kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

dokumen-dokumen yang mirip
kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

MODUL KIMIA KELAS X MIA

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR

Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!

ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA

Bilangan Kuantum Utama (n)

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012

SKL 1. Ringkasan Materi

ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL

Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

III. Ikatan Kimia. Diharapkan Anda mampu memahami pembentukan jenis-jenis ikatan kimia beserta sifat-sifat fisisnya setelah mempelajari bab ini.

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :

SISTEM PERIODIK UNSUR

LEMBARAN SOAL 8. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

STRUKTUR ATOM, SPU, & IKATAN KIMIA

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

Pentalogy FISIKA SMA

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

Struktur atom. Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

BAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik.

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Model pembelajaran Discovery Learning Pengkondisian dan apersepsi Mengamati

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA

SISTEM PERIODIK UNSUR

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA

BENTUK MOLEKUL. Rumus VSEPR AX 2 AX 3 AX 4 AX 3 E AX 3 E 2 AX 5 AX 6 AX 4 E 2

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur. Kelompok 1 Atifa Rahmi ( ) Lelly Shelviyani ( ) Nur Ayu Fitriani ( ) Suhartini ( )

Struktur Atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang

IKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

Perkembangan Model Atom. Semester 1

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

Bab 1 Struktur Atom. 79. a 80. d 81. c 82. c 83. d 84. a 85. c 86. b 87. e 88. b 89. d 90. b 91. a

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si.

Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

STRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Konfigurasi Elektron

SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL

Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut:

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2

BAB VIII STRUKTUR ATOM

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

LEMBARAN SOAL 1. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) SOAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

! " "! # $ % & ' % &

IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR

Handout Materi Ikatan Kimia

,

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Ikatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

Disusun Oeh: Fanji Satria JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Siswa diingatkan tentang pengertian pengertian atom menurut beberapa ahli

Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044

RANGKUMAN MATERI. Struktur Atom

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

Bab 1 STRUKTUR ATOM. Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton.

4. Atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik disebut. a. zat tunggal d. ion b. molekul e. gugus fungsi c. senyawa

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI

SMA NEGERI 48 JAKARTA

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

Transkripsi:

K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan partikel penyusun atom. 3. Memahami struktur atom, isotop, isobar, isoton, dan isoelektron, serta bilangan kuantum. 4. Memahami cara-cara penulisan konfigurasi elektron. 5. Memahami perkembangan tabel periodik, letak periode dan golongan, serta sifat periodik unsur. 6. Memahami jenis-jenis ikatan antaratom. 7. Memahami cara menentukan bentuk molekul, tipe molekul, dan hibridisasi. 8. Memahami gaya-gaya antarmolekul dan pengaruhnya terhadap titik didih senyawa. A. Hakikat Ilmu Kimia Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya. Susunan materi meliputi unsur, senyawa, dan campuran. 1. Unsur adalah zat tunggal yang paling sederhana dan tidak dapat dibagi lagi. Contoh: Na, H, O, Fe, dan C 2. Senyawa adalah zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur melalui reaksi kimia dengan perbandingan tertentu dan tetap. Contoh: CO 2, H 2 O, dan NH 3

3. Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang sifat-sifat penyusunnya tidak berubah. Campuran terdiri atas larutan, koloid, dan suspensi. Larutan: ukuran partikelnya sangat kecil, tidak dapat disaring, dan bersifat homogen. Koloid: ukuran partikelnya sedang, dapat disaring dengan penyaring khusus, dan tampak homogen walau sebenarnya heterogen. Suspensi: ukuran partikelnya besar, dapat disaring, dan bersifat heterogen. B. Metode Ilmiah Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis yang digunakan untuk memecahkan berbagai masalah dalam suatu penelitian. Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut. 1. Merumuskan masalah. 2. Mengkaji teori dan penelitian sebelumnya. 3. Merumuskan hipotesis (dugaan sementara). 4. Melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis. 5. Mengumpulkan data. 6. Mengolah dan menganalisis data. 7. Membuat kesimpulan. 8. Melaporkan hasil penelitian. C. Teori Atom 1. Teori Atom Dalton Suatu unsur tersusun atas atom, yaitu partikel-partikel terkecil yang menyerupai bola pejal dan bersifat identik, serta tidak dapat dibagi lagi. 2. Teori Atom Thomson Atom merupakan partikel kecil menyerupai bola pejal yang bermuatan positif dan di dalamnya terdapat elektron-elekrtron bemuatan negatif yang tersebar merata. Teori atom Thomson dikenal dengan teori roti kismis. 3. Teori Atom Rutherford Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron bermuatan negatif pada orbitnya. 2

4. Teori Atom Niels Bohr Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron bermuatan negatif yang bergerak pada lintasannya (kulit atom). 5. Teori Atom Mekanika Kuantum Elektron dapat bersifat sebagai gelombang dan partikel. Oleh karena itu, posisi dan momentum elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah peluang untuk menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom. D. Partikel Penyusun Atom 1. Penyusun Atom Atom tersusun atas inti atom dan kulit atom. a. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan. b Kulit atom terdiri dari elektron yang bermuatan negatif. 2. Penemuan Partikel Subatomik a. Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson melalui percobaan tabung sinar katoda. b. Proton ditemukan oleh Goldstein melalui percobaan tabung sinar kanal. c. Neutron ditemukan oleh James Chadwick melalui percobaan penembakan partikel alfa pada inti berilium. E. Struktur Atom 1. Nomor Atom dan Nomor Massa Nomor atom menyatakan jumlah proton atau jumlah elektron dalam suatu atom netral, sedangkan nomor massa menyatakan jumlah proton dan jumlah neutronnya. Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron pada atom netral Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron Nomor atom < nomor massa 2. Ion Ion adalah atom yang telah melepas atau menyerap elektron sehingga bermuatan tertentu. 3

Ion terdiri atas kation dan anion. a. Kation: ion bermuatan positif yang terbentuk saat atom melepas elektron. Contoh: Na +, Ca 2+, dan Al 3+ b. Anion: ion bermuatan negatif yang terbentuk saat atom menyerap elektron. Contoh: Cl, O 2, dan S 2- F. Isotop, Isobar, Isoton, Dan Isoelektron 1. Isotop Isotop adalah atom-atom dari unsur yang sama (nomor atom sama), tetapi nomor massanya berbeda. Contoh: 11 6 C, 12 6 C, dan 13 6 C 2. Isobar Isobar adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (nomor atom berbeda), tetapi memiliki nomor massa yang sama. Contoh: 24 11 Na dengan 24 12 Mg 3. Isoton Isoton adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (nomor atom berbeda), tetapi memiliki jumlah neutron yang sama. Contoh: 23 11 Na dengan 24 12 Mg 4. Isoelektron Isoelektron adalah atom atau ion yang memiliki jumlah elektron yang sama. Contoh: 19 9 F, 20 10 Ne, dan 23 11 Na + G. Bilangan Kuantum Bilangan kuantum merupakan bilangan yang dapat digunakan sebagai pendekatan untuk menentukan kedudukan atau posisi elektron dalam suatu atom. Bilangan kuantum terdiri atas empat bilangan berikut. 1. Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan kuantum utama berfungsi menyatakan tingkat energi elektron. 4

2. Bilangan Kuantum Azimut (l) Bilangan kuantum azimut berfungsi menyatakan subkulit/ subtingkat energi/ sublintasan dari elektron yang bergerak. Bilangan kuantum azimut juga menyatakan bentuk orbital. Nilai bilangan kuantum azimut adalah l = 0 sampa l maksimum = n 1. Bilangan kuantum azimut dari beberapa subkulit adalah sebagai berikut. Subkulit s, nilai l = 0 Subkulit p, nilai l = 1 Subkulit d, nilai l = 2 Subkulit f, nilai l = 3 3. Bilangan Kuantum Magnetik (m) Bilangan kuantum magnetik menggambarkan kedudukan atau orientasi orbital. Bilangan kuantum magnetik memiliki nilai m = -l sampai dengan +l. 4. Bilangan Kuantum Spin (s) Bilangan kuantum spin menggambarkan arah perputaran elektron pada sumbunya sendiri. Elektron yang berputar searah jarum jam memiliki nilai s = 1 2 ( ke bawah), sedangkan elektron yang berputar berlawanan arah jarum jam memiliki nilai s = + 1 2 ( ke atas). Contoh Soal 1 Tentukan bilangan kuantum elektron terakhir dari 26 Fe. Pembahasan: 26 Fe = [Ar] 4s2 3d 6 Elektron terakhir: 3d 6 Gambar diagram orbital elektron terakhir: 3d 6 = 1 1 1 1 2 1 0 +1 +2 Bilangan kuantum elektron terakhir: n = 3 (kulit ke-3) l = 2 (subkulit d) m = 2 (nomor orbital = 2) s = 1 2 (elektron ke arah bawah) 5

H. Konfigurasi Elektron 1. Konfigurasi Elektron Berdasarkan Kulit Konfigurasi elektron berdasarkan kulit dituliskan sesuai dengan jumlah elektron maksimum masing-masing kulit, yaitu: Kulit ke-1 (K), maksimum berisi 2 elektron Kulit ke-2 (L), maksimum berisi 8 elektron Kulit ke-3 (M), maksimum berisi 18 elektron Kulit ke-4 (N) maksimum berisi 32 elektron Contoh: As = 2 8 18 5 33 I = 2 8 18 18 7 53 2. Konfigurasi Elektron Berdasarkan Subkulit Konfigurasi elektron berdasarkan subkulit dituliskan sesuai dengan diagram tingkat energi berikut. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 6 5s 2 4d 10 5p 6 6s 2 4f 14 5d 10 6p 6 7s 2 5f 14 6d 10 7p 6 Super "Solusi Quipper" si sapi sapi sedap sedap sefedap sefedap Contoh: 99 Es = [Rn]7s2 5f 11 24 Cr = [Ar]4s1 3d 5 6

I. Perkembangan Tabel Periodik 1. Pengelompokan Unsur Triade Dobereiner Pengelompokan unsur ini didasarkan atas kemiripan sifat dan kenaikan massa atomnya. Satu kelompok terdiri atas tiga unsur yang disebut dengan triade. Dalam satu triade, massa unsur yang di tengah merupakan rata-rata dari massa unsur di sebelah kiri dan kanannya. 2. Pengelompokan Unsur Oktaf Newlands Pengelompokkan unsur ini didasarkan atas kenaikan massa atom relatifnya. Unsur kedelapan memiliki sifat yang mirip dengan unsur pertama, unsur kesembilan memiliki sifat yang mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya. 3. Sistem Periodik Mendeleev Pengelompokkan unsur ini didasarkan atas kenaikan massa atom dengan mengutamakan sifat-sifatnya. Sistem periodik Mendeleev dikenal dengan tabel periodik bentuk pendek. Dalam tabel periodik, unsur yang memiliki kemiripan sifat diletakkan dalam satu golongan (lajur vertikal). Pada tabel ini, juga disediakan tempat kosong untuk unsur-unsur yang diyakini akan ditemukan di kemudian hari. 4. Sistem Periodik Modern Sistem periodik modern yang didasarkan pada kenaikan nomor atom ditemukan oleh Henry Moseley. Pada sistem periodik ini, lajur vertikal disebut golongan, sedangkan lajur horizontal disebut periode. Periode menunjukkan jumlah kulit, sedangkan golongan menunjukkan jumlah elektron di kulit terluar. Unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat diletakkan dalam satu golongan. J. Menentukan Letak Periode Dan Golongan 1. Periode Periode menunjukkan jumlah kulit. Oleh karena itu, letak periode suatu unsur dapat ditentukan dari jumlah kulitnya. Jumlah kulit ditandai dengan angka di depan subkulit yang terbesar. 2. Golongan Golongan menunjukkan jumlah elekton valensi (elektron di kulit terluar). Untuk menentukan golongan, perhatikan beberapa aturan berikut. 7

a. Golongan A (Utama) Unsur yang terletak pada golongan utama memiliki elektron terakhir di subkulit s atau p. b. Golongan B (Transisi) Unsur yang terletak pada golongan transisi umumnya memiliki elektron terakhir di subkulit d. c. Golongan Transisi Dalam Unsur yang terletak pada golongan transisi dalam memiliki elektron terakhir di subkulit f. K. Sifat Periodik Unsur Beberapa sifat periodik unsur adalah sebagai berikut. 1. Jari-jari Atom Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke kulit elektron terluar. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari- jari atom semakin kecil, sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom semakin besar. 2. Energi Ionisasi Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, energi ionisasi semakin besar, sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi semakin kecil. 3. Afinitas Elektron Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan oleh suatu atom dalam bentuk gas ketika menyerap sebuah elektron. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, afinitas elektron semakin besar, sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah, afinitas elektron semakin kecil. 4. Keelektronegatifan Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, nilai keelektronegatifan semakin besar (kecuali golongan VIIIA), sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah, nilai keelektronegatifan semakin kecil. 8

L. Susunan Elektron Stabil Untuk mencapai kestabilan, suatu unsur akan mengikuti kaidah duplet atau kaidah oktet. 1. Kaidah Duplet Kaidah duplet adalah kecenderungan unsur-unsur untuk memiliki konfigurasi elektron stabil dengan 2 elektron valensi. Contoh: 1 H dan 3 Li 2. Kaidah Oktet Kaidah oktet adalah kecenderungan unsur-unsur untuk memiliki konfigurasi elektron stabil dengan 8 elektron valensi. Contoh: 11 Na dan 17 Cl M. Senyawa yang Melanggar Kaidah Oktet Kaidah oktet hanya dapat meramalkan rumus senyawa-senyawa sederhana. Untuk rumus senyawa dari unsur-unsur transisi dan juga beberapa unsur lainnya, kaidah oktet gagal meramalkannya. Berikut beberapa senyawa yang melanggar kaidah oktet. 1. Senyawa yang tidak mencapai kaidah oktet Contoh: BeCl 2 dan BCl 3 2. Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil Contoh: NO 2 3. Senyawa yang melebihi kaidah oktet Contoh: PCl 5 dan SF 6 N. Ikatan Kimia Ikatan kimia terdiri atas ikatan kimia antaratom dan ikatan kimia antarmolekul (gaya antarmolekul). Ikatan kimia antaratom terdiri atas ikatan ionik, ikatan kovalen (polar dan nonpolar), ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. 1. Ikatan Ionik/ Elektrovalen/ Heteropolar Ikatan ionik memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Prinsipnya adalah serah terima elektron. 9

b. Terjadi antara unsur logam dan unsur nonlogam. c. Terbentuk gaya elektrostatis. d. out-in (satu unsur melepas elektron, unsur lain menyerap elektron) Contoh: NaCl dan MgO 2. Ikatan Kovalen/ Homopolar Ikatan kovalen memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Prinsipnya adalah pemakaian elektron secara bersama-sama. b. Terjadi antara unsur nonlogam dan unsur nonlogam. c. in-in (sama-sama menyerap elektron) d. Terdiri atas ikatan kovalen polar dan kovalen nonpolar. Ikatan kovalen polar: dapat terionisasi, ada pasangan elektron bebas (PEB), memiliki momen dipol, dan molekulnya tidak simetris. Contoh: HCl, NH 3, dan H 2 O. Ikatan kovalen nonpolar: tidak dapat terionisasi, tidak ada pasangan elektron bebas (PEB), momen dipol = 0, dan molekulnya simetris. Contoh: CO 2, O 2, dan CH 4. 3. Ikatan Kovalen Koordinasi/Ikatan Dativ/Semipolar Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terjadi ketika elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah satu atom. Contoh: SO 3 dan H 2 SO 4 4. Ikatan Logam Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi antara awan elektron yang bermuatan negatif dengan muatan positif inti atom. O. Bentuk Molekul Bentuk molekul adalah susunan tiga dimensi dari atom-atom di dalam suatu molekul. Bentuk molekul dapat diramalkan berdasarkan teori domain elektron, yaitu dengan menggunakan jumlah PEI (pasangan elektron ikatan) dan jumlah PEB (pasangan elektron bebas). 10

Contoh Soal 2 Tentukan bentuk molekul dari NH 3 dengan cara SUPER Solusi Quipper. Pembahasan Super "Solusi Quipper" Atom pusat : N elektron valensi = 5 Atom lain : 3H 3 in 1e = in 3e, artinya PEI = 3 Sisa elektron = 2 (1 pasang), artinya PEB = 1 Bentuk molekul dengan PEI = 3 dan PEB = 1 adalah segitiga piramida/ trigonal piramidal. P. Tipe Molekul Tipe molekul adalah suatu notasi yang menyatakan jumlah domain (pasangan elektron) di sekitar atom pusat dari suatu molekul. Susunan tipe molekul adalah sebagai berikut. AX n E m Keterangan: A = atom pusat; X = pasangan elektron ikatan (PEI); n = jumlah PEI; E = pasangan elektron bebas (PEB); dan m = jumlah PEB. Contoh Soal 3 Tentukan tipe molekul dari H 2 O dengan cara SUPER Solusi Quipper. Pembahasan Super "Solusi Quipper" Atom pusat : O elektron valensi = 6 Atom lain : 2H 2 in 1e = in 2e, artinya PEI = 2 Sisa elektron = 4 (2 pasang), artinya PEB = 2 Tipe molekul dengan PEI = 2 dan PEB = 2 adalah huruf AX 2 E 2. 11

Q. Hibridisasi Hibridisasi adalah proses penggabungan orbital-orbital atom pusat dengan orbital atom lain membentuk orbital hibrida. Langkah-langkah menentukan hibridisasi dapat kamu amati pada contoh berikut. Contoh Soal 4 Tentukan hibridisasi dari PCl 5 dengan cara SUPER Solusi Quipper. Pembahasan: Super "Solusi Quipper" Atom pusat : P elektron valensi = 5 elektron Atom lain : 5Cl 5 in 1e = 5 elektron Total elektron = 10 elektron = 5 pasang elektron Oleh karena dihasilkan 5 pasang elektron, maka elektron-elektron tersebut akan menempati 5 orbital, sehingga hibridisasinya sp 3 d. R. GAYA ANTARMOLEKUL Ikatan antarmolekul atau gaya antarmolekul terdiri atas ikatan hidrogen, serta ikatan van der Waals yang meliputi gaya dipol-dipol, gaya dipol-nondipol, dan gaya nondipol-nondipol. 1. Ikatan Hidrogen Ikatan hidrogen memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Terjadi pada molekul yang tersusun atas atom H dengan atom F, O, atau N. b. Ikatannya sangat kuat. c. Titik didih sangat tinggi. Contoh: HF, H 2 O, NH 3, CH 3 COOH dan C 2 H 5 OH 2. Ikatan van der Waals: Gaya Dipol-Dipol Gaya dipol-dipol memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Terjadi pada molekul yang tersusun atas atom H dengan atom lain yang keelektronegatifannya tidak terlalu tinggi (selain F, O, dan N). b. Terbentuk dipol permanen. 12

c. Ikatannya lebih lemah daripada ikatan hidrogen. d. Titik didihnya lebih rendah daripada ikatan hidrogen. Contoh: HCl, HBr, HI, dan H 2 S 3. Ikatan van der Waals: Gaya Dipol-Nondipol Gaya dipol-nondipol memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1. Terjadi antara molekul polar dan nonpolar. 2. Terbentuk dipol sesaat/dipol terimbas. 3. Ikatannya lebih lemah daripada gaya dipol-dipol. 4. Titik didihnya lebih rendah daripada gaya dipol-dipol. Contoh: interaksi antara H 2 O dan O 2 4. Ikatan van der Waals: Gaya Nondipol-Nondipol/Gaya Dispersi/Gaya London Gaya nondipol-nondipol memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1. Terjadi antarmolekul nonpolar. 2. Terbentuk dipol sesaat. 3. Ikatannya lebih lemah daripada gaya dipol-nondipol. 4. Titik didihnya lebih rendah dari pada gaya dipol-nondipol. Contoh: O 2 dan CCl 4 S. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMENGARUHI TITIK DIDIH Titik didih dipengaruhi oleh jenis ikatan dan massa molekul relatif. 1. Jenis Ikatan Ikatan hidrogen memiliki titik didih paling tinggi, dilanjutkan dengan ikatan van der Waals gaya dipol-dipol, gaya dipol-nondipol, dan gaya nondipol-nondipol. 2. Massa Molekul Relatif (Mr) Jika jenis ikatannya sama, maka semakin besar massa molekul relatif suatu senyawa, semakin besar pula titik didihnya. 13