III. METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif berupa

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

Bab III Metoda Taguchi

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Madiun, untuk mendapatkan gambaran kondisi tempat penelitian secara umum,

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB)

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Metode Identifikasi atribut mutu pelayanan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB 3 METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem pendukung keputusan, AHP, Penilaian Karyawan.

III. METODOLOGI PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI KAJIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data dan Pengambilan Responden

ANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN Erie Sadewo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan suatu cara yang dilakukan dalam Penelitian untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Percetaka LAI adalah sebuah percetaka di bawah Yayasa Lembaga Alkitab Idoesia. Percetaka ii adalah perusahaa irlaba yag mecetak Alkitab khususya ijil yag dipasarka ke dalam maupu luar egeri. LAI igi tetap megedepaka kualitas sesuai dega visiya. Hal tersebut dapat dilakuka dega megelola ratai pasoka. Ratai pasoka mecakup seluruh aktifitas mulai dari pemiliha pemasok, proses produksi sampai distribusi higga ke kosume akhir. Apabila ratai pasoka telah berjala dega baik, maka aka meigkatka daya saig da memeuhi permitaa pelaggaya. Salah satu aktifitas ratai pasoka adalah pegadaa baha baku oleh pemasok. Pemasok merupaka bagia petig dari perusahaa utuk meyediaka baha baku agar perusahaa dapat berproduksi dega secara kotiyu. Perusahaa harus memiliki hubuga yag baik dega pemasok utuk keberlagsuga proses produksi. Pemasok baha baku harus diseleksi utuk medapatka pemasok yag dapat memeuhi spesifikasi baha baku yag diigika. Selai itu pemasok yag telah mejadi mitra kerja LAI selama ii harus meujukka kierja yag baik utuk membatu LAI memproduksi produk yag berkualitas. Pegukura kierja pemasok perlu dilakuka utuk megetahui kemampua pemasok dalam memeuhi kebutuha produksi. Pegukura kierja pemasok diperluka sebagai umpa balik bagi perusahaa utuk meilai pemasok. Pegukura kierja mejadi sagat petig karea perusahaa dapat memilih pemasok maa yag dapat memeuhi kriteria perusahaa. Peilaia kierja pemasok diukur berdasarka kriteria-kriteria yag telah ditetapka perusahaa. Peilaia ii dilakuka utuk mejaga kualitas dari produk yag dihasilka LAI. Kriteria yag diguaka utuk meilai kierja pemasok adalah ketepata waktu pegirima, ketepata jumlah yag dipesa, ketepata mutu baha baku, kualitas da kemampua pasoka dari pemasok. Apabila pemasok memiliki kierja yag baik maka tujua perusahaa utuk mejadi

salah satu pusat produksi Alkitab terpeuhi. Keragka pemikira peelitia pada Gambar 2. Visi LAI : Mejadi salah satu pusat produksi Alkitab yag megedepaka kualitas Pegelolaa ratai pasoka Pemasok merupaka bagia petig dari perusahaa Pemiliha Pemasok Pegukura kierja pemasok 1. Kriteria ISO pegukura kierja LAI 2. Kriteria dari bagia Purchasig Kualitas Ketepata waktu pegirima Ketepata jumlah pegirima Pelayaa Reputasi Pemasok Pemasok memiliki kierja baik? Tidak Ya Umpa balik bagi perusahaa utuk megevaluasi pemasok Keberlagsuga proses produksi Kepuasa kosume Gambar 2. Keragka pemikira peelitia

3.2. Tahapa Peelitia Tahapa peelitia dilakuka secara bertahap, mulai dari peetua topik da judul higga meetuka kesimpula da sara. Tahapa-tahapa peelitia ii terdiri dari: 1. Peetua topik da judul peelitia dilakuka dalam ruag ligkup maajeme ratai pasoka da judul yaitu Aalisis Kierja Pemasok Baha Baku Utama Alkitab Ijil Pada Percetaka Lembaga Alkitab Idoesia dega Proses Hirarki Aalitik yag sesuai dega permasalaha yag ada di dalam perusahaa. 2. Perumusa masalah dilakuka dega meetuka faktor-faktor yag mempegaruhi permasalaha, batasa permasalaha tersebut. 3. Peetua tujua dilakuka utuk meetuka sasara apa saja yag aka dicapai utuk dapat meyelesaika permalaha yag ada. Tujua dari peelitia ii adalah megaalisis ratai pasok Alkitab Ijil di LAI, megaalisis kriteria da sub kriteria kierja pemasok, da megidetifikasi pemasok yag memiliki ilai kierja tertiggi. 4. Racaga pegumpula data dilakuka utuk medapatka data yag dibutuhka dega cara wawacara, observasi da meyebarka kuesioer. Peracaga data dilakuka dega membuat padua wawacara da kuesioer utuk megidetifikasi ratai pasok serta megukur kierja pemasok. 5. Peetua kriteria da sub kriteria. Kedua hal tersebut dilakuka dega membuat struktur hirarki dimaa kriteria tersebut diperoleh dari perusahaa, studi literatur da hasil wawacara. Setelah peetua kriteria da sub kriteria dibuat struktur hirarki berdasarka AHP. 6. Pegumpula data primer da sekuder. Pegumpula data dilakuka dega meyebarka kuesioer, melakuka wawacara, studi literatur da megguaka lapora perusahaa. 7. Iput data dari hasil wawacara da kuisioer. Data kuesioer diiput kedalam Microsoft Excel 2007 da Expert Choice 2000 utuk megetahui bobot.

8. Pegolaha data secara deskriptif utuk megidetifikasi ratai pasok. Bobot peilaia dihitug utuk medapatka prioritas kriteria dalam megukur kierja pemasok dega PHA. 9. Hasil da pembahasa. Hasil yag didapat dari pegolaha data dijelaska dalam bab pembahasa. 10. Kesimpula da Sara. Setelah membahas hasil peelitia, peulis membuat kesimpula da sara dari hasil peelitia. Tahapa peelitia dapat dilihat pada Gambar 3 Peetua topik da judul peelitia Perumusa Masalah Studi Literatur Peetua tujua peelitia Racaga Pegumpula Data : 1. Data Primer : Kuisioer Wawacara 2. Data Sekuder : Studi literatur Lapora perusahaa Pembuata struktur hirarki dega PHA Pegumpula Data Primer : Struktur ratai pasoka Kriteria pemiliha pemasok Pegukura kierja pemasok Iput data Pegolaha da aalisis data Aalisis deskriptif Aalisis Kuatitatif Idetifikasi ratai pasok Pegukura kierja pemasok dega PHA Hasil da Pembahasa Kesimpula da Sara Gambar 3. Tahapa peelitia

3.3. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di Percetaka Lembaga Alkitab Idoesia yag terletak di Jl. Raya Roda Pembagua No.96, Km49 Cibiog. Peelitia dilaksaaka pada bula Maret sampai Juli 2011. 3.4. Jeis da Metode Pegumpula Data Peelitia ii megguaka data primer da data sekuder. Data primer diperoleh dari pegamata secara lagsug, wawacara dega bagia purchasig, logistik, da pegisia kuesioer. Data sekuder diperoleh dari literatur yag releva seperti dokume da padua kriteria peilaia pemasok yag dimiliki oleh LAI. Metode pegumpula data yag diguaka dalam peelitia ii adalah sebagai berikut : 1. Observasi Peeliti melakuka pegamata baik secara lagsug terhadap objek peelitia, sehigga dapat memahami da megetahui kodisi yag sebearya. Misalya melihat jeis baha baku, megamati proses produksi yag sedag berlagsug. 2. Wawacara Wawacara dilakuka utuk megetahui iformasi megeai perusahaa maupu megeai ratai pasoka serta literatur yag diguaka utuk megukur kierja. Wawacara dilakuka dega staf purchasig, Kepala bidag (Kabid) logistik, supervisor QC (Quality Cotrol). Hal ii dilakuka utuk megetahui kriteria peilaia pemasok, pemasok LAI, da spesifikasi baha baku. Pegisia kuesioer dilakuka dega cara memberika pertayaa kepada respode ahli yaitu, Kabid Keuaga, Kabid Logistik, staf logistik, staf purchasig, supervisor QC. Kuesioer yag diberika adalah kuesioer megeai pegukura kierja pemasok dega pedekata PHA. Kuesioer diberika kepada bagia purchasig, logistik, QC. Kuesioer dapat dilihat pada Lampira 1 da Lampira 2. 3. Studi Literatur Studi literatur dilakuka dega membaca buku megeai maajeme ratai pasoka, jural tetag ratai pasoka, skripsi-skripsi yag terkait

da padua perusahaa dalam meilai kierja pemasok baha baku. Jeis da metode pegumpula data dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jeis da metode pegumpula data No Tujua Jeis Data Metode Pegumpula data Aalisis data Sumber data 1 Megetahui hubuga ratai pasok Primer Wawacara Aalisis deskriptif - Purchasig - Logistik 2 Meracag struktur hirarki kierja pemasok Primer Sekuder Wawacara Studi literature Aalisis deskriptif - Logistik - Purchasig - Produksi 3 Megukur kierja pemasok Primer Kuesioer Aalisis kualitatif - Purchasig - Logistik - Produksi 3.5. Metode Pegambila Sampel Pegambila sampel dilakuka dega megambil sampel yag mewakili populasi. Pegambila sampel dilakuka dega megguaka tekik o probability samplig, yaitu judgemet samplig. Pada tekik o probabilitas, semua eleme belum tetu memiliki kesempata yag sama utuk dipilih mejadi sampel karea itu tekik ii biasa juga disebut sebagai pegambila sampel berdasarka pertimbaga. Judgemet samplig dipilih karea dalam memilih sampel peeliti megambil sampel yag sesuai dega kriteria da mewakili populasi yag dibutuhka. Jumlah respode dalam peelitia sebayak 5 (lima) orag. Respode terdiri dari Kepala bidag (kabid) Keuaga karea membawahi bagia purchasig, staf purchasig, Kabid Logistik, staf logistik, supervisor QC. Respode tersebut dipilih karea diaggap memahami tetag kierja pemasok da frekuesi dega pemasok cukup serig. 3.6. Pegolaha da Aalisis Data Metode aalisis yag diguaka adalah aalisis deskriptif da kuatitatif. Aalisis deskriptif dilakuka utuk megetahui ratai pasoka perusahaa, megetahui hubuga perusahaa dega pemasok. Aalisis

kuatitatif dilakuka dega megguaka metode proses hirarki aalitis (PHA). Meurut Saaty (1991), keragka kerja PHA terdiri dari delapa lagkah utama, adapu pejelasa dari setiap lagkahya sebagai berikut : 1. Medefiisika persoala da merici pemecaha persoala yag diigika. Struktur yag dibuat terdiri dari focus, forces,actors, objective, da sceario dalam struktur PHA. 2. Membuat struktur hirarki dari sudut maajeme secara meyeluruh.hirarki memiliki betuk yag sagat berkaita, tersusu dari sasara utama, subsub tujua, faktor-faktor pedorog yag mempegaruhi sub-sub tujua tersebut. 3. Meyusu matriks perbadiga berpasaga dari setiap tigkat dalam hirarki. Dalam matrik berpasaga memiliki agka yag meggambarka relatif petigya suatu eleme dibadigka dega eleme yag lai. Nilai perbadiga skala badig berpasaga dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Nilai skala badig berpasaga. NILAI SKALA DEFINISI PENJELASAN 1 Kedua eleme sama petigya 3 Eleme yag satu sedikit lebih petig daripada laiya 5 Eleme yag satu jelas lebih petig dibadigka dega eleme yag lai 7 Suatu eleme mutlak lebih petig dibadig eleme yag laiya 9 Satu eleme mutlak lebih petig dibadig eleme yag laiya 2,4,6,8 Nilai-ilai diatara dua pertimbaga yag berdekata Dua eleme mempegaruhi sama kuat pada sifat itu Pegalama atau pertimbaga sedikit meyokog satu eleme diatas laiya Pegalama atau pertimbaga dega kuat disokog da didomiasiya terlihat dalam praktek Satu eleme dega disokog da domiasiya terlihat dalam praktek Sokoga eleme yag satu atas yag lai terbukti memiliki tigkat peegasa tertiggi Kompromi diperluka diatara dua pertimbaga Kebalika ilai-ilai diatas Bila ilai-ilai diatas diaggap membadigka atara eleme A da B maka ilai-ilai kebalika (1/2, 1/3, ¼,, 1/9) diguaka utuk membadigka kepetiga B terhadap A Sumber : Saaty (1991) 4. Megumpulka semua pertimbaga yag diperluka dari hasil melakuka perbadiga berpasaga atar eleme pada lagkah ketiga. 5. Memasukka ilai-ilai kebalikaya beserta bilaga 1 sepajag diagoal utama da di bawah diagoal utama diisi dega kebalikaya. 6. Melaksaaka lagkah 3, 4, da 5, utuk semua eleme pada setiap tigkat keputusa yag terdapat pada hirarki, berkeaa dega kriteria eleme di atasya. 7. Megguaka komposisi secara hirarki (sitesis) utuk membobotka vektor prioritas. Pegolaha matriks terdiri dari dua tahap yaitu : (1) Pegolaha Horizotal da (2) Pegolaha vertikal. Kedua jeis pegolaha tersebut dapat dilakuka utuk Matrik Pedapat Idividu (MPI) da Matrik Pedapat Gabuga (MPG), dimaa MPI da MPG harus memeuhi persyarata Rasio Ikosistesi tiggi.

a. Pegolaha horizotal terdiri dari tiga bagia, yaitu peetua vektor prioritas (Vektor Eige), uji kosistesi da revisi MPI da MPG yag memiliki rasio ikosistesi tiggi. Tahapa perhituga yag dilakuka pada pegolaha horizotal ii adalah : 1. Perkalia baris (Z) atau Nektor Eige (VE) dega rumus : Zi = a ij k =1 i, j = 1, 2,,... (1) 2. Perhituga Vektor Prioritas (VP) atau Rasio Vektor Eige adalah VPi = i= 1 a ij k =1 a u k =1 VP = (VP i ), utuk i = 1, 2,,... (2) 3. Perhituga ilai Eige Maks, ( λ maks )dega rumus : VA = (a ij ) x VA dega VA = (Va i )... (3) VB = VA VP i dega VB = (Vbi ) da... (4) λ maks = 1 vb i i = 1 utuk I = 1,2,3.... (5) 4. Perhituga Ideks Ikosistesi (CI) dega rumus : CI = 1 λ maks 5. Perhituga Rasio Ikosistesi (CR) adalah :... (6) CR = CI RI... (7) RI = ideks acak (radom ideks) meurut Saaty (1991) dari matriks berorde 1/15 yag megguaka sampel berukura 100. Nilai rasio ikosistesi (CR) yag lebih kecil atau sama dega 0,1 merupaka ilai yag mempuyai tigkat kosistesi yag baik da dapat dipertaggugjawabka. Hal ii dikareaka CR merupaka tolak ukur

bagi kosistesi atau tidakya suatu hasil perbadiga berpasaga dalam suatu matriks pedapat. Nilai ideks acak utuk meghitug rasio ikosistesi dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ii. Tabel 5. Nilai ideks acak Orde () Ideks Acak (RI) Orde (N) Ideks Acak (RI) 1 0,00 8 1,41 2 0,00 9 1,45 3 0,58 10 1,49 4 0,90 11 1,51 5 1,12 12 1,48 6 1,24 13 1,56 7 1,32 14 1,57 Sumber : Saaty (1991) 8. Megevaluasi ikosistesi utuk seluruh hirarki. Lagkah ii dilakuka dega megalika setiap ideks kosistesi dega prioritas-prioritas kriteria yagbersagkuta da mejumlahka hasil kaliya. 3.7. Struktur Hirarki Pegukura Kierja Pemasok Struktur hirarki pegukura kierja ii berdasarka kriteria yag telah dimiliki perusahaa da hasil wawacara peulis dega bagia purchasig da logistik. Kriteria yag diguaka perusahaa adalah kualitas, ketepata waktu pegirima da ketepata jumlah. Sedagka utuk pelayaa da reputasi serta sub kriteria pemasok didapatka dari wawacara. Setelah medapatka kriteria da sub kriteria, maka dibuatlah struktur hirarki utuk meilai kierja pemasok. Peilaia kierja pemasok memiliki kriteria seperti kualitas baha baku (Q), ketepata waktu (D), Ketepata jumlah (L), Pelayaa (S) da Reputasi pemasok (I). Masig-masig kriteria memiliki sub kriteria utuk mewakili setiap kriteria yag ada. Sub kriteria dari kualitas baha baku adalah peyediaa baha baku tapa cacat (Q1). Kesesuaia baha baku dega spesifikasi yag sudah ditetapka (Q2). Kekosistea

pemasok dalam meyediaka baha baku yag sesuai da berkualitas (Q3). Sub kriteria dari ketepata waktu pegirima yaitu, pemasok harus mampu megirimka pesaa tepat waktu (D1). Pemasok harus dapat megatasi masalah keterlambata (D2). Trasportasi peujag pegirima barag mampu dimiliki pemasok (D3). Sub kriteria dari ketepata jumlah adalah jumlah yag dipesa harus sesuai dega perjajia yag dilakuka (L1). Jumlah miimum barag cacat pada saat pihak LAI meerima baha baku dari pemasok (L2). Kemampua dalam memeuhi pesaa ( L3). Dalam hal pelayaa pemasok harus mampu memberika pelaya yag terbaik bagi mitraya. Pemasok harus dapat memberika iformasi yag akurat da mudah dimegerti (S1). Perusahaa mudah dalam melakuka pesaa (S2). Respo dalam meghadapi keluha (S3). Sub kriteria reputasi pemasok yaitu, dapat dipercaya oleh perusahaa (I1), hubuga dega perusahaa berjala baik (I2) da pemasok termasuk perusahaa yag sehat (I3). Tigkata struktur hirarki selajutya adalah kierja pemasok. Terdapat 5 (lima) pemasok yag aka diilai kierjaya yaitu, pemasok A, pemasok B, pemasok C, pemasok D, pemasok E. Pemasok yag diilai meyalurka baha baku yag berbeda. Pemasok A merupaka pemasok plate, pemasok B memasok bible paper, pemasok C memasok tita, pemasok D memasok lem, da pemasok E memasok cover. Struktur hirarki secara horizotal meujukka hubuga atara elemeeleme dalam satu tigkat hirarki dega eleme laiya ditigkat hirarki yag berbeda. Hasil pegolahaya meujukka tigkat pegaruh atara satu eleme dega eleme pada satu tigkat diatasya. Sedagka secara vertikal meujukka hubuga setiap eleme pada tigkat hirarki tertetu terhadap sasara utama. Pegolahaya meujukka alteratif pegukura kierja pemasok yag dapat dipilih da bobotya terkadug dalam masig-masig eleme hirarki. Gambar 4 meyajika struktur hirarki kierja pemasok utuk meilai kierja pemasok baha baku Alkitab ijil yag terdiri dari tujua, kriteria, sub kriteria da kierja pemasok.

TUJUAN Meilai Kierja Pemasok Baha Baku KRITERIA Kualitas Ketepata waktu pegirima Ketepata Jumlah Pelayaa Reputasi pemasok Peyediaa Baha baku tapa cacat Mampu megirimka pesaa tepat waktu Jumlah Sesuai Pesaa Dapat memberika iformasi yag mudah da akurat Dapat dipercaya oleh perusahaa SUB KRITERIA Sesuai dega spesifikasi Pemasok dapat megatasi masalah keterlambata Jumlah miimum barag cacat Perusahaa mudah dalam melakuka pemesaa Memiliki hubuga baik dega perusahaa Kosiste dalam kualitas Saraa trasportasi yag meujag Kemampua dalam memeuhi pesaa Respo dalam meghadapi keluha Pemasok termasuk perusahaa yag sehat KINERJA PEMASOK Pemasok A Pemasok B Pemasok C Pemasok D Pemasok E Gambar 4. Struktur Hirarki