BAB 3 ANALISA KEADAAN PERUSAHAAN. PT Dwidaya Worldwide Tour & Travel didirikan pada 19 Juli 1967 dan merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah

LAMPIRAN. Wawancara dengan Bapak Abdulkadir Albar (Managing Director) PT. Masindo. 1. Bagaimana sejarah PT. Masindo Buana Wisata?

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN. dan jasa yang didirikan pada tahun 1970 dengan nama perdana PO. PO. Limas Express seperti sekarang ini.

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

PROPOSAL PENAWARAN JASA PEMBUATAN WEB SITE, APLIKASI DAN MAINTENANCE HARDWARE

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang yang sama, yaitu penjualan paket tour, tentu

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Januari tahun 2000 dengan berizin badan usaha PT Millenium Globalindo Holiday

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB III DATA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2003 / 2004

BAB I PENDAHULUAN. usaha hingga mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat atau

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada PT. Wisata Dewa (Wita Tour) yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LISA COMPANY PROFILE SEJARAH KAMI

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL

BAB 3 PENENTUAN KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. bergerak di bidang automotif. PT. Mercindo Autorama didirikan pada 22 April

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN. wisata yang didirikan pada tahun 1981 oleh tim profesional yang dipimpin oleh Stanley,

BAB III DATA PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA YANG MENDUKUNG ANALISIS SWOT DAN PORTER DIREKTUR PT EGAH PARAMITHA SEJATI. TANGGAL 20 Februari 2012

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

BAB 3. ANALISA KEBUTUHAN dan TUJUAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

BAB II PROFIL BISNIS. Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah

INFORMASI PT. ASURANSI MAJU BERSAMA. Kelompok 105

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama dibidang internet, merupakan faktor

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit?

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

perusahaan, tugas dan tanggungjawabnya adalah : 2. Manajemen membawahi 3 orang controller yang terdiri dari control admin,

LAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bisa kita lihat bahwa ada banyak

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Transportasi merupakan salah satu hal penting yang menjadi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan sebuah bisnis tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu lagi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. daya tarik wisata, serta usaha terkait lainnya. Pembangunan kepariwisataan juga

Bab III Analisis Dan Perancangan Basis Data Clustering

BAB III OBJEK PENELITIAN. dari perjalanan Consultant Membership: ASITA (Association of the Indonesia

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. September 1998 dengan ruang lingkup sebagai dealer battery Yuasa untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY

BAB II LANDASAN TEORI

Kuesioner untuk Pelanggan PT Kuwera Jaya Tour and Travel. 1. Latar belakang pendidikan Anda adalah :

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. jadwal implementasi yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan : (lihat tabel 4.1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. fasilitas fasilitas seperti surat elektronik ( ) ataupun instant messaging, maupun organisasi atau perusahaan.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR: STUDI KASUS DI PT. LOTUS ASIA TOURS JIMBARAN BALI

Transkripsi:

BAB 3 ANALISA KEADAAN PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Dwidaya Worldwide Tour & Travel didirikan pada 19 Juli 1967 dan merupakan salah satu kantor travel agen yang tertua dan terbesar di Indonesia. PT Dwidaya Worldwide mempunyai kerjasama dengan banyak Travel agen internasional. Jaringan pelayanan Dwidaya meliputi 10 lokasi di Jakarta serta 4 lokasi di Jawa Tengah. Melalui affiliasi dengan American Express Travel, PT Dwidaya Worldwide adalah bagian dari jangkauan jaringan dari 1700 tempat travel di lebih 130 negara. Pelayanan yang diberikan PT Dwidaya Worldwide meliputi cakupan yang luas dari kebutuhan perjalanan domestik maupun internasional seperti : 1. Tiket penerbangan dari semua penerbangan dimulai dari kelas ekonomi sampai kelas utama. 2. Tiket kereta api internasional. 3. Pengaturan perjalanan darat seperti : peminjaman mobil, akomodasi hotel, dan sebagainya. 4. Pengaturan tour. 5. Pengaturan kebutuhan selama perjalanan. 6. Penanggungan asuransi perjalanan 7. Pelayanan lainnya yang berhubungan dengan perjalanan.

American Express Travel merupakan salah satu agen travel terbesar dengan penjualan mencapai 19 miliar dollar. 3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Berikut ini merupakan struktur organisasi PT Dwidaya Worldwide

Chairman Secretary CEO Secretary Internal Auditor Managing Director Secretary Ticketing Manager Ticketing Supervisor Team Leaders Ticketing Staff Branch Manager Ticketing Staff Tour Staff Cashier Dir. of Marketing and Quality Control Promotion & Graphic Design Corporate TM Sales Supervisor MCE Manager Corporate TM Sales Executive MCE Staff Tour Manager Tour Coordinator Australia & Asia Tour Coordinator America, Afrika & Eropa Tour Coordinator China HRD Manager Personal Supervisor Travel Dec. Supervisor Travel Doc. Staff Chief Accounting A/R Controler Acc. Supervisor Refund & CN Controler Accounting Staff Finance Manager Payment Controler Cashier EDP Supervisor GA & Purchasing Ga Staff Tour Supervisor Domestic Tour Op. Supervisor Hotel Product Hotel Staff Gambar 3.1 Struktur organisasi PT Dwidaya Worldwide

Struktur organisasi PT Dwidaya Worlwide merupakan struktur organisasi fungsional dimana pembagian tugas masing masing bagian dalam perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Chairman Merupakan pemilik dari PT Dwidaya Worldwide. Secretary Menjalankan fungsi sebagai pembantu dari tugas tugas chairman yang bertanggung jawab langsung kepada chairman. 2. CEO Menjalankan bisnis perusahaan seperti sales, marketing dan perorganisasian perusahaan. Secretary Menjalankan fungsi sebagai pembantu dari tugas tugas CEO yang bertanggung jawab langsung kepada CEO. Internal Auditor Melakukan audit terhadap perusahaan tersebut. 3. Managing Director Menjalankan fungsi pada bagian opersional perusahaan diluar keuangan. Secretary Menjalankan fungsi sebagai pembantu dari tugas tugas Managing Director yang bertanggung jawab langsung kepada Managing Director.

4. Ticketing Manager Menjalankan fungsi pada pengaturan penjualan tiket. Ticketing Supervisor Membantu Ticketing Manager dalam pengaturan penjualan tiket tersebut. Team Leader Membantu Ticketing Supervisor dalam menjalankan tugas serta menjadi pimpinan beberapa staf. Ticketing staff Bertugas dalam memasarkan tiket, serta membantu tugas dari Team Leader. 5. Branch Manager Menjalankan fungsi sebagai pimpinan dari cabang cabang yang ada. Ticketing staff Menjalankan fungsi sebagai penjual tiket pada cabang cabang. Tour staff Membantu tugas Branch Manager dalam memasarkan tour pada cabang cabang. Cashier Menjalankan fungsi sebagai tempat untuk pembayaran tiap penjualan tiket. 6. Dir. of Marketing and Quality Control Menjalankan fungsi sebagai control terhadap sales manager. Promotion & Graphic Design

Menjalankan fungsi sebagai pendesign suatu iklan untuk dimasukan kedalam media cetak. Corporate TM Sales Supervisor Menjalankan fungsi untuk menangani perusahaan perusahaan yang mau berkerjasama. Corporate TM Sales Executive Menjalankan fungsi sebagai pembantu Corporate TM Sales Supervisor dalam mencari perusahaan untuk bekerjasama. 7. MCE Manager Menjalankan fungsi untuk menangani tour insentif. MCE Staff Menjalankan fungsi membantu MCE Manager dalam mencari pelanggan untuk tour insentif tersebut. 8. Tour Manager Menjalankan fungsi untuk segala macam hal yang berhubungan dengan tour. Tour Coordinator Australia & Asia Menjalankan fungsi untuk menangani tour untuk bagian Australia dan Asia. Tour Coordinator America, Europe and Africa Menjalankan fungsi untuk menangani tour untuk bagian America, Europe dan Africa. Tour Coordinator China Menjalankan fungsi untuk menangani tour untuk bagian China.

Tour Supervisor Domestic Tour Menjalankan fungsi untuk menangani tour untuk bagian dalam negeri. Op. Supervisor Hotel Products Menjalankan fungsi sebagai bagian yang berhubungan dengan hotel hotel yang akan dilakukan kerjasama dalam suatu perjalanan tour. Hotel Staff Menjalankan fungsi untuk membantu Op. Supervisor Hotel Products dalam mencari hotel maupun dalam melakukan kerjasama. 9. HRD Manager Menjalankan fungsi untuk menangani pada bagian pesonalia perusahaan. Personal Supervisor Menjalankan fungsi untuk membantu HRD Manager untuk menangani bagian pesonalia. 10. Travel Doc. Supervisor Menjalankan fungsi untuk menangani bagian dokumen tour pada perusahaan. Travel Doc. Staff Menjalankan fungsi untuk membantu Travel Doc. Supervisor dalam menangani dokumen tersebut. CEO langsung membawahi Chief Accounting, Finance Manager, EDP Supervisor. Dan GA & Purchasing dilihat pada berikut ini : 1. Chief Accounting Menjalankan fungsi sebagai pimpinan dari bagian accounting.

A/R Controller Menjalankan fungsi untuk membantu Chief Accounting dalam melakukan control pada bagian acconting. Acc Supervisor Menjalankan fungsi untuk membantu Chief Accounting dan menjadi pimpinan dari Refund & CN Controller dan Accounting Staff. Refund & CN Controller Menjalankan fungsi untuk pengembalian uang bila ada pelanggan yang membatalkan perjalanannya. Accounting Staff Menjalanakan fungsi untuk accounting pada perusahaan. 2. Finance Manager Menjalankan fungsi sebagai pimpinan untuk bagian keuangan perusahaan. Payment Controller Menjalankan fungsi untuk membantu Finance Manager dalam kontrol terhadap pembayaran. Cashiers Menjalankan fungsi untuk menangani bagian pembayaran pada bagian keuangan. 3. EDP Supervisor Menjalankan fungsi sebagai pimpinan pada divisi TI perusahaan.

4. GA & Purchasing Menjalankan fungsi untuk menangani dalam pembelian barang barang bagi perusahaan. GA Staff Menjalankan fungsi untuk membantu GA & Purchasing dalam melakukan pembelian barang barang bagi perusahaan. 3.1.3. Visi, misi dan strategi perusahaan Visi perusahaan : internasional. Menjadi perusahaan tour & travel terkemuka baik domestik maupun Misi perusahaan : Menyediakan pengelolaan perjalanan global yang berkualitas bagi pelanggan lokal maupun multinasional melalui kombinasi unik dari pelayanan lokal dan internasional yang terbaik serta dengan teknologi muktahir / modern Strategi perusahaan : Seiring dengan ketatnya persaingan antara tour & travel, menuntut PT. Dwidaya Worldwide melakukan strategi-strategi khusus, agar dapat bersaing dengan tour &

travel lainnya. Berikut ini adalah strategi-strategi yang digunakan P.T. Dwidaya Worldwide : 1. Pengembangan pada jaringan pemasaran Pengembangan jaringan dilakukan dengan cara membuka lebih banyak kantorkantor cabang serta melakukan kerja sama dengan tour & travel internasional. PT. Dwidaya Worldwide ini sekarang telah memiliki 10 kantor cabang dan terus dikembangkan dengan membuka kantor cabang di daerah potensial pariwisata. 2. Diferensiasi paket wisata PT. Dwidaya Worldwide selalu mencoba menghadirkan paket paket wisata ke daerah daerah yang menarik. Menghadirkan paket paket wisata murah dan terjangkau bagi masyarakat. 3. Melakukan promosi PT. Dwidaya Worldwide melakukan banyak promosi baik melalui media cetak dan elektronik, sehingga paket paket wisata yang ditawarkan dapat sampai pada pelanggan. 4. Memanjakan pelanggan P.T. Dwidaya Worldwide memanjakan pelanggan dengan melakukan pengiriman brosur brosur paket paket wisata langsung ke rumah masing masing pelanggan dengan melakukan kerjasama dengan TIKI dalam hal pengiriman tersebut. PT. Dwidaya Worldwide telah dikenal sebagai salah satu tour & travel terbaik. Dengan pengalaman jaringan yang luas. PT. Dwidaya Worldwide mengembangkan

usahanya dengan penjual paket tour yang menarik bagi pelanggan. Serta perencanaan tour yang sangat terkenal bagi para pelanggan. Pelayanan yang memadai sangat dijunjung tinggi oleh PT. Dwidaya Worldwide, karena kepuasan pelanggan merupakan suatu nilai positif bagi perusahaan. Untuk pengembagan usaha maka PT. Dwidaya Worldwide melakukan pembukaan cabang cabang baru di berbagai daerah. Dalam pencapaian profit PT. Dwidaya Worldwide melakukan restrukturisasi perusahaan yang didukung semua komponen perusahaan dalam spesialis biaya, pengembangan investasi serta pula memusatkan juga pada manajemen pengeluaran. 3.2 Profil Divisi TI 3.2.1 Sejarah Divisi TI Pada awalnya divisi TI bertugas untuk menjaga agar software dan hardware yang digunakan dapat berjalan dengan baik. Karena teknologi semakin berkembang maka fungsi divisi TI semakin berperan dalam perusahaan. Divisi TI menyediakan informasi dan teknologi yang diperlukan bagi perusahaan, sehingga antar kantor pusat dan kantor cabang selalu berhubungan satu dengan yang lain. 3.2.2 Struktur Organisasi Divisi TI Divisi TI merupakan bagian dari P.T. Dwidaya Worldwide, sekarang ini terdiri dari 7 orang. Seorang EDP Supervisor membawahi 3 orang yaitu : IT Support, IT Development, IT operation dimana IT Support membawahi 1 orang staff. IT

Development dan IT Operation masing masing membawahi 1 orang staff. Berikut ini struktur organisasi divisi TI : EDP Supervisor IT Development IT Support IT Operation Staff Staff Staff Gambar 3.2 Struktur organisasi Divisi TI Pembagian tugas masing masing bagian divisi TI : IT Development 1. Melakukan pengembangan jaringan - jaringan antar pusat dengan cabang. 2. Memodifikasi aplikasi sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. IT Support 1. Melakukan pemeriksaan rutin terhadap komputer-komputer. 2. Menangani segala macam kerusakan pada komputer. 3. Melakukan analisa terhadap sistem komputer yang ada. 4. Melakukan pelatihan terhadap aplikasi yang digunakan. IT Operation 1. Perawatan terhadap sistem yang digunakan. 2. Melakukan perawatan dan administrasi terhadap server.

3. Bertanggungjawab terhadap kelangsungan jaringan yang digunakan. 4. Penanganan akses pengamanan. 3.2.3 Visi, Misi dan Strategi Divisi TI Visi divisi TI Menjadi divisi yang memberikan kontribusi penting bagi perusahaan. Misi divisi TI Menyediakan sistem informasi yang terintegrasi antar kantor pusat dan kantor cabang. Strategi divisi TI 1. Melakukan pengembangan jaringan agar jaringan yang ada dapat lebih luas jangkauanya. 2. Melakukan pelatihan - pelatihan bagi divisi TI. 3. Memberikan solusi yang lebih baik bagi perusahaan tentang bagaimana pemanfaaatan teknologi yang ada. 3.2.4 Proses Bisnis TI Bagian IT Development merupakan divisi TI pada PT. Dwidaya Worldwide yang dapat memberikan kontribusi yang besar dalam perkembangan perusahaan dengan melakukan pengembangan jaringan organisasi dan melakukan pengembangan aplikasi.

3.2.4.1 Pengembangan Jaringan Karena sekarang ini hubungan antara kantor pusat dengan para cabang dilakukan dengan dial-up modem. Maka sekarang dikembangkan dengan WAN. Dengan memakai WAN bukan hanya mengurangi biaya tetapi juga kecepatan yang lebih tinggi dan mengurangi resiko dari gangguan-gangguan. Mulai (1) IT Support Menerima Formulir permohonan (2) IT Operation Membuat proposal pengembangan jaringan (3) IT Development Melakukan pengembangan jaringan (4) IT Operation Memberikan masukan pengembagan jaringan Tidak Aplikasi Test Ya (5) IT Operation Penerapan jaringan yang baru Selesai Gambar 3.3 Flowchart Pengembangan Jaringan

(1) Proses dimulai ketika formulir permintaan dari IT Operation kepada IT Support yang telah disetujui oleh EDP Supervisor. (2) IT Operation membuat proposal untuk IT Development (3) IT Development melakukan pengembangan jaringan dan setelah selesai dilakukan pengetesan. (4) IT Operation memberikan masukan kepada IT Development dalam pengembagan jaringan. (5) IT Operation melakukan penerapan jaringan yang baru. 3.2.4.2 Pengembangan Aplikasi Proses pengembangan aplikasi sangat dibutuhkan untuk mendukung perusahaan itu sendiri, karena tidak semua aplikasi yang ada cocok dengan kebutuhan perusahaan, sehingga pengembangan sangatlah dibutuhkan dilihat pada gambar 3.4.

Mulai (1) IT Support Menerima formulir permohonan (2) IT Development Merancang model model rancangan Tidak ya (3) IT Development Melakukan Pengembangan dari permintaan Tidak Aplikasi siap dipakai Ya (4) Bagian terkait Penerapan aplikasi yang diminta Selesai Gambar 3.4 Flowchart Pengembagan Aplikasi (1) Proses dimulai dengan permintaan dari user kepada IT Support berupa formulir yang telah ditanda tangan oleh EDP Supervisor yang bersangkutan. (2) IT Support membawa masalah tersebut kepada manajer IT Development untuk ditindaklanjuti dengan membuat model rancangan.

(3) IT Development merancang model dan setelah selesai diajukan kepada bagian yang terkait untuk dilihat apakah telah cocok. (4) IT Development melakukan pengembangan dari permintaan. (5) Setelah itu dilakukan pengetesan, apabila tidak bisa dipakai maka dilakukan penelitian ulang. (6) Namun bila siap dipakai, maka diberikan kepada bagian terkait untuk digunakan.

3.2.5 Arsitektur Jaringan Internet Head Office Jakarta Branch Office cisco 667 Internet (HTTP) CISCO CATALYST 3500 Firewall cisco 3500 IP VPN- MPLS Server Branch Remote Acces Server Workstation Vendor Firewall Workstation PSTN Mobile Area cisco 3500 Server Vendor PSTN Server MOBILE USER Workstation cisco 3500 Gambar 3.5 Arsitektur Jaringan.

Teknologi yang dipakai : 1. Relational database 2. Client Server Application 3. Web base Portal Server 4. WAN dengan IP VPN 3.2.6 Infrastruktur Divisi TI Divisi TI pada perusahaan memiliki beberapa aplikasi untuk mempermudah pembangunan proses bisnisnya dan berusaha untuk memberikan kontribusi kepada perusahaan secara maksimal. Berikut ini daftar hardware, software dan peralatan lain yang mendukung : 1. Hardware : Menggunakan komputer rakitan (Asus P4b, Gforce 4 MX 200, creative Fibra, AMD 1800, Seagate 20 GB, Samsung 15, CDRom Asus 52X, visipro 128MB ). 2. Software : Microsoft SQL server 2000, Microsoft Windows 2000, SCO Unix 5. 3. Network : IP VPN 3.3 Analisa Perusahaan 3.3.1 Model Kompetitif Porter Gambar dibawah ini akan memperlihatkan analisa posisi dan situasi usaha PT. Dwidaya Worldwide yang bergerak dibidang jasa Tour & Travel

Pendatang Baru - perusahaan lokal Ancaman Pendatang Baru Daya Tawar Pemasok Pemasok - Garuda Indonesia -Merpati -Mandala -Hotel - Anta Tour - Smiling Tour - Wita Tour - Bayu Buana Tour Pesaing Pembeli - Individu - Perusahaan -perusahaan Produk Subtitusi Daya Tawar Pembeli Ancaman Produk atau Jasa Subtitusi - Kapal laut - Kendaraan bermotor (untuk domestik) Gambar 3.6 Model Kompetitif Porter Gambar diatas menunjukkan bahwa PT. Dwidaya Worldwide mempunyai pesaing bisnis dengan biro perjalanan lokal seperti antara lain : Dengan adanya persaingan ini maka perusahaan perusahaan tersebut berlomba lomba memberikan pelayanan terbaik serta peningkatan kualitasnya. Pendatang baru dari perusahaan lokal memberikan banyak tantangan-tantangan yang bagus untuk saling meningkatkan kualitas. Dengan kualitas yang diberikan, maka merupakan suatu ancaman bagi PT. Dwidaya Worldwide.

Pemasok PT. Dwidaya Worldwide terdiri dari Garuda Indonesia, Merpati, dan lain lain. Mereka adalah pemasok bagi PT. Dwidaya Worldwide untuk bagian tiket, sedangkan hotel hotel merupakan pemasok untuk pemesanan kamar untuk penginapan. Pembeli terdiri dari individu dan perusahaan perusahaan, maka dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan meningkatkan pangsa pasar di bidang Tour & TraveI. 3.3.2 S.W.O.T. 1. Strength a. Merupakan salah satu tour & travel tertua di Indonesia dan memiliki 10 cabang. Karena jaringan luas maka banyak pelanggan mempercayakan jasanya untuk melakukan perjalanan pariwisata mereka. Begitu juga kemudahan dalam pemesanan tiket yang diberikan. b. Modal relatif besar Modal merupakan satu unsur penting bagi perusahaan. Kekuatan dari keuangan merupakan suatu yang sangat penting karena kepercayaan pelanggan dapat meningkat. c. Kerjasama dengan America Express P.T. Dwidaya Worldwide tergabung dalam jasa America Express sehingga memudahkan untuk berhubungan dengan perusahaan tour & travel yang tergabung dalam jaringan American Express.

d. Kerjasama dengan Tour & Travel International PT. Dwidaya Worldwide memiliki kerja sama dengan tour & travel di 130 negara, sehingga dapat digunakan untuk memudahkan dalam pemesanan hotel dan sebagainya. e. Promosi dilakukan melalui media cetak dan media elektronik. f. Banyaknya memasarkan paket wisata PT. Dwidaya Worldwide banyak memiliki paket wisata, sehingga pelanggan dengan bebas dapat memilih karena perusahaan lainnya hanya sedikit dalam mengadakan paket paket wisata 2. Weakness a. Selain End Season (liburan), maka paket paket yang ditawarkan kurang diminati oleh pelanggan. b. Ketergantungan kepada komputer sangat tinggi, sehingga bila komputer mengalami gangguan maka kegiatan bisnis perusahaan terganggu. 3. Opportunity a. Internet Dengan semakin berkembangnya teknologi, maka penggunaan internet bukanlah hal yang jarang dilakukan. Pemesanan tiket On-Line merupakan peluang untuk menarik calon klien yang potensial.

b. Daerah potensial Banyaknya daerah di Indonesia berpotensi untuk meningkatkan penjualan tiket bila dibuka cabang baru (contohnya : daerah dimana banyak orang yang melakukan bisnis). c. Event event tertentu Pada event event tertentu seperti hari perayaan perayaan suatu budaya atau hari besar suatu agama d. Membaiknya kondisi global Seiring membaiknya kondisi global, sehingga orang ingin berwisata ke tempat baru yang belum pernah mereka kunjungi. e. Banyaknya daerah wisata baru Dengan banyak daerah wisata baru, maka membuka peluang untuk membuka paket tour ke daerah tersebut. 4. Threat a. Sulitnya permintaan visa Karena banyaknya aksi terorisme, maka setiap negara melakukan pengetatan dalam pemberian visa, sulitnya permintaan visa berdampak pada jarangnya pelanggan. b. Kegagalan paket wisata Pada paket wisata terdapat batas minimum peserta untuk keberangkatan, bila jumlah peserta tidak terpenuhi maka akan dilakukan pembatalan atas beberapa pemesanan dan kerja sama dengan vendor lain.

3.4 Analisis Divisi TI 3.4.1 S.W.O.T 1. Strength a. Fasilitas komputer yang memadai Komputer dan perlengkapan lain yang memadai bagi divisi TI yang juga dilengkapi dengan jaringan yang terhubung dengan internet. b. Ruangan divisi TI yang terpusat Ruangan yang digunakan oleh divisi TI terletak pada lantai 3 tidak tergabung dengan ruangan lainnya, sehingga para staf dapat lebih berkonsentrasi dalam pekerjaan. c. Adanya program pelatihan bagi staf divisi TI Guna meningkatkan kualitas dan ketrampilan staf TI, maka dapat dibuat suatu program pelatihan yang berguna untuk masa depan. d. Sharing informasi dan pengetahuan antara staf Dengan adnya kebersamaan, maka diantara staf TI dapat melakukan sharing informasi dengan pengetahuan yang diperoleh. 2. Weakness a. Ketergantungan pada staf yang lebih senior Hal ini mengakibatkan terhambatnya proses development dan operasional yang menjadi kelemahan divisi TI. b. Penanganan proyek TI terkesan lama

Penanganan suatu proyek yang lama sehingga menjadi hambatan untuk perkembangan perusahaan. 3. Opportunity a. Internet Penjualan tiket On-Line meliputi pembelian tiket oleh pelanggan dari tempat masing masing b. Melakukan kerja sama vendor Untuk orientasi masa depan kerjasama dilakukan untuk melaksanakan suatu proyek secara bersama sehingga dapat mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. 4. Threat a. Cepatnya perkembangan TI Perkembangan teknologi yang cepat baik software, hardware dan network membuat kita harus mengikuti perkembangan, karena kalau tidak, maka menjadi ancaman yang serius bagi perusahaan.

Berikut ini analisa S.W.O.T. dalam bentuk matrik : Strength - Fasilitas yang memadai - Ruang divisi TI terpusat - Adanya program pelatihan bagi staf divisi TI - Sharing informasi dan pengetahuan antara staf Opportunity - Pengembangan penjualan tiket. - Mengembangkan penjualan - Melakukan kerja sama vendor tiket On-Line guna memperluas pasar - Memaksimalkan helpdesk yang digunakan menampung semua hal untuk mengambil semua peluang yang ada. Threats - Cepatnya perkembangan TI - mengikuti perkembangan TI untuk memperbaiki kinerja perusahaan dengan saling sharing informasi dan memanfaatkan fasilitas yang ada. Weakness - Ketergantungan pada staf yang lebih senior - Penanganan proyek TI terkesan lama - Pemberian target pada proyek pengembangan Penjualan tiket dan melibatkan semua staf TI dan vendor. - Mengadakan pelatihan pelatihan untuk para staf divisi TI - Mengikuti perkembangan TI dengan rencana dan dana yang tersedia. Gambar 3.7 Matrik SWOT 1. Strategi SO Strategi ini digunakan dengan kekuatan yang ada untuk merebut semua peluang yang ada. Dalam hal ini PT. Dwidaya Worldwide mengembangkan penjualan tiket

On-Line guna memperluas pasar dan memaksimalkan helpdesk yang digunakan menampung semua hal untuk mengambil semua peluang yang ada. 2. Strategi ST Strategi ini digunakan dengan kekuatan yang ada untuk menghadapi ancaman ancaman. Dalam hal ini, strategi yang digunakan yaitu mengikuti perkembangan teknologi informasi untuk memperbaiki kinerja perusahaan dengan saling sharing informasi dan memanfaatkan fasilitas yang ada. 3. Strategi WO Strategi ini digunakan untuk pemanfaatan peluang untuk meminimalkan kelemahan yang ada. Dalam hal in pemberian target pada suatu proyek pengembangan penjualan tiket on-line yang melibatkan semua staf TI baik anggota baru maupun senior serta vendor. 4. Strategi WT Strategi ini digunakan untuk meminimalkan kelemahan yang ada serta menghadapi ancaman. Dalam hal ini, strategi yang digunakan adalah mengadakan pelatihan pelatihan pada para staf TI, strategi yang kedua mengikuti perkembangan TI sesuai dengan rencana dan dana yang tersedia. 3.4.2 Critical Success Factors Berdasarkan misi divisi TI, dapat diidentifikasikan beberapa Critical Success Factors sebagai berikut :

1. Pengembagan jaringan. 2. Fungsi helpdesk. 3. Fasilitas divisi TI yang memadai