Bab III Metode Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab III Metode Penelitian"

Transkripsi

1 Bab III Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis Variabel Penelitian & Devinisi Operasional Variabel - variabel yang hendak diukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Independent Variabel (IV) : Konsep diri Dependent Variabel (DV) : Prestasi akademik Definisi Operasional Konsep diri Konsep diri merupakan skor yang menjelaskan tentang penilaian yang dilakukan oleh individu terhadap dirinya yang menyangkut dimensi internal dan dimensi eksternal. yaitu : Menurut Fitts (1971), konsep diri dibagi menjadi dua dimensi, 1. Dimensi internal (persepsi mengenai dunia dalam dirinya), yang meliputi: a. Identity self (persepsi individu mengenai siapa dirinya, yang meliputi simbol atau label yang diberikan pada dirinya untuk menggambarkan dirinya dan membangun identitasnya). b. Judging self (persepsi individu sebagai hasil pengamatan dari evaluasi terhadap diri, yang akan menentukan kepuasan dan penerimaan terhadap dirinya). 25

2 26 c. Behavioral self (persepsi individu mengenai diri yang meliputi pertanyaan mengenai apa yang individu lakukan dan bagaimana individu bertingkah laku). 2. Dimensi Eksternal (persepsi individu mengenai dirinya dalam berhubungan dengan dunia di luar dirinya), yang meliputi: a. Physical self (persepsi individu terhadap keadaan dirinya secara fisik, kesehatan, dan penampilan dirinya). b. Moral - ethical self (persepsi individu mengenai hubungannya dengan Tuhan, kepuasan seseorang akan kehidupan keagamaannya dan nilai - nilai moral yang dipegangnya). c. Personal self (persepsi individu mengenai keadaan pribadinya, yang menyangkut sifat yang digunakan oleh dirinya dalam berhubungan dengan dunia luar). d. Family self (persepsi individu mengenai dirinya dengan interaksinya dengan keluarga dan orang - orang terdekat). e. Social self (persepsi individu mengenai dirinya dalam berinteraksi dengan orang lain di luar keluarganya secara umum).

3 27 Definisi Operasional Prestasi Akademik Menurut Sobur (2006; dalam Sahputra,2009) Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Perwujudan bentuk hasil proses belajar tersebut dapat berupa pemecahan lisan maupun tulisan, dan keterampilan serta pemecahan masalah langsung dapat diukur atau dnilai dengan menggunakan tes yang terstandar. Dalam penelitian ini prestasi akademik diambil dari hasil rapor akhir semester Hipotesis Hipotesis Umum Hipotesis umum adalah hipotesis yang secara umum menggambarkan hubungan variabel satu dan variabel dua (Seniati, Yulianto, & Setiadi, 2005). Adapun hipotesis umum dari penelitian ini adalah : Adanya hubungan yang signifikan antara konsep diri terhadap prestasi akademik siswa SMA Santo Lukas Penginjil I Hipotesis Statistik Hipotesisi statistik merupakan pernyataan yang dapat diuji secara statistik mengenai hubungan antara dua atau lebih variabel penelitian (Seniati, Yulianto, & Setiadi, 2005). Hipotesis statistik ini terdiri dari Hipotesis alternatif dan hipotesis null (Kerlinger & Lee, 2000). Hipotesis alternatif adalah kalimat dugaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel (Kerlinger & Lee, 2000). Sedangkan hipotesis null adalah kalimat yang menyatakan tidak adanya hubungan antara variabel - variabel atau menyangkal hipotesis alternatif (Kerlinger & Lee, 2000). Adapun hipotesis alternatif dan hipotesis null dari penelitian ini adalah:

4 28 a) Hipotesis Alternatif (Ha): Adanya hubungan yang signifikan antara konsep diri terhadap prestasi akademik siswa SMA Santo Lukas Penginjil I. b) Hipotesis Null (Ho): Tidak ada hubungan yang signifikan antara konsep diri terhadap prestasi akademik siswa SMA Santo Lukas Penginjil I. 3.2 Subjek Penelitian Dan Tehnik Sampling Karakteristik Subjek Penelitian a. Usia Remaja dengan batasan usia antara 12 sampai 18 tahun. b. Jenis Kelamin Jenis kelamin sampel adalah pria dan wanita. c. Pendidikan Sampel yang diambil adalah subyek yang sedang bersekolah tingkat I dan II SMA Santo Lukas Penginjil I Jakarta Tehnik Sampling Menurut Shaughnessy dan Zechmeister (2007:159) Sampel adalah subset populasi yang benar - benar diambil dari kerangka samplingnya. Dalam penelitian ini metode sampling yang digunakan adalah total sampling dimana semua peserta dijadikan partisipan untuk penelitian. Ditambah lagi menurut Arikunto (2006, dalam Sahputra, 2009) bila subyek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semua. 3.3 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian non eksperimental. Maksudnya adalah tidak dilakukannya kontrol dan manipulasi atas independen variabel di dalam penelitian (Kerlinger & Lee, 2000). Penelitian ini termasuk penelitian

5 29 korelasional karena peneliti ingin melihat apakah ada hubungan antara konsep diri dengan prestasi akademik pada siswa kelas I dan II SMA Santo Lukas Penginjil I. Penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel, namun tidak melihat hubungan sebab akibat (kausal). 3.4 Alat Ukur Penelitian Alat Ukur Konsep Diri Dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat konsep diri yang dimiliki oleh subjek yaitu dengan menggunakan Tennessee Self Concept Scale (TSCS) yang dikembangkan oleh William H. Fitts pada tahun 1965 dan telah diadaptasi dan dikembangkan oleh Sri Rahayu Partosuwindo, dkk di Indonesia pada tahun 1979, dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Tennessee Self Concept Scale (TSCS) merupakan alat untuk mengukur konsep diri secara umum yang berada dalam usia 12 tahun ke atas. Alat ukur ini dapat diberikan secara individual maupun kelompok. Tennessee Self Concept Scale (TSCS) terdiri atas 100 item pernyataan, dengan 90 item pernyataan digunakan untuk mengukur tingkat konsep diri yang dimiliki oleh seseorang, dan 10 item pernyataan digunakan untuk mengukur tingkat defensiviness atau derajat keterbukaan atau kapasitas individu untuk mengakui dan menerima kritik terhadap dirinya (kritik diri). 90 item pernyataan yang digunakan untuk mengukur tingkat konsep diri seseorang merupakan kombinasi dari dua dimensional meliputi satu subself dari dimensi internal (identity, judging, dan behavioral) serta satu subself dari dimensi eksternal (physical, moral-ethical, personal, family dan social). Dari gabungan kedua dimensi tersebut didapatkan 15 kombinasi yang masing-masing diwakili oleh 6 butir item. Kombinasi-kombinasi tersebut adalah sebagai berikut:

6 30 Tabel 3.1 Kombinasi Subdimensi-subdimensi dalam Konsep Diri Eksternal Internal Eksternal Internal Eksternal Internal Physical - Identity Moral- - Identity ethical Personal - Identity Family - Identity Social - Identity Pshysical - Judging Moral- - Judging ethical Personal - Judging Family - Judging Social - Judging Physical - Behavioral Moral- - Behavioral ethical Personal - Behavioral Family - Behavioral Social - Behavioral Skor kritik diri yang diperoleh dari 10 item pernyataan kritik diri ini menunjukan tingkat defensiveness seseorang atau bagaimana ia berusaha untuk memunculkan kesan yang baik mengenai dirinya. 10 item pernyataan kritik diri ini berupa pernyataan pernyataan yang pada kebanyakan orang akan diterima sebagai suatu kebenaran. Penolakan pada pernyataan pernyataan ini ditunjukkan oleh skor kritik diri yang rendah, sejalan dengan adanya tingkat defensif yang tinggi. Berdasarkan perhitungan persentil, maka skor kritik diri yang optimal adalah antara persentil 50% dan persentil 99%. Setiap item memiliki alternatif jawaban yang menunjukan derajat kesesuaian atau ketidaksesuaian dengan diri subjek. Alternatif jawaban terdiri atas 5 pilihan, yaitu Sangat Sesuai, Sesuai, Tidak Pasti, Tidak Sesuai, dan Sangat Tidak Sesuai. Pemberian skor terhadap jawaban subjek dilakukan dengan mempertimbangkan jenis item, apakah item positif (item yang diharapkan mendapat jawaban pada kutub positif, yaitu Sangat Sesuai) atau item negatif (item yang diharapkan mendapat jawaban pada kutub negatif, yaitu Sangat Tidak Sesuai). Adapun penilaian pada masing masing jawaban responden dilakukan dengan cara sebagai berikut:

7 31 Tabel 3.2 Norma skor dalam Tennessee Self Concept Scale Item Negatif (-) Item Positif (+) Skor Jawaban Skor Jawaban 1 SS 5 SS 2 S 4 S 3 TP 3 TP 4 TS 2 TS 5 STS 1 STS Keterangan : SS : Sangat Sesuai TP : Tidak Pasti STS : Sangat Tidak Sesuai KS : Kurang Sesuai S : Sesuai Nilai konsep diri merupakan jumlah skor total yang diperoleh subjek dari 90 item (skor total positif atau skor P). Skor total ini menunjukkan level atau tingkat konsep diri yang dimiliki oleh subjek yang berarti semakin tinggi skornya, maka semakin positif konsep diri yang dimiliki oleh subjek (Fitts, 1971). Perhitungan untuk aspek konsep diri dengan cara mencari skor total kemudian diinterpretasi. Interpretasi lebih lanjut dari penggolongan tinggi, sedang,atau rendah adalah sebagai berikut: Tinggi Sedang Rendah : Menilai tinggi harga dirinya, memiliki rasa percaya diri dan dapat bertindak sesuai dengan keyakinan diri. : Di antara tinggi dan rendah atau cukup : Menilai rendah keberhargaan diri, tidak percaya diri, cemas dan tertekan. Skor konsep diri ini juga harus diimbangi dengan perolehan skor untuk kritik diri. Atau dengan kata lain, skor total untuk tingkat konsep diri harus diimbangi oleh skor kritikal diri yang tinggi pula. Subjek yang memperoleh skor kritik diri di bawah nilai persentil 50% atau dibawah skor 25 maka tidak akan dilihat atau digunakan dalam penelitian, karena skor kritik diri dibawah persentil

8 32 50% atau dibawah skor 25 memiliki tingkat defensiveness yang tinggi atau dengan kata lain bahwa subjek berusaha untuk memunculkan kesan baik mengenai dirinya. Kisi-kisi untuk instrumen konsep diri akan dipaparkan lebih rinci pada tabel 3.3 dibawah ini: Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Konsep Diri (Tennesse Self Concept Scale) Variabel Konsep Diri Dimensi Eksternal Dimensi Internal Identitas Penerimaan Tingkah Laku Fisik (+): 1, 2, 3 (+): 7, 8, 9 (+): 13, 14, 15 (-) : 4, 5, 6 (-) : 10, 11, 12 (-) : 16, 17, 18 Moral-Etik (+): 19, 20, 21 (-) : 22, 23, 24 (+): 25, 26, 27 (-) : 28, 29, 30 (+): 31, 32, 33 (-) : 34, 35, 36 Personal (+): 37,38, 39 (+): 43, 44, 45 (+): 49, 50, 51 (-) : 40, 41, 42 (-) : 46, 47, 48 (-) : 52, 53, 54 Keluarga (+): 55, 56, 57 (+): 61, 62, 63 (+): 67, 68, 69 (-) : 58, 59, 60 (-) : 64, 65, 66 (-) : 70, 71, 72 Sosial (+): 73, 74, 75 (+): 79, 80, 81 (+) : 85, 86, 87 (-) : 76, 77, 78 (-) : 82, 83, 84 (-) : 88, 89, 90 Kritik Diri (-) : 91, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100 Physical No Saya memiliki tubuh yang sehat Saya suka tampil rapi dan menarik Saya orang yang menarik Item Saya penuh dengan rasa sakit dan penderitaan Saya orang yang berantakan Saya bukan orang yang sehat Saya tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus Saya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek Saya menyukai bagaimana saya sekarang

9 Saya tidak merasa sehat seperti biasanya Saya ingin mengubah beberapa bagian dari tubuh saya Saya harus memiliki daya tarik seks lebih Saya merawat tubuh fisik saya Saya sering merasa senang Saya sangat hati-hati tentang penampilan diri saya Saya tidak baik dalam permainan dan olahraga Saya sering berperilaku seperti orang yang tahu-semuanya Saya sulit untuk tidur Moral & Ethics No Item 19 Saya adalah seorang yang sopan 20 Saya orang yang saleh 21 Saya orang yang jujur 22 Saya tidak memiliki moral yang baik 23 Saya adalah orang yang jahat 24 Saya memiliki daya juang yang lemah 25 Saya sangat puas dengan sopan santun dan perilaku saya 26 Saya merasa diri saya saleh seperti yang saya harapkan 27 Saya puas tentang hubungan saya dengan Tuhan 28 Saya merasa bahwa saya sangat tidak bisa dipercaya 29 Saya jarang pergi ke tempat ibadah 30 Saya sering berbohong 31 Agama adalah panduan saya dalam kehidupan sehari-hari 32 Saya sering melakukan hal yang benar 33 Saya akan berubah saat saya menyadari bahwa saya salah 34 Kadang-kadang saya menggunakan cara yang tidak adil untuk bergerak maju 35 Kadang-kadang saya melakukan hal-hal buruk 36 Saya memiliki masalah melakukan hal yang benar

10 34 Personal No Item 37 Saya orang yang ceria 38 Saya memiliki kontrol diri yang tinggi 39 Saya adalah seorang yang tenang dan mudah untuk berteman 40 Saya dibenci 41 Saya tidak penting 42 Saya tidak bisa lagi berpikir jernih 43 Saya puas dengan diri saya sekarang 44 Saya secerdas yang saya inginkan 45 Saya orang yang baik 46 Saya bukan seperti yang saya harapkan 47 Saya benci diri saya sendiri 48 Saya mudah menyerah 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50 Saya bisa memecahkan masalah saya dengan mudah 51 Saya bersedia mengakui kesalahan saya tanpa merasa marah 52 Saya sering berubah pikiran 53 Saya sering bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu 54 Saya mencoba untuk melarikan diri dari masalah Family No Item Saya memiliki keluarga yang selalu siap membantu ketika saya dalam kesulitan Saya penting bagi keluarga dan teman-teman saya Saya berasal dari keluarga yang bahagia Saya tidak dicintai oleh keluarga saya Teman-teman saya tidak yakin kepada saya Saya pikir keluarga saya tidak menaruh kepercayaan kepada saya Saya puas dengan hubungan dalam keluarga saya Saya memperlakukan orang tua saya seperti seharusnya

11 Saya cukup mengerti keluarga saya Saya sangat sensitif terhadap apa yang keluarga saya katakan Saya harus meningkatkan kepercayaan saya terhadap keluarga saya Seharusnya saya mencintai keluarga saya lebih dari saya mencintai orang lain Saya mencoba untuk bersikap adil terhadap keluarga saya dan temanteman Saya pastikan bahwa saya melakukan bagian saya di rumah Saya memberikan perhatian penuh terhadap keluarga saya Saya sering bertengkar dengan keluarga saya Saya selalu menyerah pada kedua orang tua saya Saya tidak bertindak dengan bijaksana seperti yang dirasakan oleh keluarga saya Social No Item Saya adalah seorang yang ramah Saya lebih populer di kalangan perempuan Saya lebih populer di kalangan laki-laki Saya merasa marah terhadap semua orang Saya tidak tertarik pada apa yang orang lain lakukan Saya merasa sulit untuk mengembangkan kedekatan dengan orang lain Saya bisa bersosialisasi dengan cara-cara yang saya inginkan Saya puas dengan cara saya memperlakukan orang lain Saya berusaha untuk disenangi, tapi saya tidak berlebihan Saya harus lebih sopan kepada orang lain Saya tidak pintar dalam bergaul Saya tidak puas dengan cara saya bergaul dengan orang lain Saya mencoba untuk memahami pandangan orang lain Saya memiliki kesan yang baik kepada semua orang yang saya temui Saya bisa menjadi teman dengan semua orang

12 Saya tidak merasa sulit untuk berbicara dengan orang lain Sulit bagi saya untuk mengampuni orang lain Saya merasa sulit untuk berbicara dengan seseorang yang saya tidak tahu Identity No Item Saya memiliki tubuh yang sehat Saya suka tampil rapi dan menarik Saya orang yang menarik Saya penuh dengan rasa sakit dan penderitaan Saya orang berantakan Saya bukan orang yang sehat Saya adalah seorang yang sopan Saya orang saleh Saya orang jujur Saya tidak memiliki moral yang baik Saya adalah orang yang buruk Saya adalah seorang yang lemah akan Saya orang ceria Saya memiliki kontrol diri tinggi Saya adalah seorang yang tenang dan mudah untuk berteman Saya dibenci Saya tidak penting Saya tidak bisa lagi berpikir jernih Saya memiliki keluarga yang selalu siap membantu ketika saya dalam kesulitan Saya penting untuk keluarga saya dan teman-teman saya Saya dari keluarga bahagia Saya tidak dicintai oleh keluarga saya Teman-teman saya tidak yakin saya Saya pikir keluarga saya tidak menaruh kepercayaan kepada saya

13 Saya adalah seorang yang ramah Saya lebih populer di kalangan perempuan Saya lebih populer di kalangan laki-laki Saya merasa marah terhadap semua orang Saya tidak tertarik pada apa yang orang lain lakukan Saya merasa sulit untuk mengembangkan kedekatan dengan orang lain Satisfaction No Item 7 Saya tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu tipis 8 Saya tidak terlalu tinggi atau terlalu pendek 9 Saya menyukai bagaimana saya sekarang 10 Saya tidak merasa sehat seperti saya harus 11 Saya ingin mengubah beberapa bagian dari tubuh saya 12 Saya harus memiliki daya tarik seks lebih 25 Saya sangat puas dengan sopan santun dan perilaku 26 Saya sebagai saleh yang saya ingin menjadi 27 Saya puas tentang hubungan saya dengan Tuhan 28 Saya merasa bahwa saya tidak sangat terpercaya 29 Saya jarang pergi ke masjid atau tempat ibadah 30 Saya sering berbohong 43 Saya puas dengan diriku sendiri sekarang 44 Saya secerdas aku ingin menjadi 45 Saya orang baik 46 Saya bukan orang yang aku harap bisa menjadi 47 Aku benci diriku sendiri 48 Saya seseorang yang menyerah dengan mudah 61 Saya puas dengan hubungan dalam keluarga saya 62 Aku memperlakukan orang tua saya karena saya memperlakukan mereka 63 Saya mengerti keluarga saya cukup seharusnya

14 Saya sangat sensitif terhadap apa keluarga saya mengatakan Saya harus meningkatkan iman saya terhadap keluarga saya Seharusnya aku mencintai keluarga saya lebih dari saya mencintai orang lain Saya bisa bersosialisasi dengan cara-cara yang saya inginkan Saya puas dengan cara saya memperlakukan orang lain Saya berusaha untuk memenangkan hati rakyat, tapi saya tidak berlebihan Aku harus memiliki perilaku lebih dengan orang lain Saya tidak baik dalam mensosialisasikan Saya tidak puas dengan cara saya bergaul dengan orang lain Behavior No Item 13 Saya merawat tubuh fisik saya 14 Saya merasa senang sebagian besar waktu 15 Saya sangat hati-hati tentang penampilan diri saya 16 Saya tidak baik dalam permainan dan olahraga 17 Saya sering berperilaku seperti orang yang tahu-semua 18 Saya sulit tidur 31 Agama adalah panduan saya dalam kehidupan sehari-hari 32 Aku apa yang benar sebagian besar waktu 33 Saya akan bekerja pada perubahan ketika saya menyadari bahwa saya telah melakukan kesalahan 34 Kadang-kadang saya menggunakan cara yang tidak adil untuk bergerak maju 35 Kadang-kadang saya melakukan hal-hal buruk 36 Saya memiliki masalah melakukan hal yang benar 49 Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri 50 Saya bisa memecahkan masalah saya dengan mudah 51 Saya bersedia mengakui kesalahan saya tanpa merasa marah 52 Saya sering berubah pikiran

15 Saya sering bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu Saya mencoba untuk melarikan diri dari menghadapi masalah Saya mencoba untuk bersikap adil terhadap keluarga saya dan temanteman Saya pastikan bahwa saya melakukan bagian saya di rumah Saya memberikan perhatian penuh terhadap keluarga saya Saya sering bertengkar dengan keluarga saya Saya selalu menyerah pada kedua orang tua saya Saya tidak bertindak dengan bijaksana seperti yang dirasakan oleh keluarga saya Saya mencoba untuk memahami pandangan orang lain Saya memiliki hal baik terhadap semua orang yang saya temui Aku bisa menjadi teman dengan semua orang Saya tidak merasa sulit untuk berbicara dengan orang lain Sulit bagi saya untuk mengampuni orang lain Saya merasa sulit untuk berbicara dengan seseorang yang saya tidak tahu Self Criticism No Item 91 Saya tidak selalu berbicara kebenaran 92 Kadang-kadang saya memikirkan hal-hal buruk untuk dikatakan 93 Saya kadang-kadang marah 94 Kadang-kadang saya menjadi marah ketika saya tidak merasa sehat 95 Saya tidak menyukai semua orang yang saya tahu 96 Kadang-kadang saya membicarakan kejelekan orang lain 97 Kadang-kadang saya terhibur dengan lelucon yang jorok 98 Kadang-kadang saya merasa seperti suka mengutuk 99 Saya lebih suka untuk menang daripada kalah dalam permainan 100 Kadang-kadang saya akan menunda pekerjaan yang harus saya lakukan

16 Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur Validitas dari suatu tes menyatakan apa yang akan diukur dari tes dan seberapa baik pengukuran tersebut dilakukan (Anastasi & Urbina, 1997). Tujuan dilakukannya uji validitas item adalah untuk melihat seberapa jauh alat ukur yang digunakan, telah mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian validitas item ini dengan cara melihat korelasi skor item subyek dengan skor total subyek. Dari korelasi ini akan didapatkan derajat homogenitas alat ukur yaitu penjelasan seberapa jauh item item telah mengukur hal yang sama dengan item item lainnya didalam alat ukur tersebut. Perhitungan ini disebut internal consistency (Anastasi & Urbina, 1997). Pengujian validitas ini dilakukan dengan cara menganalisis hasil pengolahan menggunakan metode statistika analisis faktor. Tetapi sebelum item - item pada kedua variabel ini dilakukan analisis faktor, tahap sebelumnya adalah memilih item item yang layak untuk dianalisis faktor dengan menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment, agar dapat dilihat korelasi item total kuesioner, yaitu konsistensi antara skor item dengan skor secara keseluruhan, yang dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasi antara setiap item dengan skor keseluruhan. Ihsan (2009) menyatakan bahwa item yang dipilih menjadi item final adalah item yang memiliki korelasi item total sama dengan atau lebih besar dari namun sebagian ahli psikometri mengatakan bahwa korelasi item total 0.25 adalah cukup. Untuk itu jika sebuah item tidak mencapai 0.30 namun jika item itu dihapus akan ada indikator yang terbuang maka kriterianya bisa diturunkan menjadi Sebagai kriteria pemilihan item yang layak berdasar korelasi item total, peneliti menggunakan batasan 0,25. Kriteria ini diambil karena semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,25 daya pembedanya sudah dianggap memuaskan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan software SPSS Versi 17.0 diketahui bahwa pada instrumen konsep diri terdapat 72 item yang layak dari jumlah keseluruhan 100 item dengan mengunakan nilai 0,25 sebagai standart, Secara lebih rinci item-item tersebut dapat dilihat dalam Tabel 3.4 di bawah ini:

17 41 Tabel 3.4 Item-item yang layak dengan nilai diatas 0,25 Variabel Item-Item yang Layak 1. Konsep Diri 1,3,5,7,8,9,11,13,14,15,16,17,19,20,21,23,24,25,26,27,28,30,31,32,33,34,35,3638,39,40,41,42,44,45,46,47,4 8,49,50,53,54,55,56,57,58,59,60,61,62,63,67,68,69,70,72,73,74,75,76,77,78,79,80,81,83,84,85,86,90,91,92, 93,94,95,96,97,98,100 Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran (Anastasi & Urbina, 1997). Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya disebut sebagai reliabel. Reliabilitas menunjukkan kestabilan dan konsistensi suatu pengukuran, hasil penelitian ini dapat dipercaya jika dalam beberapa kali pelaksanaan diperoleh hasil yang relatif sama dan aspek yang di ukur terhadap diri subyek belum berubah. Untuk menetukan reliabilitas skor dari setiap item maka penelitian ini menggunakan uji reliabilitas dengan rumus Alpha Chronbach. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentan 0 sampai 1.0. Semakin tinggi koefisien reliablitas mendekati angka 1.0 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Dari perhitungan menggunakan SPSS didapat angka Alpha Chronbach sebesar dengan tingkat kepercayaan 95%, nartinya derajat keterandalan sangat tinggi, yang menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan sudah baik dan dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Keterangan : 0,00 0,199 derajat keterandalan sangat rendah 0,20 0,399 derajat keterandalan rendah 0,40 0,599 derajat keterandalan cukup 0,60 0,799 derajat keterandalan tinggi 0,80 1,00 derajat keterandalan sangat tinggi (Arikunto, 2006)

18 Prosedur Penelitian Persiapan Penelitian Sebelum pengambilan data di lapangan, peneliti membuat proposal penelitian dan mencari alat ukur penelitian. Peneliti mencari alat ukur penelitian ini di perpustakaan PKPM (Pusat Kajian Pengembangan Masyarakat) Universitas Atma Jaya, dengan menggunakan kata kunci konsep diri dan dukungan sosial. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini ditemukan pada buku The Self Concept and Self Actualization (William H. Fitts, 1971). Peneliti mengadaptasi alat ukur konsep diri tersebut ke dalam Bahasa Indonesia. Adaptasi instrumen dilakukan oleh dua orang yang berkompetensi sebagai praktisi Bahasa Inggris. Kemudian, instrumen tersebut diterjemahkan kembali (back translate) ke dalam Bahasa Inggris oleh seseorang yang berkompetensi sebagai praktisi Bahasa Inggris. Instrumen tersebut diterjemahkan kembali ini ke dalam Bahasa Inggris bertujuan untuk melihat kesesuaian dengan alat ukur yang asli dalam hal makna dan pernyataan tersebut. Hasil dari terjemahan kembali ini didiskusikan dengan pembimbing dan ahli psikologi untuk melihat kesesuaian hasil terjemahan dengan alat ukur awal. Kemudian, pembimbing juga melakukan analisa isi untuk melihat kesesuaian item item dalam masing masing alat ukur dan menentukan itemitem positif dan item item negatif dari alat ukur yang akan digunakan. Sebelum melakukan penelitian, dilakukan uji keterbacaan terhadap 5 subyek siswa SMA pada sekolah yang berbeda dan pada usia tahun. Uji keterbacaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah maksud dari item item ini dapat dimengerti oleh subyek. Dari hasil ini tampak bahwa subyek memiliki pemahaman yang sesuai dengan alat ukur. Kemudian item item diperiksa dan diperbaiki berdasarkan masukan dari subyek - subyek tersebut dengan tetap memperhatikan kesesuaian antara item item terjemahan dengan item item aslinya. Setelah itu alat test di uji coba validitas dan reabilitasnya:

19 43 a. Validitas Item Nilai vailiditas item diperoleh dengan perhitungan indeks validitas item yaitu korelasi antara setiap item dengan skor total dengan menggunakan rumus statistik Pearson Product Moment, memakai bantuan progam SPSS b. Reliabilitas Pengujian reliabilitas alat ukur konsep diri dengan menggunakan rumus koefisien alpha yang merupakan modifikasi dari rumus Kuder Richardson. Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang dipakai konsisten dan dapat dipercaya. Peneliti melakukan uji coba pada 30 sampel untuk uji coba dengan karakteristik yang sama dengan karakteristik sampel penelitian. Hasil dari uji coba item yang diperoleh adalah Alpha Chronbach sebesar dan item yang dapat dipakai adalah 72 item dari 100 item Pelaksanaan Penelitian Prosedur pengumpulan data untuk penelitian yang sesungguhnya berlangsung sebagai berikut: 1. Peneliti menghubungi Kepala Sekolah Santo Lukas penginjil untuk meminta izin guna melaksanakan penelitian. Setelah menyerahkan Surat izin penelitian dari BINUS University dan setelah dibaca oleh Kepala Sekolah dan mendapat persetujuan dari pihak sekolah. Kemudian peneliti melakukan penelitian dibantu guru di sekolah Santo Lukas Penginjil I untuk membagikan alat ukur konsep diri kepada murid kelas I dan II SMA Santo Lukas Penginjil I. 2. Setelah itu alat ukur konsep diri yang sudah diuji validitas dan rebilitasnya,alat ukur diperbanyak dan disebar kepada 51 orang sampel

20 44 penelitian yang terdiri dari kelas I dan kelas II SMA Santo Lukas Penginjil I. 3. Kuesioner yang kembali berjumlah 51 buah dan setelah diskoring yang bisa dipakai untuk penelitian ini berjumlah 35 buah. Kriteria layak pakai ditentukan dari nilai self criticism yang dimiliki oleh subjek. 4. Setelah itu peneliti meminta nilai akhir dari rapor masing masing siswa. 5. Lalu hasil dari kuesioner yang dapat digunakan dan nilai akhir siswa diinput kedalam progam SPSS. Kemudian diolah secara statistik dengan bantuan progam SPSS Tehnik Pengolahan Data Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul, analisa data juga merupakan langkah yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian dan membuktikan hipotesis (Sugiyono, 2008). Tujuannya adalah untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan konsep diri dengan pretasi akademik siswa kelas I dan II SMA Santo Lukas. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara teknik analisis inferensisal. Teknik analisis inferensial dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian dan melakukan generalisasi hasil penelitian (Sugiyono, 2008). Sebelum dianalisa, data terlebih dahulu dikategorisasikan skalanya menjadi tinggi, sedang, dan rendah. Kategorisasi dapat diartikan sebagai usaha yang bertujuan untuk menempatkan individu atau sampel ke dalam kelompok kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2002). Dalam penelitian ini peneliti mengelompokkan sampel kedalam tiga kategorisasi untuk variabel konsep diri dan

21 45 tiga kategorisasi untuk variabel prestasi akademik.dari pehitungan SPSS diperoleh nilai diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 251(dibulatkan) dan nilai standar deviasi sebesar 35 (dibulatkan). Mengacu pada norma yang telah dikemukakan di atas, maka pengkategorisasian variabel konsep diri sebagai berikut, siswa dikatakan memiliki konsep diri yang tinggi apabila memiliki nilai konsep diri lebih tinggi sama dengan 286 dikatakan rendah bila nilai konsep dirinya lebih rendah dari 216 dan dikatakan sedang apabila lebih besar sama dengan 216 tetapi juga lebih kecil dari 286. Tabel 3.5 Pengkategorian Konsep Diri Kategori Nilai Tinggi X 286 Sedang 216 X<286 Rendah X<216 Sedangkan untuk varibel prestasi akademik dilakukan cara yang sama untuk pengkategorisasianya. Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS diperoleh nilai rata rata (mean) sebesar 76 (dibulatkan) dan nilai standar deviasi sebesar 4 (dibulatkan). Mengacu pada norma yang telah dikemukakan di atas, maka pengkategorisasian variabel prestasi akademik dikatakan tinggi apabila memiliki nilai prestasi akademik lebih tinggi sama dengan 80 dikatakan rendah bila nilai konsep dirinya lebih rendah dari 72, dan dikatakan sedang apabila lebih besar sama dengan 72 tetapi juga lebih kecil dari 80. Tabel 3.6 Pengkategorian Prestasi Akademik Kategori Nilai Tinggi X 80 Sedang 72 X<80 Rendah X<72

22 46 Data yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan data yang berskala ordinal namun peneliti memperlakukannya sebagai data yang berskala interval. Hal ini mengacu kepada pendapat Cohen & Swerdilik (2001), yang mengatakan bahwa untuk memudahkan proses perhitungan statistik, maka data ordinal pada skala skala psikologis dapat diperlakukan sebagai data interval. Oleh karena data yang dihasilkan merupakan data berskala interval maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan uji normalitas data. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data pada penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tehnik Kolmogorov-Smirnov. Menurut Rahayu (2005), teknik Kolmogorov- Smirnov ini dilakukan untuk menguji normalitas suatu data yang berskala minimal ordinal. Dalam penelitian ini data yang diperoleh merupakan data yang berskala ordinal namun diperlakukan sebagai data yang berskala interval, sehingga dapat dilakukan uji normalitas dengan menggunakan tehnik Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas Kolmogorov-Smornov dengan menggunakan bantuan software SPSS. Menurut Rahayu (2005) suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai Asym. Sig lebih besar dari 0,05 (α > 0,05) maka data tersebut berdistribusi normal. Namun jika nilai Asym. Sig lebih kecil dari 0,05 (α < 0,05) maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Selain dengan Kolmogorov-Smornov peneliti juga melakukan uji normalitas dengan menggunakan teknik grafik P-P Plots. Setelah dilakukan uji normalitas apabila diperoleh hasil bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal maka tehnik statistik yang digunakan adalah tehnik statistik parametrik dengan menggunakan tehnik korelasi product moment dari Pearson. Uji korelasi product moment Pearson dengan menggunakan bantuan software SPSS. Namun apabila data yang dihasilkan tidak berdistribusi normal maka teknik statistik yang digunakan adalah teknik statistik nonparametrik dengan menggunakan tehnik korelasi Rank Spearman. Uji korelasi rank Spearman dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS.

23 47 Setelah menginterpretasikan koefisien korelasi antar kedua variabel, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah pengambilan keputusan statistik untuk menentukan Ho diterima / ditolak. Pengambilan keputusan statistik dapat digunakan 2 cara: 1.Koefisien Korelasi dibandingkan dengan nilai rtabel(korelasi tabel) Apabila koefisie korelasi > rtabel maka ada korelasi yang signifikan (Ha Diterima) Apabila koefisien korelasi < rtabel maka tidak ada korelasi yang signifikan (Ho Diterima) 2.Melihat nilai Sig. Apabila nilai Sig. < 0,05 maka ada korelasi yang signifikan antar 2 variabel (Ha Diterima) Apabila nilai Sig. > 0,05 maka tidak ada korelasi yang signifikan antar 2 variabel (Ho Diterima) Selanjutnya untuk memperkaya hasil penelitian yang didapat, peneliti juga menghitung koefisien determinasi dengan rumus KD = r 2 x 100%. Koefisien determinasi sendiri digunakan peneliti untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel x terhadap y. Dalam penelitian digunakan untuk melihat seberapa berpengaruhnya variabel konsep diri terhadap prestasi akademik.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2003) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional yang diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel merupakan konsep yang mempunyai variabilitas. Suatu konstruk yang bervariasi atau yang dapat memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terjadi antara dua variabel yang diteliti. Kebutuhan bimbingan pribadi adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. terjadi antara dua variabel yang diteliti. Kebutuhan bimbingan pribadi adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan jenis penelitian kolerasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pedoman Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis studi korelasi. Alasan peneliti menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian korelasional yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dalam analisisnya dimaksudkan untuk memperoleh kejelasan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 25 3. METODE PENELITIAN Pada bagian ketiga ini, peneliti akan menjelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel penelitian, tipe dan desain penelitian, partisipan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling. 1. Berusia dewasa madya antara tahun.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling. 1. Berusia dewasa madya antara tahun. 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah penderita kanker serviks yang telah menjalani pengobatan. Adapun karakteristik populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi pada satu atau lebih faktor lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia. 2. Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu proses pengambilan keputusan dan

Lebih terperinci

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 10 sebanyak 107 orang di SMAN 1 CiracapKabupatenSukabumi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Menurut Arikunto (2002:91) penelitian adalah suatu kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Bandung, karena menurut data dari Pengadilan Tinggi tahun 2010, Bandung menempati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. Menurut Nazir (2003:54) metode deskriptif yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, di sini penulis hanya bermaksud untuk mengumpulkan data dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian dalam penelitian ini, terdiri dari : pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, alat ukur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi, yaitu penelitian untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang memiliki kejelasan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Penelitian eksperimen

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Penelitian eksperimen III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Penelitian eksperimen yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, yaitu PT. Prudential Life Assurance (Prudential

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS I DAN II SMA SANTO LUKAS PENGINJIL I JAKARTA

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS I DAN II SMA SANTO LUKAS PENGINJIL I JAKARTA HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS I DAN II SMA SANTO LUKAS PENGINJIL I JAKARTA Bima Setiadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK This research was conducted

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i 34 4. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metode dimulai dengan partisipan penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identitas Variabel Variabel merupakan suatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda, menurut (Sugioyo, 2001), variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian, akan dibahas mengenai variabel penelitian, masalah penelitian, subjek penelitian, metode pengambilan data, alat ukur yang digunakan, prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisinya pada data-data numerikal (angka) tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah merupakan suatu rangkain kegiatan ilmiah yaitu dalam rangka pemecahan suatu permalasahan. Hasil penelitian tidak perna dimaksudkan sebagai suatu pemecahan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia, yang beralamat di Jalan Setiabudhi No. 229 Bandung, Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 29 BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan masalah penelitian, hipotesis berdasarkan permasalahan dalam penelitian, variabel-variabel penelitian yang akan diteliti, populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 29 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai desain penelitian, masalah yang diteliti secara konseptual dan operasional, penjabaran variabel-variabel yang terkait, dan beberapa hal berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek pada suatu wilayah yang memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan ruang lingkup masalah yang

Lebih terperinci

27 Universitas Indonesia

27 Universitas Indonesia 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan metode yang digunakan dalam penelitian ini, dimulai dengan deskripsi permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Kerlinger (2000:483) rancangan penelitian merupakan rencana dan stuktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metode penelitian yang digunakan oleh peneliti. Hal yang dibahas diantaranya subjek penelitian, desain penelitian, variabel dan definisi operasional,

Lebih terperinci

4. METODOLOGI PENELITIAN

4. METODOLOGI PENELITIAN 4. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metodologi dimulai dengan menjelaskan populasi dan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan metode kuantitatif menurut Sugiyono (2008:14), adalah metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

Bab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode

Bab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode Bab III METODE A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif korelasional. Deskriptif digunakan untuk melukiskan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan antara lain, desain penelitian, populasi dan sampel dan definisi operasional dari variabel yang dijadikan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya untuk mengetahui hubungan antar dua variabel penelitian. Penelitian kuantitatif lebih

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Babbie (Prasetyo, 2005) rancangan penelitian adalah mencatat perencanaan dari cara berfikir dan merancang suatu strategi untuk menemukan sesuatu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan berdasarkan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian sebagai berikut. dan analisis menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian sebagai berikut. dan analisis menggunakan statistik. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian sebagai berikut. a) Penelitian kuantitatif karena data penelitian yang diperoleh berupa angkaangka dan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek 72 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis desain penelitian korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel dan Hipotesis Penelitian 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.1.Variabel Bebas Variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode tradisional yang data penelitiannya

Lebih terperinci

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang mana kuantitif sendiri diartikan sebagai sebuah metode yang digunakan untuk menguji teori tertentudengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik khusus yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Populasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Dirgantara Indonesia, merupakan perusahaan industri pesawat terbang di Indonesia. Terletak di Jl. Pajajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:119) mengemukakan bahwa metode komparatif atau ex post facto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:119) mengemukakan bahwa metode komparatif atau ex post facto BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena dalam proses penelitiannya menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian diolah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang menggunakan paradigma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Ciri-ciri sebuah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel yang akan diteliti pada penelitian ini adalah prokrastinasi akademik sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi,populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan memaparkan metode penelitian dan bagaimana teori yang dibahas dalam kajian pustaka diaplikasikan dalam penelitian. Bab ini terdiri dari beberapa bagian, diantaranya

Lebih terperinci

Bab 3 Desain Penelitian

Bab 3 Desain Penelitian Bab 3 Desain Penelitian Bab ini akan menjabarkan variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), responden penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan sebuah cara untuk menyelesaikan penelitian sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci