STK511 Analisis Statistika. Pertemuan - 1

dokumen-dokumen yang mirip
STATISTIKA I. Ari Wibowo, MPd Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Surakarta. Kode Matakuliah: PAI111, 2sks Tujuan Instruksional Umum:

Data Tingkat Hunian Hotel Rata-Rata di Propinsi DIY Tahun Tahun Bulan Wisman

REGRESI LINEAR SEDERHANA

Hasil Peramalan dengan Menggunakan Software Minitab

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 10 Analisis Korelasi & Regresi (1)

PENDUGAAN DATA RUNTUT WAKTU MENGGUNAKAN METODE ARIMA

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 4 Sebaran Penarikan Contoh

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 2 Review Statistika Dasar

MODUL MINITAB UNTUK PERAMALAN DENGAN METODE ARIMA DAN DOUBLE EXPONENTIAL

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 12 Nonparametrik-Kategorik-Logistik

ANALISIS DERET WAKTU

Analisis Deret Waktu

Peramalan Harga Beras di Perum BULOG Divre Jatim

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dari UD. Wingko Babat Pak Moel sebagai berikut: a. Data permintaan wingko pada tahun 2016.

Lampiran 1. Kuisioner Survei Konsumen Ritel Modern. Kuisioner Survei Konsumen Ritel Modern. A. Karakteristik Konsumen. 1. Nama :...

Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Kurs terhadap Perkembangan Harga Saham PT. Telkom Tbk Menggunakan Analisis Regresi

Metode Statistika Pertemuan XII. Analisis Korelasi dan Regresi

Pencilan. Pencilan adalah pengamatan yang nilai mutlak sisaannya jauh lebih besar daripada sisaan-sisaan lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyak munculnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STK 211 Metode statistika. Pengajar : Dr. Agus Mohamad Soleh, SSi, MT 2016

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 7 ANOVA (1)

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

Analisis Regresi 1. Model-model Regresi yang Lebih Lanjut. Pokok Bahasan : Itasia & Y Angraini Dep. STK FMIPA-IPB

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENENTUAN MODEL HUBUNGAN KEPADATAN PENDUDUK DAN FAKTORNYA MENGGUNAKAN METODE FORWARD SELECTION

BAB I PENDAHULUAN. Sejak kondisi ekonomi dan bisnis selalu berubah setiap waktu, maka para

MODEL AUTOREGRESSIVE (AR) ATAU MODEL UNIVARIATE

Probability and Random Process

STK 211 Metode statistika. Pengajar : Dr. Agus Mohamad Soleh, SSi, MT Dr.Ir. Muhammad Nur Aidi, MS

LAPORAN PRAKTIKUM. Mata Kuliah : Penerapan Komputer Tanggal : 21 Desember Nama : Desi Aryanti Dosen : Ir. Rini Herlina M.S

Estimasi, Pemilihan Model dan Peramalan Hubungan Deret Waktu

BAB 3 FORECASTING DAN PENGAMATAN TRAFIK DATA

ANALISIS PENJUALAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) dari PT. PERTAMINA (PERSERO) UPms V SURABAYA dengan METODE ARIMA BOX JENKINS

Teknik Forecasting. Pendekatan Basis Teknik Hasil Peramalan ekstrapolatif

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan suatu kegiatan memprediksi nilai dari suatu

BAB III LANDASAN TEORI. A. Regresi

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

STK 511 Analisis statistika. Pengajar : Dr. Agus Mohamad Soleh, SSi, MT

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner untuk Pengunjung

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang akan datang. Ramalan adalah situasi dan kondisi yang diperkirakan akan terjadi

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah

Model Penjualan Plywood PT. Linggarjati Mahardika Mulia

Analisis Korelasi dan Regresi. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB

BAB II LANDASAN TEORI

Oleh : Fuji Rahayu W ( )

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

Estimasi, Pemilihan Model dan Peramalan Deret Waktu dengan Microsoft Office Excel

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : Genap

PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO

REGRESI BEDA DAN REGRESI RIDGE Ria Dhea Layla N.K 1, Febti Eka P. 2 1)

Analisys Time Series Terhadap Penjualan Ban Luar Sepeda Motor di Toko Putra Jaya Motor Bangkalan

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA

Membuat keputusan yang baik

ABSTRAK. Pada prakternya tolak ukur yang dapat dilihat oleh keberhasilan mahasiswa adalah

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERAMALAN SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX MENGGUNAKAN METODE ARIMA BULAN MEI-JULI 2010

Jumlah tanggungan (org) Lama bekerja di kawasan TWA (thn)

PERAMALAN DATA TIME SERIES DENGAN METODE PENGHALUSAN EKSPONENSIAL HOLT - WINTER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara

PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER

PREDIKSI JANGKA PENDEK B ULAN AN JUMLAH FLARE DENGAN MODEL ARIMA (p,d,[q]), (P,D,Q)' 32

JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman Online di:

4 BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN EVALUASI. lebih dikenal dengan metode Box-Jenkins adalah sebagai berikut :

Regresi Logistik Nominal dengan Fungsi Hubung CLOGLOG

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di:

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI. diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Ramalan tersebut dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 13 Peubah Ganda

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS POLA HUBUNGAN PEMODELAN ARIMA CURAH HUJAN DENGAN CURAH HUJAN MAKSIMUM, LAMA WAKTU HUJAN, DAN CURAH HUJAN RATA-RATA

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA PEMBUKAAN IHSG MENGGUNAKAN MODEL ARIMA

BAB IV METODE PERAMALAN

DAFTAR PERTANYAAN KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM TANGKUBAN PERAHU

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar global dewasa ini tanpa disadari telah membuat kompetisi di dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi telah berkembang dengan relatif pesat. Di era

Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input

VI PERAMALAN PENJUALAN AYAM BROILER DAN PERAMALAN HARGA AYAM BROILER

Peramalan Deret Waktu Menggunakan S-Curve dan Quadratic Trend Model

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

SILABUS MATAKULIAH PERAMALAN BISNIS

Data Deret Waktu PUSTAKA. pertanian

BAB 3 PRAKIRAAAN dan PERAMALAN PRODUKSI. Dalam Manajemen Operasional, mengapa perlu ada peramalan produksi?

Analisis Regresi 1. Pokok Bahasan Pengujian pada Regresi Ganda

BAB 2 LANDASAN TEORI. datang. Kegunaan dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan.

SKRIPSI APLIKASI METODE GOLDEN SECTION UNTUK OPTIMASI PARAMETER PADA METODE EXPONENTIAL SMOOTHING. Disusun oleh: DANI AL MAHKYA

III. METODOLOGI PENELITIAN

Oleh: KELOMPOK SOYA E46. Ahmad Mukti Almansur Batara Manurung Ika Novi Indriyati Indana Saramita Rachman Sali Subakti Tri Wulandari

Analisis Regresi: Regresi Linear Berganda

Transkripsi:

STK511 Analisis Statistika Pertemuan - 1

PERKULIAHAN 1. Dosen : Anang Kurnia (anangk@apps.ipb.ac.id) 2. Asisten : Septian Rahardiantoro 3. Waktu : Rabu > 08.00 09.40 Jumat > 08.00 10.00 4. Office Hours : Rabu -> 11.00-12.00 (STK Darmaga) atau dengan perjanjian 5. Berpakaian dan berperilaku sopan 5. Selama perkuliahan tidak terdengar bunyi HP 6. Penilaian : NA = UTS (40%) + UAS (40%) + Tugas/Kuis (20%)

MATERI PERKULIAHAN No. Pokok Bahasan #Pertemuan 1 Pendahuluan 1 2 Review Statistika Dasar 1 3 Sebaran Peluang 1 4 Sebaran Penarikan Contoh 1 5 Statistika Inferensia (Pendugaan dan Pengujian) 2 6 Analisis Data Perancangan Percobaan 3 7 Analisis Korelasi dan Regresi 2 8 Analisis Data Kategorik 1 9 Analisis Peubah Ganda 2

Apa itu Statistika? Statistika berasal dari kata statistik penduga parameter Ilmu yang mempelajari dan mengusahakan agar data menjadi informasi yang bermakna Ilmu yang mempelajari teknik-teknik yang diperlukan dalam pengumpulan data, analisis dan penarikan kesimpulan berdasarkan data contoh mencerminkan ciri populasi Statistics vs Statistic

Statistika Populasi Sampling Pendugaan Contoh Deskriptif Tingkat Keyakinan Statistika Deskriptif vs Statistika Inferensia Ilmu Peluang

Cakupan Statistika? Tata cara pengumpulan data baik melalui percobaan, survey, dan observasi Tata cara analisis data untuk menyarikan keterangan dari data yang terkumpul, numerik maupun grafik, untuk memudahkan pembahasan dan penarikan kesimpulan Statistika deskriptif Tata cara pengukuran kepercayaan dalam penarikan kesimpulan untuk ruang lingkup yang lebih luas Statistika inferensia

Proses Analisis Statistika Kesimpulan Pendugaan Pengujian Hipotesis Penyarian Keterangan Pembandingan Keterangan Pengumpulan Data

Analisis vs Tujuan/Ruang Lingkup Enumeratif Menduga nilai agregat dari populasi. Analitik Membahas perilaku hubungan antar berbagai faktor, menjelaskan hubungan sebab akibat. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data Metode Percobaan Memiliki keleluasaan untuk melakukan pengawasaan terhadap sumber-sumber keragaman data Dapat menciptakan jenis perlakuan yang diinginkan dan mengamati perubahan pada respon Metode observasi (pasif) Tidak memiliki kendali dalam pengumpulan data (kecuali menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data) Perubahan pada respon sulit diketahui penyebabnya Metode survey Contoh data diambil dengan teknik tertentu dari populasi mewakili populasi Nilai dugaan populasi dapat ditentukan dengan tingkat kepercayaan tertentu namun tidak cukup kuat menggambarkan hubungan sebab akibat

Metode Pengumpulan Data Metode Percobaan Metode Observasi Metode Survey Kelebihan Kelemahan Kelebihan Kelemahan Kelebihan Kelemahan Kuat dalam pengendalian keragaman Represen- tasi hasil Mudah, murah, mengamati masalah dalam kondisi yang sebenarnya Pengendalian keragaman dan Representasi Hasil Represen- tasi hasil Pengendalian keragaman

Sumber Keragaman Dapat diidentifikasi dan diperkirakan pengaruhnya => Pengelompokan Dapat diidentifikasi tetapi tidak dapat diperkirakan pengaruhnya => Pengacakan Sulit diidentifikasi => Pengulangan

Keterbatasan Hasil Analisis Statistika Permasalahan : Model kuantitatif yang sempurna belum tentu diketahui Faktor penyebab bisa banyak sekali Adanya keragaman alami -> pengulangan tidak bisa persis Penelitian yang sempurna tidak mungkin dilakukan Hasil Penelitian Bersifat Kondisional, tergantung pada : Kerangka contoh atau populasi percobaan yang diamati Metode pelaksanaannya (alat dan metode pengukuran, jenis dan definisi peubah yang diamati, dll) Pelaksana penelitian (enumerator, petugas lab, responden, dll)

Keterbatasan Hasil Analisis Statistika Statistika adalah tongkat ke daerah ketidaktahuan. Semua model adalah salah, namun paling tidak ada satu yang bisa digunakan (mendekati kondisi sebenarnya).

Frequency Gambaran Analisis Statistika : Statistika Deskriptif Stem-and-Leaf Display: Volume Stem-and-leaf of Volume N = 31 Leaf Unit = 1.0 20 15 Diameter Matrix Plot of Diameter, Height, Volume 60 70 80 10 1 0005688999 (9) 2 111224457 12 3 13468 7 4 2 6 5 11558 1 6 1 7 7 10 70 45 20 10 15 20 Height 20 Volume 45 70 80 70 60 14 400 12 300 10 8 200 6 100 4 0 5 10 15 20 0 400000 800000 1200000 1600000 Data asal 2000000 2400000 2800000 M-GREG MKT-GREG

Gambaran Analisis Statistika : Statistika Deskriptif 350.0 322.3 300.0 250.0 200.0 150.0 237.5 198.1 272.3 100.0 50.0 0.0 51.6 33.2 30.1 Negeri 44.1 Swasta Skor Evaluasi Diri Program Studi Skor Borang Unit Pengelola Skor Borang Program Studi Nilai Total

Gambaran Analisis Statistika : Statistika Inferensia Statistika Inferensia Perbandingan Rataan Populasi Satu populasi Uji t atau uji z Dua populasi Uji t atau uji z Lebih dari dua populasi anova Hubungan antar variabel Hubungan dua arah Analisis Korelasi Hubungan satu arah (sebab akibat) Analisis Regresi

Gambaran Analisis Statistika : Statistika Inferensia Suatu Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kecepatan pengisian cat (X1) dan ketebalan cat (X2) terhadap kualitas hasil pengecatan (Y) Surface Plot of Y vs X1, X2 Y 120 100 80 Duga Persamaan Regresi-nya!!! 60 0.15 0.20 0.20 0.25 X2 0.25 0.30 X1

X1 1. Pendahuluan Gambaran Analisis Statistika : Statistika Inferensia Surface Plot of FITS3 vs X1, X2 Regression Analysis: Y versus X1, X2 The regression equation is Y = 15.0 + 183 X1 + 171 X2 FITS3 110 100 90 80 0.30 Predictor Coef SE Coef T P Constant 15.02 10.24 1.47 0.155 X1 182.75 33.02 5.53 0.000 X2 170.65 35.38 4.82 0.000 0.15 0.20 0.20 0.25 X2 0.25 X1 S = 7.41471 R-Sq = 72.6% R-Sq(adj) = 70.4% 0.30 0.28 0.26 Contour Plot of FITS3 vs X1, X2 FITS3 < 80 80-85 85-90 90-95 95-100 100-105 105-110 > 110 Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 2 3503.9 1752.0 31.87 0.000 Residual Error 24 1319.5 55.0 Total 26 4823.4 0.24 0.22 0.20 0.150 0.175 0.200 X2 0.225 0.250

Analisis Lebih Lanjut : Regresi Logistik Binary Logistic Regression: Y2 versus x1, x2 Link Function: Logit Response Information Variable Value Count Y2 1 12 (Event) 0 8 Total 20 Logistic Regression Table Odds 95% CI Predictor Coef SE Coef Z P Ratio Lower Upper Constant 3.87448 3.38365 1.15 0.252 x1-0.516801 0.357665-1.44 0.148 0.60 0.30 1.20 x2 0.396576 0.211489 1.88 0.061 1.49 0.98 2.25

Analisis Lebih Lanjut : Peubah Ganda Menggambarkan suatu objek tidak cukup menggunakan satu peubah saja Kasus pengamatan peubah ganda dijumpai di seluruh bidang terapan Perlu analisis lebih canggih dibandingkan analisis pada peubah tunggal (univariate) Peubah yang diamati tidak saling bebas (ada overlapping informasi antar peubah), sehingga diperlukan teknik-teknik penyusunan peubah baru seperti komponen utama dan peubah kanonik

Analisis Lebih Lanjut : Peubah Ganda Manova Analisis Komponen Utama Analisis Faktor Analisis Cluster Analisis Diskriminan Analisis Korelasi Kanonik Analisis Biplot Ilustrasi : Biplot

Analisis Lebih Lanjut : Time Series Data time series (deret waktu) merupakan data yang dikumpulkan secara sequensial menurut periode waktu tertentu. Peranan ramalan (forecasting) data ke depan memegang peranan penting dalam menyusun kebijakan strategis perusahaan/lembaga Metode Forecasting yang berkembang saat ini, antara lain: Metode Rataan Kumulatif Metode Pemulusan (Smoothing) ARIMA (AutoRegressive Integrated Moving Average) Fungsi Transfer (Bivariate ARIMA) MARIMA (Multivariate ARIMA)

x x Analisis Lebih Lanjut : Time Series 1400 Time Series Plot of x 1200 1000 800 600 400 Winters' Method Plot for x Additive Method 200 0 1 5 10 15 20 25 Index Ilustrasi Metode Winter (Kasus data musiman) 30 35 40 45 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 1 5 10 15 20 25 Index 30 35 40 45 Variable Actual Smoothed Smoothing Constants Alpha (level) 0.2 Gamma (trend) 0.2 Delta (seasonal) 0.2 Accuracy Measures MAPE 60 MAD 267 MSD 101122

Analisis Lebih Lanjut : Small Area Estimation perlu informasi yang lebih rinci, cepat, dan handal, tidak saja untuk lingkup superpopulasi tetapi pada lingkup yang lebih kecil Pada level nasional, data tersedia baik melalui BPS DESAIN SURVEY PADA LEVEL NASIONAL Masalah : tingkat akurasi dan presisi pendugaan langsung untuk area kecil akan rendah karena ukuran contoh sedikit atau bahkan tidak terwakili dalam survey Solusi Alternatif : Small Area Estimation (SAE)

Analisis Lebih Lanjut : Small Area Estimation Suatu metode untuk menduga parameter pada suatu area (sub-domain) yang relatif kecil dalam percontohan survey dengan memanfaatkan informasi dari luar area, dari dalam area itu sendiri dan dari luar survey. Menambah informasi pada data contoh tanpa menambah ukuran contoh. => Generalized Linear Mixed Model

Bersambung.