BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keberhasilan siswa dalam belajar, dan siswa kelas III MI NAHDLATUL. ULAMA KEDUNGREJO WARU sebagai sampel.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi pendidik, sebab disamping memberikan cara-cara yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

Jumlah 21

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Hasil Penelitian Pra Siklus Penelitian pra siklus ini dilakukan pada tanggal 17 Maret 2011 di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang berjudul Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nabi Muhammad SAW, adapun guru yang mengajar mata pelajaran tersebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Latar Lokasi Sekolah dan Karakteristik Guru. Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang memiliki enam kelas dengan jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang minat belajar IPA setelah pembelajaran IPA selesai. Akan tetapi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Data yang peneliti sajikan ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara partisipan (angket), observasi aktifitas siswa di kelas dan pengukuran keberhasilan siswa dalam belajar, dan siswa kelas III MI NAHDLATUL ULAMA KEDUNGREJO WARU sebagai sampel. Dari hasil perekaman data yang peneliti lakukan, sehingga peneliti dapat menyajikan data, dalam bentuk uraian sebagai berikut: 1. Pengamatan dan Observasi Dari hasil pengamatan dan observasi peneliti, sebagaimana yang telah peneliti tulis dalam pelaksanaan tindakan, sangat nampak bahwa pembelajaran yang menggunakan metode Team Quiz dapat memudahkan siswa kelas III MI NAHDLATUL ULAMA KEDUNGREJO WARU dalam mempelajari mata pelajaran Akidah Akhlak, sehingga mencapai nilai yang memuaskan. Dan ini diperkuat dengan perbandingan hasil latihan-latihan baik secara lisan ataupun tulis. Pada pertemuan pertama peneliti belum menggunakan metode Team Quiz, peneliti masih menggunakan metode ceramah. Dan dari pertanyaan-pertanyaan yang peneliti lontarkan secara lisan, kurang lebih 60% siswa yang bisa menjawab pertanyaan itupun kurang sempurna dan ini sangat nampak bahwa pembelajaran tidak berhasil. 45

46 Kemudian pada pertemuan selanjutnya peneliti, menggunakan metode Team Quiz tetapi belum digunakan secara maksimal. Dan dari pertanyaan-pertanyaan yang peneliti lontarkan kurang lebih 85% siswa bisa menjawab. Dan pertanyaan lisan dilontarkan langsung setelah disampaikannya materi atau pada waktu penilaian proses. 2. Pengukuran Hasil Belajar Dan pada waktu ulangan harian nilai-nilai yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Akidah Akhlak Pada Siklus I NO NILAI JML SISWA SIKLUS I PERSEN 1 Kurang dari 49 0 0 2 50 s/d 64 6 18,75 3 65 s/d 74 8 25 4 75 s/d 84 6 18,75 5 85 s/d 94 7 21,875 6 95 s/d 100 5 15,625 JUMLAH 32 100 Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I, terdapat 14 siswa yang nilainya masih dibawah KKM (75). Sedangkan 18 siswa telah mendapat nilai di atas KKM (75). 14 siswa tersebut masih membutuhkan motivasi

47 belajar lebih lagi agar dapat mengalami peningkatan hasil belajar. Lebih jelasnya, nilai hasil belajar pada mata pelajaran Akidah Akhlak siswa pada siklus I dibuat grafik sebagai berikut, Grafik 4.1 Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Akidah Akhlak Pada Siklus I 8 7 6 5 4 3 2 1 0 8 7 6 6 5 0 0-49 50-64 65-74 75-84 85-94 95-100 0-49 50-64 65-74 75-84 85-94 95-100 Siklus I yang telah dilakukan ternyata masih terdapat beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut antara lain adalah masih kurangnya motivasi siswa untuk memahami dan mengikuti pembelajaran dengan Team Quiz. Kelemahan tersebut diperbaiki pada siklus II dengan lebih menekankan lagi penggunaan metode Team Quiz, sehingga siswa lebih aktif dan termotivasi untuk mempelajari materi kalimat thayyibah. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

48 Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Akidah Akhlak Pada Siklus II NO NILAI SESUDAH SIKLUS II JML SISWA PERSEN 1 Kurang dari 49 0 0 2 50 s/d 65 0 0 3 65 s/d 74 0 0 4 75 s/d 84 8 25 5 85 s/d 94 14 43,75 6 95 s/d 100 10 31,25 JUMLAH 32 100 Dalam pelaksanaan pada siklus II, telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan, dimana tidak ada siswa yang mendapat nilai di bawah KKM (75). Lebih jelasnya, nilai hasil belajar pada mata pelajaran Akidah Akhlak siswa pada siklus I dibuat grafik sebagai berikut,

49 Grafik 4.2 Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Akidah Akhlak Pada Siklus II 14 12 10 8 6 4 2 0 14 10 0-49 8 50-64 65-74 75-84 85-94 95-100 0 0 0 0-49 50-64 65-74 75-84 85-94 95-100 Dalam pelaksanaan siklus II ini banyak siswa yang semakin aktif bertanya langsung kepada guru sehingga lebih berani dan termotivasi. Siswa mengalami peningkatan dalam menjawab pertanyaan baik tulis maupun lisan yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan hasil nilai siswa pada Siklus II, dapat diketahui bahwa kondisi akhir dari kemampuan siswa diperoleh 100% siswa telah mendapat nilai di atas KKM (75). 1. SIKLUS I a. Perencanaan Rencana tindakan siklus pertama:

50 Pada pertemuan tindakan pertama, peneliti menerapkan penggunaan metode Team Quiz dalam proses belajar mengajar dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman siswa terhadap materi Akidah Akhlak kelas III yang siswanya memiliki kemampuan yang hiterogen dengan latar belakang akademik yang berbeda. Siklus ini terdiri dari satu pokok bahasan, yaitu Kalimat Thayyibah, (4X35 menit) dengan dua kali pertemuan. Sebelum pembelajaran dilaksanakan penelitian ini dimulai dari beberapa tahapan persiapan yaitu: 1. Membuat rencana pembelajaran meliputi perencanaan satuan dan analisis program. 2. Membuat atau menyiapkan materi tentang Kalimat Thayyibah. 3. Membagi materi Akidah Akhlak menjadi dua sub yaitu: Kalimat Subhanallah dan Kalimat Masya Allah. 4. Membagi kelas menjadi 3 kelompok kecil dan menyuruh membuat pertanyaan untuk kelompok lain dari materi yang dibahas. 5. Membuat alat pedoman observasi untuk mengetahui kinerja siswa, kreatifitas siswa, dalam proses belajar mengajar sebagai wujud dari pemahaman siswa terhadap materi yang telah dijelaskan dengan menggunakan metode Team Quiz.

51 b. Pelaksanaan Pelaksanaan siklus ini terdiri dari satu pokok bahasan yaitu Kalimat Thayyibah (4x35menit) dengan dua kali pertemuan, dimana pertemuan: PERTEMUAN I : (Rabu, 4 Maret 2015) a. Tahap Awal 1. Salam Pembuka 2. Perkenalan antara peneliti dengan siswa 3. Memperkenalkan satu persatu dimulai dari peneliti dan dilanjutkan dengan siswa (sambil presensi siswa) 4. Memberikan penjelasan mengenai pentingnya materi yang akan disampaikan b. Tahap Inti 1. Menjelaskan materi tentang Kalimat Thayyibah; Kalimat Subhanallah 2. Melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan. 3. Mengaktifkan siswa dengan memberi waktu bertanya, merangkum dari materi yang telah dipelajari bersama-sama dan mencatat dari rangkuman tersebut. c. Tahap Akhir 1. Kesimpulan dan tindak lanjut 2. Penilaian proses dan

52 3. Pemberian tugas PERTEMUAN II : (Rabu, 11 Maret 2015) a. Tahap Awal 1. Apersepsi dan menanyakan pelajaran minggu lalu 2. Memotivasi dengan menjelaskan pentingnya mempelajari materi b. Tahap Inti 1. Menjelaskan materi sesuai dengan persiapan yang telah direncanakan 2. Memberikan informasi tentang lanjutan materi tentang Kalimat Thayyibah; Kalimat Subhanallah. 3. Mengaktifkan siswa dengan memberi waktu bertanya, merangkum dari materi yang telah dipelajari bersama-sama dan mencatat dari rangkuman tersebut. c. Tahap Akhir 1. Kesimpulan dan tindak lanjut 2. Penilaian proses dan 3. Pemberian tugas c. Pengamatan Selama kegiatan pembelajaran, peneliti bertindak sebagai guru sekaligus sebagai observer yang mencatat lembar pengamatan pada

53 pedoman observasi (lampiran I). Hasil pengamatan pada siklus I, kegiatan siswa cukup baik dengan antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar. Memasuki kegiatan inti, guru menjelaskan dengan menggunakan metode Team Quiz yaitu memberi kesempatan siswa untuk lebih aktif, kreatif dan inovatif untuk membuat soal yang ditujukan pada kelompok yang lain. Untuk mempermudah mereka memahami keterangan guru, sehingga ketika pelajaran berlangsung dan tiap kelompok secara bergantian maju untuk mempresentasikan soal-soal kelompoknya dan memberikan jawaban bila tidak ada yang bisa menjawab (memandu quiz). Setelah siswa menerima materi pelajaran dan melakukan tanya jawab, guru melakukan feed back terhadap hasil pengajaran dan memberikan tugas untuk merangkum materi yang dipelajari hari ini. PERTEMUAN I Ketika peneliti akan memulai pelajaran, peneliti mengadakan perkenalan dengan para siswa. Siswa sangat antusias dengan kedatangan peneliti sebagai guru PKLI (Praktek Kerja Lapangan Integratif). Pada saat kegiatan pembelajaran pada kegiatan inti berjalan sebagaimana biasanya. Pada saat memberikan waktu bertanya sebagian besar dari mereka tidak bertanya, dan pada saat guru memberikan pertanyaan pada siswa untuk mengetahui pemahaman mereka, mereka juga menjawab kurang lengkap.

54 PERTEMUAN II Pada pertemuan kedua ini siswa masih terlihat kesulitan dalam memahami konsep dalam pelajaran Akidah Akhlak. Dan situasi proses belajar mengajar sudah ada sedikit perubahan bagi mereka yang memperhatikan dari keterangan yang kami berikan. Tetapi perubahan yang terjadi belum memuaskan. Peneliti menganalisis kembali karakteristik dan mengidentifikasi kesulitan mereka dalam mempelajari pelajaran Akidah Akhlak. d. Refleksi Penggunaan metode Team Quiz pada siklus pertama berjalan dengan cukup baik hal ini terlihat pada antusias siswa dalam mengikuti pelajaran dan kreatifitas dalam membuat pertanyaan serta pelaksanaan demonstrasi dari tiap-tiap sub materi. Hal ini tidak terlepas dari minimnya tingkat pengetahuan mereka tentang Akidah Akhlak. Menyikapi keyakinan diatas maka diambil langkah-langkah: 1. Memacu siswa untuk berani untuk mengungkapkan gagasannya 2. Memacu siswa untuk lebih banyak membaca buku-buku Akidah Alhlak dan memberi mereka untuk berkonsultasi pada guru mata pelajaran diluar mata pelajaran.

55 2. SIKLUS II a. Perencanaan Rencana siklus kedua Pada perencanaan tindakan I, peneliti menerapkan penggunaan metode Team Quiz dalam pembelajaran Akidah Akhlak dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman siswa kelas III. Siklus dua ini terdiri dari satu pokok bahasan yaitu Kalimat Masya Allah (4 X 35 menit) dengan dua kali pertemuan. Sebelum pembelajaran dilaksanakan penelitian ini dimulai dari beberapa tahapan persiapan yaitu: 1. Membuat rencana pembelajaran meliputi satuan dan analisis program 2. Membuat atau menyiapkan materi yang akan dibahas. 3. Membagi kelas menjadi 3 kelompok kecil dan menyuruh membuat pertanyaan untuk kelompok lain dari materi yang dibahas. 4. Membuat alat observasi untuk mengetahui kreatifitas kinerja siswa, antusias siswa dalam proses belajar mengajar sebagai akibat dari pemahaman siswa terhadap penyajian materi dengan teknik menggunakan metode Team Quiz. b. Pelaksanaan Pelakasanaan siklus II ini juga terdiri dari satu pokok bahasan yaitu: Kalimat Masya Allah (4 X 35 Menit) dengan 2 kali pertemuan, yaitu: PERTEMUAN III : (Rabu, 18 Maret 2015)

56 a. Tahap Awal 1. Apersepsi dan menanyakan pelajaran minggu lalu 2. Memotivasi dengan menjelaskan pentingnya mempelajari materi b. Tahap Inti 1. Menjelaskan materi sesuai dengan persiapan yang telah direncanakan 2. Memberikan informasi tentang materi Kalimat Thayyibah. 3. Mengaktifkan siswa dengan memberi waktu bertanya dan berdiskusi bersama serta merangkum hasil klarifikasi dari guru. c. Tugas Akhir 1. Kesimpulan dan tindak lanjut 2. Penilaian proses 3. Pemberian tugas PERTEMUAN IV: (Rabu, 25 Maret 2015) a. Tahap Awal 1. Apersepsi 2. Motivasi b. Tahap Inti 1. Memberi kesempatan pada siswa untuk mempelajari materi yang telah dipelajari minggu lalu. 2. Mengaktifkan siswa dengan memberi waktu bertanya.

57 3. Memberikan soal-soal tentang materi yang telah dipelajari pada minggu yang lalu (ulangan) c. Tahap Akhir 1. Mengumpulkan dan membahas bersama 2. Pemberian tugas c. Pengamatan Selama kegiatan pembelajaran peneliti bertindak sebagai guru sekaligus sebagai observer yang mencatat lembar pengamatan pada pedoman observasi (lampiran II). Hasil pengamatan siklus kedua siswa sudah baik dengan antusias dalam mengikuti KBM. Memasuki kegiatan inti, guru menjelaskan dengan menggunakan Metode Team Quiz yaitu membuat pertanyaan serta pelaksanaan demontrasi dari tiap-tiap sub materi. Metode ini mempermudah siswa dalam memahami keterangan guru sehingga ketika kegiatan pembelajaran berlangsung dan tiap kelompok secara bergantian maju untuk membacakan soal-soalnya pada kelompok lain. Setelah siswa menerima materi pelajaran, guru melakukan feed back terhadap hasil diskusi dan memberikan tugas untuk merangkum hasil diskusi kelas PERTEMUAN III Setelah peneliti analisis dan identifikasi kesulitan siswa terdapat pada cara mereka menghafal menganalisa dari suatu bagian-bagian materi

58 dari Akidah Akhlak, dalil-dalilnya, kaitan dengan fenomena sosial, olah pendapat yang argumentatif, dan lain sebagainya. Dan peneliti menemukan ide untuk menggunakan metode Team Quis. Pada pertemuan ini peneliti menggunakan metode Team Quis untuk mempermudah pemahaman siswa dalam mempelajari dan menghafal dari dalil-dalilnya, kaitan dengan fenomena sosial, olah pendapat yang argumentatif, dan lain sebagainya. Dan ternyata peneliti mendapatkan hasil yang cukup memuaskan, karena ada peningkatan siswa dalam memahami dan mengingat dari suatu bagian-bagian dari dalildalilnya, kaitan dengan fenomena sosial, olah pendapat yang argumentatif, dan lain sebagainya (Akidah Akhlak). Dan ini terbukti dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari siswa. PERTEMUAN IV Pada pertemuan ini peneliti mengadakan ulangan harian dengan cara mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya, dan hasilnya cukup memuaskan meskipun ada beberapa anak yang mendapatkan nilai di bawah target. Tetapi ini sudah membawa perubahan bila dibandingkan dengan hasil dari penilaian proses pada saat kegiatan proses belajar mengajar. d. Refleksi Penggunaan metode Team Quiz dengan menggunakan pertanyaan yang dilontarkan dari satu kelompok ke kelompok yang lain, sesuai

59 dengan materi yang dibahas. Hal ini terlihat pada antusias siswa dalam mengikuti pelajaran dan kreatifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu perlu diambil langkah-langkah : 1. Kualitas belajar siswa perlu dipacu lagi khususnya menyangkut kemampuan siswa dalam membuat soal yang sekiranya kelompok lain kesulitan menjawab dan melatih siswa untuk dapat menarik kesimpulan dengan bahasa mereka. 2. Menjaga agar kualitas aspek belajar yang sudah berkembang dengan baik tetap terpelihara dan memotivasinya agar lebih meningkatkan disiplin belajar. B. PEMBAHASAN Dari paparan data di atas dapat dianalisa dengan cara membandingkan data yang diperoleh pada pertemuan pertama dengan pertemuan selanjutnya. 1. Penggunaan Metode Team Quiz dalam Pembelajaran Akidah Akhlak Berdasarkan paparan data di atas antara pembelajaran yang menggunakan Metode Team Quiz dengan pembelajaran Akidah Akhlak dan yang tidak menggunakan Metode Team Quiz, memiliki hasil yang jauh berbeda, di mana dalam pembelajaran yang tidak menggunakan metode Team Quiz siswa-siswa banyak mengalami kebosanan dan kesulitan menghafal dalam belajar. Sedangkan dalam pembelajaran yang menggunakan metode Team Quiz dapat memudahkan siswa dalam belajar ini sangat terlihat dalam tabel

60 nilai ulangan harian siswa kelas III MI NAHDLATUL ULAMA KEDUNGREJO WARU di atas. Dari tabel tersebut secara klasikal pembelajaran yang terlaksana telah mencapai ketuntasan atau kelulusan. Dan dari siswa yang tidak tuntas atau lulus dalam ulangan harian tersebut karena mereka kurang memperhatikan, sehingga tidak mempunyai catatan dan tidak paham. Kemudian mereka diajar kembali dengan menggunakan metode yang sama yaitu metode Team Quiz, dan ulangan harian lagi, dan pada ulangan harian yang kedua mereka rata-rata mendapat nilai bagus dan tuntas dalam belajar. 2. Penetapan Metode Team Quiz dalam Pembelajaran Akidah Akhlak Berdasarkan data yang telah kami peroleh, dan pelaksanaan tindakan peneliti dalam kelas dan dari pengamatan guru-guru lain dalam mengajar. Pada umumnya guru dalam mengajar menggunakan metode atau strategi mengajar dalam menjelaskan materi. Dari penggunaan Metode Team Quiz dalam pembelajaran Akidah Akhlak mempunyai beberapa keuntungan antara lain: a. Metode Team Quiz dapat diolah sendiri oleh guru b. Metode Team Quiz sederhana dan tidak memakan waktu. c. Bila dibuat langsung di dalam kelas, kelas menjadi lebih hidup. Maka berdasarkan penjelasan dan analisis data di atas, penggunaan Metode Team Quiz sangat diperlukan dalam pembelajaran Akidah Akhlak, karena penggunaan Metode Team Quiz bertujuan mempermudah siswa dalam

61 memahami dan menghafal berbagai dalil-dalilnya, kaitan dengan fenomena sosial, olah pendapat yang argumentatif, yang terdapat dalam mata pelajaran Akidah Akhlak. Dan metode ini sangat membantu dalam meningkatkan hasil proses belajar mengajar.