pihak lain dari evaluasi ini. Pada Metodologi, penulis membahas metode yang akan penulis gunakan dalam mengevaluasi investasi TI/SI. Sedangkan

5 pada sistematika penulisan adalah gambaran umum dari setiap bab yang ada dalam penulisan ini. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini berisikan uraian secara lengkap mengenai Teori-teori Dasar & Umum, Teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Dibahas. BAB 3 : ANALISIS SISTEM INFORMASIYANG BERJALAN Pada bab ini berisi tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, Narasi proses bisnis, overview activity diagram (OAD), Analisa masalah-masalah dan kendala kebutuhan informasi, Biaya awal investasi TI/SI, dan akumulasi pendapatan per tahun. Sejarah perusahaan berisi tentang proses berdiri perusahaan, visi dan misi. Pada bagian struktur organisasi, berisi tentang tugas dan wewenang dalam perusahaan. Narasi proses bisnis adalah prosedur atau gambaran proses bisnis yang berjalan pada perusahaan, Overview Activity Diagram (OAD). Dalam bab ini juga menyajikan hasil data keuangan dan biaya investasi awal. BAB 4: Evaluasi Investasi TI/SI Dengan Menggunakan Metode Cost Benefit Analysis (CBA) Bab ini membahas tentang evaluasi yang akan dilakukan oleh penulis untuk menganalisa apakah investasi TI/SI yang dilakukan oleh PT KALSTAR NUSANTARA terdapat masalah atau tidak dalam mendukung proses bisnis dengan menggunakan metode ROI (Return On Investment), NPV (Net Present Value), IRR (Interest Rate of Return), dan Payback Period. Selain itu, dalam bab ini juga menyajikan data berdasarkan hasil kusioner. BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas kesimpulan yang akan diambil dari penelitian yang sudah dianalisa dan dievaluasi pada bab 4 serta saran menjelaskan tindakan-

6 tindakan yang perlu diambil untuk mendapatkan hasil pemecahan masalah yang terdapat di dalam perusahaan. Evaluasi Pengertian Evaluasi (Penilaian) LANDASAN TEORI Evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja, atau produktifitas suatu lembaga dalam melaksanakan programnya. Investasi Menurut Widjajanta dan Widyaningsih (2007: 130), investasi merupakan pengeluaran modal untuk pembelian aset (asset) fisik seperti pabrik, mesin, peralatan, dan persediaan. Teknologi Informasi Menurut Gupta, Phalguni et al. (2010, p13), Teknologi Informasi (TI) adalah cabang dari teknologi yang berkaitan dengan penyebaran, pengolahan, dan penyimpanan informasi, khususnya dengan bantuan komputer. Ini berkaitan dengan, pengembangan desain, dukungan manajemen, dan Sistem Informasi berbasis komputer, khususnya perangkat keras komputer dan program komputer. Definisi Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom, MM, 2005:36) Definisi dan Konsep Balanced Scorecard Balanced Scorecard terdiri dari dua kata, yaitu kartu skor (scorecard) dan berimbang (balance). Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk

7 mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh personel di masa depan. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan personel di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Sedangkan kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukan bahwa kinerja personel diukur secara seimbang dari dua aspek : keuangan dan non-keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, internal dan eksternal. IT Balance Scorecard Menurut Van Grembergen dan Van Bruggen, yang mengadopsi Balanced Scorecard ke dalam Organisasi Departemen Teknologi Informasi adalah dalam pandangan mereka Departemen Teknologi Informasi adalah penyedia layanan internal. Maka perspektfi yang digunakan harus diubah dan disesuaikan. Ke 4 perspektif tersebut adalah : a. Kontribusi Perusahaan b. Orientasi Pengguna c. Keunggulan Operasional d. Orientasi Masa Depan Menurut Purnomo IT Balance Scorecard memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Memungkinkan perusahaan untuk terus memantau perkembangan dalam membangun keunggulan kompetitif dan meningkatkan nilai aktivitas tak berwujud yang dibutuhkan bagi masa depan perusahaan. 2. Menjaga agar tidak timbul pandangan yang sempit atas kinerja perusahaan yang akan terjadi apabila hanya digunakan tolak ukur tunggal dalam motivasi dan mengevaluasi kinerja unit bisnis. 3. Menjembatani pengembangan dan formulasi strategi dengan penerapanya. 4. Menumbuhkan konsensus dan kerjasama diantara para senior eksekutif dan anggota organisasi yang lain, baik secara vertikal maupun horizontal. Menterjemahkan sebuah visi menjadi tema-tema kunci strategik yang dapat dikomunikasikan. Skala Likert

8 Dalam melakukan penyusunan penelitian ini, penulis membuat kuisioner untuk mengukur kondisi sosial positif atau negatif subjek yang ditujukan. Dengan menggunakan skala likert ini, penulis dapat menjabarkan hasil kuisioner. Pengertian Cost Benefit Analysis Menurut Schniederjans, Hamaker dan Schniederjans (2010: 144), Cost Benefit Analysis involves the estimation and evaluation of benefits associated with alternative courses with action. This technique often entails comparing the present value of benefits associated an investment to the present value of the cost of the same investment. Dari definisi diatas, dapat diartikan bahwa Cost Benefit Analysis (CBA) melibatkan perhitungan dan evaluasi dari keuntungan bersih yang terhubung dengan program alternatif. Teknik ini sering memerlukan perbandingan nilai sekarang dari keuntungan yang terkait dengan investasi nilai sekarang dari biaya dalam investasi yang sama. Pengertian Return on Investment (ROI) Menurut Schniederjans, Hamaker dan Schniederjans (2010: 125), Return on Investment (ROI) is another technique traditionally use in capital budgeting decision where the rate of return of an investment is compared to opportunity cost of capital. Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa ROI adalah teknik yang digunakan dalam penganggaran modal dimana tingkat pengembalian investasi dibandingkan dengan biaya modal investasi awal. ROI = ( Pengertian Net Present Value ( NPV )

9 Menurut Schniederjans, Hamaker dan Schniederjans (2010: 123), Net Present Value (NPV) is another way of carrying out present value analysis. NPV is the present value of cash flows minus the initial costs. Dapat diartikan bahwa, Net Present Value (NPV) merupakan sebuah metode yang melibatkan nilai sekarang. NPV adalah nilai masa arus kas saat ini setelah dikurangi dengan arus kas keluarnya (biaya awal investasi). Rumus NPV Net Present Value (NPV) = Nilai proyek + ((Cash inflow 1/(1+r)1) + ((Cash inflow 2/(1+r)2) + ((Cash inflow n/(1+r)n) Keterangan : NPV = net present value r = tingkat suku bunga diskonto n = umur proyek investasi Pengertian Payback Period Menurut Schniederjans, Hamaker dan Schniederjans (2010: 111), Payback Period is a simple technique in which the time period necessary to recoup the initial investment is calculated and evaluate an investment. Dapat diartikan bahwa, Payback Period adalah suatu teknik sederhana dimana periode waktu yang diperlukan untuk dapat menutup investasi awal, dihitung dan digunakan untuk mengevaluasi investasi. Payback Period = Pengertian Interest Rate of Return (IRR) Indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Proyek atau investsi dapat dilakukan bila laju pengembaliannya lebih besar dari pada laju

10 pengembalian apabila melakukan investasi ditempat lain. Contohnya seperti : (Deposito bank atau Reksadana). Rumus : Ir + Ir = Tingkat suku bunga terendah It = Tingkat suku bunga tertinggi ANALISA DAN SISTEM BERJALAN Narasi proses bisnis Dimulai dengan customer datang bagian registrasi untuk pendaftaran pemesanan tiket. kemudian customer menyerahkan identitas diri untuk pemesanan tiket, bagian pendaftaran mencetak form pemesanan yang masi bertanda OPEN atau (reservasi yang belum di bayar). Bagian registrasi mencetak output form reservasi yang berupa BOOKING CODE. Customer melakukan pembayaran ke kasir dan kasir mencetak tiga rangkap bukti pembayaran, bukti pembayaran pertama di serahkan ke customer,bukti pembayaran kedua di serahkan ke bagian accounting, bukti pembayaran ketiga di serahkan ke kasir. Customer menyerahkan bukti pembayaran ke bagian reservasi sebagai bukti pembayaran dan berdasarkan bukti pembayaran tersebut bagian reservasi mencetak tiket (issued). bukti pembayaran kedua di berikan kepada bagian accounting and finance untuk di masukan sebagai database perusahaan, yang kemudian akan di control dan di sinkronisasi ke dalam aplikasi TRAVELEYES dan di posted dari database untuk di cash pasasi (total jumlah tiket per hari ) dan berdasarkan data-data tersebut bagian admin accounting and finance melakukan rekonsiliasi. Kemudian setelah data di rekonsiliasi data tersebut diinput ke dalam aplikasi TRAVELEYES sebagai data fixed. Dan data tersebut dikumpulkan per bulan yang kemudian akan digunakan sebagai dasar pembuatan laporan keuangan per bulan yang akan dibuat oleh bagian accounting.

11 Analisa masalah-masalah dan kendala kebutuhan informasi Untuk mendapatkan kebutuhan informasi di dalam perusahaan sering kali di temukan masalah atau kendala-kendala untuk mendapatkanya. PT KALSTAR NUSANTARA menggunakan sistem paralel atau terdapat dua sistem yang sedang berjalan yaitu sistem lama dan sistem baru. Sistem lama yaitu sistem yang di terapkan PT KALSTAR NUSANTARA sebelum menginvestasi TI/SI. Dimana semua data keuangan dan data customer masih di kumpulkan dan di akumulasi dengan menggunakan sistem lama. Dikarenakan sistem lama mengalami kerusakan di bagian database dan spesifikasi hardware yang sudah tidak memadai sehingga pada awal tahun 2009 PT KALSTAR NUSANTARA melakukan investasi TI/SI. PT KALSTAR NUSANTARA menginvestasi TI/SI sejak tahun 2009 berupa software yang bernama TRAVELEYES dan hardware untuk memaksimalkan software tersebut. Sistem lama dan sistem baru berjalan secara berdampingan di karenakan semua data yang tersimpan di sistem lama tidak dapat di input ke dalam sistem baru tersebut, sehingga perusahaan mendapatkan kesulitan untuk mengakses atau menjalankan sistem tersebut secara bersamaan. Terdapat tiga kendala atau masalah yang terjadi di dalam PT KALSTAR NUSANTARA : a. Penggunaan aplikasi yang terpisah b. Human error c. Kesalahan dalam sistem yang sedang berjalan Total Biaya investasi awal Total biaya investasi awal PT KALSTAR NUSANTARA sebesar Rp ,- dengan perincian sebagai berikut:

12 Total Biaya Investasi Awal NO Keterangan Jumlah 1 Total Biaya Software Rp ,- 2 Total Biaya Hardware Rp ,- 3 Total Biaya Lain-lain Rp ,- Biaya Total Rp ,- Evaluasi Investasi Teknologi Informasi/ Sistem Informasi Dengan Menggunakan Metode cost benefit analysis (CBA) Pada PT KALSTAR NUSANTARA Kesimpulan Hasil Perhitungan Perspektif Keuangan (Financial Perspective) Tabel Hasil Perhitungan Perspektif Keuangan (Financial Perspective) Tahun Return on Investment (ROI) ,15 % Net Present Value (NPV) Payback Period Interest Rate of Return (IRR) ,44 % ,193% Rp ,5 1,34 Tahun (2,27 juta/hari) ,59% ,09% 19,06 % Layak/Tidak Layak Layak Layak Layak Layak Kesimpulan Kuisioner Perspektif Pelanggan (Customer Perspective) Berdasarkan hasil kuisioner perspektif pelanggan (Customer Perspective) maka di dapatkan hasil sebagai berikut:

13 Tabel Hasil kuisioner Perspektif Pelanggan (Customer Perspective) NO Keterangan Total skor Kesimpulan 1. Kami puas dengan pelayanan PT Kalstar,82% user sangat puas Nusantara. 2. Batas waktu pembayaran tiket yang 77,94% user sangat puas diberikan sudah memenuhi standar. 3. Karyawan memberikan respon yang cepat, 77,94% user sangat puas jelas dan tepat bagi setiap pertanyaan anda. 4. Kebutuhan informasi yang kami terima 79,41% user sangat puas sudah jelas. 5. Perusahaan menjalin hubungan baik 91,17% user sangat puas dengan pelanggan Total skor/jumlah pertanyaan 82.05% user sangat puas Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process Perspective) Berdasarkan hasil kuisioner Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process Perspective) maka di dapatkan hasil sebagai berikut: Tabel Hasil kuisioner Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process) NO Keterangan Total Kesimpulan skor 1. Dengan menggunakan aplikasi 82,69% user sangat puas TRAVELEYES biaya berjalan yang dikeluarkan bertambah. 2. Dengan menggunakan aplikasi 65,38% user puas TRAVELEYES keuntungan perusahaan bertambah. 3. Laporan / report yang dihasilkan aplikasi TRAVELEYS tepat dan sesuai dengan kebutuhan 94,23% user sangat puas

14 4. Aplikasi TRAVELEYES memiliki peranan 90,38% user sangat puas penting untuk mendukung proses bisnis yang berjalan. 5. Aplikasi TRAVELEYES membantu dalam 75% user sangat puas menghemat waktu dan user friendly. Total skor/jumlah pertanyaan 81,53% user sangat puas Perspective) Perspective Pertumbuhan Dan Pembelajaran (Learning And Growth Berdasarkan hasil kuisioner Perspective Pertumbuhan Dan Pembelajaran (Learning And Growth Perspective) maka di dapatkan hasil sebagai berikut: Tabel Perspective Pertumbuhan Dan Pembelajaran (Learning And Growth Perspective) NO Keterangan Total skor Kesimpulan 1. Aplikasi TRAVELEYES sesuai dengan 67,30% user puas harapan para karyawan. 2. Karyawan mampu memahami aplikasi 69,23% user puas TRAVELEYES sesuai dengan harapan. 3. Karyawan diberikan training khusus secara 75% user sangat puas praktek untuk menggunakan aplikasi TRAVELEYES. 4. Perubahan pada aplikasi TRAVELEYES 57,69% user puas dapat diikuti oleh karyawan. 5. Dengan menggunakan aplikasi 100% user sangat puas TRAVELEYES laporan atau report bisa dihasilkan sesuai dengan kebutuhan. Total skor/jumlah pertanyaan 73,84 user puas

15 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja, atau produktifitas suatu lembaga dalam melaksanakan programnya. Fokus evaluasi adalah individu, yaitu prestasi belajar yang dicapai kelompok atau kelas. Melalui evaluasi akan diperoleh informasi tentang apa yang telah dicapai dan apa yang belum dicapai. Metode yang digunakan adalah Balanced Scorecard. Balanced Scorecard adalah kartu skor yang digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan, dengan memperhitungkan keseimbangan antara pencapaian kinerja keuangan dan non-keuangan, antara kinerja jangka pendek dan kinerja jangka panjang, serta antara kinerja yang bersifat intern dan kinerja yang bersifat ekstern. Balanced Scorecard terdiri dari empat perspektif yakni, perspektif keuangan (Financial Perspective), perspektif pelanggan (Customer Perspective), perspektif proses bisnis internal (Internal Business Process Perspective), dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (Learning and Growth Perspective). Pengukuran yang digunakan dalam perspektif keuangan adalah ROI (Return on Investment), Payback Periode, dan NPV (Net Present Value). Berdasarkan analisa dan evaluasi yang dilakukan dalam perspektif keuangan, didapatkan hasil perhitungan dengan metode Return on Investment dari tahun 2009 sampai tahun 2013 yang menunjukkan bahwa pada tahun ke- 4 sudah mengalami keuntungan dan tercapai standarnya. Metode lain yang digunakan adalah Net Present Value. Hasil NPV yang didapat yaitu sebesar Rp ,-. Selain itu ROI dan NPV masih ada 1 metode yakni Payback Period. Hasil perhitungan dari Payback Period adalah 1,42 (kurang dari 2 tahun). Dari hasil penghitungan 3 metode tersebut, investasi teknologi

16 informasi / sistem informasi layak dilakukan karena menghasilkan keuntungan dan proses pengembalian investasi TI lebih cepat. Berdasarkan data dan hasil penghitungan, investasi yang dilakukan oleh PT KALSTAR NUSANTARA layak dan sangat baik untuk tetap dilanjutkan dan para pengguna yang terlibat dalam kegiatan proses bisnisnya merasa puas akan hasil akhirnya. Ini berarti visi dan misi perusahaan tercapai dikarenakan tingkat kepuasan pelanggan yang tercapai dan pengembalian yang sesuai dengan jangka waktu. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diperoleh, saran yang dapat penulis berikan kepada PT KALSTAR NUSANTARA ketika melakukan investasi Teknologi Informasi/Sistem Informasi, antara lain : a. Memberikan pelatihan yang lebih intensif kepada karyawan yang menggunakan aplikasi TRAVELEYES untuk mengurangi kesalahan yang biasa dilakukan b. Menambahkan aplikasipendukung yang dapat menghubungkan aplikasi yang terpisah dengan TRAVELEYES agar proses bisnis dapat berjalan dengan cepat. c. Memberikan seminar tentang pentingnya mengelola waktu dan ketelitian dalam bekerja. Sehingga masalah yang timbul karena hal tersebut dapat dicegah. d. Perlu adanya perawatan atau maintance yang berkala terhadap aplikasi TRAVELEYES untuk mencegah kerusakan dan terhambatnya proses bisnis perusahaan. e. Menambah tenaga Sumber Daya Manusia yang baru dan ahli untuk membantu dalam mengatasi keterlambatan proses entry data.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi pada awalnya hanyalah mencari keuntungan, dimana keuntungan tersebut adalah berupa uang. Investasi juga merupakan sebuah cara untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISA DAN SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISA DAN SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Kalstar Tours dan Travel didirikan oleh Bapak Andi Masyhur pada bulan juli 1995 di Samarinda. Mulai beroperasi sebagai agent penerbangan / biro

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Manfaat (Benefit) yang Diperoleh Perusahaan Manfaat adalah suatu pengukuran hasil kinerja yang dapat dicapai dalam pengambilan keputusan terhadap hal tertentu. Sama halnya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI 4.1 Kelayakan Teknis Selama menggunakan web, belum menemukan suatu kendala teknis yang berarti. Semua masalah teknis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini Teknologi Informasi (TI) telah digunakan secara luas dalam berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan manfaat yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI INVESTASI SISTEM MESIN BAGIAN PRODUKSI PT. INTERWORLDSTEELMILLSDENGAN MENGGUNAKAN METODE CBA (COST BENEFIT ANALYSIS)

BAB 4 EVALUASI INVESTASI SISTEM MESIN BAGIAN PRODUKSI PT. INTERWORLDSTEELMILLSDENGAN MENGGUNAKAN METODE CBA (COST BENEFIT ANALYSIS) BAB 4 EVALUASI INVESTASI SISTEM MESIN BAGIAN PRODUKSI PT. INTERWORLDSTEELMILLSDENGAN MENGGUNAKAN METODE CBA (COST BENEFIT ANALYSIS) 4.1 Langkah Langkah Analisis Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, teknologi merupakan suatu kebutuhan yang penting untuk melengkapi proses bisnis yang ada di perusahaan. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Evaluasi Pengertian Evaluasi (Penilaian)

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Evaluasi Pengertian Evaluasi (Penilaian) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Evaluasi 2.1.1 Pengertian Evaluasi (Penilaian) Evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja, atau produktifitas suatu lembaga dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Pertemuan ke - : 1 : The Role and Environment of Managerial Finance. Indikator Uraian Materi Perkuliahan Metode dan Media Buku The Role and Environment 1. dapat menjelaskan 1. Finance and Business a,b,e,g,h

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah : 60 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kelayakan Berdasarkan hasil wawancara dan analisa terhadap perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem maka diputuskan melakukan studi kelayakan yang lebih

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15 DAFTAR TABEL Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15 Tabel 2.2 : Perbedaan sistem manajemen strategik dalam manajemen tradisional dengan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu

BAB I PENDAHULUAN. karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan, selalu terdapat aktiva tetap untuk menjalankan operasinya. Aktiva tetap mempunyai kedudukan yang penting dalam perusahaan karena memerlukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang pesat terutama pada sektor industri, telah mendorong berkembangnya perusahaan industri dalam bentuk yang bervariasi. Industri mempunyai peranan penting dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang menggunakan aplikasi dalam menjalankan operasi bisnisnya. Dimana aplikasi yang digunakan bertujuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada abad ini seperti yang kita ketahui dunia ekonomi dan teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan adanya perkembangan teknologi itu

Lebih terperinci

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Analisa kelayakan untuk rencana ekspansi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan X menggunakan lima metode Capital Budgeting yaitu Payback Period, Accounting Rate

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan

Lebih terperinci

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi PENILAIAN INVESTASI I. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman (pengeluaran) modal (uang) waktu sekarang yang hasilnya baru diketahui diwaktu kemudian. Bentuk investasi dibedakan. Berdasarkan asset

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan Seperti telah dijelaskan bahwa topik penulisan laporan hasil penelitian studi kelayakan tentang investasi sistem informasi / teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi

Lebih terperinci

layak atau tidak maka digunakan beberapa metode dengan harapan mendapatkan

layak atau tidak maka digunakan beberapa metode dengan harapan mendapatkan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Umum Analisis kelayakan investasi proyek jalan tol pada dasaraya adalah mencoba mengkaji ulang suatu rencana penanaman sejumlah uang dengan memperhatikan manfaat yang dinikmati oleh

Lebih terperinci

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan investasi perluasan usaha melalui pembukaan cabang Toko X dengan menggunakan metode Capital Budgeting. Untuk mengevaluasi kelayakan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) RENDI NUGROHO (5209100124) DOSEN PEMBIMBING : DR. APOL PRIBADI SUBRIADI, ST, MT OUTLINE Sekilas Tentang PT. TELKOM MSC (Maintenance

Lebih terperinci

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK PERTEMUAN III INISIASI PROYEK 3.1. Identifikasi Proyek Potensial Tahap pertama dalam manajemen proyek menentukan proyek teknologi informasi mana yang pertama dilakukan. Langkah pertama adalah mengenali

Lebih terperinci

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI ABSTRAK Dalam menghadapi ekonomi yang global dewasa ini, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam persaingan bisnis yang semakin tajam terutama dalam melakukan investasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi maka semakin tinggi pula persaingan bisnis dan perkembangan teknologi informasi yang akan memberi peluang bagi

Lebih terperinci

Investasi dalam aktiva tetap

Investasi dalam aktiva tetap Investasi dalam aktiva tetap Investasi dalam aktiva tetap Secara konsep Investasi dalam aktiva tetap tidak ada perbedaan dengan Investasi dalam aktiva lancar Perbedaannya terletak pada waktu dan cara perputaran

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri textile dengan produk utamanya kain polyester. Seperti perusahaan

Lebih terperinci

Natalia Berdhi Santoso. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. dan. Irene Cahyani. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Natalia Berdhi Santoso. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. dan. Irene Cahyani. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia STUDI KELAYAKAN INVESTASI TI / SI UNTUK PUSAT LAYANAN INTERNET KECAMATAN (PLIK) PADA PT. INSAN SARANA TELEMATIKA (ISATNET) DENGAN METODE COST/BENEFIT ANALYSIS Natalia Berdhi Santoso Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. Untuk mempertahankan eksistensinya, suatu perusahaan harus mampu bersaing dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk mempersiapkan dirinya agar dapat bersaing khususnya dalam bidang ekonomi. Perekonomian Indonesia sekarang dapat dikatakan sudah mulai meningkat

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING JENIS INVESTASI FINANCIAL ASSET (Saham, Obligasi dst) RIIL ASSET (Property, Machine, dst) PRODUCT DERIVATE (Reksadana, Bursa Valas,Bursa Komoditas) COMBINATION Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 ANALISIS EKONOMI PROYEK IMPLEMENTASI ERP DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR TIDAK LANGSUNG DAN TIDAK BERWUJUD (Studi Kasus: PT. TELKOM Divre V, Financial Service ) Penyusun Tugas

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi memiliki peran penting diberbagai aspek. Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi saat ini, masyarakat semakin menikmati kemajuan teknologi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Gittinger (1986) menyebutkan bahwa proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang rumit karena menggunakan sumber-sumber

Lebih terperinci

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, antara lain : 9.1. Mahasiswa mengetahui tentang sistem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi Teknologi Informasi menjadi suatu yang sangat penting bagi perusahaan. Kemajuan teknologi informasi di perusahaan akan mendukung perusahaan dalam pengambilan

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Alat Penelitian

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Alat Penelitian 27 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini didahului dengan penelitian awal dan survei lapangan di PPN Kejawanan, Kota Cirebon, Jawa Barat pada awal bulan Maret 2012. Selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V. Kesimpulan Dan Saran BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek

Lebih terperinci

Sistem Informasi [Kode Kelas]

Sistem Informasi [Kode Kelas] Sistem Informasi [Kode Kelas] [ Chapter 10] Teknik Analisis Biaya (CBA) dan Manfaat Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Definisi Analisis Biaya Menurut Mulyadi (1990), Analisis biaya merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan data yang digunakan menggunakan kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

BAB 6 ASPEK KEUANGAN BAB 6 ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Investasi Tahun ke-0 Dalam menjalankan usaha ini, FVN melakukan investasi awal sebesar Rp 100.000.000,- sebelum masuk ke tahun pertama. FVN perlu membeli semua kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam beberapa dasarwasa ini telah terjadi perubahan yang cepat dan terus menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari era

Lebih terperinci

3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Responden 3.5 Metode Pengumpulan Data

3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Responden 3.5 Metode Pengumpulan Data 19 3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian di lapangan dilakukan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, Sukabumi Jawa Barat. Pengambilan data di lapangan dilakukan selama 1 bulan,

Lebih terperinci

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu masyarakat yang adil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi

Lebih terperinci

Bab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI

Bab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI 56 Bab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI 4.1 Cost / Biaya 4.1.1 Komponen Procurement Cost Komponen biaya investasi terdiri dari seluruh biaya yang timbul dari pengadaan hardware

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI

STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI SKRIPSI Oleh Atalya Septina Vional (0900815673) Sisca Jayanti (0900823284) Rina (0900829331) Universitas Bina Nusantara Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari munculnya persaingan bisnis, perusahaan harus dapat. mereka untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik lagi.

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari munculnya persaingan bisnis, perusahaan harus dapat. mereka untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik lagi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan dunia usaha yang berlangsung saat ini di Indonesia berjalan dengan sangat pesat. Sehingga persaingan bisnis menjadi semakin ketat sebagai akibat masuknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia usaha begitu ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat agar

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 41 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Pilihan Analisis Untuk menganalisis kelayakan usaha untuk dapat melakukan investasi dalam rangka melakukan ekspansi adalah dengan melakukan penerapan terhadap

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT

TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT ANALISA INVESTASI SETIAP INVESTASI TERDAPAT 2 KOMPONEN : KAS MASUK PROCEEDS : KEUNTUNGAN SETELAH PAJAK DAN DEPRESIASI SETIAP TAHUN. KAS KELUAR BIAYA INVESTASI. PENILAIAN SUATU PROYEK SISTEM DAPAT DIUKUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.

Lebih terperinci

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT Pertemuan 6 ANALISA BIAYA Dan MANFAAT ANALISA BIAYA Dan MANFAAT Pendahuluan Di dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu dipertimbangkan investasi yang dikeluarkan sebab menyangkut kepada dana perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Budget Budget adalah ungkapan kuantitatif dari rencana yang ditujukan oleh manajemen selama periode tertentu dan membantu mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk diselesaikan

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Analisis Biaya/Manfaat Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Pendahuluan Pengembangan sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainya. Investasi artinya dikeluarkanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. competitive advantage dalam persaingan bisnis. Penerapan sistem teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. competitive advantage dalam persaingan bisnis. Penerapan sistem teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi yang muncul dewasa ini mencerminkan semakin bertambahnya pengetahuan dan kecerdasan manusia dari masa ke masa. Seiring dengan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan ABSTRAK Dunia usaha selalu dipenuhi dengan persaingan. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan bisnis atau usahanya agar mampu bersaing dan dapat bertahan. Ada berbagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang akan melakukan ekspansi di antara dua tempat yaitu Cimahi atau Soreang, maka penulis

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 2 KERANGKA STRATEGIK KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL Keputusan penganggaran modal harus dihubungkan dengan perencanaan strategi perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis uraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan yang ingin dicapai oleh berbagai perusahaan umumnya dapat dikatakan sama atau hampir sama, hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan milik Bapak Sarno yang bertempat di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Menurut O Brien& Marakas (2010), sistem informasi dapat disebut sebagai gabungan yang terorganisasi dari orang-orang, perangkat keras,

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 136 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Kerangka Pikir Metode yang akan digunakan dalam studi kelayakan Human Resource Information Systems (HRIS) ini adalah metode Information Economics (IE). Buku yang digunakan

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI MATERI KULIAH 4 PERTEMUAN 6 FTIP - UNPAD METODE MEMBANDINGKAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI Ekivalensi Nilai dari Suatu Alternatif Investasi Untuk menganalisis

Lebih terperinci

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PROYEK INVESTASI

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PROYEK INVESTASI ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PROYEK INVESTASI I. PENDAHULUAN Sebuah perusahaan pengembang real eastate di surabaya berkeinginan untuk mengembangkan usaha, jika selama ini perusahaan berbisnis di

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI Menaksir Aliran Kas Beberapa Pertimbangan dalam Menaksir Aliran Kas Dalam analisis i keputusan investasi, i ada bb beberapa langkah yang akan dilakukan: 1) Menaksir aliran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan oleh pemilik modal pada usaha atau unit bisnis tertentu.

Lebih terperinci

BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu

BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu BAB II INVESTASI II.1. Definisi Investasi Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu mempunyai harapan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva

Lebih terperinci

ABSTRAK. Umur investasi 6 tahun ( ): Payback Period. > 5 tahun. < 1 tahun. Net Present Value. Rp ,- - Rp 978.

ABSTRAK. Umur investasi 6 tahun ( ): Payback Period. > 5 tahun. < 1 tahun. Net Present Value. Rp ,- - Rp 978. ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan investasi perluasan usaha yang telah berjalan pada PT DUTANIAGA KHATULISTIWA cabang Bandung hingga akhir periode

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

Handout Manajemen Keuangan

Handout Manajemen Keuangan Handout Manajemen Keuangan CAPITAL BUDGETING TECHIQUES 1 PENDAHULUAN Setelah penentuan informasi arus kas relevan yang dibutuhkan dalam membuat keputusan penganggaran modal dilakukan, langkah selanjutnya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,

Lebih terperinci

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Whitten (2004, p12) information system is an arrangement of people, data, process, store, processes and information technology that interact

Lebih terperinci

Bab 5 Penganggaran Modal

Bab 5 Penganggaran Modal M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571

Lebih terperinci