BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada abad ke-21 ini tidak hanya mengubah bagaimana cara manusia berkomunikasi tetapi juga telah mempengaruhi budaya/ cara manusia dalam melakukan aktivitas keseharian, terutama di Negara Indonesia. Menurut hasil survey Penggunaan dan Penyerapan Sarana Komunikasi dan Teknologi Informasi (P2SKTI) yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) dengan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2013 menyatakan dari sisi pemanfaatan, penggunaan e-mail menduduki posisi teratas yaitu (95,75%), kedua pemanfaatan internet untuk mencari berita/informasi (78,49%), ketiga untuk mencari barang/ jasa (77,81%), keempat untuk mencari informasi lembaga pemerintahan (65,07%), kelima untuk sosial media sebesar (61,23 %). Survey P2SKTI 2013 ini dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia, tepatnya di 78 kabupaten/ kota dan diinteregasikan dengan survey rutin BPS yang berbasis usaha. Pertumbuhan pengguna internet yang terjadi di Indonesia dinyatakan mencapai 13% (dari tahun 2012 ke tahun 2013) dan penetrasi pengguna internet sekitar 28% dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 248 juta orang. Hasil survey ini menyingkap jumlah penggunaan internet pada sektor rumah tangga/ konsumen yang semakin meningkat. Di sisi lain, pemanfaatan internet di sektor bisnis menunjukkan fenomena tren yang positif, dimana lebih dari 75% usaha sektor bisnis baik di kota maupun di pedesaan telah menggunakan komputer. Hal ini terlihat pada industri pengolahan menduduki tingkat presentase yang lebih tinggi dibanding sektor bisnis lainnya, yaitu sekitar 77,75%. Kemudian disusul hotel (74,59%) dan restoran/ rumah makan (68,92%). Dukungan teknologi informasi pada sektor bisnis bukan hanya sebatas aktivitas eksternal (antara organisasi dengan konsumen), melainkan juga dapat dimanfaatkan pada aktivitas perusahaan secara internal. Angka 38,08% (menurut survey APJII dengan BPS) adalah jumlah persentase perekrutan calon tenaga kerja melalui pemanfaatan internet, dimana angka tersebut memperjelas adanya peran teknologi informasi untuk kebutuhan internal perusahaan. 1
2 Gambar 1.1 : DataSurvei P2SKTI Tahun 2013 Sumber: (APJII, 2014) Tenaga kerja merupakan aset utama perusahaan karena tenaga kerja berperan sebagai motor/ penggerak aktivitas bisnis sebuah organisasi. Perekrutan tenaga kerja seharusnya tidak hanya dilihat sebagai biaya, tetapi sebagai bagian keseluruhan dari perencanaan serta strategi SDM. Untuk melakukan perekrutan secara efektif, perlu adanya integrasi dalam upaya yang mampu merekrut tujuan dan tanggung jawab, melibatkan pasar tenaga kerja, sumber perekrutan, maupun pemanfaatan internet. Keputusan-keputusan yang diambil mengenai perekrutan sangat menentukan, tidak hanya jenis dan jumlah pelamar, tetapi juga seberapa sulit dan berhasilnya usaha-usaha perekrutan tersebut. (2010; W & B, 2005) Berdasarkan data yang di himpun dari jurnal A Review on Changing Trend of Recruitment Practice To Enhance The Quality of Hiring In Global Organizations (Sinha & Thaly, 2013), melalui penelitian yang dilakukan terhadap 5 perusahaan TI terbesar di India, menyatakan bahwa metode yang banyak digunakan oleh perusahaan dalam melakukan perekrutan adalah melalui job site/portal (28%), sosial media (23%), campus recruitment (22%), employee referral (11%), agensi rekrutmen/konsultan (7%) dan website perusahaan (5%). Data tersebut menyatakan perekrutan secara online telah menjadi trend yang
3 sedang di lakukan oleh banyak perusahaan saat ini. Namun sangat di sayangkan, pemanfaatan teknologi informasi dalam perekrutan masih sebatas mengirimkan lowongan pekerjaan dan menerima surat lamaran pekerjaan secara online. Gambar 1.2 : Persentasi Jenis Metode Rekrutmen Yang Dilakukan Pada 5 Perusahaan Ternama Di Dunia Sumber: (Sinha & Thaly, 2013) Perhitungan (dari skala 1 sampai 3) yang di lakukan Infographics pada tahun 2012, tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan dalam hal perekrutan dimulai dari bagaimana menemukan kandidat yang tepat yaitu sebesar (2,49/3), mengisi posisi secara cepat (2,32/3), merekrut manajer yang berdedikasi (1,82/3), mengelola data pelamar (1,68/3), sub-par job descriptions (1,56/3), negoisasi gaji (1,51/3), menghubungi kandidat (1,48/3), scheduling interviews (1,44/3), membaca resume (1,43/3), dan kurangnya tugas (1,13/3). Dibutuhkan waktu selama 45 hari untuk mengisi lowongan yang ada, menghabiskan waktu 4,5 menit dalam membaca setiap resume calon pekerja, dan memerlukan waktu 3 jam setiap harinya untuk mencari kandidat yang tepat dari sekian banyak nya pelamar. Ini merupakan hambatan nyata yang sering di hadapi perusahaan saat melakukan perekrutan tenaga kerja.
4 Masalah tersebut mendorong penulis untuk menciptakan start up business yaitu perancangan aplikasi sistem berbasis website FishHook, yang dapat menjadi solusi baru bagi organisasi dan para pencari kerja dalam hal perekrutan, yaitu dengan menggunakan teknologi informasi secara tepat guna. FishHook adalah sebuah sistem aplikasi rekrutmen yang bersifat menjembatani pertemuan antara perusahaan dengan pelamar, agar kedua belah pihak dapat saling terhubung selama proses perekrutan berlangsung. Dimana sistem tersebut dapat membantu perusahaan dalam mengkontrol data pelamar yang masuk dengan mudah dan secara langsung dapat membuat jadwal dan mengundang pelamar untuk menjalankan proses seleksi seperti interview dan psikotest. Dan selanjutnya sistem akan memberikan data statistik mengenai jumlah pelamar atau lowongan yang masuk. Sistem ini dibangun untuk membantu user dalam hal pengambilan keputusan secara cepat dan tepat, serta mengefisiensi waktu user dan menekan biaya operasional organisasi. 1.2. Formulasi Masalah 1. Bagaimana membuat sistem aplikasi perekrutan yang diharapkan dapat membantu perusahaan dan pelamar untuk dapat saling bertemu? 2. Bagaimana kondisi industri saat ini? 3. Bagaimana merancang sebuah sistem perekrutan yang tepat guna? 4. Bagaimana merancang bisnis untuk sistem perekrutan yang akan dibangun? 1.3. Ruang Lingkup Ruang lingkup pembahasan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Analisa dan proses perancangan sistem aplikasi FishHook yang berfokus pada tahap perekrutan. 2. Sistem aplikasi FishHook yang berbasis website mobile. 3. Sistem tidak mengalami implementasi atau sebatas prototype. 1.4. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari perancangan sistem informasi ini bagi perusahaan:
5 1. Merancang suatu usulan sistem informasi perekrutan online, dimana perusahaan dengan pihak pencari kerja dapat terhubung satu sama lain. 2. Mengetahui kondisi lingkungan industri yang akan dimasuki. 3. Merancang sistem perekrutan online yang diharapkan tepat guna dan sesuai dengan kebutuhan user. 4. Merancang bisnis dari sistem perekrutan online yang akan dibangun agar dapat berjalan dan menghasilkan profit. Manfaat perancangan sistem informasi ini bagi perusahaan: 1. Membantu perusahaan untuk dapat terhubung dengan para kandidat selama proses perekrutan berlangsung. 2. Mempermudah perusahaan dalam menemukan kandidat eksternal yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Manfaat dari perancangan sistem informasi ini bagi pelamar: 1. Mempermudah pelamar untuk dapat terhubung dengan perusahaan selama proses perekrutan berlangsung. 2. Membantu pelamar dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan. 1.5. Metedologi Penelitian Metode yang digunakan untuk analisis dan perancangan sistem informasi perekrutan berbasis website meliputi : 1.5.1. Metode Pengumpulan data 1. Pembelajaran literature Merupakan teknik pengumpulan data dan informasi melalui jurnal, buku, dan e-books yang berhubungan dengan teori sistem aplikasi yang akan di bangun. 2. Kuisioner
6 Kuisioner menghasilkan pengetahuan mengenai hal-hal yang di inginkan pengguna sebagai tolak ukur dan evaluasi dalam pengembangan sistem ini. 1.5.2. Metode Perancangan Sistem Tahap perancangan sistem dilakukan dengan metode pendekatan terstruktur serta rancangan user interface. 1.5.3 Metode Analisa Sistem Terdapat tiga macam metode yang digunakan sebagai analisa bisnis untuk perancangan sistem ini adalah metode analisis porter, metode analisa kebutuhan sistem, dan metode bisnis kanvas. 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, dimana masingmasing bab terbagi kedalam beberapa sub bab. Berikut uraian sistematika penulisannya : BAB 1 BAB 2 BAB 3 PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan latar belakang yang menjadi dasar pemilihan judul, ruang lingkup permasalahan yang akan di bahas, tujuan dan manfaat dari pembuatan skripsi, metedologi penelitian yang akan digunakan untuk analisa dan perancangan, dan juga sistematika penulisan. LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang digunakan sebagai dasar untuk membahas permasalahan dalam penyusunan skripsi ini, guna mendukung pemecahan masalah yang berkaitan dengan sistem online rekrutmen dan teori mengenai metode pendekatan tersruktur, analisis kebutuhan sistem, analisa porter, serta business canvas analysis. ANALISIS BISNIS Bab ini akan membahas mengenai gambaran umum rencana perancangan aplikasi sistem informasi online rekrutmen berbasis website, yang disertakan analisis lingkungan organisasi, analisis
7 BAB 4 kebutuhan sistem, analisis bisnis, serta permasalahan yang terdapat pada sistem yang sedang berjalan. PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Bab ini membahas usulan isi perancangan Sistem Informasi BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bagian terakhir dari penulisan skripsi ini yang mengemukakan kesimpulan akan kegunaan sistem yang telah dirancang dan berisikan saran untuk pengembangan sistem kedepannya.
8
9
10