HUBUNGAN ANTARA FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR ANAK DI TK SOKASARI DESA BEJI KECAMATAN TULIS KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Berikut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 1

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 2 SD NEGERI 2 MIMBAAN SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

Oleh MOCH. RIZKI FAUZI NPM :

HUBUNGAN MODEL KOMUNIKASI INTERAKSIONIS ANTARA ORANGTUA DAN ANAK TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK B PAUD SAYMARA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PERSEPSI TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI DESA GEMOLONG KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN

R-1 65 R R-2 74 R R-3 65 R-18 78

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MIM NGASEM COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2015

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika DEVID AGUS HARTATO

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015

PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA DINI DI DESA TAWANG KECAMATAN WERU KABUPATEN SUKOHARJO

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO

Artikel publikasi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: ENY HIDAYATI A

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PAUD Sahabat Ananda berada di Perumahan Puncak Permata Sengkaling blok

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012

BAB III METODE PENELITIAN. research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara penulis datang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah

Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan. Praktek Kerja Industri Siswa

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Tabel 10 Deskripsi data keseluruhan Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Amat Ariyanto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DISEKOLAH DAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS X DAN XI SMK N 6 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Pendidikan merupakan bagian terpenting untuk setiap individu dengan adanya pembimbing dan yang dibimbing guna mencapai kehidupan yang lebih baik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru SD. Oleh: IDA KURNIAWATI A

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA RS. PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB IV ANALISIS KORELASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DENGAN HASIL UJIAN NASIONAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

STATISTIKA DESKRIPTIF

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

Transkripsi:

1 HUBUNGAN ANTARA FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR ANAK DI TK SOKASARI DESA BEJI KECAMATAN TULIS KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Disusun oleh: ROSTIANA DEWI A520100180 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2014

2

3

4 ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR ANAK DI TK SOKASARI DESA BEJI KECAMATAN TULIS KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Rostiana Dewi, A 520100180 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 58 Halaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fasilitas belajar dengan minat belajar anak di TK Sokasari Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, tahun pelajaran 2013/2014. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A dan B di TK Sokasari Beji tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah seluruhnya 50 anak. Kelompok A terdiri dari 30 anak dan kelompok B terdiri dari 20 anak dengan teknik purposive non radom sampling. Data fasilitas belajar menggunakan observasi, sedangkan data minat belajar anak diperoleh melalui angket dan observasi. Tehnik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tehnik analisis korelasi product moment. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi diperoleh hasil perhitungan data minat belajar anak melalui angket diperoleh r xy = 0,123 pada taraf signifikansi 0,05, r tabel = 0,361. Dan berdasarkan hasil perhitungan data minat belajar melalui observasi diperoleh r xy = 0,148 dengan taraf signifikansi 0,05, r tabel = 0,361. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa ada hubungan antara fasilitas belajar dengan minat belajar anak. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut saling berkaitan. Kata kunci: fasilitas belajar, minat belajar anak.

1 Pendahuluan Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu negara ditentukan oleh generasi bangsa, bagaimana ia menghargai, memajukan dan melestarikan budaya yang ada serta memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Berikut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 menyebutkan: Bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan pengertian pendidikan yang sudah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan tidak lepas dari belajar. Menurut Slameto (2010:54) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan ekstern. Dari faktor-faktor yang mempengaruhi belajar secara ekstern, peran fasilitas dan perabot belajar dapat menentukan hasil belajar. Orang yang belajar tidak didukung dengan fasilitas akan terhambat dalam menyelesaikan kegiatan belajarnya, karenanya fasilitas belajar tidak boleh diabaikan dalam masalah belajar. Menurut Djamrah (2008:61) fasilitas dan perabot belajar yang dimaksud tentu saja berhubungan dengan masalah keperluan belajar berupa kertas, pensil, buku catatan, meja dan kursi belajar, mesin tik/komputer(untuk mahasiswa), kertas karbon dan sebagainya. Fasilitas sangat berpengaruh terhadap hasil belajar anak, anak yang mempunyai fasilitas belajar yang memadai akan terdorong untuk berkreasi dan bereksplorasi. Semangat atau minat belajarnyapun akan tumbuh seiring dengan ketersediaan fasilitas yang dia dapatkan. Minat belajar adalah kecenderungan seseorang atau seseorang menyukai aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan kesan dari apa yang dipelajari sebagai hasil dari interaksinya dengan

2 lingkungan sekitarnya. Mengingat pentingnya pengaruh fasilitas untuk menumbuhkan minat belajar anak maka, penyediaan fasilitas belajar anak perlu diperhatikan dengan baik. Pemberiaan fasilitas belajar yang memadai bagi anak akan menumbuhkan minat belajar anak. Fasilitas mempunyai peranan yang penting terhadap proses belajar anak. Semakin kuat minat belajar anak maka akan semakin baik hasil belajar yang akan dicapai. Fasilitas juga dapat merangsang anak untuk menggali pengetahuan atau pengalaman berfikir yang dia miliki. Semakin menunjang fasilitas belajar yang disediakan kepada anak, maka semakin banyak hal-hal baru yang dapat digali anak dari fasilitas yang dia dapat. Pemberian fasilitaspun harus dirancang sesuai dengan ukuran anak, bukan untuk ukuran orang dewasa. Sehingga anak dapat mengunakannya dengan nyaman. Namun kenyataannya tidak demikian, ada sebagian anak di TK Sokasari Beji yang minat belajarnya kurang. Mereka malas untuk berangkat kesekolah dan terlihat tidak antusias ketika mengikuti proses belajar mengajar berlangsung. Ketika peneliti menanyakan alasan mereka enggan berangkat kesekolah, jawaban mereka yaitu bosan karena media belajar yang digunakan hanya itu-itu saja. Di TK tersebut sering sekali menggunakan media buku tulis, buku gambar, majalah bulanan dan LKS. Dengan kegiatan menulis, menggambar, mewarnai, menebalkan, menghubungkan garis, menggunting, mencocok dan menempel. Selain itu penempatan alat-alat permainan atau media belajar kurang sesuai dengan anak sehingga anak kesulitan untuk menggunakannya, seperti; maket rumah adat, maket tempat-tempat ibadah, dan boneka tangan yang ditaruh diatas lemari. Tak jarang anak naik keatas lemari untuk mengambil mainan yang ia inginkan yang tentunya sangat membahayakan anak. Dan Beberapa fasilitas bermain yang belum dimanfaatkan dengan baik seperti halaman depan, TK Sokasari mempunyai halaman depan yang cukup luas yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olah raga

3 akan tetapi ketika kegiatan olah raga guru selalu menggunakan ruang serba guna dan itu membuat anak jenuh karena mengharuskan meraka belajar didalam ruangan lagi. Pembatasan masalah dalam penelitian ini difokuskan pada hal-hal sebagai berikut. 1. Fasilitas belajar dibatasi pada fasilitas media belajar di TK. 2. Minat belajar anak dibatasi pada minat anak untuk berangkat kesekolah dan mengikuti pembelajaran disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fasilitas belajar dengan minat belajar Anak di TK Sokasari Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang tahun pelajaran 2013/2014. Metode Penelitian Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif karena penelitian ini ingin menggambarkan sifat atau keadaan yang sementara berjalan dan berusaha meneliti sejauh mana hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya. Penelitian ini juga tidak hanya menggambarkan satu fenomena yang sesuai dengan fakta yang ada tetapi juga mencari hubungan diantara variabel-variabel yang diteliti dengan cara menguji hipotesis. Desain penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian korelasi, yang ditujukan untuk menetapkan besarnya arah hubungan antara variabel-variabel. Populasi, Sampel, Sampling Populasi Menurut Hariwijaya dan Triton (2013:66) populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A dan B di TK Sokasari Beji Tahun Pelajaran

4 2013/2014 yang berjumlah seluruhnya 50 anak. Kelompok A terdiri dari 30 anak dan kelompok B terdiri dari 20 anak. Jumlah anak di TK Sokasari Beji secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Data Anak TK Sokasari Beji Tahun Pelajaran 2013/2014 No Kelompok L P Jumlah 1 A 18 12 30 2 B 16 4 20 Jumlah 34 16 50 Sampel Menurut Sugiyono (2010:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini diambil dari anak kelompok A yang berjumlah 30 anak karena anak lebih beragam sehingga sampel lebih representatif. Disamping itu anak kelompok A masih dalam tahap awal masuk TK dimana semangat untuk berangkat sekolahnya cukup tinggi, dibandingkan kelompok B. Sampling Menurut Sugiyono (2010:81) teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sempel. Teknik sampling ialah cara pengambilan sampel dari suatu populasi (Hariwijaya&Triton 2013:66). Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang akan digunakan adalah purposive non radom sampling karena tujuan dari pengetahuan ini ingin mengetahui hubungan antara fasilitas belajar dengan minat belajar anak. Minat belajar tersebut difokuskan pada kelompok A sebagai kelompok kunci karena peneliti melihat anak kelompok A memiliki minat belajar yang rendah sehingga sampel yang didapat lebih representatif. Disamping itu anak kelompok A sedang dalam tahap penyesuaian memasuki dunia sekolah yang kebanyakan dari

5 mereka belum pernah memasuki dunia sekolah atau tidak belajar di Kelompok Bermain terlebih dahulu dibandingkan kelompok B dimana sudah terbiasa atau sudah melewati proses belajar di kelompok A. Metode Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2013:193-194) bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya. Jenis data pada teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan angket. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi dengan rentang waktu 1 Minggu. Dan Penelitian ini juga menggunakan metode angket tertutup, peneliti menyediakan angket yang berjumlah 20 pertanyaan yang jawabannya diminta untuk memilih satu jawaban yang sesaui dengan cara memberikan checklist ( ). Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis korelasi product moment. Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk analisis data sebagai berikut: 1) Analisis Deskriptif; a. tabulasi, b. Menentukan Mean dan Standar Devisiasi. 2) Analisis Inferensial. Dengan menggunakan alat bantu komputer berupa aplikasi SPSS Versi 15.0 Hasil Penelitian Dan Pembahasan 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif ini menggunakan program SPSS for windows 15.00. Berdasarkan data penelitian yang diperoleh, maka dapat disajikan tentang:

6 a. Distribusi Data Tabel 4.1 Distribusi Data Fasilitas Belajar dengan Minat Belajar Anak Keterangan Data Fasilitas Belajar Anak Minat Belajar Anak (Angket) Minat Belajar Anak (Observasi) Responden (N) 30 30 30 Maksimum 133 70 70 Minimum 121 44 35 Sum 3892 1709 1717 Mean 129,73 56,97 57,23 Std. Deviasi 3,095 6,584 5,847 Variance 9,582 43,344 34,185 b. Distribusi Frekuensi Berdasarkan tabel distribusi data diatas, maka untuk mengetahui tentang tingkat pencapaian fasilitas belajar dan minat belajar anak dapat dilihat melalui tabel distribusi frekuensi dibawah ini : Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Fasilitas Belajar Interval Frekuensi Persen 120 124 3 9,9% 125 127 3 10,0% 128 130 11 36,7% 131 133 13 43,3% 30 100% Berdasarkan tabel distribusi frekuensi fasilitas belajar, maka dapat dibuat grafik histogram sebagai berikut:

Frequency 7 Gambar 4.1 Grafik Histogram Fasilitas Belajar Histogram 8 6 4 2 0 120 122.5 125 127.5 130 132.5 Mean =129.73 Std. Dev. =3. 095 N =30 Fasilitas Belajar Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Anak (Angket) Interval Frekuensi Persen% 44 49 6 20,0% 50 55 5 16,6% 56 61 11 36,7% 62 67 6 20,0% >67 2 6,6% 30 100% Berdasarkan tabel distribusi frekuensi minat belajar (angket) diatas dapat dibuat grafik histogram berikut ini:

Frequency 8 Gambar 4.2 Grafik Histogram Minat Belajar Anak (Angket) Histogram 6 4 2 0 40 45 50 55 60 65 70 Mean =56.97 Std. Dev. =6. 584 N =30 Minat Belajar (Angket) Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Anak (Observasi) Interval Frekuensi Persen% 44 49 3 9,6% 50 55 7 23,2% 56 61 13 43,3% 62 67 6 19,9% >67 1 3,3% 30 100% Berdasarkan tabel distribusi frekuensi minat belajar diatas dapat dibuat grafik histogram berikut ini:

Frequency 9 Gambar 4.3 Grafik Histogram Minat Belajar Anak (Observasi) Histogram 8 6 4 2 0 45 50 55 60 65 70 Mean =57.23 Std. Dev. =5.847 N =30 Minat Belajar Anak (Observasi) 2. Analisis Inferensial Uji hipotesis penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment dengan menggunakan program aplikasi SPSS for windows 15.00. Hasil perhitungan data selengkapnya terdapat pada lampiran 14 halaman 82 dan diperoleh r xy = 0,123 dengan jumlah responden 30 orang pada taraf signifikansi 0,05, r tabel = 0,361. Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukkan bahwa r hitung > r tabel atau pada taraf signifikansi 0,05. Apabila r hitung > r tabel maka Ho ditolak sehingga uji hipotesis yang menyatakan tentang hubungan fasilitas belajar dan minat belajar anak (angket) ada hubungan. Begitu juga dengan hasil perhitungan data selengkapnya terdapat pada lampiran 14 halaman 82 dan diperoleh r xy = 0,148 dengan jumlah responden 30 orang

10 pada taraf signifikansi 0,05, r tabel = 0,361. Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukkan bahwa r hitung > r tabel atau pada taraf signifikansi 0,05. Apabila r hitung > r tabel maka Ho ditolak sehingga uji hipotesis yang menyatakan tentang hubungan fasilitas belajar dan minat belajar anak (observasi) ada hubungan. Dengan demikian dapat disimpul bahwa terdapat hubungan yang antara fasilitas belajar dengan minat belajar anak di TK Sokasari, Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, tahun pelajaran 2013/2014. Hasil analisis tersebut juga dapat dilihat dengan hasil SPSS for windows versi 15.00 sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Analisis Data Penelitian Correlations SPSS Versi 15 Correlations Fasilitas Belajar Minat Belajar (Angket) Minat Belajar (Observasi) Fasilitas Belajar Pearson Correlation 1.123.148 Sig. (2-tailed).517.434 N 30 30 30 Minat Belajar (Angket) Pearson Correlation.123 1.961(**) Sig. (2-tailed).517.000 N 30 30 30 Minat Belajar (Observasi) Pearson Correlation.148.961(**) 1 Sig. (2-tailed).434.000 N 30 30 30 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Pembahasan dan Hasil Penelitian Dari hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan ada hubungan antara fasilitas belajar dengan minat belajar anak. Dengan demikian hubungan fasilitas belajar

11 tersebut dapat juga berhubungan dengan minat belajar anak pada TK Sokasari Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Berdasarkan data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa, semakin baik atau lengkap fasilitas belajar semakin tinggi minat belajar anak. Sedangkan semakin kurang fasilitas belajar anak maka semakin rendah minat belajar anak. Namun demikian, bahwa fasilitas belajar perlu ditingkatkan agar semakin lengkap atau memadai, karena belum terpenuhinya sebagian fasilitas yang mendukung untuk tercapainya minat belajar anak yang lebih tinggi. Kesimpulan 1. Ada hubungan antara fasilitas belajar dengan minat belajar anak (Angket). Hal ini berdasarkan perhitungan uji korelasi sederhana diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,123 dan nilai signifikansi r hitung > r tabel yaitu 0,123 > 0,361. 2. Ada hubungan antara fasilitas belajar dengan minat belajar anak (obsevasi). Hal ini berdasarkan perhitungan uji korelasi sederhana diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,148 dan nilai signifikansi r hitung > r tabel yaitu 0,148 > 0,361. Saran-saran 1. Saran bagi orang tua a. Sebaiknya orang tua menjelaskan atau memberikan pengertian kepada anak tentang arti pentingnya pendidikan atau bersekolah. Selain itu orang tua harus menolak dengan tegas ketika anak meminta untuk tidak berangkat sekolah dengan sebab yang tidak jelas. b. Orang tua menyempatkan diri untuk membacakan anak cerita sebelum tidur agar meraka terbiasa, dengan harapan minat bacanyapun akan tumbuh hingga kelak ia dewasa.

12 2. Saran Bagi Guru dan Sekolah a. Guru menyiapakan kegiatan yang menarik dan kreatif agar merasa penasaran dan tertarik untuk mengikutinya. Selain itu dalam menciptakan pembelajaran yang menarik tidak lepas dari APE (Alat Permainan Edukatif), dengan APE menarik anak akan merasa senang.. b. Guru sebaiknya tidak selalu mengandalkan LKS dalam kegiatan belajar dan memanfaatkan fasilitas sekolah semaksimal mungkin. c. Guru dapat meningkatkan minat baca anak melalui beberapa metode yang menarik salah satunya melalui cerita 3. Untuk pihak sekolah hendaknya menyediakan fasilitas yang memadaii agar anak merasa nyaman dan senang dalam belajar. Menata lingkungan belajar sesuai dengan ukuran anak, seperti mainan yang harusnya diletakkan ditempat yang mudah dijangkau anak bukan diatas lemari yang tinggi. Sehingga anak mudah dalam mengambilnya jika mereka akan menggunakannya sewaktu-waktu tidak memerlukan bantuan. 4. Saran Bagi Peneliti selanjutnya Memberikan gambaran dan masukkan bagi peneliti selanjutnya mengenai pentingnya fasilitas belajar dan faktor lain yang dapat mempengaruhi minat belajar anak. Daftar Pustaka Djamarah, Syaiful Bahri.2008. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hariwijaya & Triton. 2013. Pedoman penulisan Ilmiah Sripsi dan Tesis. Platinum. Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003.