RINGKASAN EKSEKUTIF. LKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

dokumen-dokumen yang mirip
Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung RINGKASAN EKSEKUTIF

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

User [Pick the date]

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

2.1 Rencana Strategis

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

B A B II PERENCANAAN KINERJA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

1.1 Latar Belakang. 1.2 Landasan Hukum

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab,

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 34 Tahun 2016 Seri E Nomor 25 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

Pemerintah Kota Bandung Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan

L A P O R A N K I N E R J A

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga

Perencanaan dan Perjanjian Kerja

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

Transkripsi:

RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 dapat menggambarkan kinerja Dinas dan Evaluasi terhadap kinerja Dinas yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan maupun kinerja sasaran, juga analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan. Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 5 (lima) sasaran, secara umum telah mencapai nilai 89,64% (dalam kisaran > 85 100) yang termasuk dalam interprestasi Memuaskan. Dalam Tahun Anggaran 2015 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung sebesar Rp. 810.687.609.130,32,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 570.931.805.713,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 70,43 %, dan SILPA Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 Rp. 239.755.803.417,31,-. Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung 2013-2018 menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja. Sasaran dan Indikator kinerja tersebut telah dilaksanakan melalui Rencana Kerja Tahun 2015 dengan rincian pencapaian sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 83,1% dengan interpretasi baik. Sasaran 2 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 118,37% dengan interpretasi memuaskan. Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 104,90 % dengan interpretasi memuaskan. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah i

Sasaran 4 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 77,69% atau interpretasi baik. Sasaran 5 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 69,04% atau interpretasi baik. Dari hasil pengukuran kinerja dan evaluasi secara keseluruhan, terdapat kinerja yang perlu ditingkatkan untuk Tahun 2016 antara lain : 1. Pembangunan jalan dan jembatan perlu ditingkatkan kuantitasnya untuk mengatasi masalah transportasi serta meningkatkan aksesibilitas antar pusat-pusat pelayanan kegiatan; 2. Pemeliharaan jalan dan jembatan perlu dipertahankan kondisinya serta ditingkatkan kualitasnya; 3. Pembangunan dan pemeliharaan saluran drainase/ gorong-gorong; 4. Pembangunan dan revitalisasi trotoar yang ramah bagi pejalan kaki dan kaum difabel; 5. Pengembangan infrastruktur kebinamargaan di wilayah Gedebage; 6. Pemerataan pembangunan penerangan jalan umum; 7. Pemeliharaan dan peningkatan kondisi penerangan jalan umum; 8. Meningkatkan partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap pemanfaatan infrastruktur kebinamargaan, penerangan jalan dan pengairan di Kota Bandung; 9. Meningkatkan akuntabilitas kinerja dan kompetensi pegawai di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung; 10. Meningkatkan manajemen pengawasan dan konitoring pada setiap kegiatan di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota bandung; LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ii

KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-nya, akhirnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung ini dapat diselesaikan. Dalam proses penyusunannya senantiasa berupaya mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pada kesempatan ini kami sampaikan ucapkan terima kasih atas bimbingan dan perhatian yang telah diberikan terutama kepada yang terhormat : 1. Bapak H. M. RIDWAN KAMIL, selaku Walikota Bandung 2. Bapak H. ODED M. DANIAL, selaku Wakil Walikota Bandung 3. Bapak H. YOSSI IRIANTO, selaku Sekretaris Daerah Kota Bandung 4. Kepada semua pihak, baik tim penyusun laporan di lingkungan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung maupun rekan/teman sejawat di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang telah memberikan informasi, saran, kritik dan pendapat yang bersifat membangun guna penyempurnaan laporan ini. Semoga Allah Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-nya kepada kita semua dengan harapan segala upaya yang dilaksanakan menjadi bukti nyata pengabdian kita kepada masyarakat. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah iii

Akhirnya kami berharap semoga Laporan Kinerja ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung khususnya dan Pemerintah Kota Bandung pada umumnya. Wassalamu alaikum Wr.Wb. Bandung, 2016 KEPALA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN H. ISKANDAR ZULKARNAIN, ST., MM Pembina Tingkat I NIP. 19690614 199703 1 006 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah iv

DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF... I KATA PENGANTAR... III DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Gambaran Umum SKPD... 1 1.2 Tugas dan Fungsi SKPD... 3 1.3 Isu Strategis yang dihadapi SKPD... 4 1.4 Sistematika... 5 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 7 2.1. Perencanaan Strategis... 7 2.1.1 Rencana Strategis.... 7 2.1.2 Indikator Kinerja Utama. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 19 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama... 20 3.2 Pengukuran Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015..22 3.2.1 Pengukuran, Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja Sasaran 1 : Terwujudnya Pembangunan Infrastruktur Jalan di PPK... 23 3.2.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2 : Terwujudnya Infrastruktur Jalan yang Berkualitas dan Merata. 26 3.2.3 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3 : Terwujudnya Bandung Caang Baranang...32 3.2.4 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4 : Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung.35 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah v

3.2.5 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5 : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima 41 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Standart Nasional maupun Instansi Lain.44 3.4 Pengukuran Evaluasi dan Analisa Capaian Terhadap Target Renstra.45 3.5 Akuntabilitas Keuangan..49 BAB IV PENUTUP... 58 DAFTAR TABEL.vii Lampiran LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah vi

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon Tahun 2015 1... Tabel 1.2 Daftar Peralatan Berat Penunjang Kegiatan Kebinamargaan.. 2 Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung 10. Tabel 2.2 Sasaran, Tujuan dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung 15. Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung 17. Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung 18 Tabel 3.1 Perencanaan Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 19 2015.. Tabel 3.2 Capaian IKU Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung 19 Tabel 3.3 Sasaran, Indikator serta Formulasi Perhitungan Sasaran 1... 21 Tabel 3.4 Pencapaian Indikator Sasaran 1.. 23 Tabel 3.5 Sasaran, Indikator serta Formulasi Perhitungan Sasaran 2... 25 Tabel 3.6 Pencapaian Indikator Sasaran 2.. 27 Tabel 3.7 Sasaran, Indikator serta Formulasi Perhitungan Sasaran 3... 27 Tabel 3.8 Pencapaian Indikator Sasaran 3.. 31 Tabel 3.9 Sasaran, Indikator serta Formulasi Perhitungan Sasaran 4... 35 Tabel 3.10 Pencapaian Indikator Sasaran 4.. 36 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah vii

Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 3.14 Tabel 3.15 Tabel 3.16 Tabel 3.17 Tabel 3.19 Tabel 3.20 Tabel 3.21 Tabel 3.22 Sasaran, Indikator serta Formulasi Perhitungan Sasaran 5... 41 Pencapaian Indikator Sasaran 5.. 42 Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima Tahun 2015 43 Capaian Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang Telah Ditindaklanjuti Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung 43 Pencapaian Target Sasaran Tahun 2015 46 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran Tahun 2015 47 Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 49 Efektivitas Anggaran Tahun Capaian Sasaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung.. 51 Analisis Efisiensi Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 52. Penyerapan Anggaran pada Setiap Sasaran Dinas Bina Marga dan pengairan Kota Bandung Tahun 2013-2018.. 54 Rekomendasi Peningkatan Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung 55. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM SKPD Pemerintah Kota Bandung membentuk SKPD berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 tanggal 4 Desember 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung yang merupakan Pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas. Salah satu SKPD yang dibentuk adalah Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang mempunyai tugas dan kewajiban membantu Walikota. Berdasarkan data bagian kepegawaian DBMP tahun 2014 jumlah total pegawai mencapai 441 orang, dengan jumlah pejabat struktural berjumlah 44 orang dan staf pelaksana sebanyak 397 orang. Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon Tahun 2015 ESELON JUMLAH (Orang) I - II 1 III 6 IV 37 FUNGSIONAL UMUM 403 TOTAL 447 Kapasitas dan kapabilitas karyawan berkaitan erat dengan tingkat pendidikannya. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 1.1, tingkat pendidikan karyawan DBMP yang paling banyak adalah pendidikan SMA sebanyak 242 orang (54,88 %). Sisanya sekitar 45.12% memiliki pendidikan LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 1

sebagai Sarjana, baik Strata 1 dan Strata 2. Tingkat pendidikan karyawan DBMP yang relatif tinggi ini merupakan modal dasar yang penting dalam mendukung peningkatan kinerja DBMP secara umum. Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki dan dipergunakan dalam mendukung pelaksanaan kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut : Tabel 1.2 Daftar Peralatan Berat Penunjang Kegiatan Kebinamargaan No Nama/Jenis Barang Merk/Type Jumlah Tahun Pembelian 1. Excavator Komatsu 1 1991 2. Asphalt Mixing Freddy Mix 1 2004 Plant Mini 3. Mesin Gilas Scheid, 30 1974.1975.1991 Barata 4. Mesin Gilas 1 1 2008 Ton 5. Mesin Gilas 4 1 2007 Ton 6. Stamper Mikasa 1 1986 MTR. 80 H 7. Mesin Gilas 2.5- Lister 1 1992.1995.2004.2008.2007 4 Ton 8. Vibration Plate Robin MP. 4 1986.1991.1992 200 R 9. Concrate Mixer Dragon Globe, Cakra 3 2003 10. Loader JCB, Barata 2 1987.1989 11. Loader / Bachoe Dextradig / GEHL 2 2001 12. Mobil Crane Isuzu 1 2008 13. Forklift Mitsubishi 1 1994 14. Compressor Sulivan 1 2003 Palatek 15. Generating Set Peter 1 1988 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2

No Nama/Jenis Barang Merk/Type Jumlah Tahun Pembelian 16. Pompa Air Honda, 8 1988.1990.1992.2003 EBARA, Axial, Isuzu 17. Mesin Bor First 1 18. Compressor Swan 1 Angin 19. Mesin Las Yanmar 1 1996 Listrik 20. AC Welding Roxton 1 2006 Transforer 21. Treker 1 2003 22. Kunci Pembuka Diamond 3 2003 Baut 23. Gurinda Duduk 1 2003 24. Dongkrak Japan 1 2003 Hydrolik 25. Mata Bor Baja Japan 1 2003 26. Mesin Gergaji Kingrex 1 2003 27. Bor Listrik Tangan Bosch 1 2003 Sumber : UPT Alat Berat, 2015 Berdasarkan kepemilikan dan jenis peralatan berat yang dimiliki oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan dikaitkan dengan tantangan yang dihadapi tahun-tahun berikut dengan target pelayanan dan target program yang tinggi, maka diperlukan penambahan jumlah peralatan modern dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan di lapangan. Diantaranya stamper, truk crane, mobil pompa dan penyedot air. 1.2 TUGAS DAN FUNGSI SKPD Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung mempunyai tugas dan kewajiban membantu Walikota dalam melaksanakan sebagian Kewenangan LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 3

Daerah Bidang Pekerjaan Umum Lingkup Kebinamargaan dan Sumber Daya Air. Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Dinas Bina Marga dan Pengairan mempunyai fungsi : a. Merumuskan kebijaksanaan teknik kebinamargaan dan sumber daya air; b. Melaksanakan tugas teknik operasional kebinamargaan dan sumber daya air yang meliputi perencanaan, pengendalian operasional, pembangunan dan pemeliharaan kebinamargaan dan sumber daya air; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas operasional kebinamargaan dan sumber daya air; d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai bidang tugasnya. Bidang kewenangan yang menjadi garapan Dinas Bina Marga dan Pengairan adalah Bidang Pekerjaan Umum yang meliputi jalan umum berikut bangunan pelengkapnya; jembatan, saluran drainase jalan dan trotoar, infrastruktur sungai termasuk bangunan pelengkapnya; bendung, bangunan pembagi, pump house, situ, seke, kolam retensi, jalan inspeksi, dan penerangan jalan umum. 1.3 ISU STRATEGIS YANG DIHADAPI SKPD Berdasarkan hasil review terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan SKPD berdasarkan : i. Gambaran pelayanan SKPD; ii. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L; iii. Sasaran jangka menengah dari Renstra Provinsi/Kota; dan iv. Implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD, maka ditentukan isu-isu strategis sebagai berikut : 1. Peningkatan kualitas struktur, pola pemeliharaan dan tingkat pelayanan jalan; 2. Peningkatan kualitas dan pola pemeliharaan sistem drainase kota; LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 4

3. Penentuan skala prioritas dan dukungan anggaran pembangunan infrastruktur untuk mempercepat pembangunan Pusat Primer Kedua di Bandung Timur; 4. Peningkatan ketersediaan dan kualitas penerangan jalan dengan memanfaatkan lampu hemat energi dan tahan lama; 5. Menjaga integritas sungai dari perubahan fisik (lebar, kedalaman, warna), perubahan biologis, perubahan kimia dan debit air dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan; 6. Perbaikan dan peningkatan penyelenggaraan infrastruktur kebinamargaan, pengairan dan penerangan jalan umum mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. 1.4 SISTEMATIKA Adapun sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dibahas tentang gambaran umum Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, tugas dan fungsi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, isu isu stragtegis yang dihadapi, serta sistematika bembahasan yang akan menguraikan keseluruhan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015. BAB 2 PERENCANAAN KINERJA Pada bagian ini akan diuraikan mengenai perencanaan strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung sebelum dan sesudah reviu. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 5

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA Berisi capaian Indikator Kinerja Utama, pengukuran, evaluasi, dan analisa capaian kinerja, akuntabilitas keuangan, serta prestasi dan penghargaan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tahun 2015. BAB 4 PENUTUP Pada bagian ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan ringkasan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), serta gambaran kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tahun 2015.. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 6

BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS 2.1.1. Rencana Strategis Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung. Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2013-2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2013-2018. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018. Di samping itu pula, Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung diharapkan dapat mewujudkan sinkronisasi LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 7

dengan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum, Bappenas dan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat sebagai suatu sistem perencanaan pembangunan nasional. Penyusunan Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung telah melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang. 1. Visi Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, Bandung Juara. Visi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah : Terwujudnya Infrastruktur Kebinamargaan, Pengairan, dan Penerangan Jalan Umum Yang Unggul, Nyaman dan Andal Untuk Kota Bandung Yang Bermartabat. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 8

2. Misi Sedangkan untuk mewujudkan Visi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2013-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut : a. Meningkatkan aksesibilitas antar wilayah kota dan mobilitas warga kota; b. Membangun jalan, trotoar dan drainase jalan kota dengan struktur yang berkualitas dan menjamin keselamatan pengguna jalan; c. Menata sungai sebagai sistem drainase alami pengendali banjir dan bagian muka pembangunan kota (river-front city); d. Mengembangkan sistem penerangan jalan umum kota yang hemat energi, ramah lingkungan dan berestetika; e. Meningkatkan akuntabilitas dan kinerja pelayanan SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan. 3. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 11 (sebelas) sasaran strategis. Untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung seperti yang tercantum pada tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 9

Tabel 2.1 Sasaran, Tujuan dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA 1. Mempercepat pembangunan 1. Terwujudnya pembangunan infrastruktur infrastruktur pada pusat kegiatan kota jalan di PPK prioritas sesuai tata ruang kota 2. Membangun infrastruktur jalan, trotoar dan drainase jalan kota dengan 2. Terwujudnya Infrastruktur jalan yang struktur yang baik dan umur pakai berkualitas dan merata panjang 3. Meningkatkan penyediaan pelayanan penerangan jalan umum di wilayah 3. Terwujudnya Bandung Caang Baranang kota secara merata 4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas 4. Terselesaikannya permasalahan banjir di infrastruktur drainase dan penataan Kota Bandung sungai untuk pengendalian banjir 5. Mewujudkan tata kelola 5. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan penyelenggaraan pelayanan SKPD Pelayanan Publik yang Prima yang bersih dan efektif Sumber Data : Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2015 1. Tingkat minimal keterbangunan Infrastruktur Jalan di PPK 2. Rasio minimal ruas jalan dalam kondisi baik 3. Indeks aksesibilitas jalan 4. Tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan 5. Persentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik 6. Presentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik 7. Presentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam 8. Presentase minimal banjir terselesaikan 9. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 10

C. Strategi dan Arah Kebijakan Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih strategi yang tepat agar sasaran tersebut dapat tercapai. Strategi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung mencakup penentuan kebijakan, program dan kegiatan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditentukan. Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian sasaran kinerja yang memberikan kontribusi bagi pencapaian tugas pokok dan fungsi. Kegiatan berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun. Kegiatan merupakan aspek operasional/kegiatan nyata dari suatu rencana kinerja yang berturut-turut diarahkan untuk mencapai sasaran. Adapun penjelasan lebih rinci kebijakan dan program untuk pencapaian sasaran adalah sebagai berikut: Sasaran 1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK Kebijakan: (1) Percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan drainase di Kawasan Pengembangan Gedebage; (2) Kajian revitalisasi kawasan pecinaan lama menjadi kota baru yang modern; (3) Pembangunan kembali jalan braga dengan beton konkrit; Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Kebinamargaan dengan program: (1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 11

Sasaran 2 Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata Kebijakan: (1) Pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan; (2) Pembangunan jalan baru dan pembangunan flyover di titik rawan macet; (3) Pembangunan trotoar di semua ruas jalan; (4) Pembangunan trotoar, ruang tunggu terminal serta bangunan publik yang dilengkapi dengan fasilitas bagi difabel. Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Kebinamargaan dengan program: (1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan; (2) Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. (3) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong. Sasaran 3 Terwujudnya Bandung Caang Baranang Kebijakan: (1) Penyediaan PJU dan PJU Lingkungan dengan Lampu LED (Light Emiting Diode); (2) Mengembangkan Smart Monitoring System. Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pengelolaan Bahan dan Penerangan Jalan Umum dengan program: (1) Program Pembangunan Penerangan Jalan Umum; (2) Program Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum. Sasaran 4 Terselesaikannya permasalahan banjir di Kota Bandung Kebijakan: (1) Pembangunan dan rehabilitasi saluran/drainase dan gorong-gorong; (2) Mengembangkan prasarana pengendali banjir dengan mengedepankan konsep eco-drain; LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 12

(3) Mengembangkan dan memelihara bantaran tanggul sungai; (4) Normalisasi sungai dan menata lingkungan sempadan sungai; (5) Pengembangan sungai yang hijau, bersih, memiliki kapasitas pengairan yang memadai dan menjadi ruang publik yang nyaman; (6) Memfungsikan kembali brandgang pada kawasan pemukiman; (7) Pengendalian kawasan-kawasan yang berfungsi sebagai kawasan lindung; (8) Normalisasi saluran sungai serta pembangunan kembali kawasan Cikapundung Timur. Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Kebinamargaan dan Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Pengairan dengan program: (1) Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-gorong; (2) Program Rehabilitasi Saluran Drainase/Gorong-gorong; (3) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya; (4) Program Pengembanganan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya; (5) Program Pengendalian Banjir. Sasaran 5 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan pelayanan publik yang prima. Kebijakan: (1) Penyediaan cadangan bahan material perbaikan jalan sebagai antisipasi perubahan kondisi jalan secara tiba-tiba; (2) Pembentukan unit reaksi cepat perbaikan jalan; (3) Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur dengan melibatkan pemangku kepentingan (masyarakat, perguruan tinggi); (4) Pengawasan terhadap pelayanan administrasi perkantoran secara reguler; LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 13

(5) Pengadaan peralatan kerja secara efisien dan efektif; (6) Pemantapan koordinasi perencanaan, pemrograman, monitoring dan evaluasi; (7) Pengadaan sarana dan prasarana kebinamargaan sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan dan standar teknologi yang mutakhir. Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Sekretariat, Bidang Perencanaan, Bidang Pengelolaan Bahan dan PJU dan Bidang Pengendalian dengan program: (1) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan; (2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; (3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; (4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; (5) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan; (6) Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; (7) Program Pembangunan Penerangan Jalan Umum; (8) Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-gorong; (9) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya; (10) Program Pengembanganan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya; (11) Program Pengendalian Banjir. (12) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan. 2.1.2. Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 14

suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama Nomor : 620/165-DBMP/2015 Tanggal 3 Maret 2015 tentang Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2013 2018. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Adapun penetapan target Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN 1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK 2 Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata 3 Terwujudnya Bandung Caang Baranang 4 Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung Tingkat minimal Keterbangunan Infrastruktur Jalan PPK Gedebage Rasio minimal ruas Jalan dalam kondisi baik Indeks aksesibilitas jalan Tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan Presentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik Persentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik Presentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam Presentase minimal banjir terselesaikan Persen Persen Skala Persen Persen Persen Persen Persen LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 15

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN 5 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Sumber : Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 Nilai D. Perjanjian Kinerja 2015 Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015. Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dengan uraian sebagai berikut: Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET 1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK Tingkat minimal keterbangunan Infrastruktur Jalan PPK Gedebage persentase 63,30 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 16

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET 2 Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata 3 Terwujudnya Bandung Caang Baranang 4 Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung 5 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima Rasio minimal ruas jalan dalam kondisi baik Tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan Presentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik Presentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik Presentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam Presentase minimal banjir terselesaikan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) persentase 85 persentase 20 persentase 80 persentase 80 persentase 74 persentase 10 nilai 70 Nilai hasil evaluasi AKIP nilai 76 Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yg ditindaklajuti Sumber Data : Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun, 2015 persentase 100 Sedangkan untuk rencana penganggaran untuk menunjang pencapaian Indikator Kinerja dalam Perjanjian Kinerja akan disampaikan pada tabel 2.4 Perencanaan Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015. Tabel 2.4 Perencanaan Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 NO SASARAN PROGRAM NILAI (Rp.) 1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK 2 Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata Program Pembangunan 24.381.646.000,00 Jalan dan Jembatan Program Pembangunan 260.945.642.597,32 Jalan dan Jembatan Program Rehabilitasi/ 48.871.509.175 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 17

NO SASARAN PROGRAM NILAI (Rp.) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 3 Terwujudnya Bandung Caang Baranang Program Penerangan Jalan Umum 4 Terselesaikannya Program Pembangunan Permasalahan Banjir di Kota Saluran Drainase/ Goronggorong Bandung Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Program Pengendalian Banjir 5 Meningkatnya Akuntabilitas Program Peningkatan Kinerja dan Pelayanan Publik Pengembangan Sistem yang Prima Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Sumber Data : DPA Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2015 97.833.875.712 194.669.170.174 29.091.273.035 29.864.325.261 62.175.812.566 702.675.000 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi Dinas Bina Marga dan Pengairan kota Bandung. Tabel 3.1 Predikat nilai capaian kinerja No Capaian Kinerja Interpretasi 1. 2. 3. > 100 % =100 % < 100 % Melebihi/ Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 19

3.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan kota Bandung Nomor : 620/165-DBMP/2015 tentang Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2013-2018. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 menunjukan hasil sebagai berikut: LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 20

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian % 1 Tingkat minimal % 63,30 52,60 83,1 keterbangunan infrastruktur jalan di PPK Gedebage 2 Rasio minimal ruas Jalan dalam kondisi baik % 85 91,22 107,32 3 Indeks aksesibilitas jalan skala 7,44 7,42 99,73 4 Tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan 5 Persentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik 6 Persentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik 7 Persentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam 8 Presentase minimal banjir terselesaikan 9 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) % 20 10,38 148,08 % 80 83,27 104,90 % 80 81,24 101,55 % 74 64,70 87,43 % 10 2,94 29,40 nilai 70 75 107,14 Rata-Rata Capaian IKU 91,12 Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Berdasarkan hasil pengukuran IKU di dapat hasil rata-rata capaian IKU sebesar 91,12%, capaian tersebut diperoleh dari 5 indikator yang melebihi target LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 21

( 100%), yaitu rasio minimal ruas jalan dalam kondisi baik dengan capaian 107,32%, tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan dengan capaian 148%, persentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik dengan capaian 101,55% dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan capaian 107,14%. Empat indikator capaian targetnya 100% adalah tingkat minimal keterbangunan infrastruktur jalan di PPK Gedebage dengan capaian 83,1%; persentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam dengan capaian 87,43%; persentase minimal banjir terselesaikan dengan capaian 29,4% serta indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan capaian 107,14%. 3.3 PENGUKURAN, EVALUASI, DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG TAHUN 2015 Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dan dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 dan Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung hasil reviu berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan tentang IKU Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang menetapkan 5 (lima) sasaran dengan 9 (sembilan) indikator kinerja (outcome dan output penting) sebagaimana disajikan pada Gambar 3.1 berikut : LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 22

Sasaran 1 Sasaran 2 Sasaran 3 Sasaran 4 Sasaran 5 1 Indikator 3 Indikator 1 Indikator 3 Indikator 1 Indikator Pengukuran masing-masing kinerja sasaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tahun 2015 akan dibahas lebih rinci pada subbab 3.2.1 sampai dengan subbab 3.2.8. 3.2.1 Pengukuran, Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja Sasaran 1 : Terwujudnya Pembangunan Infrastruktur Jalan di PPK Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 1 : Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK, dilakukan dengan menggunakan 1 indikator kinerja sasaran, sebagaimanan pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Sasaran, indikator, serta formulasi perhitungan Sasaran 1 No Sasaran Indikator kinerja 1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK Tingkat minimal keterbangunan infrastruktur jalan di PPK Gedebage Formulasi/ rumus perhitungan Panjang jalan terbangun Panjang rencana pembangunan x 100% LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 23

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap Sasaran Pertama yaitu Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK, dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut : Indikator Kinerja 1 : Tingkat minimal keterbangunan infrastruktur jalan di PPK Gedebage sebagai berikut : Panjang jalan terbangun = Panjang jalan rencana pembangunan x 100% = 3.440 6.540 x 100% = 52,60 % Capaian kinerja Tahun 2015 sebesar 3.440 m dari target 4.940 m, hal ini mendukung terbangunnya jalan baru di kawasan Gedebage sebagai penunjang akses sarana mobilitas masyarakat pada wilayah pengembangan Kawasan Bandung Timur ini. Target awal yang akan dibangun sepanjang 4.940 M atau 63,30 % dari 6.540 M atau 100% pada akhir Renstra Tahun 2018, didapat dari hasil kegiatan pembangunan jalan sejajar Cisalatri Gedebage dengan panjang realisasi 3.440 M atau 52,60 % sehingga hasil capaian 83,1 %. Bila dilihat realisasi pencapaian sasaran terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK Gedebage sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut: LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 24

No. Tabel 3.4 Pencapaian Indikator Sasaran : Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK Gedebage Tahun 2015 Indikator Sasaran Satuan Tahun 2015 Tahun 2018 Target Realisasi Capaian Kinerja Target Capaian Kinerja 1 2 3 4 5 6 7 1 Tingkat minimal % 63,30 52,60 83,10 100 52,60 keterbangunan Infrastruktur Jalan di PPK Gedebage Rata-rata Capaian Kinerja 83,10 52,60 Sumber : Hasil analisa, 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi Tahun 2015 menunjukkan capaian kinerja 52,60 % yang berarti capaian belum sesuai target Renstra. Pembangunan Jl. Cisalatri Pembangunan Jl. Cisalatri LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 25

Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK Tahun 2015 m - 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 Tahun 2015 Realisasi 24.46 Target 35.17 Untuk capaian indikator sasaran tingkat minimal keterbangunan infrastruktur jalan di PPK Gedebage tahun 2014 adalah 1.600 m dari target 2.300 m atau 69,57%, target awal yang akan dibangun sepanjang 2.300 M atau 35,17 % dari 6.540 M atau 100% pada akhir Renstra Tahun 2018, didapat dari hasil kegiatan pembangunan jalan dan jembatan Cisalatri Gedebage dengan panjang realisasi 1.600 M atau 24,46 % sehingga hasil capaian 69,57 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa Tingkat Minimal Keterbangunan Infrastruktur Jalan di PPK Gedebage setiap tahunnya mengalami peningkatan tetapi belum memenuhi target Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung. 3.2.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2 : Terwujudnya Infrastruktur Jalan yang Berkualitas dan Merata Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 2 : Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata, dilakukan dengan menggunakan 3 indikator kinerja sasaran, sebagaimana pada tabel 3.5. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 26

Tabel 3.5 Sasaran, Indikator, serta Formulasi Perhitungan Sasaran 2 No Sasaran Indikator kinerja 1 Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata Rasio minimal ruas Jalan dalam kondisi baik Indeks aksesibilitas jalan Formulasi/ rumus perhitungan Panjang jalan Jalan kondisi rusak Panjang jalan Kota Bandung x 100% Panjang jalan penghubung PK Panjang jalankota Bandung x 100% Tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan Porsi tertinggi rata rata x 100% Rata rata Realisasi pencapaian sasaran terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut: No. Tabel 3.6 Pencapaian Indikator Sasaran : Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata Tahun 2015 Indikator Sasaran Satuan Tahun 2015 Tahun 2018 Target Realisasi Capaian Kinerja Target Capaian Kinerja 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Rasio minimal % 85 91,22 107,32 100 91,22 ruas Jalan dalam kondisi baik 2 Indeks aksesibilitas jalan Skala 7,44 7,42 99,73 7,48 7,42 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 27

No. Indikator Sasaran 3 Tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan Satuan Tahun 2015 Tahun 2018 Target Realisasi Capaian Kinerja Target Capaian Kinerja % 20 10,38 148,08 20 10,38 Rata-rata Capaian Kinerja 118,37 36,34 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Capaian kinerja Tahun 2015 untuk ruas jalan kota dalam kondisi baik Realisasi 91,22 % melampaui target capaian sebesar 85 %. Capaian realisasi didapat dari kegiatan peningkatan jalan sepanjang 93.836,1 m ditambah pemeliharaan jalan sepanjang 46.540,68 m ditambah panjang jalan dalam kondisi baik sampai dengan 2014 adalah 918,526.43 m atau 918,53 km dibagi total jalan kewenangan kota Bandung sepanjang 1.160,80 km. Rasio minimal ruas Jalan dalam kondisi baik pada tahun 2015 adalah 91,22 % dari 100 % target Renstra di Tahun 2018. Berdasarkan hasil pengukuran terhadap Sasaran Kedua yaitu Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata, dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut : Indikator Kinerja 2 : Rasio minimal ruas jalan dalam kondisi baik diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut : Panjang jalan Jalan kondisi rusak = Panjang jalan Kota Bandung x 100% = 1.160,80 101,90 1.160,80 x 100% = 91,22 % LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 28

Capaian kinerja Tahun 2014 sebesar 83,29% dari target 75 % atau capaian 111,05% ruas jalan kota dalam kondisi baik. Realisasi 83,29% melampaui target capaian. Capaian realisasi ini didapat dari kegiatan peningkatan jalan sepanjang 133.531,66 m ditambah pemeliharaan jalan sepanjang 35.381,14 m ditambah panjang jalan dalam kondisi baik sampai dengan 2013 sepanjang 797.957,136 m adalah 966.869,93 m atau 966,87 km dibagi total jalan kewenangan kota Bandung sepanjang 1.160,80 km. Rasio minimal ruas Jalan dalam kondisi baik pada tahun 2014 adalah 83,29% dari 100% target Renstra di Tahun 2018. Sehingga dapat dikatakan bahwa Rasio Minimal Ruas Jalan dalam Kondisi Baik setiap tahunnya mengalami peningkatan dan telah melebihi target Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung. DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN JALAN TAHUN 2015 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 29

100 80 60 40 20 0 Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata Indeks aksesibilitas jalan Rasio ruas jalan dlm kondisi baik (%) Tingkat deviasi pemerataan peningkatan jalan Target 7.44 85 20 Realisasi 7.42 91.22 10.38 Indikator Kinerja Utama 3 : Indeks Aksesibilitas Jalan diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut : = Panjang jalan penghubung PK x 100% Luas Wil.Kota Bandung = 1241,90 167,297 x 100% = 7,42 Untuk indeks aksesibilitas jalan capaian sampai tahun 2014 adalah 1.241,10 km atau 7,41, capaian 2015 adalah 1,84 km jadi total 1.241,9 km atau 7,42; didapat dari kegiatan pembangunan jalan yaitu indeks aksesibilitas jalan 1.241,9 dibagi luas wilayah Kota Bandung 167,297 dikali 100%. Capaian Indeks aksesibilitas jalan di Kota Bandung setiap tahunnya mengalami peningkatan tetapi belum mencapai target Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung. Indikator Kinerja Utama 4 : Tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut : LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 30

= = Porsi tertinggi rata rata x 100% Rata rata 4.200.859.560,00 3.805.649.311,67 3.805.649.311,67 x 100% = 10,38 % Realisasi 10,38% melampaui target (20%), didapat dari pembagian anggaran yang dipergunakan oleh UPT untuk melaksanakan pemeliharaan rutin. Total anggaran untuk 6 UPT Rp. 22.833.895.870,00 dengan rata-rata sebesar Rp. 3.805.649.311,67 (Nilai anggaran terbesar Rp. 4.200.859.560,00 dikurang nilai rata-rata Rp. 3.805.649.311,67) dibagi nilai rata-rata Rp. 3.805.649.311,67) dikali 100. Sedangkan pada tahun 2014 telah diperoleh capaian sebagai berikut : 1. Realisasi anggaran tertinggi (UPT. Bojonegara) sebesar Rp. 1.958.198.807,50 2. Rata-rata realiasi anggaran 6 UPT sebesar Rp. 1.665.668.999,17. Sehingga capaian tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan sebesar 17,56% (melampaui target tahun 2014). Capaian tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan setiap tahunnya selalu melampaui target dan telah melebihi target Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung. Untuk tahun 2016 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung akan melaksanakan program/kegiatan sebagai berikut : 1. Pembangunan Jalan, dengan Indikator Kinerja Meningkatnya kondisi jalan dan jembatan dengan target capaian sepanjang 100.000 m. 2. Pemeliharaan Jalan, dengan Indikator Kinerja Terpeliharanya Kondisi Jalan dengan capaian target sebesar 406.000 m. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 31

3.2.3 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3 : Terwujudnya Bandung Caang Baranang Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 3 : Terwujudnya Bandung Caang Baranang, dilakukan dengan menggunakan 1 indikator kinerja sasaran, sebagaimana pada tabel 3.4. Tabel 3.7 Sasaran, Indikator, serta Formulasi Perhitungan Sasaran 3 No Sasaran Indikator kinerja 1 Terwujudnya Bandung Caang Baranang Presentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik Formulasi/ rumus perhitungan Jumlah PJU Jumlah PJU padam x 100% Jumlah PJU Realisasi pencapaian sasaran Terwujudnya Bandung Caang Baranang tahun 2015 sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut: No. Tabel 3.8 Pencapaian Indikator Sasaran : Terwujudnya Bandung Caang Baranang Tahun 2015 Tahun 2015 Tahun 2018 Indikator Satuan Capaian Capaian Sasaran Target Realisasi Target Kinerja Kinerja 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Persentase % 80 83,27 104,90 100 83,27 minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 32

No. Indikator Sasaran Satuan Tahun 2015 Tahun 2018 Target Realisasi Capaian Kinerja Target Capaian Kinerja Rata-rata Capaian Kinerja 104,90 83,27 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi pada Tahun 2015 menunjukkan capaian kinerja 104,90 %. Dokumentasi Pekerjaan PJU Tahun 2015 Terwujudnya Bandung Caang Baranang Tahun 2015 (%) 78 79 80 81 82 83 84 Tahun 2015 (%) Realisasi 83.27 Target 80 Pada Sasaran ketiga yaitu Terwujudnya Bandung Caang Baranang, dapat dilihat dari indikator Presentase minimal jumlah PJU yang terbangun yang berfungsi baik, yang mencapai target capaian. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 33

Indikator Kinerja Utama 5: Presentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut : = Jumlah PJU Jumlah PJU padam x 100% Jumlah PJU = 32.445 5.429 x 100% 32.445 = 83,27 % Realisasi 83,27 % tercapai melebihi target (80%), dikarenakan dukungan dari kinerja URC PJU yang responsive terhadap kondisi pju terpasang serta terhadap aspirasi masyarakat yang berisi keluhan pju padam. Peningkatan kinerja ini didukung oleh penambahan tim URC serta dukungan peralatan baik kelistrikan serta kendaraan lapangan berupa cran yang jumlahnya di tambah dari 2 (dua) unit yang beroperasi dari jumlah 5 (lima) unit yang ada namun kondisinya sudah tidak baik/rusak ditambah 4 (empat) unit crane pada tahun 2015. Total PJU terbangun s/d tahun 2015 adalah 32.445 titik dikurangi jumlah PJU padam sebanyak 5.429 titik (Wilayah Cibeunying dan Bojonegara 1.520 titik, Wilayah Karees dan Tegallega 2.054 Titik, Wilayah Ujungberung dan Gedebage 1.855 Titik), (dibagi jumlah PJU yang telah terbangun di Kota Bandung (32.445 titik) dikali seratus persen. Sedangkan pada tahun 2014 telah diperoleh capaian sebesar 56% tercapai melebihi target (55%), dikarenakan jumlah PJL yang terbangun lebih banyak dari PJU. Banyaknya PJL yang dibangun di tahun 2015 guna memenuhi aspirasi masyarakat yang memohon dibangunnya penerangan disekitar lingkungan perumahan karena tingginya kerawanan sosial. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 34

Capaian indikator presentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik mengalami peningkatan setiap tahunnya dan telah melebihi target Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung. Untuk tahun 2016 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung akan melaksanakan program/ kegiatan sebagai berikut : 1. Pembangunan PJU, dengan indikator kinerja Terbangunnya PJU dengan target capaian sebanyak 2.300 titik, melalui pembangunan PJU dan PJL serta revitalisasi pju ke dalam model standar dengan penambahan titik-titik baru; 2. Pemeliharaan PJU, dengan indikator kinerja Terpeliharanya PJU dengan target capaian sebanyak 1.500 titik, melalui kegiatan pemeliharaan lampu padam dengan penggantian swakelola oleh Tim URC PJU serta peningkatan/rehabilitasi kondisi PJU jenis konvensional ke LED, sesuai apa yang tercantum dalam RPJM Kota Bandung, melalui sasaran pembangunan yang telah ditetapkan untuk menggunakan lampu penerangan berjenis LED yang hemat energy dan ramah lingkungan. 3.2.4 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4 : Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 4: Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung, dilakukan dengan menggunakan 3 indikator kinerja sasaran, sebagaimana pada tabel 3.9. Tabel 3.9 Sasaran, Indikator, serta Formulasi Perhitungan Sasaran 4 No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan 1 Terselesaikannya Permasalahan Persentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik Panjang jaringan drainase Panjang drainase yang tidak berfungsi baik Panjang Jaringan drainase x 100% LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 35

No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan Banjir di Kota Bandung Presentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam Presentase minimal banjir terselesaikan Jumlah lokasi banjir yang tertangani kurang dari 2 jam x 100% Jumlah lokasi banjir Jumlah lokasi banjir terselesaikan x 100% Jumlah lokasi banjir Sumber: Dinas Bina Marga dan Pengairan, Tahun 2015 Realisasi pencapaian sasaran Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut: No. Tabel 3.10 Pencapaian Indikator Sasaran : Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Indikator Sasaran Satuan Kota Bandung Tahun 2015 Tahun 2015 Tahun 2018 Target Realisasi Capaian Kinerja Target Capaian Kinerja 1 2 3 5 4 6 1 Persentase % 80 81,24 101,55 100 81,24 minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik 2 Persentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam % 74 64,70 87,43 100 64,70 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 36

No. Indikator Sasaran 3 Presentase minimal banjir terselesaikan Satuan Tahun 2015 Tahun 2018 Target Realisasi Capaian Kinerja Target Capaian Kinerja % 10 4,41 44,1 32 4,41 Rata-rata Capaian Kinerja 77,69 50,12 Sumber: Dinas Bina Marga dan Pengairan, Tahun 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi pada Tahun 2015 menunjukkan capaian kinerja 77,69 % yang berarti belum mencapai target Renstra. Dengan perhitungan capaian sebagai berikut : Indikator Kinerja Utama 6: Persentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut : = Panjang jaringan drainase Panjang drainase yang tidak berfungsi baik Panjang Jaringan drainase x 100% = 524.114 98.325,3 524.114 x 100% = 81,24 % Realisasi 81,24 % melampaui target (80%), panjang kondisi drainase yang berfungsi baik sampai dengan tahun 2015 didapat dari kegiatan pembangunan saluran drainase (5.123,40 m) ditambah panjang drainase yang dipelihara (294.877,94 m) ditambah panjang drainase dalam kondisi baik di Kota Bandung (125.787,36 m) yaitu sebesar 425.788,70 m, dan panjang drainase yang tidak berfungsi baik sebesar 98.325,3 m, sehingga total panjang drainase di Kota Bandung 524.114 m dikurangi drainase yng tidak berfungsi dengan baik sebesar 98.325,3 m dibagi 524.114 m dikali 100% sehingga capaiannya sebesar 81,24%. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 37

Sedangkan capaian tahun 2014 sebesar 58,46 % atau tidak mencapai target (70%), dikarenakan pengalihan anggaran peningkatan dan pembangunan drainase menjadi pembangunan trotoar. Panjang kondisi drainase yang berfungsi baik sampai dengan tahun 2013 didapat dari kegiatan pembangunan saluran drainase (13.840,23 m ditambah panjang drainase di Kota Bandung sebesar 524.114 m menjadi sepanjang 537.954,23 m). Capaian target didapat dari panjang drainase dalam kondisi baik sampai dengan tahun 2013 314.468,40 m dibagi total panjang drainase s/d 2014 537.954,23 m dikali 100 yaitu 58,46 %. Pencapaian persentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik telah tercapai dan melebihi target Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung. Dokumentasi Pekerjaan Saluran 2015 Indikator Kinerja Utama 7: Presentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut : LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 38

= Jumlah lokasi banjir yang tertangani kurang dari 2 jam x 100% Jumlah lokasi banjir = 44 68 x 100% = 64,70 % Realisasi 64,70% tidak mencapai target (74%), total titik banjir yang ditangani kurang dari 2 jam (44 titik kumulatif) dibagi total titik banjir di Kota Bandung 68 titik dikali 100 menjadi 64,70%, (titik banjir tertangani terlampir). Sedangkan capaian tahun 2014 sebesar 44,11% tidak mencapai target (47%), total titik banjir yang ditangani kurang dari 2 jam (30 titik kumulatif) dibagi total titik banjir di Kota Bandung 68 titik dikali 100 menjadi 44,11% Dokumentasi Pekerjaan Pengairan 2015 Dapat dikatakan bahwa capaian indikator presentase minimal penangan banjir kurang dari 2 jam setiap tahunnya mengalami peningkatan, akan tetapi belum memenuhi target Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 39

100 80 60 40 20 - Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung % saluran drainase berfungsi baik (%) % penanganan rutin banjir < 2 jam % banjir terselesaikan Target 80 74 10 Realisasi 81.24 64.70 4.41 Indikator Kinerja Utama 8: Presentase minimal banjir terselesaikan diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut : = Jumlah lokasi banjir terselesaikan Jumlah lokasi banjir = 3 x 100% 68 = 4, 41 Realisasi 4,41% tidak mencapai target (10%), capaian tersebut didapat dari pelaksanaan pembangunan rumah pompa sebanyak 4 buah yang dapat menyelesaikan 3 titik banjir Kota Bandung dari 68 titik banjir yang harus diselesaikan, sehingga 4,41% didapat dari 3 titik banjir terselesaikan (dibagi 68 titik banjir eksisting. Sedangkan pada tahun 2014 indikator sasaran presentase minimal banjir terselesaikan belum merupakan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 40

Untuk tahun 2016 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung akan melaksanakan program/ kegiatan sebagai berikut : 1. Pembangunan Drainase dan Gorong/gorong melalui Indikator Kinerja Terwujudnya peningkatan fungsi saluran dengan target capaian sepanjang 19.000 m; 2. Rehabilitasi Drainase dan Gorong/gorong melalui Indikator Kinerja Terpeliharanya saluran drainase/ gorong-gorong dengan target capaian sepanjang 221.000 m. 3. Rehabilitasi dan pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai melalui indikator kinerja Terpeliharanya Tanggul Sungai dengan target capaian sepanjang 2.500,00 m. 4. Peningkatan Pembersihan dan Pengerukan Sungai/ Kali melalui Indikator Kinerja Terpeliharanya kondisi sungai/kali sepanjang 15.000 m. 3.2.5 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5 : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 5: Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima, dilakukan dengan menggunakan 1 indikator kinerja sasaran, sebagaimana pada Tabel 3.6. Tabel 3.11 Sasaran, Indikator, serta Formulasi Perhitungan Sasaran 5 No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan 1 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Sesuai dengan SK Menpan No. 16 Tahun 2014 tentang Survey Kepuasan Masyarakat LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 41

No Sasaran Indikator kinerja dan Pelayanan Publik Nilai evaluasi AKIP yang Prima Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti Formulasi/ rumus perhitungan Sesuai dgn Permenpan No.20/2013 Juklak evaluasi AKIP Temuan BPK/Inspektorat bidang keuangan yang ditindaklajuti dari seluruh jumlah Temuan BPK/Inspektorat bidang keuangan pada tahun berjalan Realisasi pencapaian sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut: No. Tabel 3.12 Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima Tahun 2015 Tahun 2015 Tahun 2018 Indikator Satuan Capaian Capaian Sasaran Target Realisasi Target Kinerja Kinerja 1 2 3 5 4 6 1 Indeks nilai 70 75 107,14 85 75 Kepuasan Masyarakat (IKM) 2 Nilai evaluasi nilai 76 86 AKIP 3 Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100 100 100 100 100 Rata-rata Capaian Kinerja 69,04 58,33 Sumber : Hasil Analisa, Tahun 2015 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 42

Realisasi Indikator Sasaran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 75% merupakan apresiasi atau tingkat kepuasan masyarakat Kota Bandung terhadap kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dalam perbaikan jalan, PJU, Saluran drainase dan trotoar, dan sungai (hasil survey terlampir). Sedangkan realisasi Indikator Sasaran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2014 sebesar 40% yang merupakan apresiasi atau tingkat kepuasan masyarakat Kota Bandung terhadap kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dalam pelayanan peningkatan kualitas jalan, penerangan jalan, saluran drainase dan sungai. Sehingga dapat dikatakan capaian IKM Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung mengalami peningkatan setiap tahunnya dan telah melebihi target Renstra DBMP. Tabel 3.13 Capaian Kinerja Nilai Hasil Evaluasi LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung NO KOMPONEN BOBOT 1 Perencanaan Kinerja 2 Pengukuran Kinerja 3 Pelaporan Kinerja 4 Pencapaian Kinerja TAHUN 2014 TAHUN 2015 NAIK/ NILAI % NILAI % 35 24,56 37,31 25 12,89 19,58 20 9,86 14,98 20 18,5 28,11 TOTAL 100 65,81 100 KATEGORI Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2015 B TURUN LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 43

Tabel 3.14 Capaian Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang Telah Ditindaklanjuti Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung NO TAHUN 2014 TAHUN 2015 UNSUR REKOME DITINDAK REKOME DITINDAK PEMERIKSAAN TEMUAN TEMUAN NDASI LANJUTI NDASI LANJUTI 1 Kebijakan Daerah 2 Kelembagaan 3 3 3 5 5 5 3 Pengelolaan Pegawai Daerah 4 Pengelolaan 3 3 3 Keuangan Daerah 5 Pengelolaan 2 2 2 Barang Daerah JUMLAH 8 8 8 5 5 5 Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2015 Apabila dilihat dari tabel diatas maka capaian indikator kinerja Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti adalah 100%, baik tahun 2014 maupun tahun 2015. Tetapi apabila secara kuantitas jumlah temuan BPK/ Inspektorat terhadap kinerja DBMP Kota Bandung mengalami penurunan sebanyak 3 temuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa DBMP telah mengalami perbaikan dengan mengikuti rekomendasi dan arahan dari temuan sebelumnya. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 44

120 100 80 60 40 20 - Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai hasil Evaluasi AKIP % temuan BPK/Inspektorat yg ditindaklanjuti Target 70-100 Realisasi 75-100 3.3 PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2015 DENGAN STANDAR NASIONAL MAUPUN INSTANSI LAIN Terdapat 2 Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang dapat dibandingkan dengan Indikator Kinerja Utama pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Cimahi, yaitu Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik, drainase dalam kondisi baik/pembuangan air tidak tersumbat, yang dapat diilustrasikan dalam Gambar 3.2. Dari Gambar 3.2 dapat terlihat bahwa baik Kota Bandung maupun Kota Cimahi untuk kedua Indikator Kinerja Utama sudah tercapai melebihi target yang ditetapkan. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 45

Gambar 3.2 Perbandingan IKU DBMP Kota Bandung dengan IKU DBMP Kota Cimahi Sumber : LAKIP Kota Cimahi 2014 (diolah), dan LKIP Kota Bandung 2015 3.4 PENGUKURAN EVALUASI, DAN ANALISIS CAPAIAN TERHADAP TARGET RENSTRA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN Secara umum Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2013-2018. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 5 (lima) sasaran. Pada tahun 2015 ditetapkan 5 (lima) sasaran strategis dengan 11 (sebelas) indikator kinerja yang ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Dari 5 (lima) sasaran dengan indikator kinerja sebanyak 11 (sebelas) indikator kinerja, pencapaian kinerja sasaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut : LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 46

No. Sasaran 1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK 2 Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata 3 Terwujudnya Bandung Caang Baranang 4 Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung 5 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima Jumlah Indikator Sasaran Tabel 3.15 Pencapaian Target Sasaran Tingkat Pencapaian Melampaui Belum Sesuai Target target Mencapai (100%) (>100%) Target (<100%) Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 1 100 3 2 66,67 1 33,33 1 1 100 3 1 33,33 2 66,66 3 1 33,33 1 33,33 Jumlah 11 5 45,45 1 9 4 36,36 Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2015 Dari 5 (lima) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja, pencapaian kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut: LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 47

No. Tabel 3.16 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran Katagori A. Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK 1 Melebihi/ Melampaui Target 2 Sesuai Target Jumlah Indikator Persentase 3 Tidak Mencapai Target 1 100 B. Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata 1 Melebihi/ Melampaui Target 2 66,67 2 Sesuai Target 3 Tidak Mencapai Target 1 33,33 C. Terwujudnya Bandung Caang Baranang 1 Melebihi/ Melampaui Target 1 100 2 Sesuai Target 3 Tidak Mencapai Target D. Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung 1 Melebihi/ Melampaui Target 1 33,33 2 Sesuai Target 3 Tidak Mencapai Target 2 66,67 E. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima 1 Melebihi/ Melampaui Target 1 33,33 2 Sesuai Target 1 33,33 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 48

No. Katagori 3 Tidak Mencapai Target Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2015 Jumlah Indikator Persentase Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/ penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandinganpembandingan antara : - kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. - kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. - Kinerja nyata dengan target akhir RENSTRA (Tahun 2018). - kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta. - kinerja nyata dengan kinerja di kota lain atau dengan standar internasional. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 49

3.5 AKUNTABILITAS KEUANGAN Selama Tahun 2015 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 810.687.609.130,32,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 570.931.805.713,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 70,43 %, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2015, Dinas Bina Marga dan Pengairan kondisi anggaran adalah Silpa Rp. 239.755.803.417,32,-. Hal ini merupakan upaya penghematan penggunaan anggaran agar lebih efisien. Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung pada Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.17 Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 No. Sasaran Pagu Anggaran Realisasi Anggaran % 1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK 2 Terwujudnya Infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata 24.381.646.000,00 17.796.600.992,00 72,99 260.278.342.597,32 187.155.957.309,00 71,91 48.896.509.175,00 39.906.917.779,00 81,62 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 50

No. Sasaran Pagu Anggaran Realisasi Anggaran % 3 Terwujudnya Bandung caang Baranang 4 Terselesaikannya Permasalahan banjir di Kota Bandung 5 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima 98.188.375.712,00 82.259.638.922,00 83,78 194.244.170.174,00 105.480.486.931,00 54,30 29.116.273.035,00 23.235.422.532,00 79,80 29.889.325.261,00 24.990.868.172,00 83,61 62.200.812.566,00 36.363.016.901,00 58,46 753.325.000,00 712.729.550,00 94,61 Jumlah 748.586.579.520,32 517.901.639.088,00 69,24 Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2015 Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung pada Tahun 2015. Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, dapat diketahui dari capaian kinerja misi dan anggaran yang digunakan pada Tahun 2015 sebagaimana tabel berikut : LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 51

Tabel 3.18 Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran Dinas Bina Marga dan No. Kategori A. Sasaran 1 1 Melebihi/ Melampaui Target 2 Sesuai Target 3 Tidak Mencapai Target B. Sasaran 2 Pengairan Kota Bandung Jumlah Indikator Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1 100 Anggaran Realisasi (Rp.) % 17.796.600.992,00 72,99 1 Melebihi/ Melampaui Target 2 Sesuai Target 3 Tidak Mencapai Target C. Sasaran 3 1 Melebihi/ Melampaui Target 2 Sesuai Target 3 Tidak Mencapai Target D. Sasaran 4 1 Melebihi/ Melampaui Target 2 Sesuai Target 3 Tidak Mencapai Target 2 66,67 1 33,33 1 100 1 33,33 2 66,67 227.062.875.088,00 76,76 82.259.638.922,00 83,78 190.069.794.536,00 69,04 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 52

No. Kategori Jumlah Indikator Persentase Capaian Kinerja E. Sasaran 5 1 Melebihi/ 1 33,33 Melampaui Target 2 Sesuai Target 1 33,33 3 Tidak Mencapai Target Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2015 Anggaran Realisasi (Rp.) % 712.729.550,00 94,61 Sedangkan untuk analisis efisiensi anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 3.20. No. Sasaran Tabel 3.19 Analisis Efisiensi Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2015 Jumlah Indikator Persentase Capaian Kinerja Persentase Realilasi Anggaran Tingkat Efisiensi 1 2 3 4 5 6 (=4-5) 1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK 1 52,60 72,99-20,39 2 Terwujudnya Infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata 3 Terwujudnya Bandung caang Baranang 4 Terselesaikannya Permasalahan banjir di Kota Bandung 3 118,37 76,76 41,61 1 104,90 83,78 21,12 3 72,79 69,04 3,75 5 Meningkatnya Akuntabilitas 3 69,04 94,61-25,57 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 53

No. Sasaran Jumlah Indikator Persentase Capaian Kinerja Persentase Realilasi Anggaran Tingkat Efisiensi 1 2 3 4 5 6 (=4-5) Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima Jumlah 11 417,7 397,18 20,58 Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2015 Pencapaian Misi pada Tahun 2015 merupakan pencapaian kinerja tahun kedua Renstra 2013-2018, dengan demikian diuraikan pula capaian sasaran berdasarkan realisasi anggaran selama kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai berikut : LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 54

Tabel 3.20 Penyerapan Anggaran pada setiap Sasaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung 2013-2018 No. Sasaran Realisasi Anggaran tahun ke- % (dari Pagu Indikatif Jumlah Pagu Renstra (Rp.) 1 2 3 4 5 Indikatif) 1 Sasaran 1 10.939.424.155 33.551.823.400 17.796.600.992 - - - 51.348.424.392 469,39 2 Sasaran 2 1.767.369.173.658 200.454.801.958 227.062.875.088 - - - 427.517.677.046 24,19 3 Sasaran 3 445.108.426.954 36.616.654.330 82.259.638.922 - - - 118.876.293.252 26,71 4 Sasaran 4 1.646.937.668.138 124.805.129.622 190.069.794.536 - - - 314.874.924.158 19,12 5 Sasaran 5 3.179.508.425 436.983.900 712.729.550 - - - 1.149.713.450 36,16 Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2015 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 55

Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian sasaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan efektif / kurang efektif terhadap capaian kinerja sasaran organisasi. 3.6 REKOMENDASI HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2015 Rekomendasi perbaikan kinerja yang diperoleh dari hasil evaluasi dan analisis pencapaian kinerja sasaran yang tercantum dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2015 berdasarkan sasaran strategis sebagaimana tabel berikut. Tabel 3.21 REKOMENDASI PENINGKATAN KINERJA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN No Sasaran Rekomendasi / Rencana Aksi 1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK 2 Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata 1. Membuat perencanaan yang lebih matang untuk pembangunan jalan di PPK Gedebage 2. Mengajukan usulan ke DPKAD dalam hal pembebasan lahan untuk pembangunan jalan baru, jalan tembus dan pelebaran jalan. 3. Melakukan engineering audit terhadap jalan dan jembatan yang telah selesai dibangun 1. Membuat perencanaan yang lebih matang untuk pekerjaan pembangunan jalan, pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan jalan 2. Melakukan audit mutu kontruksi jalan dan audit beban muatan lebih angkutan barang 3. Melakukan engineering audit terhadap jalan dan jembatan yang telah selesai dibangun dan diperbaiki. 4. Menyediakan dan merencanakan pelengkap jalan. 5. Meningkatkan kinerja URC Tambal Jalan dalam rangka pemelihara kondisi jalan dan LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 56

No Sasaran Rekomendasi / Rencana Aksi 3 Terwujudnya Bandung Caang Baranang responsive terhadap aspirasi dan keluhan masyarakat. 6. Menyediakan cadangan bahan material perbaikan jalan sebagai antisipasi terhadap perubahan mendadak kondisi jalan. 7. Meningkatkan kinerja URC Tambal Jalan 1. Membuat perencanaan yang lebih matang untuk pekerjaan pembangunan dan pemeliharaan PJU. 2. Melakukan engineering audit terhadap PJU yang telah selesai dibangun dan diperbaiki. 3. Mengembangkan system smart monitoring pada PJU yang telah ada dan terbangun secara bertahap dan mengkoneksikannya dengan sistem yang ada di Ruang Kontrol PJU serta Bandung Command Centre (BCC). 4. Meningkatkan kinerja URC PJU untuk memonitor kondisi PJU setiap hari. 5. Mendorong dan meningkatkan kinerja Tim URC PJU dalam memelihara kualitas nyala lampu PJU dan responsive terhadap aspirasi masyarakat. 6. Mengoptimalkan kinerja peralatan pendukung operasional pemeliharaan PJU. 7. Mengoperasionalisasikan Ruang Kontrol PJU sebagai pengendali kinerja lampu PJU Kota Bandung. 8. Meterisasi terhadap semua PJU yang telah terpasang. 9. Menyediakan cadangan bahan material dan komonen pju sebagai antisipasi terhadap perubahan mendadak kondisi dan kinerja pju serta vandalisme. 10. Melakukan sosialisasi program pemeliharaan infrastruktur kebinamargaan dan pengairan melalui media banner pada tiang-tiang pju untuk mengajak masyarakat mencintai dan merawat infrastruktur yang perlengkapan jalan yang telah dibangun dan disediakan. LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 57

No Sasaran Rekomendasi / Rencana Aksi 4 Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung 5 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima Sumber: Hasil Analisa, Tahun 2015 1. Membuat perencanaan yang lebih matang dalam penanganan permasalahan banjir 2. Melakukan engineering audit terhadap saluran drainase yang telah selesai di bangun dan di perbaiki 3. Melakukan engineering audit terhadap rumah pompa dan kolam retensi yang telah dibangun serta melakukan pemeliharaan agar berfungsi dengan baik dan berumur panjang 4. Menganggarkan, mendorong dan meningkatkan kinerja UPT dalam pemeliharaan dan normalisasi saluran drainase dan saluran sungai sebagai upaya penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam 5. Meningkatkan kinerja URC saluran dan URC sungai 6. Mengoptimalkan kinerja peralatan pendukung operasional pemeliharaan saluran drainase, pembuatan sumur resapan dan pengerukan sedimentasi sungai 7. Pemeliharaan rutin terhadap tali-tali air dari penumpukan sampah dan sedimen. 8. Melakukan sosialisasi program untuk meningkatkan kepedulian, kecintaan dan kesadaran masyarakat akan kebersihan saluran dan sungai melalui pemasangan signage. 1. Perumusan IKU SKPD (dalam dokumen perencanaan : RPJMD, RKT, Renstra, RKPD, Renja dan PK) 2. Penyusunan LKIP 3. Monitoring dan Evaluasi Survey Kepuasan Pelayanan Masyarakat pada SKPD 4. Meningkatkan teknis pengumpulan data dan analisis capaian kinerja LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 58

BAB IV P E N U T U P Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 ini merupakan pertanggung-jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Pemerintah Kota Bandung Tahun 2015. Pembuatan LAKIP ini merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat menggambarkan kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, dan uraian analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan serta upaya meningkatkan kinerja yang belum tercapai. Dalam Tahun 2015 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yang ingin dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 83,1% atau interpretasi baik. Sasaran 2 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 118,37% atau interpretasi memuaskan. Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 104,90% atau interpretasi memuaskan. Sasaran 4 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 77,69% atau interpretasi baik Sasaran 5 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 69,04% atau interpretasi baik LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 59

Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 5 (lima) sasaran tersebut, secara umum telah mencapai nilai (rata rata 89,64%) dalam kisaran > 85 100 yang termasuk dalam Interpretasi Memuaskan. Dalam Tahun Anggaran 2015 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung untuk melaksanakan target kinerja yang dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun 2015 sebesar Rp. 810.687.609.130,32,- dimana realisasi anggaran mencapai Rp. 570.931.805.713,00,- atau dengan serapan dana APBD 70,43 %, dan SILPA Rp. 239.755.803.417,32,- Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung ini, diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung kepada pihakpihak terkait baik sebagai stakeholders ataupun pihak lain yang telah mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif untuk membangun Kota Bandung. Bandung, 2016 KEPALA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN, H. ISKANDAR ZULKARNAIN, ST., MM NIP. 19690614 199703 1 006 LKIP 2015 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 60