Evaluasi Usability Situs Web Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus Pada STTNAS YOGYAKARTA)

dokumen-dokumen yang mirip
Jurusan Teknik Elektro, STTNAS Yogyakarta Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta

ANALISIS USABILITY PADA APLIKASI BERBASIS WEB DENGAN MENGADOPSI MODEL KEPUASAN PENGGUNA (USER SATISFACTION)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

SEMINAR NASIONAL ke 8 Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

ANALISIS USABILITY PADA APLIKASI BERBASIS WEB DENGAN MENGADOPSI MODEL KEPUASAN PENGGUNA (USER SATISFACTION)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN ALAT UKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PADA WEBSITE KOPERTIS WILAYAH II PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual

PERANCANGAN ALAT UKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA WEB STUDENT PORTAL PALCOMTECH

BAB III METODE PENELITIAN

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

BAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP WEB STUDENT PORTAL PALCOMTECH

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP WEB STUDENT PORTAL PALCOMTECH

Bab V Evaluasi V.1 Skenario Evaluasi

III. METODOLOGI PENELITIAN

Dosen Pembimbing Dr.Apol Pribadi S.T, M.T Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc. Aris Kusumawati NRP :

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA WEBSITE PADAMU NEGERI PADA SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

MENGUKUR PENERIMAAN TEKNOLOGI SISTEM PRESENSI PEGAWAI. (Studi Kasus: PT. Telkom Bandung)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, pokok permasalahan yang

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS 17 DAN SMART PLS 2.0.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

1. Pendahuluan ANALISIS USABILITY SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN USE QUESTIONNAIRE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Transkripsi:

Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 206 Evaluasi Usability Situs Web Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus Pada STTNAS YOGYAKARTA) Oni Yuliani ), Joko Prasojo 2) Jurusan Teknik Elektro,2 Email : oniyuliani@yahoo.com ABSTRAK Sistem informasi akademik sebuah universitas merupakan sebuah sistem penting yang menjadi pendukung dalam kegiatan perkuliahan karena digunakan oleh hampir semua elemen di universitas, baik itu mahasiswa, dosen, staf dan pimpinan. Untuk mengetahui sejauh mana sistem tersebut telah digunakan dengan baik maka harus dilakukan Evaluasi sistem. Evaluasi terhadap sistem informasi yang telah dibangun perlu dilakukan salah satunya untuk mengetahui bagaimana kegunaan (usability) sistem informai tersebut bagi pengguna. Selain itu evalua si sistem informasi sangat penting dilakukan untuk menghasilkan sistem yang mudah, efektif, efisien, dan tepat guna bagi pengguna, dan akan sangat bermanfaat bagi Sistem informasi akademik sebagai salah satu dasar pengembangan situs web yang dimiliki. Sistem Informasi Akademik berbasis Web (SiAkad) telah digunakan selama hampir 5 tahun di STTNAS Yogyakarta sejak tahun 20. SiAkad berbasis web yang dikenalkan kepada pengguna di STTNAS Yogyakarta diterapkan untuk membantu penyelenggaraan kegiatan akademik bagi civitas akademik ( user) di STTNAS Yogyakarta. User dapat memanfaatkan SiAkad untuk melakukan aktivitas pembelajaran pada semester yang akan berlangsung sesuai dengan jumlah dan ketentuan yang berlaku. Penelitian dengan judul Evaluasi Usability Situs Web Sistem Informasi Akademik bertujuan untuk mengetahui apakah pengguna merasakan pengaruh kriteria usability Jacob Nielsen yaitu learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction terhadap penggunaan situs web Sistem Informasi Akademik STTNAS Yogyakarta. Penelitian ini mengambil sampel mahasiswa STTNAS yang sedang dan atau pernah menggunakan SiAkad. Data dalam penelitian di uji dengan alat analisis SEM (Struktural Equation Model). SEM adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model penelitian bertingkat secara serempak. SEM dapat dipergunakan untuk menyelesaikan persamaan dengan variabel yang membentuk jalur (path). Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bahwa dengan menggunakan Usability dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan penggunaan sistem informasi akademik di STTNAS Yogyakarta. sehingga dapat memberikan kemanfaatan dan kemudahan bagi pengguna. Kata Kunci : Usability, SiAkad, SEM (Struktural Equation Model). PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi yang pesat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan peranan sistem teknologi informasi (Stevanus, 2008) serta menuntut untuk selalu berinovasi dalam menghadapi persaingan di dalamnya. Agar mampu bertahan di era globalisasi saat ini dan dimasa yang akan datang, seluruh instansi pemerintah maupun swasta harus selalu memanfaatkan teknologi informasi di setiap bidang yang terdapat didalamnya. Hal tersebut yang pada akhirnya menimbulkan pertanyaan apakah dengan diterapkannya teknologi informasi dan komunikasi di setiap sendi kehidupan bisa menyelesaikan semua masalah manusia? Salah satu upaya untuk memahami fenomena dan pertanyaan tersebut adalah melalui kajian terhadap teori atau model adopsi teknologi informasi dan komunikasi (Budi, 2007). Dalam suatu perguruan tinggi, tentunya tidak lepas dari suatu sistem informasi yang disebut sistem informasi akademik. Dengan semakin berkembangnya suatu 78

Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 206 perguruan tinggi, serta bertambahnya mahasiswa dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang, maka perguruan tinggi harus meningkatkan pelayanan, dan kualitas sumber daya manusia yang ada. Munculnya sebuah teknologi baru, khususnya di bidang teknologi komunikasi akan selalu menghasilkan reaksi pada diri penggunanya. Reaksi dapat berupa penerimaan teknologi baru itu, atau bahkan penolakan akan hadirnya teknologi baru itu. Perkembangan teknologi yang tidak terbendung dalam proses bisnis (dalam hal ini di dunia pendidikan), maka perlu diketahui sejauh mana tingkat penerimaan teknologi tersebut oleh para mahasiswa (Widiatmika dan Sensue, 2008). Evaluasi terhadap SiAkad yang telah diimplementasikan di STTNAS Yogyakarta perlu dilakukan, salah satunya untuk mengetahui bagaimana kegunaan (Usability) situs web tersebut bagi pengguna. Penelitian ini termotivasi untuk menganalisis kriteria usability terhadap penerimaan SiAkad STTNAS Yogyakarta. Secara umum kriteria yang menentukan bahwa sebuah website usable (memiliki tingkat Usability yang tinggi) adalah apabila pengguna bisa menemukan atau memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mengerti dari website tersebut. Dalam penelitian ini, akan digunakan 5 kriteria Usability Jacob Nielsen yaitu learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan difokuskan pada 5 kriteria Usability sebagai kerangka teoritis untuk menyelidiki pengaruh faktor eksternal atas penerimaan pengguna terhadap SiAkad STTNAS. 2. LANDASAN TEORI 2.. Usability Usability diartikan sebagai proses optimasi interaksi antara pengguna dengan sistem yang dapat dilakukan dengan interaktif, sehingga pengguna mendapatkan informasi yang tepat atau menyelesaikan suatu aktivitas pada aplikasi tersebut dengan lebih baik (Sastramihardja, 999). Agar suatu aplikasi menjadi efektif, efisien dan dapat memberikan kepuasan kepada pengguna, maka aplikasi tersebut harus dapat memberikan kesempatan kepada pengguna untuk menyelesaikan aktivitasnya pada aplikasi tersebut sebaik mungkin. 2.2. Pengukuran Usability Website Menurut Nielsen, 2008, Ada 5 syarat yang harus dipenuhi agar suatu website mencapai tingkat usability yang ideal, yaitu:. Learnability, Ukuran bagi pengguna dalam memahami kebiasaan mengunjungi website, mengetahui alasan mengakses dan mengidentifikasi yang dicari. 2. Efficiency, Situs yang efisien dapat menyajikan informasi dengan cepat. 3. Memorability, Ukuran bagi pengguna, sehingga website akan mudah diingat. Bila website banyak dilakukan perubahan, maka pengunjung akan memerlukan waktu untuk menyesuaikan dan mempelajarinya kembali. 4. Errors, Menghindari adanya link yang tidak berfungsi (broken link) atau halaman web yang masih dalam proses pembuatan (under construction). 5. Satisfaction, Kepuasan adalah hal yang paling diinginkan oleh setiap pengguna. Pengunjung menginginkan situs dapat dengan mudah digunakan dan dipelajari. Selain itu mereka ingin bisa menemukan apa yang dicari dengan cepat, mengetahui di mana mereka berada dan bisa pergi ke mana saja dalam sebuah situs. Penelitian Palmer, 2002, yang kemudian dikenal sebagai pakar dalam Human-Computer Interaction, telah berhasil mengembangkan konstruk untuk Usability website sebagai berikut: 79

Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 206. Selang waktu penerimaan data (Download Delay). Parameter yang diukur : kecepatan awal akses dan kecepatan tampilan antar halaman. 2. Pengelolaan Navigasi Halaman (Navigation/Organization). Parameter yang diukur : Pengaturan, Urutan Halaman, Links, Layout dan pengelolaan dan penempatan Navigasi. 3. Interaktivitas (Interactivity). Parameter yang diukur : Kustomisasi halaman web dan Interaktivitas. 4. Responsivitas (Responsiveness). Parameter yang diukur : fasilitas Feedback dan FAQ. 5. Informasi Materi website (Information / Content). Parameter yang diukur : Jumlah informasi, keragaman informasi, jumlah kata dan kualitas materi website. 6. Website yang berhasil (User Satisfaction). Parameter yang diukur : Kepuasan pengguna, keinginan untuk mengakses kembali website dan frekuensi mengakses website. Dari keenam konstruk tersebut, Palmer menggambarkan kaitannya dalam suatu model penelitian untuk Usability sebagaimana pada Gambar. Gambar. Model Usability Palmer Pada tahun 2009 Green dan Pearson merumuskan 4 dimensi terbaik untuk mengukur kepuasan pengguna terhadap suatu website, yaitu dengan menentukan variabel pengukuran yang dinilai memiliki nilai yang lebih kuat (robust) namun sangat sesuai (parsimonious). Keempat variabel pengukuran tersebut adalah :. Kemudahan (Ease of Use) 2. Personalisasi (Customization) 3. Kecepatan Akses pada Aplikasi (Download Delay) 4. Informasi (Content) Keempat konstruk inilah yang kemudian menjadi bahan pertimbangan peneliti untuk dilakukan pengujian pada website Aplikasi, yang akan dibahas kemudian pada bagian metodologi. Dari penelitian tersebut, selain didapat empat konstruk yang memberikan nilai signifikan terhadap validitas pengujian, juga didapat suatu model penelitian yang menyimpulkan bahwa kepuasan pengguna ( User Satisfaction) dalam mengakses website menjadi variabel endogen yang dapat mendorong pengunjung untuk mengakses kembali website tersebut. Pada Gambar 2.disajikan model penelitian Green dan Pearson, 2008 sebagai rujukan untuk penelitian selanjutnya terkait usablility. Gambar 2. Model Green and Pearson, 2008. 2.3. SEM (Structural Equation Modelling) SEM adalah Suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara konstrak laten dan indikatornya, konstrak laten yang satu dengan yang lainnya, serta kesalahan pengukuran secara langsung (Yamin dan Kurniawan, 2009). Metode analisis SEM merupakan teknik analisis multivariat yang dikembangkan guna menutupi keterbatasan yang dimiliki model-model analisis sebelumnya yang telah digunakan secara luas dalam statistik. Model-model yang dimaksud diantaranya adalah path analysis (analisis jalur), dan confirmatory factor analysis (analisis faktor konfirmatori) (hox dan bechger, 998). 3. METODOLOGI PENELITIAN 80

Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 206 Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel secara langsung dari populasi. Subjek penelitian ini adalah civitas akademik yang telah menggunakan sistem informasi akademik., sedangkan Objek penelitian ini adalah situs web SiAkad STTNAS Yogyakarta (sttnas.ac.id/siakad) dan jenis penelitian ini adalah kualitatif 3.. Penentuan Sampel sampel dalam penelitian ini menggunakan Probability Sampling. Pengambilan (Simple Random Sampling) sampel acak sederhana adalah suatu cara pengambilan sampel dimana tiap unsur yg membentuk populasi diberi kesempatan yg sama untuk terpilih menjadi sampel. Cara ini sangat mudah apabila telah terdapat daftar lengkap unsur-unsur populasi. Prosedur yg cukup akurat untuk pengambilan sampel secara acak adalah dgn menggunakan tabel angka acak (Table of random numbers) disamping itu dapat pula dilakukan dgn cara mengundi. Karena teknik pengolahan data mengunakan alat analisis SEM yang mensyaratkan jumlah sampel antara 00 400, maka jumlah sampel sebanyak 57 dalam penelitian ini dianggap layak /memadai. 3.2. Pengembangan Instrumen 3.2..Penyusunan Kuesioner Sebelum menyusun kuesioner diperlukan gambaran tersusunnya kuesioner, yang digunakan untuk memudahkan peneliti dalam menyusun kuesioner. Adapun gambaran tersusunnya kuesioner terlihat pada Gambar 3. Gambar 3. Susunan Kuesioner Sumber : Dikembangkan untuk penelitian 206 3.2.2. Pengukuran Variabel Instrumen utama dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang dengan memberi skor kepada masing-masing alternatif jawaban. Prosedur pengukurannya adalah responden diminta untuk menyatakan persetujuannya atas dasar persepsi masing-masing responden. Jawaban terdiri dari 5 pilihan, yaitu : Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S), Sangat Setuju (SS). B ila dari sekian banyak pertanyaan, tidak seluruhnya diisi, maka data tersebut dianggap tidak valid. Pemberian nilai (scoring) dilakukan untuk jawaban Sangat Setuju adalah nilai 5 demikian seterusnya menurun sampai pada jawaban Sangat Tidak Setuju yang diberi nilai, seperti yang ditunjukkan pada Tabel. Tabel. Bobot nilai jawaban responden Jawaban Singkatan Nilai Sangat Tidak Setuju STS Tidak Setuju TS 2 Netral N 3 Setuju S 4 Sangat Setuju SS 5 3.2.3. Menyusun kisi-kisi kuesioner Kuesioner dalam penelitian ini dikembangkan dengan mengacu kepada teori yang mendasarinya. Dari teori itu, kemudian disusuri kisi-kisi yang selanjutnya dijabarkan ke dalam item pertanyaan. Penyusunan pertanyaan kuesioner dilakukan dalam bentuk skala likert 5. Adapun kisi-kisi yang dikembangkan seperti terlihat pada Tabel 2.. Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Indikator Item Jumlah Customers 4, 9, 0, 4, 8 5 Ease of Use 5, 7,, 3 4 Download 2, 5, Delay 6, 7 4 USABILITY 8

Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 206 Site Conten Satisfaction, 2,3, 6, 8 9, 20, 2 3.2.4. Variabel Penelitian Sesuai dengan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Structural Equation Model (SEM), maka variabel yang digunakan meliputi variabel eksogen, variabel indikator (variabel terukur /measured variable/observed variable), dan variabel endogen. Konstruk variabel penelitian dapat dilihat pada Tabel.3. Tabel 3. Definisi Konstruk Variabel Penelitian Konstruk Indikator Kode Struktur Penyajian EOU5 Kemudahan Akses EOU, EOU3, EOU4 Ease Of Use (EOU) Customization (COST) Download Delay (DD) Content (CONT) Satisfaction (USA) Kejelasan Penyajian Informasi Materi yang menarik Personalisasi Kecepatan menemukan informasi Kontrol terhadap materi Spesifikasi informasi Pemenuhan kebutuhan Kecukupan materi Kenyamanan Keinginan untuk terus mengakses website 5 3 EOU2 COST, COST2, COST3 COST4 DD2, DD3 DD, DD4 CONT, CONT2 CONT3, CONT4 CONT5 USA2, USA3 USA Instrumen utama dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang dengan memberi skor kepada masing-masing alternatif jawaban. Prosedur pengukurannya adalah responden diminta untuk menyatakan persetujuannya atas dasar persepsi masing-masing responden. Jawaban terdiri dari 5 pilihan, yaitu : Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S), Sangat Setu ju (SS). Bila dari sekian banyak pertanyaan, tidak seluruhnya diisi, maka data tersebut dianggap tidak valid. Pemberian nilai dilakukan untuk jawaban Sangat Setuju adalah nilai 5 demikian seterusnya menurun sampai pada jawaban Sangat Tidak Setuju yang diberi nilai, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.. Tabel 4. Bobot nilai jawaban responden Jawaban Singkatan Nilai Sangat Tidak Setuju STS Tidak Setuju TS 2 Netral N 3 Setuju S 4 Sangat Setuju SS 5 3.3. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei kuesioner pada pengguna Aplikasi. Survei dilakukan untuk mendapatkan umpan balik atas persepsi pengguna terhadap Aplikasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari kuisioner. Dalam penelitian ini, besarnya sampel disesuaikan dengan model analisis yang digunakan yaitu Structural Equation Model (SEM). Dari pengumpulan data primer dan data sekunder maka dilakukan proses pengolahan data dengan menganalisa variabel usabilitas dengan variabel indikator yang diperoleh pada pengumpulan data. Penelitian ini mengambil sampel minimal pengguna SiAkad. 3.4. Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam mengolah data dalam penelitian ini menggunakan metode SEM (Structural Equation Model) yang dioperasikan melalui software Amos 7 (Analysis of Moment Structure). Metode analisis SEM merupakan teknik analisis multivariat yang dikembangkan guna menutupi keterbatasan yang dimiliki model-model analisis sebelumnya yang telah digunakan secara luas dalam statistik. Model-model yang dimaksud diantaranya adalah path analysis (analisis jalur), dan confirmatory factor analysis (analisis faktor konfirmatori) (Hox dan 82

Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 206 Bechger, 998). 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode pengumpulan data seperti yang telah dijelaskan dalam bagian sebelumnya menggunakan kuesioner. Dalam hal ini sebagai subjek responden adalah civitas akademik. Hasil pengumpulan data berupa kuesioner yang berhasil disimpan dan layak untuk dianalisis seperti yang terlihat pada Tabel 5. Tabel 5 Hasil Pengumpulan Data Keterangan Jumlah % Kuesioner dengan 7 3,65 user tidak valid Kuesioner pengisian 28 4,58 tidak lengkap Kuesioner memenuh 57 8,77 syarat TOTAL 92 00 Jumlah kuesioner yang disebarkan kepada civitas akademik didapat 7 (3,65%) tidak valid. Sebanyak 28 (4,58%) tidak lengkap dan sisanya 57 (8,77%) pengisiannya lengkap. 4.. Penyusunan Path Analysis dan Measurement Model Mengacu pada dasar teori dalam penelitian ini, dapat dibuat diagram alur (path diagram) hubungan kausalitas antar konstruk beserta indikatornya. Path Analysis (Analisis Jalur) dikembangkan sebagai metode untuk mempelajari pengaruh (efek) secara langsung dan secara tidak langsung dari variabel bebas terhadap variabel tergantung. Hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar 4. Dalam penyusunan diagram alur tersebut, sebagaimana telah dijelaskan pada definisi operasional, terdiri dari 5 (lima) konstruk dan 2 (dua puluh satu) indikator. e8 e7 e6 e5 e4 e e2 e3 EOU e4 e5 e0 EOU EOU2 EOU3 EOU4 EOU5 COST4 CONT5 CONT4 CONT3 CONT2 CONT CONT USA e2 USA USA2 e20 USA3 e9 e COST3 DD COST Gambar 4 Path Analysis pada Model Penelitian e2 COST2 DD DD2 DD3 DD4 Model yang baik sangat dipengaruhi oleh validitas indikator dan reliabilitas konstruk. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas model dari data yang diperoleh. Berdasarkan pembentukan persamaan struktural, berikutnya dilakukan measurement model. Dengan menggunakan aplikasi AMOS 7.0 data yang telah didapat dari hasil survei, kemudian dimasukkan ke dalam measurement model sebagaimana landasan teori pengukuran kepuasan pengguna. Hasilnya disajikan pada Gambar 6. e8 e7 e6 e5 e4 e e2 0,73 0,86 e3 0,79 EOU 0,86 e4 0,8 e5 EOU EOU2 EOU3 EOU4 EOU5 COST4 CONT5 CONT4 CONT3 CONT2 CONT 0,82 0,92 0,87 0,94 0,89 CONT USA 0,75 e2 USA USA2 e20 e0 USA3 e9 COST3 0,86 e 0,72 DD COST e2 COST2 0,96 DD DD2 DD3 DD4 Gambar 6. Model Struktural 0,86 0,74 0,78 0,77 0.9 0.89 0.77 e6 e7 e8 e9 e3 COST e6 e7 e8 e9 e3 COST 4.2. Pengujian Validitas Model Pengujian validitas digunakan untuk mengidentifikasi bahwa unobserved variable dapat diukur dengan menggunakan masing-masing konstruk observed variable melalui Confirmatory Factor Analysis (CFA) atau biasa disebut dengan analisis faktor. Apabila nilai factor loading dari tiap konstruk lebih dari 0,5 (λ>0,5), maka dapat dinyatakan valid, atau dengan kata lain bahwa unobserved variable dapat diukur dengan 83

Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 206 menggunakan masing-masing konstruk observed variable. Hasil dari Pengujian Validasi ditunjukkan pada Tabel 6. Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Tabel 6 Nilai Loading Factor Indikator Konstruk Indikator Loading Faktor EOU 0,73 EOU2 0,86 Ease Of Use EOU3 0,79 (EOU) EOU4 0,86 EOU5 0,8 Costumation (COST) Download Delay (DD) Content (CONT) Satisfacion (USA) COST 0,86 COST2 0,72 COST3 0,96 COST4 0,78 DD 0,77 DD2 0,9 DD3 0,89 DD4 0,77 CONT 0,92 CONT2 0,82 CONT3 0,89 CONT4 0,94 CONT5 0,87 USA 0,75 USA2 0,86 USA3 0,74 Berdasarkan hasil estimasi sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 5.2., ternyata loading factor dari semua indikator tidak ada yang lebih kecil dari 0,50. Dengan demikian, maka semua indikator dinyatakan valid dan proses evaluasi model dapat dilanjutkan. 4.3. Pengujian Reliabilitas Pengujian reliabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Untuk mengukur reliabilitas menggunakan program SPSS for windows versi 5.0 dengan uji statistik cronbanch alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbanch alpha > 0,60 (Ghozali, 2006) Tabel 7 Cronbanch alpha EOU COST DD CONT USA Dari Tabel 7 hasil uji reliabilitas pada masing-masing variabel EOU, COST, DD, CONT dan USA menunjukkan nilai cronbanch alpha > 0,60. Dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan yang mengukur variabel adalah reliabel. 4.4. Evaluasi Indeks Kriteria Goodness of Fit Hasil perhitungan model SEM sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 7 menghasilkan indeks goodness of fit sebagaimana ditunjukkan Tabel 8. Tabel 8 Hasil Perhitungan Indeks Goodness of Fit Kritea Hasil Nilai Kesimpulan Model Kritis X2-Ch 57,62 Kecil Diterima Square Significance Probability 0,04 0, 05 RMSEA 0,056 0, 08 GFI 0,98 0, 90 AGFI 0,92 0, 90 CMIN/DF,62 2, 00 TLI CFI 3,4967 5,773,49,258,68 3,396 5,872,388,56,725 3,5343 5,63,465,239,693 3,2228 6,87,494,30,683 3,5946 5,53,642,446,625 0,97 0, 95 0,97 0, 95 Cukup Baik Dari model struktural yang terbentuk, diperoleh koefisien hubungan antar variabel di dalamnya. Koefisien tersebut terdiri dari koefisien hubungan antar variabel laten dan nilai kontribusi dari variabel-variabel manifes pembentuk variabel laten tersebut. Tingkat signifikansi setiap hubungan antar 84

Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 206 variabel laten dilihat dari t-value harus lebih besar dari.96 untuk hubungan positif, dan kurang dari -.96 untuk hubungan negatif (tingkat kepercayaan α = 0.05). 4.5. Pembahasan 4.5.. Ease of Use Aplikasi dan Kepuasan Pengguna Dari model penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa 6% dari variasi aspek kepuasan pengguna dijelaskan oleh aspek Ease of Use. Dalam model tersebut, diketahui pula bahwa aspek Ease of Use tersebut cenderung lebih memberikan pengaruh negatif atas kepuasan pengguna. Untuk itu, manajemen perlu memahami, bahwa pengguna website Aplikasi ini cenderung ingin menemukan suatu informasi yang lebih spesifik dan lebih tidak memperdulikan secara umum kemudahan untuk menggunakan atau mengoperasikan aplikasi. 4.5.2. Customization dan Kepuasan Pengguna Dalam hasil penelitian, Aspek ini menyajikan suatu informasi bahwa tampilan website dapat disajikan secara personal dan berbeda penyajiannya (customization) antar pengunjung yang satu dengan lainnya, pada website aplikasi. Dari nilai koefisien pada hasil model penelitian, dapat diketahui bahwa 2% dari variasi aspek kepuasan pengunjung Aplikasi dijelaskan oleh aspek customization. Dalam model tersebut, diketahui pula bahwa aspek customization tersebut cenderung lebih memberikan pengaruh negatif atas kepuasan pengguna website. 4.5.3. Download Delay dan Kepuasan Pengguna Berdasarkan nilai koefisien pada hasil model penelitian, dapat diketahui bahwa 7% dari variasi aspek kepuasan pengguna dijelaskan oleh aspek download delay ini. Dalam model tersebut, diketahui pula bahwa aspek download delay tersebut cenderung lebih memberikan pengaruh positif atas kepuasan pengguna. Aspek ini memberikan suatu informasi bahwa kecepatan akses dan tampilan halaman pada website (download delay) dapat memberikan kontribusi terhadap kepuasan pengguna. 4.5.4. Content dan Kepuasan Pengguna Aspek ini memberikan suatu penjelasan informasi bahwa isi materi suatu website (content) dapat memberikan kontribusi terhadap kepuasan pengguna website. Dari nilai koefisien pada hasil model penelitian, dapat diketahui bahwa 38% dari variasi aspek kepuasan pengguna dijelaskan oleh aspek content. Dalam model tersebut, diketahui pula bahwa aspek content tersebut cenderung lebih memberikan pengaruh positif atas kepuasan pengunjung website. Sebagai pertimbangan dalam rencana pengembangan lebih lanjut, diharapkan dapat mempertimbangkan isi materi (content) pada aplikasi. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.. Kesimpulan Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:. Kemudahan menggunakan aplikasi (Ease of Use) tidak mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap kepuasan (User Satisfaction) pengguna website. 2. Tampilan Informasi secara khusus untuk setiap pengguna website (Customization) tidak mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap kepuasan (User Satisfaction) pengguna website. 3. Kecepatan akses data dan pemrosesan pada aplikasi (Download Delay) tidak mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap kepuasan (User Satisfaction) pengguna website. 4. Sajian informasi dan layanan (Content) mempunyai pengaruh positif secara 85

Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 206 langsung terhadap kepuasan (User Satisfaction) pengguna website dan pengaruh tersebut signifikan. 5. Secara umum, melalui analisis aspek usability, dalam kerangka rencana pengembangan selanjutnya, website masih perlu ditingkatkan dengan fokus pada Content (isi materi) yang lebih spesifik, lengkap dan memenuhi kebutuhan pengguna terkait layanan. 5.2. Saran Adapun saran-saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:. Meningkatkan pemahaman atas tujuan publikasi aplikasi bagi pengguna, melalui paparan visi dan misi yang lebih jelas pada website agar ekspektasi pengguna dapat sesuai dengan ruang lingkup layanan aplikasi. 2. Menyediakan bantuan (help atau user guide) secara online dan lebih informatif. 3. Penelitian lebih lanjut dapat dikembangkan tidak hanya pada aspek usability, tapi juga pada aspekaspek user experience. DAFTAR PUSTAKA Arslan,Muhammad. Riaz, Muhammad Assad, 200. A Roadmap for Usability and User Experience Measurement during early phases of Web Applications Development Thesis Cooper, Reimann, Cronin, 2007, The Essentials of Interaction Design, Wiley Publishing Inc. Davis, F.D., 989. Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. MS Quarterly (online), Vol. 3 Iss. 3, pg. 38. Dix, A., Finlay, J., Abowd, G., and Beale, R, 993. Human- Computer Interaction, Prentice- Hall, New Jersey Efendi, R.M.M.H. (2007). Perancangan Sistem Informasi Akademik di Fakultas ADAB UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan Konsep Human Computer Interaction. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Gonzalez P, Lozano MD, dan Montero F, 2004 A Usability and Accessibility Oriented Development Process. University of Castilla-La Mancha: Spain http://www.cba. hawaii.edu/chismar/itm704/dav istam 989.pdf (2005, 20 Juli). Insap Santoso, 2009, Interaksi Manusia dan Komputer, edisi 2 Hasan, Nur, (200), Digital library pada perguruan tinggi: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, makalah disampaikan pada Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-3, yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional RI di Hotel Horison. Bandung Indriato, adi, 2007. Penduan penelitian OSS Versi 0 Jati, H, 20. Usability Ranking of E- Government Website: Grey Analysis Approach. International Conference on Computer and Computational Intelligence (ICCCI 20). Bangkok Thailand. Nielsen, Jakob. 994, Guerrilla HCI: Using Discount Usability Engineering to Penetrate the Intimidation Barrier [Online], Available: http://www.useit.com/papers/gue rrilla_hci.html, [2008, Januari]. Nielsen,Jacob, 993, Usability Engineering, Morgan Kaufman 86

Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 206 Nielsen, J, 2004. Designing web Usability, Pearson Education. Nasution, Fahmi Natigor, 2006 Teknologi Informasi Berdasarkan Apek Perilaku (Behavior Ascpect), USU Digital Library, http://library.usu.ac.id (retrieved 6 Januari 2006) 87