Lampiran 1. Hasil Perhitungan Biomassa Tanaman Kangkung di Laboratorium. a. Biomassa Tanaman Hari ke-15 Sebelum Dikeringkan

Transkripsi

1 Lampiran 1. Hasil Perhitungan Biomassa Kangkung di Laboratorium a. Biomassa Hari ke-15 Sebelum Dikeringkan Tabel Biomassa pada Alat Hari ke-15 Sebelum Dikeringkan Pot tanpa akar Panjang Akar Jumlah Daun (helai) Berat Keseluruhan Total Rata-rata Sumber: Data Primer setelah di olah,

2 Tabel Biomassa pada Lahan hari ke 15 Sebelum Dikeringkan Bedengan tanpa akar Panjang Akar Jumlah Daun (helai) Berat tanaman keseluruhan Total Rata-rata Sumber: Data Primer setelah di olah,

3 b. Biomassa Hari ke-15 Setelah Dikeringkan dibawah sinar matahari selama 8 hari. Tabel Biomassa pada Alat Hari ke-15 Setelah Dikeringkan Pot tanpa akar Panjang Akar Berat Keseluruhan Barat Akar Berat Batang Berat Daun Panjang Keseluruhan Total Rata-rata Sumber: Data Primer setelah di olah,

4 Tabel Biomassa pada Lahan Hari ke-15 Setelah Dikeringkan Bedengan tanpa akar Panjang Akar berat keseluruhan Barat Akar Berat Batang Berat Daun Panjang tanaman keseluruhan Total Rata-rata Sumber: Data Primer setelah di olah,

5 c. Biomassa Hari Ke-30 (Panen) Sebelum Dikeringkan Tabel Biomassa pada Alat hari ke 30 Sebelum Dikeringkan Pot tanpa akar Panjang Akar Keseluruhan Berat Keseluruhan Jumlah Daun (helai) Diameter Batang Total Rata-rata Sumber: Data Primer setelah di olah,

6 Tabel Biomassa pada Lahan hari ke 30 Sebelum Dikeringkan Bedengan Tanpa Akar Panjang Akar Keseluruhan Berat Keseluruhan Jumlah Daun (helai) Diameter Batang Total Rata-rata Sumber: Data Primer setelah di olah,

7 d. Biomassa Hari ke-30 (Panen) Setelah Dikeringkan Pada Oven dengan Suhu 60 0 C selama 4 Hari Tabel Biomassa pada Alat Hari ke-30 Setelah Dikeringkan Pot Panjang Akar Berat Batang Berat Akar Berat Daun Diameter Batang Jumlah Daun (helai) Berat Total Total Rata-rata Sumber: Data Primer setelah di olah,

8 Tabel Biomassa pada Lahan Hari ke-30 Setelah Dikeringkan Pot Panjang Akar Berat Batang Berat Akar Berat Daun Diameter Batang Jumlah Daun (helai) Berat total Total Rata-rata Sumber: Data Primer setelah di olah,

9 Lampiran 2. Analisis Gaya 1. Pada V-belt i. Menghitung besarnya perbandingan gaya kekencangan sabuk Diketahui: D1 = D2 = 66 cm θ b = 12 mm = 0,012 t = 15 mm = 0,015 D2 β = 4 o μ= 0,32 β = 0,32 x 4 = 1,28 o N1 = N2 = 0,22 rpm L = 235 cm = 2,35 m ρ = 135 kg/m 3 T1 L Dicari: α =.? θ =.? T1 =.? T2 α T2 =.? D1 Tc =.? T =.? Keterangan: D1 = D2 = Diameter roda pemutar (m) b = lebar sisi kontak V-belt yang bersentuhan langsung dengan roda pemutar (m) t = tebal V-belt (m) 69

10 β = sudut kemiringan V-belt ( 0 ) μ= koefisien gesek N1 = N2 = putaran roda (rpm) L = panjang V-belt (m) ρ = Massa beban pada roda pemutar (kg) Penyelesaian: a) Mencari sudut α dan sudut kontak(θ) Sin α = r1 r2 L α = 0 = = 0 θ = ( α) 3,14 = 180 (1800-2(0)) 3, = 3,14 rad b) Mencari kecepatan sabuk (v) V = π D1 N1 60 3,14 x 66 x 0,22 = = 45,59 m/s 60 c) Mencari luas penampang sabuk (a) a = (b + 2t) L= 0,012 +2(0,015) x 7,5 = 0,315 m 2 d) Mencari massa sabuk persatuan panjang (m) m = a x ρ = 0,315 m 2 x 135 kg/m 3 = 42,53 kg/m = 21,27 kg/m persabuk e) Mencari perbandingan gaya kekencangan sabuk 2,8 log T1 T2 = μθ = 1,28o x 3,14 rad = 4,02 log T1 T2 = 1,436 T1 T2 = 27,29 T1 = 27,29 T2 (4.1) 70

11 f) Mencari daya yang dipindahkan dari motor P = (T1 T2) v 794,2 = (27,29 T2 T2) 45,59 17,42 = 26,29 T2 T2 = 0,66 N Dari persamaan 4.1 maka diperoleh: T1 = 27,29 T2 = 27,29 x 0,66 = 18,01 N T1 + T2 = 18,01 + 0,66 = 18,67 N 2. Menghitung besar gaya pada masing-masing tiang penyangga Beba n = 160 N N = F1 F3 F2 F4 71

12 Diketahui: F = F5 4 F5 = total beban roda pemutar (N) Penyelesaian: F = = 40 N Jadi nilai pada masing tiang penyangga adalah F1 = F2 = F3 = F4 = 40 N 3. Menghitung momen gaya pada engkol 45 cm L=15 cm Mo = F. L Mo = 160 N x 0,15 = 24 N/m 72

13 Lampiran 3. Analisis Ekonomi Penggunaan Vertical Rotary Gardening Diketahui: Harga Alat (Po) = Rp Suku Bungan Bank = 5% (Suku bunga BNI Pertanian, 2012) Harga Kangukung Organik = Rp 6.000/ikat (harga jual di pulau jawa, 2011) Hasil Produksi Alat = 4 ikat/pot = 64 ikat/alat/bulan Harga Produksi Alat Pertahun = 768 ikat/tahun Luas lahan alat = 180 cm x 95 cm = cm 2 = 1,71 m 2 Umur Ekonomis = 10 tahun A. Perhitungan Biaya (FC) a. Biaya Tetap 1. Biaya Penyusutan Alat (persamaan Garis Lurushalaman 37) Dt = P L N Diketahui: ; S = P - L P = Rp N = 10 Tahun L = D = = Rp Dari hasil ini, dapat pastikan bahwa nilai penyusutan tiap tahun adalah Rp selama 10 tahun. 73

14 Tabel Biaya Penyusutan Akhir Tahun ke- Penyusutan Nilai sisi (Book Value) 0 - Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Biaya Pajak (Bp) Biaya Pajak untuk alat/mesin pertanian sebesar 2% dari harga alat Bp = 2% x Rp = Rp / Tahun 3. Bunga Modal (l) Bunga Modal dihitung dengan persamaan: Diketahui: i = 5% P = Rp n = 10 tahun 74

15 Penyelesaian: l = i(p)(n+1) 2n 0.05(Rp )(10+1) l = 2 x 10 l = Rp /Tahun 4. Sewa Lahan Berdasarkan biaya sewa rumah di Tamalanrea Makassar yang mencapai Rp perbulan dengan ukuran luas kamar 5 m x 3 m. Maka dapat dihitung bahwa harga pertahunnya; = Rp x 12 bulan = Rp /tahun Dari hasil diatas dapat ditentukan bahwa harga sewa permeternya adalah = Rp /(5 m x 3 m) = Rp /15 m 2 = Rp /m 2 sehingga sewa lahan untuk alat adalah = luas lahan x biaya pertahun = 1,71 m 2 x Rp /tahun = Rp /tahun b. Biaya Tidak Tetap Alat (VC) 1. Biaya Perawatan dan perbaikan Bpp = 5% x P Bpp = 5% x Rp Bpp = Rp /tahun 75

16 2. Biaya Tenaga Kerja Pengoperasian alat ini relatif mudah. Maka dari itu jika dalam suatu rumah memiliki pembantu maka upah untuk pengoperasian alat tidak dihitung sesuai dengan Upah Minimum Rata (UMR). Melainkan sebuah tugas tanbahan untuk pembantu dalam bekerja. Upah ini diasumsikan Rp 5.000/hari, sehingga; = Rp 5.000/orang/hari x 1 orang x 30 hari x 12 bulan = Rp /tahun 3. Biaya Pupuk Diketahui: Harga Pupuk = Rp / Karung / Bulan Biaya Pupuk = Rp x 12 Bulan = / Tahun 4. Biaya Air Untuk menyiram tanaman Pagi dan Sore hari Diketahui: Air = 66 Liter / Hari = 66 Liter x 365 Hari = Liter / Tahun = 24 m 3 /Tahun Harga Air PDAM = Rp / m 3 Biaya Air = 24 m 3 x Rp = Rp / Tahun 5. Total Biaya Pengoperasian (C) TC = FC + VC Dimanan FC = Dt + Bp + l Tahun 1 = Rp Rp = Rp Tahun 2 = Rp Rp = Rp Tahun 3 = Rp Rp =Rp

17 Tahun 4 = Rp Rp =Rp Tahun 5 = Rp Rp =Rp Tahun 6 = Rp Rp =Rp Tahun 7 = Rp Rp =Rp Tahun 8 = Rp Rp =Rp Tahun 9 = Rp Rp =Rp Tahun 10 = Rp Rp =Rp c. Penerimaan (Benefit) (B) Diketahui: PY = Rp / Ikat Y = 768 Ikat / Tahun Penyelesaian: TR = Y x PY TR = 768 x Rp TR = Rp / Tahun 77

18 Tabel Analisa Biaya Operasional Vertical Rotary Garden untuk tanaman Kangkung NO KETERANGAN WAKTU (Tahun) Biaya Investasi (Rp) Biaya Tetap (Rp) Biaya Penyusutan Biaya Pajak Bunga modal Sewa Lahan Biaya Tidak Tetap (Rp) Biaya Perawatan dan Perbaikan Upah Tenaga Kerja Biaya Pupuk Biaya Air TOTAL BIAYA OPERASIONAL (Rp) Sumber: Data Primer setelah di olah,

19 B. Perhitungan Analisa Kelayakan Alat TabelAnalisa Kelayakan Alat Tahun Cost Benefit Factor P/F Cpi Bpi (Rp) (Rp) 5% (Rp) (Rp) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , JUMLAH (Σ) , Sumber: Data Primer Setelah diolah, Menghitung Analisis Kriteria Investasi (NPV) NVP = n n i=0 Bpi i=0 Cpi NVP = Rp Rp ,33 NVP = Rp ,67 2. Menghitung Benefit Cost Ratio (BCR) BCR = n i=0 n i=0 Bpi Cpi Rp BCR = Rp ,33 BCR = 1,21 3. Menghitung Break Event Point (BEP) Modal Tetap BEP = 1 Modal Kerja Hasil Penjualan 79

20 Rp BEP = 1 Rp ,33 Rp BEP = Rp ,65 4. Menghitung Pay Back Period (PBP) Diketahui: B = Rp PBP = Cf B Rp PBP = Rp PBP = 1.3 Tahun 80