MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10"

Transkripsi

1 SMA IPA Kelas 0 Hakikat dan Peran Kimia dalam Kehidupan Kata kimia berasal dari bahasa Arab Al-kimiya artinya perubahan materi. Hal ini berarti ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya. Peran kimia dalam kehidupan dan perkembangan iptek, misalnya sebagai berikut: Di bidang pertanian, misalnya proses pematangan buah dapat dihambat menggunakan KMnO 4. Bidang kedokteran, misalnya penggunaan I untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar tiroid. Bidang farmasi, bahan baku obat diisolasi, disintesis, dan diformulasi dengan menggunakan ilmu kimia. Ilmu biologi, misalnya proses fotosintesis tumbuhan merupakan reaksi-reaksi yang melibatkan zat-zat kimia. Dalam industri petroleum menghasilkan bahan mentah untuk industri kimia organik modern, seperti palstik, pupuk, bahan pewarna, dan obat-obatan. Ilmu forensik, misalnya menggunakan sianokrilat, iodin, perak klorida, dan ninhidrin untuk mengidentifikasi sidik jari seseorang. Industri pangan, misalnya penggunaan propionat sebagai pengawet untuk roti dan keju. Industri tekstil, misalnya zat warna kurkumin pada temulawak digunakan sebagai pewarna kain rayon viskosa. Bidang elektronika, misalnya unsur silikon digunakan sebagai bahan dasar pembuatan microchip. Metode Ilmiah Langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut. Merumuskan masalah Data dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, diagram alur, atau peta konsep Kebenaran hipotesis harus diuji Merumuskan hipotesis dan tujuan Menyusun kerangka teori Untuk menjawab hipotesis sebelum eksperimen. Memengaruhi keakuratan hasil eksperimen Memilih instrumen yang sesuai Mengumpulkan data Valid, reliabel, dan objektif. Data dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, diagram alur, atau peta konsep Menganalisis data dan membuat kesimpulan Menyusun laporan ilmiah Sistematika: pendahuluan, teori, eksperimen, pembahasan, kesimpulan, evaluasi, daftar pustaka

2 SMA IPA KELAS 0 Keselamatan Kerja Beberapa hal yang peru diperhatikan dalam penyimpanan dan penggunaan bahan kimia berbahaya, antara lain sebagai berikut. Pisahkan penempatan bahan kimia berbahaya dan tidak berbahaya. Beri label pada kemasan/botol bahan kimia. Simpan bahan kimia beracun pada tempat khusus yang aman. Jauhkan bahan kimia yang mudah terbakat dari sumber api. Pahami sifat-sifat bahan sebelum digunakan. Lengkapi laboratorium dengan petunjuk keamanan kerja. Simpan bahan kimia yang mudah menguap dan terbakar di tempat gelap, bersuhu dingin, dan jauh dari api atau cahaya matahari. Kenakan jas laboratorium dan pelindung mata. Kenakan sepatu tertutup. Gunakan semua peralatan dan bahan kimia dengan hati-hati. Dilarang makan, minum atau mencicipin zat kimia. Cucilah tanganmu setelah eksperimen selesai. Gambar: Beberapa simbol keselamatan dalam laboratorium Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat! HAKIKAT DAN PERAN ILMU KIMIA. Berikut ini manfaat mempelajari ilmu kimia, kecuali.... Penggunaan radioisotop untuk mendeteksi penyakit Peningkatan mutu pangan Penggunaan zat kimia untuk identifikasi sidik jari Penemuan pewarna pakakian Penggunaan senjata nuklir. Contoh peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian adalah.... Penemuan mikroprosesor yang digunakan dalam peralatan elektronik Penemuan jenis obat tertentu untuk melawan penyakit Penemuan pupuk sintetis yang dapat meningkatkan hasil pertanian Penemuan sel surya untuk menghasilkan energi Penemuan vaksin untuk penyakit menular METODE ILMIAH. Berikut ini adalah langkah-langkah pengerjaan dalam metode ilmiah: () Percobaan () Pengamatan () Teori (4) Hipotesis

3 SMA IPA Kelas 0 (5) Hukum ilmiah Urutan kerja metode ilmiah yang benar adalah Penyajian hasil percobaan dalam bentuk tabel dan grafik bertujuan untuk.... Mengumpulkan hasil percobaan Memudahkan memahami hasil percobaan Memastikan kebenaran suatu percobaan Menemukan jawaban suatu percobaan Menguatkan hipotesis awal 5. Hasil suatu kegiatan ilmiah harus disajikan dalam sebuah dokumen yang disebut.... Laporan ilmiah Makalah Data Hipotesis Kesimpulan 6. Berikut ini yang tidak termasuk hal yang pahami sebelum melakukan percobaan adalah.... Masalah yang akan dipecahkan Tujuan penelitian Variabel Tingkat kedulitan masalah Hipotesis 7. Ketika seorang pengrajin mengukur massa emas menggunakan neraca lengan digolongkan ke dalam pengamatan.... Kualitatif Pengukuran Kuantitatif Penimbangan Semua salah 8. Berikut ini merupakan hasil pengamatan kualitatif adalah.... Massa benda 50 gram Warna larutannya hijau tua Suhu benda 60 C Massa jenis benda 0,5 g/cm Volume larutan50 ml 9. Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah merumuskan masalah yang merupakan pertanyaan ilmiah yang harus dicari jawabannya, salah satu syarat dari rumusan masalah tersebut adalah.... Masalah harus memiliki sejumlah jawaban Masalah harus bias diselesaikan secara eksperimental Masalah harus memiliki jawaban ya atau tidak Masalah tidak harus memiliki jawaban Masalah harus memiliki jawaban yang pasti 0. Dari pernyataan berikut ini, termasuk langkah mengambil kesimpulan adalah.... Membuat perkiraan apa yang akan terjadi di masa depan Membangun imajinasi untuk memecahkan masalah Menjelaskan atau menafsirkan hal-hal yang kita amati Menggambarkan kesimpulan tentang hipotesis yang dibuat Mempelajari yang telah terjadi di masa lampau PERILAKU ILMIAH. Uraian berikut ini merupakan sikap ilmiah seorang ilmuwan, kecuali.... Berpendapat secara ilmiah dan kritis Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi Jujur terhadap fakta Membedakan fakta dan opini Subjektif. Mau bekerja sama dengan orang lain serta menerima kritik dan saran merupakan cerminan sikap.... Terbuka Santun Jujur Tekun Objektif KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM. Ruang laboratorium kimia tidak boleh digunakan untuk.... Melakukan percobaan kimia Diskusi hasil percobaan Tempat belajar teori Tempat makan dan minum Membuat kesimpulan dari hasil percobaan 4. Berikut ini adalah uraian cara memperlakukan bahan berbahaya di laboratorium kimia, kecuali.... Pisahkan penempatan bahan kimia berbahaya dengan yang tidak berbahaya Beri label pada kemasan atau botol bahan kimia Campurkan penempatan bahan kimia berbahaya dengan yang tidak berbahaya

4 SMA IPA KELAS 0 Simpan bahan kimia yang beracun dan keras di lemari asam Jauhkan bahan kimia yang mudah terbakar dari sumber api 5. Perlengkapan yang harus digunakan saat melakukan percobaan di laboratorium, kecuali.... Jas lab Pelindung mata Sepatu tertutup Tas Sarung tangan 6. Alat gelas yang digunakan untuk wadah sampel atau bahan kimia sebagai berikut, kecuali.... Gelas kimia Erlenmeyer Tabung reaksi Gelas ukur Buret 7. Alat pada gambar di samping digunakan untuk.... Memisahkan campuran Mereaksikan zat kimia Mengukur volume suatu larutan Mengumpulkan bahan kimia Mengukur massa suatu bahan 8. Alat yang digunakan untuk menggiling bahan kimia padat adalah.... Mengukur volume dari suatu larutan Mengambil atau memindahkan sejumlah kecil cairan Memisahkan campuran Mengaduk larutan Memanaskan larutan 0. Volume larutan pada gambar di samping adalah ml 46 ml 48 ml 50 ml 4 ml. Alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu larutan adalah Alat pada gambar di samping digunakan untuk..... Pereaksi yang telah diambil tidak boleh dimasukkan kembali ke dalam botol karena.... Membuat lebih larut Menghindari kontaminasi Dapat mengubah konsentrasi Dapat meningkatkan konsentrasi Dapat menurunkan konsentrasi. Berikut ini merupakan prosedur untuk menghindari kecelakaan saat melakukan eksperimen, kecuali.... Menggunakan kacamata pelindung Menjauhkan beberapa bahan kimia yang mudah terbakar dari sumber api Menggunakan masker ketika mereaksikan bahan kimia Menggunakan sandal ketika sedang melakukan eksperimen Menggunakan sarung tangan

5 SMA IPA Kelas 0 4. Berikut ini perlengkapan yang digunakan ketika melakukan eksperimen di laboratorium, kecuali Berikut ini yang merupakan bahan kimia tidak beracun adalah.... Alkohol Aseton Metanol Asam klorida Asam sulfat 6. Arti dari simbol pada gamabr di samping adalah.... Zat kimia radioaktif Zat kimia beracun Zat kimia mudah meledak Zat kimia korosif Zat kimia mudah terbakar 7. Berikut ini merupakan simbol yang digunakan sebagai tanda zat kimia korosif adalah.... Iritasi Beracun Karsinogen Mudah meledak 0. Bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada jaringan tubuh manusia disebut.... Eksplosif Iritasi Beracun Karsinogen Pengoksidasi. Berikut ini bukan merupakan bahan kimia yang mudah menguap dan mudah terbakar adalah.... Benzena Alkohol Eter Aseton Metanol. Bahan kimia karsinogen merupakan bahan kimia yang.... Mudah terbakar Menstimulasi perkembangan sel-sel kanker Mudah menguap dan mudah terbakar Mengiritasi jaringan tubuh manusia Mudah meledak. Berikut ini yang merupakan bahan kimia karsinogen adalah.... Formalin Isopropil alkohol Asam nitrat Etil eter Metanol 4. Arti simbol yang digunakan untuk menunjukkan bahan kimia radioaktif adalah Berikut ini merupakan bahan kimia korosif adalah.... Eter Benzena Asam sulfat Alkohol Aseton 9. Simbol pada gambar di samping digunakan untuk menunjukkan bahan kimia.... Radioaktif 5. Simbol yang ditunjukkan pada gambar di samping digunakan untuk bahan kimia.... Midah menguap Beracun 5

6 SMA IPA KELAS 0 Keras dan berbau menyengat Mudah meledak Mudah terbakar 6. Berikut ini merupakan peralatan keselamatan dalam laboratorium, kecuali.... Sarung tangan, alat pemadam api, dan masker Kacamata pelindung, topi, dan jas lab Masker, jas lab, dan sarung tangan Alat pemadam api, kacamata pelindung, dan masker Sarung tangan, jas lab, dan kacamata pelindung 7. Peralatan gelas harus digunakan dengan baik untuk.... Menghindari kecelakaan Menghemat biaya Menjaga peralatan dalam jangka panjang Lebih mudah dalam penggunaan Mengembangkan penemuan baru 8. Alat listrik harus dijauhkan dari air untuk menghindari.... Korsleting Efek kalibrasi Korosi Kontaminasi Perubahan kalibrasi 9. Timbangan analitik harus dijauhkan dari goncangan dan benturan untuk menghindari.... Korsleting Perubahan kalibrasi Korosi Kontaminasi Kerusakan bahan 40. Bahan kimia keras seperti H SO 4 dan HCl harus disimpan di.... Lemari pendingin Dekat keran air Ruang gelap Lemari asam Dekat cahaya matahari 6

7 SMA IPA Kelas 0 Isian Lengkapilah pernyataan berikut ini dengan benar!. Dalam melakukan penelitian, langkah pertama yang haru dilakukan adalah Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah Dalam metode ilmiah, dibuat berdasarkan hasil eksperimen merupakan alat yang digunakan ketika mencampurkan atau pemanasan bahan kimia dalam larutan. 5. Bahan kimia yang mudah meledak sering disebut merupakan alat pelindung mata saat melakukan eksperimen. Untuk menjaga keselamata di (7) , kita harus mengenali berbagai macam karakteristik dari alat dan bahan kimia yang tersedia. Kita dianjurkan untuk menggunakan perlengkapan keselamatan, seperti (8) , (9) , (0) , dan ()..... Alat dan bahan kimia dalam laboratorium harus dignakan dengan baik. Peralatan yang terbuat dari () merupakan barang pecah belah dan mudah retak oleh benturan dengan benda lain. () harus disimpan di ruangan kerung dan dijauhkan dari air untuk menghindari korsleting. Bahan kimia beracun harus disimpan pada tempat khusus dan aman, seperti di dalam (4) , sedangkan bahan kimia yang mudah menguap dan mudah terbakar harus disimpan di ruang gelap dan (5) penggunaan perlengkapan keselamatan, alat, dan bahan kimia perlu dipahami dengan baik untuk menghindari kecelakaan yang dapat terjadi selama bekerja di laboratorium. Esai Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas dan benar!. Apa yang dimaksud dengan ilmu kimia?. Sebutkan lima contoh peranan ilmu kimia dalam kehidupan manusia!. Jelaskan pengertian dan bagaimana langkah-lagkah metode ilmiah! 4. Gambarkan dan tuliskan kegunaan dari alat berikut pada kolom yang tersedia. a. Tabung reaksi c. Gelas Piala b. Gelas Ukur d. Erlenmeyer 7

8 SMA IPA KELAS 0 5. Sebutkan alat laboratorium yang dapat digunakan untuk: 6. Pengukuran yang dilakukan di laboratorium meliputi mengukur massa, volume, waktu, dan suhu. Sebutkan alat apa saja yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran tersebut. 7. Jelaskan cara menggunakan peralatan gelas! 8. Jelaskan cara menggunakan alat listrik dalam laboratorium! 9. Sebutkan aturan keselamatan di Laboratorium! 0. Jelaskan manfaat belajar kimia yang dikaitkan dengan karir masa depan! 8

9 SMA IPA Kelas 0 Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut dapat dipatahkan dengan berbagai penelitian ilmiah. Berdasarkan penelitian ilmiah diketahui bahwa partikel dasar atom terdiri atas proton (bermuatan +), (elektron -), dan neutron (tidak bermuatan). Nomor Atom dan Nomor Massa Suatu atom dinotasikan dengan: X = lambang atom unsur A = nomor massa (jumlah proton + neutron) Z = nomor atom (jumlah proton) A Z X Perhatikan skema hubungan atom-atom berikut ini berdasarkan nomor atom dan nomor massanya. Hubungan Atom-Atom Isotop Isobar Isoton Isoelektron Nomor atom sama, tetapi mempunyai nomor massa berbeda Nomor atomnya berbeda, tetapi nomor massanya sama Unsurnya berbeda, tetapi jumlah neutronnya sama Unsurnya berbeda, tetapi jumlah elektronnya sama 6 C dan C N 7 dan C 4 6 P dan 5 S O dan Ne 0 Perkembangan Model Atom Susunan partikel dasar atom tersebut mengalami perubahan, mulai dari model Dalton, model Thomson, model Rutherford, model Bohr, hingga diperoleh model atom modern seperti sekarang. Konsep dari model atom tersebut sebagai berikut :. Model Atom Dalton Atom berbentuk seperti bola pejal. Gambar: Model atom Dalton 9

10 SMA IPA KELAS 0. Model Atom Thomson Atom berbentuk bola yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron-elektron yang bermuatan negatif mengelilingi inti atom. Gambar: Model atom Thomson. Model Atom Rutherford Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif, sedangkan elektron yang bermuatan negatif mengelilingi inti atom. Gambar: Model Atom Rutherford 4. Model Atom Bohr Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton, sedangkan elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan dengan tingkat energi tertentu. Gambar: Model Atom Bohr 5. Model Atom Modern Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton dan neutron, sedangkan elektron-elektron yang mengelilingi inti atom berada pada orbital tertentu membentuk kulit atom. Gambar: Model Atom Modern Bilangan Kuantum Bilangan kuantum adalah bilangan yang menyatakan posisi elektron dalam suatu atom. Perhatikan skema berikut : Bilangan Kuantum Terdiri dari Utama (n) Magnetik Menyatakan Azimuth (l) Spin (s) (m) Tingkat energi utama atau kulit utama dimana elektron berada dan menggambarkan perkiraan jarak elektron dari inti. Nilai n mulai dari,,, dan seterusnya Subkulit pada setiap kulit n yang juga menentukan bentuk orbital. Nilai l mulai dari l = 0 sampai l = n, dilambangkan dengan huruf s, p, d, f, g, h, sebagai contoh, jika orbital s maka l = 0, jika orbital p maka l =, jika orbital d maka l =, dan seterusnya Orbital-orbital yang ditempati elektron pada setiap subkulit. Nilai m adalah mulai dari l Sifat magnetik elektron (arah rotasi elektron). Nilai s adalah + ½ (dinyatakan dengan tanda ) dan ½ (dinyatakan dengan tanda ) 0

11 SMA IPA Kelas 0 Konfigurasi Elektron Gambaran penyebaran elektron yang paling mungkin ke dalam orbital-orbital kulit elektron dinamakan konfigurasi elektron suatu atom. Terdapat aturan yang harus diperhatikan dalam menentukan konfigurasi elektron, seperti yang ditunjukkan oleh skema berikut. Asas Aufbau Elektron-elektron cenderung menempati orbital dengan energi terendah terlebih dahulu, kemudian baru ke tingkat energi yang lebih tinggi Aturan Konfigurasi Elektron Asas larangan Pauli Kaidah Hund Tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai empat bilangan kuantum sama Elektron akan menempati orbital sendiri-sendiri dengan spin yang sama (sejajar), kemudian baru berpasangan (spin berlawanan) Gambar: Urutan pengisian elektron pada subkulit Urutan pengisian elektron pada subkulit: s s p s p 4s d 4p 5s 4d dan seterusnya. Tabel berikut menunjukkan jumlah maksimal elektron yang dapat ditampung oleh tiap subkulit. Tabel Subkulit dan Jumlah Maksimal Elektron Subkulit Jumlah Orbital Jumlah Maksimal Elektron s p d f 5 7 Beberapa hal penting mengenai konfigurasi elektron, di antaranya sebagai berikut:. Konfigurasi panjang, yaitu urutan pengisian elektron pada subkulit yang ditulis secara lengkap. Contoh: 7 Cl : s s p 6 s p 5. Konfigurasi singkat, yaitu konfigurasi yang ditulis dengan menggunakan gas mulia. Contoh: 7 Cl : (Ne) s p 5. Konfigurasi elektron ion, yaitu konfigurasi elektron dari atom yang telah melepaskan atau menerima elektron dari atom lain. Contoh: 7 Cl - : (Ne) s p 6 4. Berdasarkan percobaan, subkulit d cenderung penuh (d 0 ) atau setengah penuh (d 5 ) lebih stabil. Hal ini menyebabkan konfigurasi elektron beberapa atom tidak sesuai dengan asas Aufbau. Contoh: menurut asas Aufbau 9Cu : (Ar) 4s d 9 Menurut percobaan 9Cu : (Ar) 4s d 0 (lebih stabil) 6 0 4

12 SMA IPA KELAS 0 F. Tabel Periodik Unsur-unsur Table periodik unsur modern disusun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur horizontal disebut periode, sedangkan lajur vertikal disebut golongan. Unsur segolongan mempunyai sifat kimia yang hampir sama sedangkan unsur seperiode mempunyai jumlah kulit yang terisi elektron sama. Berdasarkan konfigurasi elektronnya, unsur-unsur dalam tabel periodik dibagi menjadi 4 blok, yaitu blok s, p, d, dan f. Jenis blok dalam tabel periodik Blok s Blok p Blok d Blok f Golongan IA dan IIA termasuk logam aktif, kecuali H Golongan IIIA sampai VIIIA disebut unsur perwakilan, karena blok p memiliki logam, metaloid (semilogam), dan nonlogam Golongan IB sampai VIIIB semuanya logam Lantanida dan aktinida disebut transisi dalam, semuanya logam G. Menentukan Golongan dan Periode Golongan menyatakan jumlah elektron valensi, sedangkan periode menyatakan jumlah kulit. Berikut ini penentuan golongan unsur. Menentukan golongan unsur utama (IA VIIIA) : ns - np -6 Menentukan golongan unsur transisi (blok d) : (n-)d -0 4s - Menentukan golongan unsur transisi dalam (blok f) : lantanida 4f ; aktinida 5f H. Sifat Unsur dan Keperiodikan Unsur. Sifat keperiodikan unsur Susunan unsur-unsur dalam tabel periodik membentuk keteraturan atau sifat keperiodikan, seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini. - Jari-jari atom menurun - Energi ionisasi meningkat - Afinitas elektron meningkat - Keelektronegatifan meningkat - Jari-jari atom meningkat - Energi ionisasi menurun - Afinitas elektron menurun - Keelektronegatifan menurun Gambar: Sifat keperiodikan unsur-unsur kimia. Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar. Energi ionisasi adalah energi minimum yang dibutuhkan atom untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah. Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dilepas oleh atom netral dalam bentuk gas pada penangkapan satu eletron untuk membentuk ion negatif.

13 SMA IPA Kelas 0 Keelektronegatifaan adalah ukuran kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron ke pihaknya dalam suatu ikatan.. Sifat unsur a. Sifat Logam-Nonlogam Sifat logam-nonlogam suatu unsur dapat diprediksikan dari letaknya dalam tabel periodik. Perhatikan gambar berikut. Unsur logam bersifat reduktor, yaitu mengalami oksidasi atau melepaskan elektron. Sementara itu, unsur nonlogam bersifat oksidator, yaitu mengalami reduksi atau menerima elektron. b. Kereaktifan Kereaktifan unsur adalah kemampuan suatu unsur bereaksi dengan unsur yang lain. Kereaktifan Unsur-unsur Berdasarkan Letaknya Dalam satu periode dari kiri ke kanan. Unsur-unsur yang paling udah melepas (gol.ia) ataupun menerima elektron (gol. VIIA) merupakan unsur yang paling reaktif. Dalam satu golongan dari atas ke bawah. Unsur-unsur yang cenderung melepas elektron, kereaktifan semakin meningkat dari atas ke bawah. Unsur-unsur yang cenderung menarik elektron, kereaktifan semakin meningkat dari bawah ke atas. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat! NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA. Atom terdiri dari partikel proton da neutron yang berada di dalam inti atom dan elektron yang bergerak mengelilingi inti atom dalam kecepatan tertentu. Muatan listrik dari proton, neutron, dan elektron adalah. Proton Neutron Elektron Atom unsur kalsium mempunyai massa atom 40 dan nomor atom 0. Lambang atom unsur kalsium yang benar adalah K 0 40 K 40 0 Ca 0 40 Ca Ca. Spesi yang mempunyai jumlah elektron sama dengan 7 Cl 6 S 5P adalah. P 5

14 SMA IPA KELAS 0 S 6 7 Al (0,5) ; (8,6) (0,5) ; (8,09) 4. Unsur klor dengan lambang mengandung 7. Proton Neutron Berdasarkan lambang atom 5 Cl 56 6Fe, jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion adalah. Proton Neutron Elektron Fe 6. Pasangan di bawah ini yang memiliki jumlah neutron yang sama adalah. 9 9 F dan 0 Ne C dan N 7 Na dan 9 6 S dan Al Mg T dan D 7. Atom Na yang mempunyai massa atom dan nomor atom merupakan isoton dengan atom unsur. 4 Mg 4 Na 9 9 K 40 0 Ca 4 7 N Pada isotop 0 Zn dan 8 Bi, jumlah proton dan neutron kedua unsur tersebut berturut-turut adalah. (0,0) ; (8,6) (5,0) ; (8,09) (5,5) ; (8,6) 9. Hubungan yang benar dari pasangan atom dan ion berikut adalah. Atom Hubungan Atom 5 7 Cl 5 7 Cl 7 Cl 7 N 40 8 Ar isotop isotop isotop isotop isotop 6 7 Cl 40 8 Ar 6 S 6 C 9 9 K MODEL ATOM 0. Model atom berikut yang merupakan model atom Rutherford adalah.. Elektron-elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada dalam lintasan (tingkat energi_ tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya di serial penyerapan atau pelepasan energi. Pernyataan ini dikemukakan oleh. Dalton Thomson Rutherford Niels Bohr Maxwell

15 SMA IPA Kelas 0 STRUKTUR ATOM. Jumlah elektron di kulit terluar dai ion X 5 adalah Suatu elektron berpindah dari kulit (orbital) K ke kulit M. Pernyataan yang benar untuk peristiwa tersebut adalah. Elektron menyerap energi sebesar selisih energi orbital M dikurangi orbital K Elektron menyerap energi sebesar selisih energi orbital K dikurangi energi orbital M Elektron melepaskan energi sebesar selisih energi orbital M dikurangi energi orbital K Elektron melepaskan energi sebesar selisih energi orbital K dikurangi energi orbital M Elektron tidak menyerap atau melepaskan energi 4. Jumlah elektron pada kulit atom dari dalam ke luar berturut-turut sebanyak., 8, 8,, 8, 8, 7, 8, 8, 7, 8, 8, 7, 8, 0,5 F., 8, 0, 5 5. Suatu atom logam L memiliki massa atom 9 dan neutron sebanyak 0. Jumlah elektron di tiap kulit atomnya adalah. K L M N Pasangan unsur-unsur di bawah ini yang memiliki elektron valensi yang sama adalah. Li dan Al 7N dan 5 P Mg dan 0 Zn 5 B dan Sc 7N dan 7 Cl 7. Atom terdiri dari inti atom bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif pada lintasannya. Teori tersebut diungkapkan oleh. Niels Bohr Ernest Rutherford Louise de Broglie Werner Heisenberg Erwin Schrodinger 8. Suatu ruang di sekitar inti atom tempat elektron berpeluang ditemukan disebut. Lintasa Orbital Kuatum Kulit Mekanika 9. Elektron beredar secara stasioner. Istilah stasioner yang dimaksud adalah. Diam di tempat Berotasi Perubahan kecepatan elektron dari lambat menjadi cepat Perubahan kecepatan elektron dari cepat menjadi lambat Tidak menyerap ataupun memancarkan energi BILANGAN KUANTUM 0. Bilangan kuantum yang menyatakan orbital yang ditempati elektron disebut. Utama Azimuth Magnetik Orbital Spin. Bilangan kuantum azimuth menyatakan. Orbital yang ditempati elektron 5

16 SMA IPA KELAS 0 Bentuk orbital Tingkat energi Kulit atom Arah rotasi elektron. Jumlah orbital dan elektron maksimum ada subkulit f adalah. 7 dan 4 dan 6 dan 4 dan 5 dan 0. Suatu atom dengan tiga kulit elektron memiliki orbital sebanyak Elektron terakhir dari atom A mempunyai bilangan kuantum n = ; l = ; m = -; s = + ½ dan memiliki neutron di dalam intinya sebanyak 4, maka massa atom relatif unsur A adalah Bilangan kuantum yang diijinkan adalah. n l m s ½ +½ -½ +½ -½ 6. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diijinkan adalah. n =, l = 0, m = 0, s = -½ n =, l =, m =, s = +½ n =, l =, m = -, s = +½ n =, l =, m =, s = -½ n =, l =, m =, s = +½ 7. Susunan bilangan kuantum yang tidak mungkin adalah. n l m s ½ +½ +½ +½ -½ 8. Jika unsur A mempunyai bilangan kuantum n = 4, l = 0, m = 0, s = + ½ bersenyawa dengan unsur B membentuk senyawa A B, maka unsur B mempunyai bilangan kuantum. n l m S ½ -½ -½ +½ -½ GOLONGAN DAN PERIODE 9. Unsur X dengan nomor atom 9 dalam tabel periodik terletak pada. Golongan Periode IA IA IB IB VIIIB 0. Berikut adalah nomor atom dari beberapa unsur. Unsur P Q R S Nomor Atom 8 9 Pasangan unsur yang terletak dalam satu golongan dalam sistem periodik unsur adalah. P dan Q Q dan R R dan S P dan S Q dan S 40. Lambang unsur adalah 0 X. Unsur X terletak pada. Golongan Periode VIIIB IIA IIB IA IIA Dalam tabel periodik, unsut yang mempunyai struktur atom seperti di samping terletak pada. Golongan IIA IIB VIIIA VIIB VIIA Periode 6

17 SMA IPA Kelas 0. Atom unsur X terletak pada periode ke- dan golongan III Nomor atom unsur X adalah Di antara unsur-unsur A, B, 9 C, D, dan 5 E, yang terletak dalam golongan yang sama pada tabel periodik unsur adalah. A dan B B dan D A dan C D dan E C dan E 5. Ion suatu atom ditulis 5 X -, maka unsur X ini terletak pada. Golongan VIIB VIIB VIIA VIIA VIIA Periode Ion X - mempunyai konfigurasi elektron pada kulit K, L, dan M berturut-turut, 8, dan 8. Dalam tabel periodik unsur, atom X terletak pada. Golongan Periode IIIB VB VB VIIIA VA 7. Atom unsur X terletak pada periode ke- dan golongan VII Jika massa atom X adalah 5, maka jumlah proton, neutron, dan elektron yang dimiliki oleh atom unsur X adalah. Proton Neutron Elektron KONFIGURASI ELEKTRON DAN SISTEM PERIODIK 8. Unsur yang mempunyai diagram elektron valensi pada keadaan dasar seperti berikut adalah. 6 C 8O 5P Al 6S 9. Diketahui nomor atom Fe = 6. Konfigurasi elektron ion Fe + adalah. s s p 6 s p 6 4s d 6 s s p 6 s p 6 d 5 s s p 6 s p 6 4s d 6 s s p 6 s p 6 4s d 4 s s p 6 s p 6 4d Konfigurasi elektron s s p 6 s p 6 d 0 dimiliki ion. 0 Zn + 6Fe - 7Co - As + 8Ni + 4. Konfigurasi unsur M - : [Xe] 6s 4f 4 5d 0 6p 6. Nomor atom unsur tersebut adalah Ge memiliki elektron [Ar] d 0 4s 4p. Ketika membentuk Ge 4+, elektron akan dikeluarkan menurut urutan. I II III IV 4p 4p 4s 4s d 4p 4p 4p 4p 4p 4s d 4p d 4p 4s d 4p d d 4. Konfigurasi elektron S - (nomor atom = 6) dalam keadaan netral adalah. [He] s p 4 [Ne] s p 4 [He] s p 6 [Ar] 4s 4p 4 [Ar] 4s p Unsur X mempunyai bilangan kuantum n =, l =, m = -, s = + ½. Konfigurasi unsur X + adalah. [Ne] p [Ne] s p [Ar] 4s d 6 7

18 SMA IPA KELAS 0 [He] s p 6 [He] s Unsur X dengan nomor atom, dalam sistem periodik terletak pada. golongan VA periode 4 golongan VB periode 4 golongan IIIA periode 5 golongan IIIA periode golongan IB periode Unsur yang berada pada golongan VIB periode 5 mempunyai nomor atom Konfigurasi elektron M + = s s p 6. Unsur M dalam sistem periodik terletak pada. golongan VIIIA periode golongan VB periode golongan IIIA periode golongan IIIA periode golongan IIIB periode SIFAT UNSUR DAN KEPERIODIKANNYA 48. pernyataan yang benar tentang sifat-sifat periodik unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan adalah. emergi ionisasi berkurang keelektronegatifan berkurang sifat logam bertambah sifat asam berkurang jari-jari atom berkurang 49. di antara sifat periodik berikut, yang benar dalam satu golongan dari atas ke bawah, kecuali. jari-jari atom makin besar elektronegativitas makin kecil energi ionisasi makin kecil afinitas elektron makin besar sifat logam makin berkurang 50. jika sifat unsur natrium dibandingkan dengan sifat unsur magnesium maka unsur natrium. energi ionisasinya lebih besar jari-jari atomnya lebih kecil lebih bersifat oksidator sifat reduktornya lebih lemah lebih bersifat basa 5. kelompok atom unsur golongan VIIA, yaitu F, Cl, Br, I, At. Atom yang paling kuat menarik elektron adalah. satatin brom klor 8 iod fluor 5. unsur yang paling mudah melepas elektron adalah. Na Al 4Si 7 Cl Mg 5. jika jari-jari atom unsur-unsur Li, Na, K, Be, dan B secara acak dalam angstrom adalah:,0;,57;,;0,80;0,89, maka jari-jari atom K sama dengan.,0,57, 0,89 0, berikut adalah nomor atom dari beberapa unsur. Unsur Li Na Mg Cl Nomor Atom 8 9 Urutan jari-jari atom dan ion yang benar dari yang terkecil adalah. K +, Ar, Cl - Na, Na +, Mg + Cl, Cl -, Ar Na, K, K + K, Na, Li 55. Nomor atom dari beberapa unsur adalah sebagai berikut. Unsur A B C D E Nomor Atom 8 9 Atom yang memiliki energi ionisasi pertama paling besar adalah. A B C D E 56. Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan oleh suatu atom pada keadaan gas untuk melepaskan satu elektron valensinya. Urutan energi ionisasi pertama yang benar dari yang terkecil adalah. 9 F, 7 Cl, 5 Br Na, Mg, Al 5Br, 7 Cl, 9 F Mg, Na, Al Na, Al, Mg

19 SMA IPA Kelas Pada atom-atom unsur halogen, atom yang memiliki keelektronegatifan paling besar adalah atom. iod brom fluor klor astatin 58. Berikut adalah data keelktronegatifan beberapa unsur. Unsur K L M N O Elektronegatifan,0,55,04 4,00 0,9 Unsur yang paling mudah melepas elektron adalah. K L M N O 59. Data keelektronegatifan beberapa unsur adalah sebagai berikut. Unsur P Q R S T Elektronegatifan,,5,0,5 4,0 Unsur yang paling lemah menarik elektron adalah. P Q R S T 60. Berikut adalah data keelektronegatifan unsurunsur dalam satu periode. Unsur O P Q R S Elektronegatifan,46,45,74,8,00 Urutan letak unsur-unsur tersebut dari kiri ke kanan dalam tabel periodik adalah. O, P, Q, R, S R, O, Q, P, S S, R, O, Q, P S, P, Q, O, R S, R, Q, P, O Isian Lengkapilah pernyataan berikut ini dengan benar!. Perhatikan lambang unsur berikut! a. menyatakan jumlah. b. Menyatakan. c. menyatakan jumlah.. Atom Na memiliki proton, neutron, dan elektron, sedangkan ion 4 Mg memiliki proton, neutron, dan elektron.. Atom-atom yang mempunyai jumlah neutron sama disebut, sedangkan atom-atom yang mempunyai jumlah elektron sama disebut. 4. Dua atom yang mempunyai nomor massa sama disebut. 5. Lintasan elektron mengelilingi inti atom dinamakan. 6. Susunan elektron dalam kulit atom dikenal dengan istilah. 7. Bilangan kuantum utama menyatakan yang ditempati elektron. 8. Jika bilangan kuantum azimut bernilai, maka elektron terdapat pada subkulit 9. Bilangan kuantum azimut dari elektron kulit terluar unsur 47 Ag bernilai 0. Bilangan kuantum magnetik menyatakan yang ditempati elektron.. Bilangan kuantum spin menyatakan yang ditempati elektron.. Pengisian orbital dimulai dari tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi. Pernyataan tersebut dikenal sebagai.. Jika terdapat orbital-orbital dengan energi sama, maka elektron akan menempati orbital itu sendiri dengan spin sejajar, kemudian baru berpasangan. Konsep ini dikenal sebagai. 4. Atom Sc mempunyai nomor atom. Konfigurasi elektronnya, yaitu. Dan diagram orbitalnya, yaitu d 4s 9

20 SMA IPA KELAS 0 5. Bilangan kuantum menyatakan bahwa suatu subkulit terdiri atas orbital-orbital. Beberapa bentuk orbital itu adalah berikut. a. b. c. Merupakan orbital. Merupakan orbital. Merupakan orbital. 6. Lengkapilah diagram berikut. Bilangan Kuantum Terdiri atas Mempunyai nilai Nomor atom dari unsur yang mempunyai konfigurasi s s p 6 s p 6 4s d 0 4p adalah. 8. Perpindahan elektron dari tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi dikenal dengan istilah. 9. Tabel periodik unsur disusun berdasarkan kenaikan, yang menunjukkan adanya kemiripan. 0. Golongan unsur utama dalam tabel periodik unsur dapat ditentukan dari jumlah.. Besarnya energi yang dilepas atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas pada penangkapan satu elektron untuk membentuk ion negatif disebut.. Energi ionisasi 5 B lebih daripada energi ionisasi 4 Be.. Di antara Na dan Mg, yang lebih reaktif adalah, sedangkan di antara F dan Cl, yang lebih reaktif adalah. 4. Energi ionisasi unsur-unsur alkali tanah dalam tabel periodik unsur dari bawah ke atas makin karena makin berkurang. 0

21 5. Ukuran kecenderungan suatu atom menarik elektron ke pihanya dalam suatu ikatan disebut. MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 0 Esai Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas dan benar!. Jelaskan perbedaan antara model atom yang dikemukakan oleh Dalton, Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr!. Atom unsur Br mempunyai nomor massa 80 dan nomor atom 5. a. Hitunglah jumlah proton, neutron, dan elektronnya! b. Tuliskan konfigurasi elektron atom Br! c. Terletak pada periode dan golongan berapakah atom Br? d. Bagaimana keelektronegatifan atom Br dibandingkan dengan atom Kr? (Nomor atom Kr = 6). Diketahui suatu atom X bermuatan +, mempunyai neutron sebanyak 0, dan nomor massanya 56. Tentukan konfigurasi elektron dari ion tersebut! 4. Sebuah unsur mempunyai nomor massa dan terdapat 64 neutron di dalam intinya. Tentukan nomor atom, golongan, periode, dan bilangan kuantum elektron terakhir unsur tersebut! 5. Di antara unsur-unsur P, Q, 9 R, S, dan 5 T, unsur manakah yang terletak dalam golongan sama pada tabel periodik? 6. Apa yang kamu ketahui tentang unsur metaloid? Berikan contohnya! 7. Jelaskan secara singkat hubungan antara jari-jari atom dengan jumlah kulit, dan energi ionisasi dengan keelektronegatifan! 8. Afinitas elektron atom klor dan berilium berturut-turut adalah -49 kj.mol -. Bila kedua atom tersebut menerima satu elektron, anion manakah yang lebih stabil? Jelaskan!

22 SMA IPA KELAS 0 9. Dari data energi ionisasi berikut, jelaskan jumlah elektron valensi atom Be! Energi ionisasi Ke- Ke- Ke- Nilai (kj.mol - ) 899,757 4, Diketahui atom unusr Li, Na, Mg, Al, 9 K, 0 Ca. Tuliskan konfigurasi elektron atom-atom tersebut, kemudian urutkanlah energi ionisasi dari yang terkecil, keelektronegatifan dari yang terkecil, dan kereaktifan dari yang paling kurang reaktif!

23 SMA IPA Kelas 0 Konfigurasi Oktet Kemampuan unsur-unsur membentuk ikatan kimia berkaitan dengan konfigurasi elektron. Setiap unsur cenderung membentuk konfigurasi elektron yang stabil seperti konfigurasi gas mulia (konfigurasi oktet kecuali helium dengan konfigurasi duplet). Konfigurasi oktet artinya elektron-elektron yang mengelilingi suatu atom sebanyak 8 buah, berikut contoh cara unsur-unsur mencapai konfigurasi oktet, yaitu melalui ikatan kimia. Struktur lewis: lambang atom dikelilingi oleh sejumlah elektron valensi yang digambarkan dengan titik atau tanda silang. Unsur-unsur satu golongan mempunyai elektron valensi yang sama, sehingga memiliki cara yang sama untuk mencapai kestabilan. Ikatan kimia: ikatan antara atom-atom yang melibatkan elektron valensi, sehingga terbentuk suatu molekul. Jenis-jenis Ikatan Kimia Ikatan kimia ada beberapa jenis, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. Skema berikut menjelaskan jenis dan konsep pembentukan ikatan kimia. Ikatan kimia Ikatan ion Ikatan kovalen Ikatan kovalen koordinasi Contoh Terbentuk melalui serah terima elektron Terbentuk melalui pemakaian bersama elektron yang berasal dari salah satu atom. Ikatan logam ilustrasi Ion logam yang bermuatan + berada dalam lautan elektron yang bermuatan. Tunggal Rangkap Rangkap contoh Terbentuk melalui pemakaian bersama elektron yang berasal dari masing-masing atom. menjelaskan Sifat logam: - Mengkilap - Menghantarkan listrik dan panas, - Dapat ditempa, dibengkokkan, dan ditarik

24 SMA IPA KELAS 0 Berdasarkan kepolarannya, ikatan kovalen dapat dibedakan menjadi, yaitu ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar. Perhatikan skema berikut. Ikatan kovalen Kovalen polar Kovalen nonpolar Terbentuk dari dua atom nonlogam yang berbeda keelektronegatifannya sehingga elektron tertarik ke arah atom yang lebih elektonegatif. Terbentuk dari dua atom nonlogam yang sama keelektronegatifanya ataupun senyawa yang berbentuk molekul simetris. Penyimpangan Kaidah Oktet Beberapa senyawa mempunyai struktur Lewis yang menyimpang dari kaidah oktet. Hal ini berarti elektron pada struktur Lewis senyawa tersebut tidak berjumlah delapan. Selama berikut menunjukkan beberapa senyawa yang struktur Lewisnya menyimpang dari kaidah oktet. Penyimpangan Kaidah Oktet Terbentuk akibat Spesies ganjil Oktet tak lengkap Oktet berkembang contoh NO BeCl PCl 5 Jumlah elektron valensi Jumlah elektron valensi Jumlah elektron valensi N=7 Be = 4 P = 0 4

25 Sifat Fisika Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Perhatikan tabel berikut. Tabel Perbandingan Sifat Fisika Senyawa Ion dengan Senyawa Kovalen No. Sifat Fisika Senyawa Ion Senyawa Kovalen.. Tinggi Menghantarkan Rendah Tidak menghantarkan. Titik lelah dan titik didih Daya hantar lelehan dan larutan terhadap arus listrik Fase pada suhu 5 C atm Padat Ada yang padat, cair, dan gas MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 0 Gaya Antarmolekul Atom-atom dapat bergabung membentuk ikatan kimia melalui elektron valensinya. Jika dua atom nonlogam yang berbeda keelektronegatifan bergabung, maka pasangan elektron akan tertarik ke arah atom yang elektronegatif. Interaksi antarmolekul yang berikatan kovalen akan menghasilkan gaya antarmolekul. Perhatikan skema berikut. Gaya Antarmolekul Gaya tarik dipoldipol Gaya tarik dipol-dipol terimbas Gaya tarik dipol-dipol sesaat Ikatan hidrogen Gaya tarik antar molekul polar Disebut juga gaya van der Waals, yaitu gaya tarik yang terbentuk akibat induksi molekul polar (dipol permanen) terhadap molekul nonpolar Disebut juga gaya London, yaitu gaya tarik yang terbentuk akibat pergerakan elektron dalam molekul nonpolar sehingga mampu menginduksi molekul tetangganya Terbentuk jika satu molekul yang mempunyai atom H yang terikat pada atom yang sangat elektronegatif (F, O,N) berikan dengan molekul lain yang mempunyai atom yang sangat elektronegati (F, O, N) dan mempunyai pasangan elektron bebas C 6 H O 6 dengan H O O dengan H O Gaya tarik antar molekul propana Ikatan hidrogen > gaya tarik dipol-dipol > van der Waals > gaya London Semakin kuat gaya antarmolekul, semakin sulit ikatan dalam molekul putus. Akibatnya, titik didih molekul semakin tinggi dan lebih mudah mencair. Untuk senyawa yang mempunyai gaya antarmolekul sama, kekuatan gaya antarmolekul dapat dibandingkan dengan ukuran molekul dan polarisabilitas (penyebaran elektron). Molekul yang mempunyai ukuran molekul lebih besar mempunyai titik didih yang lebih tinggi. Demikian pula molekul yang mempunyai polarisabilitas tinggi juga mempunyai titik didih tinggi. F. Teori Domain Elektron Teori domain elektron disebut juga teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion Theory) terjadi karena adanya gaya tolak-menolak elektron baik elektron yang berkaitan maupun elektron bebas di dalam molekul. Pasangan elektron yang semuanya bermuatan negatif ini akan berusaha saling menjauhi sehingga gaya 5

26 SMA IPA KELAS 0 tolak menolak antarpasangan menjadi minimum. Hubungan antara pasangan (domain) elektron dengan bentuk molekul ditunjukkan oleh tabel berikut. Tabel hubungan pasangan elektron dengan bentuk molekul. Jumlah Pasangan Elektron PEI PEB Notasi VSEPR Bentuk Molekul AX AX AX 4 AX E AX E AX 5 AX 4 E AX E AX E AX 6 AX 5 AX 4 E Linier Segitiga sama sisi Tetrahedral Piramida trigonal Planar V Bipiramida trigonal Bidang empat Planar T Linier Oktahedral Piramida segi empat Segi empat planar Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat! KAIDAH OKTET... 6 Senyawa berikut yang mengikuti aturan oktet adalah. BeCl BF PCl 5 NH BH 5P + Atom-atom tersebut bergabung untuk membentuk konfigurasi oktet. Banyaknya pasangan elektron bebas pada atom pusat dalam senyawa PCl adalah. 0 4 H 9F 5P 7B 6C 5P 7Cl Senyawa berikut megikuti aturan oktet, kecuali. CHCl NH 8O Cl 5P P Cl Cl H O CH 4 PCl 5 4. Dari kelompok senyawa berikut yang tidak mematuhi aturan oktet adalah. NH, PH, dan SO H O, CH Cl, dan CO BF, SF 4, dan ICI HOCl, Cl CO, dan N H 4 NO -, SO -, dan SCN - IKATAN ION 5. Perhatikan tabel berikut! Atom A B C D Nomor Atom Pasangan unsur-unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah. A dan C A dan B C dan D B dan C B dan D 6. P S Q 5T 4R Ikatan ion dapat terjadi antara atom-atom usnur. P dan Q Q dan R R dan S P dan T S dan T

27 SMA IPA Kelas 0 7. Ikatan ion terdapat pada pasangan atom unsur. A dan 9 C 9C dan 9 E 4B dan 6 D 6 D dan 9 C A dan 4 B 8. Diketahui unsur-unsur: 0 A, B, 7 C, 8 Ikatan ion yang mungkin dihasilkan adalah pasangan dari unsur-unsur. A dan B A dan C C dan D B dan D B dan C 9. Data konfigurasi elektron atom-atom suatu unsur adalah sebagai berikut. Unsur Konfigurasi Elektron P Q R S X Unsur-unsur yang dapat membentuk ikatan ion dengan unsur X adalah. P dan Q Q dan R R dan S S dan P Q dan S 0. Senyawa berikut yang dapat membentuk ikatan ion dalam molekulnya adalah. H O CH OH HF KBr H SO 4. Senyawa yang mempunyai ikatan ion adalah. H O NH HF Na S PCl. Kelompok senyawa berikut yang ketiganya berikatan ion adalah. HCl, NaCl, MgCl NaCl, MgCl, FeCl HCl, H O, CH 4 CH 4, H S, HCl HBr, KBr, CH 4. Senyawa yang mengandung ikatan ion dalam molekulnya adalah. Nama Senyawa Rumus Kimia Metanol Dietil eter Asam asetat Natrium asetat Butana CH OH CH CH OCH CH CH COOH CH COONa CH CH CH CH IKATAN KOVALEN 4. Ikatan kovalen merupakan ikatan. I. Antaratom elektronegatif II. Antaratom elektropositif III. Dengan penggunaan bersama pasangan elektron IV. Antaratom elektronegatif dengan atom elektropositif pernyataan tersebut yang benar adalah. I dan II I dan III II dan III II dan IV III dan IV 5. Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen adalah. 7 Q Y P 7 Q 6R 7 Q 0 M 6 T 9A 5 B 6. Pasangan senyawa berikut yang mempunyai ikatan kovalen adalah. KCL dan HCl H S dan Na S PCl dan FeCl CH 4 dan NH H O dan Na O 7. Deretan senyawa berikut ini tergolong senyawa kovalen, kecuali. HF, HCl, HI BH, BF, CO H O, NH, CO Na O, CaS, H O IF 5, CCl 4, CF 8. I. II. III. IV. Di antara senyawa-senyawa di atas, yang mempunyai ikatan kovalen adalah. I dan II II dan III III dan IV III saja IV saja 7

28 SMA IPA KELAS 0 9. Perhatikan pasangan kelompok senyawa berikut!. Na O dengan HCl. PH dengan HBr. NH denan H S 4. KF dengan H O 5. NH dengan NaF Kelompok senyawa yang mempunyai ikatan kovalen adalah. dan dan dan 4 4 dan 5 5 dan IKATAN KOVALEN KOORDINASI 0. Struktur Lewis senyawa klorida adalah sebagai berikut. Ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan oleh nomor No. Pasangan Senyawa NH 4 dengan NH BF H O denan HCl HF dengan H O NH dengan HBr NH denan H S Kelompok senyawa yang mempunyai ikatan kovalen koordinasi adalah. dan dan 4 KEPOLARAN IKATAN KOVALEN. Di antara senyawa berikut, yang mempunyai ikatan kovalen-kovalen paling polar adalah. CO NH CCl 4 H O BF. Di antara senyawa-senyawa berikut yang bukan molekul kovalen polar adalah. HCl NaCl NH H O PCl 4. Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen nonpolar adalah. 6 M dan 9 R N dan 9 R N dan 7 Q 6 M dan 7 Q 7Q dan 9 R 5. Diketahui senyawa berikut. () H O (l) () NH 4 Cl (aq) () CH 4 (g) (4) CO (l) (5) BF (g) (Nomor atom H =, B = 5, C = 6, N = 7, Cl = 7) Kelompok senyawa yang bersifat nonpolar adalah.,,,, 4, 4, 5,, 5, 4, 5 IKATAN LOGAM 6. Kekuatan ikatan logam bergantung pada. Energi ionisasi Jari-jari atom Banyaknya elektron valensi Tingkat elektronegativitas Besarnya afinitas elektron 7. Ikatan logam sangat berhubungan dengan salah satu sifat logam, kecuali. Permukaan mengilap Penghantar panas yang baik Titik didih tinggi Semikonduktor Titik leleh tinggi MEMPREDIKSI RUMUS MOLEKUL DAN JENIS IKATAN 8. Pada molekul CO terdapat ikatan. (nomor atom C = 6, O = 8) Ionik Kovalen Kovalen rangkap Kovalen rangkap Kovalen koordinasi 9. Jika unsur A membentuk senyawa yang stabil A(NO ), maka konfigurasi elektron unsur tersebut adalah.

29 SMA IPA Kelas 0 K L M Unsur Konfigurasi K L M N X 8 8 Y 7 Bila unsur X dan Y membentuk senyawa, maka rumus molekul yang mungkin adalah. X Y XY X Y X Y XY. Unsur Konfigurasi K L M N X 8 8 Y 7 Jika unsur X dan Y membentuk molekul, maka molekul yang terbentuk mempunyai ikatan. Kovalen polar Kovalen nonpolar Kovalen koordinasi Elektrovalen Logam. Unsur Konfigurasi K L M N X 8 8 Pernyataan yang benar mengenai unsur X, kecuali. X dapat membentuk ikatan ion dengan atom F X dapat membentuk senyawa XCl X dapat membentuk ion X + Oksidasinya dapat membentuk rumus XO Unsur tersebut termasuk golongan alkali. Unsur Konfigurasi K L M X 8 8 Senyawa klorida dari unsur X mempunyai rumus. XCl XCl XCl XCl 4 XCl 5 4. Unsur Konfigurasi K L M X 8 8 Unsur X dapat bereaksi dengan unsur Y yang terletak di golongan oksigen membentuk senyawa. XY X Y X Y X Y XY 5. Ion M + mempunyai konfigurasi elektron: 8 8. Oleh karena itu, unsur M. Dalam inti atomnya terdapat 8 proton Dalam sistem periodik terletak pada periode ke-4 Dapat membentuk oksida dengan rumus MO Berikatan kovalen dengan atom Cl 6. Unsur X yang termasuk golongan oksigen tidak dapat membentuk senyawa atau ion. X - H X XO 4 - XH ZnX 7. Pernyataan yang salah untuk suatu unsur dengan struktur atom di samping adalah. Bilangan oksidasi tertinggi + Nomor atomnya 0 Oksidasinya mempunyai rumus XO Dengan atom klor membentuk ikatan kovalen Unsur tersebut bersifat logam 8. Suatu logam dengan lambang M terletak pada gologan III Rumus molekul yang dapat dibentuk oleh atom unsur M adalah. MO MO M O MSO 4 M CO 9. Unsur X terdapat dalam golongan karbon dan unsur Y mempunyai nomor atom 7. Senyawa yang dapat terbentuk dari kedua unsur tersebut adalah. 9

30 SMA IPA KELAS 0 XY X Y XY XY XY Ikatan antara atom karbon dengan atom hidrogen dalam molekul normal pentana, C 5 H, adalah. Ikatan kovalen Ikatan polar Ikatan elektrovalen Ikatan kovalen Ikatan hidrogen 4. Unsur A yang bernomor atom bersenyawa dengan unsur B yang bernomor atom 7. Rumus molekul dan ikatan yang terbentuk adalah. Rumus Molekul Ikatan Kimia 0 AB AB AB A B A B Kovalen Ionik Ionik Kovalen ionik 4. Sebuah atom X mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut: 8 7. Jika unsur tersebut membentuk hibrida, maka senyawa yang akan terbentuk adalah. Jenis Seenyawa Ionik Ionik Kovalen Kovalen Kovalen Rumus XH XH XH XH XH GAYA ANTARMOLEKUL 4. Gaya van der Waals terbentuk dari. Interaksi ion + dan ion Interaksi molekul polar Interaksi antara molekul polar dan nonpolar Interaksi molekul nonpolar Interaksi molekul yang berbeda ukuran molekulnya 44. Distribusi elektron dalam suatu molekul dinyatakan sebagai. Keelektronegatifan Polarisabilitas Gaya antarmolekul Derajat ionisasi Antaraksi molekul 45. Senyawa yang tidak dapat mengadakan ikatan hidrogen antarsesama molekulnya adalah. I. Etanol II. Dimetil eter III. Asam metanoat IV. Butil aldehid I dan II I dan III I dan IV II dan III II dan IV 46. Molekul nonpolar yang mempunyai Mr lebih besar akan mempunyai... lebih besar. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah. Ikatan ionik Ikatan hidrogen Gaya van der Walls Gaya London Gaya dipol-dipol 47. Peristiwa gas nitrogen dapat dicairkan merupakan pengaruh dari. Ikatan ionik Ikatan hidrogen Gaya van der Walls Gaya dipol-dipol Gaya London 48. Unsur 7 X dapat membentuk senyawa X dan memiliki gaya antarmolekul. Dipol-dipol Van der Waals London Ikatan ionik Ikatan hidrogen 49. Bila suatu garam laut dalam air dan mengalami ionisasi maka interaksi antara pelarut dan zat terlarut adalah. Ikatan hidrogen Gaya/interaksi ion-ion Interaksi dipol-dipol Gaya dispersi London Interaksi ion-dipol PENGARUH IKATAN KIMIA DAN GAYA ANTARMOLEKUL 50. Urutan titik didih n-pentana, isopentana, dan neopetana adalah. n-pentana isopentana neopentana n-pentana neopentana isopentana neopentana n-pentana isopentana neopentana isopentana n-pentana isopentana n-pentana neopentana

31 SMA IPA Kelas 0 5. Di antara unsur gas mulia, unsur xenon memliki titik didih tertinggi karena. Dapat membentuk ikatan dipol-dipol Dapat membentuk ikatan hidrogen Mempunyai gaya antarmolekul paling besar Mempunyai kemampuan terpolarisasi paling besar Mempunyai ukuran molekul paling besar 5. Pernyataan berikut yang tidak benar adalah. Jika gaya antarmolekul A > B, maka titik didih A > B Jika gaya antarmolekul A = B, maka titik beku A = B Jika gaya antarmolekul A > B, maka titik beku A > B Jika gaya antarmolekul A = B dan ukuran molekul A > B, maka titik didih A < B Jika molekul A membentuk ikatan hidrogen sedangkan molekul B membentuk ikatan dipol-dipol, maka titik didih A > B 5. Titik didih H S lebih besar daripada O. Hal ini disebabkan. Ukuran molekul H S lebih besar daripada O H S mempunyai gaya dipol-dipol sesaat, sedangkan O mempunyai gaya dipol-dipol terimbas H S mempunyai gaya van der Waals, sedangkan O mempunyai gaya London H S dapat membentuk ikatan hidrogen, sedangkan O tidak H S termasuk molekul diatomik, sedangkan O termasuk molekul monoatomik Xe, 8 O. Banyaknya pasangan elektron bebas (PEB) dalam molekul XeO 4 adalah Bentuk linier dimiliki oleh molekul. CCl4 NH SCl4 HO XeF 56. Diketahui nomor atom S = 6 dan O = 8, maka senyawa SO mempunyai notasi VSEPR. AX AX 4 AX E AX AXE 57. Notasi VSEPR untuk molekul PCl adalah. (nomor atom P = 5, Cl = 7) AX AX E AXE AXE AX E 58. Sebuah molekul mempunyai pasangan elektron (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB), maka bentuk geometri molekul adalah. Tetrahedral Planar V Linier Piramida trigonal Bidang empat 59. Jika nomor atom B = 5 dan F = 9, maka senyawa BF mempunyai bentuk geometri molekul. Linier Tetrahedral Bidang empat Segitiga sama sisi Piramida trigonal 60. Perhatikan struktur molekul berikut. H H O H H C C C C4 C5 = N H H H Hibridas atom C, O, dan N berturut-turut adalah. sp, sp, sp sp, sp, sp sp, sp, sp sp, sp, sp sp, sp, sp Isian Lengkapilah pernyataan berikut ini dengan benar!. Pembentukan ikatan kimia atom-atom menjadi suatu senyawa melibatkan.. Susunan 8 elektron mengelilingi atom dikenal dengan istilah.

32 SMA IPA KELAS 0. Ikatan terbentuk melalui pemakaian bersama elektron yang berasal dari salah satu atom. 4. Ikatan terbentuk dari unsur logam dengan nonlogam, sedangkan ikatan terbentuk dari unsur nonlogam dengan nonlogam. 5. Ikatan antaratom C merupakan ikatan. 6. Jika terdapat pemakaian bersama pasang elektron, maka ikatan yang terbentuk adalah. 7. Proses pembentukan ikatan ion menggunakan simbol Lewis adalah sebagai berikut. 8. Jika A + : B A : B, maka senyawa yang terbentuk mempunyai ikatan. 9. Ikatan kovalen polar terbentuk karena adanya perbedaan. 0. Tentukan senyawa pada skema berikut termasuk polar/nonpolar! Metana CH 4 =. Senyawa CH Cl =. Metil halida CH Cl =. CHCl =.. Daya hantar listrik lelhan senyawa kovalen lebih daripada lelehan senyawa ion.. Ion logam yang bermuatan positif berada dalam lautan elektron yang bermuatan negatif merupakan ilustrasi dari ikatan.. Lengkapilah tabel berikut! a. Tuliskan rumus molekul senyawa yang terbentuk bila atom 0 X berikatan dengan ion-ion yang terdapat pada tabel berikut! Atom 0 X Rumus Molekul Ion Cl - Ion NO - - Ion SO 4 - Ion PO b. Tuliskan tumus molekul senyawa yang terbentuk dari reaksi kimia berikut dan prediksikan jenis ikatan yang terbentuk! Reaksi antara Golongan IIA (X) dengan Ion Rumus Molekul X + S - - X + SO 4 - X + NO Jenis Ikatan yang Terbentuk...

33 SMA IPA Kelas 0 4. Bentuk molekul berdasarkan jumlah pasangan elektronnya adalah sebagai berikut. No. Jumlah Pasangan Elektron Jumlah Pasangan Ikatan (PEI) Jumlah Pasangan Bebas (PEB) Rumus Domain Elektron a. 0 b. c. d. AX 4 e. f. AX 5 g. AX E h. i. 6 j. 6 0 Bentuk Molekul Segitiga siku Planar T 5. Dipol terimbas merupakan dipol yang bersifat akibat pengaruh molekul yang bersifat. Esai Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas dan benar!. Tunjukkan dan jelaskan ikatan kimia yang terbentuk dalam molekul senyawa amonium klorida NH 4 Cl!. Dapatkan senyawa BCl berpasangan dengan molekul NH? Ikatan kimia apa saja yang mungkin terbentuk dalam molekul baru?. Diketahui 7 Y, 9 Z. Bila atom dapat berikatan, baik dengan atom Y maupun atom Z, jelaskan ikatan dan rumus molekul dari senyawa yang terbentuk! Konfigurasi atom X 4. Mengapa dalam molekul BeCl, ikatan antara atom Be dengan atom Cl adalah ikatan kovalen, padahal Be adalah golongan IIA? 5. Dari fakta di bawah ini, bagaimana kekuatan ikatan kovalen molekul HCl dibandingkan dengan molekul H O?

34 SMA IPA KELAS 0 6. Jelaskan alasan NaCl larut dalam air, tetapi tidak larut dalam pelarut CCl 4! 7. Bagaimana urutan sifat ionik pada ikatan antara atom H dengan atom-atom halogen pada molekul asam halida dari yang terlemah? 8. Atom P Q R S T Nomor Atom Tentukan pasangan atom yang akan membentuk senyawa dengan: a. Ikatan ion, b. Ikatan kovalen, 9. Suatu senyawa ionik mempunyai rumus molekul X O. Bila atom X berada dala bentuk senyawa fosfat, coba tuliskan rumus molekulnya! 0. Di antara molekul berikut, manakah yang ikatan kovalennya lebih polar? Berikan pula alasannya! a. dan NH H O b. CH Cl dan CHCl c. H O dan H S. Urutkan kenaikan titik didih dari senyawa di bawah ini! O, NH, C H 8, HCl. Jelaskan yang dimaksud: a. Pasangan elektron ikatan (PEI) b. Pasangan elektron bebas (PEB) c. Ikatan hidrogen d. Gaya dispersi/gaya London. Jelaskan tentang teori domain elektron dan hubungannya dengan geometri molekul! 4

35 SMA IPA Kelas 0 4. Nomor atom Xe = 54 dan F = 9. Tentukan pasangan elektron ikatan (PEI), pasangan elektron bebas (PEB), notasi VSEPR, hibridisasi, dan bentuk molekul dari seyawa XeF 4! 5. Klor trifluorida (CIF ) adalah zat untuk proses fluorinasi yang telah digunakan untuk memisahkan uranium dari produk batang bahan bakar di reaktro nuklir. a. Gambarkan rumus dot cross Lewis CIF! b. Tentukan hibridisasi di atom Cl yang digunakan dalam pembentukan CIF! c. Ramalkan gambar bentuk molekul CIF berdasarkan orbital hibrida yang Anda uraikan pada pertanyaan (b)! d. Berikan gambar bentuk lain yang mungkin kemudian jelaskan menurut Anda mengapa CIF tidak berbentuk tersebut! 5

36 SMA IPA KELAS 0 Perbedaan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Larutan adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih, larutan tersusun dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Berdasarkan keelektrolitannya, larutan dibagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit. Perhatikan skema berikut. Larutan Larutan elektrolit Larutan nonelektrolit Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik Elektrolit kuat Elektrolit lemah Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik Terionisasi sempurna dalam air Terionisasi sebagian dalam air Tidak terionisasi dalam air (tetap sebagai molekul) NaCl, HCl, H SO 4, HNO CH COOH, HF, H O Urea, gula, alkohol Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Reaksi Ionisasi Reaksi ionisasi adalah proses penguraian zat dalam air menjadi ion-ionnya. Semakin banyak jumlah ion yang terkandung dalam larutan elektrolit maka akan semakin tinggi pula daya hantar listriknya. Larutan elektrolit bersumber dari senyawa ion (mempunyai ikatan ion) dan senyawa kovalen polar (mempunyai ikatan kovalen polar) yang berada dalam bentuk larutan. Hal ini dapat terjadi karena baik ikatan ion mempunyai ikatan kovalen polar akan terionisasi jika dilarutkan dalam air. Contoh senyawa ion: NaOH, KOH, dan NaCl. Contoh senyawa kovalen polar: HF, HCl, dan NH. 6

37 SMA IPA Kelas 0 Derajat Ionisasi Derajat ionisasi merupakan parameter larutan elektrolit, yaitu perbandingan jumlah mol dari zat yang terionisasi dengan zat mula-mula. elektrolit kuat α =, elektrolit lemah 0 < α <. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik? Jika larutan elektrolit dilarutkan dalam air, maka senyawa tersebut akan terionisasi. Adanya ion-ion dalam larutan itulah yang menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik. Io-ion akan bergerak bebas, ion positif menuju elektrode negatif, sedangkan ion negatif menuju elektrode positif. Selain itu, senyawa ion dalam bentuk lelehan juga dapat menghantarkan listrik. Pada saat meleleh, senyawa io akan terurtai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas. Perhatikan gambar berikut. Gambar. Proses daya hantar listrik suatu larutan elektrolit Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat! LARUTAN ELEKTROLIT KUAT. Larutan berikut ini yang mengandung zat elektrolit kuat adalah. Air susu Air gula Air garam dapur Urea Glukosa. Pasangan larutan berikut yang tergolong elektrolit kuat adalah. Urea dan air minum Urea dan gula Asem asetat dan amoniak Garam dapur dan asam sulfat Air laut dan garam dapur. Senyawa yang termasuk elektrolit kuat adalah. 7

38 SMA IPA KELAS 0 4. HCl dapat larut dalam air dan menjadi larutan elektrolit kuat karena. HCl merupakan senyawa ion yang mengalami ionisasi sempurna HCl merupakan senyawa kovalen nonpolar yang mengalami ionisasi sempurna HCl merupakan senyawa kovalen polar yang mengalami ionisasi sempurna HCl merupakan senyawa nonpolar HCl sukar larut dalam air 5. NaCl jika dilarutkan dalam air akan menjadi larutan elektrolit kuat karena. NaCl merupakan senyawa ion yang mengalami ionisasi sempurna NaCl merupakan senyawa kovalen yang mengalami ionisasi sempurna NaCl merupakan senyawa kovalen polar yang mengalami ionisasi sempurna NaCl merupakan senyawa nonpolar NaCl sukar larut dalam air 6. Pada konsentrasi yang sama, sifat elektrolit larutan HCl lebih kuat daripada larutan HF. Hal ini dikarenakan dalam larutan tersebut. HCl terionisasi sempurna, sedangkan HF terionisasi sebagian HCl terionisasi sebagian, sedangkan HF terionisasi sempurna HCl senyawa ionik, sedangkan HF senyawa kovalen HCl senyawa kovalen polar, sedangkan HF senyawa kovalen nonpolar HCl larut dalam air, sedangkan HF tidak larut dalam air 7. Sifat elektrolit larutan H SO 4 0, M lebih kuat daripada larutan HCl 0, M, sebab. Konsentrasi ion-ion dalam larutan H SO 4 = konsentrasi ion-ion dalam larutan HCl Konsentrasi ion-ion dalam larutan H SO 4 > konsentrasi ion-ion dalam larutan HCl H SO 4 terionisasi sempurna, sedangkan HCl terionisasi sebagian H SO 4 senyawa ionik, sendangkan HCl senyawa kovalen H SO 4 senyawa kovalen polar, sedangkan HCl senyawa kovalen nonpolar 8. Senyawa ion yang bersifat elektrolit kuat adalah. Larutan CCl 4 8 Larutan CH Cl CO dalam air KOH dalam air Padatan NaCl 9. Senyawa ionik yang dapat berlaku sebagai elektrolit kuat adalah. Larutan CuCl Larutan BeCl Padatan NaCl Larutan CH COOH Larutan CCl 4 0. Di antara zat-zat berikut, zat yang mengandung ikatan ion dan larutan bersifat elektrolit kuat adalah.. Di antara senyawa-senyawa berikut, yang merupakan senyawa ion dan berlaku sebagai larutan elektrolit kuat adalah.

39 SMA IPA Kelas 0. Di antara senyawa-senyawa berikut, yang merupakan senyawa kovalen dan berlaku sebagai larutan elektrolit kuat adalah. Be(OH) NH 4 OH CH COOH HNO CaCl LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH. Pasangan larutan berikut yang tergolong elektrolit lemah adalah. Urea dan air minum Urea dan gula Asam asetat dan amoniak Garam dapur dan asam sulfat Air laut dan garam dapur 4. Di antara larutan-larutan berikut, yang tergolong larutan elektrolit lemah adalah. KCl HNO NH 4 OH NaOH CO(NH ) 5. Larutan CH COOH tergolong elektrolit lemah karena. CH COOH merupakan senyawa ion yang mengalami ionisasi sebagian CH COOH merupakan senyawa kovalen nonpolar yang mengalami ionisasi sebagian CH COOH merupakan senyawa kovalen polar yang mengalami ionisasi sebagian CH COOH merupakan senyawa nonpolar CH COOH merupakan senyawa kovalen polar yang larut dalam air menjadi molekulmolekul CH COOH 6. Zat-zat berikut dapat larut dalam air menjadi ionionnya. Zat yang hanya mengalami ionisasi sebagian akan membentuk larutan elektrolit lemah. Zat tersebut adalah. C H 5 OH H SO 4 HNO CO(NH ) HClO 4 7. Di antara senyawa-senyawa berikut, yang merupakan senyawa ion dan berlaku sebagai larutan elektrolit lemah adalah. NaOH NH 4 OH CH COOH Mg(OH) CaCl 8. Senyawa kovalen polar yang dapat berlaku sebagai elektrolit lemah adalah. Larutan CH COOH Padatan Kl Larutan HCl Larutan NaOH Larutan CCl 4 LARUTAN NONELEKTROLIT 9. Pasangan larutan berikut yang tergolong nonelektrolit adalah. Urea dan air minum Urea dan gula Asam asetat dan amoniak Garam dapur dan asam sulfat Air laut dan garam dapur 0. Senyawa yang tergolong nonelektrolit adalah. CO(NH ) KCl Mg(OH) H PO 4 CaCl. Zat yang tidak dapat larut dalam air sehingga larutannya bersifat nonelektrolit adalah. CCl 4 CHCl Mg(OH) KNO H PO 4. Glukosa dalam air membentuk larutan nonelektrolit karena. Glukosa merupakan senyawa ion yang mengalami ionisasi sempurna Glukosa merupakan senyawa kovalen nonpolar yang mengalami ionisasi sempurna Glukosa merupakan senyawa kovalen polar yang mengalami ionisasi sempurna Glukosa merupakan senyawa nonmpolar Glukosa merupakan senyawa kovalen polar yang larut dalam air menjadi kovalen polar yang ;arut dalam air menjadi molekulmolekul glukosa. Di antara senyawa berikut ini. NO, K O, SrCO, SiCl 4, AsH manakah yang senyawa molekuler? NO,SiCl 4, dan AsH 9

40 SMA IPA KELAS 0 NO, SiCl 4, dan K O K O, SrCO, dan SiCl 4 NO, K O, dan SrCO AsH dan K O 4. Senyawa ionik yang bersifat nonelektrolit adalah. Larutan NaCl Lelehan NaCl Padatan NaCl Lelehan KBr Larutan CHCl 5. Senyawa kovalen yang bersifat nonelektrolit adalah. GEJALA HANTARAN LISTRIK 6. Hasil percobaan daya hantar listrik beberapa larutan menghasilkan data sebagai berikut. Larutan Pengamatan Lampu Gelembung 4 5 Menyala terang Tidak menyala Tidak menyala Tidak menyala Menyala terang Ada Tidak ada Ada Tidak ada Ada Larutan yang tergolong elektrolit adalah larutan nomor. dan dan 4 dan 5 dan dan 4 7. Perhatikan hasil percobaan berikut! No Larutan Lampu Perubahan. CaCl Menyala Banyak gas terang.. 4. CH COOH C H 5 OH NaOH Redup Padam Menyala terang Sedikit gas Tidak ada gas Banyak gas 5. NH 4 OH Padam Sedikit gas Dari data di atas, yang termasuk elektrolit kuat adalah. CaCl dan NaOH CH COOH dan CaCl CH COOH dan C H 5 OH CH COOH dan NH 4 OH C H 5 OH dan NH 4 OH 8. Jika dilakukan pengujian daya hantar listrik, larutan yang dapat menyebabkan lampu menyala terang dan menimbulkan gas adalah. Glukosa HNO Asam asetat Urea Garam dapur 9. Jika dilakukan pengujian daya hantar listrik, larutan yang dapat menyebabkan lampu menyala terang dan menimbulkan gas adalah. Glukosa HNO Asam asetat Urea Garam dapur 0. Hasil uji larutan elektrolit dari beberapa sumber adalah sebagai berikut. Jenis Air Nyala Lampu Gelembung Gas Air - Lambat sekali murni - Agak cepat Air - Lambat sungai Terang Cepat Air hujan Air laut Data tersebut menunjukkan bahwa. Air hujan tergolong elektrolit kuat Air laut tergolong elektrolit kuat Air murni tergolong elektrolit lemah Air laut tergolong elektrolit lemah Air sungai tergolong elektrolit kuat 40

41 SMA IPA Kelas 0. Dari pengamatan daya hantar listrik diperoleh data sebagai berikut. Larutan Lampu Gelembung gas Glukosa Tidak Tidak ada C6HO6 menyala Asam cuka, Tidak Ada CHCOOH menyala Garam dapur, NaCl Terang Ada Urutan kekuatan elektrolit dari yang terendah adalah. CH COOH < C 6 H O 6 < NaCl C 6 H O 6 < CH COOH < NaCl CH COOH < NaCl < C 6 H O 6 NaCl < CH COOH < C 6 H O 6 NaCl < C 6 H O 6 < CH COOH. Dari suatu percobaan daya hantar listrik diperoleh data sebagai berikut: Larutan Pengamatan Lampu Gelembung HSO4 HCl NaOH Ca(OH) NaCl KSO4 Gula Glukosa CHCOOH Menyala Menyala Menyala Menyala Menyala Menyala Tidak menyala Tidak menyala Menyala Gas Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Kesimpulan: () Semua larutan asam kuat adalah elektrolit kuat; () Semua larutan asam, basa, dan garam adalah larutan elektrolit () Semua larutan asam lemah adalah elektrolit lemah (4) Semua senyawa kovalen adalah nonelektrolit Kesimpulan yang salah dari hasil percobaan tersebut adalah. dan dan dan dan 4 4 saja LARUTAN HANTAR LISTRIK LARUTAN. Larutan berikut yang tidak dapat dihantarkan arus listrik adalah. 4. Bentuk garam yang mempunyai daya hantar listrik paling lemah adalah. Kristal Lelehan Leburan Larutan Uap 5. Dengan jumlah volume yang sama, larutan yang memberikan hantaran listrik paling kecil adalah. 4

42 SMA IPA KELAS 0 6. Dengan jumlah volume yang sama, larutan manakah yang memberikan hantaran listrik paling besar? 7. Dengan konsentrasi dan volume yang sama, larutan-larutan berikut yang memiliki daya hantar listrik paling kuat adalah. 8. Suatu larutan yang dapat menghantarkan listrik dapat dibuat dengan cara. Melarutkan senyawa ionik ke dalam air Melarutkan senyawa ionik ke dalam minyak tanah Melarutkan gula ke dalam air Melarutkan urea ke dalam minyak goreng Melarutkan garam dapur ke dalam minyak tanah 9. Proses yang tidak menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan listrik adalah. Melarutkan logam Na ke dalam larutan HCl Melarutkan gula ke dalam air Melarutkan KCl ke dalam air Mereaksikan logam K dengan asam asetat Melarutkan asam asetat ke dalam air 40. Jika suatu zat dilarutkan ke dalam air, ternyata larutan yang terbentuk dapat menghantarkan arus listrik. Peristiwa yang terjadi pada proses-proses pelarutan zat tersebut adalah. Zat tersebut terurai menjadi atom-atomnya Zat tersebut terurai menjadi molekulmolekulya Zat tersebut terurrai menjadi ion-ionnya Zat tersebut berikatan mengalami disosiasi menjadi molekul-molekul zat lain Molekul-molekul zat tersebut berikatan kovalen koordinasi dengan molekul air 4

43 SMA IPA Kelas 0 Isian Lengkapilah pernyataan berikut ini dengan benar! Percobaan () dapat digunakan untuk mempelajari cara larutan elektrolit dalam menghantarkan listrik. Ketika arus listrik dihubugkan, kation bergerak menuju () sedangkan anion bergerak menuju (). Kation adalah ion yang bermuatan positif, sedangkan anion adalah ion yang bermuatan negatif. Senyawa elektrolit mudah (4) dalam air, sedangkan larutan nonelektrolit tidak. Larutan elektrolit bersumber dari senyawa (5) dan senyawa (6) dalam bentuk (7). Padatan senyawa ionik bersifat (8). Parameter larutan elektrolit adalah (9), yaitu perbandingan (0) dari zat yang terionisasi dengan zat mula-mula.. Lengkapilah tabel berikut! Zat Reaksi Ionisasi Jumlah Ion Jenis Larutan Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah Nonelektrolit CH COOH CO(NH ) NaCl H SO 4 C H O. Beberapa faktor yang memengaruhi daya hantar listrik suatu larutan adalah,, dan.. Penyebab kemampuan menghantarkan arus listrik dalam larutan elektrolit adalah. 4. Lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan arus listrik karena. 5. Jika (NH 4 ) SO 4 dilarutkan dalam air akan diperoleh ion dan. Esai Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas dan benar!. Pada pengukuran arus listrik dengan ampremeter terhadap larutan K SO 4 dan NH 4 OH pada konsentrasi yang sama, ternyata larutan K SO 4 menunjukkan kuat arus yang jauh lebih besar daripada larutan NH 4 OH. Mengapa demikian?. Di antara larutan gula, larutan garam dapur, dan air laut, manakah larutan yang dapat menyalakan lampu seperti pada gambar berikut? Berikanlah alasannya. Apakah semua larutan dari senyawa ionik adalah elektrolit kuat? Jelaskan! _ 4. Apakah semua larutan dari senyawa kovalen polar adalah elektrolit kuat? Jelaskan! 5. Apakah semua larutan dari senyawa kovalen nonpolar adalah nonelektrolit? Jelaskan! _ 4

44 SMA IPA KELAS 0 6. Dalam reaksi elektrolisis larutan CuCl, terjadi hantaran arus listrik di dalam larutan tersebut. Bagaimana proses hantaran listrik tersebut berlangsung? _ Bila larutan glukosa dielektrolisis, bagaimana proses hantaran arus listriknya berlangsung? _ 7. Dalam liter larutan, 0, mol CH COOH terionisasi menghasilkan 0,00 mol ion H +. Berdasarkan hasil reaksi ini, kerjakan soal berikut! a. Tuliskan reaksi ionisasinya dan tentukan derajat ionisasi CH COOH! b. Jelaskan, apakah larutan CH COOH bersifat elektrolit kuat atau lemah! 8. Larutan H SO 4 0, mol akan terionisasi menghasilkan 0, mol ion H + dan 0, mol ion SO 4 -. Hitunglah derajat ionisasi H SO 4 dan jelaskan apakah larutan ini termasuk elektrolit kuat atau lemah! _ 9. Diketahui HNO 0, mol dalam air memliki derajat ionisasi 0,0. a. Tuliskan reaksi ionisasinya dan tentukan jumlah mol ion-ion yang terbentuk dan HNO yang tersisa! b. Apakah larutan HNO termasuk elektrolit kuat atau lemah? 0. Mg (nomor atom ) adalah atom unsur logam golongan II Bila larutan Mg(OH) diukur daya hantar listriknya dengan lampu pijar, ternyata timbul gelembung-gelembung gas dari larutan tersebut, tetapi lampu tidak menyala. Berapa kira-kira derajat ionisasi Mg(OH) dan bagaimana sifat elektrolit larutan tersebut? _ 44

45 SMA IPA Kelas 0 Reaksi Redoks Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi secara bersamaan. Zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidatro. Skema berikut menunjukkan perkembangan pemahaman tentang reaksi redoks. Reaksi Reduksi-Oksidasi Reaksi pelepasan-pengikatan oksigen Reaksi pengikatan-pelepasan elektron Reaksi penurunanpeningkatan bilangan oksidasi Contoh: Contoh: Contoh: Oksidasi (pengikatan oksigen): Oksidasi (melepaskan e-) Oksidasi (biloks naik) Zn(s) + O (g). ZnO(s) Zn(s) +CuSO 4 (aq). ZnSO 4 (aq) + Cu(s) C(s) + O (aq). CO (g) Reduksi (pelepasan oksigen): Reduksi (mengikat e-) Reduksi (biloks turun) CuO(s) +H (g). Cu(s) + H O(l) Bilangan Oksidasi Bilangan Oksidasi (biloks) adalah bilangan yang menyatakan muatan elektron dari satu unsur, senyawa, maupun ion. Biloks dapat bernilai nol, negatif, atau positif. Aturan-aturan menentukan biloks antara lain sebagai berikut.. Bilangan oksidasi unsur bebas atau molekul unsur adalah nol, contoh: Na, Mg, H, O.. Bilangan oksidasi atom logam dalam senyawa adalah positif, contoh: biloks logam alkali (Li, Na, K, Rb, Cs) = +, biloks logam alkali tanah (Be, Mg, Ca, Sr, Ba) = +, dan logam transisi mempunyai beberapa biloks (misal: Fe = +, +, Cu = +, +).. Biloks H dalam senyawa = +, sedangkan biloks O dalam senyawa = Jumlah biloks seluruh atom dalam ion poliatom = jumlah muatannya, contoh: biloks SO 4 - = -, biloks NH 4 + = +). 5. Aturan khusus (pengecualian penentuan biloks): biloks O dalam OF = +, biloks O dalam KO = -/, biloks O dalam perioksida (H O, Na, O, dan BaO ) = -, biloks H dalam hidrida logam (NaH, CaH, AIH ) = -. 45

46 SMA IPA KELAS 0 Aplikasi Reaksi Redoks: Korosi Proses besi berkarat (korosi) dapat dituliskan dalam bentuk persamaan reaksi sebagai berikut. Tata Nama Senyawa. Tata Nama Senyawa Organik a. Senyawa Biner Reduksi (biloks turun) Oksidasi (biloks naik) Fe (s) + O (aq) + 6H O (l). Fe O.H O (l) Senyawa Biner adalah senyawa yang terdiri dari dua jenis unsur. Perhatikan aturan penulisan senyawa Biner berikut. ) Aturan Penulisan Senyawa Biner Ionik Penulisan rumus senyawa; kation di depan dan anion di belakang. Contoh: BCl (penulisan benar; Cl B (penulisan salah) Penulisan Nama logam yang hanya mempunyai satu muatan ion: Nama ion logam di depan dan Nama ion nonlogam di belakang. Contoh: NaCl = natrium klorida; Al O = alumunium oksida Penulisan Nama logam yang mempunyai beberapa muatan ion: ion logam di depan disertai muatan dengan angka romawi dalam tanda kurung, sedangkan Nama ion nonlogam di belakang, Contoh: FeO = besi(ii) oksida; Fe O = besi(iii) oksida ) Aturan Penulisan Senyawa Biner Kovalen Atom yang cenderung bermuatan positif ditulis di depan, sedangkan atom yang cenderung bermuatan negatif ditulis di belakang. Contoh: N O (penulisan benar); ON (penulisan salah) Penulisan Nama senyawa logam yang hanya membentuk satu senyawa: Nama unsur + Nama unsur diberi akhiran ida. Penulisan Nama senyawa nonlogam yang dapat membentuk dua atau lebih senyawa: Nama unsur + Nama unsur diberi akhiran ida, namun masing-masing dibri awalan yang menyatakan jumlah atom tiap unsur. Awalan mono tidak dipakai di depan unsur yang terletak di depan. Awalan yang digunakan antara lain: = mono, = di; = tri; 4 = tetra; 5 = penta; 6 = heksa; 7 = hepta; 8 = okta Contoh: NO = nitrogen monoksida; N O = dinitrogen monoksida Senyawa yang sudah umum tidak mengikuti aturan di atas, misalnya H O = air dan NH = amonia. b. Senyawa Poliatom 46

47 SMA IPA Kelas 0 Senyawa poliatom adalah senyawa yang terdiri lebih dari dua jenis unsur. Senyawa poliatom terdiri dari poliatom ionik dan poliatom kovalen. Perhatikan aturan penulisan kedua senyawa berikut. ) Aturan penulisan senyawa poliatom ionik Penulisn senyawa garam poliatom: mengurutkan Nama kation dan anion. Contoh: NaCN = natrium sianida; NH 4 Cl = amonium klorida Jika senyawa poliatom termasuk senyawa basa yang mempunyai muatan tunggal, maka penulisannya Nama logam + hidroksida. Contoh: LiOH = Litium hidroksida; NaOH = natrium hidroksida Jika senyawa poliatom termasuk senyawa basa yang mempunyai beberapa muatan ion, maka penulisannya: Nama logam + (muatan ion) + hidroksida. Contoh: Fe(OH) = besi(iii) hidroksida ) Aturan penulisan senyawa poliatom kovalen Jika unsur nonlogam hanya dapat membentuk satu senyawa, maka senyawanya berakhiran -at. Contoh: H CO = asam karbonat Penulisan unsur nonlogam yang membentuk dua jenis senyawa: asam yang mempunyai oksigen sedikit berakhiran -it, sedangkan asam yang mempunyai oksigen banyak berakhiran -at. Contoh: HNO = asam nitrit; HNO = asam nitrat Jika senyawa poliatom termasuk asam oksi halogen, maka penamaan tergantung pada bilangan oksida, yaitu: Hipo -it, -it, -at, per -at. Peningkatan jumlah atom oksigen. Tata Nama Senyawa Organik Hidrokarbon Alkana/CnH n+ Alkena/CnH n Alkuna/CnH n- Disebut juga senyawa hidrokarbon karena terdiri atom C dan H Tata Nama senyawa organik Alkohol Nama Alkana + ol Contoh: CHOH = metanol; CH5OH = etanol Asam organik Asam + Nama Alkana dari R + oat R adalah Alkana yang kehilangan satu atom H. Contoh: HCOOH = Asam metanoat; CHCOOH = Asam etanoat 47

48 SMA IPA KELAS 0 Tabel Nama Beberapa Senyawa Hidrokarbon : Jumlah Atom C 4 5 Nama Alkana Metana Etana Propana Butana Pentana Nama Alkena - Etena Propena Butena Pentana Nama Alkuna - Etuna Propuna Butuna Pentuna Jumlah Atom C 4 5 Nama Alkana Metana Etana Propana Butana Pentana Nama Alkena - Etena Propena Butena Pentana Nama Alkuna - Etuna Propuna Butuna Pentuna Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat! KONSEP REAKSI REDOKS. Pernyataan yang tidak benar tentang reaksi redoks adalah. Melibatkan proses transfer elektron Melibatkan terjadinya kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi Oksidator mengalami reaksi reduksi Oksidator menyebabkan zat lain teroksidasi Reaksi oksidasi dan reduksi terjadi secara bertahap. Ciri khas dari reaksi reduksi. Terjadi penangkapan oksigen Terjadi pelepasan oksigen Terjadi kenaikan bilangan oksidasi Terjadi disosiasi zat yang bereaksi Terjadi pelepasan elektron. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, reaksi oksidasi adalah. Reaksi elektrolisis Reaksi ionisasi Reaksi hidrolisis Reaksi pembakaran Reaksi penguraian 4. Jika dalam suatu reaksi redoks zat yang mengalami oksidasi dan reduksi sama, maka reaksi tersebut dinamakan. Reaksi disproporsional Reaksi proporsionasi Reaksi disporsionasi Reaksi porsionasi Reaksi motoredoks BILANGAN OKSIDASI 5. Pada reaksi: CO + NO. CO + N, bilangan oksidasi N berubah dari. + ke 0 + ke + + ke + + ke + +4 ke + 6. Pada reaksi: Cl (aq) + KOH (aq). KCL (aq) + KCLO (aq) + H O (l), bilangan oksidasi klor berubah dari. - menjadi + dan 0 + menjadi - dan 0 0 menjadi - dan + - menjadi 0 dan + 0 menjadi - dan + 7. Elektroda yang digunakan pada aki adalah Pb dan PbO. Ketika aki digunakan, terjadi reaksi reduksi PbO menjadi PbSO 4. Pada reaksi ini, perubahan bilangan oksidasi Pb adalah Pada proses pelapisan logam tembaga dengan logam perak, anode perak laut menjadi ion Ag+. Selanjutnya Ag+ berubah menjadi logam Ag yang melapisi tembaga. Pada proses tersebut: ) Anode Ag mengalami reaksi oksidasi; ) Terjadi penurunan bilangan oksidasi pada reaksi Ag menjadi Ag+; ) Terjadi penurunan bilangan oksidasi pada reaksi Ag+ menjadi Ag; dan 4) Logam Cu mengalami reaksi reduksi. Pernyataan tersebut yang benar adalah. I dan II I dan III I dan IV II dan III II dan IV 48

49 SMA IPA Kelas 0 MENGETAHUI REAKSI REDOKS 9. Pada reaksi KMnO 4 + H C O 4 + HCl. MnCl + KCL + CO + H O (Belum setara), yang mengalami reaksi oksidasi adalah. KMnO 4 H C O 4 HCl MnCl CO 0. No Reaksi I. II. III. IV. 4Na + O Na O Ag O 4Ag + O CH CH OH + O CH COOH + H O HgO Hg + O Di antara reaksi-reaksi di atas, yang tergolong reaksi oksidasi adalah. I dan II I dan III II dan III II dan IV III dan IV. Pada reaksi K Cr O 7 + FeCl + HCl. CrCl + FeCl + KCl + H O (Belum setara), yang mengalami reaksi reduksi adalah. K Cr O 7 FeCl CrCl FeCl KCl. No I. II. III. IV. Reaksi Na Na + + e HgO Hg + O Ca Ca + + e Mg + + e Mg Reaksi reduksi ditunjukkan oleh persamaan reaksi. I dan II I dan III II dan III II dan IV II, III, dan IV. Di antara reaksi-reaksi berikut, yang tergolong reaksi adalah. 6CO + 6H O C 6 H O 6 + 6O H + O H O 4Fe + O Fe O 4Na + O Na O C + O CO 4. Reaksi berikut yang merupakan reaksi oksidasi reduksi adalah. Al + + OH- Al(OH) H + + SO 4 - HSO 4 - Pb + + Br - PbBr H + Cl HCl HF + NH NH 4 F 5. Di antara persamaan reaksi berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah. NaOH + HCl NaCl + H O CaSO 4 + LiOH Ca(OH) + Li SO 4 Mg(OH) + HCl MgCl + H O BaCl + H SO 4 BaSO 4 + HCl MnO + 4HCl MnCl + H O + Cl 6. Di antara reaksi-reaksi di bawah ini, yang tergolong reaksi redoks adalah. No Reaksi I. SNCl + I + HCl SnCl 4 + Hl II. H + Cl HCl III. Cu O + C Cu + CO IV. CuO + HCl CuCl + H O I, II, dan III I, III, dan IV II, III, dan IV I dan IV II dan IV 7. Reaksi-reaksi berikut yang bukan merupakan reaksi redoks adalah. N + H NH NO + O NO Cl + I - Cl - + I SO + OH - - HSO Al + KOH + H O KAIO + O 8. Reaksi-reaksi berikut adalah reaksi redoks, kecuali. KI(aq) + CI (g) KCl(aq) + I (g) Zn(s) + H SO 4 (aq) ZnSO 4 (aq) + H (g) K CrO 4 (aq) + H SO 4 (aq) K Cr O 7 (aq) + K SO 4 (aq) + H O(l) H O (aq) + H S(g) H O(l) + S(s) NaOH(aq) + Cl (g) NaCl(aq) + NaOCl(aq) + H O(l) 9. Reaksi berikut yang bukan merupakan reaksi redoks adalah. (NH 4 ) Cr O 7 N + 4H O + Cr O CuCO + H SO 4 CuSO 4 + H O + CO H S + H O + Cl SO + 6HCl Mg + CuSO 4 MgSO 4 + Cu CH CHOHCH + CrO CH COCH + Cr(OH) 49

50 SMA IPA KELAS 0 0. Di antara reaksi-reaksi berikut (Belum setara), yang bukan merupakan reaksi oksidasi ataupun reduksi adalah. SO O - SO 4 - SO HSO - NH NO N H 4 NO - CO - CO. Pada reaksi: MnO + 4HCl. MnCl + H O + Cl, pernyataan yang benar adalah. MnO teroksidasi menjadi MnCl MnO tereduksi menjadi MnCl HCl teroksidasi menjadi Cl Atom Cl mengalami reaksi reduksi Atom O mengalami reaksi oksidasi. P 4 + KOH + H O. PH + KH PO 4 (reaksi Belum setara), pernyataan yang benar adalah. P 4 hanya mengalami reaksi oksidasi P 4 hanya mengalami reaksi reduksi Atom P mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi KOH mengalami reaksi reduksi KOH mengalami reaksi oksidasi. Dalam reaksi autoredoks, satu jenis atom mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi sekaligus. Di antara reaksi-reaksi berikut (Belum setara), yang tergolong reaksi autoredoks adalah. Cl + NaOH NaCl + NaClO + H O HCl + NaOH NaCl + H O Fe O + CO Fe + CO K + H O KOH + H KMnO 4 + HCl MnCl + KCl + Cl + H O 4. Reaksi berikut ini berlangsung dalam air: [Cu(Cn) 4 ] - [Cu(Cn) ] - + (CN) + CN - Berikut ini pernyataan yang tidak benar adalah. Biloks Cu dalam reaktan = + Biloks Cu dalam produk = + Biloks Cu berubah dari +4 menjadi + Sebagian ion sianida dan CN- mengalami reduksi Merupakan reaksi autoredoks 5. Dari reaksi kesetimbangan: 7MnO 4 - (aq) + 4H + (aq) + O (g) MnO (s) + 6MnO 4 - (aq) + 4OH - (aq) Kesimpulan yang benar adalah. Pada ph lebih besar dari 7 warna ungu permangatan berubah menjadi hijau Reaksi redok dapat berlangsung pada ph lebih kecil dari 7 Penambahan asam pada larutan menganat mengubah warna hijau menjadi ungu 50 Pada reaksi ke kanan bilangan oksidasi Mn berubah dari +6 menjadi +4 dan +7 Pada ph lebih asam, manganat berubah warna menjadi hijau MENENTUKAN OKSIDATOR-REDUKTOR 6. Pada reaksi redoks: MnO + H SO 4 + NaI MnSO 4 + Na SO 4 + H O + I yang berperan sebagai oksidator adalah. NaI H SO 4 Mn I- MnO 7. Pada reaksi: K Cr O 7 + FeCl + HCl CrCl + FeCl + KCl + H O (reaksi belum setara), yang berperan sebagai oksidator adalah. K Cr O 7 FeCl CrCl FeCl KCl 8. No Reaksi I. II. III. IV. H O + KI + H SO 4 I + K SO 4 + H O PbS + 4H O PbSO 4 + 4H O H O H O + O AuCl + H O Au + 6HCl + O H O bertindak sebagai oksidator terdapat pada reaksi. I, II, dan III I, III, dan IV II, III, dan IV I dan IV III dan IV 9. Pada reaksi: Cus + 8H + + NO - Cu + + NO + S + 4H O, atom unsur yang mengalami oksidasi adalah. Cu N H S O 0. Pada reaksi: KMnO 4 + 5H C O 4 + 6HCl MnCl + KCl + 0CO + 8H O, yang berperan sebagai reduktro adalah. KMnO 4

51 SMA IPA Kelas 0 H C O 4 HCl MnCl CO. Dalam reaksi redoks berikut: SnCl + HCl + HNO SnCl 4 + H O + NO, pereaksi yang tidak berperan sebagai reduktor adalah. SnCl HCl HNO SnCl 4 NO. No Reaksi I. II. III. IV. MnO + 4HCI MnCl + H O + Cl Pb O 4 + 8HCl PbCl + 4H O + Cl K Cr O 7 + 4HCl KCl + CrCl + 7H O + Cl SnCl + HCl + HNO SnCl 4 + H O + NO Asam klorida yang berisfat pereduksi terdapat pada reaksi. I, II, dan III I, III, dan IV II, III, dan IV I, II, III, dan IV III dan IV. Pernyataan yang benar untuk reaksi: KClO 4 + Bi O + KOH KCl + KbiO + H O (reaksi belum setara) adalah. KClO 4 direduksi oleh KOH Bi O direduksi oleh KClO 4 KCl adalah hasil oksidasi KBiO adalah hasil oksidasi KOH dioksidasi oleh KClO 4 4. Amonia (NH ) sebagai bahan baku pembuatan pupuk urea dapat dibuat dari reaksi: H + N NH. Pernyataan yang benar tentang reaksi tersebut adalah H berperan sebagai oksidator N berperan sebagai reduktor Atom H mengalami penurunan bilangan oksidasi Atom N mengalami kenaikan bilangan oksidasi Atom N mengalami autoredoks 5. Dalam peristiwa perkaratan besi terjadi reaksi 4Fe + O + 6H O 4Fe(OH). Dar peristiwa tersebut, pernyataan yang tidak benar adalah. Fe berperan sebagai reduktor O berperan sebagai oksidator Terjadi kenaikan bilangan oksidasi Fe Terjadi penurunan bilangan oksidasi atom H H O menjadi zat reaktan TATA NAMA SENYAWA BINER 6. Senyawa biner yang terdiri atas atom logam dan nonlogam adalah. NH Na SO 4 KCl H O HF 7. Rumus kimia dari senyawa barium florida adalah BaF BaF BF BF BaFO 8. Nama kimia dari N O 5 adalah. Nitrogen oksida Dinitrogen monoksida Dinitrogen pentoksida Nitrogen dioksida Dinitrogen pentaoksida 9. Nama yang benar untuk senyawa N O adalah. Nitrogen trioksida Nitrogen(II) monoksida Nitrogen(III) oksida Dinitrogen(III) oksida Dinitrogen(III) trioksida 40. Oksida fosfor dapat bereaksi dengan air menghasilkan asam fosfat. Rumus kimia dan nama yang benar dari oksida tersebut adalah. Rumus Kimia Nama Senyawa P O P O P O 5 P O 5 P O 5 Fosfor(III) oksida Difosfor(III) trioksida Difosfor(V) pentaoksida Difosfor(V) oksida Fosfor(V) oksida 4. Molekul alumunium sulfat mengandung atom Al, atom S, dan atom O. Rumus molekul senyawa tersebut adalah. AlSO 4 Al SO 4 Al (SO 4 ) Al(SO 4 ) Al (SO 4 ) 5

52 SMA IPA KELAS 0 4. Di antara pasangan-pasangan senyawa berikut, pasangan yang tergolong senyawa poliatomik adalah. Senyawa CO dan H O P O 5 dan H PO 4 CuSO 4 dan HNO CuS dan Cl O dan Al (SO 4 ) 4. Garam inggris memiliki rumus molekul MgSO 4. Nama IUPAC garam tersebut adalah. Magnesium(II) sulfat Magnesium(I) sulfat Magnesium sulfat Magnesium sulfida Magnesium sulfit 44. Rumus kimia dari asam fosfit adalah. HCl HNO H PO 4 H PO HPO Rumus kimia dan nama yang benar dari senyawasenyawa poliatomik berikut adalah. Rumus Kimia Nama Senyawa Na PO 4 Na HPO 4 Na S O Na C O 4 NaClO Natrium trifosfat Natrium fosfat Natrium tiosilfat Natrium dioksalat Natrium klorit Oktuna Heptana Pentana Heksana 47. Rumus kimia asam format adalah. CH COOH C H7OH HCOOH C H 5 OH C H 5 COOH 48. Nama dari senyawa CH CH CH CH OH adalah. Pentanal Pentanol Butanal Butanoat Butanol 49. Rumus kimia yang termasuk senyawa asam organik adalah. C H 7 OH C H 7 COOH C H 7 COH CH COOCH CH COCH 50. Kalsium oksida dapat berubah menjadi larutan basa bila dilarutkan dalam air pada suhu tertentu. Nama larutan basa yang dimaksud adalah. Kalsium hidroksida Kalsium hidrogen oksida Kalsium dihidroksida Dikalsium hidroksida Kalsium dihidrooksida TATA NAMA SENYAWA ORGANIK 46. Senyawa n-alkana yang tersusun dari 6 atom karbon disebut. Isobutana Isian Lengkapilah pernyataan berikut ini dengan benar! Reaksi oksidasi selalu diikuti reaksi (), artinya kedua reaksi terjadi secara bersamasama. Pengertian reaksi redoks mengalami perkembangan, yaitu (), menjadi (), kemudian (4). Konsep yang terakhir inilah yang digunakan hingga sekarang. Menurut konsep ini, pada reaksi oksidasi terjadi (5), sedangkan pada reaksi reduksi terjadi (6). Atom yang melepas elektron akan mempunyai nilai biloks (7), sedangkan atom yang menerima elektron akan mempunyai nilai biloks (8). Atom atau molekul netral mempunyai nilai biloks (9). Jika dalam reaksi redoks zat yang mengalami reaksi oksidasi dan reaksi reduksi sama, maka reaksi tersebut disebut (0). Senyawa () yang tersusun dari atom C dan atom H. Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa ini dapat dibedakan menjadi, yaitu (), () dan (4). C H 5 OH termasuk senyawa (5) 5

53 SMA IPA Kelas 0 yang mempunyai nama IUPAC (6), sedangkan CH COOH termasuk senyawa asam karboksilat yang mempunyai nama IUPAC (7). Senyawa anorganik terdiri dari senyawa biner dan senyawa (8). Oksidasi biner dari atom fosfor adalah P O dan P O 5 yang mempunyai nama IUPAC (9) dan (0). Esai Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas dan benar!. a. Apa yang kamu ketahui tentang reaksi redoks? b. Apa yang terjadi pada biloks bila dalam suatu redoks suatu zat melepaskan elektron dan pasangan zat yang bereaksi menerima elektron?. a. Apa yang dimaksud bilangan oksidasi? b. Bagaimana menentukan bilangan oksidasi?. Tentukan apakah reaksi-reaksi berikut termasuk redoks atau bukan! a. SnCl + Br + HCl SnCl 4 + HBr b. N + H NH c. Cu+ + SO - 4 CuSO 4 d. CuO + H SO 4 CuSO 4 + H O e. K + H SO 4 K SO 4 + H 4. Hitunglah bilangan oksidasi Cl dalam senyawa: KCl, Cl, KClO, KClO, KClO 4! 5. Tuliskan unsur atau senyawa yang mengandung atom Mn dengan bilangan-bilangan oksidasi: ), +, +4, +6, +7! 6. Atom apa saja yang mengalami perubahan bilangan oksidasi pada reaksi berikut? (reaksi belum setara): KMnO 4 (aq) + SnSO 4 (aq) + H SO 4 (aq) MnSO 4 (aq) + Sn(SO 4 ) (aq) + K SO 4 (aq) + H O(l) Apa peranan KMnO 4 (aq) dan SnSO 4 (aq)? 7. Tuliskan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi dalam bentuk persamaan reaksi ion bagi reaksi redoks berikut! (reaksi tidak perlu disetarakan)! 8. Pada baterai alkalin terjadi reaksi: Zn(s) + MnO (s) ZnO(s) + Mn O (s) ketika baterai tersebut digunakan. Apakah reaksi tersebut merupakan reaksi redoks? Bila ya, tentukan zat-zat yang berperan sebagai oksidator dan reduktornya! 9. Apa yang dimaksud dengan reaksi autoredoks? Tuliskan reaksi autoredoks yang berlangsung pada suhu tertentu, bila gas klor direaksikan dengan larutan KOH! 5

54 SMA IPA KELAS 0 0. Pencemar udara (smog) diketahui mengandugn gas nitrogen dioksida. Adanya gas nitrogen dioksida di udara dapat menyebabkan hujan asam karena gas tersebut dapat bereaksi dengan air membentuk gas nitrogen monoksida dan asam nitrat. a. Tuliskan persamaan reaksi redoks yang terjadi! b. Berapakah biloks N dalam nitrogen dioksida, nitrogen monoksida, dan asam nitrat? c. Tentukan zat yang berperan sebagai oksidator dan reduktor!. Tentukan bilangan oksidasi Cr pada senyawa CrCl, Cr (SO 4 ), K CrO 4, K Cr O 7!. Sebutkan nama senyawa-senyawa biner berikut! a. NH b. Cu O c. CuO d. H S e. SO. Tuliskan rumus molekul dari senyawa berikut! a. Asam sulfat b. Asam sulfit c. Asam sulfida d. Asam fluorida e. Asam nitrat f. Asam nitrit g. Asam fosfit h. Asam fosfat 4. Berikan nama IUPAC pada senyawa organik berikut! a. Asam asetat b. Asam propionat c. Asam format 5. Berikan nama senyawa organik yang mempunyai struktur kimia berikut ini! a. CH CH CH CH C H 5 b. CH = C CH CH CH c. CH CH CH C = C CH CH CH CH d. CH CH CH CH OH O e. CH CH C OH 54

55 SMA IPA Kelas 0 Massa Atom. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. sma (satuan massa atom) = / x massa atom C- Massa atom C- =,9968 x 0 - gram ArX Massa rata rata atom X x massa atom C. Massa Molekul Relatif (Mr) Massa molekul relatif (Mr) merupakan penjumlahan dari massa atom relatif. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. Mr X Massa rata rata atom X x massa atom C Persamaan Reaksi Kimia Reaksi kimia dituliskan dalam bentuk persamaan reaksi, yang menggambarkan reaktan (zat-zat pereaksi), produk (zat hasil reaksi), wujud reaktan dan produk, perbandingan jumlah partikel reaktan dan produk (dinyatakan oleh koefisien), serta arah reaksi (tanda anak panah). Dalam persamaan reaksi, reaktan dituliskan di ruas kiri, sedangkan produk di sebelah kanan. Perhatikan langkah-langkah penyetaraan perasmaan reaksi berikut ini. Penyerataan Persamaan Reaksi. Tulis persamaan kerangka dengan menggunakan lambang-lambang, yaitu rumus kimia zat dan wujud reaksi.. Tetapkan koefisien zat atau senyawa yang lebih rumit, yaitu satu.. Setarakan reaksi dengan mengatur koefisien reaktan dan hasil reaksi yang lain. Hukum-Hukum Kimia Hukum dasar kimia adalah rumusan atau pernyataan singkat yang diperoleh dari hasil eksperimen ilmiah yang telah teruji kebenarannya secara berulang. Skema menunjukkan beberapa hukum dasar kimia yang sering digunakan. 55

56 SMA IPA KELAS 0 Hukum Dasar Kimia Hukum Lavoisie r Hukum Proust Hukum Dalton Hukum Gay Lussac Hipotesis Avogardo Persamaan umum gas Dalam reaksi kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi kimia selalu sama Suatu senyawa murni selalu tersusun dari unsur-unsur yang tetap dangan perbandingan massa yang tetap Jika unsur bersenyawa membentuk lebih dari senyawa, maka massa unsur yang bermassa tertentu akan berbanding sebagai bilangan bulat sederhana Pada P dan T sama, perbandingan volume gas-gas reaktan dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana Pada P dan T sama, gas-gas yang bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama pula Volume gas berbanding lurus dengan jumlah mol gas dan temperatur, tetapi berbanding terbalik dengan tekanan Konsep Mol Mol berasal dari bahasa latin mole yang berarti tumpukan:, digunakan sebagai satuan jumlah zat yang bereaksi. Jika mol suatu zat diketahui, maka kita dapat menentukan massa, volume, dan jumlah partikel zat tersebut. Lebih jelasnya, perhatikan skema di bawah ini. Massa (gram) : Ar/Mr Mol x N 0 x Ar/Mr : N 0 :,4 x,4 Jumlah partikel (atom/molekul) Volume gas (STP) (liter) Keterangan: Ar = massa atom relatif Mr = massa molekul relatif N o = bilangan Avogardo = 6,0 x 0 Kadar Zat Kadar zat merupakan jumlah bagian zat tertentu dalam suatu campuran. Bagian zat tersebut dapat menyatakan per 00 bagian massa campuran, per 00 bagian volume campuran, dan per bagian massa campuran. 56

57 SMA IPA Kelas 0 Per 00 bagian massa campuran Per 00 bagian volume campuran Kadar Zat Per bagian massa campuran Per bagian volume campuran Molalitas Fraksi mol (X) X a n A n n A B X A n A n B = frasi mol zat terlarut = mol zat terlarut = mol zat pelarut F. Rumus Empiris dan Rumus Molekul Rumus kimia dibedakan menjadi, yaitu rumus empiris dan rumus molekul. Rumus empiris merupakan rumus paling sederhana yang memberikan perbandingan jumlah atom untuk setiap jenis atom yang ada di dalam senyawa. Sementara rumus molekul menyatakan jumlah atom setiap unsur dalam satu molekul. Jadi, rumus molekul merupakan kelipatan dari rumus empiris. Berikut ini hubungan antara keduanya. Rumus Empiris Faktor pengali Rumus Molekul RM = (RE) n G. Perhitungan dalam Persamaan Reaksi Kimia Dalam persamaan reaksi kimia terdapat istilah koefisien reaksi, yaitu perbandingan mol masing-masing zat yang terlibat dalam suatu reaksi kimia. Berikut ini hubungan koefisien reaksi dengan jumlah mol zat. Perbandingan koefisien juga dapat digunakan untuk menentukan perbandingan volume masing-masing gas, yaitu sebagai berikut. Dalam suatu reaksi kimia, terdapat istilah reaktan pembatas, yaitu reaktan yang habis bereaksi terlebih dahulu. Berikut ini langkah-langkah menentukan reaktan pembatas. 57

58 SMA IPA KELAS 0 Menentukan jumlah mol masing-masing reaktan Membagi jumlah mol reaktan dengan koefisiennya Membuat kesimpulan Hasil yang paling kecil merupakan reaktan pembatas. Jika hasil baginya sama, maka masing-masing reaktan sama-sama habis bereaksi. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat! PERSAMAAN REAKSI KIMIA. Koefisien reaksi dalam persamaan reaksi kimia menunjukkan. Perbandingan massa zat-zat yang terlihat dalam reaksi Jumlah volume mula-mula dari masingmasing zat Perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi Jumlah mol yang sebenarnya dari zat-zat yang terlibat dalam reaksi Jumlah mol mula-mula dari masing-masing zat. Pada reaksi: afe O + bh O cfe(oh), koefisien reaksinya adalah. A B c. Sn + HNO SnO + NO + H O Persamaan reaksi di atas akan setara bila koefisien NO adalah Untuk reaksi ac H 8 + bo cco + dh O, koefisien reaksinya adalah. A B c e,5 7, HCl + Na CO NaCl + CO + H O Jumlah koefisien pada keadaan setara adalah Diketahui reaksi: ac H 8 + bo cco + dh O jika reaksi di atas disetarakan maka harga a, b, c, dan d berturut-turut adalah., 5, 6, dan,,, dan 4, 0, 4, dan 4, 4,, dan, 5,, dan 4 7. Kalium permanganat bereaksi dengan asam klorida menghasilkan kalium klorida, mangan klorida, klorin, dan air. Persamaan reaksi yang tepat untuk menggambarkan reaksi tersebut adalah. KMnO 4 + HCl KCl + MnCl + Cl + H O MnO Cl - MnCl + O KMnO 4 + 4HCl KCl + MnCl + Cl + 4H O KMnO 4 + 4HCl KCl + MnCl + Cl + 4H O KMnO 4 + 8HCl KCl + MnCl + Cl + 8H O 8. Persamaan reaksi yang setara adalah. HCl + Na CO NaCl + CO + H O Cu + H SO 4 CuSO 4 + HO + SO ZnCO + HNO Zn(NO ) + H O + CO Mg + HNO Mg(NO ) + H KOH + H SO 4 K SO 4 + H O 58

59 SMA IPA Kelas 0 9. Reaksi antara Pb(NO ) dan H SO 4 dalam larutan paling tepat diberikan oleh persamaan. Pb(NO ) (aq) + SO 4 + PbSO 4 + NO - (aq) Pb(NO ) (aq) + H SO 4 PbSO 4 + HNO (aq) Pb + (aq) + SO 4 - (aq) PbSO 4 (s) Pb + (aq) + H SO 4 PbSO 4 + H + (aq) Pb(NO ) (aq) + SO 4 - (aq) PbSO 4 + NO - (aq) 0. Reaksi antara alumunium dengan asam sulfat akan menghasilkan garam alumunium sulfat dan gas hidrogen. Rumus kimia dan persamaan reaksi yang benar adalah. Al + H SO 4 AlSO 4 + H Al + H SO 4 Al (SO 4 ) + H Al + H SO 4 Al (SO 4 ) + H Al + H SO 4 AlSO 4 + H Al + 6H SO 4 Al(SO 4 ) + 9H PENERAPAN HUKUM LAVOISIER. Persamaan reaksi berikut mengikuti hukum Lavoisier, kecuali. () C H 6 (l) + 7O (g) 6H O(g) + 4CO (g) () SiO (s) + C(s) Si(s) + CO (g) () 4PH (g) + 8O (g) P 4 O 0 (s) + 6H O(g) (4) CaO(s) + NH 4 Cl(s) NH (g) + 6H O(g) + CaCl (s) dan dan dan 4 saja 4 saja. Reaksi belum setara: CH 4 (g) + O (g) CO (g) + H O (l) x g 64 g 44 g g nilai x adalah menghasilkan Massa masing-masing gas reaktan adalah. Massa Hidrogen Massa Oksigen 4 gram gram 4 gram 6 gram 6 gram 44 gram 6 gram gram 4 gram gram PENERAPAN HUKUM PROUST 4. C H O mengandung : karbon 7 gram dan oksigen gram (Ar H = ; C = ; O = 6) Jumlah gas oksigen yang dihasilkan adalah. gram gram 66 gram 7 gram 88 gram 5. Reaksi: Cu + S CuS g? (Ar Cu = 6,5; S = ) Belerang yang diperlukan sebanyak. 0,0 gram 0,40 gram 0,60 gram 0,80 gram,00 gram 6. Jika Ar N = 4, maka massa N (dalam gram) dalam amonium sulfat adalah. 56,0 8,0 4,0 5,6,8 PENERAPAN HUKUM GAY LUSSAC 7. + Perbandingan mol zat reaktan adalah. : : : : : 8. C H 4 (g) + 4O (g) CO (g) + H O (g) Jika volume C H 4 yang bereaksi sebanyak liter, maka zat produk yang dihasilkan sebanyak. VCO (g) VH O(g) 9 liter 6 liter liter liter 8 liter 6 liter 9 liter 8 liter 6 liter 6 liter 59

60 SMA IPA KELAS 0 9. Untuk oksidasi sempurna liter campuran yang terdiri atas 60% metana (CH 4 ) dan 40% etana (C H 6 ) dibutuhkan O murni sebanyak.,4 L,6 L,8 L,0 L, L 0. Jika 00 cm suatu oksidasi nitrogen terurai dan menghasilkan 00 cm nitrogen (II) oksidasi dan 50 cm oksigen (semua volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama), maka oksidasi nitrogen tersebut adalah. NO NO N O N O 4 N O 5 PENERAPAN HIPOTESIS AVOGARDO. Pernyataan I. Jumlah molekul dalam mol senyawa II. Jumlah ion dalam mol ion III. Jumlah atom dalam mol atom IV. Jumlah partikel dalam keadaan standar Pernyataan tersebut yang tidak menunjukkan tentang bilangan Avogardo = 6,0 x 0 adalah. I dan II I dan III II dan III II dan IV IV saja. Pada suhu dan tekanan sama: 0,0 g gas X volume 440 ml 0,0 g gas CO volume 0 ml (Ar C = ; N = 4; O = 6; S = ) Jadi, gas X tersebut adalah. O SO SO NO NO. Massa 5 liter nitrogen adalah 5,6 gram. Pada P dan T sama, berapa jumlah atom He yang terdapat dalam 0 liter gas He? (tetapan Avogardo = 6 x 0, Ar N = 4), x 0 atom,4 x 0 atom,7 x 0 atom 4,8 x 0 atom 0, x 0 atom Pada suhu dan tekanan tertentu, 0,5 liter gas NO (Mr = 0) massanya,5 gram. Berapakah volume gas oksigen yang dihasilkan pada suhu dan tekanan yang sama, jika 49 gram KClO (Mr =,5) dipanaskan? L 4 L 6 L 8 L L 5. Al + H SO 4 Al (SO 4 ) + H Jika 0,8 gram logam alumunium (Ar Al = 7) bereaksi dengan asam sulfat berlebih, maka volume gas hidrogen yang dihasilkan pada keadaan di mana 7 gram gas nitrogen (Ar N = 4) bervolume 7,5 liter adalah. 9 L 8 L 7 L 6 L 45 L KADAR ZAT 6. Persen massa kalium (Ar = 9) dalam senyawa di samping adalah.,% 0,% 6,5% 5,4% 40,% 7. Pupuk urea, CO(NH ), mengandung nitrogen 4%, Jika Mr urea = 60 dan Ar N = 4, maka kemurnian pupuk urea adalah. 45% 60% 75% 90% 98% 8. Cuplikan bubuk besi sebanyak 5 gram dipanaskan dengan gas klorin menghasilkan 0 gram besi(ii) klorida, FeCl. (Ar Fe = 56, Cl = 5,5). Kadar unsur besi dalam cuplikan tersebut adalah. 4,4% 4,0% 7,00% 88,0% 00,00% 9. Jika 00 ton bijih bauksit yang mengandung 5% Al O dimurnikan dan kemudian dielektrolisis, maka berat maksimum logam Al yang dapat diperoleh adalah. (Ar Al = 7, O =6)

61 SMA IPA Kelas 0 7 ton 5 ton 54 ton 0 ton 08 ton KONSEP MOL 0. Pada STP, volume 4,5 g gas adalah,8 L. Massa molekul relatif gas tersebut adalah Massa atom C yang sebenarnya adalah,0 x 0 - g. Jika massa atom unsur X =,67 x 0 - g, maka massa atom relatif unsur X adalah Jumlah partikel ion yang terdapat dalam 5 gram CaCO (Ar Ca = 40, C =, O = 6) adalah. 6,0 x 0 partikel ion,0 x 0 partikel ion 5,0 x 0 partikel ion,0 x 0 - partikel ion 6,0 x 0 - partikel ion. Pada reaksi: Fe(CO) 5 + PF + H Fe (CO )(PF ) (H) + CO Berapa mol CO yang dapat dihasilkan dari 5 mol Fe(CO) 5, 8 mol PF, dan 6 mol H? 4 mol 5 mol mol 6 mol 5 mol 4. C(s) + H (g) CH 4 (g) Jika volume H yang direaksikan,4 L pada STP, maka jumlah partikel gas CH 4 yang dihasilkan adalah. (N A = 6,0 x 0 ),0 x 0 molekul,0 x 0 molekul,0 x 0 molekul 6,0 x 0 molekul 6,0 x 0 molekul 5. Sebanyak 0 gram kromium bereaksi dengan larutan tembaga sulfat menghasilkan 9,05 gram tembaga menurut reaksi: Cr + CuSO 4 Cr (SO 4 ) + Cu Jika massa atom relatif Cu adalah 6,5 maka massa atom relatif Cr adalah PENERAPAN RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL 6. Jika 00 g CH O mengandung,0 x 0 4 molekul, maka rumus molekul senyawa tersebut adalah. (Ar C = ; H = ; O = 6) C H 4 O C H 6 O C 4 H 8 O 4 C 6 H O 6 C 5 H 0 O 5 7. C x H y + O CO + H O 0 mg 45 mg (Ar H = ; C = ; O = 6) Rumus empiris senyawa hidrokarbon tersebut adalah. C H CH CH C H 5 CH 8. Suatu cuplikan senyawa PbCO.xPb(OH) yang direaksikan dengan asam sulfat berlebih menghasilkan PbSO 4 (s), H O(l), dan CO (g). Jika gas CO yang dihasilkan 0,5 mol per mol PbSO 4, maka nilai x adalah (Ar H = ; C = ) Rumus hidrokarbon tersebut adalah. C H C H 4 C H 4 C H 8 C 4 H 0 6

62 SMA IPA KELAS Sebanyak 40 ml gas hidrokarbon C n H n memerlukan 600 ml udara (mengandung 0% oksigen) untuk pembakaran sempurna. Semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama. Rumus hidrokarbon tersebut adalah. CH C H 6 C 5 H 6 C H 4 C 4 H 8 PERHITUNGAN DALAM PERSAMAAN REAKSI KIMIA 4. Jika 0,56 gram logam M bereaksi dengan larutan HCl membentuk 0,005 mol H dan larutan MCl, maka massa atom relatif logam M adalah Mg(OH) (aq) + HCl(aq) MgCl (aq) + H O(l) untuk menetralkan 5,8 gram senyawa Mg(OH) diperlukan massa HCl sebanyak.,65 g 4, g 7,0 g 8,90 g,70 g 4. Reaksi: Fe + S FeS Serbuk besi 8 gram direaksikan dengan 0 gram belerang (Ar Fe = 56; S = ). Zat yang tersisa sesudah reaksi selesai adalah. gram belerang 4 gram belerang 7 gram belerang 8 gram belerang 4 gram belerang 44. Ca(s) + Na(g) Ca N (s) Reaksi 7 gram kalsium dengan 5,6 gram nitrogen menghasilkan nitrida. Massa kalsium nitrida yang dihasilkan adalah. (Ar Ca = 40, N = 4) 4,8 gram 9,6 gram 44,4 gram 68,0 gram 48,0 gram 45. Logam alumunium larut dalam larutan KOH pekat berdasarkan reaksi: Al(s) + KOH(aq) + 6H O K[Al(OH) 4 (aq) + H (g) 6 Volume gas (pada STP) yang dihasilkan pada pelarutan,79 alumunium (AI = 7) adalah., liter,4 liter,6 liter 4,48 liter 5,60 liter 46. Sebanyak gram metana (Mr = 6) dibakar sempurna dengan O murni. Gas CO yang terbentuk dialirkan ke dalam larutan air kapur, Ca(OH), sehingga terbentuk endapan CaCO (Mr = 00). Berat endapan yang terbentuk adalah. 7,5 gram 0 gram,5 gram 5 gram 0 gram 47. Dalam sebuah generator, sejumlah,6 gram CaH direaksikan dengan air menurut persamaan reaksi: CaH (s) + HO(l) Ca(OH) (aq) + H (g) Gas hidrogen yang dihasilkan diukur pada P dan T di mana pada keadaan tersebut 6 gram gas oksigen memiliki volume 0 liter. Volume gas hidrogen yang dihasilkan dalam reaksi di atas adalah. (Ar H = ; O = 6; Ca = 40) 0,6 L, L,0 L 6,0 L,0 L 48. Urea beraksi dengan asam nitrit sebagai berikut: NH CONH (s) + HNO (aq) CO (g) + N (g) + H O(aq) Bila 0,4 gram urea direaksikan dengan HNO berlebih, hitunglah volume gas yang dihasilkan dalam reaksi tersebut! (diketahui volume mol gas, kondisi STP = 4 dm ). 96 cm 9 cm 00 cm 46 cm 88 cm 49. Suatu campuran gas terdiri atas 8 gram metana, CH 4, dan 8 gram oksigen. Jika semua oksigen yang ada digunakan untuk mengoksidasi CH 4 dengan sempurna menjadi CO, berapa gram CO yang terjadi? (Ar H =, C =, O = 6) 4,0 g 5,5 g

63 SMA IPA Kelas 0 8,0 g,0 g,0 g 50. Sebuah paduan (aliase) yang terdiri atas 90% Al (Ar = 7) dan 0% Cu (Ar = 6,5) digunakan untuk menghasilkan gas H melalui reaksi dengan asam klorida. Untuk menghasilkan 6,7 L gas H pada temperatur dan tekanan standar, dibutuhkan paduan sebanyak. 5,4 gram 6,0 gram 6,6 gram 7,6 gram 8,0 gram Isian Lengkapilah pernyataan berikut ini dengan benar!. Berapa reaksi kimia yang setara adalah sebagai berikut. a. Fe O (...) + CO (g)... Fe O 4 (s) + CO (...) b.... HCl (...) + Na CO (s) NaCl (...) + CO (...) + H O (...). Perbandingan massa unsur dalam tiap senyawa selalu tetap. Pendapat ini dikemukakan oleh.. Hukum perbandingan volume menyatakan bahwa. Mol berasal dari bahasa Latin mole, digunakan sebagai satuan jumlah zat yang bereaksi. Mol merupakan jembatan penghubung antara massa zat dengan jumlah partikelnya. Satu mol zat didefinisikan sebagai banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel sebesar (4), yang dikenal sebagai bilangan Avogardo. Massa zat juga dapat ditentukan dengan cara mengalihkan mol dengan massa molekul relatif. Massa satu mol zat dalam satuan gram disebut (5). Jumlah mol zat dalam setiap liter larutan disebut (6) yang menyatakan (7). Avogadro menyatakan bahwa volume setiap mol gas apa saja pada suhu 0 C (7K) dan tekanan atm (76 cm Hg) sebesar (8). Kondisi tersebut dikenal sebagai (9). Perbandingan mol dalam suatu senyawa selalu tetap. Hal tersebut sesuai dengan hukum (0). Sebagai contoh, hasil analisis senyawa gula, baik gula yang berasal dari tebu, bit, atau sirop selalu mempunyai kadar massa unsur (),, dan masing-masing sebanyak 4,%, 6,5%, dan 5,4%. Rumus kimia yang menjelaskan jumlah atom setiap unsur dalam satu molekul dituliskan sebagai rumus molekul, sedangkan perbandingan paling sederhana jumlah atom-atom dalam satu molekul dinyatakan sebagai ().. Jumlah molekul yang terdapat dalam,6 liter gas SO pada tekanan STP sebanyak molekul. 4. Gas NH sebanyak,50 mol yang diukur pada suhu dan tekanan standar mempunyai volume liter. 5. Jika,4 gram besi bereaksi dengan oksigen membentuk gram oksida besi, maka rumus empiris oksida besi tersebut adalah. Esai Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas dan benar!. Tuliskan persamaan reaksi dari reaksi-reaksi berikut!. Setarakan persamaan-persamaan reaksi kimia berikut!. Jika diketahui hemoglobin (Mr = ) mengandung 0,% massa besi, maka berapa jumlah atom Fe (Ar = 56) dalam molekul hemoglobin? 6

64 SMA IPA KELAS 0 4. Berapa persen kemurnian pupuk tersebut? (Ar H = ; C = ; N = 4; O = 6) 5. Pada P dan T yang sama, masing-masing 00 cm dari gas di samping dipanaskan dalam oksigen berlebih. Berapa volume gas CO yang dihasilkan dari masing-masing gas? 6. Asetilena yang digunakan sebagai bahan bakar dalam nyala las dapat dihasilkan dari reaksi antara kalsium karbida dengan air. Berapa gram asetilena akan dibentuk dari 0,5 mol kalsium karbida? (Ar H = ; C = ; O = 6; dan Ca = 40) 7. Sebanyak,9 gram kalium direaksikan dengan asam klorida berlebih di dalam ruang yang memiliki suhu 7 C dan tekanan atm. Berapakah volume gas H yang terbentuk? (Diketahui R = 0,08 L.atm.mol -.K - ) 8. Sebanyak 8 g logam magnesium direaksikan dengan asam klorida menurut reaksi: Mg(s) + HCl(aq) MgCl (aq) + H (g). Jika volume gas H yang dihasilkan, L pada STP, berapa massa magnesium (Ar = 4) yang tersisa? 9. Pada suhu dan tekanan tertentu, 40 ml P tepat habis bereaksi dengan 00 ml Q menghasilkan 40 ml gas P x Q y. Tentukan harga x dan y! 0. Sebanyak x gram FeS (Mr = 88) direaksikan dengan asam klorida menurut reaksi: FeS + HCl FeCl + H S. Pada akhir reaksi diperoleh 8 liter gas H S. Jika pada keadaan tersebut satu mol gas H S bervolume 0 liter, hitunglah massa x! 64

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 A. Konfigurasi Oktet Kemampuan unsur-unsur membentuk ikatan kimia berkaitan dengan konfigurasi elektron. Setiap unsur cenderung membentuk konfigurasi elektron yang stabil seperti konfigurasi gas mulia

Lebih terperinci

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan

Lebih terperinci

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN KTSP kimia K e l a s XI REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami teori atom mekanika kuantum dan hubungannya dengan bilangan

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25 ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I Mata pelajaran Kimia Kelas/Semester XI IPA 1/1 Kisi Butir Soal ClassXI Mudah Sedang Susah C1 C2 and C3 C 4,5,6 Total Presentase 12% 56% 32% 100% Jumlah soal 3 14 8 25 Dimensi

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra TEORI ATOM Ramadoni Syahputra STRUKTUR ATOM Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh filsafat Yunani yaitu Leoclipus dan Democritus, pada abad ke-5 sebelum Masehi. Atom berasal dari kata Yunani:

Lebih terperinci

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. STANDAR KOMPOTENSI 1 : Mendeskripsikan struktur atom,sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. B. KOMPETENSI

Lebih terperinci

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk STUDENT S BOOk Aris Arianto Guru Kimia di SMAN Madani Palu Website/blog penulis : Website : http://blendedlearningkimia.com Weblog : 1. http://www.arisarianto.web.id 2. http://arisarianto.wordpress.com

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP Sub pokok bahasan: Konsep Ikatan Kimia Macam-macam ikatan kimia KONSEP IKATAN KIMIA Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan. Ikatan kimia merupakan

Lebih terperinci

SKL 1. Ringkasan Materi

SKL 1. Ringkasan Materi SKL 1 Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat unsur dan senyawa. o o o Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan konfigurasi elektron serta

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA IKATAN KIMIA SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 Page 1 BAB 3 IKATAN KIMIA Unsur-unsur biasanya ditemukan di alam dalam keadaan tidak stabil dan unsur-unsur tersebut cenderung

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut : STRUKTUR ATOM. Elektron - elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya di

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc Name: RK13AR10KIM01PAS Version : 2016-11 halaman 1 01. Pernyataaan berikut yang tidak benar (A) elektron ditemukan

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom IKATAN KIMIA BAB 3 KOMPETENSI DASAR: Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi

Lebih terperinci

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN ULANGAN HARIAN TERPROGRAM Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : X / Reguler Hari, Tanggal : Selasa, 9 September 05 Waktu : 07.30 09.00

Lebih terperinci

! " "! # $ % & ' % &

!  ! # $ % & ' % & Valensi ! " "! # $ % & ' %& # % ( ) # *+## )$,) & -#.. Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +1 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +2 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +3. Tl juga memiliki bilangan

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL

ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN Petunjuk Umum : GAYA ANTARMOLEKUL Telitilah soal terlebih dahulu, perangkat soal terdiri dari 20 soal pilihan ganda

Lebih terperinci

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar Kimia X SMA 43 BAB 2 Ikatan Kimia Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1 Menjelaskan pengertian ikatan kimia 2 Menyebutkan macam-macam ikatan kimia 3 Menjelaskan proses

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.

IKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. BAB 3 IKATAN KIMIA Gambar 3.1 Kisi Kristal Senyawa NaCl. Sumber: amparan Dunia Ilmu Time life Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan Kimia

Lebih terperinci

,

, IKATAN KIMIA PILIHAN GANDA 1. 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektron. a. 2,8,2 d. 2,8,7 b. 2,8,3 e. 2,8,8 c. 2,8,4 2. Pasangan unsur unsur dari golongan berikut yang dapat

Lebih terperinci

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR I. Perkembangan teori atom a. Teori atom Dalton: Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak

Lebih terperinci

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : Ikatan Kimia Ikatan Kimia : Gaya tarik yang menyebabkan atom-atom yang terikat satu sama lain dalam suatu kombinasi untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : 1. Ikatan ion

Lebih terperinci

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara

Lebih terperinci

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1 MODUL -1 NOTASI UNSUR & JUMLAH PROTON, ELEKTRON & NEUTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami struktur atom berdasarkan

Lebih terperinci

Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul

Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul Sumber: oltzclaw, General Chemistry with Qualitative Analysis Model struktur DNA pada komputer ada yang berbentuk trigonal piramida, dan trigonal planar. TUJUAN

Lebih terperinci

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Ingattt.. Tabel SPU Konfigurasi Elektron Struktur Lewis t 1. Aturan Aufbau Konfigurasi Elektron 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Lanjutan 2. Aturan Hund orbital

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB VI IKATAN KIMIA Sebagian besar partikel materi adalah berupa molekul atau ion. Hanya beberapa partikel materi saja yang berupa atom. 1)

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

BAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik.

BAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik. BAB II IKATAN KIMIA A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik. Indikator : 1. Siswa dapat menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan kestabilan atom unsur yang bernomor atom 8 adalah dengan a. Melepaskan enam elektron muatan +6 b. Mengikat dua elektron dari atom lain menjadi ion dengan

Lebih terperinci

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G 2 IKATAN KIMIA A. KESTABILAN ATM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN IN D. IKATAN KVALEN E. IKATAN KVALEN PLAR DAN NNPLAR F. KATAN KVALEN KRDINASI G. IKATAN LGAM. IKATAN CAMPURAN Nitrogen dan oksigen merupakan

Lebih terperinci

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia. Ikatan Kimia 1. Ikatan Kimia 1.1 Pengertian Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1.2 Macam-Macam Ikatan Kimia Ikatan Ion:

Lebih terperinci

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendeskripsikan struktur atom dan sifat-sifat periodik serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. Menerapkan teori atom mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi

Lebih terperinci

SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL

SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL Nama : Kelas/No.Abs : Teliti dahulu soal sebelum mengerjakan, ada 30 soal objektif Soal take

Lebih terperinci

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

kimia KONFIGURASI ELEKTRON K-13 Kelas X kimia KONFIGURASI ELEKTRON Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konfigurasi elektron kulit dan subkulit. 2. Menyelesaikan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 DAFTAR PUSTAKA 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 2. Drs. Hiskia Achmad, Kimia Unsur dan Radiokimia, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, 2001 3.

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO SK DAN KD Standar Kompetensi Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur Kompetensi

Lebih terperinci

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 2 STRUKTUR ATOM PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi

Lebih terperinci

III. Ikatan Kimia. Diharapkan Anda mampu memahami pembentukan jenis-jenis ikatan kimia beserta sifat-sifat fisisnya setelah mempelajari bab ini.

III. Ikatan Kimia. Diharapkan Anda mampu memahami pembentukan jenis-jenis ikatan kimia beserta sifat-sifat fisisnya setelah mempelajari bab ini. III Ikatan Kimia Jika benda yang kita lihat sehari-hari diamati di bawah mikroskop (misalnya kepingan es batu) maka akan tampak struktur dari benda tersebut. Struktur dari benda tersebut sangat unik dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion 1 IKATAN ION A. KECENDERUNGAN ATOM UNTUK STABIL Gas mulia merupakan sebutan untuk unsur golongan VIIIA. Unsur unsur ini bersifat inert (stabil). Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan ke stabilan atom unsur yang bernomor atom 10 adalah dengan a. Melepaskan dua elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +2 b. Mengikat enam elektron

Lebih terperinci

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Aplikasi CBT UN SMA IPA android dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. CBT Psikotes Aplikasi CBT Psikotes

Lebih terperinci

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom yang berdiri sendiri, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA X SMA 103 S AL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Partikel penyusun inti atom terdiri dari... a. proton dan elektron b. proton dan netron c. elektron dan netron d. elektron

Lebih terperinci

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si.

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si. Ikatan Kimia dan Struktur Molekul Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Pendahuluan Adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut : - atom yang 1 melepaskan

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin kecil.

Lebih terperinci

BAB III IKATAN KIMIA & GEOMETRI MOLEKUL

BAB III IKATAN KIMIA & GEOMETRI MOLEKUL BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB III 1. Unsur X dengan nomor atom 13 akan membentuk senyawa klorida dengan rumus A. XCl C. XCl 3 E. X 3 Cl B. XCl 2 D. X 2 Cl 2. Unsur M memiliki

Lebih terperinci

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10 Struktur Atom Isotop: atom/ion yang memiliki jumlah proton (no atom) yang sama. Contoh: 17 Cl dan 17 Cl Isoton: atom/ion yang memiliki jumlah neutron (no massa-no atom) yang sama. Contoh: 14 6C dan 16

Lebih terperinci

Persiapan UN 2018 KIMIA

Persiapan UN 2018 KIMIA Persiapan UN 2018 KIMIA 1. Perhatikan gambar berikut! Teori atom yang muncul setelah percobaan tersebut menyatakan bahwa... A. Atom-atom dari sebuah unsur identik dan berbeda dengan atom unsur lain B.

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen 7/19/2017 1 IKATAN KIMIA 1. Ikatan kimia adalah. 2.a.Tujuan atom berikatan. b. Aturan duplet

Lebih terperinci

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13 K-13 Kelas X kimia TABEL PERIODIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perkembangan sistem periodik unsur dan kelemahannya. 2. Menentukan

Lebih terperinci

Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur. Kelompok 1 Atifa Rahmi ( ) Lelly Shelviyani ( ) Nur Ayu Fitriani ( ) Suhartini ( )

Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur. Kelompok 1 Atifa Rahmi ( ) Lelly Shelviyani ( ) Nur Ayu Fitriani ( ) Suhartini ( ) Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur Kelompok 1 Atifa Rahmi (1102867) Lelly Shelviyani (1105121) Nur Ayu Fitriani (1101979) Suhartini (1106554) Mari Kita Pretest Jawablah pernyataan di bawah ini dengan

Lebih terperinci

Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan Kuantum Utama (n) Menyatakan nomer kulit tempat elektron berada atau bilangan ini juga menyatakan ukuran orbital/ jarak/ jari-jari atom. Dinyatakan dengan bilangan bulat positif. Mempunyai dua

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =

Lebih terperinci

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur II Sebagian unsur terbentuk bersamaan dengan terbentuknya alam semesta ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur berdasarkan kemiripan sifat, agar unsurunsur tersebut mudah

Lebih terperinci

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T Bank Soal Kimia Kelas 10 SMA Bab Ikatan Kimia + Kunci Jawaban Soal 1 Susunan electron valensi gas mulia dibawah ini yang tidak octet adalah.... A. Xe B. Kr C. Ar D. Ne E. He Soal 2 Kestabilan gas mulia

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 12 Sesi NGAN KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA Keteraturan sifat keperiodikan unsur dalam satu periode dapat diamati pada unsur-unsur periode

Lebih terperinci

BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL

BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL Atom-atom pada umumnya tidak ditemukan dalam keadaan bebas (kecuali pada temperatur tinggi), melainkan sebagai suatu kelompok atom atau sebagai molekul. Hal ini berarti

Lebih terperinci

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom 1. Ikatan Kimia 1.1 Pengertian ~ gaya tarik antar atom Struktur Molekul 1.2 Macam-Macam 1. Ikatan Ion: ikatan kimia yang terbentuk akibat tarik-menarik elektrostatik antara ion positif (kation) dan ion

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM, SPU, & IKATAN KIMIA

STRUKTUR ATOM, SPU, & IKATAN KIMIA Bidang: KIMIA DASAR Materi ini dapat diunduh di https://arisarianto.wordpress.com Materi tambahan lainnya, kunjungi portal https://school.quipper.com/id/index.html buka kelas khusus SMAN MODEL TERPADU

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur. Perkembangan

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL. Rumus VSEPR AX 2 AX 3 AX 4 AX 3 E AX 3 E 2 AX 5 AX 6 AX 4 E 2

BENTUK MOLEKUL. Rumus VSEPR AX 2 AX 3 AX 4 AX 3 E AX 3 E 2 AX 5 AX 6 AX 4 E 2 BENTUK MOLEKUL KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan teori tolakan pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul. Menurut teori tolakan pasangan elektron kulit

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Konfigurasi Elektron

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Konfigurasi Elektron BAB 3 IKATAN KIMIA Unsur-unsur biasanya ditemukan di alam dalam keadaan tidak stabil dan unsur-unsur tersebut cenderung untuk membentuk senyawa yang lebih stabil. Pembentukan senyawa ini terjadi melalui

Lebih terperinci

Bab 1 Struktur Atom. 79. a 80. d 81. c 82. c 83. d 84. a 85. c 86. b 87. e 88. b 89. d 90. b 91. a

Bab 1 Struktur Atom. 79. a 80. d 81. c 82. c 83. d 84. a 85. c 86. b 87. e 88. b 89. d 90. b 91. a 1 Bab 1 Struktur Atom A. PILIAN GANDA 1. c 2. b 3. a 4. c 5. e 6. e 7. a 8. d 9. b 10. a 11. c 12. d 13. c 14. d 15. c 16. c 17. a 18. d 19. c 20. c 21. a 22. d 23. b 24. c 25. b 26. d 27. d 28. a 29.

Lebih terperinci

10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS

10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS BENTUK MOLEKUL 10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS Dalam menggambarkan molekul dengan struktur Lewis digunakan aturan oktet. Rumus struktur molekul 2 dimensi terdiri dari elektron yang

Lebih terperinci

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA 1. Hukum Berkala dan Tabel Berkala SIFAT SIFAT HUKUM BERKALA Sifat - sifat hukum berkala melibatkan sifat yang di kenal sebagai volume atom yang dimana bobot atom suatu

Lebih terperinci

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1. Ikatan Kimia Struktur Molekul 1.1 Pengertian ~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1.2 Macam-Macam 1. Ikatan Ion: ikatan kimia yang

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 6 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR 1. Partikel dasar : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari elektron, proton den neutron. 1. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama dengan

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DENGAN IKATAN TUNGGAL

BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DENGAN IKATAN TUNGGAL BENTUK MOLEKUL MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Untuk menyusun struktur Lewis dari suatu atom atau unsur, dapat dilakukan dengan cara menuliskan simbol titik pada sekeliling atom yang menggambarkan

Lebih terperinci

Ringkasan BAB 10. Langkah-langkah penulisan struktur lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal.

Ringkasan BAB 10. Langkah-langkah penulisan struktur lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal. Ringkasan BAB 10 1. Struktur lewis untuk molekul ikatan tunggal Langkah-langkah penulisan struktur lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal. Langkah 1, tempatkan atom dari golongan yang lebih kecil ditengah

Lebih terperinci

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggunakan Kaidah Oktet untuk Menggambar Struktur Lewis Untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia, setiap atom berusaha memenuhi kaidah octet dengan

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL 10. 1. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Berikut adalah langkah-langkah dalam menggambarkan molekul dengan ikatan tunggal menggunakan struktur Lewis: 1) Letakkan

Lebih terperinci

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Model atom Rutherford Model atom Schrodinger Model atom Bohr Sumber: Encarta Encclopedia, 005 Teori atom berkembang mulai dari teori atom Rutherford, Bohr, sampai

Lebih terperinci

Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik

Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik Ikatan Kimia Teori awal tentang ikatan kimia. Tahun 1916 oleh Gilbert Newton Lewis ( Profesor di University of California Lewis memperhatikan bahwa gas lembam

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA SOAL KIMIA KELAS : XI IPA PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom.

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom. IKATAN KIMIA 1. Pada molekul CH 4 terdapat ikatan kovalen SEBAB paa tiap molekul CH 4 terdapat 4 atom hidrogen SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1988 Ikatan Kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi karena penggunaan

Lebih terperinci

RINGKASAN Kimia Anorganik

RINGKASAN Kimia Anorganik RINGKASAN Kimia Anorganik Materi: BAB 10 - BENTUK-BENTUK MOLEKUL Pengampu: Dr. Istadi, ST., MT. Disusun oleh: Nama : Bramantya Brian Suwignjo NIM : 21030112140169 Jurusan : S-1 Teknik Kimia (Kelas B) Hari

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar! LEMBARAN SOAL 5 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya.

Bentuk Molekul. Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya. Bentuk Molekul Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya. 1. Menggunakan aturan oktet untuk menggambarkan struktur lewis a. Struktur

Lebih terperinci

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Stuktur atom dan sistem periodik unsur Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Sebagian besar unsur di alam tidak pernah dijumpai dalam atom bebas (kecuali gas mulia), namun dalam bentuk berikatan dengan atom yang sejenis maupun atom-atom yang lain.

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR

IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai mata kuliah kimia dasar Oleh : AZKA WAFI EL HAKIM ( NPM : 301014000 ) HELGA RACHEL F ( NPM : 3010140014 ) MUHAMMAD

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom

STRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom STRUKTUR ATOM Perkembangan Teori Atom 400 SM filsuf Yunani Demokritus materi terdiri dari beragam jenis partikel kecil 400 SM dan memiliki sifat dari materi yang ditentukan sifat partikel tersebut Dalton

Lebih terperinci

SOAL. Jawaban : D. Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah

SOAL. Jawaban : D. Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah SOAL Perbandingan antara massa 1 atom hidrogen dengan 1/12 massa 1 atom C-12 adalah..... A. Massa 1 atom hidrogen B. massa 1 molekul nitrogen C. massa atom hidrogen D. massa atom relatif hidrogen E. massa

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN TERPROGRAM ( UHT )

ULANGAN HARIAN TERPROGRAM ( UHT ) ULANGAN HARIAN TERPROGRAM ( UHT ) Mata Pelajaran : KIMIA Kelas / Program : XI / IPA Hari,Tanggal : Selasa, 01 Oktober 2013 Waktu : 90 Menit Gunakan gambar di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1 dan 2

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Terdiri atas PETA KONSEP Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat keperiodikan J. W. Dobereiner John Newland Dimitri Mendeleev Sistem Periodik Modern Sistem 18 golongan Sistem

Lebih terperinci

MATERI IKATAN KIMIA. 1.Kondisi Stabil Atom Unsur

MATERI IKATAN KIMIA. 1.Kondisi Stabil Atom Unsur MATERI IKATAN KIMIA Unsur-unsur di alam pada umumnya tidak ada yang berada dalam keadaan tunggal, kecuali atom yang terdapat pada golongan VIII A (unsur gas mulia). Unsur di alam cenderung bergabung dengan

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI Teori tentang ikatan kimia ini dipelopori oleh Kossel dan Lewis (1916) yang membagi ikatan kimia atas 2 (dua) bagian besar yakni: ikatan ionik atau ikatan

Lebih terperinci

Kumpulan contoh soal ujian nasional kimia UN tahun , 2012 dan 2013, 2014 tentang ikatan kimia.

Kumpulan contoh soal ujian nasional kimia UN tahun , 2012 dan 2013, 2014 tentang ikatan kimia. LATIHAN SOAL Kumpulan contoh soal ujian nasional kimia UN tahun 2002 2011, 2012 dan 2013, 2014 tentang ikatan kimia. Ikatan Kimia (1) Soal Ebtanas Tahun 2001 Senyawa dengan rumus molekul N 2 O, NO, NO

Lebih terperinci

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN 1

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN 1 58 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN 1 Sekolah : SMA Negeri 8 Medan Mata pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/I Pertemuan Ke- : 1 Alokasi waktu : 2 x 45 menit I. Standar

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Model pembelajaran Discovery Learning Pengkondisian dan apersepsi Mengamati

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Model pembelajaran Discovery Learning Pengkondisian dan apersepsi Mengamati SILABUS Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Semester : Gasal Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Ilmu kimia Struktur Sifat Reaksi Energi Materi materi materi sifat unsur sistem klasifikasi unsur sistem periodik unsur SEBELUM TAHUN 1800 Hanya diketahui beberapa logam Tahun 3000

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. 1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin

Lebih terperinci

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 1. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 100 ml, Q 2 menghasilkan 40 ml gas PxOy. Harga x dan y adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 Kunci : E D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 Persamaan

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA SISTEM PERIODIK UNSUR SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur

Lebih terperinci

Bentuk Molekul MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS

Bentuk Molekul MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Bentuk Molekul MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Struktur Lewis adalah diagram yang menunjukkan ikatan-ikatan antar atom dalam suatu molekul. Struktur Lewis digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

MODUL -1. STRUKTUR ATOM dan SISTEM PERIODIK UNSUR- UNSUR

MODUL -1. STRUKTUR ATOM dan SISTEM PERIODIK UNSUR- UNSUR MODUL -1 STRUKTUR ATOM dan SISTEM PERIODIK UNSUR- UNSUR Standar Kompetensi ( SK ) : Memahami struktur untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur,struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa Kompetensi Dasar

Lebih terperinci