LEMBAR PERSETUJUAN. Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LEMBAR PERSETUJUAN. Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I,"

Transkripsi

1 LEMBAR PERSETUJUAN Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I, Drs. Sugiyono Ardjaka, M.Sc NIP Pembimbing II, Rudi Irawanto, S.Pd, M.Sn NIP

2 PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PADA OBJEK WISATA CANDI PENATARAN Catra Yudha Pradana, Sugiyono Ardjaka, dan Rudi Irawanto Universitas Negeri Malang yudha_genzo@yahoo.co.id, ardjaka@yahoo.com ABSTRAK : Candi Penataran memiliki komplek percandian Hindu terbesar di provinsi Jawa Timur. Pengelolaan objek wisata ini dilakukan oleh Balai Pelestarian cagar Budaya Wilayah Kerja Jawa Timur yang berada di Trowulan, Mojokerto. Promosi yang dilakukan oleh pengelola candi sangat kurang, terlihat dari media yang digunakan untuk menginformasikan keberadaan candi hanya berupa brosur dan leaflet yang hanya ada di lokasi objek wisata Candi Penataran. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan media promosi yang informatif dan komunikatif yang digunakan untuk menginformasikan keberadaan Candi Penataran dan meningkatkan jumlah pengunjung. Perancangan ini menggunakan model perancangan prosedural atau model perancangan yang bersifat deskriptif. Dimana perancang melakukan langkah-langkah yang ditempuh melalui pengumpulan data dan perancangan program menggunakan model perancangan Surianto Rustan. Hal tersebut meliputi kegiatan identifikasi masalah, pengumpulan data, identifikasi dan analisa data, sistesis, konsep perancangan, perancangan media, dan desain final. Untuk mendukung perancangan media promosi ini, strategi yang digunakan adalah analisis SWOT dan USP. Hasil perancangan media promosi Objek Wisata Candi Penataran ini adalah buku wisata, billboard, brosur, signboard, dan merchandise. Perancangan ini diharapkan dapat dilanjutkan hingga menghasilkan karya yang lebih lengkap dan mendalam karena potensi wisata pada Candi Penataran masih banyak lagi yang dapat dikembangkan untuk tujuan edukasi, pariwisata, religi maupun tujuan komersial. Kata kunci: perancangan, desain, media promosi, Candi Penataran Candi Panataran adalah sebuah candi berlatar belakang Hindu (Siwaitis) yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di lereng barat daya Gunung Kelud, di sebelah utara Blitar. Kompleks candi ini merupakan yang terbesar di Jawa Timur. Ngadiono (2003:89) menyebutkan dari aspek kesejarahan keberadaan komplek Candi Penataran sangat menarik karena komplek itu berasal dan telah difungsikan oleh tiga kerajaan yang masa berbeda. Candi ini mulai dibangun dan dipergunakan dari masa Kerajaan Kadiri, Kerajaan Singhasari sampai dengan Kerajaan Majapahit. Rumusan masalah yang dapat dikemukakan adalah bagaimana merancang sebuah media promosi yang komunikatif dan menarik agar dapat meningkatkan minat wisatawan terhadap objek wisata Candi Penataran. Soekmono (dalam Ngadiono, 2003:3) menjelaskan, bahwa mula-mula candi dianggap sebagai tempat pemakaman raja atau keluarganya, seperti yang telah dikemukakan Raffles dalam The History of Java. Namun seiring dengan ditemukannya candi dengan fungsi bukan sebagai makam, maka dapat disimpulkan candi bisa berupa makam, juga tempat persembahan. Candi penataran merupakan candi hindu dengan komplek terbesar di Jawa Timur yang terletak di Kabupaten Blitar. Candi penataran memiliki nilai sejarah, agama, dan lokasi yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Keunggulan tersebut dapat dipergunakan sebagai media atau sarana promosi objek wisata candi Penataran.

3 METODE Model perancangan yang digunakan dalam perancangan media promosi pada objek wisata Candi Penataran ini model prosedural. Adalah model yang bersifat deskriptif, menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk (tim penyusun PPKI, 2003:37). Perancangan komunikasi visual ini dibuat dengan pengembangan dari langkah-langkah yang dilakukan oleh Surianto Rustan. Produk yang dihasilkan adalah media promosi objek pariwisata Candi Penataran. Diawali dengan perumusan latar belakang masalah yang berisi tentang fakta, tindakan yang pernah dilakukan pengelola dalam promosi pada candi Penataran. Selain itu juga menelaah kesenjangan antara harapan dan kenyataan di lapangan yang memiliki keterkaitan dengan objek perancangan. Selanjutnya perumusan masalah dan tujuan perancangan, berdasarkan latar belakang masalah rumusan masalah dalam perancangan media promosi ini adalah merancang media promosi yang komunikatif dan menarik agar dapat meningkatkan minat wisatawan terhadap objek wisata Candi Penataran. Tahap selanjutnya yaitu pengumpulan data lapangan. Bentuk data yang dkumpulkan adalah data lapangan yang diperoleh dari pengelola objek wisata Candi Penataran yaitu Balai Pelestarian Cagar Budaya yang terletak di Trowulan,Mojokerto. Sedangkan data pustaka yang dikumpulkan berisi tentang lokasi situs, sejarah, deskripsi bangunan, dan aspek keagamaan yang ada pada Candi Penataran. Kemudian tahap identifikasi data lapangan diperoleh dengan menggunakan metode penekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan observasi di lokasi objek Candi Penataran, wawancara dengan pihak pengelola yang ada di lokasi Candi Penataran dan di Balai Cagar Budaya di Trowulan. Selain itu juga proses dokumentasi melalui benda-benda tertulis seperti catatan dokumen-dukumen mengenai Candi Penataran yang berasal dari pengelola objek wisata tersebut. Untuk mengetahui permasalahan yang ada maka dilakukan analisis dari data yang telah terkumpul. Berdasarkan analisa data, yang mana nantinya menjadi acuan dalam proses Perancangan Media Promosi Objek Wisata Candi Penataran, hal tersebut dilakukan agar nantinya Buku Wisata dan Media Promosi Candi Penataran yang dirancang dapat dengan baik dan diterima oleh wisatawan.dalam perancangan Media Promosi Objek Wisata Candi Penataran ini, menggunakan metode perancangan Surianto Rustan. Dan menggunakan analisa SWOT dan USP candi Penataran sebagai daya tarik kepada target audience. Selanjutnya adalah sistesis. Sintesis dalam perancangan ini adalah suatu perpaduan dari permasalahan yang ada pada latar belakang masalah perancangan yang telah dirangkum kedalam analisis. Pemecahan masalah ini untuk menetapkan tujuan dan stretegi periklanan sebagai induk dari tujuan media, tujuan kreatif, dan tujuan tata desain, yang merupakan dasar dari perancangan media promosi pada Candi Penataran ini. Dari hasil analisis dan sintesis data perancangan, akan digunakan dalam menyusun konsep perancangan. Konsep perancangan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu perancangan media, perancangan kreatif, dan perancangan tata desain. Perancangan media tidak terlepas dari perancangan kreatif dan tata desain. Ketiganya saling mendukung satu sama lain.

4 Kemudian tahap selanjutnya adalah perancangan media yang merupakan pelaksanaan proses merancang media yang telah terbentuk konsep secara verbal maupun visual. Perancangan media ini harus sesuai dengan konsep dan tidak keluar dari batasan perancangan. Tahap berikutnya adalah evaluasi yang menentukan hasil perancangan media yang telah dilakukan apakah sesuai dengan konsep media yang telah dibuat dan tidak terlepas dari batasan perancangan yang telah ditentukan. Terakhir adalah final desain. Pada tahap ini dihasilkan final art work dari perancangan media promosi dari konsep-konsep desain yang diaplikasikan dalam bentuk buku wisata dan media promosi cetak untuk Candi Penataran disertai deskripsi meliputi pemilihan konsep gambar, tipografi, ilustrasi, dan gaya desain. Aplikasi meliputi pembuatan thumbnail, yaitu proses awal dengan tujuan dalam dalam pembuatan rancangan menjadi lebih mudah dan tertata rapi. Setelah melalui tahapan tersebut, kemudian pembuatan comprehensive layout, yaitu lebih memfokuskan desain sesuai dengan konsep yang telah direncanakan. Setelah desain siap, maka desain siap di cetak dalam format computer print-out. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil analisis data, media promosi yang akan dirancang memiliki target audience yang dijabarkan sebagai berikut: secara demografis berusia antara 12 hingga 50 tahun karena pada usia tersebut seseorang tengah melalui kesibukan dan membutuhkan waktu untuk berlibur dari kegiatan yang setiap hari ia lakukan. Profesi target sasaran dari pelajar, mahasiswa, pekerja dan pengangguran dengan latar belakang pendidikan SD, SMP, SMA, dan Sarjana. Secara psikografis, target audience yang dibidik adalah yang menyukai pemandangan, bangunan-bangunan sejarah, berminat terhadap seni dan yang dalam kondisi membutuhkan liuran dari masa kesibukannya serta juga yang membutuhkan pengetahuan dan ilmu mengenai situs-situs bersejarah. Dari segi behavioural, target audience senang traveling dan berpetualang atau mencoba suatu yang baru membenamkan diri mereka kedalam suatu kebudayaan dan mencari nilai emosional dari pengalaman perjalanannya. Dalam perancangan media promosi pada objek wisata Candi Penataran ini perlu adanya analisis mengenai produk sebagai bahan pertimbangan promosi mengingat adanya kompetitor lain. Analisa menggunakan analisa SWOT. Analisa SWOT adalah tinjauan tentang kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Identifikasi data lapangan yang telah terkumpul, dapat dianalisis dengan SWOT, yaitu strenght atau kekuatan dari objek wisata Candi Penataran adalah ukuran komplek percandian Hindu yang terbesar se-jawa Timur. Selain itu, dari sisi kesejarahannya,candi Penataran telah digunakan selama 250 tahun oleh tiga masa pemerintahan kerajaan yang berbeda, yaitu Kadiri, Singhasari, dan Majapahit. Candi Penataran juga terletak di sebelah utara pusat Kota Blitar dengan akses jalan yang mudah di tempuh, dan mudah ditemukan. Kemudian wekness atau kelemahan dari kawasan wisata Candi Penataran ini adalah kurangnya media promosi yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai Candi Penataran, sehingga banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang kurang mengetahui mengenai objek wisata ini. Opportunities atau Peluang

5 yang dimiliki objek wisata Candi Penataran adalah jika promosi dapat dilakukan dengan baik, maka jumlah pengunjung dapat ditingkatkan. Selain itu, candi ini merupakan salah satu candi dengan lokasi terdekat dengan pusat kota Blitar. Memungkinkan pengunjung baik dari dalam maupun luar Blitar dapat memilih tujuan wisata ke Candi Penataran. Dan terakhir threat yaitu Ancaman terbesar datang dari dalam. Apabila promosi kawasan wisata Candi Penataran tidak segera di lakukan, maka lama kelamaan objek wisata ini akan ditinggalkan oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Selama ini Blitar lebih dahulu dikenal sebagai Kota Proklamator, merupakan tempat dimana Bung Karno di makamkan. Hal ini menjadi salah satu ancaman bagi objek wisata Candi Penataran. Karena pengunjung Makam Bung Karno memang menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Dalam perancangan media promosi ini digunakan juga analisis menggunakan Candi Penataran memiliki daya tarik tersendiri apabila dibandingkan dengan candi-candi di Jawa Timur. Ukuran komplek candi Penataran yang terbesar se-jawa Timur. Hal ini memperlihatkan betapa luar biasa hasilkarya seni nenekmoyang bangsa kita. Selain itu candi ini pernah digunakan oleh tiga masa kerajaan yang berbeda selama 250 tahun, yaitu masa kerajaan Kadiri, Singhasari dan Majapahit. Media promosi berupa buku wisata dibuat sebagai media utama pengenalan objek wisata Candi Penataran, buku ini diharapkan dapat menjadi media promosi yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada target audience. Kelebihan utama dari buku ini adalah penyajian bagian-bagian candi yang dirancang dengan menyesuaikan konsep sederhana dan informatif. Disamping buku wisata, alternatif media pendukung seperti, billboard, brosur, signboard dan merchandise juga dirancang untuk menginformasikan wisata Candi Penataran. Judul perancangan yang dipilih dalam media promosi wisata Candi Penataran ini adalah Penataran, The Truly History. Maksud judul dalam media promosi ini adalah menggambarkan pesona wisata Candi Penataran sebagai wisata sejarah, yang memiliki sisa-sisa peradaban masa lalu yang mampu memberikan gambaran tentang kehidupan zaman kerajaan di masa lampau. Gaya desain yang dipakai dalam perancangan ini adalah menggunakan gaya foto dokumentasi yang mengangkat bagian-bagian Candi Penataran menjadi sebuah objek foto. Teknik fotografi digital dengan teknis pencahayaan dan sudut pengambilan gambar menambah nilai dalam memperkuat karakter objek yang diambil. Gaya desain pada layout buku dan media promosi menggunakan layout simetris dan grid yang sederhana dan tidak terlalu banyak variasi, hal ini bermaksud untuk tidak menghilangkan sisi fotografinya. Untuk penempatan narasi dibuat dengan mempertimbangkan kejelasan bacaan sehingga menggunakan jenis font dengan karakteristik mudah dibaca dan warna huruf hitam dan putih menyesuaikan warna background yang juga hitam dan putih. Media yang dirancang memiliki tujuan bahwa Candi Penataran merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Blitar yang memiliki nilai sejarah untuk dijadikan wisata unggulan yang dimiliki daerah tersebut. Jarak Candi Penataran dengan pusat Kota Blitar terbilang cukup jauh dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Dengan adanya media promosi wisata Candi Penataran, diharapkan dapat membantu promosi untuk meningkatkan minat masyarakat sehingga mereka lebih tertarik untuk mengunjungi objek wisata Candi Penataran.

6 Tujuan kreatif dalam perancangan media ini adalah Tujuan kreatif pada perancangan ini adalah memberikan informasi dan wawasan kepada target market mengenai objek wisata Candi Penataran melalui media buku wisata, billboard, brosur, signboard, dan merchandise. Dan strategi kreatifnya yaitu: berisi pesan yang berisi tentang lokasi dan bagian-bagian objek wisata candi Penataranyang disampaikan kepada masyarakat. Pesan berbentuk verbal dan visual, pesan verbal yaitu penjelasan mengenai objek yang disebut dengan pembahasan yang lengkap mengenai bentuk dan fungsi semula objek tersebut. Dalam penggunaan bahasa verbal sebagai keyword menggunakan bahasa yang informatif. Keyword tersebut adalah The Truly History. Maksud judul dalam buku ini adalah menggambarkan pesona wisata Candi Penataran sebagai wisata sejarah, yang memiliki sisa-sisa peradaban masa lalu yang mampu memberikan gambaran tentang kehidupan zaman kerajaan di masa lampau. Sedangkan pesan visual memanfaatkan berbagai unsur yang dapat menunjang tampilan perancangan media tersebut dan bertujuan mengkomunikasika pesan secara efektif, sehingga dapat menjadi unsur penarik perhatian dari media yang dirancang. Foto yang digunakan foto dokumentasi, yang mengangkat bagian-bagian Candi Penataran menjadi sebuah objek foto. Teknik fotografi dengan teknis pencahayaan dan sudut pengambilan gambar akan menambah nilai dalam memperkuat karakter objek yang diambil. Perencanaan tata desain atau visualisasi desain memiliki tujuan adalah memeperoleh media komunikasi visual sebagai bagian dari promosi wisata Candi Penataran. Media yang dirancang tidak terlepas dari ciri gaya desain foto dokumentasi dengan tidak menghilangkan segi fotografinya sedangkan layout buku dan alternatif media menggunakan gaya layout simetris dan grid yang sederhana dan tidak terlalu banyak variasi. Jenis font yang digunakan adalah Lucida Handwriting, Brush Script Std, dan Georgia. Penggunaan jenis font tersebut menyesuaikan dengan target audience yang luas, sehingga menggunakan jenis font yang mudah dibaca sangat diutamakan. Berikut adalah tampilan hasil perancangan pada media promosi Candi Penataran : Buku wisata : Cover buku wisata

7 Tampilan halaman sekilas Penataran Tampilan halaman objek pendukung Penataran Peta wisata Candi Penataran Tampilan halaman objek pendukung Penataran

8 Tampilan halaman dengan ilustrasi penuh Billboard: Desain billboard dengan ukuran 6 x 4 meter Brosur ukuran A4: Hasil desain brosur A4 bagian depan

9 Hasil desain brosur A4 bagian belakang Brosur ukuran A3: Hasil desain brosur ukuran A3 bagian depan Hasil desain brosur ukuran A3 bagian belakang

10 Signboard: Merchandise berupa kaos: Desain signboard dengan ukuran 1 x 2 meter Desain kaos all size PENUTUP Kesimpulan Perancangan ini menghasilkan media promosi berupa buku wisata, billboard, signboard, merchandise, dan brosur yang berjudul The Truly History. Sesuai dengan tujuan perancangan ini yaitu menghasilkan rancangan media promosi yang dapat mengkomunikasikan dan mempromosikan secara efektif dan komunikatif, dengan tujuan dapat meningkatkan minat pengunjung obyek wisata Candi Penataran. Media promosi ini memiliki karakter yang sesuai untuk menarik perhatian audience masyarakat umum dengan usia 12 hingga 50 tahun berupa desain layout yang dikemas semenarik mungkin. Media promosi berupa buku memiliki kelebihan dapat disimpan dan dibaca berulang ulang,

11 dilengkapi jugan dengan peta, route, dan informasi yang lengkap mengenai Candi Penataran. Selain itu juga media promosi berupa billboard, signboard, merchandise, dan brosur berisi informasi yang singkat tentang Candi Penataran. Saran Perancangan ini juga diharapkan dapat dilanjutkan hingga menghasilkan karya yang lebih lengkap dan mendalam. Sebab, potensi wisata Candi Penataran masih banyak lagi yang dapat dikembangkan untuk tujuan edukasi, pariwisata, wisata religi, maupun tujuan komersil. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta Gamal, Suwantoro Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi Jefkins, Frank Periklanan. Jakarta: Erlangga. Kamus Bahasa Indonesia Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Ngadiono, dkk Peninggalan Sejarah Dan Kepurbakalaan Candi Penataran. Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur Sanyoto, Sadjiman E Metode Perancangan Komunikasi Visual Periklanan. Yogyakarta: Penerbit Dimensi Press Simamora, Strategi Manajemen Pemasaran ; Pendekatan Teori dan Praktis. Bandung: Penerbit Ghalia. Tjiptono, Fandy Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Tim PPKI Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: UM. Wisnoewhardono, Soeyono Memperkenalkan Komplek Percandian Penataran. Mojokerto: KPN. Purbakala.

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI i ii iii v ix xii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Tujuan Perancangan 2 1.4 Manfaat Perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi yang semakin pesat membuat pariwisata tidak hanya dapat diketahui melalui surat kabar, brosur ataupun majalah, namun dapat diketahui melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di tengah kesibukan seseorang dalam bekerja diikuti pula

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di tengah kesibukan seseorang dalam bekerja diikuti pula BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belakangan ini fenomena tren travelling semakin meningkat di kalangan masyarakat. Di tengah kesibukan seseorang dalam bekerja diikuti pula meningkatnya keinginan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Bekasi merupakan salah satu daerah yang berada di provinsi Jawa Barat. Terkenal sebagai kawasan industri dengan berbagai pabrik besar dan kecil terdapat

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Medan adalah ibukota provinsi Sumatera Utara. Kota Medan merupakan kota metropolitan terbesar di luar Pulau Jawa dan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejarah. Salah satunya adalah Makam Bung Karno. Makam Bung Karno

BAB I PENDAHULUAN. sejarah. Salah satunya adalah Makam Bung Karno. Makam Bung Karno BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blitar adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki potensi wisata sejarah. Salah satunya adalah Makam Bung Karno. Makam Bung Karno merupakan makam Proklamator

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... viii. KATA PENGANTAR... ix. DAFTAR ISI... xii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... viii. KATA PENGANTAR... ix. DAFTAR ISI... xii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Batasan Masalah...

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai bangunan bersejarah di kawasan Dago adalah dengan merancang buku sebagai media informasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa mudah di sampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang Logo dan katalog produk profile hotel budget Bangkalan sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PETUNGKRIYONO KABUPATEN PEKALONGAN

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PETUNGKRIYONO KABUPATEN PEKALONGAN PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PETUNGKRIYONO KABUPATEN PEKALONGAN Agil 1, Muhammad Taufik 2, Toto Haryadi 3 Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula 5-11,

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODE DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metodologi BAB III METODE DAN PERANCANGAN KARYA Pada bagian ini menerangkan serangkaian proses atau langkah-langkah dari perancangan ini. Metode pengumpulan data perancangan yang digunakan yaitu secara

Lebih terperinci

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG Gigih Prihandono Universitas Negeri Malang E-mail : Gigihgokil@yahoo.com ABSTRAK: Tujuan dari perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beragam kebudayaan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya peninggalan peninggalan sejarah yang tersebar luas hampir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan sarana tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Blitar memiliki banyak sektor pariwisata yang salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Blitar memiliki banyak sektor pariwisata yang salah satunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten Blitar memiliki banyak sektor pariwisata yang salah satunya adalah sektor yang sangat menjanjikan. Dibalik perkembangan teknologi yang begitu cepat,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan konsep ekowisata dengan keyword fresh and nature. Dalam hal ini pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi pariwisata. Ribuan pulau dengan berbagai macam suku dan kebudayaan serta alamnya yang elok menjadi obyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ialah bangunan-bangunan purbakala yang biasa disebut candi. Candi-candi ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ialah bangunan-bangunan purbakala yang biasa disebut candi. Candi-candi ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pulau Jawa kaya akan peninggalan-peninggalan purbakala, di antaranya ialah bangunan-bangunan purbakala yang biasa disebut candi. Candi-candi ini tersebar di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian tersebut akan dilakukan. Penelitian ini berlokasi di Kota Blitar Kec.Sananwetan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI i ii iii v ix xi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Batas Lingkup Perancangan 3 1.3.1 Batas

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM LEMBAH HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Andri Arizka 85870/2007

PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM LEMBAH HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Andri Arizka 85870/2007 PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM LEMBAH HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Andri Arizka 85870/2007 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Lebih terperinci

PERANCANGAN BOOKLET BANGUNAN BERSEJARAH DI KOTA PADANG. Elfi Tika Sari 14520/2009

PERANCANGAN BOOKLET BANGUNAN BERSEJARAH DI KOTA PADANG. Elfi Tika Sari 14520/2009 PERANCANGAN BOOKLET BANGUNAN BERSEJARAH DI KOTA PADANG Elfi Tika Sari 14520/2009 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini pembangunan sedang berkembang. Terbukti dengan banyaknya pembangunan yang makin banyak dalam hal pembangunan Mall, Hotel, dan Pemukiman. Pembangunan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keyword : Pantai Menganti, Promosi, Wisata,

ABSTRAK. Keyword : Pantai Menganti, Promosi, Wisata, ABSTRAK ABSTRAK Ginanjar Angga Winayu (126010018), Perancangan Promosi Wisata Bahari Pantai Menganti. Tugas Akhir Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada laporan tugas akhir BAB III ini, menjelaskan tentang metodologi dan

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada laporan tugas akhir BAB III ini, menjelaskan tentang metodologi dan BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada laporan tugas akhir BAB III ini, menjelaskan tentang metodologi dan perancangan karya dalam proses pembuatan CD pembelajaran interaktif ini. Pada bab ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra 38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan lokasi wisata di kota Bandung semakin lama semakin pesat dan meluas. Bandung memiliki banyak jenis wisata unik dan menarik yang ditawarkan, mulai dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu daerah yang berada di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Purwakarta juga merupakan daerah jalur perlintasan utama antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang mempunyai pesona alam dan budaya yang begitu mengagumkan. Salah satu dari sekian banyak objek wisata yang dimiliki yaitu Taman Nasional

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMIK BERJUDUL Kertanegara, Raja Terakhir Singosari UNTUK REMAJA ARTIKEL OLEH DENNI ANDRIA TONI NIM

PERANCANGAN KOMIK BERJUDUL Kertanegara, Raja Terakhir Singosari UNTUK REMAJA ARTIKEL OLEH DENNI ANDRIA TONI NIM PERANCANGAN KOMIK BERJUDUL Kertanegara, Raja Terakhir Singosari UNTUK REMAJA ARTIKEL OLEH DENNI ANDRIA TONI NIM 408253416974 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gejala Pariwisata telah ada semenjak adanya perjalanan manusia dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. Gejala Pariwisata telah ada semenjak adanya perjalanan manusia dari suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gejala Pariwisata telah ada semenjak adanya perjalanan manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain. Selain itu tinggal secara tidak menetap. Semenjak itu pula

Lebih terperinci

METODE PERANCANGAN. A. Orisinalitas

METODE PERANCANGAN. A. Orisinalitas BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Negara Indonesia dikenal sebagai suatu wilayah yang memiliki banyak potensi sumber daya alam khususnya dibidang pariwisata, yang dapat menjadi nilai jual tersendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah Kabupaten Bojonegoro. Terdapat suatu tempat wisata yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. adalah Kabupaten Bojonegoro. Terdapat suatu tempat wisata yang disebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jawa Timur menyimpan beragam potensi wisata. Potensi itu bukan hanya wisata air terjun, kuliner maupun wisata pantai. Salah satu kabupaten yang memiliki kekayaan alam,

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Menjadikan buku tersebut menjadi bagian dari dunia wacana desain di Indonesia serta diharapkan mampu membuka dan menambah wawasan masyarakat desainer grafis

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Permasalahan yang ditemukan penulis pada kawasan Jelekong adalah kurangnya media promosi yang ditujukan kepada para wisatawan yang akan berkunjung,

Lebih terperinci

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG Mukhammad Nurun Nazil 1, Bernadus Andang Prasetya.A 2, Dwi Puji Prabowo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa menginginkan agar usaha yang digelutinya dapat survive dan terus

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa menginginkan agar usaha yang digelutinya dapat survive dan terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap pelaku usaha yang bergerak di bidang penjualan produk barang maupun jasa menginginkan agar usaha yang digelutinya dapat survive dan terus berkembang. Hal ini

Lebih terperinci

PERANCANGAN COMPANY PROFILE BERBASIS WEB UNTUK MEMPROMOSIKAN TANJUNG PLAZA HOTEL TRETES. Oleh : Puspa Agita

PERANCANGAN COMPANY PROFILE BERBASIS WEB UNTUK MEMPROMOSIKAN TANJUNG PLAZA HOTEL TRETES. Oleh : Puspa Agita PERANCANGAN COMPANY PROFILE BERBASIS WEB UNTUK MEMPROMOSIKAN TANJUNG PLAZA HOTEL TRETES Oleh : Puspa Agita ABSTRAK Company profile merupakan gambaran umum mengenai suatu media jati diri untuk menyampaikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1. Teori Desain Buku Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett Tang, faktor faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah buku adalah

Lebih terperinci

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Propinsi Jawa Tengah yang merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata ( DTW ) Propinsi di Indonesia, memiliki keanekaragaman daya tarik wisata baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah dan beraneka ragam. Selain itu terdapat juga kekayaan budaya, adat, dan sejarah yang menarik.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan suatu sektor yang sangat penting bagi suatu Negara. Karena sektor pariwisata merupakan sektor yang menguntungkan banyak pihak. Dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan 53 BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL 3.1 Strategi Perancangan Bentuk rancangan yang akan dibuat dalam buku panduan wisata little paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan 49 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Strategi Komunikasi a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan fotografi sebagai elemen utamanya, karena fotografi mampu menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kota yang terkenal sebagai Kota Batik tersebut mengalami peningkatan dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kota yang terkenal sebagai Kota Batik tersebut mengalami peningkatan dari tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Solo merupakan salah satu kota yang tengah berkembang di bidang kepariwisataan Indonesia, ini terbukti dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota yang terkenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan sektor pariwisata Indonesia merupakan salah satu upaya untuk pembangunan di bidang ekonomi karena sektor pariwisata mampu berkontribusi cukup besar terhadap

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA

BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1.Tinjauan tentang Perusahaan 2.1.1 Nama Objek Wisata Petungkriyono Pekalongan Gambar 2.1. Gerbang Petungkriyono Sumber : Dinas Pariwisata Kota Pekalongan 2.1.2

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... iii ix DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... iii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI...... iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH......

Lebih terperinci

Buku Visual Heritage Building of Surabaya

Buku Visual Heritage Building of Surabaya Buku Visual Heritage Building of Surabaya Penelusuran Masalah Banyak bangunan, jalan dan situs cagar budaya yang tidak terlacak bahkan dirobohkan dan digantikan dengan bangunan baru. (Badan Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten Cianjur merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang merupakan daerah dengan peranan penting dalam Pariwisata di Jawa Barat. Sebagaimana diketahui,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii

DAFTAR ISI... HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... iv ABSTRAK...

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berwisata merupakan salah satu cara untuk melepaskan diri dari rutinitas. Padatnya penduduk yang ada di perkotaan serta tingkat polusi baik udara maupun suara, membuat

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

REDESAIN VIDEO PROFILE BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA (BALITBU TROPIKA) KABUPATEN SOLOK JURNAL

REDESAIN VIDEO PROFILE BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA (BALITBU TROPIKA) KABUPATEN SOLOK JURNAL REDESAIN VIDEO PROFILE BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA (BALITBU TROPIKA) KABUPATEN SOLOK JURNAL Oleh : MUHAMMAD ILHAM 1201217/2012 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS

Lebih terperinci

MEMPERKENALKAN OBJEK WISATA KAMPOENG BATIK PESINDON PEKALONGAN MELALUI MEDIA PROMOSI

MEMPERKENALKAN OBJEK WISATA KAMPOENG BATIK PESINDON PEKALONGAN MELALUI MEDIA PROMOSI MEMPERKENALKAN OBJEK WISATA KAMPOENG BATIK PESINDON PEKALONGAN MELALUI MEDIA PROMOSI Muchamad Said, Godham Eko Saputro, Khamadi Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak obyek wisata yang tersebar di berbagai pulau di seluruh Indonesia, baik itu wisata alam, wisata kerajinan, maupun wisata

Lebih terperinci

Integrasi Budaya dan Alam dalam Preservasi Candi Gambarwetan

Integrasi Budaya dan Alam dalam Preservasi Candi Gambarwetan JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-169 Integrasi Budaya dan Alam dalam Preservasi Candi Gambarwetan Shinta Octaviana P dan Rabbani Kharismawan Jurusan Arsitektur,

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perencanaan Strategi perancangan yang akan dilakukan merupakan suatu pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya dengan membuat

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Menurut Laswell komunikasi meliputi lima unsur yakni komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. komunikasi merupakan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Ende merupakan sebuah kabupaten yang tepat berada di tengah Pulau Flores yang dijuluki Kaum Portugis dengan sebutan Nusa Bunga, dan membelah pulau menjadi 2 bagian.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain

Lebih terperinci

PERANCANGAN PAMFLET DALAM BENTUK MEDIA CETAK DI MTs KOTO ANAU, KABUPATEN SOLOK

PERANCANGAN PAMFLET DALAM BENTUK MEDIA CETAK DI MTs KOTO ANAU, KABUPATEN SOLOK PERANCANGAN PAMFLET DALAM BENTUK MEDIA CETAK DI MTs KOTO ANAU, KABUPATEN SOLOK oleh: Yasfa Ilhami Program Studi Desain Komunikasi Visual FBS Universitas Negeri Padang Abstrack Purpose of this study is

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Perancangan...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dengan kekayaan dan keanekaragaman hayati baik di darat maupun di laut memiliki peluang yang sangat besar dalam meraih manfaat dari alam, salah satu manfaat

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Analisis SWOT Strength : Minimnya Komik Edukatif yang bersifat Nasionalis untuk kalangan Remaja Weakness : Rendahnya minat belajar para Remaja Oportunities : Komik berfungsi

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV. HARMONI JAYA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN DI WILAYAH KOTA SEMARANG

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV. HARMONI JAYA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN DI WILAYAH KOTA SEMARANG PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV. HARMONI JAYA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN DI WILAYAH KOTA SEMARANG Nieko Febrihakim Sunhar Umi Rosyidah Godham Eko Saputro PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL-S1

Lebih terperinci

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMECAHAN MASALAH BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi Konsep komunikasi yang akan digunakan dalam perancangan coffee table book tentang kesenian Lais yang berasal dari Kampung Sayang, Desa Cisayad, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan suatu proses kepergian seseorang menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Hal yang mendorong kepergiannya seperti kepentingan agama,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung merupakan kota wisata yang banyak diminati oleh para wisatawan baik domestik, maupun internasional. Banyaknya tempat wisata dan hiburan yang ditawarkan kota

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari Pulau Kemaro yaitu : Membuat suatu media

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang media promosi booklet LPTB Susan Budihardjo sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik, Kementrian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Survey Pengeluaran Wisatawan Mancanegara, 2015.

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik, Kementrian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Survey Pengeluaran Wisatawan Mancanegara, 2015. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pada data Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2000 hingga 2014 pariwisata di Indonesia selalu mengalami peningkatan dalam hal kunjungan wisatawan baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN 34 BAB III METODE PERANCANGAN Dalam perancangan strategi promosi Taman Safari Indonesia II Prigen sebagai upaya peningkatan brand loyalty, metode yang digunakan selama proses perancangan adalah observasi,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.....iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR

Lebih terperinci

II METODE PERANCANGAN

II METODE PERANCANGAN II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Negara Indonesia dikenal sebagai suatu wilayah yang memiliki banyak potensi sumber daya alam khususnya dibidang pariwisata, yang dapat menjadi nilai jual tersendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta atau yang sering disebut Yogya adalah salah satu provinsi yang ada di pulau Jawa. Banyak orang yang sudah pernah mengunjungi Yogya. Selain

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai media informasi motif batik Merak Ngibing

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN 43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap tahunnya. Beberapa sektor pariwisata sudah dapat dikatakan berhasil dan dikenal oleh berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Di era globalisasi ini persaingan antar kota menjadi semakin nyata, terlihat dari bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta memaksimalkan potensi-potensi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai materi dalam membantu penyajian data yang ditemukan. analisis yang dijadikan dasar perancangan karya.

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai materi dalam membantu penyajian data yang ditemukan. analisis yang dijadikan dasar perancangan karya. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Analisis data Analisis data merupakan pencarian dan pengaturan data yang diperoleh dari data lapangan, wawancara dan materi lain untuk memudahkan pemahaman mengenai materi

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Agar promosi mencapai tujuan yang diharapkan maka promosi harus efektif, promosi yang efektif adalah promosi tersebut haruslah berbeda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, negara maritim sekaligus negara agraris dengan segala macam keanekaragaman di dalamnya. Mulai dari pulau-pulau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Perkembangan kamera mulai dari kamera manual sampai digital

BAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Perkembangan kamera mulai dari kamera manual sampai digital 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fotografi adalah suatu kombinasi yang mengagumkan antara seni dan ilmu pengetahuan. Tergantung pada tekhnologi kamera, lensa, cahaya dan film (serta proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia kaya akan budaya dan juga tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Banyak tempat wisata yang tereksplorasi keindahannya sehingga dimuat diberbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pekalongan adalah salah satu kota yang terletak di pesisir utara Provinsi Jawa Tengah dan terdiri dari empat kecamatan, yakni: Pekalongan Utara, Pekalongan

Lebih terperinci

Perancangan Komunikasi Visual Makam bung Karno Berbasis Sejarah Untuk Menjadi Tempat Tujuan Wisata Kota Blitar

Perancangan Komunikasi Visual Makam bung Karno Berbasis Sejarah Untuk Menjadi Tempat Tujuan Wisata Kota Blitar Perancangan Komunikasi Visual Makam bung Karno Berbasis Sejarah Untuk Menjadi Tempat Tujuan Wisata Kota Blitar INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 1) Moch. Romawan Pradhikta S 2) Muh. Bahruddin

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUKU PANDUAN WISATA SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA KABUPATEN KARANGANYAR

PERANCANGAN BUKU PANDUAN WISATA SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA KABUPATEN KARANGANYAR PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN BUKU PANDUAN WISATA SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA KABUPATEN KARANGANYAR Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa Program

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY

PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY Dadan Hermawan 1, Nur Sheira Sucihati 2 1 Multimedia dan Desain Grafis, 2 Manajemen Informatika, PKN LPKIA 3 Jln. Soekarno

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan pembuatan sketsa yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses dan implementasi desain pada berbagai media yang telah

Lebih terperinci

II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Karya kampanye anti narkoba sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Beberapa karya kampanye anti narkoba bisa dilihat melalui situs website

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG BERBASIS ANIMASI. Oleh: AULIA ULFA 03683/2008

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG BERBASIS ANIMASI. Oleh: AULIA ULFA 03683/2008 PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG BERBASIS ANIMASI Oleh: AULIA ULFA 03683/2008 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dari hasil rancangan Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia di harapkan dapat berpengaruh besar bagi target audience yaitu seluruh pihak

Lebih terperinci