Shabrina Jeihan M XI MIA 6 SISTEM TR A N SFU SI D A R A H

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH RHESUS

KONSEP GOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS. Ns. Haryati

b) Prinsip c) Teori PENGGOLONGAN ABO

GOLONGAN DARAH. Sejarah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA. Tujuan Pembelajaran

TUGAS KELOMPOK TRANSFUSI DARAH GOLONGAN DARAH. Disusun Oleh : Ayu Anulus. Putu Desy Metriani. Natalia Sandra Margasira. Ni Luh Novita Pratami

BAB I PENDAHULUAN. antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah (Fitri, 2007).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh tubuh. Darah

ALEL GANDA. Luisa Diana Handoyo, M.Si.

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PENENTUAN GOLONGAN DARAH

ALEL GANDA. Oleh ARNI AMIR

ALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH

LAPORAN PRAKTIKUM GOLONGAN DARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. darah yang hilang akibat perdarahan, luka bakar, mengatasi shock dan

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PENENTUAN GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA

biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Golongan darah. Kuliah SP modul HOM 2009

Sistem penggolongan darah manusia telah cukup banyak ditemukan sampai saat ini, seperti sistem golongan darah ABO, Sistem MNSs, Faktor Rh, dan

I. Tujuan Praktikum II. Landasan Teori Fenotip Alel

GOLONGAN DARAH. Semester I 2016

Alel Ganda Suhardi, S.Pt.,MP

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1

SISTEM PEREDARAN DARAH

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya

STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH

PENYAKIT HEMOLITIK PADA NEONATUS MADE SUANDIKA SKEP,NS,MKEP CWCCA

LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOLOGI PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH A, B, AB, O & RHESUS DISUSUN OLEH : KELOMPOK V-A/ GANJIL NUR ALIMIN [ ]

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

MULTIPEL ALEL PD GOLONGAN DARAH. Prof. DR. ENDANG PURWANINGSIH, MS, PA

PENETAPAN GOLONGAN DARAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam

LAPORAN PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS.

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kegunaan Penentuan Golongan Darah A, B, AB, O

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi cukup besar dan menimbulkan resiko lebih lanjut yang dapat. darah masih saja terjadi.( Soedarmono, S.M.Yuyun, 2008 ).

b. Serum grouping ( Back Typing)

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Agus Yohena Zondha (2010), membahas mengenai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lainnya, berada dalam konsistensi cair, beredar dalam suatu sistem tertutup

ALEL OLEH : GIRI WIARTO

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2

KASUS INCOMPATIBLE PADA PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI (CROSSMATCHING) PADA LEBIH DARI SATU DONOR DENGAN METODE GELL TEST

Golongan Darah. darah donor + resipien. oleh karena terjadi aglutinasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Jaringan pada sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah. Pembuluh darah ini beredar ke seluruh tubuh.

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

- - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - dlp5darah

Kuning pada Bayi Baru Lahir: Kapan Harus ke Dokter?

Apa itu Darah? Plasma Vs. serum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagian-bagian darah yang berasal dari donor kepada seorang penderita (resipien).

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

Sistem Imun BIO 3 A. PENDAHULUAN SISTEM IMUN. materi78.co.nr

Pemeriksaan Golongan Darah dan Rhesus pada Anak Kelas 4,5, dan 6 Sekolah Dasar di Desa Tribuana Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem

MODUL MATA PELAJARAN IPA

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Identifikasi dan Analisis Hasil Pemeriksaan Hematologi pada Pasangan Infertil

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar belakang. orang yang sudah meninggal, kegunaan golongan darah lebih tertuju pada

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia membawa gen penyakit ini. Kalau sepasang dari mereka menikah,

1 Universitas Kristen Maranatha

SISTEM IMUN. Pengantar Biopsikologi KUL VII

GOLONGAN DARAH Sejarah : Landsteiner (1900) : gol darah A, B, AB, O gol darah lain : Lewis, Duffi, rhesus, Kidd, Lutheran Yang terpenting ; ABO dan rh

Kelainan darah pada Lupus eritematosus sistemik

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Disusun oleh : Moh. Amuy Saepudin NIM : Kelas : Biologi 3a. Click here to begin

Sistem Sirkulasi BIO 2 A. PENDAHULUAN B. SISTEM PEREDARAN DARAH C. DARAH SISTEM SIRKULASI. materi78.co.nr

SISTEM IMUN SPESIFIK. Lisa Andina, S.Farm, Apt.

MAKALAH KELOMPOK DISUSUN OLEH:

Jurnal Riset Kesehatan MENGENAL PENYAKIT HEMOLITIK PADA BAYI BARU LAHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem golongan darah ABO ditemukan oleh ilmuwan. Austria bernama Karl Landsteiner, menemukan tiga tipe

REAKSI ANTIGEN-ANTIBODI DAN KAITANNYA DENGAN PRINSIP DASAR IMUNISASI. Oleh : Rini Rinelly, (B8A)

PENYAKIT HEMOLITIK PADA BAYI BARU LAHIR

KURIKULUM DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Penentuan Tekanan Darah, Denyut Nadi, dan Golongan Darah yang disusun oleh: N

LAPORAN PRAKTIKUM SEROLOGI IMUNOLOGI IMUNODIFUSI GANDA

autologous control yang positif mengindikasikan adanya keabnormalan pada pasien itu sendiri yang disebabkan adanya alloantibody di lapisan sel darah

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA. Alel Ganda Pada Golongan Darah dan Rambut pada Jari Tangan Manusia

TRANSFUSI DARAH. Maimun ZA. Laboratorium Patologi Klinik FKUB-RSSA Malang

Alat Pembaca Golongan Darah dan Rhesus

mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (kontrol)

PANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN DARAH DAN PRODUK DARAH RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL BUKU TEKS

Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide dengan Reagen Serum Golongan Darah A, B, O

BAB I PENDAHULUAN. mengukur hemoglobin pada sejumlah volume darah. Kadar normal hemoglobin

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini penyakit Tuberkulosis Paru ( Tb Paru ) masih menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

Shabrina Jeihan M XI MIA 6 G O LO N G A N D A R A H,U JI G O LO N G A N D A R A H D A N SISTEM TR A N SFU SI D A R A H

G olongan darah Golongan darah -> klasifikasi darah suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Antigen dapat berupa protein, polisakarida atau molekul lainnya, yang dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan antibodi dalam plasma darah. Reaksi antigen dengan antibodi dapat menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) sel darah merah, maka antigen disebut juga aglutinogen, sedangkan antibodi disebut juga aglutinin.

Penggolongan darah sistem abo Ditemukan oleh ilmuwan Austria bernama Karl Landsteiner pada tahun 1930. Dilakukan berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen) tipe A dan tipe B pada permukaan eritrosit, serta antibodi (aglutinin) tipe α (anti-a) dan tipe β (anti-b) di dalam plasma darahnya.

Golongan darah sistem abo dengan unsur aglutinogen dan aglutininnya

Penggolongan darah sistem rh (rhesus) Ditemukan oleh Karl Landsteiner dan Wiener pada tahun 1940, setelah melakukan riset dengan menggunakan darah kera rhesus (Macaca mulatta). Dilakukan berdasarkan ada atau tidak adanya aglutinogen (antigen) RhD pada permukaan eritrosit yang berperan dalam reaksi imunitas tubuh. Individu yang memiliki antigen RhD disebut Rh+ (rhesus positif), sedangkan individu yang tidak memiliki antigen RhD disebut Rh- (rhesus negatif). Individu Rh- tidak memiliki aglutinin anti RhD dalam plasma darahnya, tetapi akan memproduksi aglutinin anti RhD jika bertemu dengan Rh+.

Golongan darah sistem rhesus dengan unsur aglutinogen (antigen) Jenis Golongan Darah Aglutinogen (Antigen) Rh+ (rhesus positif) RhD Rh- (rhesus negatif) -

Pengaruh faktor rhesus pada transufusidarah Jika seseorang memiliki darah Rh-, diberi darah dari donor Rh+, maka akan segera memproduksi aglutinin anti RhD. Transfusi tersebut pada awalnya tidak membahayakan, tetapi transfusi darah Rh+ selanjutnya akan mengakibatkan hemolisis sel darah merah donor, karena aglutinin anti RhD pada resipien yang terbentuk sudah banyak. Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit, sehingga hemoglobin terlepas bebas ke plasma darah. Akibatnya ginjal harus bekerja keras mengeluarkan sisa pecahan sel-sel darah merah tersebut.

Pengaruh faktor rhesus terhadap janin saatkeham ilan Jika ibu memiliki darah rhesus negatif, sedangkan janin yang dikandungnya memiliki rhesus positif (warisan dari ayah), tubuh ibu secara alamiah akan bereaksi membentuk zat antibodi anti RhD untuk melindungi tubuh ibu sekaligus melawan benda asing (antigen RhD darah janin). Akibatnya sel darah merah janin akan pecah dan hancur (hemolisis). Kondisi ini dapat menyebabkan kematian janin di dalam rahim atau jika lahir bayi menderita eritroblastosis fetalis.

eritroblastosis fetalis Eritroblastosis fetalis adalah pembengkakan hati dan limpa, anemia, penyakit kuning (jaundice), dan gagal jantung. Eritroblastosis fetalis dapat dicegah dengan pemberian injeksi anti-d (Rho) imunoglobulim atau RhoGam pada ibu. RhoGam akan menghancurkan sel darah merah janin yang beredar dalam darah ibu, sebelum sel darah merah janin memicu pembentukan antibodi ibu yang dapat menembus ke dalam sirkulasi darah janin. Injeksi RhoGam terus diulang pada setiap kehamilan selanjutnya, yaitu kehamilan kedua, ketiga, dan seterusnya.

diagram terjadinya eritroblastosis fetalis

Hubungan antara ayah,ibu,dan janin dengan keperluan injeksirhogam pada ibu positif negatif positif Ibu Ayah Janin Injeksi Imunoglobin (RhoGam) pada Ibu positif negatif negatif positif negatif Bisa +/- Tidak diperlukan Tidak diperlukan Tidak diperlukan negatif positif Bisa +/- Diperlukan

Ujigolongan darah Uji golongan darah dilakukan dengan menggunakan serum. Uji golongan darah sistem ABO menggunakan serum anti-a, anti-b, dan anti-ab. Sementara itu, untuk uji golongan darah sistem Rh (rhesus) menggunakan serum anti-d (anti- Rho). Analisis golongan darah dilakukan berdasarkan hasil reaksi penggumpalan darah terhadap jenis serum yang digunakan.

H asilreaksipada tes golongan darah sistem abo dan rhesus Jenis Serum Golongan Darah Anti-A Anti-B Anti-AB Anti-D (Anti Rho) Sistem ABO Sistem Rh + - + + A Rh+ + - + - A Rh- - + + + B Rh+ - + + - B Rh- + + + + AB Rh+ + + + - AB Rh- - - - + O Rh+ - - - - O Rh-

Transfusidarah Transfusi darah -> proses mentransfer darah atau produk berbasis darah dari seseorang ke sistem peredaran darah orang lain. Tujuan -> menyelamatkan jiwa yang dilakukan pada kondisi medis tertentu, megobati anemia berat, trombositopenia (berkurangnya trombosit) dan lain lain Darah harus disimpan di dalam lemari es untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan memperlambat metabolisme sel.

Transfusi dilakukan setelah 20-30 menit unit darah (kantong darah) dikeluarkan dari lemari tempat penyimpanan agar pasien tidak menggigil. Sebelum proses transfusi, rincian pribadi pasien dicocokkan dengan darah yang akan ditransfusikan, untuk mengurangi risiko reaksi transfusi. Sebuah unit darah yang berisi darah 250 ml-500 ml biasanya diberikan selama 4 jam. Orang yang memberikan darahnya disebut donor Orang yang menerima darah disebut resipien Golongan darah O disebut donor universal karena golongan darah O tidak memiliki aglutinogen untuk digumpalkan sehingga dapat diberikan kepada resipien semua golongan darah Golongan darah AB disebut resipien universal karena tidak memiliki aglutinin yang akan menggumpalkan darah, sehingga dapat menerima darah dari donor semua golongan darah

Kesesuaian transfusidarah berdasarkan sistem abo dan rhesus Resipien Donor O- O+ A- A+ B- B+ AB- AB+ O- sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai O+ sesuai sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai A- sesuai tidak sesuai sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai A+ sesuai sesuai sesuai sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai B- sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai B+ sesuai sesuai tidak sesuai tidak sesuai sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai AB- sesuai tidak sesuai sesuai tidak sesuai sesuai tidak sesuai sesuai tidak sesuai AB+ sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai