KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN DI PESISIR BARAT SELATAN PULAU KEI KECIL KEPULAUAN KEI MALUKU TENGGARA

dokumen-dokumen yang mirip
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRATEGI PENGEMBANGAN PERIKANAN JARING BOBO DI OHOI SATHEAN KEPULAUAN KEI MALUKU TENGGARA. Jacomina Tahapary, Erwin Tanjaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DRAFT KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PRODUKTIVITAS KAPAL PENANGKAP IKAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Gambar 2. Konstruksi pancing ulur Sumber : Modul Penangkapan Ikan dengan Pancing Ulur

DRAFT KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PRODUKTIVITAS KAPAL PENANGKAP IKAN

DESKRIPSI ALAT TANGKAP IKAN DI KECAMATAN BONTOMANAI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

5 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PENGGUNAAN PANCING ULUR (HAND LINE) UNTUK MENANGKAP IKAN PELAGIS BESAR DI PERAIRAN BACAN, HALMAHERA SELATAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sumberdaya laut baik hayati maupun non hayati, sehingga hal ini

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

(Jaring Insang) Riza Rahman Hakim, S.Pi

BEBERAPA JENIS PANCING (HANDLINE) IKAN PELAGIS BESAR YANG DIGUNAKAN NELAYAN DI PPI HAMADI (JAYAPURA)

Inventarisasi Komoditas Unggulan Perikanan tangkap Ikan Laut di Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Menggunakan Metode Skoring dan Location Quotient (LQ)

TINJAUAN PUSTAKA. jenis merupakan sumber ekonomi penting (Partosuwiryo, 2008).

4 KEADAAN UMUM. 4.1 Letak dan Kondisi Geografis

KONDISI PERIKANAN TANGKAP DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN (WPP) INDONESIA. Rinda Noviyanti 1 Universitas Terbuka, Jakarta. rinda@ut.ac.

8 SELEKSI ALAT TANGKAP DAN TEKNOLOGI YANG TEPAT DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA LEMURU (Sardinella lemuru Bleeker 1853) DI SELAT BALI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4 TINJAUAN UMUM PERIKANAN TANGKAP DI MALUKU

I. PENDAHULUAN. Potensi perikanan laut meliputi perikanan tangkap, budidaya laut dan

BAB II DESKRIPSI (OBJEK PENELITIAN)

TEKNIK PENANGKAPAN IKAN PELAGIS BESAR MEMAKAI ALAT TANGKAP FUNAI (MINI POLE AND LINE) DI KWANDANG, KABUPATEN GORONTALO

5 KONDISI PERIKANAN TANGKAP KABUPATEN CIANJUR

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan 2.2 Komoditas Hasil Tangkapan Unggulan

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Potensi Terumbu Karang Luwu Timur

I. PENDAHULUAN Visi

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas

Rencana Pengembangan Berkelanjutan Kelautan dan Perikanan di Pulau Maratua

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Alat bantu Gill net Pengertian Bagian fungsi Pengoperasian

ABSTRAK. Kata kunci: Jumlah tangkapan; struktur ukuran; jenis umpan; ikan demersal dan rawai dasar

ANALISIS HASIL TANGKAPAN IKAN TERI (Stolephorus sp.) DENGAN ALAT TANGKAP BAGAN PERAHU BERDASARKAN PERBEDAAN KEDALAMAN DI PERAIRAN MORODEMAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan di laut sifatnya adalah open acces artinya siapa pun

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 4.2 Keadaan Umum Perikanan di Sulawesi Utara

MENGUAK POTENSI EKOLOGI, SOSIAL, DAN PERIKANAN MALUKU BARAT DAYA: SEBUAH TEMUAN AWAL

Analisis Hasil Tangkapan Jaring Insang di Kuala Baru Kabupaten Aceh Singkil

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Produktivitas dan Kelayakan Usaha Bagan Perahu di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara

TINJAUAN PUSTAKA. mata jaring ke arah panjang atau ke arah horizontal (mesh length) jauh lebih

KEADAAN UMUM. 4.1 Letak Geografis

Katalog BPS:

TINJAUAN PUSTAKA. dimana pada daerah ini terjadi pergerakan massa air ke atas

Jaring Angkat

PENDAHULUAN. Malaysia, ZEE Indonesia India, di sebalah barat berbatasan dengan Kab. Pidie-

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru

POTENSI PERIKANAN TANGKAP DI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH (KKPD) KABUPATEN NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU, INDONESIA

mungkin akan lebih parah bila tidak ada penanganan yang serius dan tersistem. Bukan tidak mungkin hal tersebut akan mengakibatkan tekanan yang luar

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PERIKANAN LAUT KABUPATEN KENDAL. Feasibility Study to Fisheries Bussiness in District of Kendal

WARNA UMPAN TIRUAN PADA HUHATE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SELEKSI UMPAN DAN UKURAN MATA PANCING TEGAK. (Selection on bait and hook number of vertical line) Oleh:

DAYA PERAIRAN. Fisheries Department UMM

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

PENGAMATAN ASPEK OPERASIONAL PENANGKAPAN PUKAT CINCIN KUALA LANGSA DI SELAT MALAKA

PENDAPATAN PANCING ULUR (HAND LINE) DI DESA BONGO, KECAMATAN BATUDAA PANTAI, KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

VII. POTENSI LESTARI SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP. Fokus utama estimasi potensi sumberdaya perikanan tangkap di perairan

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sumber : Wiryawan (2009) Gambar 9 Peta Teluk Jakarta

ARAHAN LOKASI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN TEMPAT PELELANGAN IKAN DI KAWASAN PESISIR UTARA KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR TUGAS AKHIR

USULAN REKOMENDASI DESAIN PROGRAM DAN INDUSTRIALISASI PERIKANAN TANGKAP LAUT

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Karakteristik dan Klasifikasi Usaha Perikanan Tangkap

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

PAPER TEKNIK PENANGKAPAN IKAN ALAT TANGKAP IKAN

PENGARUH JUMLAH LAMPU TERHADAP HASIL TANGKAPAN PUKAT CINCIN MINI DI PERAIRAN PEMALANG DAN SEKITARNYA

FISHING GEAR PERFORMANCE ON SKIPJACK TUNA IN BONE BAY DISTRICT LUWU

5 PEMBAHASAN 5.1 Unit Penangkapan Ikan

4 KONDISI UMUM KABUPATEN HALMAHERA UTARA

Penangkapan Tuna dan Cakalang... Pondokdadap Sendang Biru, Malang (Nurdin, E. & Budi N.)

VI. KARAKTERISTIK PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP. Rumahtangga nelayan merupakan salah satu potensi sumberdaya yang

Erwin Tanjaya ABSTRAK

1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Pengaruh warna umpan pada hasil tangkapan pancing tonda di perairan Teluk Manado Sulawesi Utara

Marine Fisheries ISSN Vol. 2, No. 1, Mei 2011 Hal: 19 28

SAMBUTAN. Jakarta, Nopember Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

IV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN ARU

PEMBAHASAN 5.1 Tingkat pemanfaatan sumberdaya dan peluang pengembangannya di Maluku

PENGEMBANGAN LAMPU BAWAH AIR SEBAGAI ALAT BANTU PADA BAGAN TANCAP DI DESA TAMBAK LEKOK KECAMATAN LEKOK PASURUAN

4 KERAGAAN PERIKANAN DAN STOK SUMBER DAYA IKAN

Status Kondisi Sosial, Pemanfaatan Sumber Daya Laut dan Habitat Pesisir di Teluk Sawai

SELEKTIVITAS ALAT TANGKAP PURSE SEINE DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) MUARA ANGKE JAKARTA

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

Jurnal Galung Tropika, 3 (3) September 2014, hlmn. 127-131 ISSN 2302-4178 KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN DI PESISIR BARAT SELATAN PULAU KEI KECIL KEPULAUAN KEI MALUKU TENGGARA Fishing Activity In South West Coastal Kei Kecil Island Of Maluku Tenggara Islands Jacomina Tahapary 1) dan Syamsul Marlin Amir 2) 1) nonatahapary.polikant@yahoo.com, 1) Politeknik Perikanan Negeri Tual Maluku Tenggara, 2) syamsulmarlin.ppnp@gmail.com 2) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan memancing di selatan barat kepulauan Kei Kecil pulau Kei Maluku Tenggara, menjadi pelopor untuk penelitianpenelitian berikutnya dan mengembangkan kegiatan memancing di Maluku. Penelitian ini dilakukan dengan survei lapangan dengan pengambilan sampel secara sengaja (purposive sampling). Data gathering di pesisir Barat kepulauan Kei Kecil mencakup beberapa Ohoi (desa), yaitu Tetoat, Ohoi Ngursit, Ohoi Wirin, Ohoi Madwat, Ohoi Ohoibadar, Ohoi Waab, Ohoi Watngil, Ohoi Ohoira, Ohoi Ohoiren, Ohoi Somlain, Ohoi Matwaer, Ohoi Ohoidertutu, dan Ohoi Ohoitom. Data yang dikumpulkan berupa jenis dan ukuran meliputi jenis alat tangkap, ukuran alat tangkap, jenis ikan hasil tangkapan, dan daerah penangkapan. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, menurut jenis alat tangkap. Aktivitas di selatan Pulau Kei Kecil kepulauan Kei Maluku Tenggara didominasi oleh penangkapan tradisional yaitu gill net, hand line, lift net, trap net dan jala (throwing net). Fishing ground terletak di sekitar pantai dan pulaupulau kecil di sekitar Ohoi. Kata Kunci : Penangkapan ikan, pesisir, pulau Kei ABSTRACT This research is aimed to know and to study fishing activity in the South West Kei Kecil Island Kei Maluku Tenggara Islands, becoming a pioneer for the next researches and developing fishing in Maluku Tenggara. This research is conducted by surveying the field and taking sample deliberately (purposive sampling). The data is gathering in South West coastal Kei Kecil islands covers on several Ohoi (village), that are Tetoat, Ohoi Ngursit, Ohoi Wirin, Ohoi Madwat, Ohoi Ohoibadar, Ohoi Waab, Ohoi Watngil, Ohoi Ohoira, Ohoi Ohoiren, Ohoi Somlain, Ohoi Matwaer, Ohoi Ohoidertutu, dan Ohoi Ohoitom. The collected data consists of kinds of fishing gears, size of fishing gears, kinds of fishing caugt, and fishing ground. The collected data is then analyzed by using descriptive analysis, according to each kinds of fishing gears. Fishing activity in the South Pulau Kei Kecil island Kei Maluku Tenggara islands is dominated by traditional fihing that is gill net, hand line, lift net, trap net and jala (throwing net). Fishing ground is in around coastal and small islands whis is located on around Ohoi. Keywords: fisheries, coastal, island of Kei

128 Tahapary dan Amir PENDAHULUAN Perikanan adalah salah satu sektor yang diandalkan untuk pembangunan masa depan Indonesia, karena dapat memberikan dampak ekonomi kepada sebagian penduduk Indonesia. Selain itu, produk perikanan adalah bahan makanan penting masyarakat pada umumnya, sehingga sektor perikanan menjadi salah satu sumber pendapatan negara disamping menjadi sumber utama mata pencaharian sebagian besar masyarakat di kawasan pantai terutama nelayan (Hermawan, 2006). Perikanan tangkap adalah kegiatan yang sangat tergantung pada ketersediaan dan daya dukung sumberdaya ikan dan lingkungannya. Kegiatan penangkapan ikan merupakan suatu kegiatan pemanfaatan sumberdaya ikan yang dilakukan oleh nelayan untuk kesejahteraan nelayan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan berbagai macam alat tangkap dalam memanfaatkan sumberdaya ikan yang tersedia. Perikanan tangkap di Indonesia merupakan perikanan yang multi spesies dan multi alat, untuk itu kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan diharapkan tepat guna dalam mengelola sumberdaya yang tersedia. Kabupaten Maluku Tenggara berada pada dua wilayah pengelolaan, yaitu WPP 714 (Laut Banda) dan WPP 715 (Laut Arafura) (DKP, 2010). Perairan Maluku Tenggara pada umumnya merupakan perairan yang dangkal. Perairan ini, merupakan perairan yang kaya akan sumber daya hayati, khususnya ikan (pelagis, demersal dan udang) (Tahapary, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji kegiatan penangkapan ikan di pesisir barat selatan Pulau Kei Kecil Kepulauan Kei Maluku Tenggara untuk menjadi dasar penelitianpenelitian selanjutnya dan pengembangan perikanan tangkap di wilayah Maluku Tenggara. METODE PENELITIAN Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2013. Penelitian dilakukan dengan survei lapangan dan pengambilan sampel secara sengaja (purposive sampling). Pengambilan data dilakukan di pesisir barat selatan Pulau Kei Kecil meliputi Ohoi (desa) Tetoat, Ohoi Ngursit, Ohoi Wirin, Ohoi Madwat, Ohoi Ohoibadar, Ohoi Waab, Ohoi Watngil, Ohoi Ohoira, Ohoi Ohoiren, Ohoi Somlain, Ohoi Matwaer, Ohoi Ohoidertutu, dan Ohoi Ohoitom. Data yang dikumpulkan meliputi jenis alat tangkap, ukuran alat tangkap, jenis ikan hasil tangkapan, dan daerah penangkapan. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi Penelitian Pesisir barat selatan Pulau Kei Kecil terletak di Kepulauan Kei Maluku Tenggara dan merupakan wilayah pesisir yang kaya akan sumberdaya lautnya. Secara geografis wilayah ini sebelah barat berbatasan dengan Pulau Warbal, Ur dan Tanimbar Kei, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kei Kecil Timur, sebelah selatan berbatasan dengan

Kegiatan Penangkapan Ikan di Pesisir Barat Selatan Pulau Kei 129 Kecil Kepulauan Kei Maluku Tenggara pesisir barat Pulau Kei Kecil dan sebelah selatan berbatasan dengan Laut Arafura (BPS Maluku Tenggara, 2013). Alat tangkap yang tersebar dan digunakan untuk operasi penangkapan ikan antara lain jaring insang (gill net), bubu (trap net), pancing (hand line), bagan (lift net) dan jala. Ikan hasil tangkapan beragam, dari jenis ikan pelagis, ikan demersal dan ikan karang. Daerah penangkapan bergantung pada armada penangkapan yang ada. Daerah penangkapan di sekitar pantai, karena ukuran armada penangkapan yang dimiliki rata-rata berukuran kecil. Perikanan tradisional masih melekat pada nelayan-nelayan di pesisir ini. Penangkapan Ikan Dengan Jaring Insang (Gill Net) Penangkapan ikan dengan gill net, dilakukan oleh hampir sebagian besar nelayan yang berada di pesisir barat selatan Pulau Kei Kecil. Gill net yang dioperasikan adalah jaring insang permukaan (surface gill net) dan jaring insang dasar (bottom gill net). Gill net yang dioperasikan merupakan alat tangkap yang terbuat dari bahan polyethylene (PE). Ukuran panjang berkisar antara 50-100 meter, tinggi 3 meter dan lebar 3 meter. Ukuran mata jaring berkisar antara 2-2,5 inch. Gill net biasanya dioperasikan setiap saat (tidak mengenal musim). Daerah penangkapan biasanya di sekitar pesisir Ohoi seperti perairan Pulau Wear Hu, Pulau Lima, dan Pulau Sepuluh. Jenis ikan hasil tangkapan untuk surface gill net seperti Julung-julung (Hemiramphus sp), Selar (Selaroides sp), dan Kembung (Rastrelliger sp). Untuk bottom gill net, jenis ikan yang tertangkap adalah Baronang (Siganus sp). Pari (Trygon sp), Kerapu (Cephalopholis sp), dan Kuwe (Caranx sp). Penangkapan Ikan Dengan Pancing (Handline) Metode fishing line yang paling sederhana adalah hand line (pancing tangan). Penangkapan ikan dengan hand line juga dilakukan di semua Ohoi (desa) di pesisir barat selatan Pulau Kei Kecil. Sepereti halnya dengan gill net, musim penangkapan dilakukan tanpa mengenal musim, artinya dilakukan operasi penangkapan setiap saat oleh nelayan setempat. Hand line yang pada umumnya digunakan memiliki ukuran mata pancing no 1-20. Tali pancing terbuat dari bahan monofilament. Panjang tali pancing berkisar antara 50-75 meter. Umpan yang digunakan berupa umpan mati seperti Cumi-cumi, Gurita dan Ikan. Daerah penangkapan selain berada pada sekitar wilayah pantai juga dilakukan di sekitar Pulau Lima dan Pulau Sepuluh. Jenis ikan hasil tangkapan adalah Kerapu (Cephalopolis sp), Kuwe (Caranx sp), Baronang (Siganus sp) dan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Penangkapan Ikan Dengan Bagan (Lift Net) Bagan merupakan alat tangkap yang dikategorikan dalam jaring angkat dan menggunakan cahaya (lampu petromaks) sebagai alat bantu penangkapan. Hasil tangkapan dominan adalah jenis ikan pelagis khususnya ikan pelagis kecil, namun tidak jarang pula menangkap ikan pelagis besar seperti Tongkol.

130 Tahapary dan Amir Bagan di pesisir barat selatan Pulau Kei Kecil merupakan jenis bagan apung dan hanya dimiliki oleh nelayan yang berada pada Ohoi Ngursit. Badan bagan terbuat dari jenis kayu der dan tiang bagan terbuat dari kayu tara. Tinggi bagan 2,3 meter, lebar 12 meter dan panjang 12 meter. Untuk jaring, mesh size 0,4 inch, lebar 12 meter dan panjang 12 meter. Lampu yang digunakan adalah jenis lampu petromaks. Daerah penangkapan di perairan Pulau Lik, Pulau Hoat, Pulau Pulau Nai, dan Pulau Wear Hu. Jenis ikan hasil tangkapan adalah Teri (Stolephorus sp), Tembang (Sardinella sp), Layang (Decapterus sp), Lemuru (Sardinella lemuru), dan Tongkol (Euthynnus affinis). Penangkapan Ikan Dengan Bubu (Trap net) Bubu merupakan alat tangkap yang bersifat memerangkap. Ikan yang masuk ke dalam bubu biasanya terperangkap di dalam dan tidak dapat meloloskan diri. Bubu yang dioperasikan di pesisir barat selatan Pulau Kecil pada umumnya terbuat dari bambu. Walaupun di beberapa tempat bentuk bubu tidak seragam, namun di pesisir barat selatan Pulau Kei Kecil, bentuk bubu umumnya seragam. Panjang bubu berkisar 1,10 meter, lebar 50 cm, tinggi 0-5 cm dan lebar mulut (pintu) 20-25 cm. Pada pesisir barat selatan Pulau Kecil, bubu dioperasikan hanya pada musim timur. Alat tangkap inipun hanya dioperasikan oleh nelayan yang berada pada Ohoi Tetoat, Ohoi Waab, Ohoi Somlain dan Ohoi Ohoiren. Daerah penangkapan biasanya pada perairan pantai yang berada di perairan masingmasing Ohoi. Jenis ikan hasil tangkapan adalah Kerapu (Cephalopolis sp), Baronang (Siganus sp) dan Kuwe (Caranx sp). Penangkapan Ikan dengan Jala Jala merupakan alat tangkap tradisonal yang telah lama dikenal oleh nelayan di wilayah Pesisire. Jala terbuat dari bahan jarring dan biasanya dioperasikan pada perairan yang dangkal, baik di tepi pantai maupun agak jauh ke laut, namun dengan kedalaman yang rendah. Di pesisir barat selatan Pulau Kei Kecil, nelayan yang mengoperasikan jala hanya pada pesisir Ohoi Waab. Jala yang dioperasikan di Ohoi Waab terbuat dari bahan monofilament, panjang 2 meter, lebar 3 meter dan tinggi 2 meter dengan ukuran mesh size 1 inch. Jala dioperasikan pada setiap musim dan daerah penangkapan di pesisir pantai Ohoi Waab. Jenis ikan hasil tangkapan adalah Baronang (Siganus sp), Pari (Trygon sp) dan Kepiting (Sylla seratta). KESIMPULAN Kegiatan penangkapan ikan di pesisir barat selatan Pulau Kei Kecil Kepulauan Kei Maluku Tenggara didominasi oleh perikanan tradisional yakni jaring insang (gill net), pancing tangan (hand line), bagan apung (lift net), bubu (trap net) dan jala. Daerah penangkapan berada di sekitar wilayah pantai dan pulau-pulau kecil yang berada di dekat Ohoi setempat. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kabupaten Maluku Tenggara, 2013. Maluku Tenggara Dalam Angka.

Kegiatan Penangkapan Ikan di Pesisir Barat Selatan Pulau Kei 131 Kecil Kepulauan Kei Maluku Tenggara Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara, 2010. Buku Tahunan Statistik Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara Hermawan, M. 200. Keberlanjutan Perikanan Tangkap Skala Kecil (Kasus Perikanan Pantai di Serang dan Tegal). Disertasi. Bogor. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Tahapary, J. 2010. Sistem Pengembangan Perikanan Pelagis Kecildi Perairan Kabupaten Maluku Tenggara. Tesis. Bogor. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.