Pengendalian. Rekomendasi. Pengembangan

dokumen-dokumen yang mirip
SIKLUS PENDAPATAN. Siklus Pendapatan

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan

Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS

BAB II LANDASAN TEORI

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI

AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

SIKLUS PENDAPATAN. By: Mr. Haloho

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

Chapter 4 Siklus Pendapatan. By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si.

BAB II LANDASAN TEORI. Kebutuhan akan informasi perusahaan, terutama informasi mengenai

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB II LANDASAN TEORITIS

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN 11 : SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN

BAB II LANDASAN TEORI

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

Gusi Ayu Surya Rosita Dewi FEB/Akuntansi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Analisis dan Desain Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB II LANDASAN TEORI. mengungkapkan pengertian mengenai informasi dan sistem.

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Siklus Pengeluaran dan pengendalian kas

THE REVENUE CYCLE: SALES

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

BAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardi (2011:3) pengertian sistem adalah : (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem).

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika?

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian dari siklus pendapatan dapat dilihat dari pendapat beberapa ahli

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT

BAB IX SIKLUS PRODUKSI

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI

BAB IV PEMBAHASAN. PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang

APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Transkripsi:

MASALAH 10.8 Perusahaan O'Brien adalah perusahaan kelas menengah, milik pribadi, yang merupakan industri alat-alat pabrik yang menyediakan peralatan presisi untuk pabrik-pabrik di Midwest. Perusahaan tersebut telah berusia 10 tahun dan mengoperasikan SIA terpusat. Kantor administrasi terletak di pusat kota, bangunan dan departemen produksi, pengiriman serta penerimaan terletak di gedung yang sedang direnovasi beberapa blok jauhnya. Departemen pengiriman dan penerimaan berbagi salah satu sisi gedung dengan gudang. Departemen pemasaran terdiri atas empat divisi penjualan. Setelah mendapatkan pesanan dari telepon, petugas penjualan mempersiapkan prenumbered secara manual, dua rangkap pesanan penjualan. Salinan pertama pesanan diisi berdasarkan tanggal, dan salinan kedua dikirimkan ke departemen pengiriman. Semua penjualan dilakukan secara kredit dan pengiriman menggunakan FOB Destination. Karena baru-baru ini terjadi peningkatan dalam penjualan, divisi penjualan tidak memiliki waktu untuk memeriksa riwayat kredit. Sehingga, 15% penjualan kredit terlambat dikumpulkan atau tidak dapat dikumpulkan. Departemen pengiriman menerima pesanan penjualan dan mengemasi barang dari gudang, mencatat berbagai barang yang persediaannya habis. Terminal dalam departemen pengiriman digunakan untuk memperbarui catatan persediaan perpetual setiap barang yang dipindahkan dari rak. Pengemasan dilakukan dekat dengan pintu bongkar muat dengan urutan pesanan secara alphabet berdasarkan nama pelanggan. Petugas pengiriman menandatangani pesanan penjualan, hal ini menunjukkan bahwa pesanan telah dipenuhi dan siap dikirimkan. Pesanan penjualan diteruskan ke departemen penagihan, dimana dua bagian faktur penjualan disiapkan. Faktur penjualan disiapkan setelah diterimanya pesanan penjualan dari departemen pengiriman sehingga pelanggan hanya akan ditagih untuk barang yang dikirimkan, tidak untuk pesanan yang dikembalikan. Departemen penagihan mengirim salinan faktur penjualan kembali ke departemen pengiriman, dan kemudian departemen pengiriman memasukkannya kedalam amplop spesial pada kemasan dengan tujuan untuk menghemat ongkos kirim. Kurir pilihan pelanggan kemudian dihubungi untuk mengambil barang. Di masa lalu, barang dikirimkan dalam waktu dua hari kerja setelah penerimaan pesanan pelangan. Bagaimanapun, sekarang waktu pengiriman rata-rata adalah enam hari kerja. Satu alasan untuk perubahan ini adalah bahwa dua petugas pengiriman masih menjalani pelatihan. Karena petugas ini telah tertinggal, dua petugas berpengalaman dalam departemen penerimaan membantu mereka. Departemen penerimaan terletak dekat dengan bongkar muat, dan banyak petugas berbeda mengantarkan barang-barang setiap harinya. Petugas penerimaan berbagi terminal komputer dengan departemen pengiriman. Tanggal, penjual, dan jumlah barang yang diterima dicatat setelah barang diterima untuk menjaga catatan persediaan perpetual baru-baru ini. Salinan kasar perubahan dalam persediaan (penambahan dan pengiriman) dicetak setiap bulan. Pengawas penerimaan memeriksa apakah penambahan barang itu beralasan dan meneruskan hasil cetakan ke pengawas pengiriman, yang bertanggungjawab untuk 1

memeriksa kewajaran dari pengurangan persediaan (pengiriman. Hasil cetakan persediaan disimpan dalam departemen pengiriman berdasarkan tanggal. Daftar persediaan lengkap hanya dicetak sekali setahun ketika keseluruhan persediaan dihitung. Gambar 10-21 menggambarkan arus dokumen yang diterapkan oleh Perusahaan O Brien. Diminta a. Identifikasi paling sedikit lima kelemahan dalam sistem informasi pemasaran, pengiriman, penagihan, dan pengiriman Perusahaan O Brien. Jelaskan ancaman yang dihasilkan dari setiap kelemahan. Format jawabanmu sebagai berikut : Kelemahan Ancaman Rekomendasi Pengendalian Prosedur b. Diskusikan bagaimana Perusahaan O Brien dapat menggunakan TI untuk mengembangkan pengendalian maupun efisiensi selama proses pesanan penjualan. 10.10Gambar 10-22 menggambarkan aktivitas dalam siklus pendapatan yang dilakukan oleh Perusahaan Newton Hardware. Diminta 1. Identifikasi kelemahan dalam siklus pendapatan Newton Hardware. Jelaskan ancaman yang dihasilkan dan sarankan metode untuk memperbaiki kelemahan tersebut. Atur jawaban Anda sebagai berikut : Kelemahan Ancaman Rekomendasi Pengembangan 2. Identifikasi cara-cara menggunakan TI untuk menyederhanakan aktivitas siklus pendapatan Newton Hardware. Jelaskan prosedur pengendalian yang dibutuhkan dalam sistem yang baru. 2

Pemasaran Pengiriman Penagihan Penerimaan Pesanan diterima; pesanan penjualan disiapkan Barangbarang dikemas Persediaan diperbarui secara on-line Barangbarang diterima Persediaan diperbarui secara on-line Pesanan penjualan ₁ ₂ Pesanan penjualan ditandatangan i Pesanan penjualan ₂ Dari akuntan Diisi berdasarka n tanggal Faktur penjualan dimasukkan dalam kemasan Barang dikirimkan A Faktur penjualan disiapkan Faktur penjualan ₂ ₁ ₁ Mendaftarkan perubahan persediaan Pengawas memeriksa penambahan persediaan Pengawas memeriksa deductions persediaan Diisi berdasarka n tanggal Mendaftarkan perubahan persediaan Mendaftarkan perubahan persediaan A Diisi berdasarkan tanggal Gambar 10-21 Aktivitas Siklus Pendapatan untuk Perusahaan O Brien Petugas Penjualan Petugas Gedung Ahli Pembukuan A 3

Menerima pesanan pelanggan Pesanan penjualan ₁ Pesanan penjualan ₂ Menyiapka n 2 salinan pesanan penjualan Pesanan penjualan ₂ Pesanan penjualan ₁ Menyiapka n 3 salinan saran pengiriman Pesanan penjualan ₁ Saran pengiriman ₁ Saran pengiriman ₂ Saran pengiriman ₃ Pelangga n Mengotorisas i kredit pelanggan Menyiapka n 3 salinan faktur dari daftar harga yang disetuujui Pengendalia n persediaan Menyerahka n barang pada kurir Faktur ₃ Pesanan penjualan disetujui ₂ Faktur ₂ Menerima tanda tangan dari kurir Faktur ₁ Pelangga n Berdasarka n pelanggan Mengotorisas i penghapusan piutang Gambar 10-22 Prosedur Siklus Pendapatan untuk Perusahaan Newton Hardware 4

Ahli Pembukuan B Ahli Pembukuan C Petugas Pengumpulan Pesanan penjualan ₁ Saran pengiriman ₁ Faktur ₃ Cek dari pelanggan Pesanan penjualan disetujui ₂ Faktur ₂ Pencocokan dan mencatat dokumen prenumbere d Berdasarka n pelanggan Jurnal penjualan Dibukukan dalam jurnal penjualan Dibukukan dalam buku besar Berdasarkan nomor faktur Dibukukan dalam jurnal penerimaan kas Segera member tanda hanya untuk deposito dan mendaftar cek Menginvestiga si cek yang dimundurkand an cek dengan kesalahan Daftar tunggu disposisi cek Buku besar Buku besar pembantu piutang Jurnal penerimaan kas Cek pelanggan Menyiapkan nerasa percobaan Mendepositka n cek mingguan Neraca percobaan Rekening koran Dari bank Merekonsilia si rekening koran Gambar 10-22 Prosedur Siklus Pendapatan untuk Perusahaan Newton Hardware 5

JAWABAN 10.8 a. No Kelemahan Ancaman Prosedur Pengendalian 1. Pesanan yang diterima Terjadinya kesalahan atau Dibutuhkan pesanan melalui telepon tidak terjadinya pemenuhan pembelian pelanggan dikonfirmasi ulang pesanan palsu. secara tertulis sebagai oleh pelanggan secara tertulis. alat konfirmasi pesanan melalui telepon. 2. Riwayat kredit pelanggan tidak diperiksa sebelum menyetujui pesanan. 3. Dalam departemen pemasaran, pesanan penjualan diurutkan berdasarkan tanggal. 4. Pesanan penjualan hanya disiapkan dua salinan. Ini tidak cocok untuk meyakinkan pencocokkan yang tepat dengan departemen penagihan. 5. Barang-barang yang persediaanya habis, hanya sekedar dicatat. 6. Tidak ada rekonsiliasi jumlah barang yang dikirimkan dengan yang ditagihkan Akun piutang bisa terlambat dikumpulkan bahkan mengakibatkan piutang tak tertagih yang berlebihan. Sulitnya menangani pertanyaan dan keluhan dari pelanggan. Memungkinkan adanya ketidakcocokan dengan departemen penagihan. Memung kinkan terjadinya kekurangan barang tak terduga yang dapat menyebabkan penundaan bahkan penolakan pesanan pelanggan. Tagihan yang tidak terdeteksi. Kredit pelanggan harus diperiksa dan penjualan tidak boleh dilakukan pada mereka yang tidak memenuhi standar kredit. mengurutkan file pelanggan dan file pesanan penjualan berdasarkan nama pelanggan. Siapkan minimal tiga salinan pesanan penjualan, satu untukdiarsipkan oleh departemen pemasaran, satu diberikan pada departemen pengiriman dan satu lagi diberikan pada departemen penagihan. Departemen penagihan harus mencocokkan salinan tersebut dengan salinan yang telah ditandatangani dari departemen pengiriman sebelum menyiapkan faktur penjualan. menetapkan prosedur jadwal produksi untuk meminimalisasi kekurangan persediaan. Departemen penagihan dan pengiriman harus diintegrasi dalam suatu sistem komputer untuk merekonsiliasi jumlah 6

7. Departemen penerimaan dan pengiriman berbagi terminal komputer. Orang-orang dalam kedua departemen tersebut memiliki akses terhadap persediaan fisik dan dapat memperbarui catatan persediaan perpetual melalui terminal yang sama. 8. Departemen penerimaan tidak membandingkan pengiriman yang masuk dengan pesanan pembelian. 9. Daftar persediaan yang lengkap hanya dicetak setahun sekali. Pencurian persediaan yang sulit ditelusuri pencurinya. Penerimaan barang yang tidak dipesan. Kesalahan dalam catatan persediaan perpetual bisa tidak terdeteksi untuk periode waktu yang terlalu lama. barang yang dikirimkan dan ditagihkan. Setiap departemen harus memiliki terminal masing-masing. Persediaan fisik dan catatannya harus dipisahkan. Akses terhadap persediaan fisik harus dibatasi. Salinan pesanan pembelian tanpa informasi kuantitas barang harus dikirimkan ke departemen penerimaan. Departemen penerimaan harus mencocokkan pengiriman dengan pesanan pembelian da melaporkan jumlah barang yang diterima. Daftar persediaan harus dicetak secara periodic sepanjang tahun, lalu daftar tersebut harus dibandingkan dengan jumlah persediaan fisik yang ada. b. Cara yang dapat digunakan Perusahaan O Brien untuk mengembangkan pengendalian dan efisiensi selama proses pesanan penjualan adalah : Memelihara master file online untuk data akun pelanggan dan kreditnya serta data persediaan. Menggunakan terminal online untuk memasukkan data kedalam sistem sesuai pesanan yang diterima. Memiliki system untuk memeriksa ketersediaan persediaan sesuai data psanan yang dimasukkan; jika pelanggan memesan barang melalui telepon, ketersediaan persediaan dapat dikonfirmasikan secara langsung pada pelanggan. Memiliki system yang mampu memeriksa kredit sesuai dengan data yang dimasukkan, dan menolak pesanan dari pelanggan dengan riwayat kredit yang buruk. 7

10.10 a. Segera setelah persetujuan pesanan penjualan, perusahaan harus memiliki system yang dapat mencetak atau menampilkan perintah pengiriman untuk keperluan departemen pengiriman dan mencetak slip pengemasan serta label surat untuk keperluan pengiriman barang kepada pelanggan. Ketika pesanan telah dikirimkan, system harus bisa menghasilkan faktur pelanggan. Memelihara data pesanan online untuk memfasilitasi respon terhadap pertanyaan pelanggan yang biasanya berulang ditanyakan. Menggunakan kata sandi untuk mengendalikan akses dengan tujuan membatasi akses terhadap file pelanggan dan persediaan. No. Kelemahan Ancaman 1. Tidak ada persetujuan kredit Penjualan tidak tertagih. 2. Petugas gudang (yang memiliki akses terhadap persediaan) memulai pembukuan terhadap catatan persediaan dengan mempersiapkan saran pengiriman. 3. Petugas gudang mengeluarkan barang sebelum persetujuan kredit 4. Petugas gudang tidak menyimpan salinan saran pengiriman. 5.. Ahli pembukuan A berwenang memberikan kredit pelanggan dan mempersiapkan dokumen sumber untuk membukukannya dalam akun pelanggan. Kesalahan dalam mempersiapkan saran pengiriman akan menghasilkan ketidakakuratan catatan persediaan; bisa mengeluarkan barang untuk teman tanpa faktur. Kerugian penjualan karena mengirimkan barang pada pelanggan yang tidak membayar Tidak bisa dengan mudah mengidentifikasi kehilangan apabila kurir mengalami kecelakaan. Penjualan kepada teman dapat melebihi batasan kredit. Rekomendasi Pengembangan Persetujuan kredit harus terjadi sebelum pengiriman barang kepada konsumen. Pembukuan persediaan harus diselesaikan oleh petugas penjualan ketika penjualan disetujui. Jangan mengeluarkan barang sebelum persetujan kredit. Menggunakan 4 salinan saran pengiriman dan menyimpan satu salinan dalam gudang. Manajer kredit harus menyetui seluruh kredit. 6. Ahli pembukuan A mempersiapkan faktur tanpa Kesalahan penagihan. Mempersiapkan faktur hanya setelah 8

pemberitahuan mengenai barang apa yang dikirimkan dan kapan terjadinya pengiriman. 7. Petugas pengiriman A berwenang menghapus akun pelanggan dan menyetujui kredit. 8. Ahli pembukuan B tidak memverifikasi seluruh pesanan penjualan secara periodik dan saran pengiriman telah difakturkan. 9. Ahli pembukuan C tidak merekonsiliasi akun piutang pembantu dengan buku besar. 10. Ahli pembukuan C menangani jurnal dan menbukukannya kedalam buku besar. 11. Petugas pengumpulan secara langsung menerima catatan cek pelanggan. Dapat menyetujui penjualan kepada teman dan kemudian menghapus akunnya. Kesalahan dalam tagihan pelanggan. Ketidakseimbangan bepotensi terjadi karena kesalahan dalam membukukan. Pemeriksaan dalam keakuratan proses pencatatan menjadi tidak independen. Pencurian cek. diterimanya salinan saran pengiriman mengindikasikan kuantitas barang yang dikirimkan dan tanggal pengirimannya. Seseorang yang lain harus memiliki kewenangan untuk menghapus akun pelanggan. Menerapkan prenumber dalam seluruh dokumen pesanan penjualan dan pengiriman serta menghitungnya secara periodik. Memverifikasi seluruh pesanan penjualan dan saran pengiriman yang telah difakturkan. Merekonsiliasibuku besar pembantu piutang dengan buku besar. Ahli pembukuan B harus mencatat dalam jurnal dan ahli pembukuan C memasukkannya kedalam buku besar. Memeriksa seluruh cek yang disahkan dan mencatatnya dalam tempat surat sebelum memberikannya ke petugas pegumpulan dan mengirimkan salinan daftar remitansi ke ahli pembukuan. 12. Petugas pengumpulan tidak memberikan cek yang Memungkinkan pencurian cek. Memberikan seluruh cek yang tidak 9

dimundurkan dan cek dengan kesalahan kepada karyawan independen deposito bank untuk meninjau kembali dan disposisi. 13. Petugas pengumpulan memulai pembukuan penerimaan untuk buku besar pembantu piutang dan memulai akses terhadap penerimaan kas. 14. Petugas pengumpulan kas tidak mendepositkan cek sesegera mungkin. 15. Petugas pengumpulan kas merekonsiliasi rekening koran dan memulai akses terhadap penerimaan kas. Pencurian dengan penggelapan akun. Memungkinkan kehilangan cek; kehilangan bunga. Dapat menutupi pencurian dengan memalsukan rekonsiliasi bank. didepositkan kepada karyawan lain yang tidak memiliki deposito bank/ tugas rekonsiliasi. Cek harus dibuka oleh seseorang yang tidak melakukan pembukuan atau bertugas dalam bidang akuntansi. Orang tersebut kemudian harus mengirimkan daftar penerimaan kas kepada petugas pengumpulan untuk digunakan dalam pencatatan penerimaan kas. Depositokan seluruh penerimaan sesegera mungkin. Pengambilan rekonsiliasi bank dilakukan oleh karyawan yang tidak ikut campur dalam proses penerimaan kas. b. Beberapa cara Newton Hardware yang dapat digunakan TI untuk mengembangkan efisiensi mencakup : Memasukkan data on-line oleh petugas penjualan. sistem tersebut harus mencakup pemeriksaan kredit pada pelanggan sebaik pemeriksaan ketersediaan persediaan. Pemberitahuan surat elektronik pada setiap departemen (pengiriman, penagihan, dll) kapanpun departemen lainnya melakukan tindakan (misalnya departemen penagihan diberitahukan ketika departemen pengiriman memasukkan data yang mengindikasikan bahwa pesanan telah dikirimkan). Penagihan pelanggan dengan menggunakan EDI (Electronic Data Interchange). EDI adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk elektronik. Keuntungan menggunakan EDI adalah 10

o Penghematan waktu. Pada dasarnya EDI menggantikan transaksi yang menggunakan kertas menjadi transaksi berbasis elektronik. Hal ini telah menghemat waktu yang tadinya dialokasikan untuk menulis, mencetak, dan pengiriman melalui jasa pos. o Penghematan biaya. Biaya untuk membayar peralatan, prangko, jasa pos, pegawai dan petugas dapat dikurangi karena sistem EDI telah menyederhanakan semua ini ke dalam sebuah urutan yang sistematis dan otomatis. o Minimalisasi kesalahan. Kesalahan yang sering terjadi dalam pekerjaan manual biasa terjadi karena bekerja menggunakan kertas dilakukan oleh manusia, sedangkan sistem EDI adalah sistem yang berbasis komputer sehingga kesalahan dalam proses pertukaran informasi dapat dikurangi oleh kalkulasi komputer. o Respon yang cepat. Cara pemesanan tradisional yang menggunakan kertas membutuhkan waktu berhari-hari untuk dokumen-dokumen transaksi mencapai tujuan pengirimannya. Waktu dalam penungguan ini sebenarnya mempunyai nilai yang cukup berarti bagi para pelaku bisnis. Sistem EDI yang menggunakan bentuk elektronik dalam proses pengiriman dapat dalam sekejap mengirimkan dokumen-dokumen transaksi kepada para pelaku bisnis sehingga mereka mempunyai waktu yang lebih banyak untuk menentukan manuver-manuver bisnis. o Aliran kas. Siklus dalam perdagangan menjadi lebih cepat seiring mempercepatnya proses pesanan dan pengiriman yang juga memengaruhi kecepatan pembayaran. Bertambah cepatnya pembayaran akan berdampak pada meningkatnya arus kas. o Peluang dalam bisnis. Jumlah pelanggan meningkat dan mereka biasanya hanya akan berbisnis dengan pemasok yang menggunakan EDI. Persaingan pun meningkat dalam memulai bisnis baru karena adanya penggunaan EDI. Industri supermarket dan perakit kendaraan merupakan contoh bisnis yang banyak menggunakan EDI dalam kemitraannya. Membuat lockboxes elekronik dengan bank sehingga pembayaran pelanggan secara langsung masuk ke akun perusahaan. Pengendalian yang harus diterapkan dalam sistem yang baru mencakup : Penggunaan kata sandi untuk membatasi akses hanya untuk pengguna yang berwenang, dan untuk membatasi karyawan yang mungkin saja mengakses file-file yang bukan tugasnya. Penggunaan kata sandi untuk membatasi akses pengguna yang berwenang, dan berbagai macam maukan perubahan cek (batasan cek, kisaran cek, tes yang beralasan, dll) untuk meyakinkan kelengkapan dan keakuratan masukan data. 11

Kasus 2 Siklus Pendapatan Ø Sistem Informasi Akuntansi meliputi berbagai aktivitas yang berkaitan dengan siklus siklus pemrosesan transaksi perusahaan. Meskipun tidak ada dua organisasi yang identik, tetapi sebagian besar mengalami jenis kejadian ekonomi yang serupa. Kejadian kejadian ini menghasilkan transaksi transaksi yang dapat dikelompokan menjadi empat siklus aktivitas bisnis yang umum, yaitu : Ø Siklus Pendapatan Ø Siklus Pengeluaran Ø Siklus Produksi Ø Siklus Keuangan Pada umumnya perusahaan dagang didirikan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Guna mendapatkan keuntungan tersebut perusahaan perlu melakukan siklus pendapatan yang terdiri dari pesanan penjualan, pengiriman barang, penagihan dan piutang usaha, serta penagihan kas. Ø Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Oleh karenanya kami akan merumuskan masalah dalam desain sistem umum siklus pendapatan. Ø Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat ditempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. Ø Siklus-siklus transaksi mengelompokkan kegiatan-kegiatan dalam sebuah sistem informasi. Siklus pendapatan terdiri dari semua kegiatan dalam sistem order entry/penjualan, sistem penagihan/penerimaan kas, dan sebagian kegiatan yang relevan dalam sistem inventaris dan sistem general ledger. Operasi - operasi siklus pendapatan menyertakan : Pendapatan dan pencatatan order pelanggan Pengiriman barang dan pencatatan biaya dari barang yng terjual Penagihan dan pencatatan penjualan dan accounts receivable Pendapatan dan pencatatan penerimaan kas 12

Urutan Aktivitas Siklus pendapatan dimulai dengan penerimaan pesanan dari para pelanggan. Departeman bagian pesanan penjualan, yang bertanggung jawab pada wakil direktur utama bagian pemasaran, melakukan proses entri pesanan penjualan. Entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap: mengambil pesanan dari pelanggan, memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan, serta memeriksa ketersediaan persediaan dan juga menjawab permintaan pelanggan. a. Mengambil pesanan pelanggan Pesanan pelanggan dapat diterima dalam berbagai cara: di toko, melalui surat, melalui telepon, melalui web site, atau melalui tenaga penjualan di lapangan. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi entri pesanan penjualan adalah dengan mengizinkan para pelanggan untuk memasuki data pesanan penjualan sendiri. Hal ini secara otomatis akan tercapai untuk penjualan melalui web site, tetapi hal ini juga dapat dicapai baik dalam penjualan melalui toko maupun surat. b. Persetujuan kredit Sebagian besar penjualan antarperusahaan (business-to-business sales) dilakukan secara kredit. Penjualan secara kredit harus disetujui sebelum diproses. Bagi pelanggan lama dengan catatan pembayaran yang baik, pemeriksaan kredit formal untuk setiap penjualan biasanya tidak dibutuhkan. Pada kasus semacam ini, menyetujui kredit bagi pelanggan melibatkan pemeriksaan file induk pelanggan untuk memverifikasi saldo yang ada, mengidentifikasi batas kredit pelanggan, dan memverifikasi bahwa jumlah pesanan tersebut ditambah dengan saldo rekening yang tidak melebihi batas kredit ini. Proses ini dapat diotomatisasikan dengan menggunakan pemeriksaan edit lainnya selama proses entri pesanan, yaitu pemeriksaan batas. Otorisasi khusus untuk menyetujui kredit digunakan bagi para pelanggan baru, ketika sebuah pesanan melebihi batas kredit pelanggan tersebut, atau ketika pelanggan tersebut memiliki saldo lewat jatuh tempo yang belum dibayar. Otorisasi jenis ini harus dilakukan oleh manajer bagian kredit. c. Memeriksa ketersediaan persediaan Langkah berikutnya adalah menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut, agar pelanggan dapat diinformasikan mengenai perkiraan tanggal pengiriman. Apabila tersedia cukup banyak persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut, pesanan penjualan tersebut dilengkapi dan kolom jumlah yang tersedia dalam file persediaan untuk setiap barang dikurangi sejumlah barang yang dipesan. Ketika ketersediaan persediaan telah dipastikan, sistem tersebut kemudian akan membuat kartu pengambilan barang (picking ticket) yang berisi daftar jenis barang-barang, dan jumlah 13

setiap jenis barang, yang dipesan pelanggan. Kartu pengambilan memberikan otorisasi bagi bagian pengawasan persediaan untuk melepaskan barang dagangan ke bagian pengiriman. d. Menjawab permintaan pelanggan Pelayanan pelanggan adalah hal yang begitu penting hingga perusahaan-perusahaan mengunakan software khusus, yang disebut sistem manajemen pelayanan pelanggan (Customer Relationship Management-CRM), untuk mendukung proses penting ini. Sistem CRM membantu mengatur data terinci mengenai para pelanggan hingga data tersebut dapat digunakan untuk memfasilitasi layanan yang lebih efisien serta personal. Tujuan dari CRM adalah untuk mempertahankan pelanggan. Sistem CRM seharusnya dilihat sebagai suatu cara untuk meningkatkan pelayanan pelanggan yang diberikan. Tujuannya adalah untuk mengubah pelanggan yang loyal menjadi pelanggan yang puas dengan cara memperdalam hubungan tersebut. Pengiriman Aktivitas dasar kedua dalam siklus adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut. Proses ini terdiri dari dua tahap: 1. Mengambil dan mengepak pesanan 2. Mengirim pesanan tersebut Departemen bagian penggudangan dan pengiriman melakukan aktivitas ini. a. Ambil dan mengepak pesanan Kartu pengambilan barang yang dicetak sesuai dengan entri pesanan penjualan akan memicu proses pengambilan dan pengepakan. Para pekerja bagian gudang menggunakan kartu pengambilan barang untuk mengidentifikasi produk mana, dan jumlah setiap produk untuk mengeluarkannya dari persediaan. Persediaan kemudian akan dipindahkan ke departemen pengiriman. Sistem gudang otomatis tidak hanya memotong biaya dan meningkatkan efisiensi dalam menangani persediaan, tetapi juga memungkinkan pengiriman yang lebih responsif ke pelanggan. b. Mengirim pesanan Departemen pengiriman membandingkan perhitungan fisik persediaan dengan jumlah yang ditunjukkan dalam kartu pengambilan barang dan dengan jumlah yang ditunjukkan dalam salinan pesanan penjualan yang dikirim secara langsung ke bagian pengiriman dari entri pesanan penjualan. 14

Dokumen pengiriman adalah kontrak legal yang menyebutkan tanggung jawab atas barang yang dikirim. Departemen pengiriman menyimpan salinan kedua dokumen pengiriman untuk melacak dan mengkonfirmasikan pengiriman barang ke kurir tersebut. Salinan lainnya dari dokumen pengiriman dan slip pengepakan dikirim ke departemen penagihan untuk menunjukkan bahwa barang tersebut telah dikirim dan faktur penjualan harus dibuat serta dikirim. Kurir tersebut juga menahan satu salinan dokumen pengiriman untuk catatan mereka. Tahap selanjutnya dalam siklus sistem informasi adalah tahap perancangan. Pekerjaan rancangan dimulai dari merancang keluaran. Output Output dari sistem informasi adalah yang dibutuhkan manajemen. Output berupa laporan yang akan digunakan sebagi alat menentukan keputusan dan perencanaan serta pengendalian. Dalam penentuan output ada hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu : 1. Merancang format laporan 2. Merancang isi laporan 3. Merancang jumlah laporan, distribusi dan lain lain Input Dokumen yang diperlukan sebagai masukan siklus pendapatan sebagian berasal dari pembeli. Input dari siklus pendapatan adalah faktur penjualan. Database Database diperlukan oleh perusahaan yang menggunakan sistem terkomputerisasi. Maka diperlukan data yang meliputi: - Kode barang - jumlah pesanan - Nama barang - pembelian terakhir - Lokasi penyimpanan - persediaan - Satuan - harga beli - Persediaan minimum - jumlah pengadaan kembali Pengendalian Tujuan umum yang berhubungan dengan semua aktivitas dalam siklus pendapatan adalah bahwa data tersedia ketika dibutuhkan dan bahwa semua aktivitas dilakukan secara efisien dan efektif. 15

Kehilangan data Akibat : Kehilangan semua data piutang usaha dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu membocorkan rahasia pelanggan ke pesaing dapat menurunkan penjualan dan bahkan membuat perusahaan menghadapi tanggung jawab hukum. Pengendalian : File induk piutang usaha, penjualan, penerimaan kas dibuat cadangan secara teratur. Disk dan Tape diberi label file agar tidak terhapus secara tidak sengaja Sistem harus diberi password dan ID pemakai untuk melindungi file yang penting. Kinerja yang kurang baik Akibat : Pelaksanaan tugas menjadi tidak efisien dan tidak efektif. Hal yang lain adalah dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Pengendalian : Menetapkan dasar / standar penilaian terhadap efisiensi dan efektifitas. Membuat laporan secara periodik untuk penilaian dan analisis terhadap sistem kerja dan kinerja karyawan. Prosedur Back-Order Ketika jumlah barang dalam persediaan di gudang tidak mencukupi untuk memenuhi pesanan pelanggan, dokumen back-order akan dibuat. Dokumen ini bias berupa pesanan penjualan yang baru atas barang yang tersisa atau salinan dari pesanan pelanggan saat ini yang disesuaikan untuk menunjukkan produk yang belum dipenuhi. Dokumen backorder kemudian di tempatkan pada file sendiri sampai barang tersebit dikirim oleh pemasok. Bac0order harus dipenuhi sebelum proses penjualan baru diproses. Dalam waktu ke waktu, pelanggan mengembalikan barang yang sudah dibelinya. Hal iini bisa disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut: Penjualan mengirimkan barang yang salah Barang yang dikirim ternyata rusak atau cacat Barang tersebut rusak pada saat pengiriman 16

Penjualan terlalu terlambat mengirimkan barang atau terjadi keterlambatan karena penundaan saat transit, dan pembeli menolak pengirim tersebut. Ketika retur perlu dilakukan, pembelia akan meminta penjual untuk mengembalikan pembayaran dari barang yang tidak diinginkannya tersebut. Prosedur Retur Penjualan Departemen Penerimaan Barang Ketika barang dikembalikan, staf penerimaan menghitung, memerikasa, dan menyiapkan slip retur barang yang mendeskripsikan barang tersebut. Barang tersebut dibawa ke gudang bersama dengan salinan slip retur barang. Salinan kedua dari slip retur barang ini dikirim ke departemen penjualan. Departemen Penjualan. Saat menerima slip retur barang, staf penjualan menyiapkan memo kredit. Dokumen ini merupakan alat yang sah bagi pelanggan untuk menerima pembayaran atas barang yang dikembalikan. Departemen Kredit Manajer kredit mengevaluasi kondisi pengembalian dan membuat keputusan untuk memberikan atau menolak pengembalian tersebut. Manajer kemudian mengembalikan memo kredit ke departemen penjualan. Departemen Penagihan Staf penagihan menerima memo kredit dari departemen penjualan dan mencatat kredit tersebut dalam jurnal penjualan sebagai entri kontra. Staf ini kemudian mengirimkan tersebut dalam jurnal penjualan ke bagian pengendalian persediaan untuk dilakukan proses pembukuan. Pada akhir periode, total pengembalian penjualan dirangkum dalam voucher jurnal dan dikirim ke departemen buku besar umum. Departemen Pengendalian Persediaan dan Piutang Dagang Staf pengendalian persediaan menyesuaikan catatan persediaan dan meneruskan memo kredit ke departemen piutang, di mana rekening pelanggan akan disesuaikan. Departemen pengendalian persediaan dan piutang dagang mengirimkan rangkuman informasi ke departemen buku besar umum. Selanjutnya, departemen pengendalian persediaan mengirimkan voucher jurnal yang merangkum total nilai dari pengembalian persediaan, dan departemen piutang dagang mengirimkan rangkuman akun dari buku besar pembantu piutang dagang. Departemen Buku Besar Umum Staf departemen buku besar umum menerima voucher jurnal dari departemen penagihan dan pengendalian persediaan serta rangkuman akun dari departemen penagihan 17

dan pengendalian persediaan serta rangkumna akun dari departemen piutang dagang. Staf lalu membukukan voucher jurnal tersebut ke akun pengendalian. Prosedur Penerimaan Kas Prosedur Ruang Penerimaan Dokumen Ruang penerimaan dokumen menerima cek dari pelanggan bersama dengan permintaan pembayaran. Dokumen ini berisi informasi utama yang diperlukan untuk akun pelanggan. Permintaan pembayaran merupakan conth dari dokumen perputaran yang biasanya adalah bagian dari faktur yang telah ditagihkan ke pelanggan. Ketika pembayaran dilakukan, pelanggan merobek bagian permintaan pembayaran dan mengembalikannya ke penjual bersama dengan pembayaran tunai. Departemen Penerimaan Kas Kasir memvertifikasi dan kelengkapan antara cek dengan permintaan pembayaran. Setiap cek yang hilang dan salah dikirimkan dari ruangan penerimaan dokumen dan departemen penerimaan kas diidentifikasi pada proses ini. Departemen Piutang Dagang Staf departemen piutang dagang melakukan proses pembukuan permintaan pembayaran pada akun pelanggan di buku besar pembantu piutang dagang. Setelah proses pembukuan, permintaan pembayaran disimpan untuk jejak audit. Pada akhir hari kerja staf departemen merangkum akun buku besar pembantu piutang dagang dan menyerahkan rangkumannya ke departemen buku besar umum. Departemen Buku Besar Secara berkala, departemen buku besar menerima voucher jurnal dari departemen penerimaan kas dan rangkuman akun dari departemen piutang dagang. Staf melakukan proses pembukuan dari voucher jurnal ke akun pengendali piutang dagang dan akun pengendali kas, merekonsiliasi aun pengendali piutang dagang dengan rangkuman buku besar pembantu piutang dagang, dan menyimpan voucher jurnal. Departemen Kontroler Secara berkala (mingguan atau bulanan), staf dari departemen kontroler (atau karyawan yang tidak terkait dengan prosedur penerimaan kas) mencocokkan penerimaan kas dengan membandingkan dokumen seperti : (1) salinan dari daftar permintaan pembayaran, (2) slip setoran bank yang diterima dari bank, (3) voucher jurnal dari departemen penerimaan kas dan departemen piutang dagang. 18

Ringkasan pengendalian siklus pendapatan Aktivitas Pengendalian Otorisasi transaksi Pemrosesan Penjualan Pemeriksaan kredit Kebijakan retur barang Penerimaan Kas Daftar permintaan pembayaran (pradaftar kas) Pemisahan penugasan Supervisi Catatan akuntansi Akses Verifikasi independen Kredit dipisah dari pemrosesan, Penerimaan kas dipisah dari pengendalian persediaan dipisah piutang dagang dan akun kas, dari gudang, buku besar pembantu buku besar pembatu piutang piutang dagang dipisah dari buku dagang dipisah dari buku besar besar umum Ruang penerimaan dokumen Pesanan penjualan, jurnal Permintaan pembayaran, cek, penjualan, buku besar pembantu daftar permintaan pembayaran, piutang dagang, pengendali piutang jurnal penerimaan kas, buku dagang (buku besar umum), buku besar pembantu piutang besar pembantu persediaan, dagang, akun pengendali pengendalian persediaan, akun piutang dagang, akun kas penjualan (buku besar umum) Akses fisik ke persediaan, akses keakses fisik ke kas, akses ke catatan akuntansi di atas catatan akuntansi di atas Departemen pengiriman, Penerimaan kas, buku besar departemen penagihan, buku besar umum, rekonsiliasi bank umum 19