BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang kegiatannya pasti

BAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. manusia bahasa memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu alat komunikasi bagi manusia untuk. orang lain baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Menurut Oxford Learner's

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Oleh karena itu, bahasa adalah alat yang digunakan manusia

BAB I PENDAHULUAN. manusia pasti membutuhkan bahasa sebagai alat berkomunikasi atau berinteraksi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain manusia selalu menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelum :

BAB I PENDAHULUAN. Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI

PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, kesalahan dalam berbahasa secara baik. yang banyak terjadi di tengah kaum awam ataupun di kalangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pengantar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya:

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. Dalam menghadapi masalah ini, kegiatan penerjemahan memberikan solusi karena

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Tanpa adanya bahasa, maka maksud atau pesan seorang manusia. tidak mungkin bisa disampaikan kepada manusia lainnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI. Ba dan Bei dalam Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Program Studi Sastra Cina

BAB I PENDAHULUAN. lain berarti kita berkomunikasi dengan orang lain (Effendi,1995:1).

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa, karena bahasa merupakan suatu alat untuk menjalin komunikasi dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing, termasuk kehendak, harapan, keinginan dan hajat. Defenisi ini menekankan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dengan kata lain, tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai bahasa.

国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak)

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, sehingga interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

UKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan perekonomiannya. Pertumbuhan perekonomian China yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan ekonomi negaranya membuat bahasa Mandarin menjadi

5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN I LAMPIRAN II LAMPIRAN III... 70

LEMBAR INFORMASI Mata Lomba: BAHASA MANDARIN. LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA DAN ASING SISWA SMKTINGKAT NASIONAL BATAM Oktober 2015

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. lambang bunyi suara, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Ritonga,2002:1).

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user x

manusia, sebab bahasa adalah satu bentuk alat komunikasi yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2007:100), bahasa adalah sistem lambang bunyi

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. lain, misalnya isyarat, lambang lambang gambar atau kode kode tertentu lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. di tulis oleh mahasiswa- mahasiswa di Cina yang berupa skripsi dan jurnal- jurnal

BAB I PENDAHULUAN. dengan ragam bahasa adalah bentuk atau wujud bahasa yang ditandai oleh ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pola V lai V qu (V 来 V 去 ). Ia menuliskan data kata kerja. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PERANAN PEMANDU WISATA BERBAHASA CHINA DALAM PELAYANAN TAMU DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU

Mp3 Mandarin Lesson 8: Ulang Tahun dan Umur

Analisis Kesalahan Berbahasa Mandarin Mahasiswa Tingkat Akhir di Salah Satu Universitas di Jawa Barat

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user

ANALISA KESALAHAN BUKU PERCAKAPAN BAHASA MANDARIN SEHARI-HARI

1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENGUASAI KOSAKATA BAHASA MANDARIN MELALUI METODE JIGSAW DAN RECITATION DI SMP DHARMA PANCASILA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. bunyi, suara yang dihasilkan oleh alat ucap. Oleh karena itu dapat disimpulkan

Namun demikian, walaupun bahasa Mandarin dan bahasa Jepang memiliki kemiripan dalam hal aksara, akan tetapi kedua bahasa ini sebenarnya tidaklah

PENINGKATAN PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DI SD ISLAM PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN

ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN SKRIPSI

BOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UTAMA. SMA/MA PROGRAM STUDI Bahasa. BAHASA MANDARIN Rabu, 6 April 2016 (

BAB II. KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI. digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini.

PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI PENGENALAN AKSARA CHINA (HANZI) DI TK TRIPUSAKA SURAKARTA

BAB II. Kajian tentang pola kalimat shi de sudah banyak diteliti di. Cina.Pola shi de sangat menarik minat para ahli bahasa.

PENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR

PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA

ANALISIS PERBEDAAN DAN KESALAHAN UMUM STRUKTUR KATA PEWATAS PADA BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain menggunakan bahasa lisan maupun bahasa tulis yang tujuannya

KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

ANALISIS PENERJEMAHAN KATA KERJA KALIMAT PASIF BAHASA MANDARIN KE DALAM BAHASA INDONESIA:

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MAHASISWA JURUSAN PERHOTELAN INTERNASIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL SURAKARTA

Alrizni Nadia Febritianti Intan Yuniar Universitas Kristen Indonesia ABSTRACT

名字 : 罗美玲 专业 : 中文系 论文题目 : 含数词的汉语四字成语的感情色彩与功能分类考察

METODE PENGAJARAN MILE WENHUABAN DI MAHA VIHARA DAN PUSDIKLAT BUDDHA MAITREYA SURABAYA 泗水天宝弥勒佛院弥勒文化班教学手段

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

Perbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa

BAB I PENDAHULUAN. karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture (dalam Nugroho dan

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK DAN FUNGSI KATA KETERANGAN BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI KEGIATAN GUIDING DENGAN WISATAWAN BERBAHASA CHINA DI MUSEUM RADYA PUSTAKA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI

ANALISIS KESALAHAN TATA BAHASA MANDARIN PADA SIARAN ACARA SUNDAY MANDARIN DI RADIO PAS FM SOLO

ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA

ABSTRAK. Program studi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama

PROJECTED STILL MEDIA SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SARASWATI GROGOL SUKOHARJO

PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA

PENINGKATAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN DIRECT METHOD DI KELAS IV SD MARSUDIRINI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Mandarin adalah bahasa nasional yang digunakan masyarakat. digunakan oleh penduduk di muka bumi ini (Hwat, 2007: 1).

Bahasa Indonesia. Oleh: Thea Sairine (Staf Pengajar Program Studi Bahasa Tionghoa, Universitas Widya Kartika Surabaya)

1 : ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN 两 (DUA) DAN 二 (DUA) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN 2013 B UNESA

ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN

BAB I PENDAHULUAN. system tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2007: 90,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa. Setiap suku bangsa

BAB I PENDAHULUAN. ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain. Maksudnya adalah bahwa

第一课打招呼 Pelajaran Pertama Menyapa

PENTINGNYA PERAN PENYIAR BAHASA MANDARIN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM SURAKARTA

ABSTRAK. Kata kunci : seni beladiri, Yongchun, Taoisme, Konfusianisme, Buddhisme. vii Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan berkomunikasi diantara sesamanya selalu harus menggunakan bahasa. Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara yang sifatnya komunikatif, artinya pihak yang satu sebagai pemberi informasi kepada orang lain sebagai penerima informasi dapat saling mengerti. Bentuk bahasa yang digunakan dapat berbentuk lisan, isyarat maupun berbentuk tulisan. Samsuri (1994:4) mengatakan, Bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran, perasaan, keinginan dan perbuatan. Dengan menggunakan bahasa kita dapat menyampaikan gagasan, pesan, pikiran atau ide yang kita miliki dan kemudian di mengerti oleh lawan bicara kita. Melalui bahasa juga, kebudayaan suatu bangsa dapat di bentuk, di bina dan dikembangkan serta dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang. Chaer (2007:34) mengatakan, Bahasa merupakan sistem yang terdiri dari unsur unsur atau komponen komponen yang secara teratur tersusun menurut pola tertentu dan membentuk suatu kesatuan. Sebagai sebuah sistem, bahasa memiliki sifat sistematis, artinya bahasa itu tersusun menurut suatu pola dan tidak tersusun secara sembarangan. Keraf (1997:3) mengatakan, Bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.

Bahasa bukan sekadar alat untuk membentuk masyarakat. Bagi manusia, bahasa juga merupakan alat dan cara berpikir. Manusia hanya mampu berpikir dengan bahasa. Berbagai unsur kelengkapan hidup manusia, seperti kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni merupakan kelengkapan kehidupan manusia yang dibudidayakan dengan menggunakan bahasa. Begitu pentingnya bahasa bagi kehidupan manusia, tetapi jarang manusia yang memahami hakikat bahasa itu dengan kesadaran khusus. Bahkan, jarang pula orang yang menyadari pentingnya bahasa itu. Hal itu terjadi antara lain karena bahasa itu sudah begitu dekat dengan manusia sehingga manusia menganggapnya sebagai hal yang mesti ada, seperti halnya bernafas, makan, dan minum. Wibowo (2009:3),berkata bahasa adalah suatu sistem simbol bunyi yang bermakna yang berarti kualisi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbiter dan konfusional yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok orang untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Di dalam kehidupan sehari - hari, masyarakat tertarik ingin mempelajari bahasa yang berasal dari negara maju atau negara yang mempunyai pengaruh dalam dunia Internasional, salah satunya adalah negara Cina yang mempunyai bahasa nasional yaitu bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin adalah bagian dari rumpun bahasa Sino-Tibet. Bahasa Mandarin adalah lambang sosial yang ditandai oleh satu sistem tulisan yang mengikat jutaan manusia yang terdiri dari berbagai suku dengan berbagai bahasa yang cukup jauh perbedaannya. Bahasa tulis Mandarin menggunakan huruf yang dikenal dengan nama aksara. Dalam beberapa tahun belakangan ini perkembangan bahasa Mandarin dapat dikatakan meningkat karena masyarakat semakin ingin mengetahui dan mempelajari bahasa Mandarin. Hal

ini dapat di lihat dari perkembangan perekonomian negara Cina yang sangat pesat, sehingga masyarakat tertarik mempelajari serta menggunakan bahasa tersebut. Jika seseorang dapat berkomunikasi dalam bahasa Mandarin berarti orang tersebut juga mempelajari tata bahasanya. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, tata bahasa adalah pengetahuan atau pelajaran mengenai pembentukan kata-kata dan penyusunan kata dan penyusunan kata-kata dalam kalimat. Berbicara tentang tata bahasa tak luput juga berbicara mengenai kata. Setiap bahasa memiliki beberapa jenis kata. Setiap jenis kata tersebut memiliki arti dan kegunaannya masing-masing. Di dalam bahasa mandarin terdapat banyak jenis kata, diantaranya adalah kata benda, kata bilangan, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata ganti, kata depan, kata sambung, dan kata bantu (Zhao Yongxin dan Budianto:2005). Di antara semua jenis kata tersebut, kata depan merupakan salah satu jenis kata yang memegang peran penting dalam kalimat. Hal ini dikarenakan kesalahan penggunaan kata depan di dalam suatu kalimat akan memberi makna yang berbeda dari yang seharusnya. Kata merupakan unsur yang paling penting di dalam bahasa, tanpa kata mungkin tidak ada bahasa, sebab kata itulah yang merupakan perwujudan bahasa. Chaer (2006:86) mengungkapkan bahwa Setiap kata mengandung konsep makna dan mempunyai peran di dalam pelaksanaan bahasa. Konsep dan peran apa yang dimiliki tergantung dari jenis atau macam katakata itu, serta penggunaannya di dalam kalimat. Dilihat dari konsep makna yang dimiliki dan atau peran yang harus dilakukan, penggolongan kata dibedakan : (1) Kata benda, (2) Kata ganti, (3) Kata kerja, (4) Kata sifat, (5) Kata sapaan, (6) Kata penunjuk, (7) Kata bilangan, (8) Kata penyangkal, (9) Kata depan, (10) Kata penghubung,(11) Kata penunjuk, (12) Kata seru, (13) Kata tanya, (14) Kata sandang, (15) Kata partikel. Seperti juga bahasa Indonesia yang mempunyai penggolongan kata, bahasa Mandarin juga mempunyai penggolongan kata yang dibagi menjadi dua bagian yaitu kata konkrit dan kata abstrak. Konkrit berarti jelas dan nyata mempunyai arti, sedangkan abstrak memliki arti yang tidak jelas. Kata konkrit adalah kata yang mempunyai arti konkrit yang dapat berdiri sendiri,

sedangkan kata abstrak adalah kata yang tidak mempunyai arti konkrit dan tidak dapat berdiri sendiri (Suparto 2003: 21). Kata konkrit terdiri atas (1) kata benda, (2) kata kerja, (3) kata kerja bantu, (4) kata sifat, (5) kata bilangan, (6) kata bantu bilangan dan (7) kata ganti. Sedangkan yang termasuk dalam kata abstrak yaitu (1) adverb, (2) kata depan, (3) kata sambung,, (4) partikel, (5) kata seru dan (6) kata tiruan bunyi. Dari semua jenis kata dalam Bahasa Mandarin, kata bantu struktural merupakan kata yang sangat penting penggunaannya. Kata bantu struktural adalah kata yang menyatakan struktural dalam kalimat, dan dalam kalimat kata bantu struktural dibaca dengan nada ringan. Dalam bahasa mandarin ada 3 jenis kata bantu struktural yang sering digunakan yaitu 的 de, 得 de 地 de. Penggunaan kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de dalam kalimat merupakan suatu keistimewaan, karena ketiga kata bantu yang termasuk dalam kata bantu struktural ini termasuk dalam homofon atau 同音词 tong yin ci sehingga terlihat sukar untuk membedakannya. Walaupun ketiga kata ini termasuk dalam homofon atau 同音词 tong yin ci, tetapi ketiganya tidak termasuk dalam homograf atau 同字词 tong zi ci. Selain itu kata bantu struktural 的 de juga memiliki dua arti apabila digunakan dalam sebuah kalimat. Arti yang pertama kata bantu struktural 的 de memiliki arti yang didalam kalimat. Berikut contoh penggunaan kata bantu struktural 的 de yang berarti yang dalam kalimat Bahasa Mandarin :

(1) 我 爸爸 是 一 个 好 的 人 Wo Baba Shi Yi ge hao de ren Saya Ayah Adalah satu Satuan orang baik yang orang Ayah saya adalah seorang yang baik (2) 我们 都 知道 美国 是 大 的 国家 Women dou Zhi dao Mei guo shi da de Guo jia Kita semua Tahu Amerika adalah besar yang negara Kita semua tahu Amerika adalah negara yang besar. (3) 我 想 买 那个 红色 的 书包 Wo xiang Mai Na ge Hong se de Shu bao Saya ingin Membeli Itu merah yang Tas Saya ingin membeli tas yang merah itu.

Pada kalimat (1), (2) dan (3) dapat dilihat bahwa penggunaan kata bantu struktural 的 de dalam kalimat Bahasa Mandarin memiliki makna yang. Selain itu kata bantu struktural 的 de juga diletakkan setelah kata sifat dan sebelum objek didalam sebuah kalimat. Arti kedua dari kata bantu struktural 的 de adalah menyatakan kepunyaan atau milik. Berikut contoh penggunaan kata bantu struktural 的 de yang berarti kepunyaan atau milik dalam kalimat Bahasa Mandarin : (4) 我们 的 汉语 老师 很 帅 women de Han yu Lao shi Hen Shuai Kami kepunyaan Bahasa Mandarin Guru sangat Tampan Guru Bahasa Mandarin kami sangat tampan (5) 我 不 知道 他 的 名字 Wo bu Zhi dao Ta De Ming zi Saya tidak Tahu Dia Kepunyaan Nama Saya tidak tahu nama dia (Pelajaran Bahasa Mandarin Tingkat Modern 2001: 25

(6) 刚才 我 看 你 的 书 在 桌子 上 Gang cai wo Kan ni de shu Zai Zhuo zi shang Tadi saya Melihat kamu kepunyaan buku Di meja atas Tadi saya melihat buku kamu diatas meja Pada kalimat (4), (6) dan (3) dapat dilihat bahwa penggunaan kata bantu struktural 的 de dalam kalimat Bahasa Mandarin memiliki makna kepunyaan atau milik. Selain itu kata bantu struktural 的 de juga diletakkan setelah subjek didalam sebuah kalimat. Kata bantu struktural 得 de adalah kata yang diletakkan di belakang komplemen atau 得 de sebagai lambang komplemen. Berikut contoh penggunaan kata bantu struktural 得 de dalam kalimat: (7) 他 会 跑 得 快 Ta Hui pao de Kuai dia Bisa berlari dengan Cepat Dia bisa berlari dengan cepat

(8) 她 英语 说 得 很 流利 Ta Ying yu Shuo de Hen Liu li Dia Bahasa Inggris berbicara dengan Sangat Lancar Dia sangat lancar berbicara Bahasa Inggris (9) 为什么 你 吃 得 很 慢 weishenme Ni Chi de Hen Man mengapa Kamu makan dengan Sangat Lambat Mengapa kamu makan sangat lambat Pada kalimat (7), (8) dan (9) dapat dilihat bahwa penggunaan kata bantu struktural 得 de dalam kalimat Bahasa Mandarin hanya sebagai pelengkap agar makna kalimat tersebut menjadi benar. Selain kata bantu struktural 得 de juga diletakkan setelah kata kerja didalam sebuah kalimat. Sedangkan kata bantu struktural yang ketiga adalah kata bantu struktural 地 de adalah kata bantu yang khusus diletakkan di belakang kata sifat. Berikut contoh penggunaan kata bantu struktural 地 de di dalam kalimat:

(10) 你 应该 好 好 地 工作 Ni Yinggai Hao hao De Gong zuo kamu Harus Baik baik Dengan Bekerja Kamu harus baik-baik bekerja (11) 昨天 他们 热烈 地 欢迎 Zuo tian Ta men Re lie de Huan ying semalam Mereka Hangat dengan Menyambut Semalam mereka menyambut dengan hangat Pada kalimat (10) (11) dapat dilihat bahwa penggunaan kata bantu struktural 地 de dalam kalimat Bahasa Mandarin juga hanya sebagai pelengkap agar makna kalimat tersebut menjadi benar. Kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de sangat penting keberadaannya di dalam tata bahasa Mandarin karena sangat banyak digunakan baik secara lisan maupun tulisan dan arti dari kata tersebut juga sangat menentukan kebenaran kalimat tersebut. Apabila kata tersebut salah digunakan didalam kalimat, maka makna kalimat tidak dapat tersampaikan dengan baik. Untuk dapat mengatasi kesalahan penggunaan kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de maka harus terlebih dahulu memahami penggunaan kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de, makna kata

bantu struktural 的 de, 得 de 地 de, serta persamaan dan perbedaan dari kata keterangan struktural 的 de, 得 de 地 de. Mahasiswa semester II Sastra Cina USU telah mempelajari tata bahasa dan juga beberapa kata bantu yang ada di dalam bahasa Mandarin, khususnya kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de yang terdapat di dalam buku 汉语教程 Hàn Yǔ Jiào Chéng. Akan tetapi, dalam prakteknya mahasiswa sering sekali melakukan kesalahan dalam menggunakan ketiga kata depan tersebut di dalam kalimat. Berikut adalah beberapa contoh kalimat salah yang dilakukan oleh mahasiswa semester II Sastra China USU. 我妈妈常常的说, 我以后应该靠自己的能力 ( x ) Wo mama changchang de shuo,wo yihou yinggai kao ziji de nengli. Mama saya selalu berkata, kelak saya harus bergantung kepada kemampuan diri sendiri saja. 明天有考试, 所以今天我只是想努力得学习 ( x ) Mingtian you kaoshi, suoyi jintian wo zhishi xiang nuli. Besok ada ujian, jadi hari ini saya hanya ingin belajar dengan giat. 你别吃地那么慢, 我们马上要迟到啦 ( x ) Ni bie chi de name man, women mashang yao chidao la. Kamu jangan makan begitu lambat, kita akan segera terlambat. Penyebab kesalahan penggunaan kata bantu struktural seperti yang terlihat pada contoh di atas, adalah dikarenakan mahasiswa umumnya menterjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Mandarin secara langsung dan kata perkata,dan mahasiswa kurang memahami penggunaan kata bantu struktural tersebut sesuai tata bahasa Mandarin. Dari beberapa contoh kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa semester II Sastra Cina USU dalam penggunaan kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de dalam kalimat bahasa Mandarin di

atas, penulis tertarik untuk mencoba melakukan penelitian terhadap penggunaan ketiga kata bantu tersebut. Penulis berharap melalui penelitian ini, pembelajar bahasa mandarin dapat lebih terampil dalam menggunakan ketiga kata bantu struktural tersebut. Dengan demikian, kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya dapat dihilangkan atau paling tidak diminimalisir. Penggunaan kata dalam kalimat pada bahasa asing secara benar bukanlah hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan, hal ini melalui proses pembelajaran yang lama, dan dibutuhkan keterampilan khusus sehingga seseorang yang mempelajari bahasa asing tersebut dapat menuangkan gagasan, perasaan, dan kehendak melalui penggunaan bahasa yang benar. Pada umumnya, mahasiswa yang mempelajari bahasa asing langsung menerjemahkan sebuah kalimat dari satu bahasa ke bahasa lainnya tanpa terlebih dahulu melihat struktur kata yang terdapat dalam bahasa dari bahasa tujuan tersebut. Hal inilah yang menyebabkan mahasiswa semester II Sastra Cina USU sering melakukan kesalahan pada saat menggunakan kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de. Hal itulah yang kurang diperhatikan dengan seksama oleh mahasiswa. Melihat fenomena masih banyaknya penyimpangan yang terjadi dalam proses berbahasa, maka penulis mencoba untuk meneliti Kesalahan Penggunaan Kata Bantu Struktural 的 De, 得 De 地 De Dalam Kalimat Mandarin yang dilakukan oleh mahasiswa semester II Sastra Cina USU. Penulis hanya mencoba menganalisis ke tiga kata kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de dikarenakan dari sekian banyak kata depan yang terdapat dalam bahasa mandarin, ketiga kata depan tersebut adalah kata depan yang paling sulit dipahami oleh mahasiswa secara baik dan benar. disamping itu, keterbatasan penulis akan penguasaan semua kata depan yang terdapat dalam bahasa Mandarin menjadi alasan lainnya tentang pembatasan terhadap ke tiga kata depan ini. Penulis membatasi objek penelitian hanya pada mahasiswa semester II Sastra Cina USU dikarenakan mahasiwa pada semester ini telah mempelajari kata depan tersebut dan merupakan

awal pembelajaran dan pemahaman akan kata kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de. Untuk menganalisis kesalahan penggunaan kata depan yang dilakukan oleh mahasiswa, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan teori sintaksis dalam hal tata bahasa Mandarin. Melalui pemahaman tata bahasa yang benar, tentunya mahasiswa dapat menggunakan ketiga kata depan secara baik dan benar. Pentingnya memahami penggunaan kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de yang telah peneliti uraikan di atas berikut kesalahan penggunaannya dalam kalimat, merupakan salah satu latar belakang yang membuat penulis tertarik untuk menganalisis kata bantu struktural tersebut dalam skripsi ini. 1.2 Batasan Masalah Setiap pelaksanaan penulisan karya ilmiah pasti selalu bertitik tolak dari adanya masalah yang dihadapi dan perlu segera dipecahkan. Supaya penulisan skripsi ini dapat terarah dan pembahasannya juga tidak mengambang serta tidak terjadi kesimpangsiuran dalam menafsirkannya, maka penulis akan membatasi permasalahan yang dipaparkan. Sesuai dengan judul skripsi ini adalah Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Bantu Struktural 的 de, 得 de 地 de Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Oleh Mahasiswa Semester II Sastra Cina USU, maka yang menjadi permasalahan adalah jenis kata bantu struktural Dalam hal ini penulis membatasi hanya pada kesalahan penggunaan, makna serta persamaan dan perbedaan kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de.

1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan dan diuraikan pada latar belakang yang tersebut di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut : 1. Kesalahan apa saja yang dilakukan mahasiswa semester II Sastra Cina USU dalam menggunakan kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de dalam kalimat Mandarin? 2. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesalahan penggunaan kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de dalam kalimat Mandarin pada mahasiswa semester II Sastra Cina USU? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mendeksripsikan kesalahan penggunaan kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de pada mahasiswa semester II Sastra Cina USU dalam kalimat bahasa Mandarin. 2. Mendeksripsikan faktor penyebab kesalahan penggunaan kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de pada mahasiswa semester II Sastra Cina USU dalam kalimat bahasa Mandarin. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1.5.1 Manfaat Teoritis Melalui hasil penelitian ini diharapkan pembelajar bahasa Mandarin dapat memahami arti tentang kata depan secara lebih menyeluruh, khususnya kata bantu struktural 的 de, 得 de 地 de, sehingga mempermudah pelajar ataupun mahasiswa untuk memahami kata bantu tersebut dan

pada akhirnya dapat menggunakan kata depan tersebut di dalam kalimat Mandarin secara baik dan benar. 1.5.2 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian di Fakultas Ilmu Budaya khususnya Program Studi Sastra Cina dan menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.