BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR
|
|
- Inge Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR I.1. MUATAN ELEKTRON Suatu materi tersusun dari berbagai jenis molekul. Suatu molekul tersusun dari atom-atom. Atom tersusun dari elektron (bermuatan negatif), proton (bermuatan positif) dan neutron (tidak bermuatan). Muatan sebuah proton sebesar 1,6 x coulomb dan muatan sebuah elektron sebesar - 1,6 x coulomb. Interaksi antara muatan positif dan muatan negatif mengikuti Hukum Coulomb, seperti yang ditunjukkan olah Gambar 1.1. Gambar 1.1. Hukum Coulomb pada partikel bermuatan. Model atom yang paling sederhana ditunjukkan oleh Gambar 1.1, dimana sebuah atom terdiri dari inti atom dan elektron yang bergerak mengelilingi inti pada orbit-orbit tertentu sesuai dengan tingkat level energinya. Elektron bisa berpindah ke level energi lebih rendah dengan melepaskan sejumlah energi. Begitu sebaliknya, elektron bisa berpindah ke level energi lebih tinggi dengan menyerap sejumlah energi. Gambar 1.2. Model atom yang paling sederhana. Elektron yang menempati level terluar dinamakan elektron valensi. Jika elektron valensi menyerap sejumlah energi, elektron tersebut akan lepas dari ikatan atom dan menjadi elektron bebas. Pada beberapa material, elektron bebas ini bisa berpindah dari satu ataom ke atom yang lain sehingga Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 1
2 terjadi apa yang dinamakan arus listrik. Material tersebut dinamakan material konduktor. Gambar 1.3 menunjukkan atom-atom pada konduktor, dalam hal ini tembaga (Copper), yang tersusun rapi dalam baris dan kolom, yang biasanya disebut lattice. Elektron yang telah lepas dari ikatan atom (digambarkan dalam lingkaran kecil) berada bebas diantara atom-atom. Jika kedua ujung sepotong kawat tembaga diberi gaya dari luar, misalnya berupa beda potensial dari sebuah baterei, maka elektron akan bergerak dari kutup negatif ke kutup positif, sehingga timbul yang dinamakan arus listrik. Gambar 1.3. Susunan atom pada konduktor. Gambar 1.4. Aliran elektron pada kawat tembaga jika dikenai beda potensial pada kedua ujungnya. I.2. TEGANGAN, ARUS, DAN RESISTOR Tegangan Tegangan adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan satu unit muatan positif dari titik yang lebih negative (potensial lebih rendah) menuju titik yang lebih positif (potensial lebih tinggi). Secara ekuivalen, tegangan juga bisa didefinisikan sebagai energi yang dilepaskan ketika satu unit muatan bergerak jatuh dari potensial tinggi ke potensial lebih rendah. Tegangan biasa disebut beda potensial atau gaya elektromotif (electromotive force, EMF). Besaran ini diukur dalam satuan volt (V). Satu joule adalah usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkan satu coulomb muatan Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 2
3 melintasi beda potensial sebesar satu volt. (Coulomb merupakan satuan untuk besaran muatan listrik dengan 1 coulomb mendekati besar muatan 6 x elektron). Arus Arus adalah laju dari aliran muatan listrik yang melewati satu titik. Besaran ini diukur dalam satuan ampere (A). Arus sebesar satu ampere sama dengan aliran dari satu coulomb muatan per second. Secara konvensional, besar arus dalam suatu rangkaian listrik dinyatakan oleh besar aliran dari titik lebih positif ke titik yang lebih negatif, meskipun, pada kenyataannya elektron mengalir dengan arah yang berlawanan. Tegangan dan arus dapat diamati pada suatu rangkaian listrik seperti pada Gambar 1.5. Besarnya daya listrik yang digunakan rangkaian tersebut, P, merupakan perkalian dari besar tegangan, V, dan arus listrik, I, dalam rangkaian. Daya listrik dinyatakan dalan satuan watt (W) di mana 1 watt = 1 joule/s. (1.1) Gambar 1.5. Tegangan dan arus listrik pada sebuah rangkaian listrik. Resistansi dan Resistor Mengamati hubungan dari tegangan dan arus listrik pada sebuah komponen dalam sebuah rangkaian listrik merupakan jantung dari elektronika. Hal ini biasanyan dituangkan dalam bentuk grafik karakteristik I V. Sebagai contoh, hambatan atau resistor ( secara sederhana I sebanding dengan V), kapasitor (I sebanding dengan laju perubahan V), dioda ( I yang mengalir satu arah) dan lain sebagainya. Besar arus yang melewati sebuah kawat konduktor sebanding dengan besar tegangan atau beda potensial yang dikenakan pada kedua ujung konduktor tersebut. Pernyataan tersebut pertama kali ditemukan oleh Gregor Ohm sehingga dikenal dengan hukum Ohm, di mana, (1.2) Kawat konduktor yang digunakan berbeda, akan menghasilkan nilai konstanta yang berbeda. Besarnya konstanta tersebut selanjutnya disebut dengan resistansi atau besar hambatan, R, dengan, Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 3
4 (1.3) Resistansi atau besar hambatan dinyatakan dalam satuan ohm (Ω). Dalam prakteknya, kawat konduktor yang kita gunakan dalam sebuah rangkaian listrik dipilih setipis mungkin sehingga tegangan drop yang disebabkan oleh hambatan kawat bisa diabaikan. Beberapa rangkaian membutuhkan hambatan yang lebih besar daripada hambatan pada kawat konduktor. Untuk kasus tersebut digunakan sebuah resistor atau hambatan (Gambar 1.6). Resistor dibuat dari bahan konduktor seperti karbon, logam tipis, karbon film, atau kawat konduktor dengan konduktivitas yang rendah. (a) Gambar 1.6. Resistor (a) dan simbol (b) yang digunakan pada gambar rangkaian listrik. (b) Dalam rangkaian listrik, resistor bisa tersusun seri dan tersusun pararel. Resistor yang tersusun seri ditunjukkan oleh Gambar 1.7. Besar nilai resistansi effektif nya adalah, (1.4) Gambar 1.7. Resistor tersusun seri. Resistor yang tersusun pararel ditunjukkan oleh Gambar 1.8. Besar nilai resistansi effektif nya adalah, (1.5) I.3 SUMBER TEGANGAN Gambar 1.8. Resistor tersusun seri. Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 4
5 Sumber tegangan pada rangkaian listrik disimbolkan seperti Gambar 1.9. Sumber tegangan dibedakan menjadi sumber tegangan dc, dengan besar tegangan bernilai konstan terhadap waktu (Gambar 1.10a), dan sumber tegangan ac atau bolak-balik, dengan besar tegangan bernilai bervariasi terhadap waktu (contoh pada Gambar 1.10b). Gambar 1.9. Simbol sumber tegangan dc dan tegangan ac. (a) Gambar Besar sumber tegangan dc (a) dan tegangan ac sinusoidal (b) terhadap waktu. (b) Sumber tegangan ac digambarkan dalam nilai-nilai ac seperti : 1. Frekuensi, f, adalah banyaknya siklus per detik. Satuan frekuensi adalah Hertz. 2. Amplitudo, atau nilai maksimum, atau nilai puncak (peak value), V p, adalah nilai terbesar yang dicapai dalam setengah siklus. 3. Nilai puncak ke puncak (peak to peak value), V pp, adalah selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum dalam satu siklus. 4. Nilai rata-rata (average value), V ave, adalah nilai rata-rata yang diukur dalam setengah siklus, dirumuskan sebagai, (1.6) Untuk gelombang sinus, (1.7) 5. Nilai efektif adalah nilai dari sumber tegangan ac yang menghasilkan efek pemanasan yang sama dengan nilai dc ekuivalennya. Nilai efektif disebut juga nilai rms (root mean square), V rms. Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 5
6 Untuk gelombang sinus, (1.8) Sumber tegangan dikatakan sebagai sumber tegangan ideal jika sumber tegangan dua terminal yang mampu menghasilkan tegangan drop tetap melalui kedua terminalnya ( atau pada sebuah hambatan beban). Sebagai contoh, tinjau Gambar 1.11 yang menunjukkan sebuah rangkaian yang terdiri dari sebuah sumber tegangan dc ideal dan sebuah hambatan beban. Secara ideal maka tegangan drop pada hambatan beban akan sama dengan tegangan pada sumber. (1.9) Sumber tegangan ideal hanya ada secara teori, karena ketika hambatan beban mendekati nol, maka akan menghasilkan arus sebesar tak terhingga. Kenyataannya, tidak ada sumber tegangan yang ideal. Sebuah sumber tegangan selalu mempunyai hambatan dalam, seperti ditunjukkan oleh Gambar Gambar Rangkaian dengan sebuah sumber tegangan dc ideal dan sebuah hambatan beban. Gambar Rangkaian dengan sebuah sumber tegangan dc nyata dan sebuah hambatan beban. Pada rangkaian Gambar 1.12 dapat ditulis, (1.10) Agar mendekati sumber tegangan ideal, maka hambatan sumber didesain sekecil mungkin sehingga tegangan drop pada hambatan beban mendekati nilai tegangan pada sumber. Hambatan sumber bisa diabaikan jika besarnya (1.11) Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 6
7 I.4. HUKUM KIRCHOFF Hukum Kirchoff Arus Jumlah arus listrik yang masuk pada titik percabangan sama dengan jumlah arus istrik yang keluar dari titik percabanagn. Atau dengan kata lain bisa dikatakan bahwa jumlah arus pada titik percabangan sama dengan nol. Gambar Gambaran tentang hukum Kirchoff Arus. Hukum Kirchoff Tegangan Jumlah tegangan drop (yaitu hasil perkalian dari arus dan resistansi) pada sebuah loop tertutup sama dengan nol. Gambar Gambaran tentang hukum Kirchoff Tegangan. I.5. TEOREMA THEVENIN Theorema Thevenin merupakan salah satu theorema untuk menyederhanakan sebuah rangkaian listrik sehingga akan lebih mudah dianalisis. Theorema Thevenin menyatakan bahwa rangkaian listrik dua terminal yang terdiri dari resistor dan sumber tegangan akan ekuivaleh dengan sebuah rangkaian sebuah resistor, R TH, yang seri dengan sebuah sumber tegangan, V TH. Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 7
8 Gambar Penyederhanaan rangkaian listrik dalam Theorema Thevenin. V TH = V open circuit Gambar Rangkaian listrik dua terminal. Dari Gambar 1.16 didapatkan, (1.14) (1.15) (1.16) I.6. RANGKAIAN PEMBAGI TEGANGAN Gambar 1.17 menunjukkan sebuah rangkaian pembagi tegangan. Rangkaian ini banyak digunakan secara luas pada berbagai aplikasi. Gambar Rangkaian Pembagi Tegangan. Arus yang melewati rangkaian oleh tegangan masukan, V in, sebesar, Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 8
9 (1.17) Tegangan keluaran, V out, sama dengan tegangan drop pada hambatan, R 2, yaitu sebesar, (1.19) Rangkaian pembagi tegangan sering digunakan dalam rangkaian untuk membangkitkan tegangan keluaran tertentu baik yang bernilai tetap maupun tegangan yang berubah-rubah. Misalnya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.16 di mana tegangan keluaran sesuai dengan besar resistansi R 2 dari suatu resistor variabel atau potensiometer. Gambar Rangkaian volume control : tegangan keluaran sesuai masukan resistor variable atau potensiometer. Rangkaian pembagi tegangan juga sering digunakan untuk mendapatkan tegangan keluaran dengan nilai yang lebih rendah dibandingkan tegangan masukan sesuai dengan yang dibutuhkan suatu rangkaian. Sebagai contoh, tinjau Gambar Diinginkan tegangan drop pada beban sama dengan 5V, tetapi sumber yang tersedia sama dengan 12 V. Maka digunakan rangkaian pembagi tegangan yang membagi tegangan pada beban yang lain. Dengan memasang R 1 dan R 2 dengan perbandingan R 1 : R 2 = 7 : 5 agar mendapatkan tegangan drop pada beban sama dengan 5V (Pers. 1.18). Tetapi perlu diingat bahwa semakin besar R 1 dan R 2 maka semakin besar tegangan drop padanya. Sehingga perlu diperhatikan Pers sehingga akan mendekati kasus sumber tegangan ideal. I.7. KAPASITOR Gambar Rangkaian pembagi tegangan pada sebuah hambatan beban. Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 9
10 Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan energi listrik. Kapasitor sederhana terdiri dari dua plat yang disusun sejajar dan saling berhadapan. Gambar Kapasitor plat sejajar. Gambar 1.19 menunjukkan sebuah kapasitor plat sejajar yang dihubungan pada dua terminal yang berlawanan dari sebuah baterei dari sumber tegangan V volt. Dengan konfigurasi seperti itu, maka medan listrik akan timbul pada daerah di antara 2 plat (Gambar 1.20) sebesar (1.19) dengan d adalah jarak kedua plat. Gambar Kapasitor plat sejajar dengan sebuah sumber tegangan dc. Medan listrik statis muncul dari muatan listrik, dimana garis-garis medan listrik berawal dan berakhir pada muatan-muatan listrik. Jadi, adanya medan menandakan adanya muatan positif dan muatan negatif pada jumlah yang sama pada kedua plat. Jika muatan positif sejumlah +Q coulumb pada plat yang satu dan muatan negatif Q coulumb pada plat yang lain, maka properti dari pasangan plat sejajar yang menyatakan jumlah muatan sesuai dengan besar tegangan, V, yang diberikan disebut kapasitansi, yang besarnya, (1.20) Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 10
11 Gambar Medan listrik statis pada kapasitor plat sejajar. Kapasitansi diukur dalan satuan farad (F). Simbol dari kapasitor dalam rangkaian ditunjukkan oleh Gambar Gambar Simbol kapasitor dalam rangkaian listrik. Jika arus listrik adalah laju dari aliran muatan listrik yang melewati satu titik,, maka arus listrik yang melalui kapasitor sebesar (1.21) Gambar Perubahan tegangan pada kapasitor akibat adanya arus listrik. Dapat dilihat bahwa komponen kapasitor tidak sesederhana resistor. Jika tegangan yang melewati kapasitor berubah sebesar 1 volt per detik maka akan menimbulkan arus sebesar 1 A. Begitu juga sebaliknya, jika ada 1 A arus mengalir selama 1 detik mengalir pada rangkaian, maka akan menyebabkan perubahan tegangan pada kapasitor sebesar 1 volt. Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 11
12 Kapasitor terhubung pararel dan seri Gambar 1.23 menunjukkan tiga buah kapasitor yang terhubung pararel. Maka besar muatan total, (1.23) (1.24) Gambar Tiga buah kapasitor yang terhubung pararel. Gambar 1.24 menunjukkan tiga buah kapasitor yang terhubung seri. Maka besar muatan total, (1.25) (1.26) (1.27) Rangkaian RC Gambar Tiga buah kapasitor yang terhubung seri. Rangkaian RC (Gambar 1.25) merupakan rangkaian dengan kapasitor yang paling sederhana. Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 12
13 Gambar Tiga buah kapasitor yang terhubung seri. Dengan hukum Kirchoff tegangan didapatkan (1.28) (1.29) Grafik tegangan pada kapasitor sebagai fungsi waktu ditunjukkan oleh Gambar 1.26 yang merupakan sebuah grafik pengurasan tegangan pada kapasitor (capacitor discharging). Hasil perkalian RC merupakan konstanta waktu dari rangkaian. Semakin besar RC maka semakin lambat proses pengurasan. Gambar Grafik tegangan pada kapasitor terhadap waktu dari rangkaian Gambar Gambar 1.27 menunjukkan sebuah rangkaian yang sedikit berbeda dengan rangkaian pada Gambar Pada saklar ditutup. Persamaan rangkaian menjadi, Gambar (1.30) Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 13
14 (1.31) Untuk pada saat maka, (1.32) Grafik tegangan pada kapasitor sebagai fungsi waktu ditunjukkan oleh Gambar 1.28 yang merupakan sebuah grafik pengisian tegangan kapasitor (capacitor charging). Gambar Gambar Tegangan keluaran pada kapasitor (bawah) jika diberi masukan berupa tegangan kotak. I.8. INDUKTOR Induktor merupakan komponen elektronika yang bekerja dengan prinsip dasar induktansi. Induktansi adalah salah satu properti dalam rangkaian listrik di mana sebuh beda potensial (electromotiforce / emf) diinduksi dalam rangkaian dengan memberikan perubahan fluks yang dihasilkan oleh perubahan arus listrik. Jika emf diinduksi oleh fluks karena perubahan arus pada rangkaian itu sendiri, properti tersebut dinamakan self-inductance, L. Dan jika emf diinduksi oleh fluks karena perubahan arus pada rangkaian disebelahnya, properti tersebut dinamakan mutual-inductance, M. Induktansi diukur dalam satuan henry (H). Suatu rangkaian mempunyai induktansi sebesar 1 henry jika emf satu volt dinduksi dalam rangkaian tersebut oleh perubahan arus dengan laju sebesar 1 ampere per detik. Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 14
15 Emf yang diinduksi dalam sebuah kumparan dengan N lilitan adalah, (1.33) dengan adalah perubahan fluks (dalam webers) yang terjadi pada rentang waktu (dalam detik). Emf yang diinduksi dalam sebuah kumparan dengan induktansi L adalah (1.34) dengan adalah perubahan arus (dalam ampere) yang terjadi pada rentang waktu (dalam detik). Tanda minus pada kedua persamaan di atas menunjukkan arahnya (seperti diberikan oleh hukum Lenz). Bentuk dasar induktor secara sederhana berupa kumparan kawat (Gambar 1.30) dengan simbol dalam rangkaian ditunjukkan oleh Gambar Gambar Dua contoh induktor. Gambar Simbol induktor dalam rangkaian listrik. I.9. IMPEDANSI DAN REAKTAN Rangkaian dengan kapasitor dan induktor lebih komplek daripada hanya dengan hambatan atau resistor karena tersebut akan mempunyai prilaku yang tergantung pada frekuensinya. Meskipun Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 15
16 demikian, kapasitor dan induktor merupakan komponen linier, yang berarti bahwa amplitudo dari gelombang keluarannya, apapun bentuk gelombangnya, sebanding dengan amplitudo gelombang masukannya. Keluaran dari rangkaian linier yang diberi masukan berupa gelombang sinus dengan frekuensi,f, akan menghasilkan keluaran dengan frekuensi yang sama (sebagian besar dengan perubahan amplitudo atau fasenya) Pada rangkaian yang tersusun dari komponen linier, dimungkinkan untuk menerapkan hukum Ohm dengan mengganti istilah resistansi dengan impedansi. Hukum Ohm dengan impedansi, Z, secara umum dapat ditulis, (1.35) Impedansi dari resistor,, kapasitor,, dan induktor,, adalah (1.36) (1.37) (1.38) dengan kecepatan sudut. Faridah, ST. MSc. Jurusan Teknik Fisika UGM 16
RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK.
Arus Bolak-balik RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK. Dalam pembahasan yang terdahulu telah diketahui bahwa generator arus bolakbalik sebagai sumber tenaga listrik yang mempunyai GGL : E E sinω t Persamaan di atas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori teori yang mendasari perancangan dan perealisasian inductive wireless charger untuk telepon seluler. Teori-teori yang digunakan dalam skripsi
Lebih terperinciLATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS
Muatan Diskrit LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS 1. Ada empat buah muatan titik yaitu Q 1, Q 2, Q 3 dan Q 4. Jika Q 1 menarik Q 2, Q 1 menolak Q 3 dan Q 3 menarik Q 4 sedangkan Q 4 bermuatan negatif,
Lebih terperinciCIRCUIT DASAR DAN PERHITUNGAN
CIRCUIT DASAR DAN PERHITUNGAN Oleh : Sunarto YB0USJ ELEKTROMAGNET Listrik dan magnet adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, setiap ada listrik tentu ada magnet dan sebaliknya. Misalnya ada gulungan
Lebih terperinciDAN TEGANGAN LISTRIK
1 ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK 1.1 Pengertian Arus Listrik (Electrical Current) Kita semua tentu paham bahwa arus listrik terjadi karena adanya aliran elektron dimana setiap elektron mempunyai muatan yang
Lebih terperinciKumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)
Kumpulan Soal Fisika Dasar II Universitas Pertamina (16-04-2017, 2 jam) Materi Hukum Biot-Savart Hukum Ampere GGL imbas Rangkaian AC 16-04-2017 Tutorial FiDas II [Agus Suroso] 2 Hukum Biot-Savart Hukum
Lebih terperinciGerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)
FISIKA II Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) Jika suatu kawat penghantar digerakkan memotong arah suatu medan magnetic, maka akan timbul suatu gaya gerak listrik pada kawat penghantar tersebut.
Lebih terperinciMenganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik
Menganalisis rangkaian listrik Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Listrik berasal dari kata elektron yang berarti batu ambar. Jika sebuah batu ambar digosok dengan kain sutra, maka batu akan dapat
Lebih terperinciBAB 1. RANGKAIAN LISTRIK
BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup. Elemen
Lebih terperinciLATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS
Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Induksi Elektromagnet Nama : Kelas/No : / - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS BOLAK-BALIK Induksi
Lebih terperinciPerkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1
Perkuliahan PLPG Fisika tahun 2009 Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1 Muatan Listrik Dua jenis muatan listrik: positif dan negatif Satuan muatan adalah coulomb [C] Muatan elektron (negatif) atau proton (positif)
Lebih terperinciDioda Semikonduktor dan Rangkaiannya
- 2 Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya Missa Lamsani Hal 1 SAP Semikonduktor tipe P dan tipe N, pembawa mayoritas dan pembawa minoritas pada kedua jenis bahan tersebut. Sambungan P-N, daerah deplesi
Lebih terperincie. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart
1. Hipotesis tentang gejala kelistrikan dan ke-magnetan yang disusun Maxwell ialah... a. perubahan medan listrik akan menghasilkan medan magnet b. di sekitar muatan listrik terdapatat medan listrik c.
Lebih terperinciSumber AC dan Fasor. V max. time. Sumber tegangan sinusoidal adalah: V( t) V(t)
Mengapa AC? Dapat diproduksi secara langsung dari generator Dapat dikontrol oleh komponen elektronika seperti resistor, kapasitor, dan induktor Tegangan maksimumdapat diubah secara mudah dengan trafo Frekuensi
Lebih terperinciInduktansi. Kuliah Fisika Dasar II Jurusan TIP, FTP, UGM 2009
Induktansi Kuliah Fisika Dasar II Jurusan TIP, FTP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. Jurusan Fisika FMIPA UGM http:/setiawan.synthasite.com ikhsan_s@ugm.ac.id 1 Outline Induktansi Diri Rangkaian RL Energi
Lebih terperinciGAYA GERAK LISTRIK KELOMPOK 5
GAYA GERAK LISTRIK KELOMPOK 5 Tujuan Dapat memahami prinsip kerja ggl dan fungsinya dalam suatu rangkaian tertutup. Dapat mencari arus dan tegangan dalam suatu rangkaian rumit dengan memakai hukum kirchoff
Lebih terperinciBAB 1. RANGKAIAN LISTRIK
BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup. Elemen
Lebih terperinciTUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET
TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET 1. Sebuah kapasitor keping sejajar yang tebalnya d mempunyai kapasitas C o. Ke dalam kapasitor ini dimasukkan dua bahan dielektrik yang masing-masing tebalnya d/2 dengan konstanta
Lebih terperinciULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet
ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII gaya F. Jika panjang kawat diperpendek setengah kali semula dan kuat arus diperbesar dua kali semula, maka besar gaya yang dialami kawat adalah. Medan Magnet
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Untuk menjaga agar faktor daya sebisa mungkin mendekati 100 %, umumnya perusahaan menempatkan kapasitor shunt pada tempat yang bervariasi seperti pada rel rel baik tingkat
Lebih terperinciAssalamuaalaikum Wr. Wb
Assalamuaalaikum Wr. Wb Standar Kompetensi Memahami listrik dinamis dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengertian arus listrik, kua arus listrik dan beda potensial
Lebih terperinciDAN RANGKAIAN AC A B A. Gambar 4.1 Berbagai bentuk isyarat penting pada sistem elektronika
+ 4 KAPASITOR, INDUKTOR DAN RANGKAIAN A 4. Bentuk Gelombang lsyarat (signal) Isyarat adalah merupakan informasi dalam bentuk perubahan arus atau tegangan. Perubahan bentuk isyarat terhadap fungsi waktu
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Fisika Dasar 2 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks : 2 SKS 5. Elemen
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI
1 LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI A. TUJUAN 1. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik searah (DC).. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik bolak-balik
Lebih terperinciRESONANSI PADA RANGKAIAN RLC
ESONANSI PADA ANGKAIAN LC A. Tujuan 1. Mengamati adanya gejala resonansi dalam rangkaian arus bolaik-balik.. Mengukur resonansi pada rangkaian seri LC 3. Menggambarkan lengkung resonansi pada rangkaian
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika
K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc. Name: RK13AR12FIS01PAS Version: 2016-11 halaman 1 01. Perhatikan rangkaian hambatan listrik berikut. Hambatan pengganti
Lebih terperinciKomponen dan RL Dasar
Komponen dan RL Dasar Rangkaian Listrik 1 (TKE131205) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan 1/91 Kuantitas. 2/91 Angka. 3/91 Satuan? Satuan dan skala. 5/91 Ukuran sebuah
Lebih terperinciInduksi Elektromagnet
Induksi Elektromagnet Fluks magnet Sebagaimana fluks listrik, fluks magnet juga dapat diilustrasikan sebagai banyaknya garis medan yang menembus suatu permukaan. n Fluks listrik yang dihasilkan oleh medan
Lebih terperinciRangkuman Materi Teori Kejuruan
Rangkuman Materi Kejuruan Program Keahlian Teknik Elektronika Industri 2. SK : Dasar-Dasar Kelistrikan a. Besaran Pokok dan Turunan Besaran Pokok Kuantitas Satuan Dasar Simbol Panjang Massa Waktu Arus
Lebih terperinciBAB II ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
14 BAB II ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK Seperti dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa pada tidak dapat dipisahkan dari penyusunnya sendiri, yaitu berupa elemen atau komponen. Pada bab ini akan dibahas elemen
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK LABORATORIUM TTPL DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2014 PERCOBAAN I BRIEFING PRAKTIKUM Briefing praktikum dilaksanakan hari Selasa
Lebih terperinciARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2
ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2 Arus bolak-balik adalah arus yang arahnya berubah secara bergantian. Bentuk arus bolakbalik yang paling sederhana adalah arus sinusoidal. Tegangan yang mengalir
Lebih terperinciFisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan
Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini Kelistrikan 8/14/2007 Pendahuluan Pengetahuan kelistrikan sudah diamati pada zaman yunani kuno (700 SM). Dimulai dengan pengamatan bahwa batu amber (fosil( fosil) ketika
Lebih terperinciAntiremed Kelas 12 Fisika
Antiremed Kelas 12 Fisika Listrik Arus Bolak Balik - Latihan Soal Doc. Name: AR12FIS0699 Version: 2011-12 halaman 1 01. Suatu sumber tegangan bolak-balik menghasilkan tegangan sesuai dengan fungsi: v =140
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika
K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Listrik Arus Bolak-balik - Soal Doc. Name: RK13AR12FIS0401 Version: 2016-12 halaman 1 01. Suatu sumber tegangan bolak-balik menghasilkan tegangan sesuai dengan fungsi
Lebih terperinciRANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 1 (Umum)
RANGKAIAN LISTRIK Kuliah 1 (Umum) DEFINISI Rangkaian listrik adalah susunan komponenkomponen elektronika yang dirangkai dengan sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan tertentu.
Lebih terperinciPengantar Rangkaian Listrik. Dedi Nurcipto, MT.
Pengantar Rangkaian Listrik Dedi Nurcipto, MT. Pengantar Rangkaian Listrik Tujuan Mata Kuliah : Konsep dasar Rangkaian Elektrik, Hulum Hukum dasar rangkaian Listrik serta teknik dasar yang di pakai untuk
Lebih terperinciKomponen dan RL Dasar
Komponen dan RL Dasar Rangkaian Listrik 1 (TKE131205) Jurusan Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan Rangkaian Listrik 1 (TKE131205) Jurusan Teknik Elektro, Unsoed 1/91 Kuantitas.
Lebih terperinciPERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK 1. Konsep Dasar a. Arus dan Rapat Arus Sebuah arus listrik i dihasilkan jika sebuah muatan netto q lewat melalui suatu penampang penghantar selama
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Resistansi atau tahanan didefinisikan sebagai pelawan arus yang
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis menjelaskan kerangka teori yang digunakan dalam tugas akhir ini. Dimulai dengan definisi listrik dan elektromagnetik dasar, kemudian beralih ke daya nirkabel
Lebih terperinciPEMBAHASAN. R= ρ l A. Secara matematis :
PEMBAHASAN 1. Rangkaian DC a.) Dasar-dasar Rangkaian Listrik Resistor (hambatan) Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan
Lebih terperinciD. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J
1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,
Lebih terperinciINDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK
MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-1 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-13 CAKUPAN MATERI 1. INDUKTANSI. ENERGI TERSIMPAN DALAM MEDAN MAGNET 3. RANGKAIAN AC DAN IMPEDANSI 4. RESONANSI
Lebih terperinciKonsep Dasar Rangkaian. Rudi susanto
Konsep Dasar Rangkaian Rudi susanto 1 Rangkaian listrik? 2 Rangkaian listrik? Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK LABORATORIUM TTPL DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2013 PERCOBAAN I DASAR KELISTRIKAN, LINEARITAS ANALISA MESH DAN SIMPUL I. TUJUAN
Lebih terperinciBAB I KONSEP RANGKAIAN LISTRIK
1 BAB I KONSEP RANGKAIAN LISTRIK Definisi - Definisi Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai
Lebih terperinciPERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK 1. Konsep Dasar a. Arus dan Rapat Arus Sebuah arus listrik i dihasilkan jika sebuah
Lebih terperinci[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :
Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit [Listrik Dinamis] NAMA ANGGOTA : IRENE TASYA ANGELIA (3215149632) SARAH SALSABILA (3215141709) SABILA RAHMA (3215141713) UNIVERSITAS
Lebih terperinciGambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan
RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK Arus bolak-balik atau Alternating Current (AC) yaitu arus listrik yang besar dan arahnya yang selalu berubah-ubah secara periodik. 1. Sumber Arus Bolak-balik Sumber arus bolak-balik
Lebih terperinciArus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.
Arus Listrik Arus listrik adalah arus elektron dari satu atom ke atom di sebelahnya. Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x 10 18 yang melewati satu titik pada setiap
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124202/Fisika Dasar 2 Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu :
Lebih terperinci12/26/2006 PERTEMUAN XIII. 1. Pengantar
PERTEMUAN XIII RANGKAIAN DC KAPASITIF DAN INDUKTIF 1. Pengantar Jika sebuah rangkaian terdiri dari sebuah kapasitor dan induktor, beberapa energi dari sumber dapat disimpan dan energi tersimpan tersebut
Lebih terperinciMODUL 1 PRINSIP DASAR LISTRIK
MODUL 1 PINSIP DASA LISTIK 1.Dua Bentuk Arus Listrik Penghasil Energi Listrik o o Arus listrik bolak-balik ( AC; alternating current) Diproduksi oleh sumber tegangan/generator AC Arus searah (DC; direct
Lebih terperinciTujuan Instruksional
Arus Listrik 1 Tujuan Instruksional Dapat menentukan arus listrik, hambatan listrik, energi listrik, daya listrik serta dapat menggunakan hukum Ohm dan aturan Kirchhoff pada analisa rangkaian listrik.
Lebih terperinciDASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER
DASAR DASAR KELISTRIKAN Dasar dasar kelistrikan Komposisi benda Substance Suatu benda bila kita bagi, kita akan mendapatkan suatu partikel yang disebut Molekul, Molekul bila kita bagi lagi kita kan mendapatkan
Lebih terperinciPengantar Rangkaian Listrik
Pengantar Rangkaian Listrik Slide-01 Ir. Agus Arif, MT Semester Gasal 2016/2017 1 / 28 Materi Kuliah 1 Pendahuluan Perkenalan Rangkaian Listrik Pemecahan Problem Sistem Satuan 2 Definisi Besaran Listrik
Lebih terperinciDAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)
DAYA ELEKRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC) 1. Daya Sesaat Daya adalah energi persatuan waktu. Jika satuan energi adalah joule dan satuan waktu adalah detik, maka satuan daya adalah joule per detik yang disebut
Lebih terperinciTegangan Gerak Listrik dan Kaidah Kirchhoff
TOPIK 6a Tegangan Gerak Listrik dan Kaidah Kirchhoff Kuliah Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. Jurusan Fisika FMIPA UGM ikhsan_s@ugm.ac.id Tegangan Gerak Listrik (TGL) TGL secara
Lebih terperinciJADWAL KEGIATAN PER TATAP MUKA (TM) Tatap Muka
JADWAL KEGIATAN PER TATAP MUKA (TM) Tatap Muka Kompetensi ke- 1. - Memahami aturan dan kontrak perkuliahan. - Memahami ruang lingkup matakuliah dan pembagian waktunya (Rencana Program & Kegiatan Pembelajaran
Lebih terperinci05D Peralatan apakah yang kita gunakan untuk mengukur arus listrik? A. ohmmeter B. wavemeter C. voltmeter D. ammeter
Dasar-Dasar Listrik Prefiks Metric, sp. pico, nano, micro, milli, centi, kilo, mega, giga Konsep, unit dan pengukuran arus, tegangan Konsep kumparan dan insulator Konsep rangkaian yang tersambung dan terputus
Lebih terperinciMAKALAH INDUKTANSI DAN TRANSFORMATOR
MAKALAH INDUKTANSI DAN TRANSFORMATOR Disusun oleh : Zahra Dhiyah Nafisa Kelas : XII IPA MADRASAH MULTITEKNIK ASIH PUTERA Jl. Muhammad Daeng Ardiwinata No. 199, Cimahi PEMBAHASAN A. INDUKTANSI I. SEJARAH
Lebih terperinciRINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK
RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK Ano/ppl/2012 RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK Mata Pelajaran Bahan Kajian Kelas/semester Potensi Dasar : Dasardasar listrik dan elektronika :
Lebih terperinciBAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative
BB II L I S T I K. ELEKTOSTTIK. Muatan () F Materi Molekul tom Muatan ada 3 :. Proton : muatan positif Benda bermuatan ada 3 :. Benda bermuatan positif 2. Benda bermuatan negatif 3. Benda bermuatan netral
Lebih terperinciANALISA PENGARUH INTI KOIL TERHADAP MEDAN MAGNETIK DAN MUATAN PADA KAPASITOR DALAM RANGKAIAN SERI LC. Sri Wahyuni *, Erwin, Salomo
ANALISA PENGARUH INTI KOIL TERHADAP MEDAN MAGNETIK DAN MUATAN PADA KAPASITOR DALAM RANGKAIAN SERI LC Sri Wahyuni *, Erwin, Salomo Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciPerkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1
Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331 Oleh Endi Suhendi 1 Menu hari ini (2 minggu): Hambatan & Arus Listrik Rangkaian DC Oleh Endi Suhendi 2 Last Time: Kapasitor & Dielektrik Oleh Endi Suhendi 3 Kapasitor
Lebih terperinciAnalisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu
Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik () BAB 4 Model Piranti Pasif Suatu piranti mempunyai karakteristik atau perilaku tertentu.
Lebih terperinciANALISIS RANGKAIAN RLC
ab Elektronika ndustri Fisika. AUS A PADA ESSTO ANASS ANGKAAN Jika sebuah resistor dilewati arus A sebesar maka pada resistor akan terdapat tegangan sebesar r. Sehingga jika arus membesar maka tegangan
Lebih terperinciHAMBATAN & ARUS LISTRIK MINGGU KE-6 2 X PERTEMUAN
HAMBATAN & ARUS LISTRIK MINGGU KE-6 2 X PERTEMUAN Arus: Aliran muatan Arus rata-rata I av : Muatan ΔQ yang mengalir melalui luas A dalam waktu Δt Arus sesaat : limit Δt 0 darii av Satuan arus: Coulomb/sekon
Lebih terperinciPELATIHAN OSN JAKARTA 2016 LISTRIK MAGNET (BAGIAN 1)
PLATIHAN OSN JAKATA 2016 LISTIK MAGNT (AGIAN 1) 1. Partikel deuterium (1 proton, 1 neutron) dan partikel alpha (2 proton, 2 neutron) saling mendekat dari jarak yang sangat jauh dengan energi kinetik masing-masing
Lebih terperinciTEGANGAN EFFECTIVE (RMS), PEAK DAN PEAK-TO-PEAK
TEGANGAN EFFECTIVE (RMS), PEAK DAN PEAK-TO-PEAK ELEKTRONIKA ANALOG (5TEMA) Dosen: Mujahidin Oleh: Lina (1221011) PRODI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM DESEMBER
Lebih terperinciHukum Hukum Rangkaian. Rudi Susanto
Hukum Hukum angkaian udi Susanto Hambatan Listrik dan Hukum Ohm Ketika tegangan listrik (beda potensial) diberikan pada ujung-pangkal konduktor logam maka didapatkan arus yang sebanding dengan tegangan
Lebih terperinciARUS LISTRIK. Tiga hal tentang arus listrik. Potensial tinggi
Arus dan Hambatan Arus Listrik Bila ada beda potensial antara dua buah benda (plat bermuatan) kemudian kedua benda dihubungkan dengan suatu bahan penghantar, maka akan terjadi aliran muatan dari plat dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Daya 2.1.1 Pengertian Daya Daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam sistem tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi yang digunakan untuk melakukan
Lebih terperinciRudi Susanto
LISTIK DINAMIS udi Susanto http://rudist.wordpress.com 1 Tujuan Instruksional Dapat menentukan arus listrik, hambatan listrik, energi listrik, daya listrik serta dapat menggunakan hukum Ohm dan aturan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN KAPASITOR)
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN KAPASITOR) TANGGAL PERCOBAAN : 12-03-2017 TANGGAL PENGUMPULAN : 17-03-2017 WAKTU PERCOBAAN : 11.30-13.30 WIB Nama Praktikan : Amrina
Lebih terperinciKONSEP RANGKAIAN LISTRIK
KONSEP RANGKAIAN LISTRIK Definisi - Definisi Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan
Lebih terperinciSOAL SOAL TERPILIH 1 SOAL SOAL TERPILIH 2
SOAL SOAL TERPILIH 1 1. Sebuah kumparan mempunyai 50 lilitan dalam waktu 0,02 s kumparan dimasuki fluks 310 mwb, yang kemudian turun hingga 100 mwb. Berapakah GGL induksi rata rata yang dibangkitkan oleh
Lebih terperinciHukum Ohm. Fisika Dasar 2 Materi 4
Hukum Ohm Fisika Dasar 2 Materi 4 Arus Listrik Pada listrik statis, kita selalu membahas muatan yang diam. Pada listrik dinamik muatan dipandang bergerak pada suatu bahan yang disebut konduktor Muatan-muatan
Lebih terperinci3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
mempelajari tentang muatan listrik bergerak (arus listrik) arus listrik aliran muatan positif yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah besar arus listrik dinyatakan dengan kuat arus listrik
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. melalui gandengan magnet dan prinsip induksi elektromagnetik [1].
BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Transformator merupakan suatu alat listrik statis yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya melalui gandengan
Lebih terperinciLAT UAS ELKA KELAS 9
LAT UAS ELKA KELAS 9 1. Suatu notasi atom dinyatakan sebagai Z X A, dari pernyataan dibawah ini yang benar adalah A = Nomor Massa dan Z = Nomor Atom A = Nomor Atom dan Z = Nomor Massa c. A = Nomor Massa
Lebih terperinciFisika Umum (MA 301) Kelistrikan
Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini Kelistrikan 6/13/2010 Pendahuluan Pengetahuan kelistrikan sudah diamati pada zaman yunani kuno (700 SM). Dimulai dengan pengamatan bahwa batu amber (fosil) ketika digosok
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika
K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Medan Magnet - Latihan Soal Doc. Name: RK13AR12FIS0301 Version: 2016-10 halaman 1 01. Medan magnet dapat ditimbulkan oleh: (1) muatan listrik yang bergerak (2) konduktor
Lebih terperinciListrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.
LISTRIK STATIS Kata listrik berasal dari kata Yunani elektron yang berarti ambar. Ambar adalah suatu damar pohon yang telah membatu, dan jika digosok dengan kain wol akan diperoleh sifat yang dapat menarik
Lebih terperinciBAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN
BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN 1. Pengertian Listrik adalah salah satu bentuk energi yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tetapi dapat dirasakan akibat dan manfaatnya. Listrik berasal dari kata electric
Lebih terperinciFisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003
Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari
Lebih terperinciLISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN SITI MAESYAROH STKIP INVADA 2015 LISTRIK adalah adalah sesuatu yang memiliki muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) yang mengalir melalui penghantar (konduktor)
Lebih terperinciA. Kompetensi Mengukur beban R, L, C pada sumber tegangan DC dan AC
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 8 A. Kompetensi Mengukur beban R, L, C pada sumber tegangan DC dan AC B. Sub Kompetensi 1. Mengukur besarnya arus dan daya pada beban RLC pada sumber tenaga tegangan
Lebih terperinciINDUKSI ELEKTROMAGNETIK
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Hukum Faraday Persamaan Maxwell Keempat (Terakhir) Induksi Elektromagnetik Animasi 8.1 Fluks Magnet yang Menembus Loop Analog dengan Fluks Listrik (Hukum Gauss) (1) B Uniform (2)
Lebih terperinciRANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS
RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS KUAT ARUS LISTRIK (I) Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar. Arah arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan
Lebih terperinciOleh: Yasinta Friska Ratnaningrum XII.IPA 1 / 36
Oleh: Yasinta Friska Ratnaningrum XII.IPA 1 / 36 KONSEP RANGKAIAN LISTRIK a.pengertian arus dan tegangan b.hubungan antara arus, tegangan dan tahanan ( Hukum OHM) c.arus pada percabangan, hk. Kirchoff
Lebih terperinciSILABUS. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar. belajar 5E
SILABUS Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : TEKNIK LISTRIK Kelas :X Kompetensi Inti* KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
Lebih terperinciDEPARTEMEN FISIKA. Arus Listrik dan Lingkar Arus Searah INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DEPARTEMEN FSKA Arus Listrik dan Lingkar Arus Searah NSTTUT PERTANAN BOGOR 1 Tujuan nstruksional Dapat menentukan arus listrik, hambatan listrik, energi listrik, daya listrik serta dapat menggunakan hukum
Lebih terperinciKELOMPOK 4 JEMBATAN DC
KELOMPOK 4 JEMBATAN DC Latar Belakang Masalah Dalam umumnya Jembatan Wheatstone dipergunakan untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan yang nilainya relative kecil
Lebih terperinciFASOR DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASAR RANGKAIAN LISTRIK
FASO DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASA ANGKAIAN LISTIK 1. Fasor Fasor adalah grafik untuk menyatakan magnituda (besar) dan arah (posisi sudut). Fasor utamanya digunakan untuk menyatakan gelombang sinus
Lebih terperinciSOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996
SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Sebuah benda berubah gerak secara beraturan
Lebih terperinciKonduktor dan isolator
Konduktor dan isolator Arus listrik adalah nama yang diberikan untuk aliran elektronelektron (atau pembawa (carrier) muatan negatif). Elektronelektron berputar (to orbit) mengelilingi inti (nucleus) atom.
Lebih terperinciARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996
ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Kelompok besaran berikut yang merupakan besaran
Lebih terperinciRangkuman Listrik Statis
Nama : Adinda Dwi Putri Kelas : XII MIA 2 Rangkuman Listrik Statis (Hukum Coulomb, Medan Listrik dan Potensial Listrik) Hukum Coulomb Pada tahun 1785, seorang ahli fisika Prancis bernama Charles Augustin
Lebih terperinci