BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Sarah Dwi Nugrahani ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah BMT Al Hijrah KAN Jabung yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan kami lakukan adalah penelitian yang bersifat asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian akan mengarahkan penelitian pada tujuan penelitian. Menurut

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No. 337 Pekanbaru 20116, Telp (0761)

III. METODOLOGI PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

Bab III. Metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. lama dengan menggunakan metode ilimiah serta aturan aturan yang berlaku (Natsir,

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang yang menggunakan Ponsel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

4. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

metode dokumentasi atau studi kepustakaan yang merupakan teknik pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus yang menganalisis tanggapan pelanggan terhadap program edukasi pemasaran Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa melalui komunikasi BTL. Tanggapan pelanggan jadi tahu nilai tambah yang diberikan pada produk ini serta tanggapan pelanggan untuk keputusan pembelian produk setelah program edukasi pemasaran dijalankan. Metode deskriptif yang digunakan adalah penulis menentukan target market daripada produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa yakni kalangan ibu-ibu. Hal ini dikarenakan berdasarkan landasan teori dan riset dari data sekunder yang ada, bahwa ibu adalah pengambil keputusan utama dalam memilih produk obat-obatan, terutama untuk konsumsi keluarga. Kemudian penulis menjabarkan diferensiasi produk yang dimiliki oleh produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa dibandingkan dengan kompetitor dalam industri. Penulis kemudian menggambarkan program komunikasi yang dikerjakan pada target market. Program komunikasi ini merupakan proses edukasi pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa. Selama ini program edukasi pemasaran yang dijalankan masih berupa komunikasi Below The Line (BTL) yang terdiri dari 2 cara yaitu lewat event promotion berupa diklat (pendidikan dan latihan) dan word of mouth dalam komunitas/ kelompok konsumen pengguna yang sudah ada.

Kemudian penulis menganalisis perilaku pembelian pada target market. Apakah konsumen setelah dilakukan edukasi pemasaran melalui sebuah proses pendekatan, akhirnya mampu memahami proses edukasi ini. Setelah melalui beberapa langkah yakni diawali dengan perhatian, diikuti dengan minat, keinginan/hasrat, yang akhirnya terakhir ialah tindakan untuk pesan tersebut yakni pembelian. Asumsinya ialah konsumen melewati beberapa tahap dalam proses pengaruh edukasi untuk melakukan pembelian, yang akhirnya menjadi suatu proses perilaku pembelian konsumen. Setelah proses edukasi pemasaran ini selesai, penulis mengukur keberhasilan edukasi pasar dengan ukuran: apakah konsumen akhirnya mengerti pesan yang disampaikan dalam proses edukasi atau apakah konsumen masih tidak mengerti dengan pesan yang disampaikan dalam proses edukasi ini. Pesan yang dimaksud adalah pemahaman konsumen tentang nilai tambah/manfaat yang dimiliki produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa. Berupa fungsional produk dan benefit yang akan didapat konsumen apabila konsumen mengkonsumsi produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa. Penulis mengasumsikan apabila konsumen telah mengerti maka proses edukasi dinyatakan berhasil. Sebaliknya apabila tidak mengerti/ masih belum mengerti. Penulis mengasumsikan proses edukasi dinyatakan gagal. Demikian proses tujuan akhir dari penelitian ini ialah mengetahui keputusan pembelian konsumen paska edukasi. Apakah setelah dilakukan edukasi pemasaran, konsumen kemudian memiliki perilaku untuk membeli, menunda pembelian, atau bahkan menolak untuk membeli. Hal ini dilakukan tanpa menutup kemungkinan apakah edukasi yang dijalankan berhasil atau gagal.

Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Desain Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis T1 Deskriptif Organisasi: PT. Bumi Kelapa Indonesia T2 Deskriptif Kalangan ibu-ibu wilayah Jakarta Selatan T3 Deskriptif Kalangan ibu-ibu wilayah Jakarta Selatan T4 Deskriptif Kalangan ibu-ibu wilayah Jakarta Selatan Keterangan: T1 = Untuk mengetahui edukasi pemasaran produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa pada target market yang dituju. T2 = Untuk mengetahui nilai tambah apa yang diberikan produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa kepada konsumen. T3 = Untuk mengetahui pertimbangan keputusan pembelian target market atas penawaran produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa T4 = Untuk mengetahui keberhasilan edukasi pemasaran atas keputusan pembelian target market.

3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian 1. Program edukasi pemasaran produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa. Adalah cara yang dilakukan dalam proses edukasi pemasaran produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa kepada kalangan ibu-ibu sebagai pengkonsumsi. Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Satu Variabel penelitian Program Edukasi Pemasaran atas Indikator 1. Bagaimana program edukasi pemasaran VCO Zait Assyifa dijalankan. produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa 2. Pengetahuan konsumen atas produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa. Adalah mengerti atau tidak mengertinya konsumen terhadap nilai tambah yang diberikan dalam penawaran produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa terhadap para target market edukasi pemasaran yakni kalangan ibu-ibu. Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian Dua Variabel penelitian Pengetahuan Indikator 1. Konsumen mengetahui bahwa Kandungan utama merek ini memiliki konsumen produk atas Virgin khasiat dan manfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh 2. Konsumen mengetahui bahwa produk ini mencegah serangan Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri patogen 3. Konsumen mengetahui bahwa produk ini menyembuhkan beragam penyakit yang berasal dari virus maupun bakteri patogen 4. Konsumen mengetahui bahwa produk ini berasal dari buah kelapa

organik yang diproses alami dan higienis 5. Produk ini mampu menggantikan konsumsi obat obatan kimia konsumen 6. Produk ini hanya sebagai obat terapi pendamping konsumsi obat kimia konsumen 3. Pertimbangan pembelian konsumen atas produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa. Adalah pertimbangan pembelian konsumen sebelum memutuskan pembelian terhadap produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa setelah edukasi pemasaran. Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian Tiga Variabel penelitian Pertimbangan pembelian Indikator 1. Harga menjadi faktor utama dalam memilih produk 2. Kualitas dan manfaat menjadi faktor utama dalam memilih produk konsumen produk atas 3. Rekomendasi dari orang terdekat membuat konsumen langsung percaya dan yakin pada penawaran produk 4. Acara diklat (pendidikan dan pelatihan) membuat konsumen langsung percaya dan yakin pada penawaran produk 5. Konsumen tidak lagi bingung atas produk obat herbal/suplemen mana yang akan dipilih 6. Mendorong konsumen untuk membeli produk obat herbal baru yang direncanakan sebelum pergi berbelanja 7. Mendorong konsumen untuk membeli produk obat herbal baru secara simultan (spontan) 8. Memenuhi kebutuhan konsumen akan produk obat herbal/suplemen

4. Keputusan pembelian konsumen atas produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa Adalah mau atau tidak konsumen membeli produk setelah dijalankan program edukasi pemasaran atas produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa. Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Penelitian Empat Variabel penelitian Keputusan pembelian Indikator 1. Konsumen akhirnya memutuskan untuk membeli 2. Konsumen menunda pembelian konsumen produk atas 3. Konsumen tidak mau membeli 4. Konsumen membeli produk merek lain Instrumen pengukuran untuk kuesioner dalam penelitian ini adalah: 1. STS, yaitu sangat tidak setuju 1 2. TS, yaitu tidak setuju 2 3. R, yaitu ragu-ragu 3 4. S, yaitu setuju 4 5. SS, yaitu sangat setuju 5

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Dari penelitian ini terdapat dua macam jenis data yaitu data primer dan data sekunder. (1) Pada data primer yaitu: berupa informasi yang didapat karena melakukan penelitian secara langsung dan bukan merupakan data dari hasil pekerjaan orang lain. Data ini didapatkan dari penyebaran kuesioner kepada para konsumen termasuk interview dan observasi untuk mendapatkan informasi yang dibutukan dalam penelitian ini. Peneliti menyebarkan 100 kuesioner ditujukan pada 100 responden yakni kalangan ibu-ibu wilayah Jakarta Selatan. (2) Sedangkan data sekunder: merupakan data yang sudah ada baik dalam bentuk laporan dari hasil penelitian orang lain, data yang didapatkan dari data perusahaan berupa program edukasi pemasaran produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa beserta sales growth yang tercapai sebagai hasil dari program edukasi ini. Sumber data sekunder yang didapat oleh penulis dibagi menjadi dua, yaitu data internal dan data eksternal. Data internal yaitu data yang didapat dalam perusahaan bisa berupa wawancara tentang proses edukasi yang selama ini telah dilakukan oleh manajemen perusahaan PT. Bumi Kelapa Indonesia atas produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa dan laporan penjualan. Untuk Data eksternal adalah data yang didapat di luar perusahaan seperti hasil penelitian yang pernah diteliti oleh orang lain. Penulis mendapatkan data sekunder eksternal ini dari majalah seperti Trubus, Swa, Marketing, dan lain lain. Ditambah sumber internet dari beragam alamat website.

3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Kepustakaan (library research) penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mengumpulkan, mencatat, mempelajari textbook dan buku-buku pelengkap atau referensi seperti: jurnal, majalah, brosur, internet, dan media cetak lainnya di perpustakaan atau di tempat lainnya. 2. Penelitian Lapangan (field Research) Penelitian ini dilakukan dengan mendatangi langsung ke objek yang diteliti yaitu konsumen target market edukasi produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa, yakni kalangan ibu-ibu wilayah Jakarta Selatan. Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian ini disebut data primer, dimana alat pengumpulan data yang digunakan terdiri dari: Wawancara (interview) Mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak bersangkutan dan berkepentingan dengan topik yang dibahas dalam skripsi ini dan memperoleh informasi yang diperlukan. Wawancara diadakan secara langsung dengan kalangan ibu-ibu wilayah Jakarta Selatan. Pengamatan Langsung (Observasi) Penelitian dilakukan dengan melihat secara langsung terhadap kegiatan dan keadaan perusahaan yang bersangkutan terkait dengan kegiatan edukasi pasar yang dilakukan.

Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden yang berhubungan langsung mengenai masalah yang akan diteliti dan responden menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Teknik sampling yang dipakai adalah probability sampling dengan simple random sampling. Dalam penulisan penelitian ini, jenis data yang digunakan antara lain: a. Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka. Misalnya: product knowledge, program edukasi yang dijalankan perusahaan, serta pendapat manajer terkait tentang program edukasi yang dijalankan, dan lain-lain. b. Data kuantitatif, yaitu data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

3.5 Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan teknik probability dengan teknik pemilihan sampel acak sederhana (simple random sampling). Menurut Aaker, Kumar, Day (2005, p387) probability sampling yaitu suatu metode pemilihan ukuran sampel, dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel sehingga metode ini sering disebut sebagai prosedur yang terbaaik. Probabilita dari elemen populasi yang dipilih adalah diketahui. Sampel penelitian ini meliputi 100 orang kalangan ibu-ibu di wilayah Jakarta Selatan. Menurut Istijanto (2005, p116), Simple Random Sampling ialah sampel yang dipilih langsung dari populasi dengan peluang setiap anggota populasi untuk terpilih menjadi sampel sama besar. Kata random artinya acak atau tanpa aturan. simple artinya sederhana atau tanpa prosedur yang rumit. Simple Random Sampling dilakukan untuk memberi peluang yang sama untuk terpilih sehingga pengundian dapat dilakukan dengan adil. Dalam riset, Simple Random Sampling digunakan untuk menjamin agar sampel yang terpilih bisa mewakili semua populasinya.

3.6 Teknik Pengolahan Sampel 3.6.1 Metode Slovin Populasi yang diteliti adalah kalangan Ibu Ibu peserta diklat yang tinggal di wilayah Jakarta Selatan. Diketahui populasi peserta diklat selama masa penelitian yakni 9 bulan berjalannya program diklat (Januari September 2006) dengan masing masing jumlah sekitar 15 orang peserta perbulannya. Maka dapat dikatakan populasi Kalangan Ibu Ibu Wilayah Jakarta Selatan peserta diklat berjumlah 9 Bulan * 15 Orang = 135 orang. Untuk mengetahui jumlah sampel yang dapat mewakili populasi, dipakai perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin yang menggunakan nilai kritis 5%. n = N 1 + N e 2 n = 135 1 + 135 (0.05) 2 n = 100,93 100 orang dimana n N e = ukuran sampel = ukuran populasi = prosentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir. Dari populasi yang ada, maka ditarik sampel yang berjumlah 100 orang Kalangan Ibu-ibu wilayah Jakarta Selatan.

3.6.2 Uji Validitas Menurut Pratisto (2004, p85), uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian nonparametrik, salah satunya dapat dilakukan dengan cara one shot (sekali ukur) atau sering disebut dengan pengujian internal consistency. Yaitu sebuah metode pengukuran yang cukup dilakukan satu kali. Dimana sampel yang diambil sebanyak 30 responden untuk diuji validitas dan reliabilitasnya. Interpretasi validitas dalam perhitungan SPSS dapat dilihat dalam kolom Corrected Item Total Correlation dalam output SPSS. Corrected Item Total Correlation merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Selanjutnya untuk mengetahui validitas butir pertanyaan harus dibandingkan dengan r tabel. Sedangkan r tabel pada α = 0.05 dengan degree of freedom (df) = kasus 2. Pengambilan keputusannya yaitu: Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel = valid Jika r hitung negatif dan r hitung < r tabel = tidak valid Dimana r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation. 3.6.3 Uji Reliabilitas Menurut Pratisto (2004, p85), setelah semua butir pertanyaan dinyatakan valid, maka uji selanjutnya adalah menguji reliabilitas kuesioner. Pengambilan keputusannya yaitu: Jika r α positif dan r α > r tabel = reliabel Jika r α negatif dan r α < r tabel = tidak reliabel r α dapat dilihat dari akhir analisis, yaitu pada tabel Reliability Coefficients, Alpha dalam output SPSS, sedangkan r tabel sudah diketahui sebelumnya dalam uji validitas.

3.7 Metode Analisis Dalam penelitian ini akan digunakan metode desain uji nonparametrik uji McNemar. Dimana dalam hal ini, peneliti menguji pengukuran pada subjek yaitu kalangan ibu-ibu wilayah Jakarta Selatan. Uji signifikansi perubahan antara sebelum dan sesudah pada subjek yang sama. Apakah para ibu ini sudah mengetahui nilai tambah produk yang diberikan setelah program edukasi pemasaran berjalan? Apakah para ibu ini berniat untuk melakukan tindakan pembelian setelah program edukasi pemasaran ini berjalan?. Hal inilah yang akan diukur oleh peneliti untuk mengetahui hasil edukasi pemasaran produk Virgin Coconut Oil (VCO) Zait Assyifa oleh Manajemen PT. Bumi Kelapa Indonesia. Menurut Cooper dan Emory (1996, p231), Untuk melakukan desain penelitian ini maka prosedur yang harus dilakukan adalah: 1. Hipotesis nol. Ho : p (A) = p (D) H 1 : p (A) p (D) 2. Uji statistik. Uji McNemar dipilih karena datanya nominal dan pemilihan melibatkan pengukuran sebelum dan sesudah dari dua sampel yang berhubungan. 3. Tingkat signifikansi. Α = 0.05 dengan n = 100 4. Nilai hitung. X 2 = ( ι A D ι 1 ) 2 dengan Df = 1 A + D

Tabel 3.6 Uji Non-Parametrik McNemar Sebelum Sesudah Tidak tahu Tahu Tahu A B Tidak tahu C D Sebelum Sesudah Tidak Beli Beli Beli A B Tidak Beli C D Sumber: Cooper dan Emory (1996, p231) 5. Nilai uji kritis. Lihat tabel dstribusi X 2 dan temukan nilai kritis dengan derajat bebas, Df = 1. 6. Keputusan. Apabila statistik hitung nilainya lebih besar dari nilai kritis nya maka indikasinya menolak hipotesis nol. Namun begitu pula sebaliknya, apabila nilainya jauh lebih kecil maka menerima hipotesis nol.

3.8 Rancangan Uji Hipotesis Menurut Cooper dan Emory (1996, p231), Uji hipotesis dengan uji McNemar dapat digunakan untuk data nominal maupun data ordinal. Dalam penelitian ini khususnya sangat bermanfat untuk pengukuran sesudah dan sebelum Program Edukasi Pemasaran dilakukan. Uji signifikansi diamati dengan menset tabel frekuensi rangkap empat untuk menyajikan respon pertama dan respon kedua: Tabel 3.7 Uji Non-Parametrik McNemar Sebelum Sesudah Tidak tahu Tahu Tahu A B Tidak tahu C D Sebelum Sesudah Tidak Beli Beli Beli A B Tidak Beli C D Sumber: Cooper dan Emory (1996, p231), Karena A = D adalah jumlah orang yang berubah responnya (B + C orang yang tidak berubah responnya), maka pengharapan dibawah hipotesis nol adalah ½ (A +D) untuk yang berubah, dan proporsi ang sama untuk yang lain.

Uji McNemar menggunakan transformasi uji X 2 : X 2 = ( ι A D ι 1 ) 2 dengan Df = 1 A + D Pengurangan 1 dalam rumus diatas merupakan koreksi kekontinuan karena X 2 adalah distribusi yang kontinu dan observasi yang berbentuk frekuensi merupakan distribusi diskret. Dengan taraf keyakinan 95% dan tingkat kesalahan suatu variabel sebesar 5%. Setelah didapatkan nilai hitung statistiknya, maka berlaku untuk intrepetasi hasilnya dengan ketentuan sebagai berikut: Jika statistik hitung nilainya > dari nilai kritis nya maka indikasinya menolak hipotesis nol (ada hubungan yang signifikan). Jika statistik hitung nilainya < dari nilai kritis nya maka indikasinya menerima hipotesis nol (tidak ada hubungan yang signifikan). 3.9 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Rancangan implikasi untuk penelitian ini adalah bahwa Program Edukasi Pemasaran harus diterapkan secara baik dan terpadu terutama untuk sebuah produk baru yang diluncurkan pada pasar, ditambah lagi produk ini belum pernah ada sebelumnya. Edukasi memberikan informasi pada konsumen bahwa konsumen menjadi tahu nilai tambah yang ditawarkan oleh produk baru ini. Sedangkan bagi perusahaan, dengan menggunakan komunikasi BTL sebagai media edukasi pasar untuk memberikan informasi, dapat mempengaruhi dan membujuk konsumen untuk membeli produknya. Sehingga hasil implikasi dari penerapan Program Edukasi Pemasaran dapat memberikan hasil bagi kedua belah pihak. Dimana perusahaan mendapatkan tingkat penjualan yang tinggi dan pihak konsumennya mendapatkan banyak pilihan tawaran dan informasi atas produk yang sangat membantu dalam melakukan keputusan pembelian.