BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Tabel 3.1 menjelaskan bahwa dalam desain ekperimen menggunakan dua kelompok penelitian yaitu kelompok eksperimen (O1dan O2) dan

Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Al-Huda Jati

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

O 1 X 1 O 2 O 3 X 2 O 4. O 2 : Nilai posttest kelompok eksperimen 1 O4 : Nilai posttest kelompok eksperimen 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah I Pringsewu pada semester genap

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen. Bentuk eksperimen yang digunakan desain eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu (quasi experimental) dengan disain nonequivalent control group design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen semu (quasi eksperimental research). Penelitian quasi eksperimen ini diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen sesungguhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen, namun pemilihan kedua kelompok tidak menggunakan teknik random. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Adapun desain penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Grup Pres-test Variabel Bebas Post-test Kelompok O1 X1 O2 Eksperimen Kelompok Kontrol O3 O4 Sumber: Sugiyono, 2010:116 Terdapat empat kelompok data dalam desain penelitian ini yaitu data pre-test kelompok eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O3), data post-test kelompok eksperimen(o2) dan kelompok kontrol (O4). Secara rinci keterangan dari desain penelitian tersebut adalah sebagai berikut. X1 : perlakuan 1 (pembelajaran menggunakan model NHT) O1 : hasil pre-test kelompok eksperimen O2 : hasil post-test kelompok eksperimen O3 : hasil pre-test kelompok kontrol O4 : hasil post-test kelompok control 17

18 3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo Tuntang Kabupaten Semarang yang berjumlah 30 siswa dan seluruh siswa kelas 4 SD Negeri Karangtengah 01 Tuntang Kabupaten Semarang yang berjumlah 30 siswa.2 Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo Tuntang Kabupaten Semarang sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 30 dan siswa kelas 4 SD Negeri Karangtengah 01 Tuntang Kabupaten Semarang sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 30. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive stratified disproportionate sampling yakni sampel yang diambil berdasarkan tujuan dalam memilih lokasi kecamatan Tuntang (purposive), menentukan jenjang kelas yakni kelas 4 (stratified), dan mengambil sampel secara tidak proposional dengan mengambil seluruh siswa di dalam kelas (proportionate). 3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian eksperimen ini adalah model Numbered Heads Together (NHT) melalui langkah-langkah membagi kelompok yang beranggota 1-6 siswa dan penomoran dikepala pada setiap anggota kelompok, pembagian materi kepada setiap anggota kelompok dan mempelajari materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi, pemberian pertanyaan kepada setiap anggota kelompok mengenai materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi, siswa berdiskusi bersama kelompoknya untuk memecahkan atau menjawab pertanyaan mengenai perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi, menjawab pertanyaan dengan dipanggil nomor dikepala oleh guru, dan membuat kesimpulan pembelajaran mengenai perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi. Variabel terikat dalam penelitian adalah hasil belajar. Hasil belajar IPS diperoleh dari hasil tes.

19 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes. Teknik pengumpulan data dengan tes menggunakan instrumen butir soal berbentuk pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban a, b, c, d atau 4 option. Tes digunakan untuk mengukur aspek kognitif siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo dengan materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan butir soal tes yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui kemampuan siswa. Kisi-kisi merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal. Dibawah ini akan tersaji tabel kisikisi butir soal sebagai berikut:

20 Tabel 3.2 Kisi-kisi Butir Soal Pre-test Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Taraf Berpikir Nomor Butir Soal Jenis Soal 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi 2.3 Mengenal perkembanga n teknologi produksi komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakan nya Membandingkan jenis teknologi produksi pada masa lalu dan masa sekarang. Menyebutkan macammacam alat produksi masa lalu dan sekarang. Membandingkan jenis teknologi komunikasi pasa masa lalu dan masa sekarang. Menyebutkan macammacam alat komunikasi masa lalu dan masa sekarang. Menbandingkan jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa sekarang. C2 C1 C2 1,2,3,4,5,6, 7 8,9,10,11, 12,13,14 15,16,17,18,19 C1 20,21,22, 23,24,25, 26, 27 C2 28,29,30, 31,32,33,34 ganda ganda ganda ganda ganda Menyebutkan macammacam alat transportasi masa lalu dan masa kini C1 35,36,37,38,39.40 ganda

21 Tabel 3.3 Kisi-kisi Butir Soal Post-test Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Taraf Berpikir Nomor Butir Soal Jenis Soal 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi 2.3 Mengenal perkembang an teknologi produksi komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunak annya Membandingkan jenis teknologi produksi pada masa lalu dan masa sekarang Menyebutkan macam-macam alat produksi masa lalu dan masa kini Membandingkan jenis teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang Menyebutkan macam-macam alat komunikasi masa lalu dan masa kini C2 1,2,3,4, 5,6,7 C1 8,9,10,11,1 2,13,14,15 C2 16,17,18, 19,20 C1 21,22,23,24,25,26,27, 28 Ganda Ganda Ganda Ganda Membandingkan jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa sekarang C2 29,30,31,32 Ganda Menyebutkan macam-macam alat transportasi masa lalu dan masa sekarang C1 33,34,35,36,37,38,39, 40 Ganda

22 3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Uji prasyarat dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas dan uji taraf kesukaran soal. Uji validitas dan reliabilitas digunakan sebagai syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Sedangkan uji taraf kesukaran soal digunakan untuk mengetahui taraf kesukaran soal hasil belajar pre-test dan post-test. 3.5.1 Uji Validitas Butir Soal Pre-test dan Post-test Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataanpernyataan pada soal yang harus dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010:173). Mengukur validitas menggunakan bantuan program SPSS 16 for windows dengan menggunakan Coreected Item-Total Correlation yang merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item (nilai r hitung) dibandingkan dengan nilai r tabel. Kriteria soal dikatakan valid, jika nilai R hitung >0,3 (Sugiyono, 2010:178). Teknik untuk mengukur validitas kuesioner adalah sebagai berikut dengan menghitung korelasi antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor total, memakai rumus korelasi product moment, sebagai berikut: Keterangan: rxy = koefisien korelasi pearson x = variabel bebas y = variabel terikat n = jumlah data Uji validitas yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri Tlogo yang berjumlah 33 siswa. Instrumen tes berjumlah 40 butir soal pre-test dan

23 Instrumen tes berjumlah 40 butir soal post-test setelah dianalisis dengan menggunakan SPSS 20 for windows dengan menggunakan Coreected Item- Total Correlation dan dibandingkan dengan r tabel >0,344. Tabel 3.4 berikut ini menunjukkan butir kevalidan dan ketidakvalidan soal setelah dilakukan uji validitas instrumen tes. Tabel 3.4 Distribusi Validitas Butir Soal Pre-test dan Post-test Kriteria Pretest Posttest R tabel No Butir F % No Butir F % >0,344 Valid 1, 3, 4, 6, 7, 8, 11, 31 77,5 1, 3, 4, 8, 10, 30 75 12, 13, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39,40 <0,344 Tidak Valid 2, 5, 9, 10, 14, 15, 17, 19,25 11, 12, 15,16, 17, 18, 19,20, 21, 22, 23,24, 26, 27, 28,29, 31, 32, 33,34, 36, 37, 38,39, 40 9 22,5 2, 5, 6, 7, 9, 13,14, 25, 30, 35 10 25 Jumlah 40 40 100 40 40 100 Sumber: berdasarkan data yang telah diolah Hasil uji validitas diketahui soal pre-test dari 40 butir soal setelah diuji cobakan, menghasilkan 31 butir soal valid dan 9 butir soal tidak valid. Sedangkan soal post-test dari 40 butir soal setelah diuji cobakan, menghasilkan 30 butir soal valid dan 10 butir soal tidak valid. Print out hasil uji validitas secara rinci disajikan melalui lampiran 3 dan 6. 3.5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini soal dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Instrumen yang reliabilitas

24 adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2010). Pedoman koefisisen reliabilitas menurut Wardani Naniek Sulistya, dkk (2012: 334) disajikan melalui tabel 3.5 berikut ini. Tabel 3.5 Rentang Indeks Reliabilitas No Indeks Interpretasi 1 0,81 1,00 Sangat reliabel 2 0,61 0,80 Reliabel 3 0,41 0,60 Cukup reliabel 4 0,21 0,40 Agak reliabel 5 <0,20 Kurang reliabel Sumber: Wardani Naniek Sulistya, dkk (2012:92) Instrumen butir soal baik pretest maupun posttest yang diuji cobakan, juga dianalisis untuk menguji tingkat reliabilitas butir soal. Distribusi reliabilitas instrumen butir soal pretest dan posttest disajikan melalui tabel 3.6 halaman berikut. Tabel 3.6 Distribusi Reliabilitas Instrumen Butir Soal Pretest Dan Posttest Jenis tes Butir Soal Cronbhach s Interpretasi Alpha Prettest 40 0,910 Sangat reliabel Posttest 40 0,895 Sangat reliabel Sumber: berdasarkan data yang telah diolah Berdasarkan tabel 3.6 hasil uji reliabilitas butir soal pretest menunjukkan cronbhach s alpha sebesar 0,910 > 0,05 dan hasil uji reliabilitas butir soal posttest menunjukkan cronbhach s alpha sebesar 0,895 > 0,05. Alpha diantara 0,81 1,00 maka instrumen butir soal pretest dan posttest adalah sangat reliabel. Hasil print out untuk uji reliabilitas terdapat dalam lampiran 4 dan 7.

25 3.5.3 Tingkat Kesukaran Butir Soal Hasil analisis taraf kesukaran soal dalam penelitian ini dilakukan pada soal pre-test dan post-test. Hal ini dilakukan setelah mengetahui hasil tes yang telah dilakukan siswa. Menurut Arikunto (2006: 207-210), soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sulit menyebabkan siswa menjadi putus asa tidak semangat. Rumus mencari taraf kesukaran adalah: Keterangan: P = Taraf kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria tingkat kesukaran butir soal menurut Wardani Naniek Sulistya, dkk disajikan melalui tabel 3.7 berikut ini. Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kesukaran Butir Soal Rentang Nilai Tingkat Kesukaran 0,00 0,25 Sukar 0,26 0,75 Sedang 0,76 1,00 Mudah Sumber :Wardani Naniek Sulistya, dkk (2012:339) Selanjutnya butir soal pre-test dan post-test di analisis tingkat kesukaran butir soal yang hasilnya di sajikan melalui tabel 3.8 berikut ini.

26 Rentang nilai Tabel 3.8 Tingkat Kesukaran Butir Soal Pre-test dan Post-test Tingkat Pre-test Post-test kesukaran No Butir F % No Butir F % butir soal 7 22,5 1, 2, 3, 10, 12, 10 33 15, 20, 21, 28, 30 0,26-0,75 Sedang 3, 4, 8, 14, 20, 23, 31 0,76-1,00 Mudah 1, 2, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 24 77,5 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29 20 67 Jumlah 31 31 100 30 30 100 Sumber: berdasarkan data yang telah diolah Berdasarkan tabel 3.8 hasil analisis tingkat kesukaran soal pre-test menunjukkan 31 butir soal pilihan ganda berkisar antara 0,26 0,75 dengan kriteria sedang 24 soal dan berkisar antara 0,76 1,00 dengan kriteria mudah 7 soal. Sedangkan tingkat kesukaran soal post-test 30 butir soal pilihan ganda berkisar antara 0,26 0,75 dengan kriteria sedang 20 soal dan berkisar antara 0,76 1,00 dengan kriteria mudah 10 soal. Secara lebih rinci hasil tingkat kesukaran butir soal pre-test dan post-test disajikan melalui lampiran 5 dan 8. 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik uji t. Uji t digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua sampel yang berhubungan atau berpasangan (paired sample t-test). Persyaratan uji t adalah ke dua kelompok adalah homogen dan distribusi normal. 3.6.1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data yang akan dianalisis, apabila data berdistribusi normal maka dapat digunakan statistika parametrik sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik nonparametrik. Acuan data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi/probabitas > 0,05.

27 Dalam uji normalitas, data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS yaitu dengan cara analyze nonparametrik one sampel KS masukan variabel pada jendela variabel klik normal pada test distribution kemudian klik ok. 3.6.1.1 Uji Normalitas Nilai Pre-test Kelas Eksperimen Hasil perhitungan uji normalitas nilai pre-test siswa kelas eksperimen menggunakan bantuan program SPSS 20 yang secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut ini: Tabel 3.9 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Nilai_pretest_kelas_eksp erimen,102 30,200 *,969 30,501 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah Tabel 3.9 menunjukkan bahwa hasil uji normalitas nilai pre-test kelas eksperimen sebesar 0,501 berarti nilai signifikasnsi lebih besar dari nilai aplha yang ditetapkan yaitu 0,05. Hal ini menunjukkan nilai Pres-test kelas eksperimen adalah normal. Gambaran visual kenormalan penyebaran data dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini:

28 Gambar 3.1 Diagram Batang Uji Normalitas Nilai Pre-test Kelas Eksperimen 3.6.1.2 Uji Normalitas Pre-test Kelas Kontrol Hasil perhitungan uji normalitas nilai pre-test siswa kelas kontrol menggunakan bantuan program SPSS 20 yang secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut ini: Tabel 3.10 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Nilai_pretest_kelas_kontr,116 30,200 *,980 30,834 ol *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah Tabel 3.10 menunjukkan bahwa hasil uji normalitas nilai pre-test kelas kontrol sebesar 0,834 berarti nilai signifikasnsi lebih besar dari nilai aplha yang ditetapkan yaitu 0,05. Hal ini menunjukkan nilai Pres-test kelas kontrol adalah normal. Gambaran visual kenormalan penyebaran data dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini:

29 Gambar 3.2 Diagram Batang Uji Normalitas Nilai Pre-test Kelas Kontrol 3.6.2 Uji Homogenitas Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas varian bertujuan untuk mengetahui apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak. Acuan varian data kedua kelompok homogen adalah jika nilai probabilitas/signifikansi >0,05. Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data-data yang kita uji mempunyai varian sama. Jika hasil Angka Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya, maka akan semakin besar pula nilai homogenitasnya. Analisis uji homogenitas varian ini bisa dilakukan menggunakan bantuan software SPSS yaitu dengan cara analyze compare means one way anova atau dengan cara analyze descriptive statistic explore. Hasil uji homogenitas disajikan tabel 3.11 berikut ini:

30 Tabel 3.11 Hasil Uji Homogenitas Nilai Pre-test Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. 1,619 17 31,197 Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah Berdasarkan tabel 3.11 diketahui taraf signifikansi sebesar 0,197 ini berarti lebih dari nilai aplha yang ditetapkan yaitu 0,05, sehingga dapat diartikan varians dari kedua kelompok adalah sama dan bersifat homogen.