Buku Visual Heritage Building of Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang

PERANCANGAN VISUAL BUKU FOTOGRAFI PARIWISATA YOGYAKARTA WAJAH JOGJA DI BALIK LENSA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU SEJARAH YANG TERSIMPAN DALAM MUSEUM FATAHILLAH

BAB I PENDAHULUAN. Museum Indonesia mempunyai banyak tempat bersejarah dan banyak sekali

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada:

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEPDESAIN. 4.1 LandasanTeori

II METODE PERANCANGAN

LEMBAR PERSETUJUAN. Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I,

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III METODE DAN PERANCANGAN KARYA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

METODE PERANCANGAN. A. Orisinalitas

BAB V KONSEP. Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang. Perancangan photobook ini menggunakan teknik

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB II KAJIAN LITERATUR

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Gambar 1.1.Bangunan di kota Bandung yang bergaya Art Deco (sumber : dokumentasi pribadi)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kota Surabaya memiliki banyak monumen bersejarah yang masing-masing

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung memiliki sejarah yang sangat panjang. Kota Bandung berdiri

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

Sinopsis : Buku Batik Design berisikan pembahasan

Bab 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Sejarah dan Teori Buku. Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Ukuran : 25,5 cm X 28 cm. Halaman : 64 Halaman. Jenis Kertas : Spentador 240gram

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

Perancangan Buku Visual Sejarah Sepeda Motor Klasik Honda

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV IMPELE TASI KARYA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

BAB III METODE PERANCANGAN. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : Ilmu Desain Komunikasi Visual memiliki cakupan yang sangat luas, oleh

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Cover buku terdiri dari brand name/judul buku, nama penulis, dan elemen.

Bab 4 KONSEP DESAIN. Dalam pengerjaan karya ini terdapat landasan-landasan teori atau metode

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA DAN NUSANTARA KE OBJEK WISATA KOTA BANDUNG Jumlah. Jumlah Tahun.

BAB III. STATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima

BAB 4 Konsep Desain. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

Tugas Akhir ~~ PERANCANGAN BUKU VISUAL DEWA RUCI ~~ Mahasiswa / RijalMuttaqin pembimbing / RahmatsyamLakoro,S.Sn,MT.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

PERANCANGAN BOOKLET BANGUNAN BERSEJARAH DI KOTA PADANG. Elfi Tika Sari 14520/2009

BAB 4 KONSEP DESAIN. sumber :

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

I. PENDAHULUAN. Kelenteng Boen Tek Bio

BAB 4 KONSEP DESAIN. dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 2 DATA DAN ANALISA. berupa apa saja, artikel, buku, website dan lain-lain. menjadi marak dengan karya-karya baru.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah:

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB IV KONSEP DESAIN. Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar )

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB III SRATEGI KONSEP DAN PERANCANGAN VISUAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keadaan Museum di Indonesia

Key Word. KeyWord yang didapatkan dari hasil analisa yang telah dilakukan adalah : DYNAMIC and EXCLUSIVE. Diagram KeyWord

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu industri strategis jika ditinjau dari segi

Transkripsi:

Buku Visual Heritage Building of Surabaya

Penelusuran Masalah Banyak bangunan, jalan dan situs cagar budaya yang tidak terlacak bahkan dirobohkan dan digantikan dengan bangunan baru. (Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, 2004, Penyusunan Rencana Pelestarian BENDA CAGAR BUDAYA di Kota Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya ) Sebagai warisan budaya, bangunan cagar budaya bisa menjadi masterpiece karya kreatif manusia, memiliki keunikan universal (outstanding universal value), dan memiliki keaslian (originality). Dari aspek sejarah, antropologi, arkeologi, etnologi, apresiasi keindahan dan artistik serta alasan keilmuan seperti geografi dan geologi, setiap bangunan-bangunan bersejarah beserta kawasannya di Surabaya, diharapkan bisa menjadi masterpiece kota sehingga perlu dilestarikan. (Prawiranegara, RM Yunani, Anggota Tim Cagar Budaya Kota Surabaya, FORUM Stasiun Semut Setelah Dibongkar, Koran KOMPAS Jumat 3-10-2008 )

Penelusuran Masalah Dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 tahun 2005, yang berisi tentang pelestarian bangunan dan atau lingkungan cagar budaya, diperlukan sebuah media (terutama buku) yang khusus memuat tentang bangunan-bangunan cagar budaya dan sejarahnya di Surabaya (M. Syahroel Soelaiman, Kepala SubDinas Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata menyatakan bahwa Surabaya membutuhkan buku yang dapat menjadi literatur sejarah Surabaya, khususnya bangunan cagar budaya yang jarang sekali diangkat.) Buku itu bersifat everlasting dan prestige (Pak Hwie, pengusaha Perpustakaan Medayu Agung dan pengkoleksi Buku Langka) Manfaat Buku : dapat menceritakan kejadian di masa lalu dan mengajarkan penemuan-penemuan di masa lampau (2006. Jendela yang Dapat Menembus Ruang dan Waktu. URL:http://www.ukhuwah.or.id/html )

Penelusuran Masalah Untuk upaya-upaya pelestarian budaya atau sejarah, langkah awal terpenting dalam usaha pelestarian dengan melakukan pendokumentasian. Ada 4 cara pendokumentasian : Film, Foto, Video, Tulisan Pendokumentasian yang paling murah dan praktis adalah pendokumentasian melalui tulisan/buku. (Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra M.A, Permainan Tradisional Jawa, Sukirman Dharmamulya, Yogyakarta 2008, hal 7 )

Identifikasi Masalah Menurut Dosen Arsitektur ITS dan juga merupakan pemerhati pelestarian arsitektur, Ir. Andi Mappajaya mengatakan bahwa di Kota Surabaya memiliki banyak bangunan kuno dan unik yang perlu dilindungi dan dilestarikan. [1] Dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 tahun 2005, yang berisi tentang pelestarian bangunan dan atau lingkungan cagar budaya, diperlukan sebuah media (terutama buku) yang khusus memuat tentang bangunan-bangunan cagar budaya dan sejarahnya di Surabaya (M. Syahroel Soelaiman, Kepala SubDinas Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata menyatakan bahwa Surabaya membutuhkan buku yang dapat menjadi literatur sejarah Surabaya, khususnya bangunan cagar budaya yang jarang sekali diangkat.) Sebagai warisan budaya, bangunan cagar budaya bisa menjadi masterpiece karya kreatif manusia, memiliki keunikan universal (outstanding universal value), dan memiliki keaslian (originality). Dari aspek sejarah, antropologi, arkeologi, etnologi, apresiasi keindahan dan artistik serta alasan keilmuan seperti geografi dan geologi, setiap bangunan-bangunan bersejarah beserta kawasannya di Surabaya, diharapkan bisa menjadi masterpiece kota sehingga perlu dilestarikan.[2] [1] Kompas cyber media, Rabu, 04 Mei 2005, Akses 10 Februari 2009 [2] Prawiranegara, RM Yunani, Anggota Tim Cagar Budaya Kota Surabaya, FORUM Stasiun Semut Setelah Dibongkar, Koran KOMPAS Jumat 3-10-2008

Rumusan Masalah Bagaimana merancang Visual Buku tentang bangunan cagar budaya kota Surabaya dengan fungsi sebagai buku koleksi sebagai upaya pengenalan dan pelestarian Bangunan Cagar Budaya.

Tujuan Adanya media berupa buku koleksi yang memuat bangunan cagar budaya kota Surabaya dapat memperlihatkan dan memberi informasi pada masyarakat luas khususnya wisatawan tentang bangunan-bangunan Kota Surabaya yang memiliki nilai historis yang tinggi yang patut dihargai dan dilestarikan. Secara tidak langsung, dan sedikit demi sedikit mampu untuk meningkatkan animo audience Surabaya untuk memahami lebih dalam potensi wisata serta konservasi budaya dan sejarah budaya dalam kaitannya dengan bangunan-bangunan bersejarahnya. Secara keseluruhan media ini dapat memicu pelestarian potensi sejarah kota Surabaya dari segi keilmuwan (yang dimuat dalam media tersebut), dan diharapkan timbul ethoconservation, yakni upaya pelestarian oleh masyarakat secara mandiri dengan dasar pada pemahaman dan konsep pribadi, khususnya terhadap bangunan cagar budaya.

USP Sebuah Visual book yang menampilkan bangunan-bangunan cagar budaya Surabaya yang memiliki nilai-nilai historis, dikemas dalam bidang keilmuan DKV dalam bentuk fotografi disertai dengan penjelasan singkat.

Key Message History Heritage Conservation

Keyword Historical Hospitality Makna Denotatif : Historical : Historis, Semua hal yang berkenaan dengan sejarah. Hospitality : Keramahtamahan. Makna Konotatif : Historical Hospitality mempunyai makna keramahtamahan sejarah dalam artian memberikan nuansa baru pada sejarah. Dalam buku ini sejarah akan berusaha ditampilkan sedemikian rupa hingga pembaca dapat merasakan langsung kondisi bangunan dan cerita dibalik bangunan tersebut, dari situ diharapkan timbul ethoconservation, yakni upaya pelestarian oleh masyarakat secara mandiri dengan dasar pada pemahaman dan konsep pribadi, khususnya terhadap bangunan cagar budaya.

Strategi Komunikasi Strategi menghadirkan keramahtamahan sebuah penelitian sejarah dalam berkomunikasi, adalah menyajikan sejarah yang bersifat kontemplatif, personal dan formal. Kontemplatif disini berarti, mengajak merenung dan melibatkan emosi pembacanya yang berkarakter smart dan edukatif. Disampaikan dengan gaya bahasa yang formal, resmi sesuai dengan obyek yang diangkat yaitu bangunan cagar budaya Surabaya.

Strategi Visual Warna yang akan digunakan adalah warna klasik dan tradisional yang mewakili aspek sejarah kota Surabaya. Dalam buku Get to Communicating With Color, warna-warna klasik menggambarkan kebenaran, juga menyimbolkan tentang bangunan dan monumen kuno. Termasuk juga dengan kombinasi warna hitamputih, warna yang simple dan mendasar. Sedangkan warna Tradisional menggambarkan elegant dan powerful memberikan kesan hangat dan longlasting.[1] Sesuai dengan yang diharapkan dalam perancangan buku ini. Kedua tone warna ini disebutkan pula cocok untuk menggambarkan sejarah, budaya, dan isu sosial. [1] Get to Communicating With Color

Strategi Visual Layout pada buku ini lebih dominan menggunakan Headings, Sub-Headings dan Body copy dan yang paling utama menonjolkan Fotografi yang artistik sebagai kekuatan. Dengan layout Headings, Sub-Headings dan Body copy ini menjadikan foto yang ditampilkan menjadi tampak lebih bebas tanpa terganggu elemen-elemen visual yang terlalu ramai. Sehingga, makna yang ingin disampaikan dapat di tangkap pesannya oleh target audience. Dalam penataaan layout, buku ini lebih menonjolkan foto dari pada text.

Strategi Visual Grid yang digunakan dalam buku ini adalah komposisi mixing grid format. Untuk penataannya fleksibel, artinya tiap halaman tidak monoton, disesuaikan dengan besar kecilnya ukuran elemen pendukung berupa fotografi atau ilustrasi dalam layout untuk tetap rapi, agar nyaman dibaca dan dilihat oleh pembaca. Untuk layoutnya, ukuran elemen pendukung seperti fotografi dan ilustrasi menyesuaikan dengan banyaknya narasi tiap halaman, diusahakan agar seimbang sehingga rapi dan nyaman di mata pembaca. Layout yang diterapkan dalam buku ini adalah layout yang rapi dan bersih, agar buku ini terkesan elegan.

Strategi Visual Gambar atau ilustrasi juga merupakan alat pendokumentasian. Ilustrasi yang ditampilkan dalam buku ini merupakan elemen pendukung sebagai pemanis atau pelengkap narasi. Ilustrasi dalam buku ini berfungsi untuk memberikan beberapa gambaran dari narasi. Gaya ilustrasi yang digunakan gaya semi realis dengan tone warna cokelat dan finishing arsir

Strategi Visual Kekuatan terbesar dari fotografi adalah kredibilitas dan kemampuannya untuk memberikan kesan dapat dipercaya[1] Fotografi di dalam buku ini merupakan elemen pendukung visual utama yang bertujuan untuk menangkap detail dari setiap bangunan cagar budaya, menggambarkan keadaan sejarah tempo dulu (untuk foto-foto lama) yang sangat berguna dalam membangun sebuah cerita sejarah. Hal ini dpat digambarkan melalui fotografi, dengan memakai teknik long shoot, medium shoot, low angle dan high angle dengan menggunakan lensa wide dan lensa normal. [1] Layout dan Dasar Penerapannya, Surianto Rustan, S.Sn, Gramedia Pustaka Utama, 2008, hal 54

Strategi Visual Ornamen Visual yang dipakai dalam buku Heritage Building of Surabaya diambil dari elemen arsitektural Eropa. Pemakaian elemen ini selain sebagai elemen estetis, juga sebagai elemen yang mewakili kesan Historikal.

Output Visual Logotype

Output Visual Jaket Buku dan Cover Dalam Untuk Cover menampilkan Balai Pemuda, karena Balai Pemuda adalah salah satu bangunan yang mempunyai ciri khas dan karakteristik peninggalan Belanda yang monumental. Dari sesama gedung peninggalan Belanda di Surabaya, Balai Pemuda adalah satusatunya bangunan peninggalan Belanda yang memiliki bentuk seperti sekarang ini. Bahkan para turis mancanegara yang berkunjung memberikan kesan serupa dan menyatakan bahwa Balai Pemuda adalah gedung peninggalan yang terbagus se Asia. Cover Buku ini menggunakan art paper 210 Gr, memiliki tebal punngung 2 cm, finishing buku menggunakan teknik hardcover.

Output Visual Grid Satu kolom Grid Dua kolom

Output Visual Mixing Grid Format

Output Visual Judul Bab Ilustrasi

Output Visual Head Text Sistem Page Number Fotografi

Output Visual Head Text Ilustrasi Fotografi Teks mixing grid Fotografi Keterangan Gambar