LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

Kuisioner Domain Bisnis

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN UNTUK DOMAIN BISNIS

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

LAMPIRAN. LAMPIRAN - Kuesioner Domain Keuangan. informasi. Investasi teknologi informasi termasuk jaringan LAN dan komputer core 2

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN DAN RANGKUMAN HASIL WAWANCARA ANALISIS PORTER DAN ANALISIS VALUE SHOPS

Kuesioner Domain Bisnis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. RIAP INDO NESIA DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI. Oleh: Yassavati

BAB II LANDASAN TEORI

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pada factor domain bisnis, Strategic match fokus kepada tingkatan bagaimana SAP-

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 3 DATA DAN ANALISIS

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.

ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan (memiliki keunggulan bersaing/competitive advantage). Untuk

BAB 3 GAMBARAN UMUM PROYEK. sehingga sejak saat itu PT. INDOSAT, Tbk menjadi Badan Usaha Milik Negara

BAB III METODOLOGI ANALISIS

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

4.4 Identifikasi Resiko Proyek. 1 Kemungkinan orang-orang terbaik. dapat dimasukkan dalam proyek. 2 Kemungkinan orang-orang memiliki

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa

RANGKUMAN SIM BAB 14 Mengelola Rancangan Proyek (Managing Projects)

KAJIAN INVESTASI SISTEM INFORMASI BERDASARKAN DOMAIN BISNIS PADA UNIVERSITAS X

Contoh Kuesioner Portfolio Lights-On

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi sistem informasi, banyak hal-hal yang harus

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

MENGUKUR MANFAAT EKONOMIS SISTEM APLIKASI MONITORING ATM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS: STUDI KASUS PT BANK XYZ TBK.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

Model Group Advanced Information Economic (G AIE) Financial Approach Non Financial Approach

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI

PENERAPAN METODOLOGI INFORMATION ECONOMICS DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI FRS (Form Registrasi Studi) DI UNIVERSITAS XYZ SURABAYA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta mentah (kasar) atau deskripsi dasar tentang suatu hal, kejadian,

LAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

Analisis Kelayakan Investasi Manajemen Aset pada Distribusi Jaringan Listrik dengan Information Economic

PERBEDAAN INSOURCING DAN OUTSOURCING DALAM PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

Teknik Informatika S1

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise,

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN DOMAIN TEKNOLOGI - METODE INFORMATION ECONOMICS

MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013

ABSTRAK Kata kunci: metode information economics, domain (manusia), dan evaluator.

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini?

ANALISIS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

9 LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai korporasi perusahaan. Pertanyaan di bawah berhubungan dengan nilai-nilai dan resiko-resiko yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Sangat tidak penting Tidak terlalu penting Sedikit penting Cukup penting Penting Sangat penting No. Keterangan Bobot Persentase tingkat pengembalian atas investasi teknologi informasi (ROI) Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Sangat kecil Tidak terlalu kecil Kecil Cukup Besar Besar Sangat besar No. Keterangan Bobot TI mendukung atau selaras dengan tujuan strategis perusahaan (Strategic Match) TI dapat meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan (Competitive Advantage)

9 6 7 8 9 TI dapat mengakibatkan kegagalan kompetitif perusahaan (Competitive Response) Kontribusi TI bagi kebutuhan manajemen akan informasi yang berkaitan dengan factor-faktor kritis yang menunjang kesuksesan perusahaan (Management Information for CSF s) Keharusan atau kebutuhan suatu proyek TI dijalankan dengan mengikuti blueprint TI perusahaan (Strategic IT Architecture) TI berhubungan dengan peningkatan pelayanan atau pengukuran kualitas apapun di perusahaan (Service and Quality) TI dapat membuat karyawan dan proses bisnis perusahaan menjadi lebih fleksibel, cerdas, dan cepat beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan internal maupun eksternal perusahaan (Agility, Learning & Empowerment) TI dapat menyediakan sebuah tingkat(waktu) keadaan menanggapi sesuatu yang tidak bias dibandingkan dengan pesaing sehubungan dengan peningkatan posisi kompetitif perusahaan (Cycle Time) Ketidaktahuan perusahaan akan kebutuhan dan spesifikasi yang dibutuhkan untuk menerapkan TI (IT Definitional Uncertainty) Keahlian baru yang dibutuhkan oleh staf dan manajemen untuk menjalankan TI serta ketergantungan perusahaan pada hardware, software, aplikasi piranti lunak, dan implementasi aplikasi dalam menerapkan TI (IT Technical and ImplementationRisk) Perubahan yang dibutuhkan dalam sistem service delivery komputer, investasi pengembangan pada staf, software, hardware, dan manajemen perlu untuk menyediakan akomodasi bagi TI (IT Service Delivery Risk)

9 KUESIONER PEMBOBOTAN SIEMENS LOCAL BACKUP CDR DOMAIN BISNIS Petunjuk: Berilah tanda ( ) pada salah satu pilihan nilai bobot yang menurut Anda paling tepat yang mencerminkan kesesuaian antara investasi implementasi Siemens Local Backup CDR dengan keadaan di PT INDOSAT, Tbk. A. STRATEGIC VALUES. Strategic Match (SM) SM berfokus kepada derajat di mana Siemens Local Backup CDR dapat mendukung atau selaras dalam mencapai tujuan strategis perusahaan. Siemens Local Backup CDR tidak mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dalam pencapaian tujuan strategis perusahaan. Siemens Local Backup CDR tidak mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dengan pencapaian tujuan strategis perusahaan, tetapi akan mencapai efisiensi operasional yang lebih baik. Siemens Local Backup CDR tidak mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung terhadap pencapaian tujuan strategis perusahaan, tetapi merupakan prasyarat terhadap sistem lain untuk mencapai sebagian tujuan strategis tersebut. Siemens Local Backup CDR tidak mempunyai hubungan langsung terhadap pencapaian tujuan strategis perusahaan, tetapi merupakan prasyarat terhadap sistem lain untuk mencapai sebagian tujuan strategis tersebut. Siemens Local Backup CDR secara langsung mencapai sebagian dari tujuan strategis perusahaan.

9 Siemens Local Backup CDR langsung mencapai tujuan strategis perusahaan yang ditentukan.. Competitive Advantage (CA) CA berfokus kepada derajat di mana Siemens Local Backup CDR mendukung perusahaan untuk mempertahankan atau meningkatkan keunggulan bersaingnya. Siemens Local Backup CDR tidak menciptakan akses atau pertukaran data antara perusahaan dengan pelanggan, pemasok, atau unit kerjasamanya. Siemens Local Backup CDR tidak menciptakan akses atau pertukaran data seperti diatas, tetapi meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dengan meningkatkan efisiensi operasi yang menunjang kinerja kompetitf perusahaan. Siemens Local Backup CDR tidak menciptakan akses atau pertukaran data seperti di atas, tetapi meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dengan meningkatkan efisiensi operasi pada area strategis perusahaan. Siemens Local Backup CDR menyediakan sedikit akses atau pertukaran data ke luar dan memberikan kontribusi yang cukup dalam meingkatkan posisi kompetitif perusahaan. Siemens Local Backup CDR menyediakan cukup banyak akses atau pertukaran data ke luar dan mampu meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dengan menyediakan tingkat layanan yang terdepan di antara pesaingnya. Siemens Local Backup CDR menyediakan akses atau pertukaran data tingkat tinggi dan secara luar biasa meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dengan menyediakan tingkat layanan yang tidak dapat diimbangi oleh para pesaingnya.. Competitive Response (CR) CR mengukur derajat kegagalan Siemens Local Backup CDR yang mengakibatkan kegagalan kompetitif bagi perusahaan. Faktor ini berhubungan dengan kerugian yang

9 akan diterima oleh perusahaan karena adanya penundaan dalam mengimplementasikan Siemens Local Backup CDR. Siemens Local Backup CDR dapat ditunda setidaknya dua belas bulan tanpa mempengaruhi posisi bersaing, atau sistem-sistem dan prosedur-prosedur yang berjalan sekarang dapat menghasilkan hasil yang sama dan tidak akan mempengaruhi posisi bersaing perusahaan. Penundaan Siemens Local Backup CDR tidak mempengaruhi posisi bersaing perusahaan, dan biaya minimal tenaga kerja diharapkan terjadi untuk menghasilkan hasil yang sama. Penundaan Siemens Local Backup CDR tidak mempengaruhi posisi bersaing perusahaan, bagaimanapun biaya tenaga kerja mungkin meningkat untuk menghasilkan hasil yang sama. Jika Siemens Local Backup CDR ditunda, perusahaan tetap mampu menanggapi perubahan yang diperlukan tanpa mempengaruhi posisi bersaingnya, walaupun kekurangan sistem yang baru, perusahaan tidak secara substansial kehilangan kemampuannya untuk menanggapi perubahan dalam lingkungan persaingan secara cepat dan efektif. Penundaan Siemens Local Backup CDR dapat menyebabkan ketidakunggulan bersaing bagi perusahaan dimasa mendatang; atau kehilangan kesempatan bersaing; atau aktivitas-aktivitas sukses perusahaan yang sedang berjalan saat ini mungkin menjadi terbatas karena kurangnya sistem ini Penundaan Siemens Local Backup CDR akan menyebabkan ketidakunggulan bersaing bagi perusahaan di masa mendatang; atau kehilangan kesempatan bersaing; atau aktivitas-aktivitas sukses perusahaan yang sedang berjalan saat ini pasti menjadi terbatas karena kurangnya sistem ini.. Management Information for CSF s (MI) MI berfokus pada derajat di mana Siemens Local Backup CDR dapat menyediakan manajemen informasi pada aktivitas utama perusahaan. Faktor ini berhubungan dengan

9 pengukuran kontribusi Siemens Local Backup CDR bagi kebutuhan manajemen akan informasi yang berkaitan dengan aktivitas kritis perusahaan. Siemens Local Backup CDR tidak berkaitan dengan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan utama (Management Information Support of Core Activities/MISCA). Siemens Local Backup CDR tidak berkaitan dengan MISCA, tetapi menyediakan beberapa data untuk fungsi-fungsi yang mendukung kegiatan-kegiatan utama perusahaan. Siemens Local Backup CDR tidak berkaitan dengan MISCA, tetapi menyediakan informasi untuk fungsi-fungsi yang secara langsung mendukung kegiatan-kegiatan utama perusahaan. Siemens Local Backup CDR tidak berkaitan dengan MISCA, tetapi menyediakan informasi yang esensial untuk fungsi-fungsi yang diidentifikasi sebagai kegiatan-kegiatan utama. Informasi tersebut bersifat operasional. Siemens Local Backup CDR diperlukan untuk menyediakan MISCA di masa mendatang. Siemens Local Backup CDR diperlukan untuk menyediakan MISCA pada periode ini. B. STAKEHOLDER VALUES. Service and Quality (SQ) Penilaian factor ini dilakukan untuk menghitung seberapa besar dampak Siemens Local Backup CDR terhadap peningkatan pelayanan dan kualitas yang akan dicapai perusahaan. Factor ini berhubungan dengan kepuasan user. Siemens Local Backup CDR tidak berhubungan dengan faktor pelayanan dan kualitas perusahaan. Penundaan sistem ini tidak akan mempengaruhi kemampuan bersaing perusahaan.

96 Siemens Local Backup CDR tidak berhubungan dengan peningkatan faktor pelayanan dan kualitas perusahaan tetapi mempunyai pengaruh positif yang tidak begitu besar terhadap pelanggan. Penundaan sistem ini pada dasarnya masih tidak akan mempengaruhi kemampuan bersaing perusahaan. Siemens Local Backup CDR tidak berhubungan dengan peningkatan faktor pelayanan dan kualitas perusahaan tetapi mempunyai pengaruh positif yang besar utnuk meningkatkan image pelanggan. Penundaan sistem ini pada dasarnya masih tidak akan mempengaruhi kemampuan bersaing perusahaan. Siemens Local Backup CDR secara tidak langsung berhubungan dengan peningkatan faktor pelayanan dan kualitas perusahaan karena aplikasi ini merupakan aktivitas pendahuluan dari serangkaian kegiatan yang akan meningkatkan image pelanggan. Penundaan sistem ini akan berdampak negatif kecil terhadap keunggulan bersaing perusahaan. Siemens Local Backup CDR berhubungan langsung dengan peningkatan faktor pelayanan dan kualitas perusahaan dimasa mendatang, dan akan menyebabkan beberapa perbaikan untuk masa sekarang, dan akan segera meningkatkan image pelanggan. Penundaan sistem ini akan berdampak negatif cukup besar terhadap keunggulan bersaing perusahaan. Siemens Local Backup CDR berhubungan langsung dengan peningkatan faktor pelayanan dan kualitas perusahaan dimasa mendatang, dan akan menyebabkan beberapa perbaikan untuk masa sekarang, dan akan segera meningkatkan image pelanggan. Penundaan sistem ini akan menciptakan ketidakunggulan bersaing atau kehilangan kesempatan bersaing.. Agility, Learning & Empowerment (ALE) ALE berfokus pada kemampuan karyawan dan proses bisnis yang ada untuk dapat lebih fleksibel dan cepat menyesuaikan semua perubahan yang mungkin terjadi di dalam perusahaan. Perubahan yang tidak mungkin ditiadakan di dalam perusahaan menuntut kemampuan dari semua karyawan melakukan penyesuaian tersendiri.

97 Siemens Local Backup CDR dapat ditunda tanpa mengakibatkan pada kemampuan bersaing perusahaan sehingga tidak menyebabkan perubahan pada proses bisnis. Sistem lama tetap dapat memberikan dukungan pada semua proses bisnis yang ada. Dengan adanya Siemens Local Backup CDR; sangat kurangnya kecerdasan, kemampuan belajar, dan pemberian wewenang, yang menyebabkan proses bisnis menjadi kurang responsif sehingga mengurangi kemampuan bersaing dan kesempatan yang ada. Dengan adanya Siemens Local Backup CDR; kurangnya kecerdasan, kemampuan belajar, dan pemberian wewenang, yang menyebabkan proses bisnis menjadi kurang responsif sehingga mengurangi kemampuan bersaing dan kesempatan yang ada. Dengan adanya Siemens Local Backup CDR; kecerdasan, kemampuan belajar, dan pemberian wewenang yang cukup tinggi, menyebabkan perusahaan mampu menghadapi perubahan dalam lingkungan yang kompetitif. Dengan adanya Siemens Local Backup CDR; kecerdasan, kemampuan belajar, dan pemberian wewenang yang tinggi, menyebabkan perusahaan mampu menghadapi perubahan dalam lingkungan yang kompetitif. Dengan adanya Siemens Local Backup CDR; kecerdasan, kemampuan belajar, dan pemberian wewenang yang sangat tinggi, menyebabkan perusahaan mampu menghadapi perubahan dalam lingkungan yang kompetitif.. Cycle Time (CT) Penilaian faktor ini dilakukan untuk menghitung seberapa besar dampak dari implementasi Siemens Local Backup CDR, terhadap semua komponen atau elemen yang terlibat di dalam suatu proses.

98 Siemens Local Backup CDR tidak berhubungan dengan peningkatan waktu suatu proses bisnis, seperti proses penerimaan informasi kepada bagian lain dan proses lain yang ada di perusahaan. Penundaan proyek ini tidak akan mengakibatkan berkurangnya kemampuan bersaing perusahaan. Siemens Local Backup CDR tidak berhubungan dengan peningkatan waktu suatu proses bisnis, seperti proses pemesanan, pengiriman barang atau proses lain yang ada di dalam perusahaan. Tetapi aplikasi ini mampu meningkatkan efisiensi operasional yang berhubungan dengan kemampuan bersaing perusahaan. Penundaan proyek ini tidak akan mengakibatkan berkurangnya kemampuan bersaing perusahaan. Siemens Local Backup CDR tidak berhubungan dengan peningkatan waktu suatu proses bisnis. Tetapi aplikasi ini mampu meningkatkan efisiensi operasional pada bagian-bagian strategis perusahaan yang berhubungan dengan kemampuan bersaing perusahaan. Penundaan proyek ini tidak akan mengakibatkan berkurangnya kemampuan bersaing perusahaan. Siemens Local Backup CDR menyebabkan sedikit peningkatan dalam hal waktu pada beberapa proses bisnis yang ada. Penundaan proyek ini menyebabkan hilangnya sedikit kemampuan bersaing perusahaan. Siemens Local Backup CDR menyebabkan peningkatan dalam hal waktu pada beberapa proses bisnis yang ada. Peningkatan proses ini mampu melebihi dari beberapa pesaing utama yang ada. Penundaan proyek ini menyebabkan hilangnya kemampuan bersaing perusahaan. Siemens Local Backup CDR menyebabkan peningkatan yang besar dalam hal waktu pada proses bisnis yang ada. Peningkatan proses ini mampu melampaui dari beberapa pesaing utama yang ada. Penundaan proyek ini menyebabkan hilangnya kemampuan bersaing perusahaan.

99 DOMAIN TEKNOLOGI A. STAKEHOLDER VALUES. Strategic IT Architecture Strategic IT Architecture mengevaluasi derajat dimana Siemens Local Backup CDR diselaraskan dengan keseluruhan strategi sistem informasi perusahaan, dicerminkan terhadap perencanaan sistem informasi (blueprint) perusahaan jangka panjang. Siemens Local Backup CDR yang dikembangkan tidak sesuai dengan perencanaan strategis informasi (blue print) perusahaan. Siemens Local Backup CDR merupakan bagian dari blue print perusahaan, tetapi prioritasnya tidak ditentukan. Siemens Local Backup CDR merupakan bagian dari blue print perusahaan, dan mempunyai pengembalian (Rp.) yang rendah; proyek ini bukan merupakan prasyarat bagi proyek lain yang terdapat dalam blue print perusahaan, dan juga tidak berkaitan erat dengan prasyarat proyek lainnya. Siemens Local Backup CDR merupakan bagian keseluruhan dari blue print perusahaan dan mempunyai pengembalian (Rp.) yang sedang; proyek ini bukan merupakan prasyarat bagi proyek lain yang terdapat dalam blue print perusahaan, dan tetapi agak terkait dengan prasyarat proyek lainnya. Siemens Local Backup CDR merupakan bagian keseluruhan dari blue print perusahaan dan mempunyai pengembalian (Rp.) yang tinggi; proyek ini bukan merupakan prasyarat bagi proyek lain yang terdapat dalam blue print perusahaan, dan tetapi sangat terkait dengan prasyarat proyek lainnya. Siemens Local Backup CDR yang dikembangkan merupakan bagian keseluruhan dari blue print perusahaan dan akan diimplementasikan terlebih dahulu, proyek teknologi informasi ini merupakan prasyarat bagi proyek lain yang terdapat dalam blue print perusahaan.

B. Organization Strategy Risk & Uncertainty. IT Definitional Uncertainty (ITDU) ITDU mengkaji derajat seberapa besar domain teknologi informasi dapat menangkap dengan tepat kebutuhan pengguna, spesifikasi system dan kompleksitas dari area teknologi informasi sehingga memungkinkan Siemens Local Backup CDR tidak mudah berubah. Kebutuhan-kebutuhan jelas dan terpenuhi. Spesifikasinya jelas dan disetujui. Area yang ditelaah jelas, memiliki probabilitas tidak adanya perubahan yang tinggi. Kebutuhan-kebutuhan jelas dan terpenuhi. Spesifikasinya cukup jelas. Tidak ada persetujuan resmi. Area yang ditelaah jelas, memiliki probabilitas perubahan non rutin yang rendah. Kebutuhan-kebutuhan jelas dan terpenuhi. Spesifikasinya cukup jelas. Area yang ditelaah jelas. Memiliki probabilitas perubahan non rutin yang masuk akal. Kebutuhan-kebutuhan jelas dan terpenuhi. Spesifikasinya cukup jelas. Area yang ditelaah jelas. Perubahan-perubahan hampir pasti dan hampir mendesak. Kebutuhan-kebutuhan tidak jelas. Spesifikasinya tidak jelas. Area cukup kompleks. Perubahan-perubahan mendekati pasti, bahkan selama periode proyek. Kebutuhan-kebutuhan tidak diketahui. Spesifikasinya tidak diketahui. Area yang ditelaah cukup kompeks. Perubahan mungkin terjadi selama berlangsungnya proyek, tetapi intinya adalah kebutuhan yang tidak diketahui.. I/T Technical and ImplementationRisk Faktor ini digunakan untuk mengetahui kesiapan di dalam melaksanakan Siemens Local Backup CDR yang berhubungan erat dengan keterampilan yang dibutuhkan dan

tingkat ketergantungan perangkat keras dan lunak. Faktor ini mencerminkan lima resiko komponen dalam Siemens Local Backup CDR. A. Keterampilan yang dibutuhkan Tidak dibutuhkan keterampilan baru bagi staf dan manajemen. Keduanya telah berpengalaman Beberapa keterampilan baru untuk staf, sedangkan manajemen tidak Beberapa keterampilan baru untuk staf dan manajemen. Beberapa keterampilan baru untuk staf dan terlebih manajemen. Keterampilan baru yang lengkap untuk staf, beberapa untuk manajemen. Keterampilan baru yang lengkap untuk staf dan manajemen. B. Ketergantungan terhadap hardware Hardware digunakan untuk aplikasi yang serupa. Hardware digunakan, tetapi untuk aplikasi yang berbeda. Hardware ada, dan telah diuji, tetapi tidak beroperasi. Hardware ada, tetapi belum dimanfaatkan oleh organisasi. Beberapa fitur-fitur utama tidak diuji atau diimplementasi. Kebutuhan-kebutuhan utama sekarang tidak tersedia dalam konfigurasi. C. Ketergantungan terhadap software (selain software aplikasi) Software standar, atau pemrograman tidak diperlukan. Software standar sedang digunakan, tetapi dibutuhkan pemrograman yang kompleks.

Beberapa interface baru antar software dibutuhkan, dan mungkin dibutuhkan pemrograman yang kompleks. Beberapa fitur baru dibutuhkan dalam software operasi, beberapa interfaceantar softwareyang kompleks mungkin dibutuhkan. Fitur-fitur yang ada belum mendukung apa yang dibutuhkan, dan dibutuhkan juga unsur seni setempat yang lumayan canggih. Dibutuhkan unsur seni yang canggih. D. Software aplikasi Program yang ada hanya membutuhkan modifikasi minimal. Program tersedia secara komersial dan hanya membutuhkan modifikasi yang minimal, atau program sudah tersedia di dalam perusahaan hanya saja dibutuhkan modifikasi yang agak banyak, atau software akan dibangun di dalam perusahaan dengan kompleksitas yang minimal. Program tersedia secara komersial dan membutuhkan modifikasi yang agak banyak, atau software akan di bangun sendiri oleh perusahaan, hanya saja dibutuhkan modifikasi yang agak banyak, atau software akan dibangun di dalam perusahaan dengan kompleksitas yang minimal. Software tersedia secara komersial tetapi tingkat kompleksitasnya tinggi, atau software akan di bangun sendiri dengan tingkat kesulitan sedang. Tidak memiliki software, dan juga tidak tersedia secara komersial. Membutuhkan rancangan dan pemrograman yang kompleks dengan tingkat kesulitan yang sedang. Tidak memiliki software, dan juga tidak tersedia secara komersial. Membutuhkan rancangan dan pemrograman yang kompleks, walaupun dikontrakkan ke pihak luar perusahaan. E. Ketergantungan implementasi aplikasi Tidak membutuhkan keahlian khusus, sederhana, dan membutuhkan waktu yang singkat untuk membuatnya di bandingkan dengan aplikasi yang sudah ada di perusahaan.

Aplikasi dengan ukuran menengah jika dibandingkan aplikasi yang ada. Sistem ini memiliki tingkat kesulitan yang relatif rendah, sehingga dibutuhkan sedikit keahlian khusus. Dibutuhkan teknik pemrograman khusus, sehingga dibutuhkan suatu keahlian khusus. Jika dibandingkan dengan aplikasi yang ada di perusahaan, sistem ini memiliki tingkat kesulitan menengah. Sistem ini merupakan aplikasi dengan ukuran medium, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membangunnya. Dibutuhkan suatu keahlian khusus untuk sebuah sistem. Jika dibandingkan dengan aplikasi yang ada di perusahaan, sistem ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Dibutuhkan beberapa desain dan pemrograman yang kompleks. Dalam implementasinya dibutuhkan waktu yang cukup lama dan cukup sulit untuk diprediksi. Sistem ini merupakan aplikasi dengan ukuran besar. Dibutuhkan suatu keahlian khusus untuk sebuah sistem. Jika dibandingkan dengan aplikasi yang ada di perusahaan, sistem ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Dibutuhkan beberapa desain dan pemrograman yang kompleks. Dalam implementasinya dibutuhkan waktu yang cukup lama dan cukup sulit untuk diprediksi Sistem ini merupakan aplikasi dengan ukuran sangat besar. Sangat dibutuhkan keahlian khusus untuk sistem ini. Tidak dapat dibandingkan dengan sistem yang sudah ada dalam organisasi. Dibutuhkan beberapa desain dan pemrograman yang sangat kompleks, sehingga tidak dapat diprediksi waktu implementasinya. Sistem ini merupakan aplikasi dengan ukuran sangat besar.. IT Service Delivery Risk Faktor ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar resiko yang akan dihadapi perusahaan dengan adanya Siemens Local Backup CDR. Pelayanan akan lebih banyak dilakukan oleh Siemens Local Backup CDR tersebut. Penilaian ini dipusatkan pada resiko jangka pendek yang mungkin dihadapi oleh perusahaan.

Siemens Local Backup CDR ini menggunakan fasilitas dan layanan yang ada. Tidak ada investasi dalam fasilitas prasyarat sistem informasi yang dibutuhkan (misal: manajemen database); tidak ada biaya awal yang bukan merupakan bagian Siemens Local Backup CDR yang secara langsung diantisipasi. Perubahan pada satu elemen sistem pelaksanaan layanan komputer dibutuhkan untuk Siemens Local Backup CDR. Investasi-investasi awal yang terkait pada Siemens Local Backup CDR di luar biaya langsung proyek ini relatif kecil. Dibutuhkan sedikit perubahan pada beberapa elemen sistem layanan komputer. Beberapa investasi awal dibutuhkan untuk mengakomodasikan Siemens Local Backup CDR, kemungkinan diperlukan beberapa investasi berikutnya untuk integrasi lebih lanjut Siemens Local Backup CDR ke dalam mainstream dari lingkungan sistem informasi. Dibutuhkan sedikit perubahan yang cukup pada beberapa elemen sistem layanan komputer. Beberapa investasi awal dibutuhkan untuk mengakomodasikan Siemens Local Backup CDR, kemungkinan diperlukan beberapa investasi berikutnya untuk integrasi lebih lanjut proyek implementasi TI ke dalam mainstream dari lingkungan sistem informasi. Dibutuhkan sedikit perubahan yang cukup pada berbagai area, terhadap beberapa sistem layanan komputer. Beberapa investasi awal yang cukup besar dalam staf, software, hardware, dan manajemen dibutuhkan untuk mengakomodasikan Siemens Local Backup CDR. Investasi ini tidak termasuk dalam biaya proyek secara langsung, tetapi mewakili investasi fasilitas TI untuk menciptakan lingkungan yang dibutuhkan pada proyek implementasi TI tersebut Dibutuhkan sedikit perubahan substansial di beberapa area terhadap beberapa elemen sistem pengiriman layanan komputer. Investasi awal yang dapat dipertimbangkan dalam staf, piranti lunak, perangkat keras, dan manajemen dibutuhkan untuk mengakomodasikan Siemens Local Backup CDR. Investasi ini tidak termasuk dalam biaya proyek secara langsung, tetapi mewakili investasi fasilitas SI untuk menciptakan lingkungan yang dibutuhkan untuk proyek implementasi Siemens Local Backup CDR.