Mulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat

dokumen-dokumen yang mirip
Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Memotong bahan yang digunakan sesuai dengan dimensi pada gambar

Mulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan. Menggambar alat. Memilih bahan yang akan digunakan

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan

LAMPIRAN. Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan

Mulai. Dirancang bentuk alat. Digambar dan ditentukan ukuran alat. Dipilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. dirangkai alat.

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

Pengujian alat. Pengukuran parameter. Analisis data. selesai

Lampiran 2. Flowchart perencanaan penelitian. Mulai iii. Menimbang Biji Kedelai. Menyiapkan 2 jenis Mata Pisau yang Akan.

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan. menentukan dimensi. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Pengecatan

Mulai. Merancang Ulang / Modifikasi bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan yang akan digunakan

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan

Mulai. Merancang bentuk Alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Persiapan bahan dan alat. Mengukur bahan yang akan digunakan

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Pengecatan

2. Persentase Bahan yang Tidak Terparut

Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian. Mulai. Menyiapkan alat dan bahan. Mengambil data anthropometri 10 orang operator

Lampiran 1. Data Pengamatan Kapasitas Material (kg/jam) Ulangan I II III

LAMPIRAN Lampiran 1. Flow chart pelaksanaan penelitian

BAHAN DAN METODE. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

Lampiran 1. Data pencetakan kompos dengan variasi bentuk cetakan. Tabel 2. Data penelitian. Waktu pencetakan (detik) I Bintang

Mulai. Perancangan bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Pengukuran bahan yang akan digunakan

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MEKANIS

RANCANG BANGUN ALAT MESIN HAMMER MILL UNTUK PENGOLAHAN JAGUNG PAKAN

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

Kentang yang seragam dikupas dan dicuci. Ditimbang kentang sebanyak 1 kg. Alat pemotong kentang bentuk french fries dinyalakan

Ulangan I II III. Daftar analisa sidik ragam SK db JK KT Fhitung F0.05 F0.01 Perlakua K

Selesai. Merangkai alat

M T. 1 liter air, Kebutuhan bahan bakar. 3 liter air, Kebutuhan bahan bakar

LAMPIRAN 1. GAMBAR TEKNIK ALAT PENGGILING KEDELAI

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS KENTANG SCREW MEKANIS

RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS PINANG TUA

RANCANG BANGUN ALAT PEMBUAT BUBUR KERTAS

BAB V ANALISIS BIAYA PENGERINGAN GABAH MENGUNAKAN PENGERING RESIRKULASI

III. METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN ALAT PENGGILING BIJI KOPI TIPE FLAT BURR MILL

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Hasil Perhitungan Biomassa Tanaman Kangkung di Laboratorium. a. Biomassa Tanaman Hari ke-15 Sebelum Dikeringkan

SEMINAR KOMPREHENSIF ANALISIS TEKNIK, UJI KINERJA, DAN ANALISIS EKONOMI MESIN PELECET KACANG KEDELAI EDAMAME. Angga Fajar S ( )

Lampiran 1. Gambar proses pembuatan tahu

Mulai. Pembersihan kulit durian. Pencacahan kulit durian. Penimbangan kulit durian. Pemasakan kulit durian. Penambahan NaOH 5 %

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan v-belt yang sesuai. Ditimbang kelapa parut sebanyak 2 kg. Dihidupkan mesin pemeras santan sistem screw press

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA

Keteknikan Pertanian J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.4 No. 4 Th. 2016

Lampiran 1. Analisis Kebutuhan Daya Diketahui: Massa silinder pencacah (m)

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

RANCANGAN BANGUN ALAT PENGADUK SABUN CAIR BAHAN BAKU MINYAK JELANTAH

2.1 Pengertian Umum Mesin Pemipil Jagung. 2.2 Prinsip Kerja Mesin Pemipil Jagung BAB II DASAR TEORI

METODOLOGI. Jakarta Serang. Km 68 Kaw. Modern Industry Kav. 8 Cikande, Serang Indonesia.

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM

PERANCANGAN PISAU MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG HADIYATULLAH

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

RANCANG BANGUN ALAT PEMBUAT SARI KACANG KEDELAI (Glycine max)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang

Presentasi Tugas Akhir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KULIT TANDUK KOPI MEKANIS

Lampiran 1. Pengukuran panjang 150 contoh buah mete gelondong. Tabel 23. Data ukuran panjang buah mete

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK TERASI

5.3.1 Pengamatan Sistem Produksi WTP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan yaitu tahap identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintetis, analisis,

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

III. METODOLOGI. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni-Agustus 2014 dengan lokasi penelitian

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN DAN ANALISA DAYA PADA MESIN PENCACAH SAMPAH PLASTIK

KEUNTUNGAN = BIAYA YANG DIKELUARKAN PENDAPATAN YANG DITERIMA ANALISIS BIAYA DARI PROSES PRODUKSI

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

efektif alat (kg/jam)

UJI RPM PADA ALAT PARUTAN KELAPA KERING (DESICCATED COCONUT)

BAB IV ANALISIS TEKNIK MESIN

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Simulasi putaran/mekanisme pisau pemotong tebu (n:500 rpm, v:0.5 m/s, k: 8)

II. PASCA PANEN KAYU MANIS

MODIFIKASI ALAT PENGGILING BIJI KOPI TIPE FLAT BURR MILL

PERANCANGAN MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG AGAM CHAIRUL ACHYAR

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH (PULI DAN SABUK) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Lampiran 1. Data Pengamatan Hasil Penelitian. Tabel 1. Data pengamatan hasil penelitian. Persentase singkong yang tidak terriris sempurna (%)

PERANCANGAN MESIN PELUBUR KERTAS BEKAS. HARRY SUNARDI;

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor

ANALISIS TEKNO-EKONOMI ALAT / MESIN UNTUK PENGOLAHAN BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.)

Transkripsi:

Lampiran 1. Flowchart penelitian Mulai Merancang bentuk alat - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat Memilih bahan yang akan digunakan Mengukur bahan yang akan digunakan Memotong dan menghaluskan bahan yang akan digunakan sesuai dengan dimensi pada gambar Merangkai alat Pengelasan Tidak Pengujian alat Layak? Ya Pengecatan a

a Pengukuran parameter Data Analisis data Selesai

Lampiran 2. Spesifikasi alat penggiling tulang sapi kering Dimensi alat Panjang : 80 cm Lebar : 48,5 cm Tinggi : 41 cm Bagian pendukung : 2 buah roda bebas dan 2 buah roda dengan sistem pengereman Bahan rangka : besi UNP dan besi siku Penggiling berputar Diameter piringan : 21 cm Tebal piringan : 0,5 cm Terdiri dari : 4 buah mata pisau berbentuk L, 2 buah penyeimbang, dan 3 buah kipas Penggiling statis Diameter piringan : 35 cm Tebal piringan : 0,5 cm Terdiri dari : 14 sisir penggiling Ayakan (mesh) Lebar : 15,1 cm Ukuran : 200 mesh Hopper Diameter : 10 cm Transmisi daya pada belt conveyor Puli motor bakar : 3,5 inci Puli pada belt conveyor : 4 inci Sabuk V : tipe A-36 Motor bakar Tenaga : 5,5 HP Kecepatan tanpa beban : 3800 RPM

Lampiran 3. Perhitungan daya motor a. Gaya pada Piringan Berputar Diketahui massa piringan berputar 5,2 kg gaya gravitasi 9,8 m/s 2 Maka, gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan piringan berputar adalah F m g 5,2 kg 9,8 m/s 2 50,96 N b. Gaya pada Bahan Baku Diketahui massa bahan baku 1 kg gaya gravitasi 9,8 m/s 2 Maka, gaya yang dibutuhkan untuk mengolah bahan baku adalah F m g 1 kg 9,8 m/s 2 9,8 N Jadi, total gaya keseluruhan F total 50,96 N + 9,8 N 60,76 N c. Kecepatan Sudut pada Piringan Berputar Diketahui kecepatan putaran motor (n) 3800 RPM Maka, kecepatan sudut pada piringan berputar adalah ω 2πn 60 2 3,14 3800 RPM 60 s 397,73 rad/s

d. Daya Motor Diketahui gaya total (F) diameter puli penggerak jari-jari puli penggerak (R) 60,76 N 4 inci 10,16 cm 5,8 cm 0,058 m kecepatan sudut piringan berputar (ω) 397,73 rad/s Maka, daya motor yang diperlukan untuk alat adalah P F V F (ω R) 60,76 N (397,73 rad/s 0,058 m) 1401,63 Nm/s 1401,63 Watt 1,40163 kwatt P 1,40163 kwatt 1,87 HP 2 HP 0,7457 * 1 HP 745,7 Watt Berdasarkan perhitungan daya pada alat penggiling tulang sapi kering, motor bakar yang digunakan memiliki daya sebesar 5,5 HP. Hal ini dikarenakan biaya pembelian mesin 5,5 HP lebih murah dibanding motor listrik 2 HP. Selain itu, dipilih motor bakar dengan daya yang lebih besar dari perhitungan untuk mengantisipasi adanya peningkatan kebutuhan daya selama proses penggilingan.

Lampiran 4. Perhitungan kecepatan putaran alat dan panjang sabuk V Perhitungan Kecepatan Putaran Alat Kecepatan putaran motor bakar 3800 RPM Diameter puli motor bakar Diameter puli poros 3,5 inci 4 inci Maka, kecepatan putaran alat SD (penggerak) SD (yang digerakkan) 3800 RPM 3,5 inci S (yang digerakkan) 4 inci S (yang digerakkan) 3800 RPM 3,5 inci 4 inci S (yang digerakkan) 3325 RPM Perhitungan Panjang Sabuk V (D - d)2 L 2C + 1,57(D + d) + 4C dimana L C D d panjang efektif sabuk (mm) jarak antara kedua sumbu roda transisi (mm) diameter luar efektif roda transmisi yang besar (mm) diameter luar efektif roda transmisi yang kecil (mm) Panjang sabuk V dari motor bakar (D - d)2 L 2C + 1,57(D + d) + 4C (101,6 mm 88,9 mm)2 2(320 mm) + 1,57(101,6 mm + 88,9 mm) + 4(320 mm) 939,21 mm 36,97 inci

Lampiran 5. Kadar air tulang sapi Tabel kadar air tulang sapi Ulangan Berat awal Berat akhir Kadar air (kg) (kg) (%) I 1,50 1,40 6,66 II 1,50 1,44 4,00 III 1,50 1,43 4,66 Total 4,50 4,27 15,32 Rata-rata 1,50 1,42 5,10 KA I berat awal (kg) - berat akhir (kg) 100% berat awal (kg) 1,50 kg - 1,40 kg 100% 1,50 kg 6,66% KA II berat awal (kg) - berat akhir (kg) 100% berat awal (kg) 1,50 kg - 1,44 kg 100% 1,50 kg 4,00% KA III berat awal (kg) - berat akhir (kg) 100% berat awal (kg) 1,50 kg - 1,43 kg 100% 1,50 kg 4,66%

Lampiran 6. Kapasitas efektif alat penggiling tulang sapi kering Tabel kapasitas efektif alat penggiling tulang sapi kering Ulangan Berat awal Berat akhir Waktu Kapasitas efektif (kg) (kg) (jam) (kg/jam) I 1 0,91 0,09 10,86 II 1 0,93 0,08 11,36 III 1 0,92 0,08 11,62 Total 3 2,76 0,26 33,85 Rataan 1 0,92 0,08 11,28 KEA I berat awal (kg) waktu (jam) 1 kg 0,09 jam 10,86 kg/jam KEA II berat awal (kg) waktu (jam) 1 kg 0,08 jam 11,36 kg/jam KEA III berat awal (kg) waktu (jam) 1 kg 0,08 jam 11,62 kg/jam KEA rata-rata KEA I + KEA II + KEA III 3 10,86 kg + 11,36 kg + 11,62 kg 3 11,28 kg/jam

Lampiran 7. Persentase kerusakan hasil alat penggiling tulang sapi kering Tabel persentase kerusakan hasil pada alat penggiling tulang sapi kering Ulangan Berat awal (kg) Berat tepung tulang tertinggal di alat (kg) Berat tepung tulang tercecer (kg) Persentase kerusakan hasil (%) I 1 0,02 0,07 9 II 1 0,03 0,04 7 III 1 0,04 0,04 8 Total 3 0,09 0,15 24 Rataan 1 0,03 0,05 8 X I berat bahan rusak (kg) 100% berat awal (kg) 0,09 kg 1 kg 100% 9% X I berat bahan rusak (kg) 100% berat awal (kg) 0,07 kg 1 kg 100% 7% X I berat bahan rusak (kg) 100% berat awal (kg) 0,08 kg 1 kg 100% 8%

Lampiran 8. Kadar air tepung tulang Tabel kadar air tepung tulang Ulangan Berat awal Berat cawan Berat akhir Kadar air (g) (g) (g) (%) I 2 25,04 26,93 0,40 II 2 23,75 25,65 0,39 III 2 22,42 24,35 0,28 Total 6 71,21 76,93 1,07 Rata-rata 2 23,73 25,64 0,35 KA I berat awal (g) - berat akhir (g) 100% berat awal (g) 27,04 g - 26,93 g 100% 27,04 g 0,40% KA II berat awal (g) - berat akhir (g) 100% berat awal (g) 25,75 g - 25,65 g 100% 25,75 g 0,39% KA III berat awal (g) - berat akhir (g) 100% berat awal (g) 24,42 g - 24,35 g 100% 24,42 g 0,28%

Lampiran 9. Kehalusan saringan tepung tulang Tabel kehalusan saringan tepung tulang Ulangan Berat awal Berat akhir Kehalusan (g) (g) (%) I 910 480,30 52,78 II 930 496,80 53,41 III 920 473,80 51,50 Total 2760 1450,90 157,69 Rata-rata 920 483,63 52,56 K I berat akhir (g) berat awal (g) 100% 480,30 g 910 g 100% 52,78% K II berat akhir (g) berat awal (g) 100% 496,80 g 930 g 100% 53,41% K III berat akhir (g) berat awal (g) 100% 473,80 g 920 g 100% 51,50%

Lampiran 10. Analisis ekonomi I. Unsur produksi 1. Total biaya pembuatan alat (P) Rp 4.500.000 2. Umur ekonomi (n) 5 tahun 3. Nilai akhir alat (S) Rp 450.000 (10% dari P) 4. Jam kerja 8 jam/hari 5. Produksi/hari 90,28 kg/hari 6. Biaya operator Rp 40.000/hari (1 jam Rp 5.000) 7. Biaya bahan bakar Rp 4.198,95/jam 8. Biaya perbaikan Rp 20,31/jam 9. Bunga modal dan asurasi Rp 236.250/tahun 10. Biaya sewa gedung Rp 45.000/tahun 11. Pajak Rp 90.000/tahun 12. Jam kerja alat per tahun 2392 jam/tahun (asumsi 299 hari II. Perhitungan biaya produksi a. Biaya tetap (BT) 1. Biaya penyusutan (Dn) Dn (P S) (A/F, i%, n) (F/A, i%, n - 1) efektif berdasarkan tahun 2016) Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund Akhir Tahun (P - S) (F/P, 6,75%, n - Dn (A/F, 6,75%, n) ke (Rp) 1) (Rp) 0 - - - - 1 4.050.000 0,174 1,068 752.267,25 2 4.050.000 0,174 1,140 803.058,50 3 4.050.000 0,174 1,217 857.267,55 4 4.050.000 0,174 1,299 915.193,89 5 4.050.000 0,174 1,387 977.066,55

2. Bunga modal dan asuransi (I) Bunga modal pada bulan Maret 6,75% dan asuransi 2% I i(p)(n + 1) 2n (8,75%)Rp 4.500.000(5 + 1) 2(5) Rp 236.250/tahun 3. Biaya sewa gedung Sewa gedung 1% P 4. Pajak Pajak 2% P 1% Rp 4.500.000 Rp 45.000/tahun 2% Rp 4.500.000 Rp 90.000/tahun Tabel perhitungan biaya tetap alat tiap tahun Tahun Dn (Rp) I (Rp/tahun) Biaya tetap (Rp/tahun) 1 752.267,25 236.250 988.517,25 2 803.058,50 236.250 1.039.308,50 3 857.267,55 236.250 1.093.517,55 4 915.193,89 236.250 1.151.443,89 5 977.066,55 236.250 1.213.316,55 b. Biaya tidak tetap (BTT) 1. Biaya perbaikan Biaya perbaikan 1,2%(P - S) x 1,2%(Rp 4.500.000 Rp 450.000) 2392 jam

2. Biaya operator Rp 20,31/jam Rp 6.074,78/tahun Biaya operator Rp 5.000/jam Rp 11.960.000/tahun 3. Biaya bahan bakar Biaya bahan bakar 0,651 liter/jam Rp 6.450/liter Rp 4.198,95/jam Rp 10.043.888,40/tahun Total biaya tidak tetap Rp 9.219,26/jam Rp 22.009.963,18/tahun c. Biaya total (Bt) Bt BT + BTT Tabel perhitungan biaya total Tahun Biaya tetap Biaya tidak tetap Biaya total (Rp/tahun) (Rp/tahun) (Rp/tahun) 1 988.517,25 22.009.963,18 22.762.230,43 2 1.039.308,50 22.009.963,18 22.813.021,68 3 1.093.517,55 22.009.963,18 22.867.230,73 4 1.151.443,89 22.009.963,18 22.925.157,07 5 1.213.316,55 22.009.963,18 22.987.029,73

Biaya penggilingan tulang Biaya pokok [ BT x + BTT]C Tahun BT (Rp/tahun) BTT (Rp/jam) x (jam/tahun ) C (jam/kg) BP (Rp/kg) 1 988.517,25 9.219,26 2392 0,08 770,60 2 1.039.308,50 9.219,26 2392 0,08 772,30 3 1.093.517,55 9.219,26 2392 0,08 774,11 4 1.151.443,89 9.219,26 2392 0,08 776,05 5 1.213.316,55 9.219,26 2392 0,08 778,11

Lampiran 11. Break even point F BEP (P - V) Biaya tidak tetap (V) Rp 9.219,26/jam (1 jam 11,28 kg) Rp 817,31/kg Penerimaan setiap produksi (R) Rp 4.000/kg Tabel perhitungan break even point Tahun Biaya tetap P Biaya tidak tetap BEP (Rp/tahun) (Rp/kg) (Rp/kg) (kg/tahun) 1 988.517,25 4.000 817,31 311 2 1.039.308,50 4.000 817,31 327 3 1.093.517,55 4.000 817,31 344 4 1.151.443,89 4.000 817,31 362 5 1.213.316,55 4.000 817,31 381 Produksi mengalami titik impas (break even point) saat masih menggiling tulang sebanyak tahun 1 311 kg/tahun tahun 2 327 kg/tahun tahun 3 344 kg/tahun tahun 4 362 kg/tahun tahun 5 381 kg/tahun

Lampiran 12. Net present value NPV PWB - PWC dimana PWB present worth of benefit PWC present worth of cost NPV > 0 artinya alat menguntungkan untuk digunakan/layak NPV < 0 artinya alat tidak menguntungkan untuk digunakan Maka, Investasi Rp 4.500.000 Nilai akhir Rp 450.000 Suku bunga bank 6,75% Suku bunga coba-coba 8% Umur alat Harga jual produk Kapasitas alat Penjualan 5 tahun Rp 4.000/kg 11,28 kg/jam 11,28 kg/jam Rp 4.000/kg Rp 45.144/jam Pendapatan penjualan jam kerja per tahun Rp 45.144/jam 2392 jam/tahun Rp 107.984.448/tahun Pembiayaan BTT jam kerja per tahun Rp 9.219,26/jam 2392 jam/tahun Rp 22.052.469,92/tahun

PWB (present worth of benefit) 6,75% Pendapatan Rp 107.984.448/tahun (P/A, 6,75%, 5) Rp 107.984.448/tahun (4,128) Rp 445.759.801,30/tahun Nilai akhir Rp 450.000 (P/F, 6,75%,5) Rp 450.000 (0,721) Rp 324.450/tahun PWB Rp 445.759.801,30/tahun + Rp 324.450/tahun Rp 446.084.251,30/tahun PWC (present worth of cost) 6,75% Investasi Rp 4.500.000 Pembiayaan Rp 22.052.469,92/tahun (P/A, 6,75%, 5) Rp 22.052.469,92/tahun (4,128) Rp 91.032.595,83/tahun PWC Rp 4.500.000 + Rp 91.032.595,83/tahun Rp 95.532.595,83/tahun PWB (present worth of benefit) 8% Pendapatan Rp 107.984.448/tahun (P/A, 8%, 5) Rp 107.984.448/tahun (3,992) Rp 431.073.916,40/tahun Nilai akhir Rp 450.000 (P/F, 8%,5) Rp 450.000 (0,680) Rp 306.000/tahun

PWB Rp 431.073.916,40/tahun + Rp 306.000/tahun Rp 431.379.916,40/tahun PWC (present worth of cost) 8% Investasi Rp 4.500.000 Pembiayaan Rp 22.052.469,92/tahun (P/A, 8%, 5) Rp 22.052.469,92/tahun (3,992) Rp 88.033.459,92/tahun PWC Rp 4.500.000 + Rp 88.033.459,92/tahun Rp 92.533.459,92/tahun Sehingga, NPV 6,75% Rp 446.084.251,30/tahun Rp 95.532.595,83/tahun Rp 350.551.655,50/tahun NPV 8% Rp 431.379.916,40/tahun Rp 95.532.595,83/tahun Rp 335.847.320,60/tahun Jadi besarnya NPV 6,75% adalah Rp 350.551.655,50/tahun NPV 8% adalah Rp 335.847.320,60/tahun. Jadi, nilai NPV dari alat ini > 0 maka alat ini layak/menguntungkan untuk digunakan.

Lampiran 13. Internal rate of return IRR dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut IRR i 1 NPV1 (NPV2 NPV1) (i 1 i 2 ) Suku bunga bank (i 1 ) 6,75% Suku bunga coba-coba (i 2 ) 8% Karena keduanya positif, maka digunakan persamaan IRR i 2 NPV1 (NPV2 NPV1) (i 2 i 1 ) 8% Rp 350.551.655,50/tahun Rp 335.847.320,60/tahun Rp 350.551.655,50/tahun (8% 6,75%) 8% ( 23,84)(1,25%) 8% + 29,80% 37,80%

Lampiran 14. Gambar alat Gambar 4. Tampak depan Gambar 5. Tampak belakang Gambar 6. Tampak samping kiri

Gambar 7. Tampak samping kanan Gambar 8. Tampak atas Gambar 9. Piringan berputar

Gambar 10. Piringan statis Gambar 11. Saluran pengeluaran Gambar 12. Ayakan 200 mesh

Lampiran 15. Gambar bahan yang diolah Gambar 13. Tulang sebelum dipotong dan dikeringkan Gambar 14. Tulang setelah dipotong dan dikeringkan Gambar 15. Tepung tulang