BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh spiritualitas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI

BAB V PENUTUP. Simpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah: perhatian pada pengikut (House, 1996). Visi, hope/faith, dan altruistic love

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Dari hasil data dan pembahasan dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. yang telah dilakukan pada bab sebelumnya adalah: mempengaruhi individu untuk melakukan internalisasi nilai-nilai organisasi

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh pengaturan kerja

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara komprehensif norma-norma

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dilakukan di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta. Kuesioner yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. hasil analisis yang telah dilakukan, simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari mediasi komitmen organisasional

Bab I. Pendahuluan. pengelolaan yang baik pula organisasi akan mendapatkan karyawan-karyawan

BAB V PENUTUP. yang terdiri dari dimensi pengetahuan lingkungan dan sikap terhadap

BAB V PENUTUP. signifikan terhadap kinerja guru PAI SMA/SMK di Kabupaten Pati. Artinya

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. afektif guru SMKN 1 Tasikmalaya.

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. kewargaan organisasional serta pengaruh pemediasian komitmen organisasional

BAB V PENUTUP. keadilan organisasional pada employee engagement. Peneliti melakukan. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. dari simpulan hasil penelitian, implikasi hasil penelitian, keterbatasan penelitian,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang kompetitif akan terlahir dari dunia

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. yang mendefinisikan work engagement adalah tingkat keterikatan fisik,

BAB V PENUTUP. bagian Perawatan Bangunan dan Fasilitas di PT. Fajar Mekar Indah yang bergerak di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik mengenai kepuasan kerja pada karyawan operasional tempat billiard

BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN. Sebagai jawaban atasrumusan pertanyaan dalam penelitian ini, dapat

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

BAB V. SIMPULAN, KONTRIBUSI, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI PADA PENELITIAN BERIKUTNYA. 5.1 Simpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Sebagaimana telah diungkapkan pada BAB I bahwa penelitian ini bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik para wisatawan agar mau berkunjung. Hal ini penting dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern organisasi yang. tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk yang cukup banyak, hal tersebut juga akan. Kondisi tersebut mendatangkan peluang-peluang bisnis yang dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh Komitmen

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB I. Pendahuluan. Bab pendahuluan ini menjelaskan pemikiran peneliti terkait pertanyaan

HUBUNGAN ANTARA JOB CRAFTING DENGAN KETERIKATAN KERJA PADA KARYAWAN GENERASI Y DI KANTOR PUSAT PT. BANK BUKOPIN, TBK JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi yang efektif semakin menyadari bahwa faktor yang sangat

BAB V PENUTUP > dan tingkat signifikansi yang menunjukkan nilai sebesar < 0.05, seperti yang nampak pada tabel berikut.

tujuan organisasi sebagai satu kesatuan yang akan dicapainya.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan

BAB V PENUTUP. 1. Variabel sanksi pajak memperlihatkan pengaruh yang positif dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

BAB I PENDAHULUAN. bidang kekuasaan kehakiman di empat lingkungan peradilan, yaitu Peradilan

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan kompetensi antar individu menyebabkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas

BAB I PENDAHULUAN. manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk

BAB V PENUTUP. di perusahaan dan juga kaitannya dengan aspek penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Bengkulu (UNIB) merupakan salah satu perguruan tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. Afeksi komitmen merupakan pernyataan keterikatan karyawan secara emosi

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan sebagai berikut: Pertama, komitmen organisasional memiliki pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Fokus penelitian pada keluaran organisasi telah banyak dilakukan

BAB V PENUTUP. Penelitian serupa mengenai hubungan kepemimpinan karismatik dengan kepuasan kerja

BAB I PENDAHULUAN. paling penting adalah soal kepemimpinan (Gunawan, Kompas, 20/01/2013).

BAB V PENUTUP. yang dimoderasi komitmen organisasi, budaya organisasi, dan locus of control.

BAB VI SIMPULAN DAN IMPLIKASI. Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: akan semakin tinggi pula komitmen organisasional pegawai.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia di era globalisasi sangat penting dalam

77 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yang bernama Gallup pada tahun 1990-an. Menurut survei Global,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengambilalihan kepemilikan perusahaan (acquisition), penggabungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kinerja karyawan dibutuhkan setiap organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat (Mardiasmo,

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN IMPLIKASI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis pengaruh persepsi tentang

BAB V SIMPULAN Simpulan. Tujuan melaksanakan penelitian ini adalah memberikan bukti empiris bahwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 1 (H 1 ) tidak didukung. mempengaruhi secara signifikan pada kinerja guru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan membahas mengenai metode pengambilan sampel. Bagian kelima akan

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, baik pada organisasi profit maupun non-profit, organisasi publik dan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. disusun manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. karyawan dan organisasi yang berimplikasi terhadap keputusan untuk bertahan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kepercayaan guru pada pimpinan. 4. Kepercayaan guru pada pimpinan memediasi sebagian (partial

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran diharapkan setiap. ditetapkan sebelumnya (Sardjito dan Muthaher, 2007).

BAB III METODE PENELITIAN

PERANAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DAN KINERJA MANAJERIAL (Survei pada BAPPEDA Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi operasional maka

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja

BAB V PENUTUP. statistik rata-rata skor setiap item pernyataan mean sebesar Hal ini

BAB II LANDASAN TEORI. Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan suatu hubungan antara

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang

BAB V SIMPULAN, KONTRIBUSI, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN Simpulan. Pokok masalah yang hendak dipecahkan dalam studi ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. tempat kerja (Neal, 1997; Ashmos & Duchon, 2000; Korac-Kakabadse et

BAB V PENUTUP. Bab ini menyajikan simpulan hasil penelitian, kontribusi penelitian, keterbatasan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. dari pembahasan komitmen organisasional dan work engagement terhadap job

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 PENUTUP. membangun hubungan kekeluargaan yang harmonis. Nasabah merasa berada

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dinamisme pasar terhadap penerapan ambidexterity kontekstual. Selain itu,

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh spiritualitas di tempat kerja terhadap perilaku kewargaan organisasional, serta menguji peran identifikasi organisasional dan dukungan organisasional persepsian sebagai pemoderasi pada pengaruh spiritualitas di tempat kerja terhadap perilaku kewargaan organisasional. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Spiritualitas di tempat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kewargaan organisasional. Para pegawai Pemda DIY tergolong memiliki pengalaman spiritualitas yang cukup sehingga dapat mendorong mereka untuk melakukan hal-hal yang melebihi dari apa yang ditugaskan pada mereka di tempat kerja, meskipun kontribusinya tidak terlalu besar. 2. Identifikasi organisasional tidak memoderasi pengaruh spiritualitas di tempat kerja terhadap perilaku kewargaan organisasional. Hal ini dikarenakan ikatan emosional dan rasa bangga para pegawai Pemda DIY yang tidak begitu tinggi sehingga identifikasi organisasional para pegawai Pemda DIY hanya tergolong cukup. Identifikasi organisasional 71

yang cukup ternyata tidak begitu kuat untuk mendorong pengaruh spiritualitas di tempat kerja terhadap perilaku kewargaan organisasional. 3. Dukungan organisasional persepsian tidak memoderasi pengaruh spiritualitas di tempat kerja terhadap perilaku kewargaan organisasional. Dukungan Pemda DIY yang dirasakan para pegawai hanya tergolong cukup sehingga tidak begitu kuat mendorong pengaruh spiritualitas di tempat kerja terhadap perilaku kewargaan organisasional. 5.2 Implikasi Penelitian 5.2.1 Implikasi Teoritis Hasil penelitian ini menambah bukti empiris bahwa spiritualitas di tempat kerja berpengaruh positif terhadap perilaku kewargaan organisasional. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa spiritualitas yang dirasakan oleh para pegawai yang bekerja di organisasi pemerintahan, seperti Pemda DIY, tidak terlalu besar sehingga kontribusinya terhadap perilaku kewargaan organisasional juga kecil. Namun perilaku kewargaan organisasional para pegawai di organisasi pemerintahan (Pemda DIY) ternyata tergolong tinggi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perilaku kewargaan organisasional lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, di luar spiritualitas. Kemungkinan faktor seperti karakteristik inidividu, karakteristik pekerjaan, karakteristik organisasi, atau kepemimpinan dapat berpengaruh besar terhadap perilaku kewargaan organisasional (Podsakoff et al., 2000). 72

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa identifikasi organisasional para pegawai di organisasi pemerintahan (Pemda DIY) hanya tergolong cukup. Begitu juga dengan dukungan organisasi dalam bentuk penghargaan (reward) yang dipersepsikan tidak begitu tinggi oleh para pegawai sehingga tidak begitu kuat mendorong pengaruh spiritualitas di tempat kerja terhadap perilaku kewargaan organisasional. Kemungkinan dukungan organisasi dalam bentuk lain, seperti keadilan prosedural dan dukungan rekan kerja, dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap persepsi pegawai mengenai baik buruknya perlakuan (dukungan) organisasi (Rhoades & Eisenberger, 2002). 5.2.2 Implikasi Manajerial Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa spiritualitas para pegawai di organisasi pemerintahan, seperti Pemda DIY, tidak begitu tinggi. Untuk itu, Pemda DIY perlu memberikan pembekalan rutin dalam rangka menanamkan pemahaman bahwa melayani masyarakat dengan baik adalah tugas dan pekerjaan mulia sebagai aparat birokrasi. Pembekalan ini bisa dilakukan dengan berbagai pendekatan, salah satunya dengan pendekatan dari segi keagamaan dengan mengadakan pegajian atau ceramah kerohanian. Pemahaman yang terus ditanamkan dapat membuat para pegawai bekerja lebih tulus dalam melayani masyarakat sehingga makna bekerja bukan lagi semata hanya untuk memperoleh gaji atau penghargaan, namun untuk memberikan manfaat yang lebih bagi orang lain. 73

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ikatan emosional serta rasa bangga para pegawai terhadap Pemda DIY tidak begitu tinggi. Oleh karenanya, Pemda DIY dapat meningkatkan keterlibatan para pegawai dalam banyak kegiatan penting organisasi. Misalnya seperti acara Sambung Rasa yang diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP DIY). Acara tersebut dilakukan untuk merealisasikan program kerja, mensosialisasikan kebijakan-kebijakan baru, serta sebagai media untuk menghimpun masukan dan saran dari seluruh pegawai (Humas BPKP DIY/ros, 2016). Kegiatan semacam itu hendaknya dapat dilakukan oleh semua instansi secara rutin (misalnya sebulan sekali). Keterlibatan pegawai dalam kegiatan rutin semacam itu akan mendorong rasa keterikatan secara emosional karena pegawai merasa dianggap penting dan dihargai dalam sebuah organisasi. 5.3 Keterbatasan Penelitian 1. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner sehingga informasi yang diperoleh terbatas pada item-item pernyataan dalam kuesioner saja. 2. Dalam penelitian ini, responden mengisi kuesioner menggunakan selfreport sehingga berpotensi menimbulkan bias. 3. Dua pemoderasi yang diusulkan dalam penelitian ini, yaitu identifikasi organisasional dan dukungan organisasional persepsian, ternyata tidak terbukti memperkuat pengaruh spiritualitas di tempat kerja terhadap 74

perilaku kewargaan organisasional yang ditemukan tidak konsisten dalam beberapa literatur. 5.4 Saran Untuk Penelitian Mendatang 1. Untuk memperoleh informasi yang lebih komprehensif, penelitian selanjutnya dapat mengkombinasikan pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan metode wawancara. 2. Untuk mengurangi bias, penelitian selanjutnya dapat mencampur itemitem pernyataan dalam kuesioner agar tidak membentuk pengelompokan tertentu (counterbalance question order). Pada prinsipnya, ini bisa menetralkan bias dengan mengontrol isyarat yang diminta oleh konteks pertanyaan tertentu (Podsakoff et al., 2003). 3. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan variabel pemoderasi lain untuk dapat menguatkan pengaruh spiritualitas di tempat kerja terhadap perilaku kewargaan organisasional, misalnya job crafting, dukungan atasan dan rekan kerja, serta karakteristik individu. Karena berdasarkan studi empiris, kemampuan karyawan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya job crafting (Vuori, San, Kira, 2012; Tims, Bakker, & Derks, 2013), dukungan atasan maupun rekan kerja (Xanthopoulou et al., 2008 dalam Caesens, Stinglhamber, & Luypaert, 2014), serta karakteristik individu (Bibir-Wiersma, 2002; Wrzesniewski et al., 1997 dalam Tims et al., 2013), dapat memiliki pengaruh pada spiritualitas di tempat kerja sehingga kemungkinan dapat menguatkan 75

pengaruh spiritualitas di tempat kerja terhadap perilaku kewargaan organisasional. 76