Teknik-Teknik Analisis Rangkaian Rangkaian Listrik 1 (TKE131205) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI RANGKAIAN. 7/28/2012 Teori Rangkaian by Zaenab Muslimin

Komponen dan RL Dasar

Analisis Nodal dan Mesh Rangkaian Listrik 1 (TKE131205) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

TEOREMA THEVENIN DAN TEOREMA NORTON

Hukum-Hukum Tegangan dan Arus

Komponen dan RL Dasar

Teknik-teknik Analisis Rangkaian

Konsep Rekayasa dan Analisis RL

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

Konsep Rekayasa dan Analisis RL

Pada sumber arus aktif/ bekerja maka sumber tegangan tidak aktif ( diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit):

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RANGKAIAN THEVENIN DAN NORTON

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 5 ( Analisa Rangkaian )

TEORI RANGKAIAN - 2 Presented at 4th Meeting Introduction to Electrical Engineering, Bachelor of Informatics, ST3 Telkom Purwokerto, 21 September 2015

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 128 Purwokerto

Pengantar Rangkaian Listrik

RANGKAIAN PARALEL. 1. Pendahuluan. Dua elemen, cabang atau rangkaian terhubung paralel jika keduanya memiliki dua titik yang sama.

Untai Elektrik I. Metode Analisis. Dr. Iwan Setyawan. Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana. Untai 1. I. Setyawan. Metode Arus Cabang

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 4 ( Analisa Arus Cabang dan Simpul DC )

Tujuan 1. Memahami penggunaan teorema Thevenin dan teorema Norton pada rangkaian arus searah 2. Memahami Teorema Superposisi p 3. Memahami Teorema Res

Percobaan 4 Theorema Thevenin dan Norton

RANGKAIAN SERI-PARALEL

RANGKAIAN SETARA (EKIVALEN), RESISTOR

Arus Searah (Direct Current) Fundamental of Electronics

Berikut proses transformasi dari rangkaian delta ke rangkaian star.

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA PHASA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE THEVENIN

TUGAS RANGKAIAN LISTRIK

MODUL I RANGKAIAN SERI-PARALEL RESISTOR

Rangkaian seri paralel

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

MODUL 1 PENDAHULUAN, FENOMENA TRANSIEN & FUNGSI PEMAKSA TANGGA SATUAN

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

TEORI RANGKAIAN. Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom 2016

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

BAB II ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.5

Pengantar Rangkaian Listrik. Dedi Nurcipto, MT.

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran. a. Introduction to PRE: b. Kontrak Kuliah

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

MATA KULIAH RANGKAIAN LISTRIK I

ANALISIS SISTEM TENAGA. Analisis Gangguan

Materi 3: Teori Dioda

LAPORAN PENGUKURAN LISTRIK TRANSFORMASI STAR-DELTA

METODE ANALISIS JARINGAN

Berikut ini rumus untuk menghitung reaktansi kapasitif dan raktansi induktif

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

[ I1. Analisis rangkaian dengan metode MATA JALA. Gambar 1 Gambar 2

KAPASITOR DAN INDUKTOR

Kapasitor dan Induktor

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA TELKOM UNIVERSITY

Analisis Rangkaian Listrik

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

Gerbang dan Rangkaian Logika Teknik Digital (TKE071207) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR

Untai 1. I. Setyawan. Materi. Referensi. Evaluasi Untai Elektrik I. Pendahuluan. Dr. Iwan Setyawan. Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana

Penerapan Teorema Mesh dalam Penyederhanaan Arus Bolak Balik serta Penyelesaian Matriks (Minor, Kofaktordan Determinan)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM

Hukum Tegangan dan Arus Listrik

Rangkaian RL dan RC Dengan Sumber

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

BAB III HUKUM HUKUM RANGKAIAN

Kunci jawaban Posttest

b. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat

Penggunaan & Pengaturan Motor Listrik PENGEREMAN MOTOR LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

Daya Rangkaian AC [1]

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

ANALISIS RANGKAIAN. Oleh: Pujiono. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I (E3)

MEMPELAJARI KOMPONEN DALAM RANGKAIAN LISTRIK SERTA MEMBANDINGKAN NILAI ARUS SECARA TEORITIS DAN INSTRUMENTAL

RANGKAIAN ARUS SEARAH (DC)

Analisis Simpul dan Jala

RANGKAIAN LISTRIK 1. By : RISA FARRID CHRISTIANTI, ST.,MT.

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

III. TEORI PRAKTIKUM FISIKA - LISTRIK PERCOBAAN L1 RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA

Rangkaian Listrik Arus Searah. Nama : Zullyandri NIM :

Studi Proteksi Gangguan Hubung Tanah Stator Generator 100% Dengan Metode Tegangan Harmonisa Ketiga

Review Hasil Percobaan 1-2

Gambar Rangkaian seri dengan 2 buah resistor

Konsep Analog-Digital dan Sistem Digital Teknik Digital (TKE071207) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi.

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana

Pembacaan skala dan hasil pengukuran hambatan listrik =

RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) a. Introduction to PRE: b. Kontrak Kuliah. c. Konsep dan penerapan PRE

Antiremed Kelas 08 Fisika

PEMBAHASAN. R= ρ l A. Secara matematis :

PENGARUH FILTER WARNA KUNING TERHADAP EFESIENSI SEL SURYA ABSTRAK

Resistor. Gambar Resistor

KARAKTERISTIK KAPASITOR M. Raynaldo Sandita Powa ( )

Transkripsi:

Teknik-Teknik Analisis Rangkaian Rangkaian Listrik 1 (TKE131205) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan <stwn at unsoed.ac.id> Tahun Ajaran 2013/2014

Analisis nodal dan mesh.

Kita membutuhkan persamaanpersamaan yang lengkap. (untuk menjelaskan kerja rangkaian)

Terdapat beberapa teknik untuk mengisolasi bagian-bagian spesifik dalam rangkaian. (untuk menyederhanakan analisis)

Linieritas dan Superposisi

Hukum Ohm resistor linier v = i R atau i = v R Hayt, Kemmerly, Durbin (2007)

Rangkaian yang kita bahas di kelas dapat diklasifikasikan sebagai rangkaian linier.

Elemen linier: elemen pasif yang mempunyai hubungan linier tegangan-arus.

v(t) = R.i(t)

Sumber tak bebas linier.

Rangkaian linier: rangkaian yang dibangun dari sumber-sumber bebas, sumber-sumber tak bebas linier, dan elemen-elemen linier.

Respon atau tanggapan rangkaian akan sebanding dengan sumber.

Linieritas.

Apa konsekuensi dari linieritas?

Superposisi. (sebuah prinsip)

Respon* dalam sebuah rangkaian linier yang mempunyai lebih dari satu sumber bebas, dapat diperoleh dengan menjumlahkan respon yang ditimbulkan oleh sumber bebas yang bekerja sendiri-sendiri. Prinsip Superposisi * arus atau tegangan yang diinginkan

Sumber sering disebut dengan fungsi pemaksa, dan tegangan/arus yang dihasilkan disebut fungsi respon.

Hayt, Kemmerly, Durbin (2007)

0,7v 1 0,2v 2 = i a -0,2v 1 1,2v 2 = i b

Kita dapat melihat sebuah sumber bebas dan tanggapannya pada saat tertentu, dengan membuat sumber bebas lainnya berada dalam kondisi mati.

Sumber tegangan bebas dimatikan dengan membuatnya short-circuit dan sumber arus bebas dimatikan dengan membuatnya open-circuit.

Hayt, Kemmerly, Durbin (2007)

Cari I x!

Cari I x!

Cari I x! Hayt, Kemmerly, Durbin (2007)

Cari I x!

Cari I x!

Cari I x! Hayt, Kemmerly, Durbin (2007)

Prosedur Superposisi 1) Pilih satu sumber bebas, matikan sumber lain. 2) Berikan label tegangan dan arus yang sesuai. 3) Analisis rangkaian yang telah disederhanakan untuk menemukan arus dan/atau tegangan. 4) Lakukan untuk masing-masing sumber bebas. 5) Jumlahkan arus dan/atau tegangan yang didapat pada masing-masing analisis. 6) Catatan: cari daya hanya dari hasil akhir penjumlahan tegangan/arus pada prosedur 5.

Transformasi Sumber

Sumber ideal versus sumber praktis.

Sumber tegangan ideal adalah perangkat dengan terminal tegangan yang independen terhadap arus yang melaluinya.

Sumber tegangan 1 volt dengan 1 buah resistor 1 Ω. Berapa arus yang melewati resistor tsb.?

Hukum Ohm. v = i.r

Sumber tegangan 1 volt dengan 1 buah resistor 1 μω. Berapa arus yang melewati resistor tsb.?

Sumber tegangan fisik yang nyata dapat direpresentasikan dengan sumber tegangan ideal hanya jika nilai arus atau daya yang diambil dari sumber tersebut relatif kecil.

12 V

Jika beban membutuhkan arus ~100 A atau lebih. Contoh: saat menyalakan mesin mobil. gynti_46, CC BY-NC-SA, http://flic.kr/p/4suihj

+ - 12 V

+ - 12 V Tegangan 1 V muncul pada resistor ketika arus 100 A melewati resistor tersebut.

+ 0,01 Ω - 12 V Tegangan 1 V muncul pada resistor ketika arus 100 A melewati resistor tersebut. Hayt, Kemmerly, Durbin (2007) Sumber tegangan praktis. Resistor di atas dapat dikatakan internal, dan gambaran di atas hanya sebuah model saja agar mendekati karakteristik sumber tegangan praktis/sebenarnya.

Resistansi beban R p Hayt, Kemmerly, Durbin (2007)

Tegangan di R L (v L ) Pada rangkaian dengan sumber tegangan praktis: v L =v s. Pada rangkaian dengan sumber arus praktis: v L =i L. R L R L R s +R L v L =(i s. R p R p +R L ). R L

(a) Sumber tegangan praktis terhubung ke R L. (b) Karakteristik sumber tegangan praktis dan ideal. (a) Sumber arus praktis terhubung resistor R L. (b) Karakteristik sumber arus praktis dan sumber arus ideal.

1200 A 12 V (a) Sumber tegangan praktis terhubung ke R L. (b) Karakteristik sumber tegangan praktis dan ideal. (a) Sumber arus praktis terhubung ke R L. (b) Karakteristik sumber arus praktis dan ideal.

1200 A 12 V (a) Sumber tegangan praktis terhubung ke R L. (b) Karakteristik sumber tegangan praktis dan ideal. (a) Sumber arus praktis terhubung ke R L. (b) Karakteristik sumber arus praktis dan ideal.

Hayt, Kemmerly, Durbin (2007) (a) Sumber tegangan praktis terhubung ke R L. (b) Karakteristik sumber tegangan praktis dan ideal. (a) Sumber arus praktis terhubung ke R L. (b) Karakteristik sumber arus praktis dan ideal.

R L = (open circuit) R L = 0 (short circuit)

Sumber praktis ekivalen.

Transformasi sumber arus praktis ke sumber tegangan praktis. (atau sebaliknya)

Transformasi Sumber (1) Tujuan dari transformasi sumber adalah membuat sumber di dalam rangkaian sumber arus semua atau sumber tegangan semua. Transformasi sumber yang dilakukan berulang dapat menyederhanakan rangkaian, sehingga kita dapat mengkombinasikan resistor dan sumber. Nilai resistor tidak berubah ketika dilakukan transformasi sumber. Resistornya berubah, nilainya yang tetap. Kita tidak dapat melakukan transformasi pada sumber bebas yang menjadi kendali sumber tak bebas.

Transformasi Sumber (2) Komponen yang menjadi target analisis tidak dapat disertakan dalam proses transformasi. Ujung sumber arus akan menjadi terminal + pada sumber tegangan hasil transformasi. Sumber arus dan resistor hasil transformasi akan terhubung paralel. Sumber tegangan dan resistor hasil transformasi akan terhubung seri.

Teorema Norton dan Thevénin

Rangkaian ekivalen Thevénin adalah rangkaian yang terdiri dari resistor yang terhubung seri dengan sebuah sumber tegangan bebas.

Rangkaian ekivalen Norton adalah rangkaian dengan sebuah resistor yang terhubung paralel dengan sumber arus bebas.

Hayt, Kemmerly, Durbin (2007)

Rangkaian ekivalen Thevénin Hayt, Kemmerly, Durbin (2007)

Teorema Thévenin Bentuk 2 jaringan, A dan B, dari sebuah rangkaian listrik. Putuskan jaringan B (beban). Matikan setiap sumber bebas pada jaringan A sehingga jaringan tersebut menjadi tidak aktif. Sederhanakan jaringan yang tidak aktif (RTH ). Cari sumber tegangan Thévenin (vth ). Hubungkan secara seri sumber tegangan bebas (vth ) dengan jaringan yang tidak aktif (R TH ). Hubungkan kembali jaringan B ke jaringan A yang baru.

Catatan Teorema Thevénin Semua sumber tak bebas dalam jaringan A harus dikendalikan oleh sumber dalam jaringan A pula, demikian pula untuk jaringan B. Jaringan yang tidak aktif dapat direpresentasikan dengan sebuah resistansi ekivalen Thevénin, R TH. Rangkaian ekivalen Thevénin terdiri dari 2 komponen yaitu sumber tegangan yang terhubung seri dengan R TH.

Hayt, Kemmerly, Durbin (2012)

Hayt, Kemmerly, Durbin (2012)

Hayt, Kemmerly, Durbin (2012)

Hayt, Kemmerly, Durbin (2012)

Rangkaian ekivalen Thevénin Hayt, Kemmerly, Durbin (2012) Rangkaian ekivalen Norton

Teorema Norton Bentuk 2 jaringan, A dan B, dari sebuah rangkaian listrik. Putuskan jaringan B, dan short terminal pada jaringan A. Matikan setiap sumber bebas pada jaringan A sehingga jaringan tersebut menjadi tidak aktif. Sederhanakan jaringan yang tidak aktif. Cari sumber arus Norton (Isc ). Hubungkan secara paralel sumber arus bebas (Isc ) dengan jaringan yang tidak aktif. Hubungkan kembali jaringan B ke jaringan A yang baru.

Kita dapat pula melakukan transformasi sumber dari rangkaian ekivalen Thévenin ke Norton. (v oc = R TH. I sc )

Cari rangkaian ekivalen Thévenin!

Cari rangkaian ekivalen Thévenin!

Cari rangkaian ekivalen Thévenin! Hayt, Kemmerly, Durbin (2007)

Transfer Daya Maksimum

Resistansi beban Hayt, Kemmerly, Durbin (2007)

p L = i L 2. R L

R s = R L Daya yang diterima R L maksimum.

Saat R L = 0 dan R L =, maka daya yang diterima R L (beban) adalah minimum (p L = 0).

Transfer Daya Maksimum (1) Sumber tegangan bebas yang terhubung seri dengan sebuah resistansi R s, atau sumber arus terhubung paralel dengan resistansi R s, akan memberikan daya maksimum ke resistansi beban jika R s = R L. Sebuah jaringan dapat memberikan daya maksimum ke resistansi beban R L, ketika R L nilainya sama dengan resistansi ekivalen Thévenin (R TH ) pada jaringan tersebut. Terdapat perbedaan antara menarik daya maksimum dari sumber dan memberikan daya maksimum ke beban.

Transfer Daya Maksimum (2) Setiap perubahan nilai pada resistansi beban (R L ), akan mengubah daya yang diberikan ke beban. Kita dapat menarik daya maksimum dari sumber tegangan dengan menarik arus maksimum. Dengan membuat short 2 terminal pada jaringan, sehingga R L = 0. Tetapi, jaringan akan memberikan daya bernilai 0 (zero power) pada beban, karena p = i 2. R.

R L = R s = R TH, maka P max diberikan pada beban = = v s 2 4.R s v TH 2 4.R TH

Teorema daya maksimum membantu kita untuk memilih beban yang optimal guna memaksimalkan penyerapan daya.

Konversi Δ-Υ

Kombinasi seri dan paralel. (mengurangi kompleksitas rangkaian)

Ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan.

Konversi Delta ke Bintang R 1 = R A.R B R A +R B +R C R 2 = R B. R C R A +R B +R C R 3 = R. R C A R A +R B +R C

Konversi Bintang ke Delta R A = R 1. R 2 +R 2.R 3 +R 3.R 1 R 2 R B = R 1.R 2 +R 2.R 3 +R 3. R 1 R 3 R C = R 1. R 2 +R 2. R 3 +R 3. R 1 R 1

Daftar Bacaan Hayt, W.H., Kemmerly, J.E., Durbin, S.M. 2007. Engineering Circuit Analysis, Seventh Edition, McGraw-Hill. Hayt, W.H., Kemmerly, J.E., Durbin, S.M. 2012. Engineering Circuit Analysis, Eighth Edition, McGraw-Hill.