BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Metode dan Teknik Pengumpulan Data. Pendekatan dan metode penelitian dapat memberikan gambaran kepada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang. variabel bebasnya adalah pola asuh orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Angket Pola Asuh Orangtua. 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 4. Kelas : 5. Pendidikan Orangtua :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 2 SD NEGERI 2 MIMBAAN SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. satu dari beberapa alternatif keputusan atau tindakan dimana tidak semua

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 2009 : 96).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005)

BAB 3 Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

SKALA KONSEP DIRI. Petunjuk pengisian

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunahkan pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian menurut Sugiyono (2009),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian yang terdapat dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mencari hubungan antar variabel. Variabel-variabel dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2003) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak ada hubungan. Besarnya hubungan dinyatakan dalam koefisien korelasi. Dalam penelitian ini, variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas (x), sedangkan variabel yang dipengaruhi disebut variabel terikat (y). Variabel yang dicari hubungannya adalah variabel pola asuh permisif orangtua, konsep dirisiswa dengan disiplin diri siswa. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah sekelompok orang, benda, atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel, sekumpulan yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bergas sebanyak 150 siswa. Dari 150 siswa tersebut akan dilihat berapa siswa 31

yang memiliki pola asuh permisif. Selanjutnya siswa yang memiliki pola asuh permisif akan dilihat bagaimana konsep dan disiplin diri yang dimilikinya. 3.2.2 Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang dapat dijadikan wakil dari populasi dalam suatu penelitian (Hadi, 2003). Adapun sampel diambil seluruh anggota populasi yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bergas sebanyak 150 orang siswa. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan skala yang dikembangkan oleh Hurlock (1999) meliputi: (a) etika berperilaku, (b) kehadiran, (c) tata cara berpakaian, (d) penampilan, (e) kegiatan belajar mengajar di kelas, (f) pengrusakan sarana dan prasarana sekolah, (g) bela negara, (h) pelanggaran khusus. Setiap variabel terdiri dari beberapa item atau pernyataan, dan setiap item atau pernyataan itu memiliki 5 alternatif jawaban. Setiap responden diminta memilih salah satu alternatif sebagai jawabannya. 1. Untuk jawaban Sangat Setuju (SS) skor 5 2. Untuk jawaban Setuju (S) skor 4 3. Untuk jawaban Kadang-kadang (KK) skor 3 4. Untuk jawaban Tidak Setuju (TS) skor 2 5. Untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1 32

Pengukuran konsep pola asuh permisif, konsep diri dan disiplin diri menggunakan skala. Kaitan antara konsep, sub konsep dan item empirik ditunjukkan pada Tabel 3.2. Pengukuran pola asuh permisif dilakukan dengan memakai 4 item pola asuh permisif indulgent dan 8 item pola asuh neglectful yang dikembangkan Baumrind (1991). Pengukuran konsep diri dilakukan dengan memakai 75 item yang dikembangkan Fitts (1965). Sedangkan pengukuran disiplin diri dilakukan dengan menggunakan 30 item yang dikembangkan Hurlock (2001). Tabel 3.2 Konsep, Sub Konsep dan ItemEmpirik Pola Asuh Orang Tua Konsep Pola Asuh Permisif sebagai pola asuh, orangtua yang tidak ikut campur dalam kehidupan anaknya (Baumrind, 1991) Sub Konsep Permisif Indulgent, Permisif Neglectful, Indikator 1. Memberi pengawasan yang sangat longgar (permisif indulgent) 2. Memberi Kebebasan Berpendapat(per misif indulgent) 3. Memberi pendapat dan pertimbangan terhadap aktivitas anak (permisif negelctful) 4. Membatasi kebebasan anak (permisif negelctful) Item 1. Orang tua saya cenderung memberikan kebebasan dalam melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup. 2. Orang tua saya memberikan kebebasan untuk menyatakan keinginan saya 3. Orang tua saya memberikan apa yang saya inginkan, namun tidak peduli dengan urusan saya 4. Apabila saya berbuat kesalahan, orangtua saya cenderung tidak pernah menegur atau menghukum anak. 33

5. Memberikan hadiah dan hukuman (permisif negelctful) 5. Orang tua saya membiarkan anak melakukan segala sesuatu tanpa adanya pengawasan (permisif negelctful) 6. Orang tua saya bersikap acuh tak acuh terhadap keinginan anak (permisif negelctful) 7. Orang tua saya tidak mengindahkan diinginkan anak dan tidak peduli dengan urusan anak (permisif negelctful) 8. Orang tua saya memberikan penjelasan tentang tuntutan dan disiplin yang ditetapkan (permisif negelctful) 9. Orang tua saya tetap menggunakan wewenangnya atau memberikan hukuman jika dianggap perlu (permisif negelctful) (permisif negelctful) (permisif negelctful) (permisif negelctful) (permisif negelctful) (permisif negelctful) 10. Orang tua saya memberlakukan peraturan yang dilaksanakan dengan konsisten 11. Orang Tua saya mengetahui apa yang saya butuhkan 12. Orang Tua saya mendorong saya untuk menyatakan pendapat 13. Orang Tua saya membicarakan tentang dampak baik dan buruk mengenai satu perbuatan 14. Orang Tua saya mengontrol semua kegiatan saya 15. Orang Tua saya ramah dan hangat kepada saya 34

Tabel 3.3 Konsep, Sub Konsep dan Item Empirik Konsep diri Konsep Sub Konsep Indikator Item 1. Penampilan fisik Konsep diri siswa merupakan pandangan dan perasaan yang berhubungan dengan sikap dan keyakinan tentang diri sendiri. Pandangan guru terhadap seluruh yang ada pada diri sendiri, meliputi: pengetahuan, pengharapan, dan penilaian terhadap diri guru dalam mengajar. 1. Tubuh yang sehat, rapi dan menarik 1. Mempunyai tubuh yang sehat 2. Suka nampak rapi dan menarik 3. Seorang yang menarik 4. Penuh penderitaan dan menyedihkan 5. Seorang yang tidak rapi 6. Orang yang tidak sehat 7. Tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus 8. Tidak terlalu tinggi atau terlalu pendek 9. Suka seperti sekarang ini 10. Tidak merasa sesehat seperti yang seharusnya 11. Berharap untuk mengganti sebagian tubuhku 12. Seharusnya lebih menarik 13. memperhatikan diri sendiri 14. Merasa gembira setiap saat 15. Sangat hati-hati dengan penampilan diriku 16. Tidak bisa bermain game dan olahraga 17. Sering bertingkah laku seperti kenal semua orang 18. Mengalami kesulitan tidur 2. Moral dan etika 2. Orang yang sopan jujur baik hati, sosial, menghargai dan memamahi orang 19. Menjadi orang yang sopan 20. Menjadi orang yang alim 21. Menjadi orang yang 35

lain 3. Pribadi 3. Orang yang menyenangkan, mudah bergaul, cerdas jujur 22. Tidak mempunyai moral yang baik 23. Menjadi orang yang jelek 24. Menjadi orang yang lemah 25. Puas dengan kelakuan dan tingkah lakunya 26. Menjadi orang yang alim seperti yang di inginkan 27. Puas tentang hubungan dengan Tuhan 28. Merasa bahwa sangat tidak dipercaya 29. Jarang pergi ke masjid atau tempat ibadah 30. Sering berkata bohong 31. Agama adalah pedoman kehidupan setiap hari 32. Selalu melakukan yang benar 33. Akan merubah pekerjaan ketika menyadari bahwa telah berbuat kesalahan 34. Kadang kadang menggunakan segala cara untuk maju 35. Kadang kadang melakukan sesuatu yang jelek 36. Mmempunyai masalah melakukan sesuatu yang benar 37. Orang yang menyenangkan 38. Mempunyai kontrol diri yang tinggi 39. Seseorang yang tenang dan mudah bergaul 40. Pembenci 41. Tidak penting 36

4. Keluarga 4. Keluarga yang peduli, bahagia, saling percaya 42. Tidak dapat berfikir lebih lama 43. Puas dengan diri saya sekarang 44. Cerdik seperti yang diinginkan 45. Orang yang baik 46. Bukan orang yang saya harapkan 47. Benci diri sendiri 48. Seseorang yang mudah putus asa 49. Pada suatu saat dapat menjaga diri 50. Dapat menyelesaikan masalah dengan mudah 51. Mau mengakui kesalahan tanpa perasaan marah 52. Sering berubah pikiran 53. Sering bertindak tanpa berfikir 54. Mencoba menghindar dari masalah 55. Mempunyai keluarga yang selalu siap membantu ketika dalam masalah 56. Orang yang penting untuk keluarga dan teman 57. Berasal dari keluarga yang bahagia 58. Tidak dicintai oleh keluarga 59. Teman teman tidak percaya padanya 60. Berfikir keluarga tidak mempercayai 61. Puas dengan hubungan di keluarga 62. Menyenangkan bagi orang tua seperti yang seharusnya di lakukan untuk mereka 63. Cukup mengerti perasaan keluargaku 64. Sangat sensitif tentang apa yang 37

5. Sosial 5. Orang yang ramah, banyak teman dikatakan keluarga 65. Harus menambah kepercayaan terhadap keluarga 66. Seharusnya lebih mencintai keluarga daripada yang lain 67. Mencoba adil dengan teman teman dan keluarga 68. Yakin bahwa melakukan bagian di rumah 69. Memberikan perhatian yang penuh terhadap keluarga 70. Sering bertengkar dengan keluarga 71. Selalu mengalah kepada kedua orang tua 72. Tidak bijaksana seperti yang dirasakan oleh keluarga 73. Orang yang ramah 74. Lebih popular diantara perempuan 75. Lebih popular diantara laki laki 76. Merasa marah terhadap seseorang 77. Tidak tertarik dengan apa yang orang lain kerjakan 78. Kesulitan untuk berteman dengan yang lain 79. Dapat bersosialisasi dengan cara yang saya inginkan 80. Puas dengan cara yang di gunakan dengan orang lain 81. Akan berusaha untuk menarik perhatian orang tetapi tidak akan berlebihan 82. Seharusnya lebih perhatian dengan orang lain 38

6. Kritik Diri 6. Orang yang jujur terhadap dirinya sendiri atas kekurangan yang dimiliki 83. Tidak baik dalam bersosialisasi 84. Tidak puas dengan cara yang digunakan dengan orang lain 85. Mencoba mengerti pandangan orang lain 86. Berfikiran baik terhadap setiap orang yang saya jumpai 87. Dapat menjadi teman dengan siapa pun 88. Tidak kesulitan untuk berbicara dengan orang lain 89. Sulit untuk memaafkan orang lain 90. Merasa kesulitan untuk berbicara dengan seseorang yang belum dikenal 91. Tidak selalu berbicara benar 92. Kadang kadang berfikir sesuatu yang jelek untuk dikatakan 93. Kadang kadang marah 94. Kadang -kadang menjadi marah ketika tidak enak 95. Tidak suka setiap orang yang saya tahu 96. Kadang kadang melakukan kejelekan terhadap orang 97. Kadang kadang terhibur dengan lelucon yang cabul 98. Kadang kadang merasa seperti dicaci maki 99. Lebih senang menang daripada kalah dalam pertandingan 100. Kadang kadang akan menunda pekerjaan yang seharusnya dilakukan 39

Disiplin Diri Disiplin diartikan sebagai cara untuk melatih individu dalam hal kontrol diri atau melatih individu mengenai apa yang boleh dan tidak boleh mereka perbuat sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam masyarakat Tabel 3.4 Konsep, Sub Konsep dan Item Empirik Disiplin Diri Konsep Sub Konsep Indikator Item Etika Berperilaku Kehadiran Tata cara berpakaian Penampilan 1. Sopan kepada yang lebih tua 2. Orang yang tepat waktu dan selalu ijin jika terlambat 3. Orang yang rapi dan taat aturan seragam sekolah 4. Selalu menjaga penampilan 1. Saya berbicara dengan sopan pada kepala sekolah, guru, karyawan dan teman 2. Saya berbicara dengan sopan pada guru dan karyawan sekolah 3. Saya berbicara dengan sopan pada teman 4. Saya selalu mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru 5. Saya selalu mematikan HP saat pelajaran berlangsung 6. Saya selalu datang ke sekolah tepat waktu 7. Saya selalu masuk ke kelas tepat waktu 8. Saya hadir di sekolah tapi tidak mengikuti mata pelajaran 9. Saya tidak pernah bolos 10. Saya meninggalkan kelas pada saat pelajaran berlangsung tanpa ijin 11. Saya selalu mengenakan seragam 12. Saya selalu menggunakan ikat pinggang 13. Saya selalu memakai sepatu 14. Seragam saya mempunyai atribut yang lengkap 15. Saya selalu menjaga karapihan rambut 16. Saya tidak memakai asesoris yang berlebihan 40

Kegiatan belajar mengajar di kelas Pengrusakan sarana dan prasarana sekolah Upacara Pelanggaran khusus 5. Tertib saat di kelas 6. Pengrusakan sarana dan prasarana sekolah 7. Tertib mengikuti upacara di sekolah 8. Melakukan pelanggaran berat 17. Saya tidak mudah terpengaruh oleh orang lain yang menghambat belajar 18. Saya tidak mencontek 19. Saya selalu membiasakan diri untuk membuat catatan bagi setiap mata pelajaran secara teratur dan lengkap 20. Saya selalu mengerjakan semua tugas dari guru 21. Saya melaksanakan tugas piket 22. Saya pernah merusak sarana dan prasarana sekolah 23. Saya pernah mengotori sarana dan prasarana sekolah 24. Saya selalu mengi-kuti upacara 25. Saya selalu mentaati dan mengikuti upacara dengan khidmat 26. Saya anggota geng motor 27. Saya pernah membawa benda tajam 28. Saya tidak pernah membawa DVD porno 29. Saya pernah terlibat tawuran 30. Saya pernah merokok di sekolah 3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.4.1 Uji Validitas Item Instrumen penelitian diharapkan memiliki keterhandalan dan ketepatan terhadap pengujian item empirik dari setiap variabel (konsep) yang diteliti. Maka Instrumen penelitian sebelum digunakan perlu terle- 41

bih dahulu dilakukan analisa validitas dan reliabilitasnya. Pengujian validitas item mengacu pada sejauh mana suatu instrumen dalam menjalankan fungsi ukurnya. Instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Untuk menguji validitas item digunakan corrected item-total correlation. Kriteria tinggi rendahnya validitas butir digunakan dengan ketentuan sebagaimana yang dikemukakan oleh Ali (1984) sebagai berikut: 0,00 0,20 : tidak ada validitas 0,21 0,40 : validitas rendah 0,41 0,60 : validitas sedang 0,61 0,80 : validitas tinggi 0,81 1,00 : validitas sempurna Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran alat tersebut dapat dipercaya. Suatu alat ukur dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi apabila alat ukur tersebut mampu memberi hasil yang tetap atau ajeg bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama (Azwar, 2006). Uji reliabilitas digunakan teknik uji Alpha Cronbach melalui program SPSS realese 16.0 for windows. Item dikatakan andal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil. Untuk mengujinya menggunakan teknik korelasi Alpha Cronbach. Dikatakan reliabel jika besarnya 42

koefisien alpha tersebut minimal lebih dari atau sama dengan 0,70. 3.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Indikator Empirik Pra Penelitian 1. Pra Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Bergas dengan 32 orang siswa. Hasil uji validitas dan Reliabilitas Indikator Empirik Pra Penelitian pada Variabel Konsep Diri terlihat pada Tabel 3.4 berikut: Tabel 3.5 Validitas dan Reliabilitas Indikator Empirik Konsep Diri 1 Variabel Corrected Item to Total Correlation Keputusan konsepdiri1 0.470 Valid konsepdiri2 0.490 Valid konsepdiri3 0.604 Valid konsepdiri4 0.855 Valid konsepdiri5 0.870 Valid konsepdiri6 0.845 Valid konsepdiri7 0.553 Valid konsepdiri8 0.544 Valid konsepdiri9 0.637 Valid konsepdiri10 0.855 Valid konsepdiri11 0.870 Valid konsepdiri12 0.845 Valid konsepdiri13 0.595 Valid konsepdiri14 0.606 Valid konsepdiri15 0.441 Valid konsepdiri16 0.452 Valid konsepdiri17 0.466 Valid 43

konsepdiri18 0.428 Valid konsepdiri19 0.771 Valid konsepdiri20 0.697 Valid konsepdiri21 0.855 Valid konsepdiri22 0.870 Valid konsepdiri23 0.845 Valid konsepdiri24 0.671 Valid konsepdiri25 0.475 Valid konsepdiri26 0.443 Valid konsepdiri27 0.855 Valid konsepdiri28 0.870 Valid konsepdiri29 0.845 Valid konsepdiri30 0.495 Valid konsepdiri31 0.369 Valid konsepdiri32 0.396 Valid konsepdiri33 0.581 Valid konsepdiri34 0.430 Valid konsepdiri35 0.480 Valid konsepdiri36 0.532 Valid konsepdiri37 0.722 Valid konsepdiri38 0.735 Valid konsepdiri39 0.752 Valid konsepdiri40 0.855 Valid konsepdiri41 0.870 Valid konsepdiri42 0.845 Valid konsepdiri43 0.305 Valid konsepdiri44 0.456 Valid konsepdiri45 0.742 Valid konsepdiri46 0.487 Valid konsepdiri47 0.855 Valid konsepdiri48 0.870 Valid konsepdiri49 0.845 Valid konsepdiri50 0.758 Valid konsepdiri51 0.723 Valid konsepdiri52 0.855 Valid 44

konsepdiri53 0.870 Valid konsepdiri54 0.845 Valid konsepdiri55 0.501 Valid konsepdiri56 0.621 Valid konsepdiri57 0.855 Valid konsepdiri58 0.870 Valid konsepdiri59 0.845 Valid konsepdiri60 0.453 Valid konsepdiri61 0.456 Valid konsepdiri62 0.699 Valid konsepdiri63 0.683 Valid konsepdiri64 0.731 Valid konsepdiri65 0.803 Valid konsepdiri66 0.795 Valid konsepdiri67 0.795 Valid konsepdiri68 0.792 Valid konsepdiri69 0.203 Valid konsepdiri70 0.692 Valid konsepdiri71 0.634 Valid konsepdiri72 0.459 Valid konsepdiri73 0.855 Valid konsepdiri74 0.870 Valid konsepdiri75 0.468 Valid konsepdiri76 0.855 Valid konsepdiri77 0.870 Valid konsepdiri78 0.845 Valid konsepdiri79 0.525 Valid konsepdiri80 0.855 Valid konsepdiri81 0.870 Valid konsepdiri82 0.845 Valid konsepdiri83 0.855 Valid konsepdiri84 0.870 Valid konsepdiri85 0.845 Valid konsepdiri86 0.845 Valid konsepdiri87 0.761 Valid 45

konsepdiri88 0.781 Valid konsepdiri89 0.758 Valid konsepdiri90 0.723 Valid konsepdiri91 0.699 Valid konsepdiri92 0.683 Valid konsepdiri93 0.795 Valid konsepdiri94 0.795 Valid konsepdiri95 0.792 Valid konsepdiri96 0.855 Valid konsepdiri97 0.870 Valid konsepdiri98 0.845 Valid konsepdiri99 0.248 Valid konsepdiri100 0.439 Valid Alpha = 0,880 N = 30 Dari Tabel 3.4 di atas tampak bahwa instrumen pra penelitian variabel konsep diri, semua item bernilai positif dan lebih besar dari r tabel (0,304). Oleh karena itu perhitungan dapat dilanjutkan. 3.5 Penentuan Pengukuran Kategori Variabel Untuk menentukan tinggi rendahnya masingmasing pengukuran variabel digunakan lima kriteria sesuai dengan banyaknya alternatif pilihan jawaban dari 1 sampai dengan 5. 46

rumus: Interval untuk menentukan kriteria digunakan I = Skor Max Skor Min N Keterangan: I N : interval : Jumlah alternatif jawaban Karena item untuk masing-masing ukuran variabel tidak sama, dan total skor tidak dibagi dengan jumlah item, maka untuk ukuran masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 3.5.1 Pola Asuh Permisif Orang Tua Variabel pola asuh diklasifikasikan ke dalam lima kategori seperti yang disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 3.6 Kategori Variabel Pola Asuh Permisif No Kategori Range 1 Tidak Pernah 15,00 27,00 2 Sering Kali 27,01 39,00 3 Kadang kadang 39,01 51,00 4 Tinggi 51,01 63,00 5 Sangat tinggi 63,01 75,00 47

3.5.2 Konsep Diri Variabel konsep diri diklasifikasikan ke dalam lima kategori yaitu: Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, dan Rendah. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel konsep diri mempunyai item sahih 100 item, penilaian setiap item dilakukan dengan menggunakan angka berjenjang dari 1 hingga 5 menurut jenis itemnya. Berdasarkan perhitungan di atas dapat ditentukan kategori dalam Tabel 3.7 berikut ini: Tabel 3.7 Kategori variabel Konsep Diri No Kategori Range Skor 1 Sangat Rendah 100,00-160,00 2 Rendah 160,01 220,00 3 Sedang 220,01-280,00 4 Tinggi 280,01-340,00 5 Sangat Tinggi 340,01-400,00 3.5.3 Disiplin Diri Variabel disiplin diri mempunyai item sahih 30 item dengan penilaian setiap item dilakukan dengan menggunakan angka berjenjang dari 1 hingga 5, menurut jenis itemnya favorable dan unvavorable. Berdasarkan perhitungan di atas dapat ditentukan kategori dalam Tabel 3.8 berikut ini: 48

Tabel 3.8 Kategori Variabel Disiplin diri No Kategori Range Skor 1 Sangat Rendah 30,00-54,00 2 Rendah 54,01 78,00 3 Sedang 78,01-115,40 4 Tinggi 115,41-124,20 5 Sangat Tinggi 124,21-133,00 3.6 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif dan analisis korelasi. 3.6.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memperolah gambaran mengenai keadaan suatu objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2010: 207). Ukuran yang digunakan adalah mean, standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum. 3.6.2 Analisis Korelasi Model analisis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis korelasi product moment Pearson. Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu pola asuh orangtua yang 49

permisif (x1) dan konsep diri (x2) sebagai variabel independen dengan disiplin diri (y) sebagai variabel dependent. Menurut Supramono (1994), signifikan tidaknya korelasi merupakan tingkat batas toleransi menerima kesalahan dari hasil pengujian hipotesis terhadap nilai parameter populasi. Dalam penelitian ini digunakan taraf signifikansi sebesar 0,05 ( = 0,05). Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Menerima Ho dan menolak Hi bila sig-t > yang artinya tidak ada korelasi yang signifikan antara variabel yang dikorelasikan. Menerima Hi dan menolak Ho bila sig-t < yang berarti ada korelasi yang signifikan antara variabel yang dikorelasikan. 50

3.7 Model Penelitian Model dalam penelitian ini bisa dilihat pada Gambar 2.1 di bawah ini: Pola Asuh Orang Tua Permisif (X1) Disiplin Diri (Y) Konsep Diri (X2) Gambar 2.1 Model Penelitian Keterangan: X1 = Pola Asuh Orang Tua Permisif X2 = Konsep Diri Y = Disiplin Diri 51